Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan sosialisasi peran anak sebagai pelopor dan pelapor terhadap kekerasan dan radikalisme yang akan diselenggarakan oleh Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Nusa Tenggara Barat selama 3 hari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anak sebagai agen perubahan dalam mencegah kekerasan dan radikalisme di lingkungan mereka.
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Term of reference sosialisasi
1. TERM OF REFERENCE
SOSIALISASI PELOPOR DAN PELAPOR TERHADAP ANTI
KEKERASAN DAN RADIKALISME
A. LATAR BELAKANG
Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak melalui Keputusan Presiden Nomor 36
Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention on the Rights of the child (Konvensi tentang Hak-
hak Anak). Dengan demikian Indonesia terikat untuk melaksanakan seluruh isi KHA, yang
salah satu isinya mengenai kewajiban Negara dalam menghargai pandangan anak (Respect for
the Views of the child), dan menghargai pandangan anak (pasal 12) merupakan embrio
munculnya partisipasi anak.
LPA NTB bekerajsama dengan The Asia Foundation dalam program strategis Tahun 2019
menjalankan Program dengan tema besar “Inisiasi Pencegahan Kekerasan” yang dimana
program tersebut menjadikan anak sebagai sasaran dalam mewujudkan nilai-nilai nasionalisme
dan kebersamaan yang pada akhirnya, anak-anak memiliki peran penting dalam pengambil
kebijakan yang lebih aplikatif dan berusaha sebagai Pelopor dan Pelapor terhadap kekerasan
dan radikalisme terhadap anak.
Forum Anak menjadi wadah dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak yang dibentuk
secara berjenjang mulai tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan
Desa/Kelurahan dengan keanggotaan dari berbagai kelompok anak agar dapat berpartisipasi
secara wajar sesuai dengan tingkat kematangan dan kedewasaannya. Seiring dengan semakin
berkembangnya Forum Anak di Idonesia, sudah seharusnya peran Forum Anak wajib
ditingkatkan kapasitasnya dalam rangka pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak
(PHPKA) agar menjadi lebih baik melalui program Pelatihan Pelopor dan Pelapor (2P)
pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Anak sebagai pelopor dan pelapor (2P) tentunya membutuhkan pengetahuan sekaligus
pemahaman yang cukup tentang Hak Asasi Manusia (HAM) Anak atau KHA. Pengetahuan
anak tentang HAM-nya memungkinkan anak sebagai pelopor secara mudah melakukan
program dan kegiatan terkait PHPKA. Pengetahuan berbasis KHA menjadi dasar bagi anak
sebagai Pelopor dalam memanfaatkan partisipasinya untuk pengembangan dan penyebarluasan
KHA di kalangan anak dan memungkinkan ketika berhadapan dengan kalangan orang dewasa.
2. Melalui kepeloporan ini, Forum Anak diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
pemenuhan hak dan perlindungan anak berdasarkan Isu yang akan dibahas. Peran Forum Anak
sebagai agen perubahan difokuskan pada pemahaman terhadap beberapa isu meliputi :
1.Anti Kekerasan
2.Radikalisme
Isu tersebut dapat menjadi pilihan bagi para pelopor untuk dapat diaplikasikan menjadi aksi
positif di daerahnya masing-masing. Namun demikian para Pelopor juga diharapkan tidak
terpaku pada isu sebagai pilihan dalam melakukan perubahan. Para pelopor dapat memilih
indikator lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya sehingga dapat
melakukan advokasi perubahan secara maksimal.
Dalam upaya pengembangan kapasitas anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P), Lembaga
Perlindungan Anak Provinsi NTB akan melakukan SOSIALISASI PERAN ANAK SEBAGAI
PELOPOR DAN PELAPOR TERHADAP KEKERASAN DAN RADIKALISME.
B. GAMBARAN KEGIATAN
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari terhitung dari tanggal 16, 23 dan 30 November
2019, dimaksudkan agar anak-anak dapat berkumpul dan berdiskusi melaksanakan rencana
tindak lanjut dari pelatihan peran anak sebagai pelopor dan pelapor terhadap kekerasan dan
radikalisme, sehingga anak-anak diharapkan mempunyai kemampuan yang dapat membantu
dan mengajak orang lain disekitarnya agar dapat turut serta dalam proses perubahan yang
berkaitan dengan kekerasan dan radikalisme terhadap anak.
C. TUJUAN
Melaksanakan program kegiatan yang telas disusun dari hasil diskusi yang telah dibuat
oleh peserta pada kegiatan tindak lanjut pelatihan peran anak sebagai pelopor dan pelapor
tehadap kekerasan dan radikalisme dalam rangka mengimplementasikan di lingkungannya
masing-masing
D. OUTPUT/ HASIL YANG DIHARAPKAN
3. Peserta kegiatan dapat melaksanakan program yang telah dibuat dari hasil kegiatan
tindak lanjut pelatihan peran anak sebagai pelopor dan pelapor terhadap kekerasan dan
radikalisme yang berupa sosialisasi yang akan dilaksanakan di lingkungan masing-masing.
E. PESERTA
Peserta sebanyak 40 (Empat puluh) orang yang terdiri dari anak-anak di masing-masing
lokasi kegiatan
F. PANITIA
1. 10 orang Fasilitator Forum Anak Mataram
2. Staff LPA dan pelaksana program
3. 40 Peserta pelatiha Pelopor dan Pelapor
G. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 16, 23, 30 November 2019.
H. PENANGGUNG JAWAB
Adapun penanggung jawab kegiatan ini adalah LPA NTB
I. FORMAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Adapun format/jadwal perencanaan kegiatan adalah terlampir,
J. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat dengan sebaik-baiknya untuk dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
Mataram, 7 November 2019
LPA NTB
4. LAMPIRAN RUNDOWN KEGIATAN
NO DATE START END DUR ACTIVITY PROPERTY PIC REMARKS
1 16,23,30
November
2019
08.00 09.00 01.00
Registrasi Peserta Absensi
Peserta
Fasilitator
-
09.00 09.30 00.30 Pembukaan
- Menyanyikan
Lagu
SIndonesia
Raya
- Sambutan
- Doa
Moderator
-
09.30 10.10 40.00
Penyampaian Materi
Anti kekerasan dan
Radikalisme
Laptop,
Mic,
Proyektor
Fasilitator
& Kader
Inti
10.10 10.30 00.20
Penguatan Materi oleh
Fasilitator Dewan Anak
Mataram
Laptop,
Mic,
Proyektor
Fasilitator
& Kader
Inti
-
10.30 11.00 00.30
Sesi tanya jawab Mic Fasilitator
& Kader
Inti
11.00 12.00 00.30
Penutupan Mic Moderator