SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
PERANAN POLRI
MEMELIHARA KAMTIBMAS
DAN MENEGAKKAN HUKUM
Oleh:
Kombes Pol. DR. W. Marbun, S.H.,M.Hum
Analis Utama Divkum Polri
Pada
FGD dan Evaluasi Hukum Dalam Rangka Penguatan
Sistem Pertahanan Negara
Aula BPHN Jakarta, Senin, 19 September 2016
1
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI:
Nama : DR. WARASMAN MARBUN, S.H, M.H
Pangkat : KOMISARIS BESAR POLISI
Jabatan : Analis Utama Divisi Hukum Polri
Kesatuan : Divisi Hukum Polri
PENDIDIKAN UMUM:
1. Tahun 1992 Lulus S-1 Sarjana Hukum (S.H)
Universitas TRI DHARMA, Balikpapan.
2. Tahun 2002 Lulus S-2 Magister Hukum Universitas
Tarumanagara, Jakarta.
3. Tahun 2011 Lulus S-3 Doktor Ilmu Hukum (DR)
Universitas Padjadjaran, Bandung
2
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
3
PENDIDIKAN MILITER/ POLRI
1. SEBA MILSUK POLRI Lulus Tahun 1985 di Dodiklat Polda
Kaltim Balikpapan
2. SECAPA POLRI di Sukabumi Lulus Tahun 1994
PENDIDIKAN KEJURUAN/ KURSUS/ LATIHAN
1. DIK JUR BABINKAMTIBMAS di SECAPA Sukabumi
Tahun 1990
2. PENDIDIKAN KEJURUAN PERWIRA INTELIJEN POLRI
di Megamendung BOGOR Lulus Tahun 1997
3. PENDIDIKAN KHUSUS PROFESI ADVOKAT
4. PENDIDIKAN LEGAL DRAFTER
JABATAN SEBELUMNYA: KABIDKUM POLDA KALBAR 2014-
2015
PEKERJAAN LAIN:
1. Dosen Fakultas Hukum UBHARA JAYA JAKARTA
2. Dosen Fakultas Hukum UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
3. Dosen Pascasarjana S2 HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNKRIS JATIWARINGIN
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
I. PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum POLRI dalam UUD 1945
Pasal 30
UUD 1945
Pasal 30 (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha hankamneg
Pasal 30 (2) Usaha hankamneg dilaksanakan melalui
sishankamrata oleh TNI dan POLRI sebagai
kekuatan utama dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung
Pasal 30 (4) POLRI sebagai alat negara yang menjaga
kamtibmas bertugas melindungi,
mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum
Pasal 30 (5) Susunan dan kedudukan TNI, POLRI,
hubungan kewenangan TNI dan POLRI,
syarat-syarat keikutsertaan warga negara
dalam usaha hankamneg, serta hal-hal
yang terkait dengan hankam diatur dengan
UU 4
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
B. Dasar Hukum POLRI dalam TAP MPR
TAP MPR RI No. VI/MPR/2000 Tentang Pemisahan TNI dan POLRI:
Pasal 1. TNI dan POLRI secara kelembagaan terpisah sesuai dengan
peran dan fungsi masing-masing.
Pasal 2 (2). POLRI adalah alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan.
(3). Dalam hal terdapat keterkaitan kegiatan pertahanan dan
kegiatan keamanan, TNI dan POLRI harus bekerjasama
dan saling membantu.
Pasal 3 (1). Peran TNI dan peran POLRI ditetapkan dengan TAP MPR.
(2). Hal-hal yang menyangkut TNI dan POLRI secara lengkap
dan terperinci diatur lebih lanjut dengan UU secara
terpisah.
5
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
TAP MPR RI No. VII/MPR/2000 Tentang Peran TNI dan POLRI:
Pasal 4 Tugas Bantuan TNI
(2) TNI memberikan bantuan kepada POLRI dalam rangka tugas
keamanan atas permintaan yang diatur dalam UU.
Pasal 6 Peran POLRI
(1) POLRI merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara
kamtibmas, menegakkan hukum, memberikan pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat.
(2) Dalam menjalankan perannya, POLRI wajib memiliki keahlian dan
keterampilan secara profesional.
Pasal 7 Susunan dan kedudukan POLRI
(1) POLRI merupakan Kepolisian Nasional yang organisasinya disusun
secara berjenjang dari tingkat pusat sampai tingkat daerah.
(2) POLRI berada di bawah Presiden.
(3) POLRI dipimpin oleh Kapolri yang diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden dengan persetujuan DPR.
(4) Anggota POLRI tunduk pada kekuasaan Peradilan Umum.
6
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
Pasal 9 Tugas Bantuan POLRI
(1) Dalam keadaan darurat POLRI memberikan bantuan kepada TNI yang
diatur dalam UU.
(2) POLRI turut secara aktif dalam tugas-tugas penanggulangan
kejahatan internasional sebagai anggota International Criminal
Police Organization – Interpol.
(3) POLRI membantu secara aktif tugas pemeliharaan perdamaian dunia
(peace keeping operation) dibawah bendera PBB.
Pasal 10 Keikutsertaan POLRI dalam Penyelenggaraan POLRI
(1) POLRI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan
diri pada kegiatan politik praktis.
(2) Anggota POLRI tidak menggunakan hak memilih dan dipilih.
Keikutsertaan Polri dalam menentukan arah kebijakan nasional
disalurkan melalui MPR paling lama sampai dengan tahun 2009.
(3) Anggota POLRI dapat menduduki jabatan diluar Kepolisian setelah
mengundurkan diri atau pensiun dari dinas kepolisian.
7
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
C. Dasar Hukum POLRI dalam UU
No.2 Tahun 2002 Tentang POLRI
1. Peran POLRI
Pasal 5
(1) POLRI merupakan alat negara yang berperan dalam
memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
terpeliharanya keamanan dalam negeri.
2. POLRI di bawah Presiden
Pasal 8
(1) POLRI berada di bawah Presiden.
(2) POLRI dipimpin oleh KAPOLRI yang dalam
pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada
Presiden sesuai Peraturan Perundang-undangan.
8
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
3. Pengangkatan KAPOLRI
Pasal 11
(1) KAPOLRI diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden dengan persetujuan DPR
(2) Usul pengangkatan dan pemberhentian
KAPOLRI diajukan oleh Presiden
kepada DPR disertai dengan alasannya
9
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
II. TUGAS DAN WEWENANG POLRI
1. Tugas Pokok POLRI
Pasal 13 Tugas Pokok POLRI adalah:
