SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Program Kerja Program Studi Farmasi 
Fakultas Kedokteran 
Universitas Universitas 
Tahun 2010 
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 
MALANG 
2010
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya 
penyusunan Program Kerja Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran 
Universitas Brawijaya periode 2009 – 20114. Buku ini disusun sebagai amanat 
yang diemban Ketua Program Studi farmasi untuk memimpin penyelenggaraan 
pendidikan periode 2009 – 2014 berdasarkan SK Dekan FKUB Nomor 
30/SK/J10.1.17/KP/2009 Tahun 2009 tanggal 21 Agustus 2009 tentang 
Pengangkatan Sebagai Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran 
Universitas Brawijaya periode 2009 – 2013. 
Kendati berdasarkan SK tersebut masa bakti Ketua Program Studi Farmasi 
akan berakhir tahun 2013, program kerja ini dirancang berlaku hingga tahun 
2014. Penetapan rancangan ini didasarkan tiga alasan. Pertama, rencana 
strategis (Renstra) Program Studi Farmasi telah ditetapkan berlaku 2009-2014. 
Kedua, kinerja Ketua Program Studi Farmasi dapat dievaluasi setiap tahun 
sehingga target pencapaian kerja tetap dapat diukur melalui bentuk 
akuntabilitasnya. Ketiga, dengan rancangan ini dapat diwujudkan 
kesinambungan program kerja dalam masa pergantian Ketua Program Studi 
Farmasi. 
Penyusunan program kerja ini didasarkan pada visi, misi, dan tujuan yang 
akan dicapai Program Studi Farmasi, serta mengacu kepada Rencana Strategis 
(Renstra) Fakultas Kedokteran 2007-2012 dan Universitas Brawijaya 2006 – 
2011. Penjabaran program didasarkan kepada tiga pilar yang ditetapkan 
dalam Renstra Kemendiknas 2006 – 2011. Pilar yang dimaksud adalah : (1) 
pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi, 
dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan 
publik. Program Kerja berisi garis-garis besar program selama tahun 2007 – 
2011, yang kegiatannya akan dilaksanakan dalam jangka pendek (tahunan). 
Disamping itu, sebagai bentuk keberlanjutan (sustainability) program. 
Untuk itu, dukungan semua pihak khususnya segenap sivitas akademika 
Program Studi Farmasi sangat diharapkan agar pelaksanaan program kerja ini 
dapat berjalan sesuai dengan tujuan. 
Malang, Juli 2010 
Ketua Program Studi Farmasi 
Drs.Bambang Sidharta, Apt,MS
DAFTAR ISI 
Pengantar Ketua Program Studii iii 
Daftar Isi iv 
RENSTRA dalam 1 halaman v 
BAB I ARAH KEBIJAKAN PROGRAM STUDI FARMASI 1 
BAB II FALSAFAH, NILAI, PRINSIP DASAR, VISI, MISI, DAN TUJUAN 
PROGRAM STUDI FARMASI 3 
BAB III EVALUASI DIRI 5 
BAB IV ISU STRATEGIS 12 
BAB V KEBIJAKAN DASAR DAN RENCANA PROGRAM 2009-2014 14 
INDIKATOR KINERJA PROGRAM 16 
REVIEW TAHUNAN DAN PENGEMBANGAN 21 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ......................................................... Error! Bookmark not defined. 
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 4 
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 6 
Visi................................................................................. Error! Bookmark not defined. 
Misi ................................................................................ Error! Bookmark not defined. 
Tujuan ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
Analisis SWOT .............................................................. Error! Bookmark not defined. 
Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan) .................. Error! Bookmark not defined. 
Kepemimpinan (Leadership) ..................................... Error! Bookmark not defined. 
Relevansi Pendidikan ................................................ Error! Bookmark not defined. 
Atmosfir Akademik ..................................................... Error! Bookmark not defined. 
Manajemen Internal .................................................. Error! Bookmark not defined. 
Sustainabilitas ........................................................... Error! Bookmark not defined. 
Efisiensi dan Produktivitas ........................................ Error! Bookmark not defined. 
Situasi Eksternal (Peluang dan Ancaman) ..................... Error! Bookmark not defined. 
Rencana Strategis .......................................................... Error! Bookmark not defined. 
PROGRAM KERJA ....................................................................................................... 14 
Pilar dan Program .......................................................... Error! Bookmark not defined. 
Program dan Target Pencapaian .................................................................................... 15 
Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses ................. Error! Bookmark not defined. 
Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing .......... Error! Bookmark not 
defined. 
Pilar III : Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik ........... Error! 
Bookmark not defined. 
PENUTUP ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN 
Program Studi Farmasi merupakan salah satu dari program studi yang ada di 
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, yang merupakan salah satu dari 
fakultas yang ada di lingkungan Universitas Brawijaya. Universitas Brawijaya 
merupakan universitas negeri terkemuka di Indonesia, didirikan pada tahun 1963 
dan kampusnya terletak di kota Malang telah berperan aktif dalam 
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta mempunyai andil 
besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, mengatasi berbagai persoalan 
bangsa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memelihara kelestarian 
lingkungan dan budaya. Sebagai Program Studi yang baru beraktivitas sejak 1 Juli 
2009, dapat dimaklumi program studi Farmasi belum banyak jalinan kerjasama 
yang telah dibangun dengan berbagai institusi di dalam maupun luar negeri dalam 
upaya mewujudkan visi dan misi yang diembannya. Demikian pula, prestasi 
tingkat nasional dalam bentuk akreditasi BAN-PT dan tingkat internasional masih 
dalam perintisan. 
Namun demikian, Program Studi Farmasi dituntut untuk selalu memperbaiki 
kualitas proses pendidikannya disertai dengan upaya peningkatan relevansinya 
dalam rangka persaingan global. Diharapkan pada masa mendatang, Program 
Studi Farmasi mampu mensejajarkan dirinya dengan Program Studi sejenis 
terkemuka di Asia, baik dari segi mutu lulusan maupun mutu proses 
penyelenggaraan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, 
sehingga dapat mengangkat martabat dan harkat bangsa Indonesia. 
Untuk mewujudkan visi dan misi yang diembannya, Program Studi Farmasi telah 
membuat program jangka panjang 5 tahun ke depan dalam suatu dokumen 
Rencana Strategis Program Studi Farmasi 2009-2014. Penyusunan Rencana 
Strategis Universitas Program Studi Farmasi telah didasarkan kepada 3 Pilar 
Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional, yaitu (1) pemerataan dan 
perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan 
(3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Tiga Isu Strategis 
yang tertuang dalam Dokumen HELTS (Higher Education Long Term Strategy) 
2003-2010 Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional, 
yaitu (1) daya saing bangsa, (2) otonomi dan desentralisasi, dan (3) kesehatan 
organisasi, juga merupakan isu strategis yang digunakan sebagai dasar dalam 
menyusun Rencana Strategis Universitas Brawijaya 2009-2014. 
Penyusunan Rencana Strategis Universitas Brawijaya 2009-2014 diawali dengan 
evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang 
kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Ada tiga isu utama dalam 
Rencana Strategis Program Studi Farmasi sesuai dengan Rencana Strategis 
Fakultas Kedokteran dan Rencana Strategis Universitas Brawijaya 2007-2012, 
yaitu (1) otonomi, (2) penyehatan organisasi, dan (3) peningkatan daya saing 
nasional. Otonomi diharapkan memberikan peluang untuk akselerasi dan ruang
gerak lebih leluasa bagi dinamika perkembangan Universitas Brawijaya di 
kemudian hari. Isu penyehatan organisasi dipilih karena organisasi yang sehat 
menjadi prasyarat utama untuk dapat berkontribusi pada kebebasan akademik, 
inovasi dan kreativitas, mendorong efisiensi, efektivitas, dan tanggungjawab 
organisasi, dan menjadikan perguruan tinggi sebagai asset bukan sebagai beban. 
Isu peningkatan daya saing nasional dilaksanakan dengan mendorong 
program/disiplin ilmu yang dapat menaikkan daya saing bangsa melalui 
peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada 
masyarakat. 
Dengan menggunakan tolok ukur LRAISE (leadership, relevance, academic 
atmosphere, internal management, sustainability, efficiency and productivity ), 
ketiga isu strategis kemudian dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan. Terdapat 
