SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
KUNJUNGAN KERJA/STUDI BANDING
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULONPROGO
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GUNUNGKIDUL
SEKSI PENGADUAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN BIDANG P4LH
Dalam Rangka
Peningkatan Peningkatan
Kapasitas SDM
Kamis, 10 September 2020
Pengawasan Penaatan LH
Strategi dalam melaksanakan
pengawasan di DLH Kab.
Gunungkidul, terdiri dari tahap
persiapan pengawasan, pelaksanaan
pengawasan, dan penyusunan berita
acara, serta tindak lanjut hasil
pengawasan
Tahap Persiapan
•Administrasi
•Peraturan/dokumen referensi
terkait
•Kuesioner dan Check list
•Perlengkapan inspeksi
•Koordinasi
Tahap Pelaksanaan Pengawasan
Pertemuan pendahuluan
Pengamatan proses kegiatan
Pengamatan IPAL
Pengamatan sumber emisi & fasilitas PPU
Pengamatan TPS LB3
Pengamatan TPS LB3
Penyusunan BAP
Tahap Pelaksanaan Pengawasan
Pengolahan Data dan Informasi Hasil
Pengawasan
Penyusunan Laporan Pengawasan
Penyusunan Rekomendasi (Rencana Tindak)
Pengawasan
Pengamatan TPS LB3
ASPEK PENILAIAN KINERJA
Meliputi 3 sub aspek penilaian, yaitu :
1. Kepemilikan Izin lingkungan dan Izin PPLH;
2. Pelaksanaan izin lingkungan dalam hal luas
area perusahaan, kapasitas produksi, PPA,
PPU, PLB3;
3. Pelaporan-pelaporan.
Izin Lingkungan
Meliputi 6 sub aspek penilaian, yaitu :
1. Kepemilikan izin pembuangan air limbah;
2. Pemantauan titik penaatan air limbah;
3. Parameter baku mutu;
4. Pelaporan;
5. Pemenuhan baku mutu air limbah;
6. Ketentuan teknis pengendalian pencemaran air
Pengendalian Pencemaran Air
PP 27 tahun 2012, Permen LH
Nomor 5 Tahun 2012
PP 82 tahun 2001, Permen LH
Nomor 1 Tahun 2010, Permen LH
Nomor 5 Tahun 2014, Perda DIY
No.7 Tahun 2016 tentang Baku
Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan
Industri, Pelayanan Kesehatan,
dan Jasa Pariwisata
Penanggung jawab
usaha dan/atau
kegiatan yang upaya
pengelolaan
lingkungan hidupnya
dilakukan tidak sesuai
persyaratan
sebagaimana diatur
dalam peraturan
perundang-undangan.
PENILAIAN KINERJA
Penanggung jawab
usaha dan/atau kegiatan
yang sengaja melakukan
perbuatan atau
melakukan kelalaian
yang mengakibatkan
pencemaran dan atau
kerusakan lingkungan
hidup serta pelanggaran
terhadap Peraturan
Perundang-Undangan
atau tidak melaksanakan
sanksi administrasi.
Penanggung jawab
usaha dan/atau
kegiatan yang telah
melakukan upaya
pengelolaan
lingkungan hidup
sesuai dengan
persyaratan
sebagaimana diatur
dalam peraturan
perundang-undangan.
TAAT BELUM
TAAT
TIDAK
TAAT
Lanjutan……
Memasang alat ukur
debit
Mencatat debit harian
Memeriksakan kualitas
air limbah secara
periodik (satu bulan
sekali)
Memisahkan saluran
air hujan dengan air
limbah
Lanjutan……
Meliputi 5 sub aspek penilaian, yaitu :
1. Pemantauan titik penaatan emisi;
2. Pelaporan
3. Parameter baku mutu;
4. Pemenuhan baku mutu emisi;
5. Ketentuan teknis pengendalian pencemaran udara.
Pengendalian Pencemaran Udara
PP 41 tahun 1999, Kepmen LH
nomor 13 tahun 1995, Pemen LH
nomor 7 tahun 2007, Permen LH
nomor 17, 18, 21 tahun 2008, Permen
LH nomor 13 tahun 2009, Keputusan
Gubernur DIY Nomor 176 Tahun
2003 tentang baku tingkat getaran,
kebisingan, dan kebauan,
Keputusan Gubernur DIY Nomor 153
Tahun 2002 tentang baku mutu
udara ambien, Keputusan Gubernur
Nomor 169 Tahun 2003 tentang
baku mutu emisi sumber tidak
bergerak
Membuat cerobong emisi
yang dilengkapi dengan
fasilitas untuk pengambilan
contoh uji
Memeriksakan kualitas udara
sumber emisi maupun
ambien secara periodik
Lanjutan……
Memiliki papan nama titik
penaatan
Memasang alat pencegah
kebisingan, seperti
penggunaan bahan peredam
suara genset
Memasang alat pencegah
getaran, misalnya
penggunaan bahan
glasswool
Memiliki log book jam
operasional dan penggunaan
bahan bakar
Lanjutan……
Membuat cerobong
emisi yang dilengkapi
dengan fasilitas untuk
pengambilan contoh uji
Lanjutan……
Pengelolaan Limbah Padat
Undang Undang Nomor 18
tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah
Menempatkan kotak-
kotak pembuangan
sampah, organik
maupun anorganik
Memiliki tempat
penampungan sampah
Melakukan
pengangkutan sampah
secara rutin
Menerapkan konsep
3R, misalnya mengolah
