Pada materi bab ke-5 PAIBP kelas X ini peserta didik mempelajari tentang perjuangan dakwah Rasulullah. Adapun tujuan pembelajaran pada Bab ini adalah Peserta didik mampu:
1. Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Mekah.
2. Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Mekah.
3. Menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Mekah.
4. Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Mekah
4. Reaksi Kafir Qurais terhadap
Dakwah Rasulullah SAW
Kesombongan dan keangkuhan
Fanatisme Buta terhadap Leluhur
Ekistensi dan Persaingan
Kekuasaan
5. Contoh-contoh penyiksaan
Quraisy terhadap Rasulullah
SAW dan para pengikutnya
Uqbah Bin Abi Mu’it melihat Rasulullah SAW
bertawaf, lalu meyiksanya. Ia menjerit leher
Rasulullah SAW.
Quraisy membaikot kaum muslimin
6. Hukuman bagi pelaku pembunuhan
sengaja adalah qishash yaitu pelaku
harus diberikan sanksi yang berat. Dalam
hal ini hakim menjadi pelaksana
qishash, keluarga korban tidak
diperbolehkan main hakim sendiri.
Jika keluarga korban memaafkan pelaku
pembunuhan, maka hukumannya
adalah membayar diyat mughalladzah
(denda berat) yang diambilkan dari
harta pembunuh dan dibayarkan secara
tunai kepada pihak keluarga. Selain itu
pembunuh juga harus menunaikan
kaffarah.
Hijrah ke Abisinia
(Habsyi)
Hijrah ke Madinah
Hukuman bagi pembunuhan tersala
adalah membayar diyat mukhaffafa
(denda ringan) yang diambilkan da
harta keluarga pembunuh dan dap
dibayarkan secara bertahap selam
tiga tahun kepada keluarga korba
setiap tahunnya sepertig
Peristiwa Hijrah Kaum Muslim
7. Menerapkan Perilaku Mulia
Memiliki Sikap yang Tangguh
Dalam mencapai kesuksesan diperlukan sikap yang tangguh dan
pantang menyerah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,
ketika beliau berjuang memberantas kemusyrikan.
Meiliki Jiwa Berkorban
Sebagai mana para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa.
Mereka berjuang dengan tangguh dan pantang menyerah, merela
mengerbankan apa saja demi kemerdekaan bangsa.
01
02