SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Pemaparan Masalah yang Kami Pilih
1. Kurang jelasnya Wayfinding dan Signage yang ada di Indonesia.
Banyak orang yang mengira bahwa wayfinding dan signage adalah produk yang sama.
Tetapi pada dasarnya, wayfinding dan signage itu berbeda. Ada berbagai definisi
signage yang membuat kesalah pahaman ini terjadi. Salah satunya adalah yang
dikemukakan oleh Rubenstein (1992) dalam bukunya ‘Pedestrian Malls, Streetscape
and Urban Space’.
Pada buku Rubenstein ini, mengemukakan bahwa signage memiliki empat fungsi
utama yang menjadikan signage sebagai elemen yang makin penting di dalam sebuah
kota. Fungsi-fungsi tersebut adalah:
• Identitas mal (Mall Identity)
• Rambu-rambu lalu lintas (Traffic Sign)
• Identitas komersil (Commercial Identity)
• Tanda-tanda Informasi (Informational Sign)
Wayfinding adalah kunci visual yang memungkinkan orang untuk menavigasi melalui
ruang dengan menyediakan informasi untuk membantu mereka menemukan cara
bekerja bagaimana mereka bisa
sampai ke tujuan yang mereka
inginkan. Signage menggabungkan
semua informasi visual yang
berkaitan dengan lokasi dan
merupakan manifestasi wayfinding.
Apa pun definisi yang dikatakan oleh
para ahli, tetapi wayfinding memang
memiliki fungsi untuk menuntun
orang agar mencapai tempat tujuan
tertentu. Wayfinding merupakan
elemen penting dalam sebuah kota
atau pun tempat, karena akan
sangat membantu orang banyak.
• Permasalahan di Indonesia
Masih banyak tempat-tempat di Indonesia yang menggunakan dan mempertahankan
Wayfinding yang kurang cukup profesional dan kurang jelas, rata-rata Wayfinding di
Indonesia masih bisa dibilang cukup memusingkan, terlebih lagi untuk masyarakat
awam yang jarang berkunjung ke tempat tersebut.
Contohnya,
➢ Saya pernah ke Festival Citylink yang berlokasi di Bandung, Wayfinding di lift itu
sangat memusingkan saya. Wayfindingnya cukup bagus dan menarik karna
menggunakan desain WPAP, akan tetapi sangat membingungkan karna
banyaknya warna di Wayfinding tersebut apalagi saya cukup kesulitan untuk
mengetahuin bahwa itu huruf “B” atau angka “8”
➢ Contoh kedua, di kampus saya Telkom
University khususnya di gedung FIK (Fakultas
Industri Kreatif), pernah saya kesulitan untuk
mencari ruangan Akademiknya karna kurangnya
Wayfinding yang tegas untuk menjukan arah ke
ruangan tersebut, dan Signage yang
menunjukan bahwa itu ruangan Akademik.
➢ Contoh ketiga, di basement Braga City Walk
Bandung, banyak Wayfinding yang bersimbol
tanda panah yang kurang cukup jelas arahnya
kemana. Seperti, arah ke basement 2 (B2) atau
keluar parkir dari basement yang lumayan
membingungkan.
➢ Contoh keempat, kali ini temen saya. Jadi ada suatu Mall semacam BEC gitu di
Jakarta namanya Mangga Dua Square. Signage simbol WCnya itu memakai
illustrasi semacam anime/manga dari jepang, tetapi hanya memakai gambar
wajah saja. Memang niatnya cukup bagus dan supaya unik, cuman tidak semua
orang dapat membedakan bahwa itu wajah perempuan atau pria, alhasil teman
saya salah masuk WC, yang seharusnya ke WC pria, dia malah ke WC wanita.
• Kenapa harus diselesaikan?
Karena masalah ini sangat crucial (penting) untuk para pengunjung tempat-tempat
yang ada di Indonesia khususnya untuk para pengunjung yang tidak sering ke suatu
tempat tersebut, agar tidak membingungkan mereka saat bernavigasi di tempat yang
sedang mereka kunjungi, terlebih lagi dapat menghemat waktu untuk mencari bagian
dari tempat yang dimaksud.
• Manfaatnya?
Manfaat dengan memasang dan membaharukan Wayfinding dan Signage yang sudah
ada adalah:
1. Memudahkan pengunjung dalam hal bernavigasi di tempat tersebut.
2. Dapat mengetahui bagian di tempat tersebut dengan mudah.
3. Menghemat waktu untuk pengunjung yang sedang terburu-buru.
4. Membantu pengunjung awam yang tidak familiar dengan tempat tersebut.
5. Dapat memberi kesan yang modern dan profesional di tempat tersebut.
6. Secara tidak langsung meningkatkan kualitas Desain Grafis di Indonesia.
7. Mengurangi macetnya di suatu bagian di tempat tersebut.
8. Navigasi menjadi cukup efisien tanpa kendala.
9. Menghindari hal memalukan dalam hal salah masuk ke suatu tempat.
• Siapa saja yang dapat mengalami permasalahan ini?
Hampir seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari pelajar yang sedang bernavigasi di
tempat mereka menuntut ilmu, sampai pengunjung yang sedang bernavigasi di
tempat mereka berbelanja.

