Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menertibkan penggunaan lift di gedung-gedung Telkom University. Dokumen tersebut menjelaskan tata cara dan aturan penggunaan lift secara benar agar tercipta ketertiban dan kenyamanan bagi semua penggunanya. Dokumen tersebut juga menyasar seluruh pengguna lift seperti mahasiswa, dosen, dan pengunjung lainnya.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Pra produksi
1. Pra Produksi
1. Dokumen Pengantar
Kita sering memperhatikan bahwa masih banyak pengguna lift di gedung Telkom
University yang kurang tertib dalam hal penggunaan lift tersebut. Salah satu
contohnya adalah tidak mendahulukan yang keluar bila hendak masuk
menggunakan lift, saling rebutan keluar-masuk, dan tidak mawas diri untuk memberi
ruang ke pada pengguna lain, sehingga keadaan di lift tersebut menjadi tidak
kondusif dan bisa menjadi sangat rusuh. Maka dari itu kami membuat topik ini untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
2. Tujuan Utama
Mentertibkan suasana dan kondisi di dalam lift, dengan cara memberi peringatan dan tata cara
dalam bentuk signage kepada seluruh orang yang hendak menggunakan lift tersebut.
3. Rincian Audience
Kami menargetkan ini untuk seluruh orang yang akan menggunakan lift di gedung kawasan Telkom
University, rinciannya:
• Mahasiswa
• Dosen
• Pengunjung gedung diluar mahasiswa dan dosen (seperti; petugas, wali siswa, guest atau
tamu)
4. Attitude Penggunaan Lift
Lift adalah alat angkut yang berjalan secara vertikal yaitu naik dan turun atau sebaliknya. Di dalam
lift terdapat beberapa tombol panel yang bisa digunakan untuk menentukan di lantai berapa kita
akan berhenti. Nanti kami akan menjelaskan satu per satu fungsi dari tombol tersebut. Namun
sebelumnya, simak terlebih dahulu bagaimana aturan atau etika pada saat kita akan atau sedang
menggunakan lift.
a. Dahulukan Yang Akan Keluar
Pada saat lift berhenti dan pintu terbuka, lihatlah apa ada orang yang akan keluar, jika ada
biarkanlah mereka keluar terlebih dahulu, setelah itu barulah anda masuk. Bisa dibayangkan
bukan, jika mereka yang akan keluar dan masuk saling berebut jalan. Ketahuan deh kalau kita orang
yang belum pernah naik lift sebelumya.
b. Jangan Menyalakan Rokok
2. Jangan sekali-kali anda menyalakan api rokok di dalam sebuah lift karena hal ini sangat
mengganggu pengguna yang lain, belum lagi jika asap tersebut tercium alat pendeteksi kebakaran
dan akhirnya membuat alarm berbunyi, bisa bikin heboh orang satu gedung tentunya.
c. Dilarang Membuat Kegaduhan
Pada saat berada di lift, usahakan anda tidak membelakangi pintu dan tidak membuat kegaduhan.
Tetaplah tenang, meskipun boleh jadi anda sedang merasa kagum melihat pemandangan diluar
lift ataupun sebaliknya anda merasa takut berada di ruangan tersebut. Intinya jangan membuat
kegaduhan apa pun dengan menenangkan diri karena semua akan baik-baik saja.
d. Keluar Jika Terjadi Overload
Sebuah lift memiliki pengaturan otomatis yang mana ia tidak akan berjalan jika terjadi overload
atau kelebihan beban. Overload biasanya ditandai dengan pintu lift tidak mau menutup. Jika
terjadi hal semacam ini, maka orang yang terakhir masuk wajib keluar untuk mengurangi beban.
Setiap lift memiliki kapasitas beban yang berbeda, namun rata-rata ia hanya mampu menampung
beban 13 orang.
Itulah tadi beberapa etika yang sebaiknya anda ketahui sebelum memutuskan untuk mencoba
menggunakan sebuah lift dimanapun itu. Langkah selanjutnya, kami akan berbagi bagaimana cara
naik atau menggunakan lift dengan benar..
5. Tata Cara Penggunaan Lift
Sebagai gambaran, mari kita berangan dengan memposisikan diri sedang berada di lantai 5 sebuah
gedung berlantai sepuluh dan saat ini kita memiliki tujuan untuk turun ke lantai 1 karena ingin
pulang ke rumah.
a. Ketahui Posisi Lift Berada
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui posisi dimana lift tersebut berada dengan
cara melihat nomorator menyala yang berada diatas pintu luar sebuah lift. Jika angka 9 menyala,
berarti lift tersebut sedang berada di lantai 9.
3. b. Tekan Tombol Panah Turun
Setelah anda mengetahui posisi lift tersebut berada, selanjutnya anda harus menekan tombol
panah turun yang berada diluar pintu lift hingga tombol tersebut menyala. Tombol panah tadi ada
dua jenis, satu mengarah ke atas dan satunya lagi mengarah ke bawah.
Mengapa anda harus menekan tombol panah yang mengarah ke bawah? Jawabannya adalah jika
anda tidak menekannya, maka lift yang tadi berada di lantai 9 tersebut akan turun terus dan tidak
akan berhenti di lantai 5 tempat anda saat ini berdiri. Jadi anda wajib menekan tombol tadi.
Lalu, jika lift tersebut telah berhenti di lantai 5, maka secara otomatis pintu akan terbuka, saatnya
bagi anda untuk masuk. Setelah anda berada di dalam, jangan lupa untuk menekan tombol ‘Close’
sebagai cara menutup pintu. Namun jika anda tidak menekannya, maka pintu tetap akan menutup
sendiri secara otomatis.
Sedikit pengetahuan tambahan, jika tubuh anda masuk sebagian namun pintu sudah menutup
sehingga mengenai tubuh anda, maka sensor akan memberikan perintah untuk membuka pintu
lift kembali, jadi anda tidak perlu kaget atau takut terjepit. Lift tidak akan mau berjalan bila
mengetahui pintu belum menutup secara sempurna.
4. c. Pilih Lantai Yang Dituju
Saat anda berada di dalam lift, maka anda akan melihat deretan angka 1 – 10 di sebelah kanan
pintu lift bagian dalam jika gedung tersebut berjumlah 10 lantai. Segera pencet tombol angka 1
hingga tombol tersebut menyala. Seusai melakukannya anda boleh bersantai sejenak hingga lift
mendarat di lantai satu. Tepat setelah lift berada di lantai yang kita tuju, pintu akan segera terbuka
sendiri secara otomatis, silahkan anda boleh keluar.
6. Mockup Sementara
Desain Peletakan di Gedung FIK/Sebatik