1. Ekonomi Mikro dan Makro
Ilmu Ekonomi :
- Ekonomi Terapan
Menggunakan hasil pemikiran dari ilmu ekonomi untuk menerangkan fakta yang
dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif
- Ekonomi Deskriptif
Secara khusus berusaha mengumpulkan keterangan berdasarkan fakta yang terjadi
dan menggambarkannya dalam bentuk fakta
- Ekonomi Teori
Menjelaskan secara teori tentang gejala, sebab gejala ekonomi itu muncul, faktor
yang mempengaruhi dan cara mengatasinya. Terdiri dari E. Mikro dan E. Makro
Mikro Makro
Alat Utama Teori Harga Teori Pendapatan Nasional dan
Analisa Pendapatan Nasional
Asumsi Pemerintah Tidak Campur Pemerintah Telah Campur
Tangan Tangan
Dasar Ekonomi Teori Klasik dan Hukum Say Teori Modern (dari JM Keyness)
Teori Ekonomi Khusus ( special theory ) untuk Umum ( General theory ) untuk
proses ekonomi full proses ekonomi unemployment
employment
*Ekonomi mikro muncul lebih dulu dibanding eknomi makro. Ekonomi klasik dianggap gagal pada
tahun 1930
Inflasi : Permintaan Ekonomi > Kapasitas Produksi Nasional
Pengangguran : Permintaan Ekonomi < Kapasitas Produksi Nasional
Pentingnya modal manusia :
- Salah satu faktor langsung yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
- Mesin utama yang memiliki peranan dan mendorong pertumbuhan ekonomi
- New Growth Model (Paradigma Baru), manusia sebagai salah satu faktor secara langsung
mempengaruhi pertumbuhan
Masalah ekonomi yang dihadapi oleh pemerintah :
- Pertumbuhan
- Kemiskinan
- Inflasi dan Pengangguran
- Energi
- Pembangunan dan Pemerataan Pendapatan
- Defisit Anggaran Nasional dan Hutang Nasional
- Penawaran uang, bank, dan keuangan internasional
2. Kebijakan Pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi :
- Pembangunan proyek padat karya
- Penerapan kebijakan fiskal dan moneter
- Meningkatkan penerimaan pemerintah
- Meningkatkan investasi yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan efektif (pelaku
ekonomi)
- Penerapan program pengentasan kemiskinan
- Menerapkan good corporate governance
Tujuan pembangunan :
Untuk mencapai Keadilan dalam Kemakmuran, Kemakmuran dalam Kestabilan. Dasarnya
adalah Pertumbuhan Ekonomi.
Kualitas Sumber Daya Manusia :
• Kualitas SDM ditingkatkan melalui Pendidikan
• SDM berkualitas SDM yang produktif
• Pertumbuhan ekonomi di Asia Timur yang tinggi karena kualitas SDM yang bagus
• Keunggulan dalam sumber daya manusia dicapai melalui investasi di bidang pendidikan
berdampak terjadinya akumulasi pengetahuan, keterampilan dan keahlian meningkat
3. GNP Nominal (Harga Pasar), kurang realistis karena pengaruh inflatoir
GNP Riil, lebih realistis karena didasarkan pada tahun dasar (kondisi ekonomi stabil) dimana P telah
dideflatoirkan/diturunkan ke tahun dasar tersebut
GNP/GDP Deflator
GNP Nominal
x 100%
GNP Riil
Ket :
Qn : Kuantitas barang di tahun sekarang
Po : Harga pada tahun dasar
Pn : Harga pasar
GNP/GDP dideflatoirkan
Σ Pn . Σ Qn
x 100%
Σ Po . Σ Qn
4. Pendapatan Nasional
Pengertian :
Jumlah seluruh pendapatan masyarakat pada suatu negara dalam setahun
Konsep Pendapatan Nasional :
- GDP/PDB (Gross Domestic Product/Produk domestik Bruto)
Jumlah produk dalam dan luar negeri dalam suatu negara (termasuk produk luar negeri)
- GNP/PNB (Gross National Product/Produk Nasional Bruto)
Jumlah produk yang dihasilkan oleh suatu negara (produk luar negeri tidak termasuk,
produk ekspor termasuk)
- NNP (Net National Product)