a. Memelihara kamtibmas
b. Menegakkan hukum; dan
c. Memberikan perlindungan, pengayoman,
dan pelayanan kepada masyarakat
10
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
2. Rincian tugas pokok POLRI
Pasal 14
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13, POLRI bertugas:
a. Melaksanakan turjawali terhadap kegiatan masyarakat dan
pemerintah sesuai kebutuhan
b. Menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin
kamtibcarlantas
c. Membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan
warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-
undangan.
d. Turut serta dalam pembinaan hukum nasional
e. Memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum
f. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pembinaan teknis
terhadap polsus, PPNS dan bentuk-bentuk pengamanan
swakarsa
11
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
g. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap
semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara
pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya
h. Menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran
kepolisian, laboratorium forensik dan psikologi
kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian
i. Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda,
masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan
ketertiban dan atau bencana termasuk memberikan
bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi
HAM
12
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
j. Melayani kepentingan warga masyarakat
untuk sementara sebelum ditangani oleh
instansi dan atau pihak yang berwenang
k. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
sesuai dengan kepentingannya dalam lingkup
tugas kepolisian; serta
l. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
(2) Tata cara pelaksanaan ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) huruf f diatur lebih
lanjut dengan peraturan pemerintah
13
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
3. Rincian wewenang POLRI
Pasal 15
(1) Dalam rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 dan 14 POLRI secara umum berwenang:
a. Menerima laporan dan/atau pengaduan;
b. Membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat
yang dapat mengganggu ketertiban umum;
c. Mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit
masyarakat;
d. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa;
e. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup
kewenangan administrasi kepolisian;
14
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
f. Melaksanakan pemeriksaan khusus
sebagai bagian dari tindakan kepolisian
dalam rangka pencegahan;
g. Melakukan tindakan pertama di tempat
kejadian;
h. Mengambil sidik jari dan identifikasi
lainnya serta memotret seseorang;
i. Mencari keterangan dan barang bukti;
15
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
j. Menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal
Nasional;
k. Mengeluarkan surat izin dan/atau surat
keterangan yang diperlukan dalam rangka
pelayanan masyarakat;
l. Memberikan bantuan pengamanan dalam
sidang dan pelaksanaan putusan
pengadilan, kegiatan instansi lain, serta
kegiatan masyarakat;
m. Menerima dan menyimpan barang temuan
untuk sementara waktu.
16
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
(2)POLRI sesuai dengan peraturan
perundang-undangan lainnya berwenang:
a. Memberikan izin dan mengawasi
kegiatan keramaian umum dan
kegiatan masyarakat lainnya;
b.Menyelenggarakan registrasi dan
identifikasi kendaraan bermotor;
c. Memberikan surat izin mengemudi
kendaraan bermotor;
17
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
d. Menerima pemberitahuan tentang kegiatan politik;
e. Memberikan izin dan melakukan pengawasan
senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam;
f. Memberikan izin operasional dan melakukan
pengawasan terhadap badan usaha di bidang jasa
pengamanan;
g. Memberikan petunjuk, mendidik dan melatih
aparat kepolisian khusus dan petugas
pengamanan swakarsa dalam bidang teknis
kepolisian;
18
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
h. Melakukan kerja sama dengan kepolisian negara
lain dalam menyidik dan memberantas kejahatan
internasional;
i. Melakukan pengawasan fungsional kepolisian
terhadap orang asing yang berada di wilayah
Indonesia dengan koordinasi instansi terkait;
j. Mewakili pemerintah Republik Indonesia dalam
organisasi kepolisian internasional;
k. Melaksanakan kewenangan lain yang termasuk
dalam lingkup tugas kepolisian.
(3) Tata cara pelaksanaan ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf a dan d diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
19
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
4. Rincian wewenang POLRI di bidang proses pidana
Pasal 16
(1) Dalam rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 dan 14 di bidang proses pidana,
POLRI berwenang untuk:
a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan,
dan penyitaan;
b. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki
tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan;
c. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik
dalam rangka penyidikan;
d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan
menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri;
20
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
e. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan
surat;
f. Memanggil orang untuk didengar dan
diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan
dalam hubungannya dengan
pemeriksaan perkara;
h. Mengadakan penghentian penyidikan;
21
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
i. Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut
umum;
j. Mengajukan permintaan secara langsung kepada
pejabat imigrasi yang berwenang di tempat
pemeriksaan imigrasi dalam keadaan mendesak atau
mendadak untuk mencegah atau menangkal orang
yang disangka melakukan tindak pidana;
k. Memberi petunjuk dan bantuan penyidikan kepada
penyidik pegawai negeri sipil serta menerima hasil
penyidikan penyidik pegawai negeri sipil untuk
diserahkan kepada penuntut umum; dan
l. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang
bertanggung jawab.
22
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
(2) Tindakan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf l adalah tindakan penyelidikan dan penyidikan
yang dilaksanakan jika memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. Tidak bertentangan dengan suatu aturan hukum;
b. Selaras dengan kewajiban hukum yang
mengharuskan tindakan tersebut dilakukan;
c. Harus patut, masuk akal, dan termasuk dalam
lingkungan jabatannya;
d. Pertimbangan yang layak berdasarkan keadaan
yang memaksa; dan
e. Menghormati hak asasi manusia.
23
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
5. Rincian tugas dan wewenang POLRI bertindak menurut
penilaiannya sendiri
Pasal 18
(1) Untuk kepentingan umum pejabat Kepolisian Negara Republik
Indonesia dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dapat
bertindak menurut penilaiannya sendiri.
(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
hanya dapat dilakukan dalam keadaan yang sangat perlu dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan, serta Kode Etik
Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Penjelasan:
(1) Yang dimaksud dengan “bertindak menurut penilaiannya sendiri”
adalah suatu tindakan yang dapat dilakukan oleh anggota POLRI yang
dalam bertindak harus mempertimbangkan manfaat serta risiko dari
tindakannya dan betul-betul untuk kepentingan umum.
24
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
III. BANTUAN, HUBUNGAN DAN KERJA SAMA
A. POLRI dapat meminta bantuan TNI
Pasal 41
(1) Dalam rangka melaksanakan tugas keamanan, POLRI
dapat meminta bantuan TNI yang diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah.
(2) Dalam keadaan darurat militer dan keadaan perang, POLRI
memberikan bantuan kepada TNI sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
(3) POLRI membantu secara aktif tugas pemeliharaan
perdamaian dunia dibawah bendera Perserikatan Bangsa-
Bangsa.
Penjelasan:
Ayat (3) Yang dimaksud dengan “tugas pemeliharaan
perdamaian dunia” (Peace keeping Operation) adalah tugas-
tugas yang diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
pada suatu negara tertentu dengan biaya operasional,
pertanggungjawaban dan penggunaan atribut serta bendera
PBB. 25
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
B. Hubungan kerja sama POLRI dengan badan,
lembaga, serta instansi dalam dan luar negeri
Pasal 42
(1) Hubungan dan kerja sama POLRI dengan badan, lembaga,
serta instansi di dalam dan di luar negeri didasarkan atas
sendi-sendi hubungan fungsional, saling menghormati,
saling membantu, mengutamakan kepentingan umum serta
memperhatikan hierarki.
(2) Hubungan dan kerja sama di dalam negeri terutama dengan
unsur-unsur PEMDA, Penegak Hukum, badan, lembaga,
instansi, serta masyarakat dengan mengembangkan asas
partisipasi dan subsidiaritas.
(3) Hubungan kerja sama luar negeri dilakukan terutama
dengan badan-badan kepolisian dan penegak hukum lain
melalui kerja sama bilateral atau multilateral dan badan
pencegahan kejahatan baik dalam rangka tugas operasional
maupun kerja sama teknik dan pendidikan serta pelatihan
26
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
(4) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), (2) dan (3) diatur dengan peraturan
pemerintah.
Penjelasan:
Ayat (2) Hubungan kerja sama POLRI dengan pihak lain
dimaksudkan untuk kelancaran tugas kepolisian secara
fungsional dengan tidak mencampuri urusan instansi
masing-masing.
Khusus hubungan kerja sama dengan PEMDA adalah
memberikan pertimbangan aspek keamanan umum
kepada PEMDA dan instansi terkait serta kegiatan
masyarakat, dalam rangka menegakkan kewibawaan
penyelenggaraan pemerintahan di daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
27
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
IV KESIMPULAN
Berdasarkan peraturan perundang-undangan disimpulkan
tugas kewenangan POLRI sebagai berikut:
1. Tugas keamanan, ketertiban, pelindung dan
pelayan masyarakat dengan rincian:
a. “Maintaining Publika Pro Sahite Obituri” =
Memelihara Keamanan Masyarakat.
b. “Maintaining Publica Possidenda” =
Memelihara Ketertiban Masyarakat.
c. “Defensiva Communitas” = Pelindung
Masyarakat”
d. “Public Protector” = Pengayom Masyarakat.
e. “Communitas Servitium” = Pelayan
Masyarakat.
28
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
f. “Est Securitas Utilitatem Populi” =
“Keamanan adalah Kesejahteraan Rakyat”.
g.“Salus Populi Suprema Lex Esto” =
Hendaklah keselamatan rakyat menjadi
hukum yang tertinggi.
h.“To protect and to serve” = Memberikan
perlindungan dan pelayanan yang terbaik
dalam arti masyarakat aman dan terlindungi
karena Polisi ada dimana-mana.
29
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
LANJUTAN
2.“Lex Commander” = “Hukum adalah
panglima” dan supremasi hukum dalam
arti mentaati dan menjunjung tinggi
hukum.
POLRI menegakkan hukum (law
emforcement) apabila terjadi pelanggaran
hukum (represif).
3. “Salus Populi Suprema Lex” = Kesejahteraan
rakyat adalah hukum yang paling tinggi
30
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
31
P
U
S
A
N
E
V
_
B
P
H
N

