Artikel ini membahas tentang penulisan karya tulis ilmiah untuk jurnal ilmiah. Beberapa poin penting yang dijelaskan antara lain langkah-langkah penulisan artikel jurnal ilmiah meliputi pengembangan gagasan, perencanaan naskah, pengembangan paragraf, penulisan draf, dan finalisasi. Kemudian anatomi artikel jurnal ilmiah yang terdiri dari judul, nama penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode

1. MENULIS KARYA TULIS ILMIAH
UNTUK JURNAL ILMIAH
Prof.Dr. H. Yoyo Mulyana, M.Ed.
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2. The Hierarchy of KnowledgeThe Hierarchy of Knowledge
LearningLearning
Wisdom
Intelligent
Dealing withDealing with
tthe valueshe values
Making theMaking the
rright choicesight choices Intelligent
Knowledg
e
InformatiO
n
Data
rright choicesight choices
FacilitFacilitatating decisioning decision
mmaking throughaking through
Information linkingInformation linking

3. MENUJU SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
Yoyo Mulyana
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
BANTEN

4. MENUJU SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
Yoyo MulyanaYoyo Mulyana
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA

5. KNOWLEDGE IS POWER,
BUT
CHARACTER IS MORECHARACTER IS MORE

7. KATA BIJAK KARAKTERKATA BIJAK KARAKTERKATA BIJAK KARAKTERKATA BIJAK KARAKTERKATA BIJAK KARAKTERKATA BIJAK KARAKTERKATA BIJAK KARAKTERKATA BIJAK KARAKTER
WHEN WEALTH IS LOST, NOTHING IS LOSTWHEN WEALTH IS LOST, NOTHING IS LOST
WHEN HEALTH IS LOST, SOMETHING IS LOST, BUTWHEN HEALTH IS LOST, SOMETHING IS LOST, BUT
WHEN CHARACTER IS LOST, EVERYTHING IS LOSTWHEN CHARACTER IS LOST, EVERYTHING IS LOST
BILA HARTA HILANG, TAK ADA YANG HILANGBILA HARTA HILANG, TAK ADA YANG HILANG
BILA KESEHATAN HILANG, SESUATU HILANG, TETAPIBILA KESEHATAN HILANG, SESUATU HILANG, TETAPI
BILA KARAKTER HILANG, MAKA SEGALANYA AKANBILA KARAKTER HILANG, MAKA SEGALANYA AKAN
HILANGHILANG

8. FUNGSI KARYA
TULIS ILMIAH
FUNGSI ILMIAH
FUNGSI SOSIAL
FUNGSI EKSPRESIFUNGSI EKSPRESI
FUNGSI RITUAL
FUNGSI INSTRUMENTAL

9. ASPEK
BAHASA
ASPEK KARYA
TULIS ILMIAH
ASPEK
ISI
ASPEK
SAJIAN
KAJIAN
BIDANG
KEILMUAN
BAHASA
TULIS
ILMIAH
ATURAN &
GAYA
SELINGKUNG

10. PRAPENULISAN
PROSES PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH
BAHAN
TULISAN
&
KERANGK
A
PENULISAN
PASCAPENULISAN
DRAF
TULISA
N
PENYUNTINGAN
& PUBLIKASI

11. MAKALAH
DIKTAT
LAPORAN BUKU
BENTUK KARYA
TULIS ILMIAH
LAPORAN BUKU
BUKU
LAPORAN HASIL PENELITIAN
ARTIKEL JURNAL ILMIAH

12. POSISI KTI JURNAL
DAN TUPOKSI GURU
PENDIDIKAN
PENUNJANG
PROSES
PEMBELAJARAN
PENGEMBANGA
N PROFESI
PROSES
PEMBELAJARAN
JURNAL
ILMIAH

13. CIRI KTI JURNAL
OBJEKTI
F
RASIONARASIONA
L
KRITIS
PEMBAHARU

14. HAL PENTING DALAM KTI UNTUK
JURNAL ILMIAH
LANGKAH PENULISAN JURNAL
TATA TULIS ARTIKEL JURNALTATA TULIS ARTIKEL JURNAL
BAHASA ARTIKEL JURNAL
ANATOMI ARTIKEL JURNAL

