New Normal Umroh 2020

sentrasaran.wordpress.com | blog informasi | +62819 06000131 1
NEW NORMAL UMROH
DAMPAKNYA BAGI
BIRO PERJALANAN WISATA
DI INDONESIA
ANALISA

PROTOKOL
KESEHATAN

sentrasaran.wordpress.com | blog informasi | +62819 06000131
NEW NORMAL UMROH
Pentingnya Protokol Kesehatan
3
Sosialisasi Informasi kepada Calon Jamaah Umroh
 Sistem Kuota Umroh menjadi sebuah Regulasi Baru
untuk Penerapan New Normal Umroh oleh Kerajaan
Saudi Arabia. Teknis kegiatan umroh pasca Pandemic
Covid-19 mengakomodir standarisasi pengelolaan
Ibadah Haji, Visa Umroh tidak lagi mudah untuk di
terbitkan karena adanya kuota harian untuk melakukan
Ibadah Umroh. Seluruh prosedur New Normal di buat
berdasarkan pentingnya menjaga kesehatan dampak
penyebaran Virus Corona di akhir tahun 2019 lalu.
Indonesia mendapatkan Kuota maksimum 1000 jamaah
perhari
 Jamaah Umroh harus berusia 18-50 tahun ( saat tiba di
Tanah Suci ) sesuai kebijakan dari Kerajaan Saudi Arabia
( Termin Nov-Des 2020), kondisi ini bisa saja berlanjut
tergantung situasi dan kondisi yang berkaitan dengan
Pandemic Covid-19 di dunia.

4
KELELAHAN
Tubuh merasa Lelah dan tidak
berenergi
DEMAM
Temperatur Tubuh Berkisar
37.3 Celcius
BATUK
KERING
Terus Menerus Batuk Kering
Tetapi Susah untuk
Mengeluarkan Dahak
NAFAS
SESAK
Untuk Bernafas Sangat
Susah seperti ada cairan
yang menghalangi
GEJALA COVID-19
NEW NORMAL UMROH
 Calon Jamaah Umroh harus selalu di ingatkan akan protokol
kesehatan yang di terapkan oleh WHO bila melakukan
perjalanan, yaitu :
 Mengunakan Masker 3 Lapis ( Bila menggunakan Masker
Medis segera di ganti bila rusak atau 2 hari pemakaian
intens)
 Jaga Jarak
 Tidak Berjabat Tangan ( Gunakan Siku untuk saling
bersalaman)
 Melakukan kebiasaan cuci tangan ( di sarankan selalu
membawa Hand Sanitizier )
 Calon Jamaah Umroh perlu di informasikan bahwa Kerajaan
Saudi Arabia Menerapkan Denda Sebesar 1000 SAR bila
melanggar Protokol Kesehatan
 Calon Jamaah Umroh harus di berikan Pemahaman bahwa
Dunia memang benar-benar terkena penyebaran Virus
Corona.

https://www.moh.gov.sa/en/HealthAwareness/EducationalContent/PublicHealth/Pages/corona.aspx
NEW NORMAL UMROH
 Calon Jamaah Umroh harus di berikan pemahaman bahwa
mereka harus melakukan tes PCR (Polymerase Chain
Reaction) Swab Test, 72 jam sebelum keberangkatan Umroh.
Beban biaya PCR Swab Test di tanggung oleh setiap calon
jamaah. Diberikan Pemahaman bahwa Rapid Test hanya untuk
Skrining dan belum dapat memberikan Diagnosa Pasti
mengenai infeksi dari Covid-19.
 Calon Jamaah Umroh sebaiknya pernah melakukan Rapid Test
di sertai buktinya. Pertimbangan akan memudahkan bagi
Pihak Travel Umroh untuk memberikan edukasi lanjutan
mengenai Protokol Kesehatan selain dapat di jadikan salah
satu syarat untuk mendaftar Umroh. Dalam hal ini Pihak Travel
memiliki peluang untuk mengelola Rapid Test dan PCR Swab
Test calon Jamaah Umroh.

Selain Masker Medis, Masker 3 Lapis termasuk Masker Ideal untuk
mencegah Covid-19. Travel Umroh dapat menjadikan kebutuhan akan
Masker 3 Lapis menjadi bagian dari Layanan Kegiatan Umroh serta
Brand Awareness dengan menampilkan Logo Perusahaan di Masker
tersebut.
NEW NORMAL UMROH
Prosedur pemeriksaan diawali dengan pengambilan sampel dahak,
lendir, atau cairan dari nasofaring (bagian antara hidung dan
tenggorokan), orofaring (bagian antara mulut dan tenggorokan), atau
paru-paru pasien yang diduga terinfeksi virus Corona. Bila di lakukan di
Bandara maksimal 60 menit untuk memperoleh hasil dari PCR Swab
Test.