More Related Content

Similar to 20160919_fgd_pertahanan_polri.pdf

PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik IndonesiaPPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik IndonesiaLydia Nurkumalawati
 
Undang Undang Polri
Undang Undang PolriUndang Undang Polri
Undang Undang Polrirestamadiun
 
Perkap No8 Ham Bahasa Signed
Perkap No8 Ham Bahasa SignedPerkap No8 Ham Bahasa Signed
Perkap No8 Ham Bahasa SignedPeople Power
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2eli priyatna laidan
 
Undang-Undang Kepolisian
Undang-Undang KepolisianUndang-Undang Kepolisian
Undang-Undang KepolisianNorsel Maranden
 
Uu nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara republik indonesia
Uu nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara republik indonesiaUu nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara republik indonesia
Uu nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara republik indonesiaMakmurZakaria
 
Undang Undang Polri
Undang Undang PolriUndang Undang Polri
Undang Undang Polrirestamadiun
 
Uu no. 2 th 2002 ttg kepolisian
Uu no. 2 th 2002 ttg kepolisianUu no. 2 th 2002 ttg kepolisian
Uu no. 2 th 2002 ttg kepolisianSei Enim
 
Penegakan Hukum Tinjauan Terhadap Tugas dan Fungsi SatPol PP
Penegakan Hukum Tinjauan Terhadap Tugas dan Fungsi SatPol PPPenegakan Hukum Tinjauan Terhadap Tugas dan Fungsi SatPol PP
Penegakan Hukum Tinjauan Terhadap Tugas dan Fungsi SatPol PPSidiq Rohmadi
 
pertahanan dan keamanan negara menurut uud
pertahanan dan keamanan negara menurut uudpertahanan dan keamanan negara menurut uud
pertahanan dan keamanan negara menurut uudOberlin Jonathan S
 
Surat Terbuka untuk Panglima TNI
Surat Terbuka untuk Panglima TNISurat Terbuka untuk Panglima TNI
Surat Terbuka untuk Panglima TNIAsep Saefullah
 
Proses Penegakan Hukum (gakkum) tindak pidana riksa saksi tsk; AKBP DADANG
Proses Penegakan Hukum (gakkum)  tindak pidana  riksa saksi tsk; AKBP DADANGProses Penegakan Hukum (gakkum)  tindak pidana  riksa saksi tsk; AKBP DADANG
Proses Penegakan Hukum (gakkum) tindak pidana riksa saksi tsk; AKBP DADANGDadang DjokoKaryanto
 
