SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PERMASALAHAN LINKUNGAN DALAM BIDANG TEKNIK SIPIL DI INDONESIA
DISUSUN OLEH :
NAMA : M. BERRY HARDIANTO
NIM : 112020133
KELAS : TEKNIK SIPIL II E
MATA KULIAH : REKAYASA LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITASMUHAMMADIYAH PALEMBANG
2020/2021
PERMASALAHAN LINGKUNGAN DALAM BIDANG
TEKNIK SIPIL DI INDONESIA
•PADA NEGARA INI TENTUNYA MEMILIKI MASALAH
TERUTAMA PADA BIDANG LINGKUNGAN , YANG MANA INI
SALAH SATU YANG HARUS DI TINDAK CEPAT KARENA
SEMAKIN KESINI BANYAK SEKALI MASALAH YANG TIMBUL
PADA LINGKUP DI NEGARA INI DAN KITA SEBAGAI WARGA
ATAU SELAKU MASYARAKAT TURUT BERPATISIPASI DALAM
MENANGGAPI INI.DI SINI KITA AKAN MEMBAHAS CONTOH
MASALAH YANG TELAH TERJADI DI NEGARA INDONESIA
INI.
LUMPUR BERACUN YANG ADA DI LAHAN
PEMUKIMAN
• Karawang - Polisi mengungkap kasus pencemaran sludge atau lumpur beracun yang dikubur
dalam tanah perumahan di Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang,
Jawa Barat. Rupanya lumpur beracun itu berasal dari tiga perusahaan tekstil di Bandung.
• "Limbahnya diambil dari PT FJ, PT BCP, PT TB, perusahaan tekstil yang ada di Bandung.
Bukannya dimusnahkan, limbah malah dikubur dalam lahan pemukiman di Karawang," kata
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan kepada detikcom, Jumat petang
(20/12/2019).
•
• Padahal, kata Bimantoro, limbah tersebut seharusnya diantar ke PT WI di
Tangerang untuk dimusnahkan. Namun demi meraup keuntungan, PT RPW dan
PT LSA selaku pihak ke-3 yang mengantar limbah, malah menyelundupkan
limbah itu."Diduga motif mereka untuk mendapat keuntungan," ucap
Bimantoro.Menurutnya, PT RWP dan PT LSA ialah perusahaan transporter yang
menjalin kesepakatan dengan tiga pabrik tekstil penghasil limbah. Namun NH
selaku direktur PT RPW dan PT LSA malah bersekongkol dengan koordinator
lapangan berinisial SI untuk tidak memproses uang itu."Kami sudah tetapkan
NH dan SI sebagai tersangka dalam kasus ini. SI berperan menggiring para sopir
membuang limbah ke Karawang," katanya
• Sebanyak puluhan ton lumpur beracun diangkut menggunakan 5 dump truk bergerak dari
Bandung ke Karawang. Supaya tak mengundang perhatian, truk- truk tersebut tiba pada
malam hari. Namun pada 29 Oktober 2019, aksi mereka diketahui warga."Pengembang
perumahan awalnya tidak mengetahui penimbunan limbah di lahan mereka. Sebab pelaku
seringkali buang limbah di malam hari saat situasi gelap dan sepi. Meski dilakukan berulang
kali," tutur Bimantoro.
•
• Puluhan karung limbah sludge atau lumpur beracun ditemukan disekitar area persawahan di
Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari. Lumpur beracun itu terindikasi akan dikubur di
lokasi itu guna menghidari pengolahan yang memakan banyak biaya.Beruntung aksi tak
bertanggung jawab itu diketahui warga sekitar. Mereka kemudian melaporkan hal itu ke
Kepolisian Resor Karawang. Saat ini polisi telah menangkap sejumlah orang termasuk 5
sopir truk yang tertangkap basah hendak kembali membuang limbah sludge ke Desa
Darawolong. "Sampel limbah di TKP talah kami ambil untuk diuji sejauh mana bahayanya,"
ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal, Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan, di lokasi
kejadian, Rabu petang, 30 Oktober 2019.
• Menurutnya, limbah sludge termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Sesuai
Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2014 tentang pengelolaan B3, sludge termasuk
limbah B3 dengan kode limbah B351-4. Artinya, limbah sludge harus dikelola secara khusus
dan tak boleh dibuang sembarangan. Bimantoro mengatakan, pihaknya masih menyelidiki
dari mana asal limbah beracun berbentuk lumpur itu. "Kami terus mengorek keterangan dari
sejumlah orang termasuk para sopir dan saksi lainnya," kata Bimantoro.Dia menduga, limbah
sengaja dikubur di dalam tanah untuk menghindari kewajiban mengelola limbah B3 yang
diatur dalam undang- undang. "Dikubur di bawah tanah agar luput dari perhatian petugas,"