NEW NORMAL UMROH
 Calon Jamaah Umroh di arahkan untuk memiliki asuransi
perjalanan, walau sebenarnya banyak asuransi belum berani
mengcover dampak Covid-19 bagi pemegang polis asuransi.
Tetapi kebutuhan akan asuransi dalam melakukan perjalanan
antar Negara sudah menjadi hal penting. Cover Asuransi yang
umum di lakukan antara lain ; Santunan Meninggal Dunia,
Kecelakaan, Biaya Perawatan Medis, Biaya Evakuasi Darurat
Medis, Ganti Rugi Bagasi, Ganti Kerusakan serta Kehilangan
Harta Pribadi dan Ganti Rugi Keterlambatan
 Jamaah Umroh harus memahami bahwa adanya resiko
reschedule keberangkatan Umroh bila hasil PCR Swab Test
Positif Covid-19, oleh karena itu sebaiknya melakukan disiplin
diri dalam menerapkan protokol kesehatan setelah
mendaftarkan diri untuk berangkat umroh sebelum
melakukan PCR Swab Test.

NEW NORMAL UMROH
 Perubahan sangat besar dalam New Normal Umroh yaitu
Pembatasan Kegiatan Ibadah Umroh. Calon Jamaah Umroh
harus di berikan pemahaman bahwa setibanya di tanah suci
mereka harus melakukan isolasi mandiri di kamar hotel ( Saat
ini Karantina diterapkan 3 hari, Sedangkan hotel yang di
izinkan operasional oleh Kerajaan Saudi Arabia masih
berstandarisasi Bintang 4 dan 5 dengan pertimbangan Luas
dan Jumlah Kamar yang ideal untuk beradaptasi dengan
penerapan jaga jarak yaitu mengosongkan 10% dari jumlah
kamar). 1 Kamar hanya di isi oleh 2 orang Jamaah. Pihak Hotel
wajib menerapkan Room Service Menu ( Membawa Breakfast,
Lunch dan Dinner ( BLD)) ke kamar Jamaah Umroh
 Pelayanan tambahan dari Perusahaan Travel Umroh dapat
menyelenggarakan kegiatan Virtual untuk Taushiyah Online
serta Edukasi Online Mengenai Umroh. Perusahaan Travel juga
dapat memberikan bonus makanan kemasan untuk keperluan
3 hari Karantina bagi jamaah.

REVOLUSI
DIGITAL

NEW NORMAL UMROH
Efek Revolusi Digital 4.0
 Umroh hanya 1 kali, berbeda sebelum pandemic,
beradaptasi dengan New Normal sekarang, Kegiatan
Umroh hanya dapat di lakukan satu kali dan itu pun
harus terdaftar dalam applikasi smartphone ( Android
atau IOS) yaitu Applikasi Tawakkalna dan Eatmarna.

NEW NORMAL UMROH
Sekilas Applikasi Tawakkalna dan Eatmarna
 Setibanya di Tanah Suci, sebaiknya Jamaah Umroh
segera melakukan Download Applikasi Tawakkalna dan
Eatmarna, kedua Applikasi tersebut saling Terintegrasi.
 Applikasi Tawakkalna di buat oleh Kementerian
Kesehatan Saudi Arabia, tujuannya adalah pengecekan
Status Kondisi Tubuh terhadap Virus Covid-19. Untuk
mengajukan kegiatan Ibadah di Masjid Harom dan
Masjid Nabawi yang di daftar melalui Applikasi
Eatmarna.
 Data yang di input dalam Applikasi ini antara lain
Paspor, Asal Negara dan Nomor Handphone. Applikasi
ini dapat menggunakan Bahasa Indonesia.

NEW NORMAL UMROH
Sekilas Applikasi Tawakkalna dan Eatmarna
 Applikasi Eatmarna menjadi applikasi smartphone yang
penting dalam kegiatan New Normal Umroh. Applikasi
yang harus di gunakan oleh Jamaah Umroh untuk
mengajukan slot beribadah di Masjid Haram dan Masjid
Nabawi, para Jamaah harus mengajukan jadwal
ibadahnya dan hanya di berikan waktu 3 jam beribadah
sehingga dapat bergantian dengan yang lainnya .
Applikasi ini terintegrasi dengan Applikasi Tawkkalna
sehingga Jamaah juga harus melakukan download dan
mengisi biodatanya.
 Output dari Applikasi ini adalah Izin ( Tasreh) untuk
melakukan Ibadah Umroh. Pihak Travel harus
membantu dan mengarahkan penggunaan kedua
applikasi tersebut kepada para Jamaah.

