SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Minat Berwirausaha
2.1.1 Pengertian Minat Berwirausaha
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk
hidup mandiri dalam menjalankan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya.Ia bebas
merancang,menentukan,mengelola, dan mengendalikan semua usahanya
Garjito (2014:13). Sedangkan menurut Suryana (2013:13), wirausaha adalah
orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan
ketidakpastian untuk maksud memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan
cara mengidentifikasi peluang dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang
diperlukan untuk dimanfaatkan.
Meurut Buchari Alma (2013:24), “Entrepreneur as the person who
destroys the existing economic order by introducing new products and services,
by creating new forms of organization, or by exploiting new raw material”.
Artinya Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk
organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Sedangkan menurut Kasmir
(2011:19) “Wirausaha yaitu orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk
membuka usaha dalam berbagai kesempatan.
Menurut Tando (2013:5) wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya,
dan mengambil tindakan yang tetap gunamemastikan kesuksesan. Sedangkan
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
10
Menurut Soemanto (2006:42) Wirausaha adalah keberanian, keutamaan, serta
keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup
dengan kekeuatan yang ada pada diri sendiri.
MenurutBasrowi (2016:4) wirausaha adalah orang yang memiliki
kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan
mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai atau laba.Sedangkan
Sumarsono (2013:1) wirausaha adalah seseorang yang berani mengambil resiko,
dicontohkan pada petani, pedagang, pengrajin, dan milik usaha lainnya yang
“berani membeli produk baku pada harga tertentu dan menjualnya pada harga
yang belum ditentukan sebelumnya, oleh karena itu orang-orang ini bekerja pada
situasi dan kondisi yang beresiko.
Berdasarkan uraian dari beberapa teori diatas, dapat diambil pengertian
bahwa wirausaha adalah orang yang mampu menganalisis keadaan dan melihat
adanya suatu peluang yang di ikuti dengan memulai sesuatu bisnis baru.
Menurut Slameto (2013:180) minat adalah rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
minat.Holland (dalam Djaali, 2013:122) mengatakan, minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sessuatu.
Menurut Walgito (2005:51) minat adalah keadaan dimana seseorang
menaruh perhatian dan disertai keinginan untuk mengetahui, mempelajari dan
membuktikan lebih lanjut. Minat sangat berfungsi bagi manusia karena dapat
mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sehingga dapat
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
11
membawa manusia pada hal-hal yang dianggap tidak perlu menjadi hal yang
bermanfaat dalam dirinya karena timbulnya kesadaran untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya tanpa membebani orang lain.
Minat menurut Getsel (dalam Supardi, 2015:19) adalah suatu disposisi
yang terorganisisr melalui pengalaman yang mendorong seseorang untuk
memperoleh objek khusus, aktifitas, pemahaman, dan keterampilan untuk tujuan
perhatian atau pencapaian. Sedangkan menurut(Syah,2012:152)Secara sederhana
minat (interest) adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan
yang besar terhadap sesuatu.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat diambil pengertian bahwa
minat adalah suatu perasaan suka atau tertarik yang mendorong seseorang untuk
mempelajarinya atau berkeinginan untuk terlibat dalam suatu objek tertentu
disertai dengan tujuan yang ingin dicapai tanpa adanya suatu paksaan.
Minat berwirausaha menurut Sutanto (dalam Sifa, 2016:277) minat
berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan bekerja keras atau
berkemauan keras untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dan
menciptakan usaha baru tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi serta
senantiasa belajar dari kegagalan dalam berwirausaha.Sedangkan menurut
walgino (2004:234) mengungkapkan minat berwirausaha adalah motif yang
timbul karena organisme tertarik pada obyek sebagai hasil eksplorasi, sehingga
organisme mempunyai minat terhadap obyek yang bersangkutan.
