2. Tujuan Praktikum
• Setelah praktikum, mahasiswa mampu menghitung
siklus menstruasi dan memperkirakan waktu ovulasi
dan masa subur serta deteksi ovulasi (LH surge)
dengan teknik imunologik secara kromatografi.
• Setelah praktikum, mahasiswa mampu menentukan
adanya hormon human chorionic gonadotropin
(hCG) di dalam urin untuk tes kehamilan, pada umur
kehamilan 8 hari sampai dengan 100 hari, dengan
memakai teknik imunologik secara kromatografi.
14. TES KEHAMILAN
1. GALLI MAININI
Uji Invivo pada katak jantan
Prinsip : hCG memacu pengeluaran
sperma katak
2. Immunologis
Prinsip: ikatan antigen-antibodi
antigen atau antibodi diberi penanda agar
reaksi bisa terlihat
15. Molekul lateks untuk aglutinasi
a. Metode tidak langsung (indirect)
1. urin 2. serum 3.Ag-lateks
-hCG Ab Ag-lateks :tidak aglutinasi(+)
- Ab Ag-lateks : aglutinasi (-)
Sensitivitas tes = 300-500 m IU hCG/ml urin
b. Metode langsung (direct test)
1. urin 2, Ab-lateks
hCG Ab-lateks : aglutinasi (+)
- Ab-lateks : tidak aglutinasi (-)
Sensitivitas tes = 200 m IU hCG/ml urin
16. .
c. One step pregnancy test (stick)
T C
C= area kontrol, berisi hCG + Ab-fraksi zat warna dalam
bentuk serbuk kering shg tidak saling bereaksi/berikatan
reaksi akan terjadi jika ada media air, akan bereaksi
dan menjadi merah
T : area tes, berisi Ab-fraksi zat warna. Jika urin ada hCG
Akan melengkapi area ini sehingga timbul warna merah
(+)
(-)
18. Tes kualitatif vs kuantitatif
• Tes kualitatif : sekedar mendeteksi ada atau tidak
• Tes kuantitatif : mengukur kadar
• Macam tes kuantitatif:
1. semi kuantitatif, tidak akurat, tidak dilakukan lagi
2. RIA : Radio Immuno Assay
3. ELISA : Enzyme Linked Immuno Sorban Assay
4. Immulit : Immunoluminesence
19. Kegunaan Tes hCG
• Menentukan kehamilan secara dini
• Mendeteksi apakah masih ada jaringan
trofoblastik tertinggal di rahim setelah
aborsi dan kuretase, operasi chorio
carsinoma
• Kadar hCG tinggi (> 250 IU) menandakan
adanya chorio carcinoma, molahidatidosa
(hamil anggur)