sampah organik dengan
komposter
Lanjutan……
Meliputi 7 sub aspek penilaian, yaitu :
1. Identifikasi dan pendataan limbah B3;
2. Pelaporan;
3. Izin pengelolaan limbah B3;
4. Evaluasi ketentuan teknis pengelolaan limbah B3;
5. Pemulihan lahan terkontaminasi;
6. Jumlah limbah B3 yang diolah;
7. Pengelolaan limbah B3 oleh pihak ketiga.
Pengelolaan Limbah B3
PP 101 tahun 2014, Kepdal 1, 2,
3, 4 tahun 1995, Permen LH
nomor 30 tahun 2009, Permen LH
Nomor 14 tahun 2013
Membuat TPS B3 Memiliki kerjasama
dengan pihak ketiga
berizin
Memiliki SOP, seperti
SOP penyimpanan,
SOP tanggap darurat
Memiliki log book
keluar masuk limbah
B3
Lanjutan……
Mencantumkan simbol
label limbah B3
Memiliki bangunan
yang sesuai dengan
syarat ketentuan
teknis
Memiliki papan nama
Mengarsipkan
manifest secara
lengkap
Lanjutan……
• Terlindung dari hujan&sinar
matahari
• Bangunan mempunyai sistem
ventilasi
FASILITAS TPS LB3
Permasalahan Pengelolaan Lingkungan
1. Banyaknya perusahaan yang tidak melakukan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan sesuai dengan ketentuan;
2. Pelaporan tidak rutin dilakukan dan instansi yang dilaporkan tidak sesuai
ketentuan.
Izin Lingkungan
1. Masih terdapat perusahaan yang tidak memiliki izin pembuangan air limbah;
2. Tidak memantau titik penaatan pemantauan air limbah sesuai ketentuan;
3. Parameter yang dipantau tidak sesuai hirarki peraturan yang berlaku;
4. Tidak melaporkan secara rutin swapantau air limbah, pH harian, debit harian dan
produksi/bahan baku/tingkat hunian harian senyatanya;
5. Masih buruknya kinerja IPAL sehingga menyebabkan air limbah yang dibuang
kelingkungan melebihi baku mutu air limbah;
6. Masih terdapat perusahaan yang tidak mematuhi ketentuan teknis seperti
memasang alat ukur debit air, saluran air hujan tercampur dengan saluran
drainase dan lain-lain;
Pengendalian Pencemaran Air
Lanjutan ........
1. Tidak melakukan pemantauan seluruh sumber emisi;
2. Pelaporan hasil pemantauan emisi tidak dilakukan secara rutin setiap 6 bulan
sekali;
3. Parameter yang dipantau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
4. Masih terdapat emisi parameter yang melebihi baku mutu emisi;
5. Cerobong tidak sesuai ketentuan teknis yang dipersyaratkan dalam Kepdal 205
tahun 1996
Pengendalian Pencemaran Udara
1. Tidak melakukan idendtifikasi, pencatatan dan pendataan limbah B3 sesuai
peraturan;
2. Tidak melaporkan secara rutin pengelolaan limbah B3;
3. Tidak memiliki izin pengelolaan limbah B3 seperti izin TPS limbah B3 dan terdapat
perusahaan yang melakukan pengelolaan limbah B3 tanpa izin;
4. Ketentuan teknis banyak yang tidak sesuai peraturan yang berlaku;
5. Masih adanya perusahaan yang membuang limbah B3 ke media tanah sehingga
berpotensi mencemari lingkungan;
Pengelolaan Limbah B3
Lanjutan ........
6. Jumlah limbah B3 yang dikelola tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku;
7. Menyerahkan pengelolaan limbah B3 kepada pihak ketiga yang tidak memiliki izin
pengelola (pengumpul/pemanfaat/pengolah/penimbun) limbah B3;
8. Tidak memiliki kontrak kerjasama dengan pengelola (pengumpul/pemanfaat/
pengolah/penimbun) limbah B3;
9. Limbah B3 yang diangkut oleh pihak ketiga tidak sesuai izin pengangkutan dan
rekomendasi pengangkutan limbah B3;
10. Tidak memastikan alat angkut yang digunakan sesuai dengan izin;
Pengelolaan Limbah B3
KEWAJIBAN PELAPORAN
Jenis – Jenis Laporan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan
Laporan Pemantauan Limbah Cair
Dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali
Yang dilaporkan adalah hasil uji kualitas air limbah, debit harian dan pH
harian, jumlah produksi
Laporan Pengelolaan Limbah B3
Dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali
Yang dilaporkan adalah Neraca Pengelolaan, Log Book dan Manifest LB 3
Pengiriman ke Pihak Ketiga
Penaatan
terhadap Baku
Mutu
Lingkungan
(BML) & Kriteria
Baku Kerusakan
Lingkungan
(KBKL)
Dampak
Penting &
Dampak LH
lainnya
Implementasi
Persyaratan Izin
Lingkungan & Izin PPLH
serta Continuous
Improvement
Audit LH
Pengawasan
Lingkungan Hidup
• KepMenLH No.07 Th 2001 tentang
PPLH dan PPLHD
• KepMenLH No.56 Th 2002 tentang
Pedoman Umum Pengawasan LH
• KepMenLH No.57 Th 2002 tentang
Tata Kerja PPLH