Menurut Basrowi (2016:34) minat berwirausaha adalah perubahan sikap
dan pandangan generasi muda calon intelektual bangsa kita dan perubahan sikap
orang tua yang menyenangi dan mengizinkan putra-putrinya untuk terjun
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
12
kebidang bisnis. Para remaja banyak mengatakan bahwa mereka sangat
menyenangi kegiatan bisnis, karena pekerjaan bisnis cukup menjanjikan dimasa
depan. Untuk mengantisipasi pekerjaan bisnis, mereka mempersiapkan bekal,
berupa mental dan keterampilan menunjang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha adalah keinginan,
ketertarikan serta ketersedian untuk bekerja keras atau untuk berkemauan keras
dengan adanya pemusatan perhatian untuk berusaha memenuhi kebutuhan
hidupnya tanpa harus takut akan resiko yang akan dihadapi, senantiasa belajar dari
kegagalan yang dialami, serta mengembangkan usaha yang diciptakannya..
2.1.2 Sifat-sifat yang Perlu Dimiliki Wirausaha
Seorang wirausahawan harus mampu melihat ke depan Menurut Marbun
dalam (Buchari Alma, 2013:52-53) untuk menjadi wirausahawan, seseorang harus
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tabel 2.1 Sifat yang Harus Dimiliki Seorang Wirausaha
Ciri-ciri Watak
A. Percaya diri
B. Berorientasi tugas dan hasil
1. Kepercayaan (keteguhan)
2. Ketidak ketergantungan
kepribadian mantap.
3. Optimisme
1. Kebutuhan atau haus akan prestasi
2. Berorientasi laba atau hasil
3. Tekun dan tabah
4. Tekad, kerja keras, motivasi
5. Energik
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
13
C. Pengambilan resiko
D. Kepemimpinan
E. Keorisinilan
F. Berorientasi kemasa depan
6. Penuh inisiatif
1. Mampu mengambil resiko
2. Suka pada tantangan
1. Mampu memimpin
2. Dapat bergaul dengan orang lain
3. Menanggapi saran dan kritik
1. Inovatif (pembaharu)
2. Kreatif
3. Fleksibel
4. Banyak sumber
5. Serba bisa
1. Pandangan ke depan
2. Perseptif
1) Percaya Diri
Orang yang tinggi percaya diri adalah orang yang sudah siap jasmani dan
rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah
mencapai tingkat maturity (kematangan individu). Karakteristik kesiapan
seseorang adalah tidak tergantung pada orang lain, dia memiliki rasa tanggung
jawab yang tinggi, objektif, dan kritis. Dia tidak begitu saja menyerap pendapat
atau opini orang lain, tetapi dia mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya
boleh dikatakan sudah stabil, tidak gampang tersinggung, dan tingkat sosialnya
tinggi.
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
14
2) Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Wirausahawan tidak memperhatikan prestasi dulu, prestasi kemudian.
Wirausahawan lebih suka pada prestasi baru kemudian setelah berhasil
prestasinya akan naik. Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita
berusaha menyingkirkan prestasi.
3) Pengambilan Resiko
Wirausaha juga penuh resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga
turun naik, barang tidak laku, dan sebagainya. Semakin besar resiko yang
dihadapinya, maka semakin besar pula kemungkinan dan kesempatan untuk
meraih keuntungan yang lebih besar. Berani menghadapi resiko yang telah
diperhitungkan sebelumnya merupakan kunci awal dalam berusaha karena hasil
yang akan dicapai akan proporsional dengan resiko yang akan diambil. Resiko
yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan
berhasil lebih tinggi.
4) Kepemimpinan
Sifat kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing individu,
namun sekarang ini sifat kepemimpinan sudah banyak dipelajari dan dilatih
tetapitergantung pada masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan
organisasi atau orang yang dipimpin.Seorang wirausahawan yang berhasil selalu
memiliki sifat kepemimpinan dan keteladanan. Sifat kepemimpinan tersebut
ditandai dengan selalu ingin tampil berbeda, menjadi yang pertama, dan lebih
menonjol.
