Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja mekanik dan listrik, termasuk pengertian, bahaya, contoh kecelakaan, dampak kecelakaan, dan dasar hukum keselamatan kerja di bidang mekanik dan listrik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya penerapan standar keselamatan kerja dalam bidang mekanik dan teknik listrik untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kerugian.
Keselamatan kerja mekanik dan listrik (ari setiawan)
1. KESELAMATAN KERJA MEKANIK DAN LISTRIK
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
ARI SETIAWAN
A24160012
PROGAM STUDI TEHNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
2.
3. Pengertian keselamatan kerja mekanik dan listrik.
a. Keselamatan kerja mekanik
Keselamatan kerja mekanik merupakan keselamatan kerja yang mencakup semua yang ada
pada ruang lingkup kerja mekanik. Contohnya seperti. Mekanik otomotif, mekanik mesin dan
sebagainya,
b. Keselamatan kerja listrik
Keselamatan kerja listrik merupakan keselamatan kerja yang mencakup semua baik
pekerjaan, pekerja dan tempat kerja yang berhubungan langsung dengan listrik. Listrik
mengandung potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan tenaga kerja dan orang lain
yang berada di dalam lingkungan tempat kerja dan mengancam keamanan bangunan beserta
isinya. Untuk menjamin keamana dan keselamatan maka instalasi listrik harus di rencanakan, di
pasang di periksa dan diuji oleh orang yang berkompeten dan memiliki izin kerja. Setiap teknik
listrik yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan pemasangan, pengoperasian,
pemeliharaan, pemeriksaan, pengujian, dan perbaikan instalasi listrik harus memenuhisyarat
kompetensi keselamatan dan kesehatan kerja listrik yang di butuhkan dengan sertifikat dan lisensi
keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan Kep Dirijen Pembina Hubungan Industri dan
Pengawasan Ketenagakerjaan (PHIPK) No. Kep 311/ BW/ 2002 tentang sertifikasi kompetensi
keselamatan dan kesehatan kerja Teknik listrik.
Bahaya pada kerja mekanik dan listrik.
Bahaya kerja mekanik
Bahaya keselamatan kerja ( safety hazard ) merupakan jenis bahaya yang berdampak pada
timbulnya kecelakaan yang menyebabkan luka (injury ) sampai kematian serta kerusakan
property perusahaan . Dampaknya bersifat akut / langsung terjadi. Jenis Bahaya keselamatan
kerja antara lain, Bahaya mekanik disebabkan oleh mesin atau alat kerja mekanik seperti tersayat
terjatuh , tertindih dan terpeleset
Bahaya kerja listrik
Bahaya kerja listrik disebabkan peralatan yang mengandung arus listrik. Energi listrik
dianggap berbahaya bila arus listrik dapat menimbulkan cedera dengan cara melewati tubuh.
Bahaya akibat terkena listrik tergantung besar kecilnya arus. Setiap teknisi listrik yang diserahi
tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan,
pemeriksaan, pengujian, dan perbaikan instalasi listrik harus memenuhi syarat kompetensi
keselamatan dan kesehatan kerja listrik yang dibuktikan dengan sertifikat dan lisensi.
4. Contoh-contoh kecelakaan kerja mekanik dan listrik
a. Contoh kecelakaan kerja mekanik
1. Bahanya pada pesawat tenaga dan produksi
a. Pemakaian pesawat tenaga atau produksi terhadap tenaga kerja, yaitu
ledakan, terjepit, terpotong, terpukul, terkena percikan bram besi panas, luka
bakar dan sebagainya
b. Pemakaian pesawat angkat atau angkut tertimpa benda, tertimpa benda jatuh
dan sebagainya.
c. Pemakain alat perkakas luka benda tajam, tertimpa alat-alat, terjatuhkan
benda, terpukul, teriris dan sebagainya.
2. Bahayanya pada pesawat angkat dan angkut disebabkan oleh: putus kabel (tali),
putus kaitannya, jatuh bandulnya, konstruksi tidak kuat, barang tidak seimbang,
dan rem tali tidak berfungsi.
3. disebabkan oleh: terlepas dari gagangnya, penyimpanannya tidak baik,
penggunaannya tidak sesuai fungsinya, dan cara membawa mengatur salah.
Sumber bahayanya bisa terjadi karena roda gigi terbuka, ban penggeser lepas, poros transmisi
tanpa pelindung, batu gerinda tanpa penutup, mesin bor tanpa klem penjepit, mesin gergaji bulat
tanpa alat pemotong kayu, uap, gas, api diruang bakar tersebar, bautan kurang kuat, kancing
penguat lepas, mur kendor, berkarat dan sebagainya.
b. Contoh kecelakaan kerja listrik.
Bebrapa contoh dari kecelakaan kerja listrik sebagai berikut:
1. Kesetrum listrik.
2. Konsleting dari sebuah instalasi atau jaringan listrik.
3. Kebakaran, baik sebuah istalasi, atau jaringan maupun rumah
4. Kematian
5. Kerugian matrial
5.4 Dampak / Akibat Kecelakaan Kerja Meknik Dan Listrik.
5. a. Kerugian Bagi instalasi
Biaya pengangkutan korban kerumah sakit
Biaya pengobatan, penguburan jika sampai korban meninggal dunia
Hilangnya waktu sikorban dan rekkan-rekan yang menolong sehingga
menghambat kelancaran pekerjaan .
b. Kerugian bagi korban
Kerugian yang paliang fatal bagi korban adalah jika kecelakaan itu
mengakibatkan ia sampai cacat atau meninggal dunia, ini berarti hilangnya
pencari nafkah bagi keluarga dan hilangnya kasih saying orangtuanya
terhadap puta-putrinya.
c. Kerugian bagai masyarakat dan negara
Akibat dari kecelakaan maka bebabn biaya dibankan sebagai produksi yang
mengakibatkan dinaiaknya harga produksi perusahaan tersebut dan
merupakan pengaruh bagi harga di pasaran.
Dasar hukum K3 mekanik;
1. Undang-undang No.1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
2. Permen No.04/Men/1985,tentang pesawat tenaga dan produksi
3. Permen No.05/Men/1985, tentang pesawat angkat dan angkut
4. Permen No.01/Men/1989, tentang kwalifikasi dan syarat-syarat operator crane angkat.
Dasar hukum k3 listrik :
1) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1995 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik;
2) Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 01.P/40/M.PE/1990 tentang Instalasi
Ketenagalistrikan;