1. MAKALAH
PEMAKAIAN KATA PERANGKAI
Disusun oleh:
1. Ayu Sri maharani
2. Gusti Akbar R.
3. Gusti Ricky
4. Gia Aptasari
5. muhammad haidar nashiruddin
6. Yosua jo
UNIVERSITAS IKIP PGRI PONTIANAK
FAKULITAS PENDIDIKAN MIPA DAN TEKNOLOGI
PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
I
3. Kata Pengantar
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang paling penting dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kemampuan untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi melalui bahasa adalah aspek kunci
dari interaksi manusia. Dalam konteks bahasa Indonesia, pemakaian kata perangkai atau konjungsi
adalah salah satu komponen vital yang memastikan komunikasi yang efektif dan struktur kalimat yang
benar.
Pemakaian kata perangkai adalah hal yang sering kali dianggap sepele dalam komunikasi sehari-hari.
Namun, penggunaan yang tepat dan benar dari kata perangkai sangat penting untuk memastikan
kalimat-kalimat kita jelas, teratur, dan dapat dipahami dengan baik oleh orang lain. Terdapat banyak
aturan dan norma dalam penggunaan kata perangkai dalam bahasa Indonesia, dan pemahaman yang
baik tentang hal ini akan membantu kita menjadi komunikator yang lebih efektif.
Makalah ini bertujuan untuk membahas pemakaian kata perangkai dalam bahasa Indonesia, termasuk
peran, jenis, dan norma yang terkait dengannya. Kami berharap bahwa makalah ini dapat menjadi
panduan yang bermanfaat bagi siapa saja yang ingin meningkatkan pemahaman dan penggunaan kata
perangkai dalam komunikasi lisan dan tulisan mereka. Selain itu, pemahaman yang lebih baik tentang
pemakaian kata perangkai dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya memelihara kekayaan
bahasa dan budaya kita.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya pemakaian kata
perangkai dalam bahasa Indonesia dan membantu pembaca dalam memahami dan menggunakan kata
perangkai dengan lebih tepat dan efektif.
Terima kasih.
[Penulis]
III
Daftar Isi
4. 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan Penulisan 1.4. Manfaat
Penelitian 1.5. Metode Penelitian
2. Pemahaman Kata Perangkai 2.1. Definisi Kata Perangkai 2.2. Peran dan Pentingnya Kata Perangkai
dalam Bahasa 2.3. Sejarah Penggunaan Kata Perangkai dalam Bahasa Indonesia
3. Jenis-jenis Kata Perangkai 3.1. Kata Perangkai Koordinatif 3.2. Kata Perangkai Subordinatif 3.3.
Contoh Penggunaan Jenis-jenis Kata Perangkai
4. Kesalahan Umum dalam Penggunaan Kata Perangkai 4.1. Kesalahan dalam Penggunaan Kata
Perangkai Koordinatif 4.2. Kesalahan dalam Penggunaan Kata Perangkai Subordinatif 4.3. Dampak
Kesalahan Penggunaan Kata Perangkai
5. Pengaruh Media Sosial Terhadap Pemakaian Kata Perangkai 5.1. Perubahan dalam Gaya Bahasa
Akibat Media Sosial 5.2. Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Pemahaman Pemakaian Kata
Perangkai
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Kata Perangkai 6.1. Faktor Dialek dan Bahasa Daerah
6.2. Pendidikan dan Pemahaman Kata Perangkai 6.3. Pengaruh Bahasa Asing dalam Pemakaian Kata
Perangkai
7. Strategi Peningkatan Pemahaman Kata Perangkai 7.1. Pendidikan Bahasa dan Kesadaran Masyarakat
7.2. Penggunaan Sumber Daya Pendidikan 7.3. Peran Keluarga dalam Mendukung Pemahaman Kata
Perangkai
8. Studi Kasus: Analisis Penggunaan Kata Perangkai dalam Teks Tertentu 8.1. Memilih Teks atau
Dokumen 8.2. Analisis Penggunaan Kata Perangkai dalam Teks Tersebut
9. Kesimpulan 9.1. Rangkuman Temuan 9.2. Implikasi 9.3. Rekomendasi 9.4. Penutup
10. Daftar PustakaReferensi dan Sumber-sumber yang Digunakan dalam Penelitian
Referensi dan Sumber-sumber yang Digunakan dalam Penelitian
Lampiran
Lampiran-lampiran seperti contoh-contoh kalimat atau analisis lebih lanjut (jika diperlukan)
Pastikan untuk menyesuaikan daftar isi ini sesuai dengan konten dan fokus penelitian atau makalah Anda.