Jumlah balas jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode satu tahun (produk
nasional kotor/GNP dikurangi penyusutan barang modal (depresiasi)
- NNI (Net National Income)
Jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi
- PI (Personal Income)
Jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap masyarakat, termasuk yang tidak bekerja
- DI (Disposable Income)
Pendapatan yang digunakan untuk membeli barang dan jasa dan selebihnya untuk
investasi
Penghitungan Pajak Nasional
GNP/PNB = GDP – Prosuk Neto terhadap Luar Negeri
NNP = GNP – (Depresiasi+Barang pengganti modal)
NNI = NNP – Pajak tidak langsung + Subsidi
PI = (NNI + Transfer Payment)-(Laba Ditahan + Iuran Asuransi + Pajak
Perseroan + Iuran Jaminan Sosial)
DI = PI – Pajak langsung
5. Metode Penghitungan Pendapatan Nasional
Pendekatan Pengeluaran C+I+G+X–M
Pendekatan Pendapatan P+W+R+I
Pendapatan Produksi E+A+I+T+S
Pendapatan Perkapita : GDP/PDB
Jumlah Penduduk
Kegunaan Perhitungan Pendapatan Nasional :
Melihat perbandingan kersejahteraan masyarakat dari tahun ke tahun
Sebagai data perbandingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain
Sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu negara dengan yang lain
Sebagai data untuk mengambil kebijakan ekonomi
Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional :
Untuk menggambarkan jenis perekonomian dan strukturnya
Membandingkan perekonomian antar negara dan antar daerah
Membandingkan data pendapatan dari waktu ke waktu
Membantu pemerintah merumuskan kebijakan di bidang ekonomi
Pembagian Negara Di Dunia Berdasarkan Bank Dunia
Berpendapatan Rendah ≤ US $ 675
Berpendapatan Menengah ke Bawah US $ 675 – US $ 2,695
Berpendapatan Menengah ke Atas US $ 2,696 –US $ 8,335
Berpendapatan Tinggi ≥ US $ 8,356
*Semakin sepat uang beredar, produksi barang dan jasa mengalami peningkatan
Koefisien Gini (Gini Ratio) : Usaha pengukuran tentang distribusi pendapatan
Apabila G semakin besar, maka tingkat
pemerataan pendapatan masih kurang
Tingkat Ketimpangan Rendah : < 0,4
Tingkat Ketimpangan Moderat : 0,4 – 0,5
Tingkat Ketimpangan Tinggi : > 0,5
6. INFLASI
Pengertian :
Kondisi kemerosotan nilai mata uang karena banyaknya uang yang beredar yang
menyebabkan naiknya harga barang
Jenis-Jenis Inflasi
Berdasarkan Tingkat Keparahannya
Ringan < 10%
Sedang 10% - 30 %
Berat 30% - 100%
Sangat Berat > 100%
Berdasarkan Sumbernya
Luar Negeri Karena kenaikan harga di luar negeri
Karena pencetakan uang baru oleh pemerintah atau
Dalam Negeri
penerapan anggaran defisit
Berdasarkan Penyebabnya
Kenaikan Permintaan Permintaan naik, tetapi penawaran tetap
Kenaikan Biaya Produksi Terjadi kenaikan biaya produksi
Penyebab inflasi :
Kenaikan Permintaan (demand-pull inflation)
Biaya Produksi (cost-pull inflation)
Jumlah peredaran uang bertambah
7. Laju Inflasi :
Tingkat persentase kenaikan harga dari beberapa indeks harga dari suatu periode ke periode
lainnya
Indeks Harga :
Perbandingan antara harga rata-rata tahun yang dihitung dan harga rata-rata pada
tahun dasar
Macam-Macam Indeks Harga
Dihitung berdasarkan fluktuasi harga hasil pertanian.
Indeks Harga Produsen (IHP) Bertujuan untuk menilai kesejahteraan petani
Dihitung menggunakan data Harga Perdagangan Besar.
Mencakup barang dalam jumlah besar (grosir), yaitu hasil
Indeks Harga Perdagangan Besar pertanian, pertambangan, industri, impor dan ekspor.
