Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi daring yang meliputi pengertian, sejarah, jenis, komponen pendukung, keunggulan dan kelemahan dari komunikasi daring.
2. Pengertian Komunikasi
Komunikasi
adalah penyampaian informasi yang berupa pesan, ide
ataupun gagasan dari satu pihak ke pihak yang lainnya,
dimana kedua pihak itu saling mengerti dengan apa yang
dibicarakan. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara
lisan atau verbal, tapi pada kesempatan kali ini saya akan
membahas tentang komunikasi dalam jaringan.
3. Jenis – Jenis Komunikasi
Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan adalah komunikasi yang
dilakukan secara langsung dan tidak ada jarak dan
peralatan yang membatasi.
Komunikasi Tulisan
Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang
dilakukan secara tidak langsung atau
menggunakan media perantara. Komunikasi
tulisan dapat berupa surat, SMS, e-mail dan lain
sebagainya.
4. Sejarah komunikasi daring
Istilah komunikasi dalam jaringan mengacu pada
membaca, menulis, dan berkomunikasi
melalui/menggunakan jaringan komputer.
Komunikasi dalam jaringan adalah komunikasi yang
cara penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan
dengan jaringan internet.
5. Komunikasi dalam jaringan pertama dimulai tahun 1960, di sebuah
universitas di Hawaii yang memiliki daerah yang luas dan berkeinginan untuk
menghubungkan komputer - komputer yang tersebar di kampus tersebut.
Kemudian Universitas of Hawaii mengembangkan teknologi Ethernet
(perangkat komunikasi pada komputer) dengan nama “ALOHA”. Di dalam
Ethernet tersebut ditanam sebuah software yang didalamnya terdapat
sebuah protocol yang pada saat itu disebut dengan nama ARPANET, yang
diluncurkan tahun 1969. ARPANET untuk saat ini sudah berkembang menjadi
nama internet yang berasal dari interconnected network. Penggunaan
komunikasi dalam jaringan dalam dunia pendidikan pertama kali tahun 1980-
an ditandai dengan pengenalan komputer sebagai media pendidikan dan
pertengahan tahun 1990 dengan munculnya word wide web.
6. Pengertian komunikasi daring
Istilah Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan
berkomunikasi menggunakan jaringan komputer.
Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi dimana
penyampaian dan penerimaan informasi dilakukan melalui
jaringan Internet.
Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut sering disebut
komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
7. JENIS - JENIS KOMUNIKASI DALAM JARINGAN
Komunikasi Daring Sinkron
Menggunakan komputer sebagai media, yang terjad
isecara serempak, waktunyata(realtime).
Contoh:
1. Textchat (YahooMessenger, whatsapp, bbm,
wechatdll)
2. Videochat (skype, facetime, google+hangouts, dll)
8. Komunikasi dalam jaringan asinkron
Komunikasi dalam jaringan secara tunda menggunakan
komputer sebagai media, disebut dengan komunikasi
dalam jaringan tak serempak/asinkron.
Contoh :
E-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca
dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web.
9. Tujuan Daring
• Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar
secara efisien, ekonomis dan tanpa kesalahan.
• Dukungan pengendalian jarak jauh, sehingga
memungkinkan pengguna mengendalikan komputer
dan perangkat dari jarak jauh.
• Penggunaan komputer secara terpusat ataupun
tersebar, sehingga mendukung manajemen dalam hal
kontrol, baik desentralisasi ataupun sentralisasi
• Memudahkan pengelolaan, pengaturan pengaturan
data antara dua perangkat atau lebih.
10. Komponen Pendukung Komunikasi
Daring
• Hardware/perangkat keras
Perangkat yang bentuknya dapat dilihat atau diraba oelh
maunusia. contoh : komputer, headset, microphone, dan
perangkat pendukung koneksi internet
• Software
Program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu
pekerjaan yang dikehendaki. Software digunakan sebagai
perantara antara perangkat keras (hardware) dengan
pengguna (brainware).
• Brainware
Brainware adalah pengguna software ataupun hardware
untuk berkomunikasi dalam jaringan.
11. • Modem
Modem merupakan suatu alat yang digunakan untuk menghubungkan sebuah
komputer ke jaringan internet melalui jaringan telepon standar.
Modem merupakan kependekan darimodulator/demodulator. Ini
berarti modem bekerja mengkonversi sinyal digital dari komputer menjadi
bentuk sinyal analog agar dapat ditransmisikan melalui jalur telepon.