4
5. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemakaian kata perangkai (konjungsi) dalam bahasa adalah hasil dari perkembangan bahasa selama ribuan
tahun. Sebagai bahasa yang kaya dan beragam, bahasa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam penggunaan
kata perangkai, dan pemahaman tentang latar belakangnya dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang
bagaimana bahasa ini berkembang.
1. Pengaruh Sejarah dan Budaya: Bahasa Indonesia telah dipengaruhi oleh berbagai budaya dan bahasa
selama berabad-abad. Pemakaian kata perangkai dalam bahasa ini mencerminkan pengaruh dari
bahasa-bahasa asing seperti Sanskerta, Arab, Jawa, Belanda, dan bahasa-bahasa Nusantara lainnya. Ini
menciptakan keragaman dalam kata perangkai yang digunakan dalam bahasa Indonesia.
2. Perkembangan Sastra: Sastra Indonesia kuno, seperti karya-karya sastra Jawa dan Bali, telah
memainkan peran penting dalam mengembangkan penggunaan kata perangkai. Sastra klasik ini sering
memperkaya bahasa dengan beragam kata perangkai yang digunakan untuk menciptakan struktur
kalimat yang indah dan kompleks.
3. Modernisasi Bahasa: Seiring dengan perkembangan zaman, bahasa Indonesia mengalami modernisasi.
Pengaruh Barat, terutama bahasa Belanda, memperkenalkan berbagai konsep linguistik yang kemudian
memengaruhi penggunaan kata perangkai dalam bahasa Indonesia.
4. Standarisasi Bahasa: Proses standarisasi bahasa Indonesia yang dimulai pada masa penjajahan Belanda
dan terus berlanjut setelah kemerdekaan, memainkan peran penting dalam menentukan bentuk dan
penggunaan kata perangkai yang benar dalam bahasa resmi.
5. Penggunaan dalam Komunikasi Sehari-hari: Secara umum, kata perangkai digunakan dalam bahasa
Indonesia untuk menciptakan kalimat yang jelas, teratur, dan mudah dipahami. Ini membantu dalam
komunikasi sehari-hari, baik dalam percakapan lisan maupun dalam penulisan.
6. Perkembangan Modern: Dalam era modern, dengan pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi,
pemakaian kata perangkai dalam bahasa Indonesia juga berkembang. Bahasa ini terus mengalami
evolusi dalam pemakaian kata perangkai untuk mencerminkan perubahan dalam cara berkomunikasi
dan berpikir masyarakat.
Latar belakang pemakaian kata perangkai dalam bahasa Indonesia mencerminkan sejarah panjang dan
perubahan budaya serta bahasa dalam masyarakat Indonesia. Penggunaan yang benar dan tepat dari kata
perangkai adalah kunci untuk menghasilkan kalimat-kalimat yang bermakna dan terstruktur dengan baik dalam
bahasa ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Sejauh Mana Pemahaman Penggunaan Kata Perangkai Mempengaruhi Kualitas Penulisan?
o Bagaimana pemahaman yang tepat atau kurang tepat tentang penggunaan kata perangkai
memengaruhi kualitas tulisan dalam bahasa Indonesia?
2. Apa Saja Kesalahan Umum dalam Penggunaan Kata Perangkai?
o Apa saja kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan kata perangkai dalam kalimat
bahasa Indonesia?
3. Pengaruh Media Sosial terhadap Penggunaan Kata Perangkai yang Benar?
o Bagaimana penggunaan media sosial memengaruhi cara orang menggunakan kata perangkai
dalam komunikasi online?
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemahaman Penggunaan Kata Perangkai dalam Bahasa Indonesia
o Apa faktor-faktor, seperti pendidikan, dialek, dan pengaruh bahasa daerah, yang memengaruhi
pemahaman penggunaan kata perangkai dalam bahasa Indonesia?
5. Strategi Peningkatan Pemahaman Penggunaan Kata Perangkai dalam Pendidikan Bahasa
6. o Apa strategi pendidikan yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan kata
perangkai yang benar dalam bahasa Indonesia?
6. Pengaruh Perubahan Bahasa terhadap Penggunaan Kata Perangkai
o Bagaimana perubahan dalam bahasa seiring waktu memengaruhi pemahaman dan pemakaian
kata perangkai dalam bahasa Indonesia?
7. Pentingnya Pemahaman yang Benar dalam Bahasa Formal dan Komunikasi Profesional
o Sejauh mana pemahaman yang tepat tentang penggunaan kata perangkai diperlukan dalam
konteks bahasa formal dan komunikasi profesional?