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
15
5) Keorisinilan
Sifat orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinil adalah
sifat tidak meniru pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang
orisinil, ada kemauan untuk melakukan sesuatu. Orisinil tidak berarti baru sama
sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru dari
komponenkomponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru.
6) Berorientasi ke Masa Depan
Seorang wirausaha haruslah mempunyai visi ke depan apayang hendak
dilakukan. Sebuah usaha bukan didirikan untuk sementara, tetapi untuk
selamanya. Faktor kontinuitasnya harus dijaga dan pandangan ditujukan jauh ke
depan, dalam menghadapi pandangan ke depan, seorang wirausaha akan
menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah yang akan
dilaksanakan.
2.1.3 Cara Menjadi Seorang Wirausaha Sukses
Menurut Daryanto, (2013: 25) mengambarkan delapan anak tangga untuk
mencapai puncak karir. Delapan anak tangga ini dapat pula digunakan oleh
wirausaha dalam mengembangkan profesinya.
a. Mau kerja keras (Capacity for Hard Work )
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang.
Demikianlah setiap pengusaha yang sukses selalu menempuh saat-saat harus
banting tulang dalam merintis perusahaannya. Sikap kerja keras harus dimiliki
seseorang wirausahawan.
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
16
Berdasarka paparan tersebut, kerja keras merupakan sikap yang pasti
dijalani. Sebuah usaha dijalankan perlu kerja keras untuk mencapai kesuksesan
kerja keras juga perlu memperhatikan stamina dan waktu, jika bekerja keras tanpa
memperhatikan waktu dan istirahat maka akan membuat kacau sebuah usaha.
b. Bekerja sama dengan orang lain (Getting Things Done With and Through)
Perbanyaklah teman yang dibawah atau diatas kita dengan bekerjasama
dengan orang lain, maka tujuan akan mudah tercapai. Inilah yang disebut
“manajemen” yaitu ilmu atau seni menggunakan tenaga orang lain untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Berdasarkan paparan tersebut, sebuah
usaha tidak mungkin dijalankan sendiri. Seseorang wirausaha harus berkerjasama
dengan orang lain untuk mendapatka hasil yang lebih baik. kemampuan seseorang
pasti ada batasnya, sehingga dibutuhkan orang lain untuk membantu sebuah usaha
kerjasama dengan orang lain juga dibutuhkan sifat saling percaya.
c. Penampilan yang Baik (Good Apparance)
Dalam hal ini bukan berarti penampilan body face atau muka yang elok
dan paras yang cantik tetap lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur,
disiplin. Banyak orang tertipu dengan wajah elok tetapi ternyata orang itu penipu
ulung.Berdasrkan paparan tersebut, dengan prilaku baik maka akan membuat
orang lain percaya dengan kemampuan seseorang wirausaha. Perilaku baik akan
menciptakan keakraban dan menjauhkan curiga baik dengan pekerjaan atau rekan
bisnis sehingga menciptakan kondisi harmonis.
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
17
d. Yakin (Self Confidence)
Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita kan sukses melakukan
suatu usaha. Yakin dapat di terapkan dalam tindakan sehari-hari, melangkah pasti,
tekun, sabar, tidak ragu. Berdasarkan papara tersebut, keyakinan akan membantu
seseorang wirausaha mempertahankan pendapat atau langkah yang diambil.
Keyakiann yang kuat dapat mengatasi segala macam permasalahan dalam
berwirausha karena ada dorongan kuat dalam individu itu sendiri.
e. Pandai Membuat Keputusan (Making Sound Decision)
Jika dihadapkan pada altternatif, harus memiliki, maka buat pertimbangan
yang matang. Kumpulan berbagai informasi, bisa medapatkan orang lain, setelah
itu ambil keputusan, jangan ragu.Berdasarkan paparan tersebut, pembuatan
keputusan yang cermat dapat menghadapi atau mencegah sebuah permaslahan.
