Kota Sawahlunto terletak di Sumatera Barat dan dikenal sebagai kota tambang batu bara pada masa kolonial. Kota ini memiliki berbagai objek wisata sejarah dan alam seperti danau, gua, dan bangunan bersejarah. Sawahlunto berupaya meningkatkan pariwisatanya dengan memperbaiki infrastruktur dan mengelola lebih baik objek-objek wisatanya.
3. Kota
SAWAHLUNTO
Kota Sawahlunto berasal dari kata “sawah”
dan “lunto”. Kata sawah merujuk pada
barisan sawah yang terdapat didaerah
tersebut dan kata lunto yang berasal dari
bahasa minang “luntau” yang berarti tidak
tau. Kata Luntau merujuk ke sebuah pohon
besar yang terdapat di pinggir jalan dan
setiap orang yang melewati pohon tersebut
selalu bertanya apa nama pohon ini, orang-
orang akan menjawab “luntau” yang
kemudian terdengar di telinga sebagai
“lunto” Kemudian kota ini di namakan
Sawahlunto.
PROFI
L
4. PROF
IL
Kota yang terletak 95 km sebelah timur laut Kota
Padang ini dikelilingi oleh 3 kabupaten di Sumatera
Barat, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten
Solok, dan Kabupaten Sijunjung. Kota Sawahlunto
memiliki luas 273,45 km² yang terdiri dari 4
kecamatan dengan jumlah penduduk lebih dari
54.000 jiwa. Pada masa pemerintah Hindia-Belanda,
kota Sawalunto dikenal sebagai kota Tambang Batu
Bara yang dimulai dengan ditemukannya cadangan
batu bara pada pertengahanabad ke-19 oleh Geolog
Belanda bernama William Hendrik De Greve. Kota
ini sempat mati setelah penambangan batu bara
dihentikan.
5. Kota
SAWAHLUNTO
Saat ini kota Sawahlunto berkembang
menjadi kota wisata tua yang multi etnik,
sehingga menjadi salah satu kota tua
terbaik di Indonesia. Di kota yang didirikan
pada tahun 1888 ini, banyak berdiri
bangunan-bangunan tua peninggalan
jajahan Belanda. Sebagian telah
ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh
Pemerintah setempat dalam rangka
mendorong pariwisata dan mencanangkan
Sawahlunto menjadi "Kota Wisata
Tambang yang Berbudaya".
PROFIL
6. Daftar Objek Wisata &
Budaya Sawahlunto
3. Gedung Koperasi
Ombilin
2. Dendeng
Batokok
4. Gedung
Pegadaian
1. Danau Kandi
12. Museum Kereta Api
16. Sekolah Santa Lucia
10. Lubang Tambang Mbah
Soero
15. Museum Gudang
Ransoem
13. Rumah Pen Sik Kek
9. lubang Kalam
8. Kincir Air Talawi
11. MakamProf.Mr.H.M.
Yamin
7. Kain Tenun
Silungkang
5. Gedung PTBA
6. Gereja Katolik Santa
Barbara
14. Rumah Potong
26. Danau Tanah
Hitam
18. Taman Satwa Kandi
17. Silo dan Sizing Plant
21. Batu Sandaran
22. Gelanggang Pacuan Kuda
23. Kereta Api Wisata
20. WaterBoom Muaro
Kalaban
19. Wisma Ombilin
24. Rumah Walikota
27. Danau Tandidek
25. Paralayang
Puncak Polan
28. Masjid Tuo Koto
Nan Ampek
29. Masjid Raya
Sawahlunto
8. trenghts
Selain itu
panorama alam
berupa goa–goa,
danau, dan
perbukitan
banyak terdapat
di Sawahlunto
yang semakin
melengkapi daya
tarik pariwisata
Kota
Sawahlunto.
= Kekuatan
9. eakness = Kelemahan
W1. Infrastruktur yang belum begitu mendukung. Jalan – jalan di dalam Kota
Sawahlunto mengalami banyak kerusakan terutama pada jalur menuju
Kawasan Wisata Kandi dari Kota Sawahlunto yang dilalui dari Desa
Salak dan Sikalang. Jalan Lintas Provinsi dari Tanah Datar menuju kota
Sawahlunto kondisinya cukup memperihatinkan.
3. Tidak adanya perhatian atau pengelolaan terhadap aset-aset alam
yang berupa goa-goa yang banyak terdapat di Sawahlunto. Goa-goa
tersebut andaikata mendapat pengelolaan yang layak dan termasuk
dalam agenda promosi pastinya akan semakin melengkapi
keanekaragaman tujuan wisata di Sawahlunto yang kaya akan
sejarahnya.
2. Masih lemahnya pengelolaan objek-objek wisata alam yang terdapat
di Kota Sawahlunto. Padahal masih banyak yang belum tergali lagi
dan membutuhkan perhatian serta perawatan yang teratur.
10. pportunities = Peluang
Segmen pasar Pariwisata menuju Provinsi Sumatera Barat
semakin berkembang oleh karena wisatawan mencoba
mencari hal baru. Ini semakin memperbesar peluang
Sawahlunto untuk menjadi salah satu daerah tujuan
pariwisata terbaik di Sumatera Barat. Dengan syarat
mampu menjadikan kelemahan yang ada menjadi sebuah
kekuatan.
Memperbaiki infrastruktur dan mengelola objek objek
wisata alam merupakan salah satu tantangan sekaligus
peluang untuk semakin memajukan pariwisata Sawahlunto.
11. Kompetitor pariwisata dengan
daerah lain yang
mengeluarkan inovasi baru
terhadap produknya. Kota
Bukit Tinggi yang sudah
menguasai pasar pariwisata
secara besar sudah sejak lama
menjual paket-paket tour pada
setiap travel agent yang ada di
Sumatera Barat.
12. PERBANDINGAN
Desa Pariangan atau Nagari Pariangan
Desa ini terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Di desa
yang terletak di lereng Gunung Merapi ini memiliki keindahan
alam yang menakjubkan. Namun desa Pariangan hanya
menyuguhkan keindahan alamnya dan juga sejarah yang
dimiliki tidak terlalu banyak dijumpai. Sedangkan Kota
Sawahlunto selain keindahan alamnya yang menakjubkan,
sejarah yang dimilikipun sangat beragam jumlahnya.
Jam Gadang
Jam Gadang hanya sebagai icon wisata dari kota Padang
yang berada di alun-alun Bukit tinggi, pengunjung datang
hanya untuk melihat seperti apa Jam Gadang itu karena
hanya terdapat satu objek. Sedangkan di Sawahlunto,
pengunjung dapat melihat berbagai objek wisata yang
berbeda-beda.