Pilihan Pengisian
Data di Kolom
Visitor/Gulf dan
Lengkapi Data-Data
yang di minta hingga
mendapat verikasi.
Data yang di minta
No.Paspor
Kewarnegaraan
Tanggal Lahir
No.Telepon
Setelah dapat masuk ke
Applikasi Tawakkalna
akan di arahkan untuk
menjawab pertanyaan
berupa Lokasi Jamaah,
data informasi yang
berhubungan dengan
group perjalanan (
dapat meminta arahan
dari Tour Guide / TL )
selanjutnya pertanyaan
berhubungan dengan
Covid-19.
Sekilas Isi dari Applikasi
Tawakkalna
13
NEW NORMAL UMROH

Setelah di nyatakan Negatif
Covid-19,akan
mendapatkan Kode Barcode
Berwarna Hijau, di luar
warna tersebut adalah
kondisi Suspect hingga
Infection ( Positif Covid-19)
selanjutnya melakukan
Download
Applikasi Eatmarna agar
mendapatkan izin ( Tasreh)
melakukan kegiatan Umroh
atau Ziarah
Menampilkan
Foto Profil Jamaah
Umroh
Nama
No Paspor
Tampilan Akhir Pengunaan
Applikasi Tawakkalna.
Hasil Bebas atauTidaknya dari
Covid-19
14
NEW NORMAL UMROH

Tampilan Applikasi
Eatmarna
Dapat di Download
oleh Smartphone
Android dan IOS
Pengisian data sama
dengan Applikasi
Tawakkalna, bila
belum mengisi data
pribadi di Applikasi
Tawakkalna di
arahkan untuk
melakukan download
Applikasi
Tawakkalna terlebih
dahulu.
Sekilas Isi dari
Applikasi Eatmarna
15
NEW NORMAL UMROH

Tampilan Permintaan
Kegiatan Ibadah
Umroh atau Ziarah
Bawah Kolom
Applikasi Tertera
Service ( isinya
Request Permit)
Permit ( Jadwal yang
sudah di setujui)
Booking ( untuk
memesan hotel atau
tiket )
Setting ( Pengaturan
Umum)
Prosedur Permintaan Kegiatan Ibadah atau Ziarah
Klik untuk Kebutuhannya
 Isi jadwal pada kalendar yang muncul
 Isi waktu ibadah yang telah ada pilihannya di
applikasi ( waktu beribadah hanya 3 jam saja)
 Isi Lokasi Titik Kumpul ( ada 5 Titik Kumpul )
yaitu :
3 Lokasi dapat di tuju dengan berjalan kaki
Ayjad Center, Shubaikah Center, Al Ghaza Center
atau lebih di kenal dengan King Abdul Aziz Gate,
King Fahad Gate, Ali Gate
2 Lokasi harus menggunakan Transportasi
Kudai Center dan Alshishah Center dan langsung
dapat di bayar melalui Applikasi sesuai jumlah
yang tertera ( untuk saat ini sebesar 37.23 SAR )
16
NEW NORMAL UMROH

Tampilan Izin ( Permit/ Tasreh) dalam bentuk
Barcode, untuk pilihan kegiatan Ibadah.
Contoh Permit / Tasreh
Menampilkan data-data Nama Jamaah, Kode
Booking dan Permit, Jadwal dan Jam Kegiatan
Umroh( 3 Jam) serta titik kumpul ( dalam
contoh ini di Kudai Center )dan penggunaan
transportasinya ( karena dari Kudai Center)
17
NEW NORMAL UMROH

NEW NORMAL UMROH
Kerajaan Saudi Arabia telah mempercanggih pencegahan
Covid-19, Gerbang Sterilisasi serta Robot Sanitizier telah di
implementasikan di Masjid Haram dan Masjid Nabawi.
Penggunaan Robot untuk melakukan Penyemprotan
Desinfektan selama 5-8 jam / hari, dengan kapasitas 2 liter /
jam sanggup membersihkan bakteri di area seluas 6000 m2.

NEW NORMAL UMROH
Semakin Berkembangnya Start Up di Saudi Arabia, tidak hanya untuk mendukung
kegiatan rumah tangga dan pekerjaan tetapi juga ranah hiburan dan permainan.