Pertimbangan harus diingat, pertimbangan yang kurang matang tidak akan
menjadikan keputusan sempurna.
f. Mau Menambah Ilmu Pengetahuan (College Education)
Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu.Tenaga tak terdidik
harganya murah dan sebaliknya.Pendidikan ini bukan berarti masuk perguruan
tinggi, melainkan pendidikan dalam bentuk kursus atau membaca buku.Akan
tetapi, hal yang terpenting adalah tambahan ilmu pengetahuan.Berdasarkan
paparan tersebut, penambahan sebuah ilmu membantu menciptakan dan
membangun sebuah usaha.
Usaha harus terus dikembangkan sesuai perkembangan zaman dan tingkat
kebutuhan yang terus bervariasi. Jika seseorang wirausaha mempunyai banyak
ilmu, maka akan lebih luas menciptakan dan mengembangkan usaha.
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
18
g. Ambisi untuk Maju (Ambition Drive).
Kita harus punya semngat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang yang
gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tatangan, biasanya banyak berhasil dalam
kehidupan. Berdasarkan paparan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
semangat tinggi untuk maju akan membawa hasil keberhasilan. Ambisi harus agar
seseorang mempunyai semangat untuk berusaha keras. Kita tidak hanya fokus
dengan bidang usaha yang dijalankan tetapi harus memikirkan untuk memajukan
bidang usaha yang di jalankan.
h. Pandai Berkomunikasi (Albility to Communicate)
Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi sebuah pemikiran
dalam bentuk ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar,
mampu menarik perhatian orang lain. Komunikasi baik, diikuti perilaku jujur,
konsisten dalam berbicara akan sangat membantu dalam mengembangkan karir.
Berdasarkan paparan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi
adalah hal yang penting. Komunikasi yang baik juga akan membuat orang yang
bekerja dalam sebuah usaha merasa nyaman.
Berdasarkan defenisi diatas untuk menjadi wirausaha yang sukses maka
harus bekerja keras, mempunyai semangat juang yang tinggi, dan yakin terhadap
kemampuan karena untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses tidak
mudah.Setiap kegiatan wirausaha pasti melewati masa kritis, dengan adanya kerja
keras, semangat juang dan keyakinan yang kuat maka segala kendala bisa teratasi.
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
19
2.1.4. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha
Menurut Suryana (dalam Basrowi, 2016:27) orang-orang yang memiliki
jiwa dan sikap kewirausahaan, yaitu : Percaya diri (yakin, optimis, dan penuh
komitmen), Berinisiatif (energik dan percaya diri), Memiliki motif berprestasi
(berorientasi hasil dan berwawasan ke depan), Memiliki jiwa kepemimpinan
(berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh
perhitungan), Suka tantangan yaitu factor pribadi yang mempengaruhi
kewirausahaan : motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan dan
pengalaman, sedangkan faktor lingkungan adalah peluang, model peran dan
aktivitas.
Berdasarkan kajian teori tentang minat berwirausaha di atas dapat
disimpulkan bahwa minat berwirausaha berkaitan erat dengan perhatian.Oleh
karena itu, minat berwirausaha merupakan suatu hal yang sangat menentukan
dalam setiap usaha, maka minat berwirausaha perlu ditumbuh kembangkan pada
diri setiap siswa. Sejalan dengan Nitisusastro (2012:29) secara singkat minat
berwirausaha dijelaskan sebagai berikut: kemauan dan rasa percaya diri, focus
pada sasaran, pekerja keras berani mengambil resiko, bertanggung jawab, dan
berinovasi. Minat tidak dibawa sejak lahir, namun minat tumbuh dan
berkembang sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya.
