SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Induksi Elektromagnetik
G
Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya
arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat
perubahan jumlah garis gaya magnet
Cara menimbulkan GGL Induksi
• Menggerakkan magnet masuk keluar kumparan
• Memutar magnet di depan kumparan
G
• Memutus mutus arus pada kumparan primer
yang didekatnya terdapat kumparan sekunder
G
dc
AC
• Mengalirkan arus listrik bolak balik pada kumparan
primer yang di dekatnya terdapat kumparan sekunder.
G
Arah arus listrik induksi
• Arah arus lisrik induksi dapat ditentukan dengan hukum
Lents : Arah arus listrik induksi sedemikian rupa
sehingga melawan perubahan medan magnet
yang ditimbulkan.
G
Kutub Utara magnet bergerak mendekati kumparan
G
Arah arus listrik induksi
Kutub Utara magnet bergerak menjauhi kumparan
G
Arah arus listrik induksi
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi
1. GGL Induksi
sebanding
dengan
kecepatan
perubahan
flug magnet.
G
G
Δt
ΔΦ
ε 
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi
1. GGL Induksi
sebanding
dengan jumlah
lilitan
G
G
N
ε 
Besar GGL Induksi :
1. Sebanding dengan jumlah lilitan
2. Sebanding dengan kecepatan perubahan
jumlah garis gaya magnet yang memotong
kumparan
Δt
ΔΦ
N
ε 

(volt)
induksi
ggl
ε 
lilitan
jumlah
N 
(Weber/s)
magnet
gaya
garis
jumlah
perubahan
kecepatan
Δt
ΔΦ

contoh
• Sebuah kumparan yang
memiliki jumlah lilitan 300
lilitan bila terjadi
perubahan jumlah garis
gaya magnet di dalam
kumparan dari 3000 Wb
menjadi 1000 Wb dalam
setiap menitnya tentukan
besar ggl induksi yang
dihasilkan ?
Δt
ΔΦ
N
ε 

volt
10000
ε
60
2000
-
300
ε
60
3000
-
1000
300
ε





Alat-alat yang menggunakan prinsip
induksi elektromagnetik
1. Dinamo AC
Magnet
Cinc in lunc ur
Sikat karbon
Kumparan
V
t
Bentuk gelombang AC
2. Dinamo dc
Magnet
Komutator
Cinc in belah
Sikat karbon
Kumparan
Bentukgelombang dc
V
t
3. Dinamo Sepeda
Roda dinamo
Sumbu dinamo
Magnet
Inti besi
kumparan
4. Transformator
• Bagian utama Transformator
Kumparan
primer
Kumparan
sekunder
Inti besi
Kumparan
primer
Kumparan
sekunder
Inti besi
Sumber
Tegangan AC
Jenis Transformator
1. Transformator step up
Ciri – ciri
Penaik Tegangan
Ns > Np
Vs > Vp
Is < Ip
2. Transformator step down
Ciri – ciri
Penurun Tegangan
Ns < Np
Vs < Vp
Is > Ip
Np Ns
Vp Vs
Np Ns
Vp Vs
Persamaan Transformator
Pada trnasformator jumlah lilitan transformator sebanding
dengan tegangannya.
Vs
Vp
Ns
Np

• Np = Jumlah lilitan primer
• Ns = Jumlah lilitan sekunder
• Vp = Tegangan primer
• Vs = Tegangan sekunder
Transformator ideal jika energi yang masuk pada transformator
sama dengan energi yang keluar dari transformator
Wp = Ws
Vp. Ip . t = Vs . Is . t
Ip
Is
Vs
Vp

