SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PRINSIP DASAR TEKNIK DAN
PROSEDUR PEMERIKSAAN
JEMBATAN
PELATIHAN PEMERIKSAAN JEMBATAN
 GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA JEMBATAN
;
 Beban Mati/Permanen
Semua beban tetap yang berasal dari berat
sendiri jembatan, termasuk segala unsur
tambahan tetap yang dianggap merupakan
satuan
 Beban Hidup (Lalu lintas dan Pejalan
Kaki)
Beban yang berasal dari berat kendaraan
bergerak dan pejalan kaki. Beban hidup pada
jembatan ada dua macam “T” dan “D”.
“T” digunakan untuk perhitungan lantai
kendaraan. Beban “D” biasanya digunakan
untuk perhitungan gelagar jembatan
Aksi-aksi lainnya :
- Penurunan
- Deformasi, rangkak, susut
- Temperatur
- Prategang
- Aliran air
- Tekanan angin
- Gempa
Dengan adanya beban/gaya dengan besaran dan arah
tertentu pada struktur jembatan, melalui analisis
struktur bisa diketahui reaksi perletakan dan kemudian
bisa diketahui bahwa suatu elemen struktur jembatan
menahan satu Gaya Aksial, atau satu Momen Lentur,
atau satu Gaya Lintang, atau satu Gaya Torsi, atau
menahan 2, atau 3, atau semua gaya-gaya tersebut
pada waktu bersamaan
Gaya aksial
adalah gaya yang
bekerja pada
pusat aksis
(sumbu) elemen
struktur
Gaya lintang atau gaya geser bekerja
tegak lurus terhadap aksis (sumbu)
elemen struktur
• Regangan : perubahan relatif ukuran/ bentuk benda yang
mengalami tegangan, sebuah batang yang mengalami regangan
akibat gaya tarik F.
Tegangan,  = F/A
Regangan,  = L/Lo
Gaya yang terjadi pada
elemen batang rangka
adalah gaya aksial tarik atau
tekan
Jembatan gantung
PERGERAKAN STRUKTUR
JEMBATAN
METODE
PERENCANAAN
 Desain Tegangan Izin
(ASD : Allowable Stress Design)
Konsep ASD (Allowable Stress Design) adalah tegangan
yang
terjadi harus lebih kecil dari tegangan ijin.
Tegangan yang terjadi dihitung berdasarkan pada beban
yang terjadi pada struktur atau member sedangkan
tegangan ijin didapat dari kekuatan maksimum material
dibagi dengan safety
factor.
Jadi : Tegangan yang terjadi <= Kekuatan
maksimum
material /Safety Factor
 Desain Kekuatan Batas
LRFD (Load and Resistance Factor Design)
Konsep LRFD adalah beban kerja yang telah dikalikan dengan
suatu Faktor Beban ( Load Factor) harus lebih kecil atau sama
dengan beban ijin yang telah dikalikan dengan suatu Faktor
Reduksi (Reduction Factor)
Faktor Beban nilainya > 1 sedangkan Faktor Reduksi nilainya <
1
Jadi : Faktor Beban x Beban Kerja
<= Faktor Reduksi x Beban Ijin
PENILAIAN KONDISI JEMBATAN
Penilaian beban jembatan digunakan untuk
menentukan kapasitas beban hidup yang ada
pada jembatan
Setiap elemen jembatan mempunyai nilai yang
berbeda, dan penilaian beban jembatan