1. Faktor Interinsik
Faktor Interinsik adalah faktor-faktor yang timbul karena pengaruh dari
dalam diri individu itu sendiri. Faktor-faktor interinsik yang dapat
mempengaruhi minat berwirausaha antara lain:
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
20
a) Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri adalah keyakinan terhadap diri sendiri yang berani
mengambil resiko dalam suatu tantangan.Kepercayaan diri merupakan
landasan yang kuat untuk memulai usaha dengan kemampuan sendiri.
b) Motif Berprestasi
Motif berprestasi adalah keinginan untuk dapat menjadi orang yang lebih
baik dari orang lain. Motif berprestasi menjadi motivasi seseorang untuk
dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik.
c) Harga Diri
Harga diri merupakan kebtuhan perkembangan, dengan berwirausaha
diharapkan dapat meningkatkan harga diri karena tidak lagi tergantung
pada orang lain.
d) Perasaan Senang
Perasaan senang akan menimbulkan minat yang akan diperkuat adanya
sikap positif sebab perasaan senang merupakan suatu keadaan jiwa
akibat adanya peristiwa yang datang pada subjek bersangkutan.
2. Faktor Ekstrinsik
Faktor Interinsik adalah faktor-faktor yang timbul karena rangsangan atau
dorongan dari luar individu atau lingkungan. Faktor-faktor ekstrinsik yang
dapat mempengaruhi minat berwirausaha antara lain:
a) Lingkungan Keluarga
Orang tua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam proses ini.
Anak harus diajarkan untuk memotivasi diri untuk bekerja keras, diberi
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
21
kesempatan uuntuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan salah
satu unsure kepribadian adalah minat. Minat berwirausaha akan
terbentuk karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga saling
mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung.
b) Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat juga mempunyai peran dalam mempengaruhi
minat seseorang untuk berwirausaha, dengan hidup bermasyarakat
seseorang dapat memanfaatkan peluang yang timbul karena kebutuhan
di masyarakat.
c) Peluang
Peluang yang ada dihadapan seseorang untuk menjadi sukses bagi orang
yang mempunyai semangat untuk maju, tergantung bagaimana individu
tersebut dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meraih
sukses.Salah satu caranya yaitu dengan berwirausaha.
d) Pendidikan
Pengetahuan yang didapatkan selama di perguruan tinggi khususnya di
Universitas Jambi, maupun usaha yang dilakukan setiap individu dalam
memulai berwirausaha.
2.1.5 Indikator Minat Berwirausaha
Sutanto (dalam Sifa, 2016:277) indikator minat berwirausaha ada empat
yaitu: perasaan senang,ketertarikan,perhatian,dan keterlibatan.
a. Perasaan senang
Mahasiswa yang memilki rasa senang atau suka terhadap suatu kegiatan
usaha.Maka mahasiswa tersebut akan mempelajari usaha, tidak ada
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
22
keterpaksaan dan motivasi untuk terus berwirausaha. Oleh karena itu
perasaan senang akan memotivasi mahasiswa untuk terus berwirausaha.
b. Ketertarikan
Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung
merasa tertarik untuk berwirausaha atau bisa berupa pengalaman afektif
yang dirangsang oleh kegiatan berwirausaha itu sendiri.Biasanya
mahasiswa tertarik untuk melakukan kegiatan usaha dikarenakan beberapa
faktor di antaranya pengalaman dan hobi.
c. Perhatian
Merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap pengamatan dan
pengertian.Mahasiswa yang memilki minat pada kegiatan usaha tertentu
dengan perhatian akan menumbuhkan rasa ingin berwirausaha mahasiswa.
d. Keterlibatan
Merupakan suatu usaha untuk mengerjakan kegiatan usaha ,dan mampu
memahami hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kewirausahaan dan
selalu afektif dan berkeinginan untuk berwirausaha dan selalu mengikuti
perkembangan dalam bidang kewirausahaan.
