Dokumen tersebut membahas mengenai etika, tugas pokok dan fungsi apoteker, regulasi terkait administrasi dan standar pelayanan apoteker di fasilitas farmasi, industri farmasi dan obat tradisional, kebijakan golongan obat, serta upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat.

1. KOMPETENSI DAN REGULASI
APOTEKER

2. ETIKA
Jenis Etika Pengertian dan Contoh
Veracity (to tell the truth) Mengatakan atau menyampaikan kebenaran
Contoh : Seorang berhak mengetahui diagnosis penyakitnya
Non-Maleficence (to do no harm) Prinsip ini menyediakan satu analisis pertanyaan dari berbagai keputusan.
Pertanyaan itu adalah “apakah Tindakan saya akan memperburuk pasien”
Contoh : Seorang pasien yang kesulitan untuk menelan obat maka sebagai
apoteker hendaklah meminimalisir penggunaan oral untuk pasien tersebut.
Beneficence (to do good) Prinsip menghindari menyakiti orang lain namun lebih proaktif
Contoh : seorang pasien yang sudah mendapatkan pengobatan lalu diberikan
konseling dan juga dilakukan monitoring berkala terhadap penyakitnya
Confidentiality (to respect privacy) Menghormati privasi orang lain dengan tetap menjaga kerahasiaan informasi
Contoh : seorang wanita datang ke apotek membeli vaginal douch dan ingin
mendapatkan konseling cara pemakaian. Kemudian diapotek tersebut ada pria
yang sedang menebus resep. Maka apoteker hendaklah melakukan konseling
terhadap wanita tersebut diruangan khusus
Fairness Adil dan bertanggung jawab. Saling menghormati setiap individu
Contoh : melayani pasien sesuai dengan antrian (jika tidak ada yg membutuhkan
penanganan darurat)

3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI APOTEKER

4. REGULASI TERKAIT ADMINISTRASI APOTEKER
• PMK RI No 889 tahun 2011 tentang registrasi, izin praktek, dan izin kerja tenaga kefarmasian
 STRA di keluarkan oleh konsil kefarmasian sedangkan STRTTK dikeluarkan oleh Kepala dinas
Kesehatan provinsi
 Pedoman penyelenggaraan uji Kompetensi dikeluarkan oleh KFN
 SERKOM apoteker dikeluarkan oleh PD IAI
 SIPA dan SIPTTK dikeluarkan oleh Kepala dinas Kesehatan kab/kota
 SIPA, SERKOM STRA berlaku selama 5 tahun

7. REGULASI TERKAIT STANDART PELAYANAN APOTEKER
DI FASILITAS PRODUKSI SEDIAAN FARMASI
INDUSTRI
FARMASI
Permenkes RI nomor 1799 tahun 2010 tentang industry
farmasi
PP 51 Tahun 2009
INDUSTRI OBAT
TRADISIONAL
Permenkes RI nomor 6 tahun 2012 tentang industry usaha
obat tradisional
INDUSTRI
KOSMETIK
PP 51 tahun 2009

16. KEBIJAKAN GOLONGAN OBAT
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 917/Menkes/Per/X/1993

18. UPAYA PREVENTIF DAN PROMOTIF KESEHATAN MASYARAKAT