kata Bimantoro. Lumpur dalam karung itu menebar bau tak sedap. Kendati telah dikubur
dengan tanah baunya masih tetap menyengat.Limbah lumpur itu berwarna warna kehijauan
mendekati hitam gelap. Sejumlah karung dengan bau yang sama juga terlihat dibuang di
saluran irigasi sawah. Diduga kuat, karung-karung itu bekas menampung limbah sludge
• Limbah ini sudah dua hari di buang ke sini. Ada beberapa unit truk yang
mengangkut lumpur itu ke area persawahan dan perumahan. Warga awalnya
tidak curiga, tapi karena bau menyengat mereka lapor polisi," kata Edi Hartono,
Kepala Desa Darawolong. Dijelaskan, truk membawa limbah itu tiba ke lokasi
sekira pukul 19.00 WIB tanggal 28 Oktober. "Siang harinya, sejumlah orang
tak dikenal menimbun limbah itu menggunakan tanah," kata Edi.***
• Setelah mendapat laporan warga, polisi mengintai dan menangkap lima sopir.
Penyelidikan kemudian membawa polisi ke NH dan SI. Akibat perbuatan
tersebut, NH dan SI terancam hukuman 3 tahun penjara dan denda maksimal Rp
30 miliar. "Kami jerat Pasal 104 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup," ucap Bimantoro.
MINYAK MENTAH MILIK PERTAMINA TUMPAH
DI PESISIR
• Tahun lalu, kilang minyak mentah Pertamina bocor di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Pada 12 Juli
lalu, tragedi lingkungan laut tercemar kebocoran kilang minyak Pertamina, kembali terjadi di Karawang,
Jawa Barat. Dampak kebocoran terjadi di Karawang, meluas sampai Bekasi, bahkan sudah ke Kepulauan
Seribu.Kasus tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, sudah putus. Gugatan kepada para tergugat dan
membayar ganti rugi lingkungan secara tanggung renteng Rp
• 10.15 triliun antara lain, jasa lingkungan Rp9,96 triliun), biaya pemulihan atau restorasi Rp184,05 miliar dan
biaya penyelesaian sengketa lingkungan Rp 868, 628 juta.Tragedi lingkungan kembali terjadi pada 12 Juli
2019. Tumpahan minyak dan gelembung gas Pertamina menyebar di laut utara Jawa, di lokasi pengeboran
lepas laut milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), Karawang, Jawa Barat.
Bencana tumpahan minyak Pertamina, bukan kali pertama.
• Dampak kebocoran terjadi di Karawang, meluas sampai Bekasi, bahkan sudah ke Kepulauan
Seribu. Berdasarkan data Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengatakan, ada
sembilan desa yang dekat tumpahan minyak, yakni, Desa Camara, Kecamatan Cibuaya; Desa
Sungai Buntu, Kecamatan Pedes; Desa Petok Mati, Kecamatan Cilebar.Kemudian, Desa
Sedari, Kecamatan Pusaka Jaya; Pantai Pakis, Kecamatan Batu Jaya; Desa Cimalaya; Pasir
Putih, Kecamatan Cikalong; Ciparage, Kecamatan Tempuran dan Tambak Sumur, Kecamatan
Tirtajaya. MR Karliansyah, Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencemaran Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, sejak Sabtu tim KLHK sudah di
lapangan.”Saat ini Pertamina masih fokus penghentian semburan dan pengendalian dampak
pada masyarakat,” katanya.KLHK, katanya, meminta Pertamina menutup kebocoran gas dan
minyak yang keluar dengan cara memasang sumbatan semen atau gripwell agar kebocoran
tidak merembet. ”Untuk menyumbat disemen itu dengan gripwell agak miring gitu ya. Ini
butuh waktu pengangkutan dengan gripwell, kemudian memasang alatnya. Jadi, waktu
diskusi kemarin mereka menyampaikan ada kemungkinan paling lambat taksiran paling jelek
itu akhir Agustus, bisa tuntas,” katanya
• Kerugian lingkungan hidup, katanya, jadi tanggungjawab mutlak korporasi, tanpa perlu
mempertimbangkan kesengajaan ataupun tidak. Bahakn, dalam Pasal 88 UU PPLH
menyebutkan, tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan. Sisi lain perlu diingat,
pemerintah tetap memiliki tanggung jawab dalam kasus ini, baik dalam pengawasan,
pengelolaan, ataupun perlindungan lingkungan hidup.Secara spesifik, dalam Pasal 11
Perpres 109/ 2006 tentang penanggulangan keadaan darurat, tumpahan minyak di laut
menyatakan tanggungjawab perusahaan juga meliputi biaya penanggulangan tumpahan,
dan dampak lingkungan. Juga kerugian masyarakat dan kerusakan lingkungan akibat