VISI
SAUDI 2030

NEW NORMAL UMROH
Penerapan Visi Saudi 2030

NEW NORMAL UMROH
Visi Saudi 2030 (bahasa Arab: ‫رؤية‬‫السعودية‬ 2030) adalah rencana untuk mengurangi ketergantungan Arab Saudi pada
sektor minyak bumi, mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi, serta mengembangkan sektor layanan umum seperti
kesehatan, pendidikan, infrastruktur, rekreasi dan pariwisata. Rincian visi ini diumumkan pada tanggal 25 April 2016 oleh
Putra Mahkota Mohammad bin Salman. Proyek yang akan dijalankan untuk mewujudkan visi ini dapat menghabiskan biaya
antara $3,7 juta hingga $20 juta.
Beberapa misi yang ingin dicapai oleh visi ini adalah:
 Indeks 'pemerintahan elektronik' naik dari 36 menjadi 5
 Semakin melokalkan sektor minyak dan gas dari 40% menjadi 75%
 Menambah pendapatan non-minyak dari $163 miliar menjadi $1 triliun setiap tahunnya
 Menambah proporsi ekspor non-minyak dari 16% menjadi paling tidak 50% produk domestik bruto non-minyak
 Menambah kontribusi sektor swasta terhadap produk domestik bruto dari 40% hingga 65%
 Menambah persentase investasi langsung terhadap produk domestik bruto dari 3,8% menjadi seperti rata-rata dunia
(5,7%)
 Menambah kontribusi usaha kecil dan menengah dari 2% produk domestik bruto menjadi 35%
 Melompat dari peringkat 25 menjadi 10 besar dalam Indeks Persaingan Global
 Secara efektif melipatgandakan jumlah situs arkeologi yang terdaftar di UNESCO

NEW NORMAL UMROH
Telah Operasionalnya Kereta Api Cepat Makkah-Madinah

NEW NORMAL UMROH
Pengembangan Umroh “Elektronik” melalui Applikasi
Android atau IOS terus di kembangkan oleh Kerajaan Saudi
Arabia di bawah Kementerian Umroh dan Haji.
Appllikasi Smartphone yang sudah mulai di gunakan yaitu
• Umra E-Services ( di sini akan muncul informasi tentang
daftar Moasasa yang di anggap memiliki reputasi baik
dalam pelayanan Visa dan Handling)
• Eatmarna Applikasi untuk Booking Slot kegiatan Umroh
untuk masuk ke Masjid Harom dan Masjid Nabawi
• My Services, Istikbal, Mutamer House, Ershad yang
dapat di gunakan saat musim Haji
Sejauh ini terdapat 744 Perusahaan Travel dari Saudi Arabia
yang akan melayani koordinasi pengiriman Jamaah Umroh
dari Indonesia.
Kemungkinan besar dengan berkembangnya teknologi tidak
tertutup kemungkinan Perusahaan Travel dari Saudi Arabia
akan langsung memasarkan produknya ke Jamaah Umroh
asal Indonesia.

NEW NORMAL UMROH
Perubahan Harga Paket Umroh yang sangat terpengaruh dengan Kebijakan dari Kerajaan Saudi Arabia untuk
meningkatkan pendapatan di luar sector perminyakan.
Perbandingan Komponen Harga Paket Umroh
Sebelum Pandemic Covid 19 Umroh New Normal
Komponen Paket Umroh Komponen Paket Umroh
Tiket Pesawat
Direct atau Transit
Dengan menggunakan Beberapa Maskapai Penerbangan
Tiket Pesawat
Direct
*) Saat ini hanya di berlakukan kepada Saudi Airlines
Hotel
Bintang 3 – Bintang 5
Tempat Tidur Double – Quard ( 1 kamar berempat)
Hotel
Bintang 4 dan Bintang 5
Tempat Tidur hanya Double
Bus
Kapasitas maksimum 49 kursi
Semua Transportasi
Hanya boleh di isi 50% dari Kapasitas yang ada
Pemesanan Bus tidak langsung kepada Perusahaan Bus
tetapi masuk ke dalam harga Visa
Pemesanan Bus tidak langsung kepada Perusahaan Bus
tetapi masuk ke dalam harga Visa.

NEW NORMAL UMROH
Visa
Sudah mulai menjadi E-Visa sehingga lebih cepat dan
mudah untuk di check, walau masih koordinasi dengan
provider Visa
Visa
E-Visa akan menjadi hal umum walau masih koordinasi
dengan provider Visa untuk penertibannya.
Berakhirnya Visa Progresif sejalan perkembangan E-Visa.
E-Visa melingkupi Government Fee yang di dalamnya
tertuang Booking Reference Number untuk Pemesanan
Transportasi serta penambahan biaya Naqaba
E-Visa melingkupi Government Fee yang di dalamnya
tertuang Booking Reference Number untuk tidak hanya
untuk Pemesanan Transportasi tetapi juga untuk Hotel
serta tetap ada penambahan biaya Naqaba dan Handling
Fee ( Ground Handling)
Muthawiff dan Supir Bus masih mudah untuk
mendapatkan orang Indonesia
Muthawiff dan Supir Bus mulai mengutamakan warga
Negara Saudi Arabia.