(IHPB) Bertujuan melihat perkembangan perekonomian secara
nasional
Dihitung menggunakan data HK. HK diambil dari kelompok
makanan, perumahan sandang dan aneka barang dan
Indeks Harga Konsumen (IHK) jasa. Dari HK diolah menjadi IBP yang terdiri dari sembako.
IHK digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai
indikator inflasi di Indonesia
*HK (Harga Konsumen) adalah harga barang yang diperdagangkan untuk konsumsi sendiri, bukan
dijual
Dampak Inflasi Terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat :
- Terhadap Pendapatan
Berdampak negatif bagi orang yang berpendapatan tetap, menguntungkan
pengusaha karena dapat memperluas produksinya dan membuka lapangan kerja baru
- Terhadap Ekspor
Daya saing barang ekspor berkurang karena barang yang diekspor menjadi semakin
mahal yang membuat jumlah penjualan berkurang, sehingga devisa yang diperoleh kecil
- Terhadap Minat Orang untuk Menabung
Minat berkurang karena jumlah bunga yang diterima pada kenyataannya berkurang
karena perubahan nilai mata uang
- Terhadap Kalkulasi Harga Pokok
Tingkat inflasi mempengaruhi perubahan harga barang pokok
8. Cara Mengatasi Inflasi :
Kebijakan Fiskal
o Menghemat pengeluaran pemerintah
o Menaikkan tarif pajak
o Mengadakan pinjaman pemerintah dengan memotong gaji
Kebijakan Moneter
o Kebijakan penetapan persediaan kas / giro wajib minimum
o Kebijakan diskonto
o Kebijakan operasi pasar terbuka
o Kebijakan Kredit Selektif
Kebijakan Lain
o Meningkatkan produksi dan jumlah barang di pasar
o Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang
o Menstabilitir gaji dan upah
Pengukuran terhadap nilai uang dapat dilakukan melalui tiga cara :
1. Indeks biaya hidup, yaitu nilai uang yang diukur dari indeks harga barang-barang kebutuhan
pokok yang di konsumsi masyarakat (indeks harga konsumen).
2. Indeks harga perdagangan besar, yaitu nilai uang yang diukur dari indeks harga-harga
barang yang dikonsumsi oleh perusahaan dalam menghasilkan barang/jasa.
3. GNP deflator, yaitu nilai uang yang diukur dari rasio antara GNP nominal dangan GNP riil.
Pihak yang diuntungkan oleh inflasi :
Debitur ( orang yang berhutang )
Investor ( saham [deviden] bagi keuntungan perusahaan )
Pengusaha
Pihak yang dirugikan oleh inflasi :
Kreditur ( orang yang memberi pinjaman )
Investor obligasi yang menerima bunga ( tetap ) + pinjaman jangka panjang lainnya (
hipotik )
Pegawai negeri ( gaji tetap )
9. METODE PERHITUNGAN ANGKA INDEKS HARGA
- Tidak Tertimbang
- Sederhana/Tunggal
Pn
x100
Po
- Agregatif/Gabungan
Pn
x100
Po
- Tertimbang
- Agregatif
Pn.W
x100
Po.W
- Indeks Laspeyres
Pn.Qo
x100
Po.Qo
- Indeks Paasche
Pn.Qn
x100
Po.Qn
10. Glosarium
- Inflasi
Kemerosotan nilai mata uang
- Deflasi
Penambahan nilai mata uang
- Revaluasi
Penilaian kembali tentang nilai mata uang
- Devaluasi
Penurunan nilai uang yang dilakukan secara sengaja terhadap uang luar negeri atau
emas
- Apresiasi
Kenaikan nilai barang di pasar akibat naiknya permintaan barang tersebut
- Depresiasi
Penurunan nilai atau penyusutan nilai mata uang
- Kebijakan Fiskal
Kebijakan yang memengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah
- Kebijakan Moneter
Kebijakan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat
- Kebijakan Diskonto
Kebijakan dalam meningkatkan nilai suku bunga agar masyarakat terdorong untuk
menabung. Sehingga jumlah uang yang beredar berkurang
- Kebijakan Penetapan Persediaan Kas
Kebijakan dengan cara menetapkan persediaan kas pada bank