1. KELOMPOK 9
I R VA R A H M I Y 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 0 8 4
K H U S N I A W I D O W AT I 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 0 9 3
I C A M AY S A R A B . 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 0 2
E V I LYA N I B R G I N T I N G 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 1 1
O K TAV I N TA W A R I T S 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 2 0
U M I L AT I FA H FA H M I 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 2 9
A N I S N U R H A L I M A H 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 3 9
L A I L A I S N A E N I 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 4 8
2. SAMPAH?
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan
setelah berakhirnya suatu proses
Sampah
Organik /
dapat diurai
Anorganik /
tidak dapat diurai
Sampah organik rumah tangga...??
5. KERANJANG TAKAKURA
• Alat pengomposan skala rumah tangga
KOMPOS?
Hasil penguraian tidak lengkap dari campuran bahan-bahan
organik yang dapat dipercepat oleh berbagai macam mikroba
dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik
atau anaerobik.
Pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami
penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba
yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.
6. • Keranjang Takakura dirancang terutama untuk mengolah
sampah sisa-sisa makanan, termasuk berbagai sisa bahan pada
saat memasak.
• Proses pengomposan keranjang takakura merupakan proses
pengomposan aerob
• Pembuatan kompos dengan keranjang Takakura ini cocok untuk
rumah tangga yang beranggotakan keluarga 4-7 orang karena
berukuran sekitar 40 cm x 25 cm x 70 cm.
• Sampah rumah tangga yang diolah di keranjang ini maksimal
1.5 kg/hari.
7. ALAT DAN BAHAN
• keranjang plastik dengan
tutupnya
• kardus
• sekam secukupnya
• pupuk kompos
• jaring 1 meter (2 buah )
• benang dan jarum
• air bekas cucian beras
• tanah
• gunting
• kain hitam berpori
• sampah organik
8. PEMBUATAN KERANJANG TAKAKURA
• Siapkan kardus dan masukan kedalam keranjang
• Buatlah 2 bantal sekam dengan menggunakan jaring (semprotkan air
cucian beras kedalamnya)
• Masukan satu bantal sekam kedalam keranjang susun dengan rapi
• Masukkan pupuk kompos secukupnya
• Masukkan sampah organik yang telah dipotong kecil-kecil kedalam
keranjang
• Tutup dengan bantal sekam
• Tutup dengan tutup keranjang yang sudah dilapisi kain hitam berpori
• Keranjang siap digunakan
9. Sampah-sampah rumah tangga
sisa makanan atau sisa dapur
ditiriskan dulu agar bebas dari
air/cairan dan bila ada bekas
sayuran yang masih panjang-
panjang dipotong terlebih
dahulu.
10. CARA PENGOMPOSAN
• Letakkan keranjang pada tempat yang teduh, tidak kena hujan
dan sinar matahari langsung serta memiliki sirkulasi udara yang
baik.
Letakkan penyangga pada bagian bawah keranjang agar aliran
udara bisa masuk.
Kardus, untuk menampung bahan-bahan yang akan dikomposkan.
Sekam pada bagian bawah keranjang, berfungsi untuk menyerap air,
mengurangi bau dan mengontrol udara agar mikroba berkembang
dengan baik.
Kompos, berfungsi sebagai starter proses pengomposan karena di
dalamnya terkandung mikroba-mikroba pengurai.
11. • Masukkan bahan yang akan dikomposkan.
Bahan-bahan yang akan dikomposkan harus dipotong kecil-kecil
ukuran 2 cm x 2 cm. Semakin kecil ukuran akan semakin cepat
terurai.
Bila sampah berupa sisa nasi atau sampah lain yang berkuah,
tiriskan terlebih dahulu
Jika terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk kayu gergajian.
•Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang
akan dikomposkan.
Agar beraroma jeruk, bisa ditambahkan kulit jeruk ke dalam
keranjang.
•Tutup keranjang
Untuk memastikan proses pengomposan berjalan, letakkan tangan 2
cm dari kompos. Bila terasa hangat, proses pengomposan bekerja
12. PERAWATAN KERANJANG
Tanda-tanda kompos di dalam keranjang membutuhkan
perawatan :
• Terlalu kering atau terlalu basah
• Terlalu padat/kurang gembur
• Timbul bau tak sedap
• Kompos menjadi dingin
• Penguraian sampah lebih lambat dari biasanya
13. CARA MERAWAT KOMPOS
• Periksa secara rutin kelembaban kompos.
• Sesekali aduk-aduk sampai agak dalam, agar starter kompos
bagian dalam terjaga kegemburannya.
• Sesekali tambahkan beberapa genggam daun kering atau
tanah subur dari kebun atau sekam padi untuk mengoptimasi
fungsi kompos.
• Bila ingin mempercepat pengkomposan, sesekali bisa
ditambahkan beberapa genggam bekatul, air cucian beras,
atau air gula
14. CARA MERAWAT KOMPONEN
• Cuci kain penutup satu minggu sekali
• Dalam 2-3 bulan kardus biasanya sudah mulai rusak dan perlu
diganti. Keluarkan terlebih dahulu seluruh media kompos
sebelum mengganti kardus. Sisa kardus lama dapat dikompos
di dalam Keranjang Takakura.
15. CARA MEMANEN KOMPOS
• Setelah menjadi seperti tanah, dipanaskan/dijemur sebentar
kemudian diayak
• Kemudian dipak dalam plastik sesuai dengan kebutuhan
• Ditempatkan di tempat yang teduh
• Dapat digunakan sebagai stater awal pembuatan kompos
16. KELEBIHAN METODE TAKAKURA
• Cocok untuk skala rumah tangga
• Mudah dilakukan
• Murah
• Tidak berbau
• Ramah lingkungan
• Produk dapat digunakan sendiri atau dijual
17. DAFTAR PUSTAKA
Sumunar, Dyah Respati Suryo.Mengelola Sampah dengan Keranjang “Takakura”.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/takakura.pdf diakses pada tanggal 17
Februari 2016.
Tim Move Indonesia Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH).2007.Ayo Membuat
Kompos Takakura. Seloliman, Trawas, Mojokerto
https://moveindonesia.files.wordpress..com/2012/12/12-ayo-membuat-kompos-
takakura.pdf diakses pada 17 Februari 2016.
Kurniati, Sad. 2013. Pembuatan Kompos Skala Rumah Tangga Sebagai Salah Satu Upaya
Penanganan Masalah Sampah di Kota Mataram. Nusa Tenggara Barat : Media Bina Ilmiah
http://www.menlh.go.id/DATA/Pembuatan_konpos.PDF