27
NEW NORMAL UMROH
Belum Ada Protokol Kesehatan Protokol Kesehatan sudah di terapkan dengan adanya
kewajiban PCR Swab Test serta Prosedur Karantina yang
saat ini di berlakukan selama 3 hari sebelum kegiatan
umroh dan 2 hari setelah kegiatan umroh
Tidak adanya Sistem Kuota
Usia Jamaah Umroh tidak ada Pembatasan
Umroh dapat di mulai di Madinah atau Makkah
Lama Kegiatan Umroh umumnya 9-14 hari.
Umroh bisa lebih dari 1 kali.
Mulai di berlakukan Sistem Kuota
Usia Jamaah Umroh sekarang mulai di batasi 18-50 tahun
Umroh sementara ini harus di mulai di Makkah.
Lama Kegiatan Umroh menjadi Dilema di karenakan
cenderung habis karena karantina.
Umroh hanya 1 kali.
10 hari adalah kegiatan umroh new normal mendekati
ideal dengan pertimbangan pengambilan cuti tahunan
dari para jamaah umroh yang umumnya maksimum 12
hari. 2 hari sisa dapat di gunakan sebagai kegiatan isolasi
mandiri di Tanah Air.

NEW NORMAL UMROH
Minimum Harga Rp.20.000.000,-
Ketentuan Tax & Service masih Flexible
Pemberian Tips masih menjadi kebiasaan.
Kisaran Harga di 30 Jutaan, karena kenaikan Visa, adanya
biaya Asuransi serta Tax & Service mulai menjadi hal
umum oleh karena itu pemberian Tips dapat di kurangi.
Perlengkapan Umroh belum termasuk perlengkapan
kesehatan
Penambahan Perlengkapan Protokol Kesehatan untuk di
berikan kepada Jamaah seperti Masker dan Hand
Sanitizier.
Mudah memberikan Fee kepada Agen Pemasar Umroh Harus Cermat dalam memberikan Fee kepada Agen
Pemasar Umroh di karenakan banyaknya kebijakan beban
biaya mengacu kepada peningkatan pendapatan sesuai
Visi Saudi 2030.

ANALISA
SWOT

NEW NORMAL UMROH
SWOT ANALYSIS
STRENGTH / KEKUATAN
• Bisnis Pengelolaan Perjalanan Ibadah Umroh tetap memiliki kekuatan dalam
mendapatkan keuntungan dari penjulan dan pemasaran paket-paket umroh
dengan pertimbangan di lihat dari Esensi kegiatan Umroh itu sendiri sebagai
alternatif kegiatan religi umat muslim sebelum melakukan Ibadah Haji atau
sebagai penganti Ibadah Haji dengan korelasi adalah besaran biaya
perjalanan.
• Segmen Pasar untuk kegiatan Umroh dari Indonesia tetap memiliki potensi
apalagi dengan munculnya Pandemic Covid-19 motivasi untuk pergi ke Tanah
Suci semakin besar dengan pertimbangan justru adalah kekhawatiran
meninggal terkena penyakit Covid-19 tetapi belum melaksanakan Ibadah di
Tanah Suci sedangkan ketersediaan dana mencukupi untuk biaya perjalanan
umroh tersebut. Oleh karena itu Biro Perjalanan Pengelola Ibadah Umroh
masih berkesempatan mendapatkan jamaah.

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
‫ك‬ ، َ‫والذنوب‬ َ‫الفقر‬ ِ‫ينفيان‬ ‫هما‬َّ‫ن‬‫فإ‬ ، ِ‫ة‬‫والعمر‬ ِِّ‫الحج‬ ‫بين‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫ث‬َ‫ب‬َ‫خ‬ ُ‫الكير‬ ‫نفي‬َ‫ي‬ ‫ما‬
ُ‫ة‬‫الجن‬ ‫إال‬ ٌ‫ثواب‬ ِ‫ة‬‫المبرور‬ ِ‫ة‬‫للحج‬ ‫وليس‬ ، ِ‫ة‬‫والفض‬ ِ‫ب‬‫والذه‬ ِ‫د‬‫الحدي‬
"Iringilah ibadah haji dengan (memperbanyak) ibadah
umroh (berikutnya), karena sesungguhnya keduanya
dapat menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa
sebagaimana alat peniup besi panas menghilangkan
karat pada besi, emas dan perak. Dan tidak ada
(balasan) bagi (pelaku) haji yang mabrur melainkan
surga." (HR Imam at-Tirmidzi).
STRENGTH / KEKUATAN

