Faceshield menjadi tren baru di era normal baru namun memiliki kelemahan dalam memberikan perlindungan maksimal tanpa disertai penggunaan masker. Faceshield hanya mampu menangkal partikel ukuran 50 mikrometer dari satu arah dan hampir 100 persen partikel lebih kecil dari 5 mikrometer masih dapat menembusnya. Oleh karena itu, penggunaan faceshield optimal adalah dengan disertai masker minimal 2 lapis atau masker N95.
2. Latar Belakang
Faceshield merupakan aksesori pelengkap yang dipakai di kepala yang dipakai oleh tenaga medis
yang pada masa pandemic kini memiliki fungsi sebagai pelindung untuk bertemu dengan
seseorang dan menjadi solusi praktis
Faceshield menjadi solusi praktis masyarakat untuk memberi perlindungan diri
Faceshield memiliki beragam bentuk dan cara pemakaiannya
Timbul permasalahan mengenai bagaimana keefektivitasan faceshield
Tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pemahaman kepada pembaca seberapa ampuh
penggunaan faceshield
3.
4. Metode
Metode yang kami gunakan adalah eksplorasi dan observasi lingkungan sekitar dengan mengambil
referensi dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh ahli dari Epidemiolog Griffith University Australia
dan oleh Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Dr. Ede Surya Darmawan SKM.,
MDM mengenai penerapan faceshield dikalangan masyarakat.
6. Permasalahan yang timbul :
Masyarakat banyak yang salah sangka. Banyak yang merasa, bila menggunakan face shield,
sudah paling aman dari penularan virus. Padahal, face shield hanyalah pelengkap, setelah
menggunakan masker sebagai pelindung utama. Mengapa?
Dikarenakan hampir 100 persen tetesan udara yang berukuran lebih kecil dari lima mikrometer,
dilepaskan saat berbicara dan bernapas bisa menembus pelindung wajah plastik itu.
Dari penelitian tersebut pun terbukti, setengah dari tetesan yang lebih besar berukuran 50
mikrometer, yang dikeluarkan oleh batuk dan bersin, menemukan jalan ke udara, dan bisa
menularkan orang lain.
Faktor kepraktisan dan estetis membuat masyarakat banyak kurang memperhatikan ini
7. Pembahasan
Face shield adalah alat pelindung diri (APD) yang bertujuan untuk melindungi diri dari
partikel droplet yang keluar saat seseorang bicara, bernapas, batuk, dan bersin. Bentuknya
berupa penutup wajah seperti perisai yang terbuat dari plastik transparan berbahan Plastik
Mika Kaku Rigid PVC Import dengan tebal 0.70mm. Faceshield mampu menangkal partikel
berukuran 50 mikrometer dari satu arah saja.
8. Pembahasan Terkait penggunaan
Disamping itu untuk dapat memenuhi nilai estetika ketika digunakan, pembuatan faceshield
menjadi memiliki beragam bentuk dan cara pemakaiannya. Namun hal ini juga perlu
menyesuaikan dengan keadaan yang terjadi di negara yang akan menggunakannya.
Dapat digunakan negara yang sudah
terkontrol wabahnya karena sudah paham
protocol kesehatan sehingga pernafasan
sudah dikurangi proteksinya
Dapat digunakan negara yang masih dalam
zona merah dan masih banyak melakukan
akses terbatas dan sulitnya pelaksanaan
protokol
9. Atribut Tambahan
Berkaitan dengan penjelasan diatas, munculah permasalahan mengenai bagaimana
keefektivitasan faceshield ini ketika digunakan tanpa disertai masker setebal 2 lapis.
Sehingga sebagai atribut untuk memenuhi standar keamanan diperlukannya penggunaan
masker minimal 2 lapis dengan saran terbaik masker N-95
10. Inovasi dan Solusi
Membantu memudahkan pengguna
disabilitas tunawicara
Memberikan keamanan namun Cuma tetap
memberikan wajah penggunanya
11. Kesimpulan
Pada penerapannya bahan Plastik Mika Kaku Rigid PVC Import dengan tebal 0.70mm masih
belum dapat memberikan perlindungan terbaik untuk menangkal penyakit seperti COVID-19
tanpa disertai Masker