15. LANGKAH-LANGKAH PENULISAN
ARTIKEL JURNAL
PENGEMBANGAN GAGASAN
PERENCANAAN NASKAH
PENGEMBANGAN PARAGRAF
PENULISAN DRAF TULISAN
FINALISASI

16. KAIDAH PENULISAN ARTIKEL
JURNAL
BERSIFAT UNIVERSAL:
(MENGACU PADA RAGAM BAHASA
INDONESIA TULIS) YANG BAKU
BERSIFAT SELINGKUNG:
SISTEMATIKA TULISAN
CARA MERUJUK
CARA MENULIS DAFTAR RUJUKAN
PENULISAN/PENYAJIAN TABEL
PENULISAN/PENYAJIAN GAMBAR
PENULISAN IDENTITAS PENULIS

17. BAHASA ARTIKEL JURNAL
CENDEKIA
LUGAS
JELAS
BERTOLAK DARI GAGASAN
FORMALFORMAL
OBJEKTIF
RINGKAS DAN PADAT
KONSISTEN
MENGGUNAKAN EJAAN YANG BENAR
MENGGUNAKAN PARAGRAF YANG BENAR

18. ISI ARTIKEL ILMIAH
Artikel ilmiah berisi gagasan
(ide) ilmiah yang tampak dari
substansi gagasan ilmiah dan
alur berpikir ilmiah dalam artikelalur berpikir ilmiah dalam artikel
itu.
Karakteristik artikel ilmiah
juga ditampakkan pada bahasa
dan teknik penulisan.

19. LANGKAH PENULISAN ARTIKEL
ILMIAH
1. Pengembangan gagasan.
Perencanaan naskah.2. Perencanaan naskah.
3. Pengembangan paragraf.
4. Penulisan draf.
5. Finalisasi.

20. PENGEMBANGAN GAGASAN
Bobot permasalahan.
Urgensi gagasan.
Orisinalitas gagasan.
Kemutakhiran gagasan.
Kedalaman penggarapan.
Pengungkapan gagasan.
Ragam Bahasa.
Hal – hal teknis penulisan.

21. PERENCANAAN NASKAH
Perencanaan gagasan.
Perencanaan format.
Teknik penulisan.

22. PENGEMBANGAN PARAGRAF
Paragraf yang baik yaitu :
Memenuhi syarat pengembangan.
Memenuhi syarat keutuhan.
Memenuhi syarat kepaduan.

23. Contoh
Semangat serta kesungguhan hati
guru sekolah dasar dalam mengajar
dirasakan makin pudar karena
kesejahteraan mereka terabaikan.
Imbalan yang mereka terima rendah. GajiImbalan yang mereka terima rendah. Gaji
mereka sering terlambat dan ssering ada
potongan – potongan untuk berbagai
keperluan yang tidak dapat mereka pahami.
(kalimat bercetak tebal adalah kalimat topik
dan kalimat –kalimat selanjutnnya adalah
kalimat pengembang)

24. PENULISAN DRAF
Membaca semua kartu catatan.
Mempertimbangkan semua materi yang
sudah dipersiapkan.
Mempersiapkan kerangka tulisan.
Mengelompokan bahan – bahan danMengelompokan bahan – bahan dan
catatan – catatan bahan tulisan itu
berdasarkan topik dan menempatkan
kelompok – kelompok bahan tulisan itu
dalam kerangka tulisan.
Menuliskan draf kasar tulisan.

25. FINALISASI
a. Revisi naskah, meliputi :
Isi.
Bahasa.Bahasa.
Ejaan.
Tanda baca.
Teknik penulisan.
b. Penyuntingan naskah, untuk
memperkecil kelemahan dan
kesalahan di dalam draf.

