2. Seseorang yang ingin memulai berwirausaha harus menemukan peluang usaha. Ia harus mengetahui
kondisi pasar yang sedang terjadi dan kebutuhan apa yang banyak diperlukan oleh masyarakat.
A. Peluang Usaha
Langkah awal seseorang berwirausaha adalah mencari peluang usaha. Wirausaha hrs mampu
mengetahui keadaan pasar secara aktual, kebutuhan apa yang banyak dicari oleh masyarakat sehingga seorang
wirausaha dapat mengambil kesempatan membuka usaha berdasarkan kebutuhan masyarakat.
1. Pengertian Peluang Usaha
Istilah peluang usaha terdiri dari dua kata, yaitu peluang dan usaha. Peluang memiliki arti
kesempatan, sedangkan usaha berarti suatu upaya dg berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yg
diinginkan. Peluang usaha dapat diartikan sbg kesempatn yg dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan
(keuntungan) dg cara melakukan usaha yg memanfaatkan berbagai sumberdaya yg dimiliki.
3. PENGERTIAN PELUANG USAHA
MENURUT PARA AHLI :
• Peluang usaha merupakan sebuah proses yg melibatkan individu atau
kelompok yg menggunakan usaha untuk meciptakan nilai tambah guna
memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memerhatikan SDA yg digunakan.
Robin dan
Coulter
• Peluang usaha merupakan sebuah resiko yg harus diambil dan dihadapi
untuk mengelola dan mengatur segala urusan yg ada hubungannya dg
finansial.
Arif F.
Hadipranata
• Peluang usaha merupakan sebuah terapan yg terdiri dari kreativitas dan
inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yg dihadapi
setiap hari.
Thomas W.
Zimmerer
4. CIRI – CIRI PELUANG USAHA
a. Ciri-ciri peluang usaha yang potensial
1. Produk dengan nilai jual tinggi
Salah satu faktor penentu kesuksesan dlm berbisnis adalah hrs dapat memilih peluang
usaha yang memiliki nilai jual yg tinggi karena berpotensi untuk berkembang.
2. Memenuhi kebutuhan masyarakat
Apabila peluang usaha dpt memenuhi kebutuhan masyarakat maka akan berpotensi untuk
menghasilkan keuntungan yg stabil.
3. Kerugian usaha yg minimal
Bagi anda yg ragu untuk memulai usaha maka sebaiknya anda memilih usaha yang memiliki
resiko kerugian yg kecil .
5. 4. Jenis usaha tidak bersifat musiman
Jenis usaha yg bersifat musiman tergolong mudah dan cepat mendapatkan keuntungan.
Namun jenis usaha ini tidak dapat bertahan lama dan berjangka pendek karena produk laris hanya
berdasarkan musim tertentu.
5. Dapat bertahan lama dipasar
Jika ingin membangun sebuah usaha maka sebaiknya memilih usaha yg dapat bertahan
lama dengan begitu usaha anda memiliki kesempatan untuk mencapai titik kesuksesan.
6. Ketersediaan produk mudah untuk didapatkan dg harga yg murah
Sebagus apapun potensi sebuah peluang usaha tanpa didukung oleh ketersediaan produk
atau bahan baku tentunya akan menyulitkan usaha.
6. CIRI-CIRI PELUANG USAHA YG BAIK
1) Bersifat orisinal atau tidak plagiat => Usaha yang bersifat orisinal akan mudah dikenali dan
menarik minat konsumen. Hal ini dikarenakan bisnis memiliki ciri khas tersendirisehingga
mudah diingat oleh konsumen.
2) Memiliki passion untuk menjalankan bisnis=> Dalam menjalankan bisnis tidak boleh hanya
sekedar memperoleh keuntungan namun juga hrs memiliki passion sehingga tidak terbebani
dalam menjalankan bisnis.
3) Memiliki kelayakan usaha=> Yg sering dilupakan oleh wirausaha pemula adalah melakukan riset
terhadap kelayakan sebuah peluang usaha sebelum memulai usaha.
4) Dapat beradaptasi dalam berbagai situasi dan kondisi=>Sebuah usaha harus memiliki
kemampuan untuk beradaptasi diberbagai kondisi.
5) Mengembangkan bisnis dg ide yg kreatif=>Dalam menjalankan usaha anda harus terus
mengembangkan bisnis dengan ide-ide kreatif.
7. B. RISIKO USAHA
1. Pengertian risiko usaha
Wirausaha dalam menjalankan usaha pastinya akan mengalami berbagai rintangan salah satunya
menghadapi risiko usaha. Risiko usaha bisa datang karena berbagai faktor, baik dari manusia sendiri maupun
dari faktor alam. Risiko usaha bisa menyerang pada usahaa kecil maupun usaha besar (perusahaan). Risiko
usaha merupakan suatu keadaan yang tidak pasti dan terdapat unsur bahaya dalam usaha.
