Teori Angka Dunbar menyatakan bahwa manusia hanya mampu menjalin hubungan sosial yang kuat dengan sekitar 150 orang. Batasan ini didasarkan pada kapasitas kognitif otak manusia untuk mengingat detail masing-masing anggota kelompok. Beberapa contoh penerapan teori ini di dunia nyata meliputi pembagian tentara Romawi, karyawan perusahaan GoreTex, serta batasan teman di jejaring Path.
2. Apa itu teori Angka Dunbar ?
• Sejumlah angka yang membatasi anggota
teman dalam sebuah kelompok.
• Teman dalam artian yang benar – benar
saling mengenal dan memahami
• Yaitu hanya sebanyak 150 anggota, lebih
dari itu biasanya hanya sebatas tahu tapi
kurang mengenal
• Teori angka ini dicetuskan oleh Prof. Robin
Dunbar, seorang Doktor Filsafat di
Universitas Oxford, UK.
• Bukunya yang berjudul How Many Friends
Does One Person Need?
3. Kenapa 150 ?
• Dunbar merupakan antropolog evolusioner
mempelajari kelompok sosial pada hewan
• Ia ingin tahu apakah ada hubungan antara ukuran
otak besar dan jumlah hubungan yang stabil dalam
kelompok sosial
• Hubungan antara kapasitas kognisi (pikiran insting)
dengan teman komunitasnya ternyata
memunculkan sebuah data
• Yakni kebanyakan hewan ketika berkelompok
(mencari sumber makan, tempat tinggal dan air)
adalah tidak kurang dari 150 anggota
• Ia ingin mengembangkan lagi penelitiannya
terhadap perilaku jumlah kelompok tersebut pada
manusia
4. Kenapa 150 ?
• Di era masyarakat purba, terdapat bukti secara
alami tentang jumlah anggota kelompok manusia
• Dahulu manusia berburu, mencari tempat tinggal
dan sumber air dengan bergerombol
• Lambat laun, jumlah kelompok mereka bertambah
karena berkembang biak, bahkan sampai 500 -
2500 manusia
• Jumlah tersebut lalu memunculkan konflik,
kompetisi dan bahkan saling bermusuhan untuk
bisa memperebutkan daerah, makanan hingga
wanita
• Maka secara alamiah, mereka lalu membagi
kelompok besar itu menjadi lebih kecil dan
mencari tempat baru lain
• Kelompok baru ini lalu membentuk kesukuan dan
klan. Dan ternyata datanya sekitar 153 orang per
suku. Ada juga yang 230. Tapi rata-rata 150.
5.
6. Mr Gore, pendiri GoreTex, salah satu perusahaan yang paling
sukses di bidang garmen Dunia membagi karyawan menjadi
150/divisi
Tentara Romawi saat menyusun strategi perang
membagi tentaranya menjadi 130-150/pleton
Teori Angka Dunbar dipakai sebagai acuan dalam
jumlah teman di jejaring Path
7. • “Kami membaca banyak referensi soal ilmu
tanda dan psikologi. Lalu kami menemukan
salah satu riset pakar Robin Dunbar. Dia
menghasilkan sebuah temuan bernama
"Angka Dunbar", yakni angka 150.
• Ternyata hubungan antar manusia lebih
stabil ketika sebuah komunitas atau
kelompok membatasi jumlah anggotanya
di batas maksimal 150. Otak manusia
dalam satu waktu hanya bisa mengingat
150 orang. Itu sebabnya kami memilih
nominal tersebut.”
• "Dulu, waktu batasnya masih 50 orang,
rata-rata pengguna punya 15 teman. Lalu
rata-ratanya naik jadi 50 orang ketika
batasnya kami tingkatkan jadi 150. Nah,
kami ingin lihat apabila batasnya dinaikkan
jadi 500, apakah rata-rata jumlah teman
pengguna naik juga menjadi 150," jelas
CEO Path David Morin.
8. Kesimpulan
• Ada batas sekitar 150 orang untuk komunitas manusia apabila ingin terus berkelanjutan. Ada
ungkapan “Jika ingin berkenalan dengan 1 orang lagi, maka lupakan 1 teman lain terlebih dahulu”.
• Hubungan manusia dengan kebanyakan orang yang hanya melalui media sosial cenderung seperti
ikatan tali yang lemah.
• Bila Anda ingin merancang produk yang memiliki hubungan interaksi dan dimensi sosial yang
tersirat, maka pikirkanlah tentang apakah interaksi tersebut untuk ikatan hubungan yang kuat
atau lemah.
• Jika Anda merancang untuk ikatan yang kuat, Anda perlu membangun beberapa kriteria
kedekatan fisik, dan memungkinkan orang berinteraksi dan saling mengenal dalam jaringan
secara tatap muka langsung.
• Jika Anda merancang ikatan yang lemah, jangan berharap lebih terhadap komunitas manusia itu
agar dapat berinteraksi secara langsung dengan fisik.
9. Daftar Pustaka
• Dunbar, R. (2010). How Many Friends Does One Person Need?: Dunbars Number and Other
Evolutionary Quirks. United Kingdom: Harvard University Press.
• WEINSCHENK, S. (2011). 100 Things Every Designer Needs To Know About People. Berkeley,
California: New Riders.
• Website:https://www.merdeka.com/uang/ceo-path-kami-tak-akan-sebesar-facebook-tapi-jadi-
yang-terbaik-wawancara-khusus-ceo-path-5.html yang dikunjungi pada 27 Januari 2018 pukul
16.35 WIB.
• Website:
http://tekno.kompas.com/read/2014/05/02/1126005/Teman.Jadi.500.Pendiri.Path.Singgung.Indo
nesia yang dikunjungi pada 11 Februari 2018 pukul 23.35 WIB.