tumpahan minyak di laut.untuk kejadian sekarang,dan harus mengecek kembali dokumen
lingkungan kegiatan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, katanya, harus
bergerak cepat untuk memeriksa kembali dokumen lingkungan.Dia bilang, temuan KLHK
atas kasus pencemaran karena tumpahan minyak di Balikpapan, cukup membuktikan
terdapat beberapa pelanggaran Pertamina. Hal lain perlu diawasi, katanya, Pertamina harus
bertanggung jawab atas sumber mata pencaharian nelayan yang hilang.
•
AIR SUMUR WARGA MALANG TERCEMAR
• Warga Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, mengeluhkan sumur
dan sungai di sekitar permukiman mereka tercemar limbah pabrik penyamakan kulit. Air
sumur menjadi berbau menyengat dan keruh sehingga tak layak minum. Sebagian warga
juga mengalami infeksi saluran pernafasan akut. “Sejumlah warga menderita kanker
paru-paru,” kata warga setempat, Imam Bachroni, Jumat, 24 Januari 2014. Selain itu,
mereka kesulitan memperoleh air minum lantaran sekitar 70 persen warga menggunakan
air sumur. Air sungai yang melintasi permukiman warga terus mengeluarkan bau
menyengat. Air juga berubah warna menjadi hitam kecoklatan.
•
• Total sebanyak 500 warga yang merasakan dampak pencemaran limbah pabrik kulit
tersebut. Mereka menduga instalasi pengolahan limbah (IPAL) PT Usaha Loka dan PT
Kasin tak memenuhi standar sehingga mencemari air sungai dan sumur.Pencemaran
tersebut dilaporkan berkali-kali ke Pemerintah Kota Malang dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kota Malang. Namun, hingga sekarang tak ada tindak lanjut. Mereka
menuntut agar Pemerintah Kota Malang bertindak cepat untuk mencegah pencemaran.
Jika dibiarkan, pencemaran lingkungan dari limbah pabrik akan menganggu kesehatan
warga. Mereka mengancam akan menutup pipa pembuangan air limbah ke sungai jika
tak ada tindakan.Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Malang, Nuzul Nurcahyo,
menjadwalkan uji coba kualitas air di 30 titik sumur warga. “Tunggu hasil
laboratorium,” katanya. Namun, tahap awal uji kualitas air sungai di sejumlah titik telah
dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur. Setelah diketahui hasilnya, bakal ketahuan perusahaan mana yang mencemari air
sungai.
•
• Salah satu perusahaan yang ada di sekitar permukiman itu adalah PT Kasin. Namun, Direktur
PT Kasin, Paul Zakaria, mengaku telah mengolah air limbah sebelum dibuang ke sungai.
Selain itu, instalasi juga berfungsi baik dan tak ada kerusakan. Oleh sebab itu, ia memastikan
air limbah yang dibuang ke aliran sungai sesuai baku mutu. “Air limbah dibuang seminggu
sekali,” katanya.
• Penanggulangannya
• Pemerintah seharusnya memberikan hukuman yang berat bagi para pelaku pencemaran
lingkungan dan bersikap tegas guna memberikan efek jera sehingga kedepannya tidak ada lagi
yang berani mencemari lingkungan dengan tidak bertanggung jawab. Peraturan yang
mengatur tentang pelanggaran lingkungan hidup di Indonesia harus diperketat. Perusahaan
yang bersangkutan seharusnya menerapkan sistem manajemen lingkungan yang berkelanjutan
dan konsisten demi menjaga kelestarian lingkungan, melakukan pengolahan limbah secara
benar serta menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
•
• Dengan begitu diharapkan limbah yang dihasilkan perusuhaan dapat diminimalisir dan tidak
mencemari lingkungan sekitar pabrik. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain,
melakukan auditing secara berkala guna mengawasi dan mencegah terjadinya pelanggaran
terhadap sertifikasi ISO yang dimiliki PT Usaha Loka dan PT Kasin, meningkatkan
kepedulian mulai dari diri sendiri untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar pabrik,
melakukan pemeriksaan kadar asam air di sungai sekitar pabrik secara berkala,
memanfaatkan sungai dengan sebaik-baiknya, serta adanya kerja sama yang bersinergi dari
berbagai pihak demi menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman demi kelangsungan
hidup semua makhluk hidup.