8. Peran Penyunting dalam Memperbaiki Pemakaian Kata Perangkai yang Salah
o Bagaimana peran penyunting dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dalam
pemakaian kata perangkai dalam tulisan?
9. Kesulitan yang Dialami oleh Pembelajar Bahasa Indonesia dalam Menggunakan Kata Perangkai
o Apa kesulitan yang sering dihadapi oleh pembelajar bahasa Indonesia dalam menguasai
penggunaan kata perangkai yang benar?
10. Pengaruh Kesalahan Pemakaian Kata Perangkai dalam Komunikasi Sehari-hari
o Bagaimana kesalahan dalam pemakaian kata perangkai memengaruhi komunikasi sehari-hari,
terutama dalam konteks percakapan lisan?
1.3 Tujuan
1. Menghubungkan Ide Dan Gagasan: Kata Perangkai Digunakan Untuk Menghubungkan Ide Dan
Gagasan Dalam Kalimat. Mereka Membantu Dalam Menggabungkan Berbagai Elemen Informasi
Sehingga Membentuk Kalimat Yang Lengkap Dan Bermakna.
2. Menggambarkan Hubungan Logis: Kata Perangkai Membantu Dalam Menggambarkan Hubungan
Logis Antara Elemen-Elemen Dalam Kalimat. Mereka Dapat Menunjukkan Hubungan Sebab-Akibat,
Hubungan Waktu, Alternatif, Dan Banyak Lagi.
3. Membentuk Struktur Kalimat Yang Benar: Penggunaan Kata Perangkai Membantu Dalam
Membentuk Struktur Kalimat Yang Benar. Mereka Memastikan Bahwa Kalimat-Kalimat Tidak Hanya
Terdiri Dari Kata-Kata Yang Terpisah, Tetapi Juga Memiliki Urutan Yang Jelas Dan Teratur.
4. Menghindari Kalimat Yang Tidak Jelas: Tanpa Kata Perangkai, Kalimat Mungkin Akan Menjadi
Ambigu Atau Tidak Jelas. Penggunaan Yang Tepat Dari Konjungsi Membantu Menghindari
Kebingungan Dalam Komunikasi.
5. Meningkatkan Aliran Teks: Kata Perangkai Membantu Dalam Meningkatkan Aliran Teks. Mereka
Memungkinkan Penulis Atau Pembicara Untuk Menyusun Gagasan Dengan Baik, Sehingga Pesan
Dapat Disampaikan Dengan Lebih Lancar Dan Efektif.
6. Menghindari Kalimat Pendek Yang Terputus-Putus: Tanpa Kata Perangkai, Kalimat-Kalimat
Mungkin Menjadi Terlalu Pendek Dan Terputus-Putus. Penggunaan Konjungsi Membantu
Menggabungkan Kalimat-Kalimat Ini Menjadi Satu Kalimat Yang Lebih Panjang Dan Terstruktur.
7. Memberikan Kekayaan Pada Bahasa: Pemakaian Kata Perangkai Juga Memberikan Kekayaan Pada
Bahasa. Mereka Memungkinkan Penulis Atau Pembicara Untuk Mengungkapkan Gagasan Dengan
Lebih Beragam Dan Kompleks.
8. Membantu Dalam Menulis Narasi Yang Kohesif: Dalam Penulisan Narasi, Kata Perangkai
Membantu Dalam Menyusun Peristiwa Atau Urutan Kejadian Dengan Baik Sehingga Narasi Menjadi
Lebih Kohesif.
9. Memfasilitasi Pemahaman Bacaan: Dalam Membaca Teks, Penggunaan Yang Benar Dari Kata
Perangkai Membantu Pembaca Untuk Memahami Hubungan Antara Berbagai Bagian Dari Teks
Dengan Lebih Baik.
10. Menghindari Kesalahan Gramatikal: Kata Perangkai Juga Membantu Dalam Mencegah Kesalahan
Gramatikal Dalam Kalimat. Mereka Memastikan Bahwa Elemen-Elemen Dalam Kalimat Dihubungkan
Dengan Benar.
7. BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pemakaian Kata Dari
1. Jenis-jenis Kata Perangkai
Kata perangkai dapat dibagi menjadi dua jenis utama: kata perangkai koordinatif dan kata perangkai
subordinatif.
Kata Perangkai Koordinatif: Jenis ini digunakan untuk menghubungkan elemen-elemen yang setara
dalam kalimat. Beberapa contoh kata perangkai koordinatif meliputi "dan," "atau," "serta," dan
"maupun."
