Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tantangan yang dihadapi Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK) dalam implementasi Program Magang Belajar Kerja Mahasiswa (MBKM) dan Kurikulum Merdeka, termasuk komitmen pimpinan perguruan tinggi, kolaborasi, perubahan mindset dosen dan mahasiswa, serta komitmen mitra MBKM.
3. Hakikat MBKM
• MBKM adalah: Hak Belajar Tiga Semester di Luar
Program Studi. Program tersebut merupakan amanah
dari berbagai regulasi/landasan hukum pendidikan
tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran
dan lulusan pendidikan tinggi.
• Pada program “hak belajar di luar Program Studi
hingga tiga semester”, mahasiswa diberikan
kebebasan mengambil sks di luar Program Studi
dalam Perguruan Tinggi dan/atau pembelajaran di
Luar Perguruan Tinggi.
4.
5. Hakikat Kurikulum Merdeka
•Hakikat Kurikulum Merdeka:
merupakan pengembangan
dan penerapan dari kurikulum
darurat yang diluncurkan
untuk merespon dampak dari
pandemi Covid 19.
6. •Tujuan Kurikulum Merdeka: untuk memulihkan
pembelajaran dari krisis yang sudah lama
dialami anak-anak Indonesia, berakibat
learning loss.
7. Tujuan merdeka belajar:
1. Untuk mengatasi ketertinggalan pembelajaran
di masa pandemi covid 19 secara efektif.
2. Untuk mentranformasi Pendidikan demi
terwujudnya SDM Indoesia yang unggul yang
memiliki Profil Pelajar Pancasila
8. KARAKTERISTIK
KURIKULUM MERDEKA
1. GURU MEMILIKI
FLEKSIBILITAS
3. FOKUS MATERI ESENSIAL
2. PEMBELAJARAN BERBASIS
PROJEK=>PENGEMBANGAN
SOFT SKILLS DAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
9.
10. Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka
1. Mandiri Belajar: memberikan kebebasan kepada
satuan Pendidikan saat menerapkan kurikulum
merdeka. Beberapa bagian atau prinsip-prinsip saja
tanpa menganti kurikulum yang sedang digunakan di
sekolah.
11. 2. Mandiri Berubah: memberikan keleluasaan kepada
satuan pendidikan untuk menerapkan kurikulum
merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang
sudah disediakan pada satuan pendidikan.
12. 3. Mandiri Berbagi: memberikan keleluasaan kepada satuan
pendidikan dalam menerapkan kurikulum merdeka dengan
mengembangkan sendiri perangkat ajar pada satuan
pendidikan.
13. Peran Kepala Sekolah:
1. Menjadi motor penggerak dan motivator.
2. Menyediakan anggaran untuk pelatihan.
3. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.
4. Membentuk Tim.
5. Mengawasi pelaksanaan Projek.
6. Membangun komunitas praktis.
7. Mengembangkan komunitas praktis.
8. Melakukan coaching.
9. Mengelola projek berpusat pada peserta didik.
14. Peran Guru:
1.Guru agen perubahan.
2.Tenaga profesional
3.Menumbuhkan motivasi diri.
4.Berpikir kritis dan kreatif untuk peningkatan pembelajaran.
5.Guru leluasa melaksanakan perubahan (tetapi tetap
berpedoman pada rambu-rambu Kurikulum Merdeka).
6.Harus menguasai teknologi
15. Tantangan LPTK sebagai Pelaksanak MBKM
dan Kurikulum Merdeka
1.Komitmen Pimpinan Perguruan Tinggi (menyiapkan
anggaran MBKM)
2.Kolaborasi
3.Mengubah “Mind Set’’ dosen; kepala sekolah, guru dll.
4.Motivasi mahasiswa
5.Komitmen Mitra MBKM (Sekolah: kepsek, guru, staf;
instansi, perusahaan dll.)