More Related Content

More from FitriHariyanti4

mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.ppt
mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.pptmtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.ppt
mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.pptFitriHariyanti4
 
DirekturPIBappenas-PengantarLaunchingBukuRawa.pptx
DirekturPIBappenas-PengantarLaunchingBukuRawa.pptxDirekturPIBappenas-PengantarLaunchingBukuRawa.pptx
DirekturPIBappenas-PengantarLaunchingBukuRawa.pptxFitriHariyanti4
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...FitriHariyanti4
 
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdfmuh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdfFitriHariyanti4
 
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptxFitriHariyanti4
 
2modul-pelaksanaan-proyek.ppt
2modul-pelaksanaan-proyek.ppt2modul-pelaksanaan-proyek.ppt
2modul-pelaksanaan-proyek.pptFitriHariyanti4
 
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdf
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdfagusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdf
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdfFitriHariyanti4
 
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdf
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdfmaimunnajib-230812025826-227535ed.pdf
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdfFitriHariyanti4
 
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdfFitriHariyanti4
 
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptx
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptxtugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptx
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptxFitriHariyanti4
 
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...FitriHariyanti4
 
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdfFitriHariyanti4
 
3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
3-perencanaan-jaringan-irigasi.pptFitriHariyanti4
 
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdfFitriHariyanti4
 
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).pptdokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).pptFitriHariyanti4
 
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxAGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxFitriHariyanti4
 
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdf
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdfpptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdf
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdfFitriHariyanti4
 
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdf
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdffilesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdf
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdfFitriHariyanti4
 
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdf
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdftugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdf
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdfFitriHariyanti4
 
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.pptdokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.pptFitriHariyanti4
 

More from FitriHariyanti4 (20)

mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.ppt
mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.pptmtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.ppt
mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.ppt
 
DirekturPIBappenas-PengantarLaunchingBukuRawa.pptx
DirekturPIBappenas-PengantarLaunchingBukuRawa.pptxDirekturPIBappenas-PengantarLaunchingBukuRawa.pptx
DirekturPIBappenas-PengantarLaunchingBukuRawa.pptx
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
 
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdfmuh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
 
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx
 
2modul-pelaksanaan-proyek.ppt
2modul-pelaksanaan-proyek.ppt2modul-pelaksanaan-proyek.ppt
2modul-pelaksanaan-proyek.ppt
 
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdf
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdfagusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdf
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdf
 
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdf
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdfmaimunnajib-230812025826-227535ed.pdf
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdf
 
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf
 
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptx
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptxtugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptx
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptx
 
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...
 
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
 
3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
 
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
 
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).pptdokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).ppt
 
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxAGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
 
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdf
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdfpptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdf
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdf
 
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdf
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdffilesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdf
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdf
 
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdf
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdftugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdf
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdf
 
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.pptdokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.ppt
 

Permasalahan linkungan dalam bidang teknik sipil di indonesia. M. BERRY HARDIANTO 112020133.pptx