2.2 Manajemen Diri
2.2.1 Pengertian Manajemen Diri
Manajemen diri adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan
mengelola dirinya (secara fisik, emosi, pikiran, jiwa, dan spiritual) sehingga dia
mampu mengelola orang lain dan berbagai sumber daya untuk mengendalikan
maupun menciptakan realita kehidupan sesuai dengan misi dan tujuan hidupnya
(Prijosaksono dan Sembel, 2002:14). Sedangkan menurut Golemen (2005:42)
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
23
manajemen diri adalah mengelola kondisi impuls dan sumber daya sendiri,
sehingga berdampak positif terhadap pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati
dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya satu gagasan, maupun
pulih kembali dari tekanan emosi.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, O’Keefe dan Berger
(Prijosaksono,2001) mendefiniskan self management sebagai menyelesaikan
tujuan. Self management tidak sama dengan self control karena self control
berkonotasi mengendalikan atau menahan rintangan sedangkan self
management adalah melakukan hal-hal seperti biasanya menyangkut diri sendiri
dengan kebebasan dan spontan. Manajemen diri dapat membentuk individu
kearah lebih baik sesuai dengan perilaku mana yang akan diubah, ditingkatkan
atau dikurangi sehingga mampu membantu individu untuk memotivasi kerja
individu.
Menurut Uno (2012:219) manajemen diri adalah perilaku mahasiswa yang
bertanggung jawab terhadap pengaturan segala perilakunya sendiri dengan
tujuan agar mahasiswa bisa lebih mandiri, lebih independen dan lebih mampu
memprediksikan masa depannya.Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen diri
adalah kemampuan seseorang untuk mengatur dan mengelola dirinya sendiri
dengan sebaik-baiknya sehingga dia mampu mengelola orang lain dan berbagai
sumber daya untuk menciptakan realita kehidupan sesuai dengan misi dan
tujuan.
2.2.2 Deskripsi Teori Tentang Manajemen Diri
Manajemen diri secara umum terdiri dari tiga langkah utama, yaitu
kemampuan menentukan tujuan, kemampuan mencatat dan mengevaluasi tujuan,
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
24
dan kemampuan memberikan penguatan diri (Uno,2012:211). Apabilah tujuan
pergurua tinggi adalah untuk menghasilkan orang-orang yang mampu mendidik
dirinya maka mahasiswa harus belajar mengatur hidupnya dengan menentukan
tujuan hidup sendiri, memonitor dan mengevaluasi perilakunya, dan menyediakan
penguatan untuk dirinya. Dalam kehidupan orang dewasa, penghargaan sering
tidak tampak jelas, tujuan sering memerlukan waktu lama untuk mencapainya.
Hidup dipenuhi dengan tugas-tugas yang perlu diurutkan pada manajemen diri,
agar kegiatan lebih teratur dan pencapaian tujuan bisa di prediksi.
Seseorang mungkin terlihat dalam beberapa atau semua langkah untuk
mengimpelementasikan program perilaku perubahan dasar. Mereka bisa
membantu untuk menentukan tujuan, mengobservasi pekerjaan sendiri, mencatat
perkembangan perilaku, dan mengevaluasi kinerjanya sendiri. Akhirnya mereka
dapat memilih dan memberikan penguatan untuk dirinya sendiri. Keterlibatan
seperti ini dapat memilih dan memberikan penguatan untuk dirinya sendiri,
keterlibatan seperti ini dapat membantu seseorang belajar mengatur langkah
kerjanya di masa datang sehingga siswa mampu lebih mandiri.