26. HASIL
PENELITIAN
JENIS KARYA TULIS
ILMIAH JURNAL
HASIL
PEMIKIRAN
ARTIKEL
ILMIAH

27. JUDUL
NAMA PENULIS
ABSTRAK
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
ANATOMI ARTIKEL JURNAL
ILMIAH (HASIL PENELITIAN)
PENDAHULUAN
METODE
LANDASAN TEORETIS
HASIL DAN PEMBAHASAN
SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

28. JUDUL
NAMA PENULIS
ABSTRAK
KATA KUNCI
ANATOMI ARTIKEL
JURNAL ILMIAH (HASIL
PEMIKIRAN)
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN (DIURAIKAN DALAM
SUBBAHASAN)
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

29. PENILAIAN JURNAL ILMIAH
NAMA BERKALA
KELEMBAGAAN PENERBIT
PENYUNTING
KEMANTAPAN PENAMPILANKEMANTAPAN PENAMPILAN
GAYA PENULISAN
SUBSTANSI
KEBERKALAAN
KEWAJIBAN PASCATERBIT

30. HASRAT UNTUK BERUBAHHASRAT UNTUK BERUBAH
KETIKA AKU MASIH MUDA DAN BEBAS BERKHAYAL,KETIKA AKU MASIH MUDA DAN BEBAS BERKHAYAL,
AKU BERMIMPI INGIN MENGUBAHAKU BERMIMPI INGIN MENGUBAH DUNIADUNIA
SEIRING DENGAN BERTAMBAHNYA USIA DANSEIRING DENGAN BERTAMBAHNYA USIA DAN
KEARIFANKUKEARIFANKU
KUDAPATI BAHWA DUNIA TIDAK KUNJUNG BERUBAH.KUDAPATI BAHWA DUNIA TIDAK KUNJUNG BERUBAH.
MAKA CITAMAKA CITA--CITA ITU PUN KUPERSEMPITCITA ITU PUN KUPERSEMPITMAKA CITAMAKA CITA--CITA ITU PUN KUPERSEMPITCITA ITU PUN KUPERSEMPIT
LALU KUPUTUSKAN UNTUK HANYA MENGUBAHLALU KUPUTUSKAN UNTUK HANYA MENGUBAH NEGERIKUNEGERIKU
NAMUN TAMPAKNYA,NAMUN TAMPAKNYA,
HASRAT ITUPUN TIADA HASILHASRAT ITUPUN TIADA HASIL

31. KETIKA USIA SEMAKIN SENJA,KETIKA USIA SEMAKIN SENJA,
DENGAN SEMANGATKU YANG MASIH TERSISADENGAN SEMANGATKU YANG MASIH TERSISA,,
KUPUTUSKAN UNTUK MENGUBAHKUPUTUSKAN UNTUK MENGUBAH KELUARGAKUKELUARGAKU
ORANGORANG--ORANG YANG PALING DEKATORANG YANG PALING DEKAT
DENGANKUDENGANKUDENGANKUDENGANKU
TETAPI CELAKANYATETAPI CELAKANYA
MEREKAPUN TIDAK MAU DIUBAHMEREKAPUN TIDAK MAU DIUBAH
DAN KINI SEMENTARA AKU TERBARING SAATDAN KINI SEMENTARA AKU TERBARING SAAT
AJAL MENJELANG,AJAL MENJELANG,
TIBATIBA--TIBA KUSADARI :TIBA KUSADARI :

32. ANDAIKAN YANG PERTAMAANDAIKAN YANG PERTAMA--TAMA KUUBAHTAMA KUUBAH
ADALAHADALAH DIRIKUDIRIKU,,
MAKA DENGAN MENJADIKAN DIRIKU TELADAN.MAKA DENGAN MENJADIKAN DIRIKU TELADAN.
MUNGKIN AKU BISA MENGUBAHMUNGKIN AKU BISA MENGUBAH KELUARGAKUKELUARGAKU,,
LALU BERKAT INSPIRASI DAN DORONGANLALU BERKAT INSPIRASI DAN DORONGANLALU BERKAT INSPIRASI DAN DORONGANLALU BERKAT INSPIRASI DAN DORONGAN
MEREKA.MEREKA.
BISA JADI AKUPUN MAMPU MEMPERBAIKIBISA JADI AKUPUN MAMPU MEMPERBAIKI
NEGERIKUNEGERIKU,,
KEMUDIAN SIAPA TAHU,KEMUDIAN SIAPA TAHU,
AKU BAHKAN BISA MENGUBAHAKU BAHKAN BISA MENGUBAH DUNIADUNIA

33. SEKIAN &SEKIAN &
TERIMA KASIHTERIMA KASIH