• KepMenLH No.58 Th 2002 tentang
Tata Kerja PPLHD
• KepMenLH No. 45 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan
Laporan Pelaksanaan RKL-RPL
(LAPORAN PELAKSANAAN IZIN
LINGKUNGAN)
Peraturan MENLH No. 03 Tahun
2013 tentang Audit Lingkungan
Hidup sebagai revisi dari:
• KepMenLH No. 42 Tahun 1994
• KepMenLH No. 30 Tahun 2001
• PerMenLH No. 17 Tahun 2010
Pelaksanaan Usaha dan/atau
Kegiatan
Izin LH & Izin PPLH
NSPK & Instrumen PPLH pada Tahap Pelaksanaan Usaha
dan/atau Kegiatan
TPA
PPU Perkotaan
Muka Air Tanah
Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML)
Baku Mutu Air
Baku Mutu Air Laut
Baku Mutu Air
Limbah
a
b
c
Baku Mutu Udara
Ambien
d
e Baku Mutu Emisi
Baku Mutu
Gangguan
f
g Baku Mutu Lain
sesui Iptek
Baku Mutu
Udara Ambien
d
Baku
Mutu
Emisi
e
Pencemaran LH: Masuk atau dimasukkannya (a)
mahluk hidup, (b) zat, (c) energi, dan/atau (d) komponen
lain ke dalam LH oleh kegiatan manusia sehingga
melampau BML yang telah ditetapkan.
Sumber: Pasal 20 UU 32/2009
Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL)
Kriteria Baku
Kerusakan
Ekosistem
1 Kriteria Baku
Kerusakan Akibat
Perubahan Iklim
2
Kerusakan Tanah
untuk Produksi
Biomassa
Kerusakan Terumbu
Karang
Kerusakan
Mangrove
Kerusakan LH-
Kebakaran
Hutan/Lahan
Kerusakan gambut
a
b
c
d
f
Kerusakan
Lamun
e
Kerusakan
Karst
g
h Kerusakan ekosistem
lainnya sesuai iptek
•Kenaikan suhu
•SLR
•Badai
•Kekeringan
Perusakan LH: tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung
terhadap sifat fisik, kimia dan/atau hayati LH sehingga melampau KBKL
Sumber: Pasal 21 UU 32/2009
Pasal 52 ayat (2) UU
32/2009 :
Hak mendapatkan akses
informasi dalam memenuhi
hak atas lingkungan hidup
yang baik dan sehat
• Instansi
Pemerintah;
• Masyarakat/
Publik
Penanggung Jawab
Usaha dan/atau
Kegiatan
Pasal 72 dan Pasal 63 ayat
(1) huruf o dalam UU
32/2009 : Pembinaan dan
Pengawasan Penaatan
Perizinan Lingkungan
Akses Informasi, Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungan dan Pengawasan LH
Penguatan Demokrasi
Lingkungan :
• akss informasi;
• akses partisipasi;
• penguatan hak-hak masyarakat
dalam PPLH.
(Penjelasan Umum
UU 32/2009 angka 8)
Informasi PPLH
Peraturan MENLH tentang
Pelaporan Pelaksanaan
Izin Lingkungan
Pasal 68 UU 32/2009 : Kewajiban
Memberikan informasi terkait
PPLH secara benar, akurat dan
tepat waktu;
Pasal 53 PP 27/2012
Kewajiban menyampaikan
laporan persyaratan dan
kewajiban dalam izin lingkungan
setiap 6 bulan sekali
Pasal 63 ayat (1)
huruf e UU 32/2009:
Pemerintah bertugas dan
berwenang untuk
menetapkan dan
melaksanakan kebijakan
mengenai amdal dan
UKL-UPL
Pasal 2: Tujuan Peraturan MENLH tentang Pedoman
Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungam
Peraturan MENLH tentang
Pedoman Pelaporan
Pelaksanaan Izin
Lingkungam
Pemrakarsa
Instansi LH &
PPLH
Pedoman mengenai tata cara
penyusunan dan penyampaian
laporan pelaksanaan
persyaratan dan kewajiban
dalam izin lingkungan
(LAPORAN PELAKSANAAN IZIN
LINGKUNGAN)
Pedoman untuk melakukan
evaluasi kualitas laporan
pelaksanaan izin lingkungan
dan substansi serta evaluasi
status ketaatan pemegang izin
lingkungan berdasarkan laporan
pelaksanaan izin lingkungan
BAB I PENDAHULUAN
A. Identitas
Perusahaan/Pemegang Izin
Lingkungan
B. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
C. Deskripsi Kegiatan
D. Perkembangan Lingkungan
Sekitar
BAB II PELAKSANAAN DAN
EVALUASI
A. Pelaksanaan Persyaratan dan
Kewajiban yang tercantum dalam
Izin Lingkungan;
B. Evaluasi
1. Evaluasi Kecendrungan
2. Evaluasi Tingkat Kritis
3. Evaluasi Penaatan
BAB III KESIMPULAN
• Kesimpulan mengenai efektivitas
pengelolaan lingkungan hidup dan
kendala-kendala yang dihadapi;
• Kesimpulan mengenai kesesuaian
hasil pelaksanaan pengelolaan
dan pemantauan lingkungan
dengan rencana pengelolaan dan
pemantauan dalam dokumen
RKL-RPL atau dalam Formulir
UKL-UPL
Sistematika Laporan Pelaksanaan Izin Lingkungan (Kepmenlh 45/2005
1
2
3
Tata Cara Penyampaian Laporan (Pelaporan)
Pelaksanaan Izin Lingkungan
Pemegang Izin
Lingkungan &
Izin PPLH
Implementasi
Persyaratan &
Kewajiban Izin
Lingkungan & Izin
PPLH serta
Continuous
Improvement
Laporan
Pelaksanaan Izin
Lingkungan
Pelaporan:
• Hardcopy
• File elektronik i.e.