More Related Content

What's hot

Manajemen infrastruktur
Manajemen infrastrukturManajemen infrastruktur
Manajemen infrastruktur
Irma Waty
 
Peran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruangPeran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruang
Yayasan CAPPA
 

What's hot (20)

Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruangAplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BatangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang
 
Manajemen infrastruktur
Manajemen infrastrukturManajemen infrastruktur
Manajemen infrastruktur
 
Peran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruangPeran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruang
 
Zonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisataZonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisata
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Aplikasi teori von thunen dalam struktur ruang kota
Aplikasi teori von thunen dalam struktur ruang kotaAplikasi teori von thunen dalam struktur ruang kota
Aplikasi teori von thunen dalam struktur ruang kota
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
 
Planning theory in Waster Management
Planning theory in Waster ManagementPlanning theory in Waster Management
Planning theory in Waster Management
 
Sistem Perencanaan dan Penganggaran Dalam Rangka Mendukung Program PPSP
Sistem Perencanaan dan Penganggaran Dalam Rangka Mendukung Program PPSPSistem Perencanaan dan Penganggaran Dalam Rangka Mendukung Program PPSP
Sistem Perencanaan dan Penganggaran Dalam Rangka Mendukung Program PPSP
 
Perumusan Skenario Planning dalam rangka Memperkuat Sistem Perencanaan Pemban...
Perumusan Skenario Planning dalam rangka Memperkuat Sistem Perencanaan Pemban...Perumusan Skenario Planning dalam rangka Memperkuat Sistem Perencanaan Pemban...
Perumusan Skenario Planning dalam rangka Memperkuat Sistem Perencanaan Pemban...
 
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
 
Proposal Kampanye Humas
Proposal Kampanye HumasProposal Kampanye Humas
Proposal Kampanye Humas
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
 
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkunganSni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
 
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranBab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
 
Presentasi digital branding
Presentasi digital brandingPresentasi digital branding
Presentasi digital branding
 
Kreativitas Dalam Pelayanan Publik
Kreativitas Dalam Pelayanan PublikKreativitas Dalam Pelayanan Publik
Kreativitas Dalam Pelayanan Publik
 
Analisis Evaluasi Kebijakan.ppt
Analisis Evaluasi Kebijakan.pptAnalisis Evaluasi Kebijakan.ppt
Analisis Evaluasi Kebijakan.ppt
 

Viewers also liked (6)

Pra produksi
Pra produksiPra produksi
Pra produksi
 
5W1H
5W1H5W1H
5W1H
 
Pra Produksi
Pra ProduksiPra Produksi
Pra Produksi
 
Pra Produksi
Pra ProduksiPra Produksi
Pra Produksi
 
Wayfinding & Signage telkom university
Wayfinding & Signage telkom universityWayfinding & Signage telkom university
Wayfinding & Signage telkom university
 
Pemaparan Masalah Techno
Pemaparan Masalah TechnoPemaparan Masalah Techno
Pemaparan Masalah Techno
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Permasalahan Wayfinding dan Signage di Indonesia