STRENGTH / KEKUATAN

NEW NORMAL UMROH
SWOT ANALYSIS
WEAKNESS/ KELEMAHAN
• 3 faktor yang dapat menyebabkan melemahnya Bisnis Biro Perjalanan Ibadah
Umroh yaitu ;
 Berbagai Kebijakan dari Kerajaan Saudi Arabia mengacu Visi Saudi 2030
 Kurang Meleknya Terhadap Teknologi Digital dan
 Tidak berkembangnya Manajemen Operasional Perusahaan.
• Kebijakan batasan usia 18-50 tahun yang di perbolehkan untuk Ibadah
Umroh sangat tidak compatible dengan data Statistik Komposisi Usia Jemaah
Umroh dan Haji di Indonesia yang di dominasi rentang usia 51-61 tahun. Hal
ini dapat mengurangi minat pergi Umroh dengan pertimbangan faktor usia.
• Penerapan Sistem Kuota Umroh dapat menyebabkan kondisi Indent Umroh
yang bisa saja akan mengganggu rencana kegiatan harian Calon Jamaah
Umroh dari Segmen Para Pekerja Kantor dan Kedinasan.
• Harga Paket Umroh yang tinggi serta adanya penambahan biaya
berhubungan dengan Protokol Kesehatan seperti PCR Swab Test dan bisa
saja tambahan biaya Suntikan Vaksin Covid-19.

Komposisi umur jemaah haji Indonesia 2017.
(KEMENAG.go.id)
WEAKNESS/ KELEMAHAN

NEW NORMAL UMROH
SWOT ANALYSIS
OPPORTUNITY/PELUANG
• 744 Perusahaan Travel dari Saudi Arabia berpotensi untuk di jadikan mitra
atau mengajukan penawaran sebagai Representatif Office di Indonesia, oleh
karena itu pembenahan Manajemen Operasional sudah mulai di rapihkan
untuk berbagai hal-hal dokumen legalitas serta laporan keuangan yang dapat
di percaya.
• Pengembangan Inbound Tour dengan Segmen Market adalah para penduduk
Saudi Arabia serta Timur Tengah.
• Aktif membuat Keunikan Paket Moslem Tour dengan Konsep Halal, tujuannya
adalah Negara-Negara Muslim yang membuka penerimaan Wisatawan
Mancanegara. Tidak tertutup kemungkinan untuk mengadakan aktivitas di
luar kegiatan tour yang standar misalnya peluang aktivitas bersepeda dalam
rangkaia perjalanan Muslim Tour.

Bulan September 2020, di bentuk Saudi Arabian
Voyagers dengan misi mendukung Visi Saudi 2030.
Asosiasi menjadi Payung Resmi dari Kerajaan Saudi
Arabia serta sebagai wadah bagi perusahaan-
perusahaan Biro Perjalanan Wisata di Saudi Arabia.
Tujuannya mempromosikan objek-objek wisata di
seluruh negeri tidak hanya kegiatan Umroh tetapi
Pariwisata Lokal.
OPPORTUNITY/PELUANG

NEW NORMAL UMROH
SWOT ANALYSIS
THREAT/ ANCAMAN
• Semakin Berkembangnya Saudi Global Distribution System, yaitu Platform
untuk menerima pesanan calon jamaah umroh bahkan haji dari seluruh
dunia kondisi World Wide Umra Marketing.
• Bisnis Umroh di Indonesia akan terpengaruh dengan Revolusi Digital,
pengembangan Market Place di Indonesia untuk Paket Tour Umroh
kemungkinan tidak dapat di tahan bila mengacu Visi Saudi 2030 yang misinya
mendatangkan secara mudah bagi Umat Muslim di seluruh dunia sehingga
membuka kesempatan Pebisnis Market Place untuk bekerjasama dengan
Perusahaan Travel langsung dari Saudi Arabia.

Sejauh ini sudah 750 Perusahaan Lokal dan Moasasa
Saudi Arabia masuk dalam Sistem SGDS. 6500
Vendor dari Industri Pariwisata dan Perjalanan (
Hotel, Transportasi, Restaurant, Atraksi Wisata) akan
masuk ke dalam Sistem GDS tersebut. Sedangkan
OTA yang bekerjasama akan semakin bertambah dari
31 OTA ratusan lainnya dalam proses untuk
terintegrasi dalam Saudi Global Distribution System
yang Misinya mengacu kepada Visi Saudi 2030.
THREAT/ ANCAMAN