• Is = kuat arus sekunder
• Ip = kuat arus primer
Np Ns
Vp Vs
Primer
Masukan
In Put
Dicatu
Dihubungkan pada
sumbertegangan
Sekunder
Keluar
Out Put
Hasil
Dihubungkan pada lampu
Lampu
Contoh
Sebuah transformator
memiliki jumlah lilitan
primer dan sekunder adalah
6000 lilitan dan 200 lilitan
jika kumparan primer
transfomator diberi
tegangan 240 volt maka
tegangan yang dihasilkan
transformator adalah
6000 Vs = 240 V. 200
Jawab
Vp
Vs
=
Np
Ns
240 V
Vs
=
6000
200
240 V. 200
6000
=
Vs
8 volt
=
Vs
Efisiensi Transformator
• Efisiensi Transformator adalah perbandingan energi yang
keluar dari transformator dengan energi yang masuk pada
transformator
x100%
Wp
Ws
η 
x100%
Pp
Ps
η 
x100%
Ip
Vp
Is
Vs
η 
η = Efisiensi transformator
Ws = energi sekunder
Wp = energi primer
Ps = daya sekunder
Pp = daya primer
Penggunaan transformator pada transmisi
energi listrik jarak jauh
Generator PLTA
30MW
10000 V
Trafo
Step
Up
Trafo
Step
down
20 kV
Trafo
Step
down
220 V
Transmisi energi listrik jarak jauh
1. Dengan Arus Besar 2. Dengan Tegangan Tinggi
Bila pada PLTA gambar di atas menghasilkan daya 30 MW dan
tegangan yang keluar dari generator 10.000 volt akan di
transmisikan jika hambatan kawat untuk transmisi 10 Ω.
V
P
I 
volt
10.000
watt
30.000.000
I 
I = 3.000 A kuat arus tinggi
Daya yang hilang diperjalanan karena
berubah menjadi kalor adalah
Kita tentukan kuat arus transmisi
P = I2 R
= 3.0002 . 10
= 90 MW daya yang hilang besar
Kita tentukan kuat arus transmisi
V
P
I 
volt
150.000
watt
30.000.000
I 
I = 200 A kuat arus rendah
Daya yang hilang diperjalanan karena
berubah menjadi kalor adalah
P = I2 R
= 2002 . 10
= 0,4 MW daya yang hilang kecil

More Related Content

Similar to induksi-elektromagnetik.pptx

6. induksi elektromagnetik kelas 9
6. induksi elektromagnetik   kelas 96. induksi elektromagnetik   kelas 9
6. induksi elektromagnetik kelas 9
Dimas Yossi P P
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
Irviana Rozi
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
Irviana Rozi
 
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaInduksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Nispi Hariyani
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
adeenurhayati
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
Resa Firmansyah
 

Similar to induksi-elektromagnetik.pptx (20)

6. induksi elektromagnetik kelas 9
6. induksi elektromagnetik   kelas 96. induksi elektromagnetik   kelas 9
6. induksi elektromagnetik kelas 9
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
6. induksi elektromagnetik
6. induksi elektromagnetik6. induksi elektromagnetik
6. induksi elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
6-induksi-elektromagnetik1.ppt
6-induksi-elektromagnetik1.ppt6-induksi-elektromagnetik1.ppt
6-induksi-elektromagnetik1.ppt
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik oke
Induksi elektromagnetik okeInduksi elektromagnetik oke
Induksi elektromagnetik oke
 
Induksi magnetik
Induksi magnetikInduksi magnetik
Induksi magnetik
 
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaInduksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
 
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxInduksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
 
Induksi elektromagnetik part 1
Induksi elektromagnetik part 1Induksi elektromagnetik part 1
Induksi elektromagnetik part 1
 
INDUKSI ELEKTROMANGNETIK PART 1.ppt
INDUKSI ELEKTROMANGNETIK PART 1.pptINDUKSI ELEKTROMANGNETIK PART 1.ppt
INDUKSI ELEKTROMANGNETIK PART 1.ppt
 
INDUKSI ELEKTROMANGNETIK PART 1.ppt
INDUKSI ELEKTROMANGNETIK PART 1.pptINDUKSI ELEKTROMANGNETIK PART 1.ppt
INDUKSI ELEKTROMANGNETIK PART 1.ppt
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Induksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptxInduksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptx
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 

Recently uploaded

Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 

induksi-elektromagnetik.pptx

  • 1. Induksi Elektromagnetik G Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat perubahan jumlah garis gaya magnet
  • 2.
  • 3. Cara menimbulkan GGL Induksi • Menggerakkan magnet masuk keluar kumparan • Memutar magnet di depan kumparan G
  • 4. • Memutus mutus arus pada kumparan primer yang didekatnya terdapat kumparan sekunder G dc
  • 5. AC • Mengalirkan arus listrik bolak balik pada kumparan primer yang di dekatnya terdapat kumparan sekunder. G
  • 6. Arah arus listrik induksi • Arah arus lisrik induksi dapat ditentukan dengan hukum Lents : Arah arus listrik induksi sedemikian rupa sehingga melawan perubahan medan magnet yang ditimbulkan. G
  • 7. Kutub Utara magnet bergerak mendekati kumparan G Arah arus listrik induksi
  • 8. Kutub Utara magnet bergerak menjauhi kumparan G Arah arus listrik induksi
  • 9. Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi 1. GGL Induksi sebanding dengan kecepatan perubahan flug magnet. G G Δt ΔΦ ε 
  • 10. Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi 1. GGL Induksi sebanding dengan jumlah lilitan G G N ε 
  • 11. Besar GGL Induksi : 1. Sebanding dengan jumlah lilitan 2. Sebanding dengan kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan Δt ΔΦ N ε   (volt) induksi ggl ε  lilitan jumlah N  (Weber/s) magnet gaya garis jumlah perubahan kecepatan Δt ΔΦ 
  • 12. contoh • Sebuah kumparan yang memiliki jumlah lilitan 300 lilitan bila terjadi perubahan jumlah garis gaya magnet di dalam kumparan dari 3000 Wb menjadi 1000 Wb dalam setiap menitnya tentukan besar ggl induksi yang dihasilkan ? Δt ΔΦ N ε   volt 10000 ε 60 2000 - 300 ε 60 3000 - 1000 300 ε     
  • 13. Alat-alat yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik 1. Dinamo AC Magnet Cinc in lunc ur Sikat karbon Kumparan V t Bentuk gelombang AC
  • 14. 2. Dinamo dc Magnet Komutator Cinc in belah Sikat karbon Kumparan Bentukgelombang dc V t
  • 15. 3. Dinamo Sepeda Roda dinamo Sumbu dinamo Magnet Inti besi kumparan
  • 16. 4. Transformator • Bagian utama Transformator Kumparan primer Kumparan sekunder Inti besi Kumparan primer Kumparan sekunder Inti besi Sumber Tegangan AC
  • 17. Jenis Transformator 1. Transformator step up Ciri – ciri Penaik Tegangan Ns > Np Vs > Vp Is < Ip 2. Transformator step down Ciri – ciri Penurun Tegangan Ns < Np Vs < Vp Is > Ip Np Ns Vp Vs Np Ns Vp Vs
  • 18. Persamaan Transformator Pada trnasformator jumlah lilitan transformator sebanding dengan tegangannya. Vs Vp Ns Np  • Np = Jumlah lilitan primer • Ns = Jumlah lilitan sekunder • Vp = Tegangan primer • Vs = Tegangan sekunder Transformator ideal jika energi yang masuk pada transformator sama dengan energi yang keluar dari transformator Wp = Ws Vp. Ip . t = Vs . Is . t Ip Is Vs Vp  • Is = kuat arus sekunder • Ip = kuat arus primer
  • 19. Np Ns Vp Vs Primer Masukan In Put Dicatu Dihubungkan pada sumbertegangan Sekunder Keluar Out Put Hasil Dihubungkan pada lampu Lampu
  • 20. Contoh Sebuah transformator memiliki jumlah lilitan primer dan sekunder adalah 6000 lilitan dan 200 lilitan jika kumparan primer transfomator diberi tegangan 240 volt maka tegangan yang dihasilkan transformator adalah 6000 Vs = 240 V. 200 Jawab Vp Vs = Np Ns 240 V Vs = 6000 200 240 V. 200 6000 = Vs 8 volt = Vs
  • 21. Efisiensi Transformator • Efisiensi Transformator adalah perbandingan energi yang keluar dari transformator dengan energi yang masuk pada transformator x100% Wp Ws η  x100% Pp Ps η  x100% Ip Vp Is Vs η  η = Efisiensi transformator Ws = energi sekunder Wp = energi primer Ps = daya sekunder Pp = daya primer
  • 22. Penggunaan transformator pada transmisi energi listrik jarak jauh Generator PLTA 30MW 10000 V Trafo Step Up Trafo Step down 20 kV Trafo Step down 220 V
  • 23. Transmisi energi listrik jarak jauh 1. Dengan Arus Besar 2. Dengan Tegangan Tinggi Bila pada PLTA gambar di atas menghasilkan daya 30 MW dan tegangan yang keluar dari generator 10.000 volt akan di transmisikan jika hambatan kawat untuk transmisi 10 Ω. V P I  volt 10.000 watt 30.000.000 I  I = 3.000 A kuat arus tinggi Daya yang hilang diperjalanan karena berubah menjadi kalor adalah Kita tentukan kuat arus transmisi P = I2 R = 3.0002 . 10 = 90 MW daya yang hilang besar Kita tentukan kuat arus transmisi V P I  volt 150.000 watt 30.000.000 I  I = 200 A kuat arus rendah Daya yang hilang diperjalanan karena berubah menjadi kalor adalah P = I2 R = 2002 . 10 = 0,4 MW daya yang hilang kecil