Sistem Informasi
Amdal, UKL-UPL &
Izin Lingkungan;
• Website
Menteri,
gubernur, atau
bupati/walikota
Pengawasan
Lingkungan
Hidup
Masyarakat atau
Publik
PPLH atau
PPLHD
• Pantau Pasif (Evaluasi) &
Pantau Aktif;
• Publikasi laporan hasil
pengawasan
Frekuensi
• 6 (enam) bulan sekali
Evaluasi pelaporan
Evaluasi laporan dilaksanakan oleh DLH
Kabupaten / Kota dan DLHK DIY
Usaha/ Kegiatan Tahap Perencanaan Usaha/ Kegiatan Tahap Pra-
Konstruksi, Konstruksi & Operasi
Usaha/ Kegiatan
Tahap Pasca
Operasi
Pelaksanaan usaha
dan/atau kegiatan
izin Usaha
dan/atau
kegiatan
Penutupan
Usaha dan/atau
Kegiatan/
reklamasi
Izin PPLH
Tata Ruang
Rencana
Usaha
dan/atau
kegiatan
Proses
Amdal atau
UKL-UPL
Izin
Lingkungan
Implementasi
Izin
Lingkungan &
Izin PPLH
serta
Continuous
Improvement
Audit
Lingkungan
Hidup
Pengawasan
Lingkungan Hidup
Penegakan Hukum
Lingkungan Hidup
BML KBKL
Penaatan
LH
1
2
3
Proses Izin & Pengawasan Izin (Lingkungan & PPLH)
KEBIJAKAN PENGAWASAN
1. Mengingat pentingnya pengendalian pencemaran Lingkungan Hidup, kegiatan
pengawasan secara rutin tetap dilaksanakan;
2. Perusahaan-perusahaan wajib mengelola lingkungan hidup yang meliputi 4 aspek,
yaitu : penaatan terhadap Dokumen Lingkungan/Izin Lingkungan, Pengendalian
Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara dan Pengelolaan Limbah B3;
3. Meningkatkan koordinasi antara perusahaan dengan instansi lingkungan hidup
Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Pengawasan Lingkungan Hidup
Menteri
Gubernur
Bupati/Walikota
(sesuai kewenangannya)
• PUU Bid. PPLH
• Izin
Lingkungan
Menetapkan
Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup
Pengawasan
dapat mendelegasikan
kewenangannya dalam
melakukan pengawasan
kepada pejabat/instansi
teknis yang bertanggung
jawab di bidang
perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup
a
b
Sumber: Pasal 71 dan Pasal 72 UU No. 32 Tahun 2009
PENANGGUNG JAWAB
USAHA dan/atau KEGIATAN
Implementasi
Izin Lingkungan & Izin PPLH serta
Continuous Improvement
Tingkat
Ketaatan
PPLH Berwenang:
• melakukan pemantauan;
• meminta keterangan;
• membuat salinan dari dokumen
dan/atau membuat catatan
yang diperlukan;
• memasuki tempat tertentu;
• memotret;
• membuat rekaman audio visual;
• mengambil sampel;
• memeriksa peralatan;
• memeriksa instalasi dan/atau
alat transportasi; dan/atau
• menghentikan pelanggaran
tertentu.
(Psl 74)
c
PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau KEGIATAN
PENGAWASAN LAPIS KEDUA
(second line inspection)
Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan
oleh pemerintah daerah jika Pemerintah menganggap terjadi
pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan LH
Izin LH
diterbitkan
PEMDA
Data dan
informasi
secara umum
berupa fakta-
fakta 
kinerja atau
status
ketaatan
Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup Pengawasan Penaatan LH
Keputusan MENLH No. 56 Tahun 2002
Ruang Lingkup Pengawasan
• Aspek PUU PPLH
• Aspek Perizinan
• Aspek Kesiagaan dan Tanggap
Darurat,
Memantau
Mengevaluasi
Menetapkan Status
Ketaatan
Penanggungjawab
Usaha dan atau
Kegiatan
1. Kewajiban yang tercantum
dalam PUU PPLH.
2. Kewajiban untuk melakukan
pengelolaan lingkungan
dan pemantauan
lingkungan sebagaimana
tercantum dalam dokumen
AMDAL atau UKL-UPL atau
persyaratan lingkungan
yang tercantum dalam izin
yang terkait
Sanksi Administratif
Pemegang izin yang melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif
yang meliputi:
• teguran tertulis;
• paksaan pemerintah;
• pembekuan izin lingkungan; atau
• pencabutan izin lingkungan
Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) di terapkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
1
2
Sumber: Pasal 71 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Pasal 53: Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan: (a) menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam
izin lingkungan, (b) membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan
kewajiban dalam izin lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan (c) Menyediakan dana
penjamin untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU. Laporan disampaikan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat......

