1. PERTANIAN TERPADU
Oleh : Asri Muliawati
Penyuluh Kehutanan Muda
Disampaikan pada Sosialisasi Agroedukasi
Dalam rangka Pelaksanaan KKN mahasiswa IPB University
Tahun 2022
2. DEVINISI
Pertanian terpadu adalah sistem pertanian yang di dalamnya sudah
terdapat interaksi dan keterkaitan antar berbagai komponen / unit
usaha penyusunnya yaitu pertanian, peternakan, perikanan,
perkebunan, manusia dan lingkungannya berbasis daur ulang
biologis dan tanpa limbah terbuang untuk kelestarian lingkungan
dan meningkatkan efisiensi, produktivitas, kemandirian, pendapatan
dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
20XX PITCH DECK 2
3. PROBLEM
LUAS LAHAN KELOLA PETANI
Saat ini luas lahan yang dimiliki
seorang petani menjadi terbatas
berkisar 0,3Ha-0,5Ha. Karena alih
fungsi lahan dan pertambahan
jumlah penduduk.
PERUBAHAN POLA
KONSUMSI
Kehidupan yang semakin beragam
mengarah pada masyarakat yang
menjadi konsumtif.
PRODUKTIVITAS PERTANIAN
Kesuburan tanah semakin menurun
karena pengolahann intensif yang
terus menerus dengan pemakaian
pupuk kimia dan pestisida.
PERILAKU TIDAK RAMAH
LINGKUNGAN
Menyebabkan semakin menurunnya
daya dukung dan daya tampung
terhadap kehidupan masyarakat.
CLIMATE CHANGE
Perubahan iklim telah menyebabkan
banyak situasi krisis seperti musim yang
tidak menentu, perkembangan hama
yang semakin meluas dan resisten.
20XX 3
4. SOLUTION
DIVERSIFIKASI HASIL
Dengan produk yang lebih
beragam dapat menurunkan
resiko kerugian akibat gagal
panen serta menekan
penyebaran hama.
TARGET JANGKA PENDEK,
MENENGAH, PANJANG
Memilih jenis komoditas yang
akan diusahakan agar hasilnya
dapat dipanen secara
berkelanjutan.
KETERPADUAN
Memaksimalkan keterkaitan/
interaksi antar komponen untuk
mengkonservasi tanah, air,
tanaman, sumber genetik
hewan/ikan, dan mikro
organisme secara zero waste.
KELESTARIAN
LINGKUNGAN
Sistem pertanian terpadu dalam
jangka Panjang akan
mengembalikan keseimbangan
lingkungan dan kelestarian.
20XX 4
5. HASIL DARI PERTANIAN TERPADU
FOOD
Komponen yang
menghasilkan pangan
untuk manusia sebagai
sumber karbohidrat,
protein dan nutrisi
lainnya.
FEED
Komponen yang
menghasilkan pakan
ternak misalnya dari
magot, jerami, bungkil
jagung, rumput, daun,
baik segaran maupun
fermentasi.
FERTILIZER
Pupuk organik yang
dihasilkan dari limbah
pertanian dan
peternakan.
FUEL
Limbah kohe yang
dikelola melalui
instalasi biogas menjadi
bahan bakar dan listrik.
20XX 5
7. HAMBATAN
Pada umumnya petani masih ragu akan tingkat hasil
dan produktivitas dengan penerapan pertanian
terpadu karena butuh waktu beberapa siklus.
Model pertanian terpadu yang dikembangkan belum
sesuai dengan ekosistemnya, ketidaktepatan
pemilihan dan diversifikasi komoditi (tanaman,
ternak, ikan), dan pengintegrasian unit usaha baik
secara vertikal maupun horizontal tidak sesuai
dengan potensi lokal.
Pengembangan pertanian terpadu masih belum
mendapatkan dukungan secara jelas dari kebijakan
pembangunan pertanian.
7