Contoh: "Ibu memasak rendang dan nasi."
Kata Perangkai Subordinatif: Jenis ini digunakan untuk menghubungkan elemen yang tidak setara, di
mana satu elemen lebih penting daripada yang lain. Contoh kata perangkai subordinatif meliputi
"karena," "sehingga," "meskipun," dan "jika."
Contoh: "Kami tidak pergi ke taman karena hujan."
2. Peran Kata Perangkai
Pemakaian kata perangkai memegang peran penting dalam bahasa dan komunikasi:
Menghubungkan Gagasan: Kata perangkai membantu dalam menghubungkan gagasan, frasa, klausa,
dan kalimat sehingga pesan dapat disampaikan dengan jelas dan berurutan.
Memberikan Urutan: Beberapa kata perangkai memberikan urutan pada peristiwa atau ide, seperti
"pertama," "kedua," dan "akhirnya."
Menggambarkan Hubungan: Konjungsi dapat menggambarkan hubungan logis antara elemen-elemen
dalam kalimat, seperti sebab-akibat, alternatif, waktu, dan banyak lagi.
Menghindari Kalimat Terputus-putus: Tanpa kata perangkai, kalimat-kalimat mungkin menjadi
terputus-putus. Penggunaan kata perangkai membantu menggabungkan kalimat-kalimat ini menjadi
kalimat yang lebih panjang dan terstruktur.
3. Kesalahan Umum dalam Pemakaian Kata Perangkai
Pemakaian yang tidak tepat dari kata perangkai dapat mengakibatkan kesalahan dalam kalimat. Beberapa
kesalahan umum meliputi penggunaan kata perangkai yang tidak sesuai dengan konteks, pengulangan yang
tidak perlu, atau pengabaian peran kata perangkai dalam kalimat.
4. Pengaruh Media Sosial
Media sosial dan komunikasi online telah memengaruhi pemakaian kata perangkai dalam bahasa. Gaya bahasa
yang ringkas dalam media sosial sering mengabaikan kata perangkai yang benar, yang dapat memengaruhi
pemahaman bahasa dalam konteks yang lebih formal.
5. Strategi Peningkatan Pemahaman Kata Perangkai
Peningkatan pemahaman pemakaian kata perangkai dapat dicapai melalui pendidikan bahasa yang baik,
penggunaan sumber daya pendidikan yang relevan, dan kesadaran akan pentingnya penggunaan yang benar
dalam komunikasi sehari-hari.
8. Pemakaian kata perangkai adalah elemen penting dalam membentuk kalimat yang bermakna dan efektif.
Memahami jenis-jenis kata perangkai, peran mereka, serta menghindari kesalahan umum dalam penggunaan
kata perangkai adalah langkah-langkah yang penting dalam memperbaiki kemampuan komunikasi dalam bahasa
Indonesia.
Penutup
1. Kesimpulannya: Ini adalah kata kunci untuk mengakhiri dan merangkai kesimpulan dari tulisan Anda.
2. Dengan demikian: Kata ini bisa digunakan untuk menghubungkan informasi terakhir dengan bagian
sebelumnya dari teks.
3. Sebagai hasilnya: Ini menggambarkan efek atau konsekuensi dari informasi yang telah disajikan.
4. Oleh karena itu: Kata ini menghubungkan argumen atau informasi yang telah dibahas dengan
kesimpulan yang diambil.
5. Untuk merangkai: Ini secara langsung menyiratkan bahwa Anda akan memberikan rangkuman atau
penghubung dari apa yang telah dibicarakan.
6. Terakhir, namun tak kalah penting: Ini mengarahkan perhatian pada informasi terakhir yang ingin
Anda sampaikan.
7. Dalam penutupnya: Ini menunjukkan bahwa Anda sedang bersiap-siap untuk mengakhiri pembicaraan
Anda.
8. Semoga bermanfaat: Ini adalah cara ramah dan sopan untuk mengakhiri tulisan atau pesan dengan
harapan bahwa apa yang Anda sampaikan akan memberikan manfaat.
9. Akhirnya: Ini secara langsung menunjukkan bahwa Anda sedang memasuki bagian terakhir dari
pembicaraan Anda.
10. Simpulannya: Ini adalah kata lain yang umumnya digunakan untuk merangkai dan mengakhiri tulisan.
Pilihan penutup tergantung pada jenis tulisan dan konteksnya. Pastikan untuk memilih penutup yang sesuai
dengan pesan yang ingin Anda sampaikan.