3. MATERIAL : Objek material geografi adalah
fenomena geosfer (permukaan Bumi)
yang meliputi atmosfer (lapisan udara),
litosfer dan pedosfer (lapisan batuan
dan tanah), hidrosfer (bentang
perairan), biosfer (dunia tumbuhan dan
hewan), dan antroposfer (manusia).
Biosfer tersebut membentuk
lingkungan geografi yang terdiri atas
komponen abiotik seperti udara, tanah,
air, barang tambang, dan sebagainya.
Kompenen biotik meliputi manusia,
hewan, dan tumbuhan. Dengan
demikian, apabila sebuah fenomena
ditinjau dari sudut pandang geografi
akan selalu diintegrasikan dengan ilmu-
ilmu yang lainnya
4. FORMAL : Objek formal dalam geografi merupakan
suatu cara pandang keruangan yang
dituangkan dalam konsep-konsep
geografi. Jadi, yang menjadi objek bukan
benda atau material tetapi fenomena
keruangan. Di dalam menelaah fenomena
muka Bumi, studi geografi senan tiasa
menganalisis lokasi, persebarannya di
permukaan Bumi, dan saling keterkaitan
(interrelasi dan interaksi) antara satu
fenomena dengan fenomena lainnya.
Sebagai contoh ketika meneliti masalah
kemiskinan, beberapa hal yang dapat
dikaji, yaitu sebagai berikut.
5. 1) Di mana lokasi kemiskinan tersebut. Apakah di wilayah
perkotaan atau perdesaan? Apakah di kawasan industri, per
tambangan, atau wilayah pertanian? Apakah terjadi di
negara berkembang atau negara maju?
2) Bagaimana pola persebarannya? Apakah tersebar di
seluruh wilayah atau hanya di daerah-daerah tertentu saja?
3) Bagaimana relasi atau keterkaitan antara masalah
kemiskinan dengan aspek-aspek alamiah dan sosial lainnya di
wilayah tersebut? Misalnya, ketersediaan sumber daya alam,
kualitas penduduk seperti tingkat pendidikan, penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat kesehatan, adat
istiadat setempat, prasarana dan sarana transportasi yang
menghubung kan dengan wilayah lain di sekitarnya.