More Related Content

Similar to Bimtek Peningkatan Kinerja.ppt

BAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptx
BAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptxBAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptx
BAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptxAndryko
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPeople Power
 
201711061121261995-8-Peraturan.pdf
201711061121261995-8-Peraturan.pdf201711061121261995-8-Peraturan.pdf
201711061121261995-8-Peraturan.pdfPancaNababan1
 
2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptxAhmadFadhli38
 
2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptxAhmadFadhli38
 
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdfKriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdfssuser02e5e6
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfFirmanSubekti3
 
MATERI PPA DAN IZIN IPAL.pptx
MATERI PPA DAN IZIN IPAL.pptxMATERI PPA DAN IZIN IPAL.pptx
MATERI PPA DAN IZIN IPAL.pptxshofiroyani2
 
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdf
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdfMATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdf
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdfAidsHiv
 
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptx
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptxTata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptx
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptxMuhammadAldin9
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahJoy Irman
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Amdal Indonesia Online
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Rizki Darmawan
 
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3Heri Romansyah
 
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk KomplemenPengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemenkhoiril anwar
 
Week 06 dasar - dasar amdal
Week 06   dasar - dasar amdalWeek 06   dasar - dasar amdal
Week 06 dasar - dasar amdalsunarto bin sudi
 

Similar to Bimtek Peningkatan Kinerja.ppt (20)

LB3.pptx
LB3.pptxLB3.pptx
LB3.pptx
 
BAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptx
BAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptxBAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptx
BAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptx
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
201711061121261995-8-Peraturan.pdf
201711061121261995-8-Peraturan.pdf201711061121261995-8-Peraturan.pdf
201711061121261995-8-Peraturan.pdf
 
2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx
 
2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx2. Pemanfaatan LB3.pptx
2. Pemanfaatan LB3.pptx
 
07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan
 
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdfKriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
Kriteria_PROPER_Pengelolaan_Limbah_B3_dan_Limbah_Non_B3_1620609355.pdf
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdf
 
MATERI PPA DAN IZIN IPAL.pptx
MATERI PPA DAN IZIN IPAL.pptxMATERI PPA DAN IZIN IPAL.pptx
MATERI PPA DAN IZIN IPAL.pptx
 
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdf
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdfMATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdf
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdf
 
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptx
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptxTata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptx
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptx
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3
Pp 101 tahun 2014 (bagian 2) - Perizinan Pengelolaan Limbah B3
 
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk KomplemenPengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
 
Week 06 dasar - dasar amdal
Week 06   dasar - dasar amdalWeek 06   dasar - dasar amdal
Week 06 dasar - dasar amdal
 