enam bidang kebijakan Program Studi Farmasi sesuai dengan kebijakan dasar 
Fakultas Kedokteran dan Universitas Brawijaya, yaitu (1) Bidang Organisasi dan 
Manajemen, (2) Bidang Pengembangan Pendidikan dan Kemahasiswaan, (3) 
Bidang Pengembangan Penelitian, (4) Bidang Pengembangan Pengabdian kepada 
Masyarakat, (5) Bidang pengembangan Internasionalisasi, dan (6) Bidang 
Penunjang Penyelenggaraan Universitas Brawijaya. Setiap bidang kebijakan dasar 
tersebut kemudian disusun rencana programnya selama 5 tahun ke depan. 
Visi 
Menjadi institusi pendidikan yang terkemuka serta bertaraf internasional dan 
mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa di bidang kefarmasian melalui 
proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 
Misi 
a. Membangkitkan kekuatan moral dan kesadaran tentang keberadaan penciptaan 
alam oleh Tuhan Yang Maha Esa dan sadar bahwa setiap kehidupan mempunyai 
hak untuk dihargai; 
b. Menyelenggarakan proses pendidikan di bidang kefarmasian berstandar 
internasional agar peserta didik menjadi manusia yang berkemampuan profesi 
yang berkualitas serta berkepribadian; 
c. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi di 
bidang, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf 
kehidupan masyarakat. 
Tujuan 
a. Menghasilkan lulusan Apoteker yang berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang 
Maha Esa, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas, memiliki 
disiplin dan etos kerja, sehingga menjadi tenaga akademis dan profesi di bidang 
kefarmasian yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat internasional; 
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi farmasi guna mendorong 
pengembangan ilmu kefarmasian terkini serta bermutu
c. Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui 
pengembangan konsep pemecahan dengan menggunakan metode ilmiah 
sesuai dengan substansi dan ketrampilan di bidang kefarmasian. 
d. Berperan serta dalam mendidik masyarakat untuk meningkatkan derajat 
kesehatan. 
e. Menjadi entrepreneurial iinstitution di bidang pendidikan farmasi yang 
berdaya saing internasional guna memenuhi kebutuhan dunia usaha, 
bisnis serta pada tataran birokrasi. 
Analisis SWOT 
Dalam evaluasi diri, analisis situasi dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) situasi 
internal dan (2) situasi eksternal. Dalam analisis situasi internal, dikaji kekuatan 
dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal, dipaparkan peluang 
dan tantangan. Sesuai dengan kondisi iinstitusional Fakultas Kedokteran dan 
Universitas Brawijaya, Kondisi Program Studi Farmasi diukur menggunakan 
sejumlah parameter, yang biasa disingkat dengan LRAISE, yaitu : Leadership 
(Kepemimpinan), Relevance (Relevansi), Academic Atmosphere (Atmosfir 
Akademik), Internal Management (Manajemen internal), Sustainability 
(Sustainabilitas), serta Efficiency and productivity (Efisiensi dan Produktivitas). 
A. SITUASI INTERNAL (KEKUATAN DAN KELEMAHAN) 
a. Kepemimpinan (Leadership) 
Kekuatan 
Sejalan dengan komitmen Universitas Brawijaya dan Fakultas Kedokteran, 
komitmen Program Studi Farmasi terhadap berbagai bidang pengembangan 
sangat tinggi. Berbagai kebijakan telah dirumuskan untuk menjadi dasar bagi 
penyusunan program 5 tahun ke depan. Program disusun dengan 
mengedepankan prioritas pada pengembangan Bidang Organisasi dan 
Manajemen yang didasarkan pada komitmen Universitas Brawijaya untuk 
mengembangkan organisasi yang sehat dan manajemen yang bersih dan 
transparan sebagai bagian mutlak menuju otonomi di berbagai bidang. 
Kelemahan 
1. Kemampuan Program Studi Farmasi untuk membangun organisasi yang 
sehat dan manajemen yang bersih dan transparan belum tampak optimal. 
Keadaan ini tampak dalam beberapa hal: a) effisiensi dan effektivitas 
pengelolaan U Program Studi Farmasi belum tercapai, b) tumpang tindih 
tugas dalam bidang akademik dan administratif serta pengaturan beban 
kerja yang kurang sistemik, c) staf akademik yang dilibatkan dalam
aktivitas administratif akhirnya tidak dapat berkonsentrasi pada tugas 
utamanya yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi 
2. Beberapa regulasi baik dalam bentuk Undang-Undang maupun Peraturan 
Pemerintah yang tidak memungkinkan Universitas Brawijaya mempunyai 
keleluasaan dalam mengatur dirinya sendiri, mengingat status Universitas 
Brawijaya sebagai PTN yang tidak otonom, yang ternyata berdampak pada 
terbatasnya ruang gerak kemampuan berkembang Universitas Brawijaya. 
b. Relevansi Pendidikan 
Kekuatan 
1. Program Studi Farmasi mempunyai visi menjadi lembaga terkemuka di 
bidang pendidikan dan malaksanakan riset kefarmasian dan mampu 
berperan aktif dalam pembangunan bangsa di bidang kefarmasian melalui 
proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yaitu 
suatu pemahaman yang dalam akan makna kehidupan dan fungsi serta 
berperan aktif dalam memecahkan masalah kefarmasian yang dihadapi 
masyarakat. Visi menunjukkan sebuah cita-cita untuk meningkatkan 
profesionalisme dengan mengembangkan dan menerapkan IPTEK untuk 
pengembangan ilmu farmasi sebagai sain -teknologi dan 
mengaplikasikannya dalam farmasi komunitas dan farmasi klinis untuk 
menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat. Visi ini juga mempunyai 
keunggulan kompetensi yang memiliki daya saing baik di tingkat nasional 
maupun internasional 
2. Mempunyai tenaga dosen bergelar Doktor yang masih muda dan 
berdedekasi tinggi untuk mengembangkan diri dibidang penelitian, 
pendidikan dan pengajaran serta pengabdian masyarakat. 
3. Semua dosen yang sudah bergelar Doktor memiliki pengalaman ilmiah baik 
mengikuti shortcourse, seminar international, pendidikan post doctoral dan 
recharge di luar negeri, sehingga pemahaman integral tentang 
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi cukup 
baik untuk mendukung pengembangan Program Studi Farmasi 
4. Mempunyai akademik atmosfir yang cukup mendukung untuk 
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari semua komponen 
sivitas akademika di lingkungan Program Studi Farmasi 
5. Kurikulum yang telah dikembangkan berbasis kompetensi sesuai dengan 
visi,misi, sasaran dan tujuan program studi, dan secara rutin dilakukan 
revisi-revisi untuk menyesuaikan perkembangan dan trend-trend kebutuhan 
stake holder 
6. Pelaksanaan proses pembelajaran di Program Studi Farmasi ditunjang oleh 
ketersediaan ruang kuliah dan seminar dilengkapi dengan OHP, LCD dan 
Slide projector, laboratorium, dan perpustakaan digital library, dan 
transaksi perpustakaan on line dengan koleksi buku dan jurnal ilmiah yang
cukup memadai bukan saja meningkatkan kemudahan informasi bagi 
segenap mahasiswa dan dosen tetapi juga bagi komunitas ilmiah di luar 
kampus. 
7. Pelayanan administrasi didukung oleh beberapa komputer yang dilengkapi 
dengan sistem LAN dan jaringan internet dimaksudkan agar mahasiswa 
memperoleh informasi terkini 
8. Program Studi Farmasi meningkatkan kesempatan belajar yang lebih baik 
bagi masyarakat dengan memberikan pilihan seleksi masuk 
Kelemahan 
1. Jumlah dosen belum memenuhi rasio 1:10 mahasiswa, dan beberapa 
diantaranya masih berkemampuan akademik S-1,karenanya perlu 
percepatan peningkatan jumlah dan kemampuan akademik dosen-2 muda 
melalui studi pascasarjana di dalam dan di luar negeri. 
2. Jumlah dana pendidikan yang terbatas diatasi dengan resource sharing 
namun karena pada saat ini masih menggunakan fasilitas laboratorium dari 
Fakultas Kedokteran Fakultas MiPA maka kendala ini diantisipasi dengan 
meningkatkan kemampuan menyusun proposal block grant untuk 
memperoleh dana pengembangan pendidikan. 
3. Perkembangan yang terjadi di masyarakat tidak dapat segera diikuti oleh 
perubahan kurikulum. 
c. Atmosfir Akademik 
Kekuatan 
1. Semakin meningkatnya kualitas dosen baik dalam pencapaian gelar 
akademik maupun sebutan profesional yang secara langsung turut 
berperan dalam perbaikan kualitas proses belajar mengajar. 
2. Hasil Program Hibah Kompetisi (PHK) yang diperoleh Program Studi di 
lingkungan Universitas Brawijaya digunakan oleh Program Studi Farmasi 
bagi upaya perbaikan proses belajar mengajar dan inovasi dalam 
pembelajaran. 
3. Adanya kerjasama luar negeri rintisan dalam proses pengembangan 
atmosfir akademik telah ditindaklanjuti oleh fakultas dan program studi. 
4. Beberapa penelitian dilakukan dengan kualitas yang tinggi dan berpeluang 
memiliki nilai tawar standar dalam kerjasama penelitian. 
Kelemahan 
1. Jumlah perolehan paten, publikasi ilmiah, dan tulisan dalam bentuk buku 
masih belum ada . 
2. Rendahnya relevansi antara kegiatan pendidikan dengan penelitian dan 
pengabdian kepada masyarakat yang menjadi penyebab lemahnya 
efektifitas pembelajaran mahasiswa.
d. Manajemen Internal 
Kekuatan 
1. Penyusunan rencana anggaran selalu dilakukan dengan mekanisme rapat 