UMRA
BUSINESS DEVELOPMENT

NEW NORMAL UMROH
KERAPIHAN
LAPORAN

Peluang untuk bekerjasama dengan Perusahaan dari Saudi Arabia di rasakan akan terbuka lebar, oleh karena itu
Perusahaan Travel Umroh mulai melakukan pembenahan Manajemen dan Administrasi untuk menghasilkan kredibilitas
secara tertulis tidak hanya terlihat secara visual mewah dari penampilan kantor dan profil pemilik tetapi Laporan Keuangan
dan Laporan lainnya tidak mencerminkan Profesionalisme.
Restruktur Organisasi mulai di benahi dengan fungsi dan tanggung jawab yang pasti, mengurangi perilaku “ One Man
Show” di karenakan Bisnis Umroh akan semakin Rapid dan Hi-Tech sehingga di harapkan semua lini bagian organisasi
perusahaan dapat mandiri, terkontrol dan di evaluasi dengan cepat oleh calon Mitra dari Luar Negeri.
Sistem Keuangan dan Akuntansi serta Penerapan Standard Operasional Prosedur mengacu kepada Aturan dan Regulasi
Peraturan Perusahaan harus mulai di jalankan dengan komitmen tinggi.
NEW NORMAL UMROH

NEW NORMAL UMROH
KRUSIALNYA
DIGITAL MARKETING

Peran Digital Marketing semakin penting, sehingga Perusahaan harus mulai menyisihkan anggarannya dalam
pengembangan Digital Marketing.
Divisi atau Seksi Digital Marketing sudah saatnya di aktifkan dengan intens.
Potensi Perangkat Digital Marketing yang di rasa tepat untuk pengembangan divisi umroh yaitu :
Website
• Tidak hanya untuk melakukan transaksi secara online ataupun sebagai media dokumentasi, website perlu aktif dalam
edukasi dan berita tentang kegiatan Tour. Peran Copywriter menjadi penting untuk menampilkan berita yang menarik di
Website
Instagram dan Fan Page
• Kedua social media ini termasuk mudah untuk di gunakan dan memberikan dampak yang positif terhadap pemasasaran
dan penjualan sehingga perlu adanya Team Social Media yang dapat menampilkan konten-konten menarik.
You Tube Channel
• Penggunaan You Tube Channel sudah semakin mendunia dan saat pandemic Covid-19 traffic pengguna baru dan akses
terhadap You Tube terjadi peningkatan yang tinggi.
Email Marketing
• Penggunaan Email Marketing memang belum begitu intens di lakukan oleh Travel Umroh, tetapi melihat kondisi dari
New Normal Umroh, peluang untuk mendatangkan Wisman ke Indonesia dapat mulai di jalani. Penggunaan Email
Marketing sudah menjadi hal yang biasa di lakukan oleh Perusahaan Mancanegara.
NEW NORMAL UMROH

NEW NORMAL UMROH

NEW NORMAL UMROH
BUILD THE
WINNING TEAM

NEW NORMAL UMROH
Berjualan Umroh tidak lagi harus terpaku dengan para Pemasar Umroh dengan pertimbangan mendasar konflik
perkembangan digital dengan aturan regulasi yang di terapkan oleh Kemenag Indonesia. PPIU bisa saja tidak menjadi
penting dalam konteks perijinan karena dapat terbentur dengan kebijakan Visi Saudi 2030. Dalam hal ini siapapun dapat
menjadi penjual paket umroh tanpa perlu membutuhkan perizinan perusahaan.
Antisipasinya mulai membenahi Team Penjualan tidak hanya sebagai Sales Representatif atau Customer Service tetapi
terjun langsung ke lapangan Direct Sales kepada Calon Jamaah Umroh ( konsep B2C ).
Arus Globalisasi serta Sistem SGDS akan membuka kesempatan bagi Marketing / Agen Umroh koordinasi langsung dengan
perusahaan-perusahaan dari Saudi Arabia, sehingga mengandalkan jaringan B2B tidak lagi menjadi senjata utama karena
akan bergeser kepada peran digital direct to customer.
Oleh karena itu Membangun Team Penjualan kuat di lingkungan perusahaan harus sudah mulai dibenahi sebaik-baiknya.