tergantung pada kondisi elemen yang paling
kritis
Penilaian beban jembatan ini dinyatakan
dalam satuan ton dan dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Penilaian inventarisasi
Menyatakan kondisi eksisting jembatan dan kondisi material yang
digunakan sehubungan dengan kerusakan yang terjadi
Penilaian kondisi jembatan pada saat berfungsi
Penilaian beban pada saat jembatan berfungsi secara umum menyatakan
kondisi beban hidup yang diizinkan melewati jembatan
Penilaian kendaraan
Penilaian kendaraan beban truk merupakan penilaian beban pada saat
jembatan berfungsi
KLASIFIKASI JEMBATAN
Bentang sederhana
Bentang menerus
Kantilever
HUBUNGAN LANTAI DENGAN GELAGAR
Tidak komposit Komposit
FONDASI
Fondasi dangkal Fondasi dalam
Tiang Pancang atau Tiang Bor
KOMPONEN DAN ELEMEN JEMBATAN
Lantai Jembatan : Menahan langsung beban lalu lintas
Bangunan Atas : Menahan dan meneruskan beban lantai ke
bangunan bawah melalui perletakan
Bangunan bawah : Menahan dan meneruskan beban dari bangunan
atas ke fondasi
Fondasi : Menahan seluruh beban jembatan dan meneruskan ke
dalam tanah
Siar muai : Mengakomodasi muai susut struktur bangunan atas,
kontraksi dan rotasinya
SAMBUNGAN
Baut mutu tinggi :
ASTM A307 –
low carbon steel
ASTM A325 –
high strength steel
ASTM A490 –
high strength alloy
steel
SIAR MUAI (EXPANSION JOINT)
PANJANG JEMBATAN
Yang dimaksud dengan jembatan adalah struktur dengan
panjang lebih dari 6 meter (20’)
BANGUNAN ATAS
Gelagar pelat
beton
Gelagar baja
Gelagar rangka
baja
Gelagar beton bertulang Gelagar beton
prategang
Jembatan
Pelengkung
beton
Jembatan
Pelengkung
rangka baja
Jembatan kabel
SISTEM STRUKTUR BANGUNAN BAWAH JEMBATAN
 Kepala Jembatan
 Pilar
 Fondasi
Pangkal Jembatan
Pilar
JALAN PENDEKAT
Bagian yang menghubungkan konstruksi perkerasan jalan
dengan kepala jembatan (Abutment)
Penyebab terjadinya penurunan jalan pendekat :
 Pemadatan yang kurang sempurna pada saat pelakasanaan, akibat tebal
pemadatan tidak mengikuti ketentuan pelaksanaan atau kadar air optimum
tidak terpenuhi.
 Karena air mengalir keluar, dimana terjadi kapilerisasi pada lapisan atau
kelurusan air melalui saluran drainase sehingga ada perubahan tegangan
efektif.
 Pemadatan lapisan timbunan jalan pendekat yang berlebih, dimana terjadi
perubahan kadar air yang mengakibatkan pengembangan lapisan tanah
yang dapat mendesak permukaan perkerasan ke atas.
Jalan pendekat turun
BANGUNAN PENGAMAN JEMBATAN
Bisa berupa : krib (bangunan pengarah aliran air), pengendali dasar
sungai (groundsill atau bottom controller), talud, turap, fender, dinding
penahan tanah dan pengaman dasar sungai.
Pengaman
pangkal
jembatan
yang sudah
rusak