2.2.3 Komponen Manajemen Diri
Menurut Prijosaksono (2002: 14) manajemen diri terdiri dari tiga bagian
penting yaitu:
a. Yang pertama bagaimana kita mengenali dan menentukan potensi terbaik
diri kita. (Finding the best in you)
b. Bagaiman kita dapat senantiasa bertumbuh dan berkembang kearah yang
lebih baik. (Lifetime imporovements)
c. Bagaimana mengembangkan jejaring kehidupan sosial kita. (Networking)
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
25
2.2.4 Manfaat Manajemen Diri
Kita dapat menciptakan realitas kehidupan sesuai dengan minat dan tujuan
hidup dengan menerapkan manajemen diri. Penerpan manajemen diri yang baik
dalam kehidupan akan membuat seseorang menikmati proses perjalan hidup dan
mampu mencapai tujuan yang diharapkan.
Manfaat manajemen diri secara khusus yang dikemukakan oleh
Prijosaksono (2002:18) adalah:
a. Manajemen diri bermanfaat untuk melepaskan stress, kememasan,
kemarahan, ketakutan, dendam, sakit hati.
b. Manajemen diri juga dapat menghilangkan rasa sakit dan penyakit serta
penyembuhan sendiri.
c. Manajemen diri yang baik akan dapat meningkatkan kreativitas seseorang
d. Masalah dapat di pecahkan dan diselesaikan bila seseorang mampu
melakukan manajemen diri.
e. Manajemen diri akan meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri
seseorang
f. Manajemen diri akan meningkat kemampuan pembelajaran dan membantu
seseorang mencapai hasil.
2.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Diri
Manajemen diri juga tidak terlepas dari adanya faktor-faktor di dalamnya.
Menurut Jawwad (2007) faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen diri (Self
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
26
management) adalah sebagai berikut: (1) perhatian terhadap waktu, (2) kondisi
sosial, (3) tingkatan kondisi ekonomi, (4) tingkat pendidikan, (5) kendala
lingkungan sekitar.
1. Perhatian terhadap waktu
Kemampuan manajemen diri juga dipengaruhi oleh waktu dengan tujuan
agar segala yang ingin dikerjakan dapat berjalan secara teratur dan lancar
seperti yang diinginkan.Apabila kita dapat mengatur waktu dengan baik,
maka kita akan memiliki kemampuan self managementyang baik.
2. Kondisi Sosial
Apabila kondisi sosial seseorang baik, tentunya dia bisa memiliki
kemampuan self managementyang baik.Karena dengan hubungan yang baik
dengan sesama dan tidak membedakan yang satu dengan yang lainnya akan
mendukung pada pembentukan self management. Apabila kondisi
lingkungan sosial seseorang kondusif pastinya self managementakan
berkembang sehingga hubungan sosial dengan sesama juga akan serasi.
3. Tingkat kondisi ekonomi
Self managementjuga dipengaruhi kondisi ekonomi individu. Jika individu
dapat mengatur segala keperluannya, mengutamakan suatu hal yang lebih
penting , maka individu akan mampu menuntaskan berbagai urusannya yang
berkenaan dengan wirausaha dan dapat memenuhi segala kebutuhannya
demi mencapai tujuan yang ingin diraih.
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
27
4. Tingkat Pendidikan
Mengemukakan bahwa tingkat pendidikan juga mampu mempengaruhi
pemahaman seseorang pada pentingnya self management dalam
berwirausaha.
5. Kendala Lingkungan Sekitar
Lingkungan juga menjadi faktor terbentuknya self management.Seperti
terbentuknya pola pikir, perbuatan dan pengalaman yang terbentuk dari
lingkungan yang ditempati. Segala pola pikir maupun perbuatan yang
muncul akan menentukan bagaimana kemampuan self
managementterbentuk.