kerja setahun sebelum pelaksanaan yang melibatkan pimpinan Fakultas dan 
Program Studi serta beberapa unit kerja. 
2. Ada mekanisme pengajuan anggaran untuk jurusan/laboratorium dalam 
rangka pengadaan alat-alat dan perbaikan gedung laboratorium. 
3. Pembagian dana antara Fakultas Kedokteran dan Program Studi Farmasi 
telah diatur secara tertulis dan jelas. 
4. Telah ada aturan untuk penghargaan bagi penerbitan bahan ajar dan 
publikasi ilmiah di jurnal internasional oleh dosen. 
5. Rekruitmen pegawai dan Dosen telah mengacu pada kebutuhan berdasar 
rasio dosen:mahasiswa, dan telah melalui panitia seleksi di tingkat 
Universitas Brawijaya dan fakultas. 
6. Para pejabat dari tenaga administrasi sebagian besar telah mengikuti 
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan diri. 
Kelemahan 
1. Perencanaan belum mengacu kepada kebutuhan riil, tetapi masih lebih 
didasarkan kepada pagu anggaran tahun-tahun sebelumnya dengan 
beberapa penyesuaian untuk tahun yang berbeda. 
2. Belum ada mekanisme monitoring dan evaluasi internal yang ketat dalam 
pengadaan, penggunaan dan pelaksanaan anggaran di lapang, kecuali 
dalam hal kecocokan antara uang yang dikeluarkan dari suatu mata 
anggaran dengan pertanggungjawaban keuangannya (SPJ). 
3. Sistem keuangan belum berorientasi pada output dan outcome, tetapi 
masih pada input dan proses, sehingga tujuan dari setiap kegiatan dalam 
perencanaan terabaikan, bahkan kadang tidak jelas. 
4. Pelaksanaan anggaran dengan perencanaannya belum dalam satu 
koordinasi karena berbeda unit pelaksana administrasi yang berbeda, hal ini 
menyebabkan perancanaan dan pelaksanaan berjalan terpisah. 
5. Pemasangan jaringan untuk teknologi informasi, listrik, telepon, dan air 
belum direncanakan menyeluruh dalam jangka panjang dan berorientasi 
pada kebutuhan di masa depan, sehingga banyak yang bersifat tambal 
sulam. Kondisi demikian menyebabkan kerentanan terhadap kerusakan 
dan tidak efisien penggunaannya. 
6. Pembangunan gedung, termasuk gedung kuliah dan laboratorium masih 
berorientasi kepada kebutuhan jangka pendek, bukan jangka panjang 
karena terbentur pada dana.
7. Rekruitmen dosen dan karyawan jumlahnya tergantung jatah dari 
Pemerintah Pusat. 
8. Dana untuk pelatihan karyawan masih sangat sedikit dan tergantung juga 
adanya tambahan dana dari pemerintah pusat. 
9. Rendahnya kapasitas tenaga administrasi dalam mendukung kinerja 
organisasi, menjadikan program pengembangan kemampuan tenaga 
administrasi sesuatu yang krusial dan mendesak. 
10. Aspek manajemen sumberdaya manusia kurang dapat membangun 
efektivitas dan efisiensi. Penyebab utamanya adalah ketergantungan 
Universitas Brawijaya pada sistem kepegawaian negara yang berlaku 
umum untuk pegawai negeri. 
11. Kemampuan manajerial terutama dalam perencanaan dan pengendalian 
atas aktivitas, serta inventarisasi dan pengelolaan aset baik di tingkat 
Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran maupun Program Studi Farmasi 
belum dimiliki secara memadai. 
12. Rendahnya kemampuan Program Studi dalam mengembangkan kapasitas 
perencanaan berbasis aktivitas 
13. Unsur eksternal yang ikut memperlemah manajemen Universitas Brawijaya 
antara lain karena masih banyak aturan-aturan yang tidak jelas dari Menteri 
Pendidikan Nasional dalam otonomi keuangan khususnya sistem alokasi 
subsidi pendanaan. 
e. Sustainabilitas 
Kekuatan 
1. Pelaksanaan Program Studi Farmasi menggunakan dana dari 75,47% 
penerimaan digunakan untuk kepentingan pendidikan. Dalam Undang- 
Undang Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa masyarakat ikut 
bertanggung-jawab dalam pembiayaan pendidikan. Data di atas 
menunjukkan bahwa fakultas telah memanfaatkan peluang undang-undang 
ini dalam mengembangkan kekuatan finansialnya. 
2. Aturan pemerintah bahwa semua dana-dana yang berasal dari masyarakat 
telah melalui satu pintu, yaitu rekening rektor, sehingga dipantau. Dengan 
demikian, pada waktu mendatang dana-dana demikian dapat menjadi salah 
satu sumberdana bagi kelangsungan Universitas termasuk di dalamnya 
Program Studi Farmasi. 
Kelemahan 
1. Ketergantungan penyelenggaraan Program Studi Farmasi pada sumber 
pendanaan dari mahasiswa (SPP, SPFP, DPP dan lain-lain) yang masih 
rendah dan belum optimalnya pemanfaatan aset Universitas Brawijaya 
untuk mendanai kegiatan pendidikan. 
2. Kesadaran dan dukungan yang masih rendah terhadap pentingnya 
pengelolaan aset di lingkungan pegawai maupun dosen
3. Sistem keorganisasian yang kurang mendukung bagi pengelolan aset dan 
kemampuan pengelolaan aset yang masih lemah 
f. Efisiensi dan Produktivitas 
Kekuatan 
1. Terdapat Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) yang 
terus berupaya untuk meningkatkan mutu dosen dan pengembangan model 
pembelajaran agar dicapai mutu lulusan dan akan berdampak pada efisiensi 
dan produktivitas lulusan. 
2. Telah terjadi resource sharing pada beberapa kegiatan, misalnya saling 
memanfaatkan dosen antar fakultas dan jurusan. Beberapa Laboratorium 
FMIPA telah digunakan oleh sejumlah fakultas lain dalam rangka efisiensi 
penggunaan laboratorium. 
Kelemahan 
1. Banyak laboratorium dan sarana lainnya masih dimanfaatkan secara 
terbatas oleh unit/jurusan/fakultas tertentu saja dengan alasan terbatasnya 
sumberdana untuk pemeliharaan meskipun telah berjalannya resource 
sharing ruang kuliah dan sarana lainnya 
2. Banyaknya peralatan bengkel/laboratorium yang rusak yang menurunkan 
produktivitas laboratorium/bengkel. 
B. SITUASI EKSTERNAL (PELUANG DAN ANCAMAN) 
Peluang 
1. Di tengah keterbatasan pemerintah dalam pembiayaan pendidikan, tersurat 
keinginan pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan anggaran 
pendidikan yang lebih rasional. 
2. Sumberdaya manusia dan sumber dana dari dalam dan luar negeri belum 
banyak digali untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin. 
3. Demografi, geografi, dan potensi daerah Jawa Timur dan Indonesia bagian 
timur cukup besar untuk bersinergi dalam pengembangan daerah. 
4. Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin 
pesatnya teknologi informasi. 
5. Reformasi perguruan tinggi, terutama dalam kebijakan anggaran kompetisi 
dan anggaran berbasis kinerja memberikan peluang bagi Program Studi 
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya bersaing dengan 
Program Studi Farmasi dari Perguruan Tinggi lainnya. 
6. Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional, Rancangan Undang-Undang 
Badan Hukum Pendidikan, dan produk-produk hukum dan perundangan 
pemerintah akan mengubah secara mendasar struktur, manajemen, dan
etos kerja, sehingga akan menjadikan Program Studi Farmasi lebih 
profesional ke depan. 
Ancaman 
1. Tuntutan Pemerintah bagi perguruan tinggi di jajarannya untuk 
meningkatkan daya saing bangsa melalui increase workplace productivity 
berpeluang untuk bersaing tidak sehat antar Program Studi Farmasi dengan 
Program Studi Farmasi perguruan tinggi lainnya. 
2. Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan industri akan lulusan dan produk 
teknologi yang tinggi melalui komersialisasi riset. 
3. Semakin banyak Program Studi Farmasi perguruan tinggi negeri dan 
swasta di Indonesia yang tumbuh lebih profesional dan mengembangkan 
program studi yang kompetitif. 
4. Persaingan kerja lulusan yang semakin ketat terutama pada era global, 
bukan hanya dengan lulusan dalam negeri, tetapi juga dengan tenaga kerja 
asing. 
5. Globalisasi dan Perdagangan bebas sangat membutuhkan kreativitas 
Program Studi Farmasi FKUB untuk meningkatkan nilai jualnya di pasar 
bebas. 
Kelemahan (Weaknesses) 
1. Proses pendidikan masih belum berstandar internasional serta kerjasama 
yang dilakukan lebih banyak secara individu dibandingkan secara 
institusional dan jumlah dosen yang memiliki kemampuan dan pengalaman 
menjalin kerjasama dengan pihak luar masih sedikit 
2. Banyaknya dosen muda yang belum berpengalaman di dunia pendidikan, 
ada beberapa diantaranya belum ikut program AA atau PEKERTI, serta 
tingginya beban kerja dosen untuk mendukung pendidikan S1 juga harus 
mendukung pendidikan S2 dan S3. 
3. Fasilitas yang ada belum dikelola dengan menggunakan prinsip-prinsip 
menejemen yang efisien dan efektif 
PROGRAM KERJA 
Pada dasarnya Program Kerja Rektor dikelompokkan menjadi tiga pilar. Pilar 
yang dimaksud adalah : 
 Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses 
 Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing 
 Pilar III : Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik 
Penetapan tiga pilar tersebut didasarkan pada Rencana Strategis 
Kempendiknas 2006-2011 dengan maksud agar Program Kerja Program Studi 
Farmasi berkesesuaian dengan Program Kerja Dekan FKUB, Rektor Universitas
Brawijaya dan Rencana Strategis Kemendiknas. Selain itu juga dimaksudkan 
agar evaluasi Program Kerja Program Studi yang akan dilakukan setiap tahun 
