More Related Content
More from FlamencoRizky (20)
Sistem sekuler merusak dan menyengsarakan umat
- 1. 19/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Refleksi 2014, Sistem Sekuler Merusak dan Menyengsarakan Umat
Refleksi 2014, Sistem Sekuler Merusak dan
Menyengsarakan Umat
December 19th, 2014 by kafi
HTI Press, Jakarta. Juru Bicara Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail
Yusanto menyatakan setiap penerapan
sistem sekuler pasti akan menimbulkan
kerusakan dan kerugian bagi umat manusia.
“Dikuasainya sumber daya kekayaan alam
negeri ini oleh kekuatan asing, maraknya
korupsi di seluruh sendi di seantero negeri,
disintegrasi, kriminalitas atau kekerasan di
kalangan atau yang menimpa anak dan
remaja serta perempuan yang terjadi di manamana adalah bukti nyata dari kerusakan
dan kerugian itu,” ungkapnya dalam Halqah Islam dan Peradaban (HIP): Refleksi Akhir
Tahun 2014 Hizbut Tahrir Indonesia, Kamis (19/12) di Gedung Joang ’45, Jakarta Pusat.
Ditambah dengan kedzaliman yang diderita umat di berbagai negara. “Semestinya
menyadarkan kita semua untuk bersegera kembali kepada jalan yang benar, yakni jalan
yang diridhai oleh Allah SWT, dan meninggalkan semua bentuk sistem dan ideologi kufur,
terutama kapitalisme dan demokrasi yang nyatanyata sangat merusak dan merugikan
umat manusia,” ungkapnya di hadapan sekitar 250 peserta.
Ismail juga menyatakan bila negeri berpenduduk mayoritas Muslim ingin sungguh
sungguh lepas dari berbagai persoalan yang tengah membelit negeri ini maka harus
memilih sistem yang baik dan pemimpin yang amanah. Sistem yang baik hanya datang
dari Dzat yang Maha Baik, itulah syariah Islam dan pemimpin yang amanah adalah yang
mau tunduk pada sistem yang baik itu.
“Di sinilah esensi seruan Selamatkan Indonesia dengan Syariah yang gencar diserukan
oleh Hizbut Tahrir Indonesia,” pungkasnya.[]Joko Prasetyo, Foto: Iwan Setiawan
Baca juga :
1. Refleksi Muharram MHTI Jambi “Hijrah dari Sistem Demokrasi Sekuler Menuju
Sistem Khilafah”
2. HIP Wonosobo: Demokrasi Sistem Kufur yang Menyengsarakan
3. Umat Membutuhkan Fatwa Haramnya Terlibat Dalam Sistem Sekuler, Bukan