  • 1. PERMASALAHAN LINKUNGAN DALAM BIDANG TEKNIK SIPIL DI INDONESIA DISUSUN OLEH : NAMA : M. BERRY HARDIANTO NIM : 112020133 KELAS : TEKNIK SIPIL II E MATA KULIAH : REKAYASA LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITASMUHAMMADIYAH PALEMBANG 2020/2021
  • 2. PERMASALAHAN LINGKUNGAN DALAM BIDANG TEKNIK SIPIL DI INDONESIA •PADA NEGARA INI TENTUNYA MEMILIKI MASALAH TERUTAMA PADA BIDANG LINGKUNGAN , YANG MANA INI SALAH SATU YANG HARUS DI TINDAK CEPAT KARENA SEMAKIN KESINI BANYAK SEKALI MASALAH YANG TIMBUL PADA LINGKUP DI NEGARA INI DAN KITA SEBAGAI WARGA ATAU SELAKU MASYARAKAT TURUT BERPATISIPASI DALAM MENANGGAPI INI.DI SINI KITA AKAN MEMBAHAS CONTOH MASALAH YANG TELAH TERJADI DI NEGARA INDONESIA INI.
  • 3. LUMPUR BERACUN YANG ADA DI LAHAN PEMUKIMAN • Karawang - Polisi mengungkap kasus pencemaran sludge atau lumpur beracun yang dikubur dalam tanah perumahan di Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Rupanya lumpur beracun itu berasal dari tiga perusahaan tekstil di Bandung. • "Limbahnya diambil dari PT FJ, PT BCP, PT TB, perusahaan tekstil yang ada di Bandung. Bukannya dimusnahkan, limbah malah dikubur dalam lahan pemukiman di Karawang," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan kepada detikcom, Jumat petang (20/12/2019). •
  • 4. • Padahal, kata Bimantoro, limbah tersebut seharusnya diantar ke PT WI di Tangerang untuk dimusnahkan. Namun demi meraup keuntungan, PT RPW dan PT LSA selaku pihak ke-3 yang mengantar limbah, malah menyelundupkan limbah itu."Diduga motif mereka untuk mendapat keuntungan," ucap Bimantoro.Menurutnya, PT RWP dan PT LSA ialah perusahaan transporter yang menjalin kesepakatan dengan tiga pabrik tekstil penghasil limbah. Namun NH selaku direktur PT RPW dan PT LSA malah bersekongkol dengan koordinator lapangan berinisial SI untuk tidak memproses uang itu."Kami sudah tetapkan NH dan SI sebagai tersangka dalam kasus ini. SI berperan menggiring para sopir membuang limbah ke Karawang," katanya
  • 5. • Sebanyak puluhan ton lumpur beracun diangkut menggunakan 5 dump truk bergerak dari Bandung ke Karawang. Supaya tak mengundang perhatian, truk- truk tersebut tiba pada malam hari. Namun pada 29 Oktober 2019, aksi mereka diketahui warga."Pengembang perumahan awalnya tidak mengetahui penimbunan limbah di lahan mereka. Sebab pelaku seringkali buang limbah di malam hari saat situasi gelap dan sepi. Meski dilakukan berulang kali," tutur Bimantoro. •
  • 6. • Puluhan karung limbah sludge atau lumpur beracun ditemukan disekitar area persawahan di Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari. Lumpur beracun itu terindikasi akan dikubur di lokasi itu guna menghidari pengolahan yang memakan banyak biaya.Beruntung aksi tak bertanggung jawab itu diketahui warga sekitar. Mereka kemudian melaporkan hal itu ke Kepolisian Resor Karawang. Saat ini polisi telah menangkap sejumlah orang termasuk 5 sopir truk yang tertangkap basah hendak kembali membuang limbah sludge ke Desa Darawolong. "Sampel limbah di TKP talah kami ambil untuk diuji sejauh mana bahayanya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal, Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan, di lokasi kejadian, Rabu petang, 30 Oktober 2019.
  • 7. • Menurutnya, limbah sludge termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2014 tentang pengelolaan B3, sludge termasuk limbah B3 dengan kode limbah B351-4. Artinya, limbah sludge harus dikelola secara khusus dan tak boleh dibuang sembarangan. Bimantoro mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dari mana asal limbah beracun berbentuk lumpur itu. "Kami terus mengorek keterangan dari sejumlah orang termasuk para sopir dan saksi lainnya," kata Bimantoro.Dia menduga, limbah sengaja dikubur di dalam tanah untuk menghindari kewajiban mengelola limbah B3 yang diatur dalam undang- undang. "Dikubur di bawah tanah agar luput dari perhatian petugas," kata Bimantoro. Lumpur dalam karung itu menebar bau tak sedap. Kendati telah dikubur dengan tanah baunya masih tetap menyengat.Limbah lumpur itu berwarna warna kehijauan mendekati hitam gelap. Sejumlah karung dengan bau yang sama juga terlihat dibuang di saluran irigasi sawah. Diduga kuat, karung-karung itu bekas menampung limbah sludge
