2. Latar Belakang
Menurut kemenkeu.go.id, Perekonomian Indonesia di tahun 2019 berhasil tumbuh positif
sebesar 5% di tengah perlambatan ekonomi global yang dipengaruhi oleh dinamika perang
dagang dan geopolitik, penurunan harga komoditi, serta perlambatan ekonomi di banyak
negara.
Namun, Perekonomian Indonesia menghadapi permasalahan yang cukup rumit karena harus
menghadapi permasalahan baik di sektor rill maupun di sektor nominal yakni ketidak stabilan
ekonomi yang salah satunya disebabkan oleh Inflasi.
Menjaga Kestabilan Harga = Menjaga Inflasi = Menjaga pendapatan, Nilai Tukar
dan Pertumbuhan ekonomi (bank Indonesia,2020)
3. Latar Belakang
Add Text
Inflasi Indonesia Tertinggi dibandingkan dengan 5 negara tetangga di Asia
Tenggara
Negara 2015
(%)
2016
(%)
2017
(%)
2018
(%)
2019
(%)
Indonesia 3,3 3,0 3,6 3,1 2,72
Malaysia 2,6 1,6 3,5 0,3 0,7
Singapura -0,7 0,0 0,5 0,5 0,5
Thailand -0,9 0,7 0,9 0,8 0,87
Filiphina 2,9 0,3 2,0 3,0 1,3
Menurut Solihin (2011) diperoleh bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi pembentukan inflasi di banyak negara,
termasuk Indonesia yakni
1. Produk Domestik Bruto
2. Nilai tukar mata uang
3. tingkat suku bunga
4. jumlah uang beredar
5. dan perubahan atau guncangan ekonomi negara lain.
4. Data Inflasi , Jumlah Uang Beredar(M1), PDB harga konstan tahun dasar 2010
dan Kurs Rupiah atas Dollar Amerika Tahun 2005-2020 di Indonesia
Hal ini bertentangan dengan
• Teori Irving Fisher dan Marshall
• Teori Purchasing Power Parity
Tahun Inflasi Jumlah Uang Beredar(M1) dalam
Triliun Rupiah
PDB (Produk Domestik
Bruto Harga Konstan 2010
Nilai Tukar Rupiah Terhadap
Dollar Amerika Serikat (Kurs
Tengah)
2005 17.11 271,140 5,192,499.95 9,830
2006 6.60 347,013 5,478.137,49 9,020
2007 6.59 450,055 5,825,726.53 9,419
2008 11.06 456,787 6,176,068.49 10,950
2009 2.78 515,824.08 6,461,950.91 9,400
2010 6,96 605,420.53 6,864,133.10 8,991
2011 3,79 722,991.17 7,287,635.30 9,068
2012 4,3 841,652.12 7,727,083.40 9,670
2013 8,38 887,081.01 8,156,497.80 12,189
2014 8,36 942,221.34 8,564,866.60 12,440
2015 3,35 1,055,285.07 8,982,517.10 13,795
2016 3,02 1,237,642.57 9,434,613.40 13,436
2017 3,61 1,390,806.95 9,912,928.10 13,548
2018 3,13 1,457,149.68 10,425,397.30 14,481
2019 2,72 1,565,358.44 10,949,243.70 13,901
2020 1,68 1,799,087.00 10,722,442.70 14,105
5. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Jumlah Uang Beredar (M1) Terhadap
Inflasi tahun 2005-2020?
2. Bagaimana pengaruh Produk Domestik Bruto Terhadap
Inflasi Tahun 2005-2020?
3. Bagaimana Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar
Amerika Serikat Atas Inflasi Tahun 2005-2020?
4. Bagaimana Pengaruh Jumlah Uang Beredar(M1), Produk
Domestik Bruto dan Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika
Serikat Terhadap Inflasi 2005-2020?
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh Jumlah Uang Beredar (M1) Terhadap
Inflasi tahun 2005-2020
2. Mengetahui pengaruh Produk Domestik Bruto Terhadap
Inflasi Tahun 2005-2020?
3. Mengetahui Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar
Amerika Serikat Atas Inflasi Tahun 2005-2020?
4. Mengetahui Pengaruh Jumlah Uang Beredar(M1), Produk
Domestik Bruto dan Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika
Serikat Terhadap Inflasi 2005-2020?
