Dokumen ini membahas model atom Bohr yang menyempurnakan teori Rutherford sebelumnya. Menurut model atom Bohr, elektron hanya dapat berada pada lintasan tertentu di sekitar inti atom dan berpindah lintasan disertai pemancaran atau penyerapan energi. Walaupun revolusioner untuk waktunya, model ini masih melanggar asas ketidakpastian dan belum dapat menjelaskan beberapa observasi seperti struktur garis spektra.
3. Teori Niels Bohr
Niels Bohr menyempurnakan teori
Rutherford yang telah ada sebelumnya.
Kelemahan teori atom Rutherford yaitu:
• Menurut fisika klasik, dalam pergerakannya
mengitari inti, elektron akan senantiasa
memancarkan radiasi elektromagnet. Jika
demikian, maka lintasannya akan berbentuk
spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti.
4. Jatuhnya elektron ke inti (kelemahan teori Rutherford)
dapat digambarkan seperti gambar berikut:
5. Model Atom Niels Bohr
Model atom Bohr mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti berukuran
sangat kecil dan bermuatan positif dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif
yang mempunyai orbit. Inilah gambar teori model atom Bohr.
6. Model Atom Niels Bohr
• Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model
atom berikut.
1. Dalam atom terdapat lintasan-lintasan tertentu
tempat elektron dapat mengorbit inti tanpa
disertai pemancaran atau penyerapan energi.
2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan
yang diperbolehkan (lintasan yang
ada), dan tidak boleh berada di antara dua
lintasan.
3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke
kulit lain disertai pemancaran atau
penyerapan sejumlah tertentu energi
7. Model Atom Niels Bohr
Untuk lebih jelasnya dari ketiga penjelasan di atas, perhatikan
gambar berikut:
8. Kelemahan Teori Atom Bohr
• Walaupun dinilai sudah revolusioner, tetapi masih
ditemukan kelemahan teori atom Bohr yaitu:
• 1. Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena
elektron mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah
diketahui.
• 2. Model atom Bohr mempunyai nilai momentum
sudut lintasan ground state yang salah.
• 3. Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra
atom yang lebih besar.
• 4. Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis
spektra.
• 5. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur
garis spektra yang baik.
• 6. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman.
9. Sumber :
• http://www.slideshare.net/molanihasibuan/te
ori-atom-bohr
• http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah
_web/2007/Vika%20Susanti/bohr.html