  • 8. • Limbah ini sudah dua hari di buang ke sini. Ada beberapa unit truk yang mengangkut lumpur itu ke area persawahan dan perumahan. Warga awalnya tidak curiga, tapi karena bau menyengat mereka lapor polisi," kata Edi Hartono, Kepala Desa Darawolong. Dijelaskan, truk membawa limbah itu tiba ke lokasi sekira pukul 19.00 WIB tanggal 28 Oktober. "Siang harinya, sejumlah orang tak dikenal menimbun limbah itu menggunakan tanah," kata Edi.*** • Setelah mendapat laporan warga, polisi mengintai dan menangkap lima sopir. Penyelidikan kemudian membawa polisi ke NH dan SI. Akibat perbuatan tersebut, NH dan SI terancam hukuman 3 tahun penjara dan denda maksimal Rp 30 miliar. "Kami jerat Pasal 104 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup," ucap Bimantoro.
  • 9. MINYAK MENTAH MILIK PERTAMINA TUMPAH DI PESISIR • Tahun lalu, kilang minyak mentah Pertamina bocor di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Pada 12 Juli lalu, tragedi lingkungan laut tercemar kebocoran kilang minyak Pertamina, kembali terjadi di Karawang, Jawa Barat. Dampak kebocoran terjadi di Karawang, meluas sampai Bekasi, bahkan sudah ke Kepulauan Seribu.Kasus tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, sudah putus. Gugatan kepada para tergugat dan membayar ganti rugi lingkungan secara tanggung renteng Rp • 10.15 triliun antara lain, jasa lingkungan Rp9,96 triliun), biaya pemulihan atau restorasi Rp184,05 miliar dan biaya penyelesaian sengketa lingkungan Rp 868, 628 juta.Tragedi lingkungan kembali terjadi pada 12 Juli 2019. Tumpahan minyak dan gelembung gas Pertamina menyebar di laut utara Jawa, di lokasi pengeboran lepas laut milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), Karawang, Jawa Barat. Bencana tumpahan minyak Pertamina, bukan kali pertama.
  • 10. • Dampak kebocoran terjadi di Karawang, meluas sampai Bekasi, bahkan sudah ke Kepulauan Seribu. Berdasarkan data Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengatakan, ada sembilan desa yang dekat tumpahan minyak, yakni, Desa Camara, Kecamatan Cibuaya; Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes; Desa Petok Mati, Kecamatan Cilebar.Kemudian, Desa Sedari, Kecamatan Pusaka Jaya; Pantai Pakis, Kecamatan Batu Jaya; Desa Cimalaya; Pasir Putih, Kecamatan Cikalong; Ciparage, Kecamatan Tempuran dan Tambak Sumur, Kecamatan Tirtajaya. MR Karliansyah, Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencemaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, sejak Sabtu tim KLHK sudah di lapangan.”Saat ini Pertamina masih fokus penghentian semburan dan pengendalian dampak pada masyarakat,” katanya.KLHK, katanya, meminta Pertamina menutup kebocoran gas dan minyak yang keluar dengan cara memasang sumbatan semen atau gripwell agar kebocoran tidak merembet. ”Untuk menyumbat disemen itu dengan gripwell agak miring gitu ya. Ini butuh waktu pengangkutan dengan gripwell, kemudian memasang alatnya. Jadi, waktu diskusi kemarin mereka menyampaikan ada kemungkinan paling lambat taksiran paling jelek itu akhir Agustus, bisa tuntas,” katanya
  • 11. • Kerugian lingkungan hidup, katanya, jadi tanggungjawab mutlak korporasi, tanpa perlu mempertimbangkan kesengajaan ataupun tidak. Bahakn, dalam Pasal 88 UU PPLH menyebutkan, tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan. Sisi lain perlu diingat, pemerintah tetap memiliki tanggung jawab dalam kasus ini, baik dalam pengawasan, pengelolaan, ataupun perlindungan lingkungan hidup.Secara spesifik, dalam Pasal 11 Perpres 109/ 2006 tentang penanggulangan keadaan darurat, tumpahan minyak di laut menyatakan tanggungjawab perusahaan juga meliputi biaya penanggulangan tumpahan, dan dampak lingkungan. Juga kerugian masyarakat dan kerusakan lingkungan akibat tumpahan minyak di laut.untuk kejadian sekarang,dan harus mengecek kembali dokumen lingkungan kegiatan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, katanya, harus bergerak cepat untuk memeriksa kembali dokumen lingkungan.Dia bilang, temuan KLHK atas kasus pencemaran karena tumpahan minyak di Balikpapan, cukup membuktikan terdapat beberapa pelanggaran Pertamina. Hal lain perlu diawasi, katanya, Pertamina harus bertanggung jawab atas sumber mata pencaharian nelayan yang hilang. •