Bimtek Peningkatan Kinerja.ppt

  • 1. KUNJUNGAN KERJA/STUDI BANDING DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULONPROGO DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GUNUNGKIDUL SEKSI PENGADUAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN BIDANG P4LH Dalam Rangka Peningkatan Peningkatan Kapasitas SDM Kamis, 10 September 2020
  • 2. Pengawasan Penaatan LH Strategi dalam melaksanakan pengawasan di DLH Kab. Gunungkidul, terdiri dari tahap persiapan pengawasan, pelaksanaan pengawasan, dan penyusunan berita acara, serta tindak lanjut hasil pengawasan
  • 3. Tahap Persiapan •Administrasi •Peraturan/dokumen referensi terkait •Kuesioner dan Check list •Perlengkapan inspeksi •Koordinasi
  • 4. Tahap Pelaksanaan Pengawasan Pertemuan pendahuluan Pengamatan proses kegiatan Pengamatan IPAL Pengamatan sumber emisi & fasilitas PPU Pengamatan TPS LB3 Pengamatan TPS LB3 Penyusunan BAP
  • 5. Tahap Pelaksanaan Pengawasan Pengolahan Data dan Informasi Hasil Pengawasan Penyusunan Laporan Pengawasan Penyusunan Rekomendasi (Rencana Tindak) Pengawasan Pengamatan TPS LB3
  • 6. ASPEK PENILAIAN KINERJA Meliputi 3 sub aspek penilaian, yaitu : 1. Kepemilikan Izin lingkungan dan Izin PPLH; 2. Pelaksanaan izin lingkungan dalam hal luas area perusahaan, kapasitas produksi, PPA, PPU, PLB3; 3. Pelaporan-pelaporan. Izin Lingkungan Meliputi 6 sub aspek penilaian, yaitu : 1. Kepemilikan izin pembuangan air limbah; 2. Pemantauan titik penaatan air limbah; 3. Parameter baku mutu; 4. Pelaporan; 5. Pemenuhan baku mutu air limbah; 6. Ketentuan teknis pengendalian pencemaran air Pengendalian Pencemaran Air PP 27 tahun 2012, Permen LH Nomor 5 Tahun 2012 PP 82 tahun 2001, Permen LH Nomor 1 Tahun 2010, Permen LH Nomor 5 Tahun 2014, Perda DIY No.7 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri, Pelayanan Kesehatan, dan Jasa Pariwisata
  • 7. Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang upaya pengelolaan lingkungan hidupnya dilakukan tidak sesuai persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. PENILAIAN KINERJA Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup serta pelanggaran terhadap Peraturan Perundang-Undangan atau tidak melaksanakan sanksi administrasi. Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. TAAT BELUM TAAT TIDAK TAAT
  • 8. Lanjutan…… Memasang alat ukur debit Mencatat debit harian Memeriksakan kualitas air limbah secara periodik (satu bulan sekali) Memisahkan saluran air hujan dengan air limbah
  • 9. Lanjutan…… Meliputi 5 sub aspek penilaian, yaitu : 1. Pemantauan titik penaatan emisi; 2. Pelaporan 3. Parameter baku mutu; 4. Pemenuhan baku mutu emisi; 5. Ketentuan teknis pengendalian pencemaran udara. Pengendalian Pencemaran Udara PP 41 tahun 1999, Kepmen LH nomor 13 tahun 1995, Pemen LH nomor 7 tahun 2007, Permen LH nomor 17, 18, 21 tahun 2008, Permen LH nomor 13 tahun 2009, Keputusan Gubernur DIY Nomor 176 Tahun 2003 tentang baku tingkat getaran, kebisingan, dan kebauan, Keputusan Gubernur DIY Nomor 153 Tahun 2002 tentang baku mutu udara ambien, Keputusan Gubernur Nomor 169 Tahun 2003 tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak Membuat cerobong emisi yang dilengkapi dengan fasilitas untuk pengambilan contoh uji Memeriksakan kualitas udara sumber emisi maupun ambien secara periodik
  • 10. Lanjutan…… Memiliki papan nama titik penaatan Memasang alat pencegah kebisingan, seperti penggunaan bahan peredam suara genset Memasang alat pencegah getaran, misalnya penggunaan bahan glasswool Memiliki log book jam operasional dan penggunaan bahan bakar
  • 11. Lanjutan…… Membuat cerobong emisi yang dilengkapi dengan fasilitas untuk pengambilan contoh uji
  • 12. Lanjutan…… Pengelolaan Limbah Padat Undang Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Menempatkan kotak- kotak pembuangan sampah, organik maupun anorganik Memiliki tempat penampungan sampah Melakukan pengangkutan sampah secara rutin Menerapkan konsep 3R, misalnya mengolah sampah organik dengan komposter
  • 13. Lanjutan…… Meliputi 7 sub aspek penilaian, yaitu : 1. Identifikasi dan pendataan limbah B3; 2. Pelaporan; 3. Izin pengelolaan limbah B3; 4. Evaluasi ketentuan teknis pengelolaan limbah B3; 5. Pemulihan lahan terkontaminasi; 6. Jumlah limbah B3 yang diolah; 7. Pengelolaan limbah B3 oleh pihak ketiga. Pengelolaan Limbah B3 PP 101 tahun 2014, Kepdal 1, 2, 3, 4 tahun 1995, Permen LH nomor 30 tahun 2009, Permen LH Nomor 14 tahun 2013 Membuat TPS B3 Memiliki kerjasama dengan pihak ketiga berizin Memiliki SOP, seperti SOP penyimpanan, SOP tanggap darurat Memiliki log book keluar masuk limbah B3
  • 14. Lanjutan…… Mencantumkan simbol label limbah B3 Memiliki bangunan yang sesuai dengan syarat ketentuan teknis Memiliki papan nama Mengarsipkan manifest secara lengkap
  • 15. Lanjutan…… • Terlindung dari hujan&sinar matahari • Bangunan mempunyai sistem ventilasi FASILITAS TPS LB3
  • 16. Permasalahan Pengelolaan Lingkungan 1. Banyaknya perusahaan yang tidak melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan ketentuan; 2. Pelaporan tidak rutin dilakukan dan instansi yang dilaporkan tidak sesuai ketentuan. Izin Lingkungan 1. Masih terdapat perusahaan yang tidak memiliki izin pembuangan air limbah; 2. Tidak memantau titik penaatan pemantauan air limbah sesuai ketentuan; 3. Parameter yang dipantau tidak sesuai hirarki peraturan yang berlaku; 4. Tidak melaporkan secara rutin swapantau air limbah, pH harian, debit harian dan produksi/bahan baku/tingkat hunian harian senyatanya; 5. Masih buruknya kinerja IPAL sehingga menyebabkan air limbah yang dibuang kelingkungan melebihi baku mutu air limbah; 6. Masih terdapat perusahaan yang tidak mematuhi ketentuan teknis seperti memasang alat ukur debit air, saluran air hujan tercampur dengan saluran drainase dan lain-lain; Pengendalian Pencemaran Air