HAP PERT.2 DAN 3.pptx
HAP PERT.2 DAN 3.pptxHAP PERT.2 DAN 3.pptx
HAP PERT.2 DAN 3.pptxDirgaGunk
 
Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...
Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...
Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...AlfirdausDaus
 
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...Lamria Agnes Meilani
 

Similar to 20160919_fgd_pertahanan_polri.pdf (20)

Uu 02 2002
Uu 02 2002Uu 02 2002
Uu 02 2002
 
HIR / RGB
HIR / RGBHIR / RGB
HIR / RGB
 
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik IndonesiaPPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
 
Undang Undang Polri
Undang Undang PolriUndang Undang Polri
Undang Undang Polri
 
Perkap No8 Ham Bahasa Signed
Perkap No8 Ham Bahasa SignedPerkap No8 Ham Bahasa Signed
Perkap No8 Ham Bahasa Signed
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
 
Uu 2 tahun 2002
Uu 2 tahun 2002Uu 2 tahun 2002
Uu 2 tahun 2002
 
Undang-Undang Kepolisian
Undang-Undang KepolisianUndang-Undang Kepolisian
Undang-Undang Kepolisian
 
Uu nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara republik indonesia
Uu nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara republik indonesiaUu nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara republik indonesia
Uu nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara republik indonesia
 
Undang Undang Polri
Undang Undang PolriUndang Undang Polri
Undang Undang Polri
 
Uu kepolisian
Uu kepolisianUu kepolisian
Uu kepolisian
 
Uu no. 2 th 2002 ttg kepolisian
Uu no. 2 th 2002 ttg kepolisianUu no. 2 th 2002 ttg kepolisian
Uu no. 2 th 2002 ttg kepolisian
 
Penegakan Hukum Tinjauan Terhadap Tugas dan Fungsi SatPol PP
Penegakan Hukum Tinjauan Terhadap Tugas dan Fungsi SatPol PPPenegakan Hukum Tinjauan Terhadap Tugas dan Fungsi SatPol PP
Penegakan Hukum Tinjauan Terhadap Tugas dan Fungsi SatPol PP
 
pertahanan dan keamanan negara menurut uud
pertahanan dan keamanan negara menurut uudpertahanan dan keamanan negara menurut uud
pertahanan dan keamanan negara menurut uud
 
Surat Terbuka untuk Panglima TNI
Surat Terbuka untuk Panglima TNISurat Terbuka untuk Panglima TNI
Surat Terbuka untuk Panglima TNI
 
01. laporan pkm magang
01. laporan pkm magang01. laporan pkm magang
01. laporan pkm magang
 
Proses Penegakan Hukum (gakkum) tindak pidana riksa saksi tsk; AKBP DADANG
Proses Penegakan Hukum (gakkum)  tindak pidana  riksa saksi tsk; AKBP DADANGProses Penegakan Hukum (gakkum)  tindak pidana  riksa saksi tsk; AKBP DADANG
Proses Penegakan Hukum (gakkum) tindak pidana riksa saksi tsk; AKBP DADANG
 
HAP PERT.2 DAN 3.pptx
HAP PERT.2 DAN 3.pptxHAP PERT.2 DAN 3.pptx
HAP PERT.2 DAN 3.pptx
 
Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...
Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...
Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...
 