sesuai dengan format Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Universitas 
Brawijaya. Seperti diketahui bahwa setiap instansi pemerintah termasuk 
Universitas Brawijaya pada setiap tahunnya diwajibkan membuat LAKIP sesuai 
dengan standarisasi yang ditetapkan secara nasional. 
Program Kerja Program Studi Farmasi 2009 - 2014 
Program kerja Program Studi farmasi dikelompokkan sebagai berikut : 
1. Input 
Berdasarkan analisis SWOT dan Strategi pada Matriks SWOT, disusun beberapa 
usulan program pengembangan pada aspek Input Program Studi Farmasi FKUB untuk 
waktu yang akan datang, sebagai berikut: 
a. Reorientasi jati diri, Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Program Studi Farmasi FKUB 
lebih fokus pada pemantapan pelaksanaan PBM serta profesionalisme 
b. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dosen Program Studi Farmasi FKUB; 
melalui sertifikasi profesi dosen pada masing-masing bidang ilmu; kegiatan seminar 
bertaraf regional, nasional dan internasional; kegiatan penelitian dan pengabdian 
kepada masyarakat yang berorientasi kepada kesehatan masyarakat, dan 
pemerintah; penulisan karya ilmiah bertaraf nasional dan internasional, serta 
pelatihan-pelatihan keilmuan dan profesi. 
c. Menerapkan secara proporsional dan konsisten KBK ( Kurikulum Berbasis 
Kompetensi ) dan internalisasi nilai-nilai spiritual (budi pekerti) terhadap semua 
mata kuliah, serta melakukan penyesuaian kurikulum secara periodik dan 
berkesinambungan sesuai dengan perubahan pasar tenaga kerja dan kesempatan 
usaha. 
d. Memperbaharui sarana dan prasarana akademik secara periodik sesuai dengan 
kebutuhan dan perkembangan teknologi. 
e. Menggali sumber dana dari berbagai sumber baik dari Fakultas, Universitas, 
maupun melalui kerjasama dengan pihak ketiga. 
2. Proses 
Berdasarkan analisis SWOT dan Strategi pada Matriks SWOT, disusun beberapa 
rencana dan rekomendasi pada aspek Program Studi Farmasi FKUB untuk waktu yang 
akan datang, adalah :
a. Memperbanyak kegiatan akademik dan non akademik yang melibatkan dosen dan 
mahasiswa Program Studi Farmasi FKUB bertaraf regional, nasional, yang berbasis 
Teknologi Informasi, sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. 
b. Melibatkan stakeholders dalam kegiatan akademik dan non akademik dalam upaya 
penggalian dana. 
c. Mengadakan kegiatan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dengan 
memanfaatkan dana hibah dan dana pihak ketiga untuk dosen, mahasiswa, dan 
staf kependidikan, dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme di 
bidangnya masing-masing. 
d. Menyediakan modul-modul, fasilitas penunjang praktikum, serta menyelenggarakan 
Focus Group Discussion dengan stakeholders di bidang akademik dan non 
akademik terhadap isu terkini di bidang ilmu farmasi 
e. Menyediakan dan memperbanyak fasilitas TI terkini untuk proses pembelajaran 
bagi dosen dan mahasiswa. 
f. Meningkatkan peran pimpinan dalam mendukung kinerja Program Studi 
Farmasi 
g. perencanaan dan pelaksanaan kelas internasional yang mengacu pada 
standar AACSB. 
3. Output 
Berdasarkan analisis SWOT dan Strategi pada Matriks SWOT, disusun beberapa 
rencana dan rekomendasi pada aspek output Program Studi Farmasi FKUB untuk 
waktu yang akan datang sebagai berikut: 
a. Menyiapkan lulusan bukan hanya sebagai pencari kerja melainkan juga 
pencipta kerja melalui pelatihan-pelatihan pengembangan soft skill, hard 
skill, dan kewirausahaan bagi mahasiswa serta menjalin hubungan yang 
baik dengan stakeholders. 
b. Meningkatkan kualitas dan sistem seleksi dalam penelitian, pengabdian 
kepada masyarakat, serta penulisan karya ilmiah bagi dosen dan 
mahasiswa pada tingkat lokal, nasional.
Program dan Target Pencapaian 
Program I Pengembangan Program Studi Farmasi 
No Kegiatan 
Tahun Pelaksanaan 
Target Pencapaian 
2009 2010 2011 2012 2013 
1 Akreditasi jurusan √ √ √ √ 100% 
2 
Persiapan PS 
menyelenggarakan 
perkuliahan berbahasa 
Inggris 
√ √ √ 50% 
3 
Persiapan PS 
menyelenggarakan Kelas 
Internasional 
√ √ 50% 
Program I. Peningkatan Promosi Pendidikan 
No Kegiatan 
Tahun Pelaksanaan 
Target Pencapaian 
2009 2010 2011 2012 2013 
1 
Promosi terpadu terutama 
dalam Jatim 
√ √ √ √ √ 
75 SMU, melibatkan 
IKA UB 
2 
Promosi terpadu ke Instansi 
besar dan Pemkab/Pemkot 
√ √ √ 
25% Seluruh Instansi 
Besar dan Pemkab/ 
Pemkot di Jawa Timur 
3 
Promosi terpadu ke luar 
negeri 
√ √ 
Promosi ke Negara 
Asean 
4 
Promosi terpadu melalui 
website bahasa Indonesia 
dan Inggris 
√ √ √ √ √ 
Pembenahan Website 
Bahasa Indonesia dan 
bahasa Inggris, 
terutama besarnya dan 
alokasi bandwith yang 
dipakai 
3. Pengembangan Bidang Pendidikan 
No Kegiatan 
Tahun Pelaksanaan 
Target Pencapaian 
2009 2010 2011 2012 2013 
PENDIDIKAN 
1 Akreditasi jurusan √ √ √ √ √ 100% 
2 
Peningkatan mutu 
akademik melalui 
penjaminan mutu 
√ √ √ √ √ 100%
3 
Menjalin kerjasama dg PT 
Nasional dan Internasional 
√ √ √ √ √ 2 PT Nasional 
4 
Meningkatkan jumlah text 
books 
√ √ √ 100 judul 
5 
Meningkatkan peran dosen 
dlm membuat modul & 
buku 
√ √ √ 14 buah 
6 
Meningkatkan peran dosen 
dlm mengajar di kls 
√ √ √ 
Terdapat Pembukaan 
Fakultas(2); Ganti 
Nama PS(1) 
7 Mengurangi Jumlah Mhs DO √ √ √ √ 100% 
8 
Meningkatkan frekuensi 
mhs dlm melakukan studi 
lapang 
√ √ √ √ 50% 
9 
Menentukan dsn 
koordinator di masing-masing 
matakuliah 
√ √ √ √ √ 50% 
10 
Meningkatkan kemampuan 
kuantitatip dosen melalui 
pelatihan metode 
kuantitatip 
√ √ √ √ 50% 
11 
Meningkatkan peran lab 
Skill dan lab.pendukung 
√ √ √ √ 50% 
12 
Perbaikan kurikulum secara 
berkelanjutan dan fleksibel 
√ √ √ √ 100& 
13 
Memperbaiki topik skripsi dan 
mekanism pem-bibngn 
√ √ 50% 
14 
Melibatkan mhs yg 
melakukan KKNP dalam 
kegitan jurusan dan proyek 
dosen 
√ √ 25% 
15 
Meningkatkan peran 
stakeholders dlm proses 
pembelajaran melalui 
sumbangan pemikiran dan 
kesempatan magang di 
apotik, puskesmas 
√ √ √ √ 50% 
16 Mhs diberikan Dosen Wali √ √ √ √ 100% 
17 
Meningkatkan kemampuan 
Bhs Inggris dosen Melalui 
diskusi kelompok 
√ √ √ 30% 
18 
Memperbaiki buku 
pedoman skripsi dan KKNP 
√ √ √ 100% 
19 
Peningkatan jumlah MK 
yang menyelenggarakan 
perkuliahan berbahasa 
Inggris 
√ √ 30% 
20 
Peningkatan jumlah MK 
yang menyelenggarakan 
Kelas Internasional 
√ √ 10%
4. Pengembangan Bidang Penelitian 
No Kegiatan Penelitian 
Tahun Pelaksanaan 
Target Pencapaian 
2009 2010 2011 2012 2013 
1 
Meningkatkan peran dosen 
dalam mengikuti program 
hibah nasional 
√ √ √ √ √ 10% 
2 
Meningkatkan hasil 
penelitian menjadi karya 
ilmiah yang dimuat di jurnal 
nasional dan internasional 
√ √ √ 25% 
3 
Meningkatkan peran PS 
Farmasi dalam menjalin 
kerjasama dengan 
perusahaan dan pemda 
√ √ 10% 
4 
Melibatkan Mhs dalam 
penelitian dosen 
√ 15% 
5 
Meningkatkan kerjasama 
dengan instansi 
/perusahaan farmasiuntuk 
melakukan penelitian dg 
topik sesuai kesepakatan 
√ √ 2 instransi 
6 
Mengembangkan topik 
penelitian melalui peran 
konsentrasi 
√ √ √ 30% 
5. Pengembangan Bidang Pengabdian masyarakat 
No Kegiatan 
Tahun Pelaksanaan 
Target Pencapaian 
2009 2010 2011 2012 2013 
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 
1 
Meningkatkan peran dosen 
dalam memberikan 
pelayanan kepada 
masyarakat melalui 
pelatihan. Topik pelatihan 
disesuaikan dengan 
kebutuhan 
√ √ √ √ √ 80%
2 
Melibatkan Mhs dalam 
pengabdian kepada 
masyarakat yang dilakukan 
oleh dosen 
√ √ √ √ √ 50% Mhs 
3 
Meningkatkan kerjasama 
dengan lembaga lain untuk 
melakukan pengabdian 
kepada masyarakat dg 
topik sesuai kesepakatan 
√ √ √ √ √ 5 lembaga 
4 
Mengembangkan topik 
pengabdian kepada 
masyarakat melalui peran 
konsentrasi 
√ √ √ 40% 
5 
Meningkatkan Peran PS 
dalam memberikan 
pelayanan kepada 
masyarakat 
√ √ √ 30% 
6 . Pengembangan Bidang Sarana dan Prasarana 
No Kegiatan 
Tahun Pelaksanaan 
Target Pencapaian 
2009 2010 2011 2012 2013 
BIDANG SARANA DAN PRASARANA 
1 
Menambah jumlah printer 
di jurusan dan ruang 
dosen. 
√ √ √ √ √ 3 printer 
2 
Memperbaiki kapasitas 
computer di ruang dosen 
√ √ √ √ √ 60% dosen 
3 
Mengusulkan penambahan 
ruang dosen 
√ √ √ √ √ 10 dosen 
4 
Mengusulkan ke fakultas 
ruang untuk pengurus HMJ 
√ √ √
7.Pengembangan Bidang Keuangan 
No Kegiatan 
Tahun Pelaksanaan 
Target Pencapaian 
2009 2010 2011 2012 2013 
BIDANG KEUANGAN 
1 
Memanfaatkan anggaran 
PSF untuk meningkatkan 
kualitas kegiatan dosen 
dalam melakukan Tri 
Dharma PT serta 
menambah 
kesejahteraan dosen 
dan karyawan di PSF 
√ √ √ √ √ 40% 
2 
Menginformasikan secara 
terbuka dana yang 
diperoleh dari anggaran 
FKUB 
√ √ √ √ √ 100% 
8.Bidang Sosial dan Keagamaan 
No Kegiatan 
Tahun Pelaksanaan 
Target Pencapaian 
2009 2010 2011 2012 2013 
BIDANG SOIAL DAN KEAGAMAAN 
1 
Melakukan kerja bareng 
antara dosen, mhs, dan 
karyawan bakti sosial 
√ √ √ √ √ 50% 
2 
Mengundang ustad untuk 
memberikan siraman rohani 
√ √ √ √ √ 30%