More Related Content

Similar to 3c731_Modul_3_Prinsip_dan_Prosedur_Pemeriksaan_Jembatan.pptx

Analisa penahan tekuk lateral pada balok baja proril i
Analisa penahan tekuk lateral pada balok baja proril iAnalisa penahan tekuk lateral pada balok baja proril i
Analisa penahan tekuk lateral pada balok baja proril imoses hadun
 
Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Muhammad Rachman
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012فهرودين سفي
 
Perilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangPerilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangSaiful Hadi
 
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptxSTRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptxAndriDwiCahyono
 
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) NitaMewaKameliaSiman
 
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Fardi Kalumata
 
pengantar struktur kolom pada konstruksi beton
pengantar struktur kolom pada konstruksi betonpengantar struktur kolom pada konstruksi beton
pengantar struktur kolom pada konstruksi betonTeguhSipil1
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaE Sanjani
 
Beban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada JembatanBeban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada JembatanNovikeDianUtami
 
Dr. ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatan
Dr.  ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatanDr.  ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatan
Dr. ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatantoloboa
 
Tgs rek gempa arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)
Tgs rek gempa  arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)Tgs rek gempa  arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)
Tgs rek gempa arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)ArbiArdli
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan E Sanjani
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembataniky
 

Similar to 3c731_Modul_3_Prinsip_dan_Prosedur_Pemeriksaan_Jembatan.pptx (20)

Analisa penahan tekuk lateral pada balok baja proril i
Analisa penahan tekuk lateral pada balok baja proril iAnalisa penahan tekuk lateral pada balok baja proril i
Analisa penahan tekuk lateral pada balok baja proril i
 
54678070 sarjito-bridge
54678070 sarjito-bridge54678070 sarjito-bridge
54678070 sarjito-bridge
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Abutment jembatan
Abutment jembatanAbutment jembatan
Abutment jembatan
 
Abutment jembatan
Abutment jembatanAbutment jembatan
Abutment jembatan
 
Abutment jembatan
Abutment jembatanAbutment jembatan
Abutment jembatan
 
Perilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangPerilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton Bertulang
 
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptxSTRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptx
 
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
 
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
 
Bab v struk bawah
Bab v   struk bawahBab v   struk bawah
Bab v struk bawah
 
pengantar struktur kolom pada konstruksi beton
pengantar struktur kolom pada konstruksi betonpengantar struktur kolom pada konstruksi beton
pengantar struktur kolom pada konstruksi beton
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka baja
 
Beban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada JembatanBeban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada Jembatan
 
Dr. ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatan
Dr.  ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatanDr.  ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatan
Dr. ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatan
 
Tgs rek gempa arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)
Tgs rek gempa  arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)Tgs rek gempa  arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)
Tgs rek gempa arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembatan
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