Social Campaign with New
Normal Standard
Unique Contest and many
others
CSR Digital & Contest
Bidding Sales
Group
Direct Selling
Develop Branch
( Franchise or Agent).
Branch
Permanent Store & Outlet
Open Booth
Market Place
Retail
B2B Develop Network
( Reseller)
Partnerships
Instagram and Facebook Page
Social Media Ad
Blog by Website
Media Commercial ( TV,
Radio, News)
You Tube Channel
Media Release
Get along with Public Figure
Influencer
Marcomm
Sales
Kegiatan Harian Penjualan dan Pemasaran

Email Marketing
SMS Blast
Broadcast Message
Message Blaster
60 %
You Tube di imbangi
dengan konten yang
menarik
Channel TV
50 %
Memanfaatkan Selebgram,
Vlogger dan Sosialita yang
punya banyak followers
asli
Influencer
40 %
Aktf dalam posting Sosial
Media
Social Media
75 %
Selalu Update Presentasi
dalam bentuk Desain yang
menarik untuk Marketing
Tools
Ad Print Material
75%
Marketing Plan

NEW NORMAL UMROH
POTENSI
GIG WORKER

Istilah Gig Worker muncul sejalan dengan masuknya dunia kepada Revolusi Digital 4.0, di Indonesia Implementasi Gig
Worker adalah Ojol, pasca Pandemic akan semakin banyak bertebaran para Profesional yang kehilangan Pekerjaan dan
mereka berpotensi menjadi Gig Worker.
Berbeda dengan Freelance, Gig Worker mendapatkan bayaran atas pekerjaan sesuai dengan permintaan Perusahaan dan
mereka tidak di perbolehkan menggunakan nama pribadi. Gig Worker dapat bekerja secara penuh di lingkungan
domisilinya dengan menggunakan peralatan yang dia miliki dan adanya batas waktu ( death line ) pekerjaan.
Potensi Gig Worker yang dapat di manfaatkan yaitu pekerjaan di ranah Digital Marketing, Finance Auditor, Sales
Presentation serta Build Partnerships Network. Dengan adanya bayaran atas upah bulanan tergantung dari kapasitas
keahlian Gig Worker tersebut maka perusahaan dapat menentukan Target pemenuhan Tugas.
Hasil yang di peroleh dari Gig Worker umumnya berbasis data baik calon pembeli, laporan audit, bentuk promo material,
spot-spot promo hingga data-data analisa survey lapangan yang di butuhkan. Efektifnya dari Gig Worker, perusahaan dapat
menekan biaya operasional untuk melakukan survey di daerah tertentu karena sudah di gantikan oleh Gig Worker.
NEW NORMAL UMROH

NEW NORMAL UMROH
ASUMSI POTENSI PELUANG BISNIS BARU
BAIK POSITIF DAN ASUMSI NEGATIF
Yang Telah Berjalan Yang Mulai Berjalan
Pendanaan Umroh dari Bank atau
Lembaga Keuangan
Masih terjadi kontroversi mengenai
hokum ribanya karena adanya jaminan.
Digital Money World Currency
Asuransi Perjalanan Umroh New Normal Travelling Starter Kit
Ground Handling New Normal VIP Transportation
Tabungan Umroh Konsep Pergi Umroh baru Bayar dengan
asumsi ada donatur.
Masih menjadi Polemik karena adanya
penahanan uang jamaah dalam rekening
yang di buat bersama.
Travelling Dry Food
Safe Travel Application

Referensi Analisa New Normal Umroh di peroleh dan di kumpulkan dari :
 Situs Kementrian Umroh dan Haji Saudi Arabia
 Situs Kementerian Kesehatan Saudi Arabia
 Kementerian Agama Republik Indonesia
 Informasi dari semua Asosiasi Umroh ( Himpuh, Amphuri, Asphurindo, Sapuhi, Kesthuri)
 Beberapa informasi Biro Travel dari Saudi Arabia melalui You Tube
 Para Pekerja Indonesia yang berada di Saudi Arabia ( You Tube dan Whatsapp)
 Informasi dari beberapa Moasasa (Whatsapp)
 Situs Haramain
 Media Digital dari beberapa Saudi Arabian News
 Situs WHO
 Analisa Bisnis Pariwisata dari Asosiasi Travel Eropa, Asia Tenggara, Asia Pasifik dan Amerika
 Analisa Revolusi Digital 4.0 dari beberapa Pakar Luar Negeri ( You Tube)
 Analisa para Ekonom Luar Negeri ( You Tube )
 Zoom Meeting dengan para pelaku Travel Umroh
 Group Whatsapp pelaku Travel Umroh
 Konsultan Business Terkenal di Dunia ( Mc Kinsey, Deloitte dll )
 Konsultan Digital Marketing Terkenal di Dunia ( lebih mengacu kepada Negara India )
 Serta Pengalaman Pribadi atas Pekerjaan yang di lakukan di dunia pariwisata.
NEW NORMAL UMROH
REFERENSI

TERIMAKASIH
Semoga Bermanfaat

New Normal Umroh 2020

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to New Normal Umroh 2020

Similar to New Normal Umroh 2020 (13)

New Normal Umroh 2020