More Related Content

What's hot

Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Ulfah Hanum
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2marwahhh
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi lombkTBK
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...pjj_kemenkes
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiSurya Amal
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonKezia Hani Novita
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakCTie Lupy
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamolYudia Susilowati
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Ulfah Hanum
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 

What's hot (20)

MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Obat antidiare
Obat antidiareObat antidiare
Obat antidiare
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 

Similar to 03 program kerja program studi farmasi

sosialisasi-RIF-Farmasi-2015.pptx
sosialisasi-RIF-Farmasi-2015.pptxsosialisasi-RIF-Farmasi-2015.pptx
sosialisasi-RIF-Farmasi-2015.pptxAlfiSyahrin68
 
Renstra-UPI-2021-2025 (1).pdf
Renstra-UPI-2021-2025 (1).pdfRenstra-UPI-2021-2025 (1).pdf
Renstra-UPI-2021-2025 (1).pdfNajip Hendra SP
 
BA AL-Palembang.pdf
BA AL-Palembang.pdfBA AL-Palembang.pdf
BA AL-Palembang.pdfAbdiJawazi
 
Manajemen Stratejik dan Manajemen Mutu Terpadu Bapinger University
Manajemen Stratejik dan Manajemen Mutu Terpadu Bapinger UniversityManajemen Stratejik dan Manajemen Mutu Terpadu Bapinger University
Manajemen Stratejik dan Manajemen Mutu Terpadu Bapinger UniversityDjadja Sardjana
 
Standar 1 fak acc
Standar 1 fak accStandar 1 fak acc
Standar 1 fak accwahid grup
 
Template laporan-evaluasi-diri
Template laporan-evaluasi-diriTemplate laporan-evaluasi-diri
Template laporan-evaluasi-diriIvoy Elqila
 
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasiBuku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasizainiarif2
 
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdf
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdfLampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdf
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdfBobySaputra15
 
Renop prodi diii
Renop prodi diiiRenop prodi diii
Renop prodi diiiadeputra93
 
Pedoman pmw-koptis-7
Pedoman pmw-koptis-7Pedoman pmw-koptis-7
Pedoman pmw-koptis-7wulan8589
 
Proposal buka jurusan_new
Proposal buka jurusan_newProposal buka jurusan_new
Proposal buka jurusan_newAndri Yanto
 
PROGRAM_KERJA_TAHUNAN_KEPALA_PROGRAM_KEA.docx
PROGRAM_KERJA_TAHUNAN_KEPALA_PROGRAM_KEA.docxPROGRAM_KERJA_TAHUNAN_KEPALA_PROGRAM_KEA.docx
PROGRAM_KERJA_TAHUNAN_KEPALA_PROGRAM_KEA.docxAzamPuryanto
 
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019sabaribmt
 

Similar to 03 program kerja program studi farmasi (20)

sosialisasi-RIF-Farmasi-2015.pptx
sosialisasi-RIF-Farmasi-2015.pptxsosialisasi-RIF-Farmasi-2015.pptx
sosialisasi-RIF-Farmasi-2015.pptx
 
Renstra-UPI-2021-2025 (1).pdf
Renstra-UPI-2021-2025 (1).pdfRenstra-UPI-2021-2025 (1).pdf
Renstra-UPI-2021-2025 (1).pdf
 
BA AL-Palembang.pdf
BA AL-Palembang.pdfBA AL-Palembang.pdf
BA AL-Palembang.pdf
 
Manajemen Stratejik dan Manajemen Mutu Terpadu Bapinger University
Manajemen Stratejik dan Manajemen Mutu Terpadu Bapinger UniversityManajemen Stratejik dan Manajemen Mutu Terpadu Bapinger University
Manajemen Stratejik dan Manajemen Mutu Terpadu Bapinger University
 
Renstra 2014
Renstra  2014Renstra  2014
Renstra 2014
 
Standar 1 fak acc
Standar 1 fak accStandar 1 fak acc
Standar 1 fak acc
 
Evaluasi diri gabung
Evaluasi diri gabungEvaluasi diri gabung
Evaluasi diri gabung
 
1-029017-2tahunan-218.pdf
1-029017-2tahunan-218.pdf1-029017-2tahunan-218.pdf
1-029017-2tahunan-218.pdf
 
Template laporan-evaluasi-diri
Template laporan-evaluasi-diriTemplate laporan-evaluasi-diri
Template laporan-evaluasi-diri
 
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasiBuku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
 
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdf
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdfLampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdf
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdf
 
0 Visi_Rakerpim 2019.pptx
0 Visi_Rakerpim 2019.pptx0 Visi_Rakerpim 2019.pptx
0 Visi_Rakerpim 2019.pptx
 
Renop prodi diii
Renop prodi diiiRenop prodi diii
Renop prodi diii
 
Pedoman pmw-koptis-7
Pedoman pmw-koptis-7Pedoman pmw-koptis-7
Pedoman pmw-koptis-7
 
Rip uia tahun 2016-2020
Rip uia tahun 2016-2020Rip uia tahun 2016-2020
Rip uia tahun 2016-2020
 
Rsb
RsbRsb
Rsb
 
Proposal buka jurusan_new
Proposal buka jurusan_newProposal buka jurusan_new
Proposal buka jurusan_new
 
Brosur_06042022.pdf
Brosur_06042022.pdfBrosur_06042022.pdf
Brosur_06042022.pdf
 
PROGRAM_KERJA_TAHUNAN_KEPALA_PROGRAM_KEA.docx
PROGRAM_KERJA_TAHUNAN_KEPALA_PROGRAM_KEA.docxPROGRAM_KERJA_TAHUNAN_KEPALA_PROGRAM_KEA.docx
PROGRAM_KERJA_TAHUNAN_KEPALA_PROGRAM_KEA.docx
 