6. Tinjauan Pustaka
Teori PPP
Persentase perubahan kurs nominal akan
sama dengan perbedaan inflasi diantara
kedua negara
Kurs Rupiah Atas Dollar Amerika
Perbandingan nilai dua mata uang negara yang
berbeda beda
Teori Permintaan Uang Irving fisher
M.V = P.T atau M.V = Y
Dimana jumlah uang beredar dikali dengan
velocity of money sama dengan harga komoditas
dikali jumlah komoditas
Teori Permintaan Uang Marshall
M = k.Py
Jumlah Uang Beredar (M1)
Jumlah uang yang tersedia diddalam suatu
perekonomian
M1 = Uang Kartal + Uang Giral
Pendekatan Produksi
Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan Pendapatan
Produk Domestik Bruto
Jumlah Nilai barang / jasa akhir yang dihasilkan
oleh berbagai unit produksi disuatu wilayah
dalam jangka waktu setahun
Inflasi
Adalah Proses kenaikan harga yg berlaku dalam
perekonomian secara umum dan terus menerus
Indikator:
1. IHK
2. IHPB
3. GDP Deflator
7. Hubungan Antar Variabel
01 02 03
JUB (M1) dan Inflasi PDB dan Inflasi Kurs Rupiah dan Inflasi
Jika jumlah uang beredar terus
bertambah maka masyarakat
cenderung membelanjakan
uangnya dengan meningkatkan
tingkat konsumsinya sehingga
apabila terjadi peningkatan
permintaan agregat akan
meningkatkan kapasitas produksi
hingga titik jenuh yang berujung
pada mendorong kenaikan harga
(Inflasi)
Kemudian menurut fisher,
Dorongan dari jumlah uang
beredar (M) akan proporsial
dengan kenaikan harga harga
secara umum (P)
apabila terjadi peningkatan
permintaan agregat akan
meningkatkan kapasitas produksi
yang sekaligus menambah
pendapatan riil. Kenaikan
produksi hingga titik jenuh ini
berujung pada mendorong
kenaikan harga (Inflasi)
Kemudian Menurut fisher jumlah
uang beredar (M) akan
proposional dengan kenaikan
kas/pendapatan rill
Didukung oleh marshall, besarnya
transaksi yang dihasilkan dari ting
kat pendapatan nominal (PY) me
nentukan jumlah uang (M) yang d
iminta oleh masyarakat
Apabila terjadi peningkatan
permintaan impor baik bahan
baku maupun jadi, maka harga
harga barang-barang impor akan
menjadi mahal sehingga
memerlukan rupiah yang lebih
banyak yang menstimulus
kenaikan harga harga domestic
(pembentukan harga oleh
produsen domestik)
Hal ini didukung teori PPP dimana
perubahan kurs akan sama
dengan perbedaan inflasi
diantara kedua negara
8. Kerangka
Pemikiran
JUB (M1)
PDB
KURS
INFLASI
Hipotesis
1 . D i d u g a J U B ( M 1 ) m e m p u n y a i p e n g a r u h
p o s i t i f t e r h a d a p i n f l a s i I n d o n e s i a
2 0 0 5 - 2 0 2 0
2 . D i d u g a P D B m e m p u n y a i p e n g a r u h
p o s i t i f t e r h a d a p i n f l a s i I n d o n e s i a
2 0 0 5 - 2 0 2 0
3 . D i d u g a K u r s R u p i a h m e m p u n y a i
p e n g a r u h p o s i t i f t e r h a d a p i n f l a s i
I n d o n e s i a 2 0 0 5 - 2 0 2 0
4 . D i d u g a s e c a r a s i m u l t a n J U B , P D B d a n
K u r s m e m i l i k i p e n g a r u h p o s i t i f
t e r h a d a p i n f l a s i I n d o n e s i a 2 0 0 5 - 2 0 2 0
9. METODE PENELITIAN
Analisis
Regresi
Berganda
Defenisi Operasional
Variabel dependen
Inflasi(INF) yakni tingkat kenaikan harga
secara umum dan terus menerus yang
bersumber Bank Indonesia tahun 2005-2020
(%)
Variabel independent
Jumlah uang beredar(JUB) yakni jumlah uang
yang tersedia yg meliputi M1 dimana lebih
liquid (jutaan rupiah)
Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Bruto (PDB) yakni nilai akhir
barang dan jasa dalam suatu negara pada dlm
waktu 1 tahun dengan nilai harga konstan
tahun 2010 agar tidak menimbulkan double
counting dalam perhitungannya (milyar
rupiah)
Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika
(Kurs)yakni perbandingan mata uang negara
menggunakan kurs tengah yang dihitung
berdasarkan otoritas moneter (dalam rupiah)
Lokasi,Waktu,Jenis dan Teknik
Menganalisis data wilayah
Indonesia pada tahun 2005-2020
dengan jenis data kuantitatif
asosiatif menggunakan Teknik
pengumpulan data metode
dokumentasi
Analisis Data
Menggunakan metode analisis regresi
berganda dengan metode OLS menggunakan
eviews 10 dengan fungsi sistematis berikut:
(Y)= f (X1(JUB), X2(PDB), X3(KURS).…Xn)
Dari bentuk fungsi regresi diatas, dapat
dibentuk model regresi linier berganda yang
digunakan dalam penelitian ini. Persamaan
tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
(INF) = β0 + β1JUB + β2PDB + β3KURS + e