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
 

Recently uploaded

PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 

Recently uploaded (11)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 

20160919_fgd_pertahanan_polri.pdf

  • 1. PERANAN POLRI MEMELIHARA KAMTIBMAS DAN MENEGAKKAN HUKUM Oleh: Kombes Pol. DR. W. Marbun, S.H.,M.Hum Analis Utama Divkum Polri Pada FGD dan Evaluasi Hukum Dalam Rangka Penguatan Sistem Pertahanan Negara Aula BPHN Jakarta, Senin, 19 September 2016 1 P U S A N E V _ B P H N
  • 2. CURRICULUM VITAE DATA PRIBADI: Nama : DR. WARASMAN MARBUN, S.H, M.H Pangkat : KOMISARIS BESAR POLISI Jabatan : Analis Utama Divisi Hukum Polri Kesatuan : Divisi Hukum Polri PENDIDIKAN UMUM: 1. Tahun 1992 Lulus S-1 Sarjana Hukum (S.H) Universitas TRI DHARMA, Balikpapan. 2. Tahun 2002 Lulus S-2 Magister Hukum Universitas Tarumanagara, Jakarta. 3. Tahun 2011 Lulus S-3 Doktor Ilmu Hukum (DR) Universitas Padjadjaran, Bandung 2 P U S A N E V _ B P H N
  • 3. 3 PENDIDIKAN MILITER/ POLRI 1. SEBA MILSUK POLRI Lulus Tahun 1985 di Dodiklat Polda Kaltim Balikpapan 2. SECAPA POLRI di Sukabumi Lulus Tahun 1994 PENDIDIKAN KEJURUAN/ KURSUS/ LATIHAN 1. DIK JUR BABINKAMTIBMAS di SECAPA Sukabumi Tahun 1990 2. PENDIDIKAN KEJURUAN PERWIRA INTELIJEN POLRI di Megamendung BOGOR Lulus Tahun 1997 3. PENDIDIKAN KHUSUS PROFESI ADVOKAT 4. PENDIDIKAN LEGAL DRAFTER JABATAN SEBELUMNYA: KABIDKUM POLDA KALBAR 2014- 2015 PEKERJAAN LAIN: 1. Dosen Fakultas Hukum UBHARA JAYA JAKARTA 2. Dosen Fakultas Hukum UNIVERSITAS SAHID JAKARTA 3. Dosen Pascasarjana S2 HUKUM FAKULTAS HUKUM UNKRIS JATIWARINGIN P U S A N E V _ B P H N
  • 4. I. PENDAHULUAN A. Dasar Hukum POLRI dalam UUD 1945 Pasal 30 UUD 1945 Pasal 30 (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha hankamneg Pasal 30 (2) Usaha hankamneg dilaksanakan melalui sishankamrata oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung Pasal 30 (4) POLRI sebagai alat negara yang menjaga kamtibmas bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum Pasal 30 (5) Susunan dan kedudukan TNI, POLRI, hubungan kewenangan TNI dan POLRI, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha hankamneg, serta hal-hal yang terkait dengan hankam diatur dengan UU 4 P U S A N E V _ B P H N
  • 5. B. Dasar Hukum POLRI dalam TAP MPR TAP MPR RI No. VI/MPR/2000 Tentang Pemisahan TNI dan POLRI: Pasal 1. TNI dan POLRI secara kelembagaan terpisah sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Pasal 2 (2). POLRI adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan. (3). Dalam hal terdapat keterkaitan kegiatan pertahanan dan kegiatan keamanan, TNI dan POLRI harus bekerjasama dan saling membantu. Pasal 3 (1). Peran TNI dan peran POLRI ditetapkan dengan TAP MPR. (2). Hal-hal yang menyangkut TNI dan POLRI secara lengkap dan terperinci diatur lebih lanjut dengan UU secara terpisah. 5 P U S A N E V _ B P H N
  • 6. LANJUTAN TAP MPR RI No. VII/MPR/2000 Tentang Peran TNI dan POLRI: Pasal 4 Tugas Bantuan TNI (2) TNI memberikan bantuan kepada POLRI dalam rangka tugas keamanan atas permintaan yang diatur dalam UU. Pasal 6 Peran POLRI (1) POLRI merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, memberikan pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. (2) Dalam menjalankan perannya, POLRI wajib memiliki keahlian dan keterampilan secara profesional. Pasal 7 Susunan dan kedudukan POLRI (1) POLRI merupakan Kepolisian Nasional yang organisasinya disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai tingkat daerah. (2) POLRI berada di bawah Presiden. (3) POLRI dipimpin oleh Kapolri yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR. (4) Anggota POLRI tunduk pada kekuasaan Peradilan Umum. 6 P U S A N E V _ B P H N
  • 7. LANJUTAN Pasal 9 Tugas Bantuan POLRI (1) Dalam keadaan darurat POLRI memberikan bantuan kepada TNI yang diatur dalam UU. (2) POLRI turut secara aktif dalam tugas-tugas penanggulangan kejahatan internasional sebagai anggota International Criminal Police Organization – Interpol. (3) POLRI membantu secara aktif tugas pemeliharaan perdamaian dunia (peace keeping operation) dibawah bendera PBB. Pasal 10 Keikutsertaan POLRI dalam Penyelenggaraan POLRI (1) POLRI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. (2) Anggota POLRI tidak menggunakan hak memilih dan dipilih. Keikutsertaan Polri dalam menentukan arah kebijakan nasional disalurkan melalui MPR paling lama sampai dengan tahun 2009. (3) Anggota POLRI dapat menduduki jabatan diluar Kepolisian setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas kepolisian. 7 P U S A N E V _ B P H N
  • 8. C. Dasar Hukum POLRI dalam UU No.2 Tahun 2002 Tentang POLRI 1. Peran POLRI Pasal 5 (1) POLRI merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. 2. POLRI di bawah Presiden Pasal 8 (1) POLRI berada di bawah Presiden. (2) POLRI dipimpin oleh KAPOLRI yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Presiden sesuai Peraturan Perundang-undangan. 8 P U S A N E V _ B P H N