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019
 

03 program kerja program studi farmasi

  • 1. Program Kerja Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Tahun 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010
  • 2.
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan Program Kerja Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya periode 2009 – 20114. Buku ini disusun sebagai amanat yang diemban Ketua Program Studi farmasi untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan periode 2009 – 2014 berdasarkan SK Dekan FKUB Nomor 30/SK/J10.1.17/KP/2009 Tahun 2009 tanggal 21 Agustus 2009 tentang Pengangkatan Sebagai Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya periode 2009 – 2013. Kendati berdasarkan SK tersebut masa bakti Ketua Program Studi Farmasi akan berakhir tahun 2013, program kerja ini dirancang berlaku hingga tahun 2014. Penetapan rancangan ini didasarkan tiga alasan. Pertama, rencana strategis (Renstra) Program Studi Farmasi telah ditetapkan berlaku 2009-2014. Kedua, kinerja Ketua Program Studi Farmasi dapat dievaluasi setiap tahun sehingga target pencapaian kerja tetap dapat diukur melalui bentuk akuntabilitasnya. Ketiga, dengan rancangan ini dapat diwujudkan kesinambungan program kerja dalam masa pergantian Ketua Program Studi Farmasi. Penyusunan program kerja ini didasarkan pada visi, misi, dan tujuan yang akan dicapai Program Studi Farmasi, serta mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Kedokteran 2007-2012 dan Universitas Brawijaya 2006 – 2011. Penjabaran program didasarkan kepada tiga pilar yang ditetapkan dalam Renstra Kemendiknas 2006 – 2011. Pilar yang dimaksud adalah : (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Program Kerja berisi garis-garis besar program selama tahun 2007 – 2011, yang kegiatannya akan dilaksanakan dalam jangka pendek (tahunan). Disamping itu, sebagai bentuk keberlanjutan (sustainability) program. Untuk itu, dukungan semua pihak khususnya segenap sivitas akademika Program Studi Farmasi sangat diharapkan agar pelaksanaan program kerja ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Malang, Juli 2010 Ketua Program Studi Farmasi Drs.Bambang Sidharta, Apt,MS
  • 4. DAFTAR ISI Pengantar Ketua Program Studii iii Daftar Isi iv RENSTRA dalam 1 halaman v BAB I ARAH KEBIJAKAN PROGRAM STUDI FARMASI 1 BAB II FALSAFAH, NILAI, PRINSIP DASAR, VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI FARMASI 3 BAB III EVALUASI DIRI 5 BAB IV ISU STRATEGIS 12 BAB V KEBIJAKAN DASAR DAN RENCANA PROGRAM 2009-2014 14 INDIKATOR KINERJA PROGRAM 16 REVIEW TAHUNAN DAN PENGEMBANGAN 21 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 6 Visi................................................................................. Error! Bookmark not defined. Misi ................................................................................ Error! Bookmark not defined. Tujuan ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
  • 5. Analisis SWOT .............................................................. Error! Bookmark not defined. Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan) .................. Error! Bookmark not defined. Kepemimpinan (Leadership) ..................................... Error! Bookmark not defined. Relevansi Pendidikan ................................................ Error! Bookmark not defined. Atmosfir Akademik ..................................................... Error! Bookmark not defined. Manajemen Internal .................................................. Error! Bookmark not defined. Sustainabilitas ........................................................... Error! Bookmark not defined. Efisiensi dan Produktivitas ........................................ Error! Bookmark not defined. Situasi Eksternal (Peluang dan Ancaman) ..................... Error! Bookmark not defined. Rencana Strategis .......................................................... Error! Bookmark not defined. PROGRAM KERJA ....................................................................................................... 14 Pilar dan Program .......................................................... Error! Bookmark not defined. Program dan Target Pencapaian .................................................................................... 15 Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses ................. Error! Bookmark not defined. Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing .......... Error! Bookmark not defined. Pilar III : Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik ........... Error! Bookmark not defined. PENUTUP ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
  • 6. PENDAHULUAN Program Studi Farmasi merupakan salah satu dari program studi yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, yang merupakan salah satu dari fakultas yang ada di lingkungan Universitas Brawijaya. Universitas Brawijaya merupakan universitas negeri terkemuka di Indonesia, didirikan pada tahun 1963 dan kampusnya terletak di kota Malang telah berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta mempunyai andil besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, mengatasi berbagai persoalan bangsa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memelihara kelestarian lingkungan dan budaya. Sebagai Program Studi yang baru beraktivitas sejak 1 Juli 2009, dapat dimaklumi program studi Farmasi belum banyak jalinan kerjasama yang telah dibangun dengan berbagai institusi di dalam maupun luar negeri dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang diembannya. Demikian pula, prestasi tingkat nasional dalam bentuk akreditasi BAN-PT dan tingkat internasional masih dalam perintisan. Namun demikian, Program Studi Farmasi dituntut untuk selalu memperbaiki kualitas proses pendidikannya disertai dengan upaya peningkatan relevansinya dalam rangka persaingan global. Diharapkan pada masa mendatang, Program Studi Farmasi mampu mensejajarkan dirinya dengan Program Studi sejenis terkemuka di Asia, baik dari segi mutu lulusan maupun mutu proses penyelenggaraan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat mengangkat martabat dan harkat bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan visi dan misi yang diembannya, Program Studi Farmasi telah membuat program jangka panjang 5 tahun ke depan dalam suatu dokumen Rencana Strategis Program Studi Farmasi 2009-2014. Penyusunan Rencana Strategis Universitas Program Studi Farmasi telah didasarkan kepada 3 Pilar Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional, yaitu (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Tiga Isu Strategis yang tertuang dalam Dokumen HELTS (Higher Education Long Term Strategy) 2003-2010 Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional, yaitu (1) daya saing bangsa, (2) otonomi dan desentralisasi, dan (3) kesehatan organisasi, juga merupakan isu strategis yang digunakan sebagai dasar dalam menyusun Rencana Strategis Universitas Brawijaya 2009-2014. Penyusunan Rencana Strategis Universitas Brawijaya 2009-2014 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Ada tiga isu utama dalam Rencana Strategis Program Studi Farmasi sesuai dengan Rencana Strategis Fakultas Kedokteran dan Rencana Strategis Universitas Brawijaya 2007-2012, yaitu (1) otonomi, (2) penyehatan organisasi, dan (3) peningkatan daya saing nasional. Otonomi diharapkan memberikan peluang untuk akselerasi dan ruang
  • 7. gerak lebih leluasa bagi dinamika perkembangan Universitas Brawijaya di kemudian hari. Isu penyehatan organisasi dipilih karena organisasi yang sehat menjadi prasyarat utama untuk dapat berkontribusi pada kebebasan akademik, inovasi dan kreativitas, mendorong efisiensi, efektivitas, dan tanggungjawab organisasi, dan menjadikan perguruan tinggi sebagai asset bukan sebagai beban. Isu peningkatan daya saing nasional dilaksanakan dengan mendorong program/disiplin ilmu yang dapat menaikkan daya saing bangsa melalui peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan menggunakan tolok ukur LRAISE (leadership, relevance, academic atmosphere, internal management, sustainability, efficiency and productivity ), ketiga isu strategis kemudian dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan. Terdapat enam bidang kebijakan Program Studi Farmasi sesuai dengan kebijakan dasar Fakultas Kedokteran dan Universitas Brawijaya, yaitu (1) Bidang Organisasi dan Manajemen, (2) Bidang Pengembangan Pendidikan dan Kemahasiswaan, (3) Bidang Pengembangan Penelitian, (4) Bidang Pengembangan Pengabdian kepada Masyarakat, (5) Bidang pengembangan Internasionalisasi, dan (6) Bidang Penunjang Penyelenggaraan Universitas Brawijaya. Setiap bidang kebijakan dasar tersebut kemudian disusun rencana programnya selama 5 tahun ke depan. Visi Menjadi institusi pendidikan yang terkemuka serta bertaraf internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa di bidang kefarmasian melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Misi a. Membangkitkan kekuatan moral dan kesadaran tentang keberadaan penciptaan alam oleh Tuhan Yang Maha Esa dan sadar bahwa setiap kehidupan mempunyai hak untuk dihargai; b. Menyelenggarakan proses pendidikan di bidang kefarmasian berstandar internasional agar peserta didik menjadi manusia yang berkemampuan profesi yang berkualitas serta berkepribadian; c. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi di bidang, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Tujuan a. Menghasilkan lulusan Apoteker yang berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja, sehingga menjadi tenaga akademis dan profesi di bidang kefarmasian yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat internasional; b. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi farmasi guna mendorong pengembangan ilmu kefarmasian terkini serta bermutu
  • 8. c. Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan konsep pemecahan dengan menggunakan metode ilmiah sesuai dengan substansi dan ketrampilan di bidang kefarmasian. d. Berperan serta dalam mendidik masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan. e. Menjadi entrepreneurial iinstitution di bidang pendidikan farmasi yang berdaya saing internasional guna memenuhi kebutuhan dunia usaha, bisnis serta pada tataran birokrasi. Analisis SWOT Dalam evaluasi diri, analisis situasi dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) situasi internal dan (2) situasi eksternal. Dalam analisis situasi internal, dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal, dipaparkan peluang dan tantangan. Sesuai dengan kondisi iinstitusional Fakultas Kedokteran dan Universitas Brawijaya, Kondisi Program Studi Farmasi diukur menggunakan sejumlah parameter, yang biasa disingkat dengan LRAISE, yaitu : Leadership (Kepemimpinan), Relevance (Relevansi), Academic Atmosphere (Atmosfir Akademik), Internal Management (Manajemen internal), Sustainability (Sustainabilitas), serta Efficiency and productivity (Efisiensi dan Produktivitas). A. SITUASI INTERNAL (KEKUATAN DAN KELEMAHAN) a. Kepemimpinan (Leadership) Kekuatan Sejalan dengan komitmen Universitas Brawijaya dan Fakultas Kedokteran, komitmen Program Studi Farmasi terhadap berbagai bidang pengembangan sangat tinggi. Berbagai kebijakan telah dirumuskan untuk menjadi dasar bagi penyusunan program 5 tahun ke depan. Program disusun dengan mengedepankan prioritas pada pengembangan Bidang Organisasi dan Manajemen yang didasarkan pada komitmen Universitas Brawijaya untuk mengembangkan organisasi yang sehat dan manajemen yang bersih dan transparan sebagai bagian mutlak menuju otonomi di berbagai bidang. Kelemahan 1. Kemampuan Program Studi Farmasi untuk membangun organisasi yang sehat dan manajemen yang bersih dan transparan belum tampak optimal. Keadaan ini tampak dalam beberapa hal: a) effisiensi dan effektivitas pengelolaan U Program Studi Farmasi belum tercapai, b) tumpang tindih tugas dalam bidang akademik dan administratif serta pengaturan beban kerja yang kurang sistemik, c) staf akademik yang dilibatkan dalam