  • 17. Lanjutan ........ 1. Tidak melakukan pemantauan seluruh sumber emisi; 2. Pelaporan hasil pemantauan emisi tidak dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali; 3. Parameter yang dipantau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4. Masih terdapat emisi parameter yang melebihi baku mutu emisi; 5. Cerobong tidak sesuai ketentuan teknis yang dipersyaratkan dalam Kepdal 205 tahun 1996 Pengendalian Pencemaran Udara 1. Tidak melakukan idendtifikasi, pencatatan dan pendataan limbah B3 sesuai peraturan; 2. Tidak melaporkan secara rutin pengelolaan limbah B3; 3. Tidak memiliki izin pengelolaan limbah B3 seperti izin TPS limbah B3 dan terdapat perusahaan yang melakukan pengelolaan limbah B3 tanpa izin; 4. Ketentuan teknis banyak yang tidak sesuai peraturan yang berlaku; 5. Masih adanya perusahaan yang membuang limbah B3 ke media tanah sehingga berpotensi mencemari lingkungan; Pengelolaan Limbah B3
  • 18. Lanjutan ........ 6. Jumlah limbah B3 yang dikelola tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku; 7. Menyerahkan pengelolaan limbah B3 kepada pihak ketiga yang tidak memiliki izin pengelola (pengumpul/pemanfaat/pengolah/penimbun) limbah B3; 8. Tidak memiliki kontrak kerjasama dengan pengelola (pengumpul/pemanfaat/ pengolah/penimbun) limbah B3; 9. Limbah B3 yang diangkut oleh pihak ketiga tidak sesuai izin pengangkutan dan rekomendasi pengangkutan limbah B3; 10. Tidak memastikan alat angkut yang digunakan sesuai dengan izin; Pengelolaan Limbah B3
  • 19. KEWAJIBAN PELAPORAN Jenis – Jenis Laporan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Laporan Pemantauan Limbah Cair Dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali Yang dilaporkan adalah hasil uji kualitas air limbah, debit harian dan pH harian, jumlah produksi Laporan Pengelolaan Limbah B3 Dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali Yang dilaporkan adalah Neraca Pengelolaan, Log Book dan Manifest LB 3 Pengiriman ke Pihak Ketiga
  • 20. Penaatan terhadap Baku Mutu Lingkungan (BML) & Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan (KBKL) Dampak Penting & Dampak LH lainnya Implementasi Persyaratan Izin Lingkungan & Izin PPLH serta Continuous Improvement Audit LH Pengawasan Lingkungan Hidup • KepMenLH No.07 Th 2001 tentang PPLH dan PPLHD • KepMenLH No.56 Th 2002 tentang Pedoman Umum Pengawasan LH • KepMenLH No.57 Th 2002 tentang Tata Kerja PPLH • KepMenLH No.58 Th 2002 tentang Tata Kerja PPLHD • KepMenLH No. 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL-RPL (LAPORAN PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN) Peraturan MENLH No. 03 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan Hidup sebagai revisi dari: • KepMenLH No. 42 Tahun 1994 • KepMenLH No. 30 Tahun 2001 • PerMenLH No. 17 Tahun 2010 Pelaksanaan Usaha dan/atau Kegiatan Izin LH & Izin PPLH NSPK & Instrumen PPLH pada Tahap Pelaksanaan Usaha dan/atau Kegiatan
  • 21. TPA PPU Perkotaan Muka Air Tanah Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML) Baku Mutu Air Baku Mutu Air Laut Baku Mutu Air Limbah a b c Baku Mutu Udara Ambien d e Baku Mutu Emisi Baku Mutu Gangguan f g Baku Mutu Lain sesui Iptek Baku Mutu Udara Ambien d Baku Mutu Emisi e Pencemaran LH: Masuk atau dimasukkannya (a) mahluk hidup, (b) zat, (c) energi, dan/atau (d) komponen lain ke dalam LH oleh kegiatan manusia sehingga melampau BML yang telah ditetapkan. Sumber: Pasal 20 UU 32/2009
  • 22. Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL) Kriteria Baku Kerusakan Ekosistem 1 Kriteria Baku Kerusakan Akibat Perubahan Iklim 2 Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa Kerusakan Terumbu Karang Kerusakan Mangrove Kerusakan LH- Kebakaran Hutan/Lahan Kerusakan gambut a b c d f Kerusakan Lamun e Kerusakan Karst g h Kerusakan ekosistem lainnya sesuai iptek •Kenaikan suhu •SLR •Badai •Kekeringan Perusakan LH: tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia dan/atau hayati LH sehingga melampau KBKL Sumber: Pasal 21 UU 32/2009
  • 23. Pasal 52 ayat (2) UU 32/2009 : Hak mendapatkan akses informasi dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat • Instansi Pemerintah; • Masyarakat/ Publik Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan Pasal 72 dan Pasal 63 ayat (1) huruf o dalam UU 32/2009 : Pembinaan dan Pengawasan Penaatan Perizinan Lingkungan Akses Informasi, Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungan dan Pengawasan LH Penguatan Demokrasi Lingkungan : • akss informasi; • akses partisipasi; • penguatan hak-hak masyarakat dalam PPLH. (Penjelasan Umum UU 32/2009 angka 8) Informasi PPLH Peraturan MENLH tentang Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungan Pasal 68 UU 32/2009 : Kewajiban Memberikan informasi terkait PPLH secara benar, akurat dan tepat waktu; Pasal 53 PP 27/2012 Kewajiban menyampaikan laporan persyaratan dan kewajiban dalam izin lingkungan setiap 6 bulan sekali Pasal 63 ayat (1) huruf e UU 32/2009: Pemerintah bertugas dan berwenang untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai amdal dan UKL-UPL
