Laporan ini membahas simulasi rancangan jaringan intranet yang memungkinkan jaringan lokal yang terhubung ke internet dapat saling mengakses. Rancangan ini menggunakan Cisco Packet Tracer untuk membuat jaringan pusat, cabang, dan internet yang terhubung melalui router dan switch. Konfigurasi jaringan dilakukan untuk menerapkan enkripsi, alamat IP, routing, dan layanan seperti web dan email. Uji coba menunjukkan jaringan lokal dapat saling
1. LAPORAN PROJEK TUGAS AKHIR
SIMULASI JARINGAN INTRANET
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMKN 4 BANDUNG
2018
Nama : DzulfikarAbdul Ghoni
Kelas : XII TKJ2
NIS : 1516116139
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dengan perkembangan teknologi yang telah ada, komunikasi semakin
cepat, efisien dan semakin memudahkan kegiatan manusia. Hal ini didukung
dengan sistem jalur komunikasi jaringan yang memadai, dan terorganisir.
Internet atau jaringan telekomunikasi menjadi faktor utama dalam
komunikasi ini. Jaringan telekomunikasi ini menjadi jembatan atau jalan setiap
data dari setiap perangkat agar saling terhubung.
Di dalam internet itu sendiri, dalam komunikasi dari device satu dengan
device lain memiliki alamat yang menjadi patokan pengiriman. Alamat tersebut
saking banyaknya device tetapi dengan ketersediaan yang terbatas, membuat
dibaginya kelas IP (alamat), publik, dan private.
Untuk alamat publik itu sendiri, memiliki jumlah yang terbatas didunia.
Sehingga tidak setiap device memiliki alamat publik sendiri. Tetapi mungkin
beberapa device menggunakan alamat publik yang sama.
Alamat publik ini tidak memiliki akses ke sebuah jaringan private,
sehingga device satu tidak bisa mengakses device lain melalui jaringan internet.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana agar jaringan lokal yang saling terhubung dengan internet
dapat mengakses satu sama lain?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahuai bagaimana jaringan lokal yang saling terhubung
dengan internet dapat saling akses.
D. Manfaat Projek
1. Agar dapat mengetahui rancang jaringan internet
2. Agar dapat mengetahui bagaimana komunikasi antar jaringan lokal
3. BAB II
PERANCANGAN
Rancangan yang dibuat didasari oleh sebuah masalah. Jika sebuah perusahaan
memiliki cabang atau kantor yang berada dibeda kota, tetapi ingin saling dapat
mengakses data yang ada. Atau bisa juga sebuah perusahaan jaringan yang memiliki
cabang diluar kota, menginginkan agar setiap device jaringannya dapat dimonitor dan
diakses.
Dengan rancangan seperti ilustrasi yang dijelaskan tadi, dibuatlah simulasi
rancang bangun jaringan sederhana menggunakan Cisco Packet Tracer yang bertujuan
agar sistem dari rencana tadi bisa dipahami.
Berikut gambaran simulasi rancangan jaringan yang dibuat :
Simulasi rancangan keseluruhan
6. BAB III
KONFIGURASI
A. Router Perusahaan
hostname RouterLuna
enable password cisco
ip dhcp excluded-address 192.168.1.1 192.168.1.9
ip dhcp pool R1
network 192.168.1.0 255.255.255.0
default-router 192.168.1.1
dns-server 192.168.1.5
username admin secret 5 cisco
crypto isakmp policy 10
encr aes 256
authentication pre-share
group 5
lifetime 3600
crypto isakmp key cisco123 address 198.0.18.9
crypto ipsec security-association lifetime seconds 1800
crypto ipsec transform-set 50 esp-aes 256 esp-sha-hmac
crypto map CMAP 10 ipsec-isakmp
7. set peer 198.0.18.9
set pfs group5
set security-association lifetime seconds 900
set transform-set 50
match address 101
ip domain-name lunacorp.org
interface FastEthernet0/0
no ip address
duplex auto
speed auto
shutdown
interface FastEthernet0/1
ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
ip nat inside
duplex auto
speed auto
interface Serial0/0/0
ip address 198.0.18.1 255.255.255.252
ip nat outside
clock rate 125000
crypto map CMAP
interface Serial0/0/1
no ip address
clock rate 2000000
shutdown
interface Serial0/1/0
8. no ip address
clock rate 2000000
shutdown
interface Serial0/1/1
no ip address
clock rate 2000000
shutdown
interface Vlan1
no ip address
shutdown
router eigrp 15
redistribute static
network 192.168.0.0 0.0.255.255
no auto-summary
ip nat inside source list NAT interface Serial0/0/0 overload
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 Serial0/0/0
access-list 101 permit ip 192.168.1.0 0.0.0.255 192.168.3.0 0.0.0.255
ip access-list extended NAT
deny ip 192.168.1.0 0.0.0.255 192.168.3.0 0.0.0.255
permit ip any any
access-list 10 permit 192.168.1.0 0.0.0.255
logging 192.168.1.5
line vty 0 4
login local
transport input ssh
9. B. Switch Perusahaan
hostname SwitchLuna
enable password cisco
ip domain-name lunacorp.org
username admin secret 5 $1$mERr$hx5rVt7rPNoS4wqbXKX7m0 = cisco
interface Vlan1
ip add dhcp
logging 192.168.1.5
line vty 0 4
login local
transport input ssh
line vty 5 15
login
10. C. Server Perusahaan
Web Service
Luna Corp & Subluna Corp
DNS Service
Lunacorp.org
Subluna.org
Email Service
Mail.lunacorp.org
User1 – User5
D. Internet
ip dhcp excluded-address 198.133.219.1
ip dhcp pool PUBLIC
network 198.133.219.0 255.255.255.0
default-router 198.133.219.1
interface FastEthernet0/0
ip address 198.133.219.1 255.255.255.0
interface Serial0/0/0
ip address 198.0.18.2 255.255.255.252
interface Serial0/0/1
ip address 198.0.18.10 255.255.255.252
11. E. Other Network Router
hostname Router
ip dhcp excluded-address 192.168.4.1
ip dhcp pool R4
network 192.168.4.0 255.255.255.0
default-router 192.168.4.1
dns-server 8.8.8.8
interface FastEthernet0/0
ip address dhcp
ip nat outside
duplex auto
speed auto
interface FastEthernet1/0
ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
ip nat inside
ip nat inside source list 1 interface FastEthernet0/0 overload
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 FastEthernet0/0
access-list 1 permit 192.168.0.0 0.0.255.255
13. BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan projek yang ada menggambarkan rancangan dari jaringan lokal
yang dapat saling mengakses walaupun lewat internet, memungkinkan
implementasi konsep tersebut secara nyata dari kasus yang ada.
Implementasi ini perlu pengembangan kembali agar dapat bisa
dimaksimalkan kegunaannya, sehingga memiliki manfaat yang besar bagi
jalannya arus komunikasi