  • 9. aktivitas administratif akhirnya tidak dapat berkonsentrasi pada tugas utamanya yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi 2. Beberapa regulasi baik dalam bentuk Undang-Undang maupun Peraturan Pemerintah yang tidak memungkinkan Universitas Brawijaya mempunyai keleluasaan dalam mengatur dirinya sendiri, mengingat status Universitas Brawijaya sebagai PTN yang tidak otonom, yang ternyata berdampak pada terbatasnya ruang gerak kemampuan berkembang Universitas Brawijaya. b. Relevansi Pendidikan Kekuatan 1. Program Studi Farmasi mempunyai visi menjadi lembaga terkemuka di bidang pendidikan dan malaksanakan riset kefarmasian dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa di bidang kefarmasian melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yaitu suatu pemahaman yang dalam akan makna kehidupan dan fungsi serta berperan aktif dalam memecahkan masalah kefarmasian yang dihadapi masyarakat. Visi menunjukkan sebuah cita-cita untuk meningkatkan profesionalisme dengan mengembangkan dan menerapkan IPTEK untuk pengembangan ilmu farmasi sebagai sain -teknologi dan mengaplikasikannya dalam farmasi komunitas dan farmasi klinis untuk menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat. Visi ini juga mempunyai keunggulan kompetensi yang memiliki daya saing baik di tingkat nasional maupun internasional 2. Mempunyai tenaga dosen bergelar Doktor yang masih muda dan berdedekasi tinggi untuk mengembangkan diri dibidang penelitian, pendidikan dan pengajaran serta pengabdian masyarakat. 3. Semua dosen yang sudah bergelar Doktor memiliki pengalaman ilmiah baik mengikuti shortcourse, seminar international, pendidikan post doctoral dan recharge di luar negeri, sehingga pemahaman integral tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi cukup baik untuk mendukung pengembangan Program Studi Farmasi 4. Mempunyai akademik atmosfir yang cukup mendukung untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari semua komponen sivitas akademika di lingkungan Program Studi Farmasi 5. Kurikulum yang telah dikembangkan berbasis kompetensi sesuai dengan visi,misi, sasaran dan tujuan program studi, dan secara rutin dilakukan revisi-revisi untuk menyesuaikan perkembangan dan trend-trend kebutuhan stake holder 6. Pelaksanaan proses pembelajaran di Program Studi Farmasi ditunjang oleh ketersediaan ruang kuliah dan seminar dilengkapi dengan OHP, LCD dan Slide projector, laboratorium, dan perpustakaan digital library, dan transaksi perpustakaan on line dengan koleksi buku dan jurnal ilmiah yang
  • 10. cukup memadai bukan saja meningkatkan kemudahan informasi bagi segenap mahasiswa dan dosen tetapi juga bagi komunitas ilmiah di luar kampus. 7. Pelayanan administrasi didukung oleh beberapa komputer yang dilengkapi dengan sistem LAN dan jaringan internet dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh informasi terkini 8. Program Studi Farmasi meningkatkan kesempatan belajar yang lebih baik bagi masyarakat dengan memberikan pilihan seleksi masuk Kelemahan 1. Jumlah dosen belum memenuhi rasio 1:10 mahasiswa, dan beberapa diantaranya masih berkemampuan akademik S-1,karenanya perlu percepatan peningkatan jumlah dan kemampuan akademik dosen-2 muda melalui studi pascasarjana di dalam dan di luar negeri. 2. Jumlah dana pendidikan yang terbatas diatasi dengan resource sharing namun karena pada saat ini masih menggunakan fasilitas laboratorium dari Fakultas Kedokteran Fakultas MiPA maka kendala ini diantisipasi dengan meningkatkan kemampuan menyusun proposal block grant untuk memperoleh dana pengembangan pendidikan. 3. Perkembangan yang terjadi di masyarakat tidak dapat segera diikuti oleh perubahan kurikulum. c. Atmosfir Akademik Kekuatan 1. Semakin meningkatnya kualitas dosen baik dalam pencapaian gelar akademik maupun sebutan profesional yang secara langsung turut berperan dalam perbaikan kualitas proses belajar mengajar. 2. Hasil Program Hibah Kompetisi (PHK) yang diperoleh Program Studi di lingkungan Universitas Brawijaya digunakan oleh Program Studi Farmasi bagi upaya perbaikan proses belajar mengajar dan inovasi dalam pembelajaran. 3. Adanya kerjasama luar negeri rintisan dalam proses pengembangan atmosfir akademik telah ditindaklanjuti oleh fakultas dan program studi. 4. Beberapa penelitian dilakukan dengan kualitas yang tinggi dan berpeluang memiliki nilai tawar standar dalam kerjasama penelitian. Kelemahan 1. Jumlah perolehan paten, publikasi ilmiah, dan tulisan dalam bentuk buku masih belum ada . 2. Rendahnya relevansi antara kegiatan pendidikan dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi penyebab lemahnya efektifitas pembelajaran mahasiswa.
  • 11. d. Manajemen Internal Kekuatan 1. Penyusunan rencana anggaran selalu dilakukan dengan mekanisme rapat kerja setahun sebelum pelaksanaan yang melibatkan pimpinan Fakultas dan Program Studi serta beberapa unit kerja. 2. Ada mekanisme pengajuan anggaran untuk jurusan/laboratorium dalam rangka pengadaan alat-alat dan perbaikan gedung laboratorium. 3. Pembagian dana antara Fakultas Kedokteran dan Program Studi Farmasi telah diatur secara tertulis dan jelas. 4. Telah ada aturan untuk penghargaan bagi penerbitan bahan ajar dan publikasi ilmiah di jurnal internasional oleh dosen. 5. Rekruitmen pegawai dan Dosen telah mengacu pada kebutuhan berdasar rasio dosen:mahasiswa, dan telah melalui panitia seleksi di tingkat Universitas Brawijaya dan fakultas. 6. Para pejabat dari tenaga administrasi sebagian besar telah mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan diri. Kelemahan 1. Perencanaan belum mengacu kepada kebutuhan riil, tetapi masih lebih didasarkan kepada pagu anggaran tahun-tahun sebelumnya dengan beberapa penyesuaian untuk tahun yang berbeda. 2. Belum ada mekanisme monitoring dan evaluasi internal yang ketat dalam pengadaan, penggunaan dan pelaksanaan anggaran di lapang, kecuali dalam hal kecocokan antara uang yang dikeluarkan dari suatu mata anggaran dengan pertanggungjawaban keuangannya (SPJ). 3. Sistem keuangan belum berorientasi pada output dan outcome, tetapi masih pada input dan proses, sehingga tujuan dari setiap kegiatan dalam perencanaan terabaikan, bahkan kadang tidak jelas. 4. Pelaksanaan anggaran dengan perencanaannya belum dalam satu koordinasi karena berbeda unit pelaksana administrasi yang berbeda, hal ini menyebabkan perancanaan dan pelaksanaan berjalan terpisah. 5. Pemasangan jaringan untuk teknologi informasi, listrik, telepon, dan air belum direncanakan menyeluruh dalam jangka panjang dan berorientasi pada kebutuhan di masa depan, sehingga banyak yang bersifat tambal sulam. Kondisi demikian menyebabkan kerentanan terhadap kerusakan dan tidak efisien penggunaannya. 6. Pembangunan gedung, termasuk gedung kuliah dan laboratorium masih berorientasi kepada kebutuhan jangka pendek, bukan jangka panjang karena terbentur pada dana.
  • 12. 7. Rekruitmen dosen dan karyawan jumlahnya tergantung jatah dari Pemerintah Pusat. 8. Dana untuk pelatihan karyawan masih sangat sedikit dan tergantung juga adanya tambahan dana dari pemerintah pusat. 9. Rendahnya kapasitas tenaga administrasi dalam mendukung kinerja organisasi, menjadikan program pengembangan kemampuan tenaga administrasi sesuatu yang krusial dan mendesak. 10. Aspek manajemen sumberdaya manusia kurang dapat membangun efektivitas dan efisiensi. Penyebab utamanya adalah ketergantungan Universitas Brawijaya pada sistem kepegawaian negara yang berlaku umum untuk pegawai negeri. 11. Kemampuan manajerial terutama dalam perencanaan dan pengendalian atas aktivitas, serta inventarisasi dan pengelolaan aset baik di tingkat Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran maupun Program Studi Farmasi belum dimiliki secara memadai. 12. Rendahnya kemampuan Program Studi dalam mengembangkan kapasitas perencanaan berbasis aktivitas 13. Unsur eksternal yang ikut memperlemah manajemen Universitas Brawijaya antara lain karena masih banyak aturan-aturan yang tidak jelas dari Menteri Pendidikan Nasional dalam otonomi keuangan khususnya sistem alokasi subsidi pendanaan. e. Sustainabilitas Kekuatan 1. Pelaksanaan Program Studi Farmasi menggunakan dana dari 75,47% penerimaan digunakan untuk kepentingan pendidikan. Dalam Undang- Undang Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa masyarakat ikut bertanggung-jawab dalam pembiayaan pendidikan. Data di atas menunjukkan bahwa fakultas telah memanfaatkan peluang undang-undang ini dalam mengembangkan kekuatan finansialnya. 2. Aturan pemerintah bahwa semua dana-dana yang berasal dari masyarakat telah melalui satu pintu, yaitu rekening rektor, sehingga dipantau. Dengan demikian, pada waktu mendatang dana-dana demikian dapat menjadi salah satu sumberdana bagi kelangsungan Universitas termasuk di dalamnya Program Studi Farmasi. Kelemahan 1. Ketergantungan penyelenggaraan Program Studi Farmasi pada sumber pendanaan dari mahasiswa (SPP, SPFP, DPP dan lain-lain) yang masih rendah dan belum optimalnya pemanfaatan aset Universitas Brawijaya untuk mendanai kegiatan pendidikan. 2. Kesadaran dan dukungan yang masih rendah terhadap pentingnya pengelolaan aset di lingkungan pegawai maupun dosen
  • 13. 3. Sistem keorganisasian yang kurang mendukung bagi pengelolan aset dan kemampuan pengelolaan aset yang masih lemah f. Efisiensi dan Produktivitas Kekuatan 1. Terdapat Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) yang terus berupaya untuk meningkatkan mutu dosen dan pengembangan model pembelajaran agar dicapai mutu lulusan dan akan berdampak pada efisiensi dan produktivitas lulusan. 2. Telah terjadi resource sharing pada beberapa kegiatan, misalnya saling memanfaatkan dosen antar fakultas dan jurusan. Beberapa Laboratorium FMIPA telah digunakan oleh sejumlah fakultas lain dalam rangka efisiensi penggunaan laboratorium. Kelemahan 1. Banyak laboratorium dan sarana lainnya masih dimanfaatkan secara terbatas oleh unit/jurusan/fakultas tertentu saja dengan alasan terbatasnya sumberdana untuk pemeliharaan meskipun telah berjalannya resource sharing ruang kuliah dan sarana lainnya 2. Banyaknya peralatan bengkel/laboratorium yang rusak yang menurunkan produktivitas laboratorium/bengkel. B. SITUASI EKSTERNAL (PELUANG DAN ANCAMAN) Peluang 1. Di tengah keterbatasan pemerintah dalam pembiayaan pendidikan, tersurat keinginan pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan anggaran pendidikan yang lebih rasional. 2. Sumberdaya manusia dan sumber dana dari dalam dan luar negeri belum banyak digali untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin. 3. Demografi, geografi, dan potensi daerah Jawa Timur dan Indonesia bagian timur cukup besar untuk bersinergi dalam pengembangan daerah. 4. Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin pesatnya teknologi informasi. 5. Reformasi perguruan tinggi, terutama dalam kebijakan anggaran kompetisi dan anggaran berbasis kinerja memberikan peluang bagi Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya bersaing dengan Program Studi Farmasi dari Perguruan Tinggi lainnya. 6. Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional, Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan, dan produk-produk hukum dan perundangan pemerintah akan mengubah secara mendasar struktur, manajemen, dan