2. Jenis-jenis risiko usaha
a. Risiko produksi
Terjadi ketika proses produksi telah berubah dari manual menjadi berbasis mesin.
8. b. Risiko pemasaran
Risiko pemasaran berkaitan erat dg proses pemasaran (marketing) produk.cara yang dapat
dilakukan untuk menguasai teknik marketing, antara lain:
1) Sering baca buku.
2) Belajar secara langsung dari mentor atau seseorang yang telah sukses.
3) Sering mengikuti seminar atau workshop mengenai teknik-teknik marketing.
c. Risiko sumberdaya manusia
Sebuah usaha yang berkembang semakin besar menyebabkan owner tidak dapat
menghandle usahanya sendiri oleh karena itu owner harus mencari karyawan untuk membantu
usahanya.
9. d. Risiko Finansial
Memiliki bisnis usaha berarti siap dengan resiko ketidakpastian pendapatan usaha karena tidak selamanya
usaha memiliki keuntungan dalam jumlah besar.
e. Risiko Lingkungan
Misalkan dalam jenis usaha yang bergerak dibidang makanan maka harus memikirkan limbah pabrik yang
dihasilkan dari perusahaan jangan sampai merugikan lingkungan sekitar.
f. Risiko kerjasama
Memiliki partner berbisnis tidak selalu berdampak baik bagi usaha harus hati-hati dalam memilih rekan
kerja agar dikemudian hari dapat terhindar dari penipuan yang merugikan usaha.
g. Risiko teknologi
Usaha yang dijalankan biasanya selain dibantu dengan tenaga karyawan juga menggunakan alat bantu mesin
atau teknologi. Pemakaian alat terlalu lama dan jika tidak dirawat lama lama mesin tersebut akan rusak.
10. h. Risiko perbaikan
Pebaikan yang ingin dilakukan biasanya bisa berakibat negatif bagi perusahaan jika ingin melakukan
perubahan harus dilakukan secara hati-hati.
i. Risiko pengembangan aset
Ketika telah mencapai kesuksesan awal, pastilah terdapat keinginan untuk mengembangkannya
namun diperlukan pertimbangan mengenai jenis perkembangan apa yang akan dilakukan.
j. Risiko peraturan pemerintah
Sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya menaati peraturan dan hukum yang berlaku terkait
dengan usaha yang dijalankan supaya usaha tersebut dapat berkembang secara aman.
11. Risiko berdasarkan sifat
1) Risiko spekulatif (speculative risk)
Merupakan resiko yang memiliki kemungkinan terjadi dua peluang, yaitu peluang terjadinya kerugian
dan peluang terjadinya keuntungan. Ex: pembelian saham di bursa efek
2) Risiko murni (pure risk)
Merupakan risiko terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau break even point. Ex:
pencurian, bencana alam, kebakaran, kecelakaan.
12. Risiko berdasarkan kontrol
1) Risiko dapat dikendalikan
Suatu perusahaan mengeluarkan suatu produk baru untuk siap dipasarkan setelah berbulan bulan
produk tersebut berada dipasaran perusahaa tak kunjung memperoleh keuntungan atau pengembalian atas
modal risiko yang muncul pasti adalah kerugian.
2) Risiko tidak dapat dikendalikan
Risiko yang dapat dikendalikan misalnya terjadi kebakaran, penipuan, atau bencana alam kejadian
tersebut merupakan kejadian secara tiba-tiba dan tidak ada orang yang menduga sehingga risiko ini tidak dapat
dikendalikan manusia.
13. Risiko berdasarkan jenis dampaknya
1) Risiko sistematik
Merupakan risiko yang mempunyai dampak lebih kompleks dibandingkan risiko murni dan risiko
spekulatif. Contohnya adalah penurunan penjualan.
2) Risiko spesifik
Merupakan risiko yang memiliki dampak khusus dan tidak dapat dihindari namun dapat diminimalisis
risikonya. Contohnya adalah saat mendekati lebaran pedagang menjual ketupat namun pada tahun baru tiba
para pedagang tersebut menjual terompet.
14. Terdapat empat langkah untuk memanajemen risiko usaha yaitu identifikasi risiko, melakukan
ranking berdasarkan kerugian, melakukan kontrol risiko, serta melakukan monitoring dan review.
Identifikasi
risiko
Ranking
berdasarkan
kerugian
Kontrol
risiko
Monitoring
dan riview
15. LATIHAN SOAL
1. Sebutkan ciri-ciri peluang usaha yang baik !
2. Apa yang dimaksud risiko usaha ?
3. Apa saja cara yang dilakukan untuk menguasai teknik marketing ?
4. Jelaskan dan berikan contoh risiko sistematik !
5. Sebutkan langkah-langkah manajemen risiko usaha !