  • 9. LANJUTAN 3. Pengangkatan KAPOLRI Pasal 11 (1) KAPOLRI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR (2) Usul pengangkatan dan pemberhentian KAPOLRI diajukan oleh Presiden kepada DPR disertai dengan alasannya 9 P U S A N E V _ B P H N
  • 10. II. TUGAS DAN WEWENANG POLRI 1. Tugas Pokok POLRI Pasal 13 Tugas Pokok POLRI adalah: a. Memelihara kamtibmas b. Menegakkan hukum; dan c. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat 10 P U S A N E V _ B P H N
  • 11. LANJUTAN 2. Rincian tugas pokok POLRI Pasal 14 (1) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, POLRI bertugas: a. Melaksanakan turjawali terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan b. Menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin kamtibcarlantas c. Membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang- undangan. d. Turut serta dalam pembinaan hukum nasional e. Memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum f. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pembinaan teknis terhadap polsus, PPNS dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa 11 P U S A N E V _ B P H N
  • 12. LANJUTAN g. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya h. Menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian, laboratorium forensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian i. Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan atau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi HAM 12 P U S A N E V _ B P H N
  • 13. LANJUTAN j. Melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi dan atau pihak yang berwenang k. Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya dalam lingkup tugas kepolisian; serta l. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan (2) Tata cara pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf f diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah 13 P U S A N E V _ B P H N
  • 14. LANJUTAN 3. Rincian wewenang POLRI Pasal 15 (1) Dalam rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan 14 POLRI secara umum berwenang: a. Menerima laporan dan/atau pengaduan; b. Membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban umum; c. Mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat; d. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa; e. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administrasi kepolisian; 14 P U S A N E V _ B P H N
  • 15. LANJUTAN f. Melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka pencegahan; g. Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian; h. Mengambil sidik jari dan identifikasi lainnya serta memotret seseorang; i. Mencari keterangan dan barang bukti; 15 P U S A N E V _ B P H N
  • 16. LANJUTAN j. Menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal Nasional; k. Mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat; l. Memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat; m. Menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu. 16 P U S A N E V _ B P H N
  • 17. LANJUTAN (2)POLRI sesuai dengan peraturan perundang-undangan lainnya berwenang: a. Memberikan izin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya; b.Menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor; c. Memberikan surat izin mengemudi kendaraan bermotor; 17 P U S A N E V _ B P H N
  • 18. LANJUTAN d. Menerima pemberitahuan tentang kegiatan politik; e. Memberikan izin dan melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam; f. Memberikan izin operasional dan melakukan pengawasan terhadap badan usaha di bidang jasa pengamanan; g. Memberikan petunjuk, mendidik dan melatih aparat kepolisian khusus dan petugas pengamanan swakarsa dalam bidang teknis kepolisian; 18 P U S A N E V _ B P H N
  • 19. LANJUTAN h. Melakukan kerja sama dengan kepolisian negara lain dalam menyidik dan memberantas kejahatan internasional; i. Melakukan pengawasan fungsional kepolisian terhadap orang asing yang berada di wilayah Indonesia dengan koordinasi instansi terkait; j. Mewakili pemerintah Republik Indonesia dalam organisasi kepolisian internasional; k. Melaksanakan kewenangan lain yang termasuk dalam lingkup tugas kepolisian. (3) Tata cara pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a dan d diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. 19 P U S A N E V _ B P H N
  • 20. LANJUTAN 4. Rincian wewenang POLRI di bidang proses pidana Pasal 16 (1) Dalam rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan 14 di bidang proses pidana, POLRI berwenang untuk: a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan; b. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan; c. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan; d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri; 20 P U S A N E V _ B P H N
  • 21. LANJUTAN e. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat; f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; h. Mengadakan penghentian penyidikan; 21 P U S A N E V _ B P H N