3c731_Modul_3_Prinsip_dan_Prosedur_Pemeriksaan_Jembatan.pptx

  • 1. PRINSIP DASAR TEKNIK DAN PROSEDUR PEMERIKSAAN JEMBATAN PELATIHAN PEMERIKSAAN JEMBATAN
  • 2.  GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA JEMBATAN ;  Beban Mati/Permanen Semua beban tetap yang berasal dari berat sendiri jembatan, termasuk segala unsur tambahan tetap yang dianggap merupakan satuan
  • 3.  Beban Hidup (Lalu lintas dan Pejalan Kaki) Beban yang berasal dari berat kendaraan bergerak dan pejalan kaki. Beban hidup pada jembatan ada dua macam “T” dan “D”. “T” digunakan untuk perhitungan lantai kendaraan. Beban “D” biasanya digunakan untuk perhitungan gelagar jembatan
  • 4.
  • 5.
  • 6. Aksi-aksi lainnya : - Penurunan - Deformasi, rangkak, susut - Temperatur - Prategang - Aliran air - Tekanan angin - Gempa
  • 7. Dengan adanya beban/gaya dengan besaran dan arah tertentu pada struktur jembatan, melalui analisis struktur bisa diketahui reaksi perletakan dan kemudian bisa diketahui bahwa suatu elemen struktur jembatan menahan satu Gaya Aksial, atau satu Momen Lentur, atau satu Gaya Lintang, atau satu Gaya Torsi, atau menahan 2, atau 3, atau semua gaya-gaya tersebut pada waktu bersamaan
  • 8. Gaya aksial adalah gaya yang bekerja pada pusat aksis (sumbu) elemen struktur Gaya lintang atau gaya geser bekerja tegak lurus terhadap aksis (sumbu) elemen struktur
  • 9. • Regangan : perubahan relatif ukuran/ bentuk benda yang mengalami tegangan, sebuah batang yang mengalami regangan akibat gaya tarik F. Tegangan,  = F/A Regangan,  = L/Lo Gaya yang terjadi pada elemen batang rangka adalah gaya aksial tarik atau tekan Jembatan gantung
  • 10.
  • 11.
  • 13. METODE PERENCANAAN  Desain Tegangan Izin (ASD : Allowable Stress Design) Konsep ASD (Allowable Stress Design) adalah tegangan yang terjadi harus lebih kecil dari tegangan ijin. Tegangan yang terjadi dihitung berdasarkan pada beban yang terjadi pada struktur atau member sedangkan tegangan ijin didapat dari kekuatan maksimum material dibagi dengan safety factor. Jadi : Tegangan yang terjadi <= Kekuatan maksimum material /Safety Factor
  • 14.  Desain Kekuatan Batas LRFD (Load and Resistance Factor Design) Konsep LRFD adalah beban kerja yang telah dikalikan dengan suatu Faktor Beban ( Load Factor) harus lebih kecil atau sama dengan beban ijin yang telah dikalikan dengan suatu Faktor Reduksi (Reduction Factor) Faktor Beban nilainya > 1 sedangkan Faktor Reduksi nilainya < 1 Jadi : Faktor Beban x Beban Kerja <= Faktor Reduksi x Beban Ijin
  • 15. PENILAIAN KONDISI JEMBATAN Penilaian beban jembatan digunakan untuk menentukan kapasitas beban hidup yang ada pada jembatan Setiap elemen jembatan mempunyai nilai yang berbeda, dan penilaian beban jembatan tergantung pada kondisi elemen yang paling kritis
  • 16. Penilaian beban jembatan ini dinyatakan dalam satuan ton dan dihitung dengan rumus sebagai berikut:
  • 17. Penilaian inventarisasi Menyatakan kondisi eksisting jembatan dan kondisi material yang digunakan sehubungan dengan kerusakan yang terjadi Penilaian kondisi jembatan pada saat berfungsi Penilaian beban pada saat jembatan berfungsi secara umum menyatakan kondisi beban hidup yang diizinkan melewati jembatan Penilaian kendaraan Penilaian kendaraan beban truk merupakan penilaian beban pada saat jembatan berfungsi
  • 21. HUBUNGAN LANTAI DENGAN GELAGAR Tidak komposit Komposit
  • 22. FONDASI Fondasi dangkal Fondasi dalam Tiang Pancang atau Tiang Bor
  • 23. KOMPONEN DAN ELEMEN JEMBATAN Lantai Jembatan : Menahan langsung beban lalu lintas Bangunan Atas : Menahan dan meneruskan beban lantai ke bangunan bawah melalui perletakan Bangunan bawah : Menahan dan meneruskan beban dari bangunan atas ke fondasi Fondasi : Menahan seluruh beban jembatan dan meneruskan ke dalam tanah Siar muai : Mengakomodasi muai susut struktur bangunan atas, kontraksi dan rotasinya
  • 24. SAMBUNGAN Baut mutu tinggi : ASTM A307 – low carbon steel ASTM A325 – high strength steel ASTM A490 – high strength alloy steel
  • 26. PANJANG JEMBATAN Yang dimaksud dengan jembatan adalah struktur dengan panjang lebih dari 6 meter (20’)
  • 27. BANGUNAN ATAS Gelagar pelat beton Gelagar baja Gelagar rangka baja Gelagar beton bertulang Gelagar beton prategang
  • 29. SISTEM STRUKTUR BANGUNAN BAWAH JEMBATAN  Kepala Jembatan  Pilar  Fondasi Pangkal Jembatan Pilar
  • 30. JALAN PENDEKAT Bagian yang menghubungkan konstruksi perkerasan jalan dengan kepala jembatan (Abutment) Penyebab terjadinya penurunan jalan pendekat :  Pemadatan yang kurang sempurna pada saat pelakasanaan, akibat tebal pemadatan tidak mengikuti ketentuan pelaksanaan atau kadar air optimum tidak terpenuhi.  Karena air mengalir keluar, dimana terjadi kapilerisasi pada lapisan atau kelurusan air melalui saluran drainase sehingga ada perubahan tegangan efektif.  Pemadatan lapisan timbunan jalan pendekat yang berlebih, dimana terjadi perubahan kadar air yang mengakibatkan pengembangan lapisan tanah yang dapat mendesak permukaan perkerasan ke atas. Jalan pendekat turun
  • 31. BANGUNAN PENGAMAN JEMBATAN Bisa berupa : krib (bangunan pengarah aliran air), pengendali dasar sungai (groundsill atau bottom controller), talud, turap, fender, dinding penahan tanah dan pengaman dasar sungai. Pengaman pangkal jembatan yang sudah rusak