  • 12. AIR SUMUR WARGA MALANG TERCEMAR • Warga Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, mengeluhkan sumur dan sungai di sekitar permukiman mereka tercemar limbah pabrik penyamakan kulit. Air sumur menjadi berbau menyengat dan keruh sehingga tak layak minum. Sebagian warga juga mengalami infeksi saluran pernafasan akut. “Sejumlah warga menderita kanker paru-paru,” kata warga setempat, Imam Bachroni, Jumat, 24 Januari 2014. Selain itu, mereka kesulitan memperoleh air minum lantaran sekitar 70 persen warga menggunakan air sumur. Air sungai yang melintasi permukiman warga terus mengeluarkan bau menyengat. Air juga berubah warna menjadi hitam kecoklatan. •
  • 13. • Total sebanyak 500 warga yang merasakan dampak pencemaran limbah pabrik kulit tersebut. Mereka menduga instalasi pengolahan limbah (IPAL) PT Usaha Loka dan PT Kasin tak memenuhi standar sehingga mencemari air sungai dan sumur.Pencemaran tersebut dilaporkan berkali-kali ke Pemerintah Kota Malang dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang. Namun, hingga sekarang tak ada tindak lanjut. Mereka menuntut agar Pemerintah Kota Malang bertindak cepat untuk mencegah pencemaran. Jika dibiarkan, pencemaran lingkungan dari limbah pabrik akan menganggu kesehatan warga. Mereka mengancam akan menutup pipa pembuangan air limbah ke sungai jika tak ada tindakan.Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Malang, Nuzul Nurcahyo, menjadwalkan uji coba kualitas air di 30 titik sumur warga. “Tunggu hasil laboratorium,” katanya. Namun, tahap awal uji kualitas air sungai di sejumlah titik telah dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Setelah diketahui hasilnya, bakal ketahuan perusahaan mana yang mencemari air sungai. •
  • 14. • Salah satu perusahaan yang ada di sekitar permukiman itu adalah PT Kasin. Namun, Direktur PT Kasin, Paul Zakaria, mengaku telah mengolah air limbah sebelum dibuang ke sungai. Selain itu, instalasi juga berfungsi baik dan tak ada kerusakan. Oleh sebab itu, ia memastikan air limbah yang dibuang ke aliran sungai sesuai baku mutu. “Air limbah dibuang seminggu sekali,” katanya. • Penanggulangannya • Pemerintah seharusnya memberikan hukuman yang berat bagi para pelaku pencemaran lingkungan dan bersikap tegas guna memberikan efek jera sehingga kedepannya tidak ada lagi yang berani mencemari lingkungan dengan tidak bertanggung jawab. Peraturan yang mengatur tentang pelanggaran lingkungan hidup di Indonesia harus diperketat. Perusahaan yang bersangkutan seharusnya menerapkan sistem manajemen lingkungan yang berkelanjutan dan konsisten demi menjaga kelestarian lingkungan, melakukan pengolahan limbah secara benar serta menghasilkan produk yang ramah lingkungan. •
  • 15. • Dengan begitu diharapkan limbah yang dihasilkan perusuhaan dapat diminimalisir dan tidak mencemari lingkungan sekitar pabrik. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain, melakukan auditing secara berkala guna mengawasi dan mencegah terjadinya pelanggaran terhadap sertifikasi ISO yang dimiliki PT Usaha Loka dan PT Kasin, meningkatkan kepedulian mulai dari diri sendiri untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar pabrik, melakukan pemeriksaan kadar asam air di sungai sekitar pabrik secara berkala, memanfaatkan sungai dengan sebaik-baiknya, serta adanya kerja sama yang bersinergi dari berbagai pihak demi menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman demi kelangsungan hidup semua makhluk hidup.