  • 22. LANJUTAN i. Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum; j. Mengajukan permintaan secara langsung kepada pejabat imigrasi yang berwenang di tempat pemeriksaan imigrasi dalam keadaan mendesak atau mendadak untuk mencegah atau menangkal orang yang disangka melakukan tindak pidana; k. Memberi petunjuk dan bantuan penyidikan kepada penyidik pegawai negeri sipil serta menerima hasil penyidikan penyidik pegawai negeri sipil untuk diserahkan kepada penuntut umum; dan l. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab. 22 P U S A N E V _ B P H N
  • 23. LANJUTAN (2) Tindakan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf l adalah tindakan penyelidikan dan penyidikan yang dilaksanakan jika memenuhi syarat sebagai berikut: a. Tidak bertentangan dengan suatu aturan hukum; b. Selaras dengan kewajiban hukum yang mengharuskan tindakan tersebut dilakukan; c. Harus patut, masuk akal, dan termasuk dalam lingkungan jabatannya; d. Pertimbangan yang layak berdasarkan keadaan yang memaksa; dan e. Menghormati hak asasi manusia. 23 P U S A N E V _ B P H N
  • 24. LANJUTAN 5. Rincian tugas dan wewenang POLRI bertindak menurut penilaiannya sendiri Pasal 18 (1) Untuk kepentingan umum pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dapat bertindak menurut penilaiannya sendiri. (2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan dalam keadaan yang sangat perlu dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan, serta Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Penjelasan: (1) Yang dimaksud dengan “bertindak menurut penilaiannya sendiri” adalah suatu tindakan yang dapat dilakukan oleh anggota POLRI yang dalam bertindak harus mempertimbangkan manfaat serta risiko dari tindakannya dan betul-betul untuk kepentingan umum. 24 P U S A N E V _ B P H N
  • 25. III. BANTUAN, HUBUNGAN DAN KERJA SAMA A. POLRI dapat meminta bantuan TNI Pasal 41 (1) Dalam rangka melaksanakan tugas keamanan, POLRI dapat meminta bantuan TNI yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. (2) Dalam keadaan darurat militer dan keadaan perang, POLRI memberikan bantuan kepada TNI sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) POLRI membantu secara aktif tugas pemeliharaan perdamaian dunia dibawah bendera Perserikatan Bangsa- Bangsa. Penjelasan: Ayat (3) Yang dimaksud dengan “tugas pemeliharaan perdamaian dunia” (Peace keeping Operation) adalah tugas- tugas yang diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada suatu negara tertentu dengan biaya operasional, pertanggungjawaban dan penggunaan atribut serta bendera PBB. 25 P U S A N E V _ B P H N
  • 26. B. Hubungan kerja sama POLRI dengan badan, lembaga, serta instansi dalam dan luar negeri Pasal 42 (1) Hubungan dan kerja sama POLRI dengan badan, lembaga, serta instansi di dalam dan di luar negeri didasarkan atas sendi-sendi hubungan fungsional, saling menghormati, saling membantu, mengutamakan kepentingan umum serta memperhatikan hierarki. (2) Hubungan dan kerja sama di dalam negeri terutama dengan unsur-unsur PEMDA, Penegak Hukum, badan, lembaga, instansi, serta masyarakat dengan mengembangkan asas partisipasi dan subsidiaritas. (3) Hubungan kerja sama luar negeri dilakukan terutama dengan badan-badan kepolisian dan penegak hukum lain melalui kerja sama bilateral atau multilateral dan badan pencegahan kejahatan baik dalam rangka tugas operasional maupun kerja sama teknik dan pendidikan serta pelatihan 26 P U S A N E V _ B P H N
  • 27. LANJUTAN (4) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2) dan (3) diatur dengan peraturan pemerintah. Penjelasan: Ayat (2) Hubungan kerja sama POLRI dengan pihak lain dimaksudkan untuk kelancaran tugas kepolisian secara fungsional dengan tidak mencampuri urusan instansi masing-masing. Khusus hubungan kerja sama dengan PEMDA adalah memberikan pertimbangan aspek keamanan umum kepada PEMDA dan instansi terkait serta kegiatan masyarakat, dalam rangka menegakkan kewibawaan penyelenggaraan pemerintahan di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan 27 P U S A N E V _ B P H N
  • 28. IV KESIMPULAN Berdasarkan peraturan perundang-undangan disimpulkan tugas kewenangan POLRI sebagai berikut: 1. Tugas keamanan, ketertiban, pelindung dan pelayan masyarakat dengan rincian: a. “Maintaining Publika Pro Sahite Obituri” = Memelihara Keamanan Masyarakat. b. “Maintaining Publica Possidenda” = Memelihara Ketertiban Masyarakat. c. “Defensiva Communitas” = Pelindung Masyarakat” d. “Public Protector” = Pengayom Masyarakat. e. “Communitas Servitium” = Pelayan Masyarakat. 28 P U S A N E V _ B P H N
  • 29. LANJUTAN f. “Est Securitas Utilitatem Populi” = “Keamanan adalah Kesejahteraan Rakyat”. g.“Salus Populi Suprema Lex Esto” = Hendaklah keselamatan rakyat menjadi hukum yang tertinggi. h.“To protect and to serve” = Memberikan perlindungan dan pelayanan yang terbaik dalam arti masyarakat aman dan terlindungi karena Polisi ada dimana-mana. 29 P U S A N E V _ B P H N
  • 30. LANJUTAN 2.“Lex Commander” = “Hukum adalah panglima” dan supremasi hukum dalam arti mentaati dan menjunjung tinggi hukum. POLRI menegakkan hukum (law emforcement) apabila terjadi pelanggaran hukum (represif). 3. “Salus Populi Suprema Lex” = Kesejahteraan rakyat adalah hukum yang paling tinggi 30 P U S A N E V _ B P H N