  • 14. etos kerja, sehingga akan menjadikan Program Studi Farmasi lebih profesional ke depan. Ancaman 1. Tuntutan Pemerintah bagi perguruan tinggi di jajarannya untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui increase workplace productivity berpeluang untuk bersaing tidak sehat antar Program Studi Farmasi dengan Program Studi Farmasi perguruan tinggi lainnya. 2. Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan industri akan lulusan dan produk teknologi yang tinggi melalui komersialisasi riset. 3. Semakin banyak Program Studi Farmasi perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang tumbuh lebih profesional dan mengembangkan program studi yang kompetitif. 4. Persaingan kerja lulusan yang semakin ketat terutama pada era global, bukan hanya dengan lulusan dalam negeri, tetapi juga dengan tenaga kerja asing. 5. Globalisasi dan Perdagangan bebas sangat membutuhkan kreativitas Program Studi Farmasi FKUB untuk meningkatkan nilai jualnya di pasar bebas. Kelemahan (Weaknesses) 1. Proses pendidikan masih belum berstandar internasional serta kerjasama yang dilakukan lebih banyak secara individu dibandingkan secara institusional dan jumlah dosen yang memiliki kemampuan dan pengalaman menjalin kerjasama dengan pihak luar masih sedikit 2. Banyaknya dosen muda yang belum berpengalaman di dunia pendidikan, ada beberapa diantaranya belum ikut program AA atau PEKERTI, serta tingginya beban kerja dosen untuk mendukung pendidikan S1 juga harus mendukung pendidikan S2 dan S3. 3. Fasilitas yang ada belum dikelola dengan menggunakan prinsip-prinsip menejemen yang efisien dan efektif PROGRAM KERJA Pada dasarnya Program Kerja Rektor dikelompokkan menjadi tiga pilar. Pilar yang dimaksud adalah :  Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses  Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing  Pilar III : Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Penetapan tiga pilar tersebut didasarkan pada Rencana Strategis Kempendiknas 2006-2011 dengan maksud agar Program Kerja Program Studi Farmasi berkesesuaian dengan Program Kerja Dekan FKUB, Rektor Universitas
  • 15. Brawijaya dan Rencana Strategis Kemendiknas. Selain itu juga dimaksudkan agar evaluasi Program Kerja Program Studi yang akan dilakukan setiap tahun sesuai dengan format Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Universitas Brawijaya. Seperti diketahui bahwa setiap instansi pemerintah termasuk Universitas Brawijaya pada setiap tahunnya diwajibkan membuat LAKIP sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan secara nasional. Program Kerja Program Studi Farmasi 2009 - 2014 Program kerja Program Studi farmasi dikelompokkan sebagai berikut : 1. Input Berdasarkan analisis SWOT dan Strategi pada Matriks SWOT, disusun beberapa usulan program pengembangan pada aspek Input Program Studi Farmasi FKUB untuk waktu yang akan datang, sebagai berikut: a. Reorientasi jati diri, Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Program Studi Farmasi FKUB lebih fokus pada pemantapan pelaksanaan PBM serta profesionalisme b. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dosen Program Studi Farmasi FKUB; melalui sertifikasi profesi dosen pada masing-masing bidang ilmu; kegiatan seminar bertaraf regional, nasional dan internasional; kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi kepada kesehatan masyarakat, dan pemerintah; penulisan karya ilmiah bertaraf nasional dan internasional, serta pelatihan-pelatihan keilmuan dan profesi. c. Menerapkan secara proporsional dan konsisten KBK ( Kurikulum Berbasis Kompetensi ) dan internalisasi nilai-nilai spiritual (budi pekerti) terhadap semua mata kuliah, serta melakukan penyesuaian kurikulum secara periodik dan berkesinambungan sesuai dengan perubahan pasar tenaga kerja dan kesempatan usaha. d. Memperbaharui sarana dan prasarana akademik secara periodik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi. e. Menggali sumber dana dari berbagai sumber baik dari Fakultas, Universitas, maupun melalui kerjasama dengan pihak ketiga. 2. Proses Berdasarkan analisis SWOT dan Strategi pada Matriks SWOT, disusun beberapa rencana dan rekomendasi pada aspek Program Studi Farmasi FKUB untuk waktu yang akan datang, adalah :
  • 16. a. Memperbanyak kegiatan akademik dan non akademik yang melibatkan dosen dan mahasiswa Program Studi Farmasi FKUB bertaraf regional, nasional, yang berbasis Teknologi Informasi, sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. b. Melibatkan stakeholders dalam kegiatan akademik dan non akademik dalam upaya penggalian dana. c. Mengadakan kegiatan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dengan memanfaatkan dana hibah dan dana pihak ketiga untuk dosen, mahasiswa, dan staf kependidikan, dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme di bidangnya masing-masing. d. Menyediakan modul-modul, fasilitas penunjang praktikum, serta menyelenggarakan Focus Group Discussion dengan stakeholders di bidang akademik dan non akademik terhadap isu terkini di bidang ilmu farmasi e. Menyediakan dan memperbanyak fasilitas TI terkini untuk proses pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa. f. Meningkatkan peran pimpinan dalam mendukung kinerja Program Studi Farmasi g. perencanaan dan pelaksanaan kelas internasional yang mengacu pada standar AACSB. 3. Output Berdasarkan analisis SWOT dan Strategi pada Matriks SWOT, disusun beberapa rencana dan rekomendasi pada aspek output Program Studi Farmasi FKUB untuk waktu yang akan datang sebagai berikut: a. Menyiapkan lulusan bukan hanya sebagai pencari kerja melainkan juga pencipta kerja melalui pelatihan-pelatihan pengembangan soft skill, hard skill, dan kewirausahaan bagi mahasiswa serta menjalin hubungan yang baik dengan stakeholders. b. Meningkatkan kualitas dan sistem seleksi dalam penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penulisan karya ilmiah bagi dosen dan mahasiswa pada tingkat lokal, nasional.
  • 17. Program dan Target Pencapaian Program I Pengembangan Program Studi Farmasi No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian 2009 2010 2011 2012 2013 1 Akreditasi jurusan √ √ √ √ 100% 2 Persiapan PS menyelenggarakan perkuliahan berbahasa Inggris √ √ √ 50% 3 Persiapan PS menyelenggarakan Kelas Internasional √ √ 50% Program I. Peningkatan Promosi Pendidikan No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian 2009 2010 2011 2012 2013 1 Promosi terpadu terutama dalam Jatim √ √ √ √ √ 75 SMU, melibatkan IKA UB 2 Promosi terpadu ke Instansi besar dan Pemkab/Pemkot √ √ √ 25% Seluruh Instansi Besar dan Pemkab/ Pemkot di Jawa Timur 3 Promosi terpadu ke luar negeri √ √ Promosi ke Negara Asean 4 Promosi terpadu melalui website bahasa Indonesia dan Inggris √ √ √ √ √ Pembenahan Website Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, terutama besarnya dan alokasi bandwith yang dipakai 3. Pengembangan Bidang Pendidikan No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian 2009 2010 2011 2012 2013 PENDIDIKAN 1 Akreditasi jurusan √ √ √ √ √ 100% 2 Peningkatan mutu akademik melalui penjaminan mutu √ √ √ √ √ 100%
  • 18. 3 Menjalin kerjasama dg PT Nasional dan Internasional √ √ √ √ √ 2 PT Nasional 4 Meningkatkan jumlah text books √ √ √ 100 judul 5 Meningkatkan peran dosen dlm membuat modul & buku √ √ √ 14 buah 6 Meningkatkan peran dosen dlm mengajar di kls √ √ √ Terdapat Pembukaan Fakultas(2); Ganti Nama PS(1) 7 Mengurangi Jumlah Mhs DO √ √ √ √ 100% 8 Meningkatkan frekuensi mhs dlm melakukan studi lapang √ √ √ √ 50% 9 Menentukan dsn koordinator di masing-masing matakuliah √ √ √ √ √ 50% 10 Meningkatkan kemampuan kuantitatip dosen melalui pelatihan metode kuantitatip √ √ √ √ 50% 11 Meningkatkan peran lab Skill dan lab.pendukung √ √ √ √ 50% 12 Perbaikan kurikulum secara berkelanjutan dan fleksibel √ √ √ √ 100& 13 Memperbaiki topik skripsi dan mekanism pem-bibngn √ √ 50% 14 Melibatkan mhs yg melakukan KKNP dalam kegitan jurusan dan proyek dosen √ √ 25% 15 Meningkatkan peran stakeholders dlm proses pembelajaran melalui sumbangan pemikiran dan kesempatan magang di apotik, puskesmas √ √ √ √ 50% 16 Mhs diberikan Dosen Wali √ √ √ √ 100% 17 Meningkatkan kemampuan Bhs Inggris dosen Melalui diskusi kelompok √ √ √ 30% 18 Memperbaiki buku pedoman skripsi dan KKNP √ √ √ 100% 19 Peningkatan jumlah MK yang menyelenggarakan perkuliahan berbahasa Inggris √ √ 30% 20 Peningkatan jumlah MK yang menyelenggarakan Kelas Internasional √ √ 10%
  • 19. 4. Pengembangan Bidang Penelitian No Kegiatan Penelitian Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian 2009 2010 2011 2012 2013 1 Meningkatkan peran dosen dalam mengikuti program hibah nasional √ √ √ √ √ 10% 2 Meningkatkan hasil penelitian menjadi karya ilmiah yang dimuat di jurnal nasional dan internasional √ √ √ 25% 3 Meningkatkan peran PS Farmasi dalam menjalin kerjasama dengan perusahaan dan pemda √ √ 10% 4 Melibatkan Mhs dalam penelitian dosen √ 15% 5 Meningkatkan kerjasama dengan instansi /perusahaan farmasiuntuk melakukan penelitian dg topik sesuai kesepakatan √ √ 2 instransi 6 Mengembangkan topik penelitian melalui peran konsentrasi √ √ √ 30% 5. Pengembangan Bidang Pengabdian masyarakat No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian 2009 2010 2011 2012 2013 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 Meningkatkan peran dosen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pelatihan. Topik pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan √ √ √ √ √ 80%
  • 20. 2 Melibatkan Mhs dalam pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen √ √ √ √ √ 50% Mhs 3 Meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dg topik sesuai kesepakatan √ √ √ √ √ 5 lembaga 4 Mengembangkan topik pengabdian kepada masyarakat melalui peran konsentrasi √ √ √ 40% 5 Meningkatkan Peran PS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat √ √ √ 30% 6 . Pengembangan Bidang Sarana dan Prasarana No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian 2009 2010 2011 2012 2013 BIDANG SARANA DAN PRASARANA 1 Menambah jumlah printer di jurusan dan ruang dosen. √ √ √ √ √ 3 printer 2 Memperbaiki kapasitas computer di ruang dosen √ √ √ √ √ 60% dosen 3 Mengusulkan penambahan ruang dosen √ √ √ √ √ 10 dosen 4 Mengusulkan ke fakultas ruang untuk pengurus HMJ √ √ √
  • 21. 7.Pengembangan Bidang Keuangan No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian 2009 2010 2011 2012 2013 BIDANG KEUANGAN 1 Memanfaatkan anggaran PSF untuk meningkatkan kualitas kegiatan dosen dalam melakukan Tri Dharma PT serta menambah kesejahteraan dosen dan karyawan di PSF √ √ √ √ √ 40% 2 Menginformasikan secara terbuka dana yang diperoleh dari anggaran FKUB √ √ √ √ √ 100% 8.Bidang Sosial dan Keagamaan No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian 2009 2010 2011 2012 2013 BIDANG SOIAL DAN KEAGAMAAN 1 Melakukan kerja bareng antara dosen, mhs, dan karyawan bakti sosial √ √ √ √ √ 50% 2 Mengundang ustad untuk memberikan siraman rohani √ √ √ √ √ 30%