Kemudian modem ini juga mengkonversi ulang sinyal analog tersebut menjadi
sinyal digital agar dapat diterima oleh komputer.
Kecepatan modem bervariasi, tetapi yang sekarang umum digunakan
adalah modem dengan kecepatan 56 Kbps.
12. Switch
Fungsi komponen ini sama dengan hub,
tetapi switch umumnya lebih "cerdas" dan memiliki
performa tinggi dibanding hub (harganya pun lebih
mahal).
Repeater
Komponen ini berfungsi sebagai penguat sinyal pada
jaringan yang menggunakan topologi bus. Kabel yang
digunakan adalah kabel coaxial.
13. Bridge
Komponen ini lebih simpel dan murah dibanding router. Bridge hanya
menyampaikan paket, namun tidak bisa memilah paket-paket mana yang
akan disampaikan ke segmen yang lain.Bridge dapat meningkatkan performa
jaringan dengan cara mengeliminasi traffic yang tidak dibutuhkan, sehingga
dapat mengurangi peluang terjadinya collision.
Router
Komponen ini lebih kompleks dan mahal dibandingkan dengan komponen
yang lain. Router dapat melakukan routing dari satu LAN ke LAN yang lain,
artinya router dapat menentukan rute terbaik untuk pengiriman data dalam
jaringan.
14. Transmitter / Receiver
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, transmitter dan receiver bekerja secara
simultan pada satu perangkat. Saat ini terdapat berbagai macam perangkat
transmitter dan receiver, seperti LAN-card, modem maupun WLAN-adapter.
Wireless Access Point (WAP)
WAP merupakan perangkat yang mengijinkan perangkat nirkabel (wireless)
untuk terhubung ke jaringan komputer menggunakan standar WiFi maupun
standar lain yang sesuai. WAP biasanya menyebarkan akses dari koneksi
jaringan kabel. Perangkat yang ingin terhubung pada jaringan yang
disebarkan oleh WAP harus memiliki WiFi-adaptor. Cakupan wilayah
penyebaran akses WAP biasa dikenal dengan istilah hot-spot.
15. Local Area Network (LAN) - card
Pada jaringan berskala lokal (LAN) data komputer ditransmisikan melalui
media transmisi dan diterima kembali di komputer penerima melewati
sebuah LAN-card atau yang biasa juga disebut Network Interface Card (NIC)
atau Ethernet-card.
Wireless LAN (WLAN) – Adaptor
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi sambungan nirkabel,
perangkat WLAN-adaptor semakin banyak ditemui, Perangkat inilah yang
memungkinkan pengguna komputer dapat memanfaatkan akses jaringan di
suatu area yang biasa disebut “Hot Spot”. Pada perangkat-perangkat mobile
terkini seperti laptop, Personal Digital Assintance (PDA), smart-phone,
maupun Ultra-Mobile Portable Computer (UMPC), WLAN-adaptor merupakan
perangkat wajib yang biasanya sudah terintegrasi.
16. Keunggulan Komunikasi Daring
1. Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan
komunikasi daring, setiap pengguna dapat melakukan
komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat
terkoneksi dengan jaringan internet dan memiliki sarana yang
mencukupi.
2. Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional,
komunikasi daring tidak memerlukan pihak yang
berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan
komunikasi daring Anda dapat menghemat biaya transportasi.
17. 3. Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus
membuang waktu dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat
disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik walaupun kedua pihak
yang berkomunikasi saling berjauhan.
4. Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi
daring, Anda dapat memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung
pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut. Contoh layanan yang
dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi, dan dokumen.
18. 5. Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi
daring mendorong orang yang biasanya diam di dunia
nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.
6. Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur
komunikasi, akan semakin banyak orang yang dapat
berpartisipasi dalam diskusi.
19. Kelemahan Komunikasi Daring
1. Tidak mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut
muka, gerakan tubuh, merupakan hal yang relatif sulit
untuk dipahami melalui komunikasi daring.
2. Memerlukan perangkat khusus: dalam
pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan
adanya hardware, software.
20. 3. Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam
komunikasi daring, seringkali informasi yang didapat
menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si
penerima.
4. Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi daring
tidak pada tempat dan waktu yang tepat, dapat
mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan
membahayakan orang lain maupun diri sendiri.