Dokumen tersebut membahas konsep pengembangan organisasi, termasuk proses, praktisi, faktor pendukung, dan model pengembangan organisasi. Secara khusus dijelaskan tiga langkah utama pengembangan organisasi yaitu mencairkan, mengubah, dan membekukan situasi.
5. PRAKTISI OD
• Praktisi OD yaitu termasuk eksekutif, manajer, manajer proyek, dan
orang lain yang merancang dan menerapkan perubahan organisasi,
apa pun perannya.
• Hanson dan Lubin (1995) percaya bahwa pekerjaan OD sangat
konsisten dengan pekerjaan manajer.
5
6. PRAKTISI OD
• Banyak organisasi mempekerjakan konsultan OD untuk membantu
perubahan organisasi.
• Peran konsultan umumnya ada sebagai orang luar bagi sistem klien.
yang memberikan saran, pendapat, nasihat, atau pendampingan,
biasanya di bidang keahlian khusus.
• Penting bagi praktisi OD untuk memahami harapan dan asumsi apa
yang mungkin dibawa klien ke dalam hubungan konsultasi.
6
7. Ciri Pengembangan Organinasi
Fase perkembangan
organisasi seringkali
digambarkan seperti
fase daur hidup
manusia.
Fase Remaja
Fase Dewasa
Fase
Kematangan
Fase
Kelahiran
7
8. Faktor Pendorong Perkembangan Organisasi
• Pengembangan Organisasi didefinisikan
sebagai sebuah upaya yang direncanakan,
yang dimanajemeni, yang sistematis untuk
merubah kebudayaan, sistem, dan perilaku
organisasi dengan tujuan meningkatkan
efektivitas pemecahan persoalan dan efisiensi
pencapaian sasarannya.
8
12. BEBERAPA HAL PERLU DIPERHATIKAN
• Direncanakan sebelumnya
• Dilaksanakan bertahap, langkah demi langkah
• Diperiksa hasilnya, dan
• Apabila hasilnya kurang memuaskan, harus diadakan peninjauan
kembali dan diperbaharui.
12
14. MENCAIRKAN (UNFREEZE) / FASE
DIAGNOSTIK
• Organisasi mulai dengan suatu kegiatan yang dinamakan kegiatan
”mencairkan” situasi atau “unfreezing”. Kegiatan ini berupa
mempersiapkan para anggota organisasi untuk menghadapi
perubahan yang akan mereka alami. Sebab perubahan yang
mendadak, yang tidak dipersiapkan sebelumnya akan menimbulkan
banyak perlawanan dan dapat membawa kekacauan. Jadi dalam fase
pencairan ini, agen pengubah perlu mengadakan persiapan-persiapan
• Mencairkan situasi dengan melakukan kegiatan diagnosis dan
persiapan
• Diputuskan oleh manajemen puncak
• Kegiatan mencairkan sesuatu bisa berupa sosialisasi, dll
14
15. MENGUBAH (CHANGE)/ FASE INTERVENSI
• Langkah kedua adalah mengadakan perubahan itu sendiri. Fase ini
organisasi namakan fase pengubahan atau fase intervensi, yakni fase
pelaksanaan program.
• Melaksanakan pengubahan dengan berbagai intervensi
15
17. MEMBEKUKAN (REFREEZE) / FASE TINDAK
LANJUT
• Setelah perubahan itu diperkenalkan dan dilaksanakan, agen
pengubah perlu melakukan “pembekuan kembali” atau “refreezing”
yakni dengan mengadakan tindak lanjut atau follow-up
• Membekukan kembali situasi dengan melakukan tindakan lanjut
• Sasaran dari fase ini adalah :
1. Mengevaluasi keefektifan dari program pengembangan organisasi.
2. Memantapkan perubahan yang telah dicapai oleh program
pengembangan organisasi
17
18. Teknik Pengembangan Organisasi
• Latihan Kepekaan
• Kisi Pengembangan Organisasi
• Survei Umpan Balik
• Konsultasi Proses
• Pembentukan Tim
18
19. MODEL UMUM PENGEMBANGAN
ORGANISASI
INTERVENSI ; melaksanakan
strategi pengubahan melalui
kerjasama
TIDAK LANJUT ; meneliti
persoalan dan akibat
sampingan yang tidak
diperhitungkan sebelumnya
(evaluasi efektifitas)
RECYCLE
DIAGNOSIS ; menilai situasi
dan menyusun strategi
perubahan
19
20. DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Donald L.. (2017). Organization development : the process of
leading organizational change (4th ed.). California: Sage.
Dessler, Gary. 1992. Organizational Theory, Singapore: Prentice Hall.
G. Cumming, Thommas & Worley, Christopher W., 2009,
Organizational Development & Change, 9th Edition,
Cengage Learning, South Western USA.
Jones, Gareth. R. 1994. Organizational Theory, Text and Cases,
Reading, Massachusetts:Addison-Wesley Publishing
Company.
20