  • 24. Pasal 2: Tujuan Peraturan MENLH tentang Pedoman Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungam Peraturan MENLH tentang Pedoman Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungam Pemrakarsa Instansi LH & PPLH Pedoman mengenai tata cara penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban dalam izin lingkungan (LAPORAN PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN) Pedoman untuk melakukan evaluasi kualitas laporan pelaksanaan izin lingkungan dan substansi serta evaluasi status ketaatan pemegang izin lingkungan berdasarkan laporan pelaksanaan izin lingkungan
  • 25. BAB I PENDAHULUAN A. Identitas Perusahaan/Pemegang Izin Lingkungan B. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan C. Deskripsi Kegiatan D. Perkembangan Lingkungan Sekitar BAB II PELAKSANAAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban yang tercantum dalam Izin Lingkungan; B. Evaluasi 1. Evaluasi Kecendrungan 2. Evaluasi Tingkat Kritis 3. Evaluasi Penaatan BAB III KESIMPULAN • Kesimpulan mengenai efektivitas pengelolaan lingkungan hidup dan kendala-kendala yang dihadapi; • Kesimpulan mengenai kesesuaian hasil pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dengan rencana pengelolaan dan pemantauan dalam dokumen RKL-RPL atau dalam Formulir UKL-UPL Sistematika Laporan Pelaksanaan Izin Lingkungan (Kepmenlh 45/2005 1 2 3
  • 26. Tata Cara Penyampaian Laporan (Pelaporan) Pelaksanaan Izin Lingkungan Pemegang Izin Lingkungan & Izin PPLH Implementasi Persyaratan & Kewajiban Izin Lingkungan & Izin PPLH serta Continuous Improvement Laporan Pelaksanaan Izin Lingkungan Pelaporan: • Hardcopy • File elektronik i.e. Sistem Informasi Amdal, UKL-UPL & Izin Lingkungan; • Website Menteri, gubernur, atau bupati/walikota Pengawasan Lingkungan Hidup Masyarakat atau Publik PPLH atau PPLHD • Pantau Pasif (Evaluasi) & Pantau Aktif; • Publikasi laporan hasil pengawasan Frekuensi • 6 (enam) bulan sekali
  • 27. Evaluasi pelaporan Evaluasi laporan dilaksanakan oleh DLH Kabupaten / Kota dan DLHK DIY
  • 28. Usaha/ Kegiatan Tahap Perencanaan Usaha/ Kegiatan Tahap Pra- Konstruksi, Konstruksi & Operasi Usaha/ Kegiatan Tahap Pasca Operasi Pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan izin Usaha dan/atau kegiatan Penutupan Usaha dan/atau Kegiatan/ reklamasi Izin PPLH Tata Ruang Rencana Usaha dan/atau kegiatan Proses Amdal atau UKL-UPL Izin Lingkungan Implementasi Izin Lingkungan & Izin PPLH serta Continuous Improvement Audit Lingkungan Hidup Pengawasan Lingkungan Hidup Penegakan Hukum Lingkungan Hidup BML KBKL Penaatan LH 1 2 3 Proses Izin & Pengawasan Izin (Lingkungan & PPLH)
  • 29. KEBIJAKAN PENGAWASAN 1. Mengingat pentingnya pengendalian pencemaran Lingkungan Hidup, kegiatan pengawasan secara rutin tetap dilaksanakan; 2. Perusahaan-perusahaan wajib mengelola lingkungan hidup yang meliputi 4 aspek, yaitu : penaatan terhadap Dokumen Lingkungan/Izin Lingkungan, Pengendalian Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara dan Pengelolaan Limbah B3; 3. Meningkatkan koordinasi antara perusahaan dengan instansi lingkungan hidup Kabupaten/Kota dan Provinsi.
  • 30. Pengawasan Lingkungan Hidup Menteri Gubernur Bupati/Walikota (sesuai kewenangannya) • PUU Bid. PPLH • Izin Lingkungan Menetapkan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Pengawasan dapat mendelegasikan kewenangannya dalam melakukan pengawasan kepada pejabat/instansi teknis yang bertanggung jawab di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup a b Sumber: Pasal 71 dan Pasal 72 UU No. 32 Tahun 2009 PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau KEGIATAN Implementasi Izin Lingkungan & Izin PPLH serta Continuous Improvement Tingkat Ketaatan PPLH Berwenang: • melakukan pemantauan; • meminta keterangan; • membuat salinan dari dokumen dan/atau membuat catatan yang diperlukan; • memasuki tempat tertentu; • memotret; • membuat rekaman audio visual; • mengambil sampel; • memeriksa peralatan; • memeriksa instalasi dan/atau alat transportasi; dan/atau • menghentikan pelanggaran tertentu. (Psl 74) c
  • 31. PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau KEGIATAN PENGAWASAN LAPIS KEDUA (second line inspection) Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh pemerintah daerah jika Pemerintah menganggap terjadi pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan LH Izin LH diterbitkan PEMDA
  • 32. Data dan informasi secara umum berupa fakta- fakta  kinerja atau status ketaatan Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup Pengawasan Penaatan LH Keputusan MENLH No. 56 Tahun 2002 Ruang Lingkup Pengawasan • Aspek PUU PPLH • Aspek Perizinan • Aspek Kesiagaan dan Tanggap Darurat, Memantau Mengevaluasi Menetapkan Status Ketaatan Penanggungjawab Usaha dan atau Kegiatan 1. Kewajiban yang tercantum dalam PUU PPLH. 2. Kewajiban untuk melakukan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan sebagaimana tercantum dalam dokumen AMDAL atau UKL-UPL atau persyaratan lingkungan yang tercantum dalam izin yang terkait
  • 33. Sanksi Administratif Pemegang izin yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif yang meliputi: • teguran tertulis; • paksaan pemerintah; • pembekuan izin lingkungan; atau • pencabutan izin lingkungan Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di terapkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya 1 2 Sumber: Pasal 71 PP 27/2012 Izin Lingkungan Pasal 53: Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan: (a) menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin lingkungan, (b) membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan kewajiban dalam izin lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan (c) Menyediakan dana penjamin untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU. Laporan disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan