1. ALWIA ASSAGAF (16154010002)
ETIKA DAN TATA KRAMA MENGIRIM CHAT/SMS
Sebagai salah satu contoh, banyak sekali dosen yang mengelu dan merasa tidak senang
dengan cara mahasiswanya menghubungi mereka saat via SMS dan chatting. Beberapa alasan
dari keluhan para dosen ini adalah isi SMS mereka tidak enak dibaca, mengirim pesan di waktu
yang salah dan lain-lain.
1. Dimulai dengan sapaan yang sopan
Dalam mengirim pesan pada guru, dosen ataupun atasan, seharusnya dimulai dengan
kalimat sapaan yang sopan. Kebanyakan dari kita lupa untuk mengirim sapaan yang
sopan kepada mereka dengan alsan guru, dosen ataupun atasan terlihat sangat ramah,
gaul dan telah sangat dekat dengan kita. Sebaiknya dari sekarang anda harus merubah
sikap itu dan cobalah untuk memberi ucapan sapaan yang sopan.
2. Merperkenalkan diri anda
Anda jangan terlalu merasa dikenal oleh guru, dosen ataupun atasan. Mereka memiliki
banyak sekali mahasiswa ataupun bawahan, sehingga belum tentu mereka mengenali
anda apalagi nomor handphone anda. Dan satu hal yang tetap anda perhatikan adalah
pastikan cara anda memperkenalkan juga tetap dalam tata bahasa yang sopan.
3. Menjelaskan maksud dan tujuan anda
Setelah anda mendahului dengan kalimat sapaan dan perkenalan diri yang sopan,
selanjutnya anda baru masuk pada bagian maksud dan tujuan anda di dalam pesan itu.
Sebaiknya dalam menjelaskan maksud dan tujuan harus dibuat dengan kata-kata yang
jelas dan tidak bertele-tele. Pastikan isi pesan anda ini tidak menggambarkan seakan-akan
anda berkata dengan cara yang memerintah. Jika dalam pesan tersebut anda mengajak
untuk bertemu, usahakan anda menanyakan jam dan tempat yang dapat dijanjikan.
4. Akhiri pesan dengan ucapan terimakasih
Dan jangan lupa untuk mengucapkan terimaksih pada akhir pesan. walaupun nampaknya
sepele, namun ucapan terimakasih menandakan anda sangat menghargai si penerima
pesan.
2. ALWIA ASSAGAF (16154010002)
5. Perhatikan Tanda Baca
Anda harus mengecek kembali sebelum mengirim pesan tersebut, apakah ada tanda
bahasa atau kata-kata yang salah dalam penulisannya. Ingat jika salah tanda baca ataupun
penulisan kata-kata bisa menghasilkan salah makna pula. Jangan sampai tujuan pesan
anda yang baik, malah dianggap tidak baik karena si penerima salah memaknai isi pesan
anda dan itu semua diakibatkan oleh kesalahan tanda baca.
Etika dan tata krama ini juga dapat di peraktekan dalam mengirim pesan melalui media
lainnya. Intinya jika anda mengirim pesan kepada orang yang jabatannya lebih tinggi ataupun
orang yang terhubung dengan anda karena adanya hubungan professional, maka sebaiknya anda
jangan mengirim pesan dengan cara tidak benar dan tidak ada tata krama. Tunjukan jika anda
adalah seorang yang baik dan berkualitas. Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga
bermanfaat.
Contohnya:
“Assalamualaikum Bu, saya Tiwya mahasiswi Poltekkes yang tadi sempat
mengikuti kuliah umum yang ibu bawakan, Bolehkah Ibu memberi sedikit waktu
untukberdiskusi mengenaimateriyang ibu bahas tadi? Jika di perbolehkan, kira-
kira ibu bisanya kapan? Terimakasih”