1. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
MERDEKA BELAJAR DI
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN
Taufiq Damarjati
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
6. MERDEKA BELAJAR adalah upaya
membebaskan guru dari rumitnya
kegiatan administratif, target-target
nilai ujian, dan keterbatasan daya
dukung, guna fokus pada inovasi serta
pemenuhan kebutuhan siswa akan
petualangan belajar
MERDEKA BELAJAR
adalah upaya menjadikan
siswa insan yang mandiri
dengan menjadikan proses
berpikir dan berkarya
sebagai bagian utama dari
petualangan belajar
7.
8.
9.
10.
11.
12. Kebijakan MERDEKA BELAJAR
sebagai upaya untuk mengejar
ketertinggalan dari negara lain
dengan memberikan keleluasaan dan
tanggungjawab yang lebih besar pada
guru dan satuan pendidikan
13. tugas pemerintah
• Melakukan penjaminan mutu,
pengawasan, dan pendampingan
• Menyajikan contoh-contoh praktik
baik (best practice) terkait
pembelajaran
• Memberikan daya dukung yang
dibutuhkan untuk memastikan guru
dan siswa belajar dengan merdeka
15. TUJUAN SMK
SMK/MAK merupakan bagian dari sistem
pendidikan nasional yang memiliki tujuan
pendidikan kejuruan yaitu menghasilkan tenaga
kerja terampil yang memiliki kemampuan
sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia
usaha/industri, serta mampu mengembangkan
potensi dirinya dalam mengadopsi dan
beradaptasi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
(Permendikbud 34 Tahun 2018)
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang
tertentu (UU 20 Tahun 2003)
17. SIAP KERJA
• Memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh
dunia kerja (dunia usaha/industri) yang
dinamis
• Keahlian tersebut terdiri dari hard
skills (keterampilan teknis) dan soft
skills (keterampilan berinteraksi)
• Hard skills dibutuhkan
profesi/posisi/keahlian tertentu
sedangkan soft skills dibutuhkan
hampir semua profesi/posisi/keahlian
18. HARD SKILLS
1. Pembelajaran kompetensi professional
yang meliputi aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja
2. Dipelajari di kelas, bengkel, atau tempat
magang
SOFT SKILLS
1. Penanaman karakter yang meliputi
kemampuan untuk memimpin,
berempati, mendengarkan secara aktif,
gigih, berfikir kritis, eksploratif, analitis,
kreatif, inovatif, dan berkolaborasi
2. Dipelajari melalui pembiasaan
20. TRANSFORMASI PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN PADA KEBIJAKAN
MERDEKA BELAJAR
• Berorientasi pada penguasaan kompetensi bukan target
skor
• Meningkatkan porsi pengembangan karakter terutama
karakter yang dibutuhkan dunia kerja
• Mulai memperbanyak porsi untuk mempraktikkan
model pembelajaran untuk mengasah keterampilan
berinteraksi dan berkolaborasi (mis. Problem-based
learning, collaborative learning, contextual learning,
teaching factory, dll)
• Meningkatkan intensitas penilaian yang mengukur
keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) seiring
dengan transformasi pada pelaksanaan pembelajaran
21. PENILAIAN KETERAMPILAN
BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS)
Level Kognitif Proses Kognitif
Menganalisis(C4) Mengurai informasi ke dalam bagian-bagiandan
menentukan atau menjelaskanbagaimanabagian-bagian
tersebut terkait.
Soal mengukur analisis ketika peserta harus
menyimpulkanberdasarkananalisis dari bagian-bagian
stimulus
Mengevaluasi (C5) Mengevaluasi sesuai dengantujuan; membuat
pertimbangan/judgementberdasarkanstandar atau
kriteria.
Mengkreasi (C6) Menyatukan unsur-unsuruntuk membentuk suatu
kesatuan; menata ulang unsur-unsuruntuk membentuk
pola atau stuktur yang baru.
22. PRINSIP PENILAIAN KETERAMPILAN
BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS)
• Instrumen penilaian menggunakan
stimulus berupa gambar, grafik,
data, kasus
• Mengunakan beberapa konsep
• Kontekstual
• Dapat berupa pemecahan masalah
yang tidak prosedural
23. CONTOH KISI-KISI
HOTS
Mata Pelajaran : Farmakologi
Kompetensi Dasar : Menganalisisobat berdasarkanpenyakityang
berhubungandengan sistem pencernaan
Indikator Pencapaian
Kompetensi
: Menentukan sediaan untuk pengobatan maag tanpa
resep dokter
Materi : obat penyakit sistem pencernaan
Indikator Soal : Disajikansoal cerita pasien yang mengeluh sakit di
pencernaan, siswa mampu memberikan alternatif
pengobatan maag
Level Kognitif : Penalaran
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
24. CONTOH IMPLEMENTASI
KISI-KISI HOTS
Stimulus berupa kasus/cerita
Kontekstual
Menggunakan beberapa konsep (gejala
penyakit, dosis, dan penggunaanobat
berdasarkankategori pasien)
Problem solving