  • 1. Pemaparan Masalah yang Kami Pilih 1. Kurang jelasnya Wayfinding dan Signage yang ada di Indonesia. Banyak orang yang mengira bahwa wayfinding dan signage adalah produk yang sama. Tetapi pada dasarnya, wayfinding dan signage itu berbeda. Ada berbagai definisi signage yang membuat kesalah pahaman ini terjadi. Salah satunya adalah yang dikemukakan oleh Rubenstein (1992) dalam bukunya ‘Pedestrian Malls, Streetscape and Urban Space’. Pada buku Rubenstein ini, mengemukakan bahwa signage memiliki empat fungsi utama yang menjadikan signage sebagai elemen yang makin penting di dalam sebuah kota. Fungsi-fungsi tersebut adalah: • Identitas mal (Mall Identity) • Rambu-rambu lalu lintas (Traffic Sign) • Identitas komersil (Commercial Identity) • Tanda-tanda Informasi (Informational Sign) Wayfinding adalah kunci visual yang memungkinkan orang untuk menavigasi melalui ruang dengan menyediakan informasi untuk membantu mereka menemukan cara bekerja bagaimana mereka bisa sampai ke tujuan yang mereka inginkan. Signage menggabungkan semua informasi visual yang berkaitan dengan lokasi dan merupakan manifestasi wayfinding. Apa pun definisi yang dikatakan oleh para ahli, tetapi wayfinding memang memiliki fungsi untuk menuntun orang agar mencapai tempat tujuan tertentu. Wayfinding merupakan elemen penting dalam sebuah kota atau pun tempat, karena akan sangat membantu orang banyak.
  • 2. • Permasalahan di Indonesia Masih banyak tempat-tempat di Indonesia yang menggunakan dan mempertahankan Wayfinding yang kurang cukup profesional dan kurang jelas, rata-rata Wayfinding di Indonesia masih bisa dibilang cukup memusingkan, terlebih lagi untuk masyarakat awam yang jarang berkunjung ke tempat tersebut. Contohnya, ➢ Saya pernah ke Festival Citylink yang berlokasi di Bandung, Wayfinding di lift itu sangat memusingkan saya. Wayfindingnya cukup bagus dan menarik karna menggunakan desain WPAP, akan tetapi sangat membingungkan karna banyaknya warna di Wayfinding tersebut apalagi saya cukup kesulitan untuk mengetahuin bahwa itu huruf “B” atau angka “8” ➢ Contoh kedua, di kampus saya Telkom University khususnya di gedung FIK (Fakultas Industri Kreatif), pernah saya kesulitan untuk mencari ruangan Akademiknya karna kurangnya Wayfinding yang tegas untuk menjukan arah ke ruangan tersebut, dan Signage yang menunjukan bahwa itu ruangan Akademik. ➢ Contoh ketiga, di basement Braga City Walk Bandung, banyak Wayfinding yang bersimbol tanda panah yang kurang cukup jelas arahnya kemana. Seperti, arah ke basement 2 (B2) atau keluar parkir dari basement yang lumayan membingungkan. ➢ Contoh keempat, kali ini temen saya. Jadi ada suatu Mall semacam BEC gitu di Jakarta namanya Mangga Dua Square. Signage simbol WCnya itu memakai illustrasi semacam anime/manga dari jepang, tetapi hanya memakai gambar wajah saja. Memang niatnya cukup bagus dan supaya unik, cuman tidak semua orang dapat membedakan bahwa itu wajah perempuan atau pria, alhasil teman saya salah masuk WC, yang seharusnya ke WC pria, dia malah ke WC wanita.
  • 3. • Kenapa harus diselesaikan? Karena masalah ini sangat crucial (penting) untuk para pengunjung tempat-tempat yang ada di Indonesia khususnya untuk para pengunjung yang tidak sering ke suatu tempat tersebut, agar tidak membingungkan mereka saat bernavigasi di tempat yang sedang mereka kunjungi, terlebih lagi dapat menghemat waktu untuk mencari bagian dari tempat yang dimaksud. • Manfaatnya? Manfaat dengan memasang dan membaharukan Wayfinding dan Signage yang sudah ada adalah: 1. Memudahkan pengunjung dalam hal bernavigasi di tempat tersebut. 2. Dapat mengetahui bagian di tempat tersebut dengan mudah. 3. Menghemat waktu untuk pengunjung yang sedang terburu-buru. 4. Membantu pengunjung awam yang tidak familiar dengan tempat tersebut. 5. Dapat memberi kesan yang modern dan profesional di tempat tersebut. 6. Secara tidak langsung meningkatkan kualitas Desain Grafis di Indonesia. 7. Mengurangi macetnya di suatu bagian di tempat tersebut. 8. Navigasi menjadi cukup efisien tanpa kendala. 9. Menghindari hal memalukan dalam hal salah masuk ke suatu tempat. • Siapa saja yang dapat mengalami permasalahan ini? Hampir seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari pelajar yang sedang bernavigasi di tempat mereka menuntut ilmu, sampai pengunjung yang sedang bernavigasi di tempat mereka berbelanja.