2.2.6 Indikator Manajemen Diri
Menurut Uno (2012:211) manajemen diri secara umum terdiri dari tiga
indikator utama, yaitu kemampuan menyusun tujuan,kemampuan memonitor dan
mengevaluasi kegiatan dan memberikan penguatan diri. Adapun indikator tersebut
dijabarkan sebagai berikut:
1. Kemampuan menyusun tujuan
Setiap orang harus mempunyai tujuan dalam hidupnya, karena dengan
adanya tujuan kita mengetahui arah yang harus dituju atau dicapai dalam
hidup.Dapat dilihat bahwa perilaku seseorang diarahkan kepada tujuan
dimasa mendatang yang sudah disusun sendiri. Setiap orang akan bertindak
dengan baik dalam kehidupannya sehari-hari apabila ide-ide yang akan
dikerjakan sudah disusun menjadi tujuan sehingga tindakan orang tersebut
akan lebih mantap dan perjalanan hidupnya lebih berarti. Selanjutnya,
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
28
didalam menentukan atau menyusun suatu tujuan diperlukan beberapa hal
yang dapat mendukung tercapainya suatu tujuan, meliputi:
1) Perencanaan
Perencanaan merupakan gambaran apa yang harus dikerjakan untuk
mencapai tujuan dan bagaimana cara mengerjakannya. Dalam melakukan
sesuatu perlu dibuat rencana-rencana agar tujuan yang sudah ditetapkan
dapat tercapai. Setiap usaha yang dibangun berdasarkan perencanaan yang
baik akan menjadi kuat dan mudah dalam menjalankannya sehingga hasil
yang diperoleh pun juga optimal.
2) Persiapan
Persiapan merupakan hal-hal yang dapat menunjang jalannya suatu
rencana untuk mencapai tujuan. Suatu rencana tidak akan berhasil tanpa
adanya persiapan yang baik. Dapat dicontohkan jika seorang siswa ingin
memilki nilai ekonomi yang bagus, maka perlu mempersiapkan segala
sesuatu, misalnya buku-buku dan peralatan tulis apa yang dibutuhkan
dalam belajar. Buku-buku yang akan dipelajari dan peralatan tulis harus
dipersiapkan dengan baik sehingga pada saat belajar semua telah tersedia
dan tidak mustahil bahwa nilai yang baguspun dapat diperoleh dengan
mudah.
3) Fokus dan realistis
Fokus dan realistis membuat belajar lebih produktif, tidak membuang
banyak waktu dan mengurangi beban dalam bekerja karena bisa
memusatkan perhatian terhadap apa yang sedang dikerjakan. Menentukan
skala prioritas dalam melakukan sesuatu juga dapat membantu agar kita
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
29
tetap fokus dan menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak penting.
Sebelum bertindak akan lebih baik jika sejak awal saat merumuskan
tujuan kita dapat memusatkan pikiran terhadap tujuan yang disusun,
berapa banyak tujuan, ketepatan mempresentasikan tujuan, serta tidak asal
dalam menentukan kualitas tujuan sehinggamemudahkan langkah dalam
mencapai tujuan tersebut. Sementara realistis adalah berfikir dengan
kemungkinan nyata atau tidak muluk-muluk.
2. Kemampuan memonitor dan mengevaluasi kegiatan
Memonitor diri atau monitoring diri maksudnya mengobservasi,
mengawasi atau mencatat perkembangan dari kegiatan (kinerja) yang
dilakukan.Dalam memonitoring diri mahasiswa mengobservasi pekerjaan
sendiri serta mencatat perkembangan perilakunya, yaitu bagaimana mereka
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sebagai seorang mahasiswa seperti
menyelesaikan tugas yang diberikan, membaca buku pelajaran,
memperhatikan pelajaran dan lain-lain.Selain itu, disiplin diri mahasiswa
serta kepatuhan terhadap peraturan dan tata tertib, ketepatan waktu juga
merupakan tolak ukur dari keberhasilan monitoring diri mahasiswa apakah
telah berjalan sesuai dengan harapan. Jadi, secara garis besar didalam
monitoring diri terdapat unsur-unsur, seperti:
1. Tanggung jawab
Tanggung jawab dapat diartikan sebagai kesadaran untuk melaksanakan
tugas dan kewajiban yang diberikan.Seseorang dikatakan bertanggung
jawab apabila dapat memenuhi komitmen dan mematuhi janji,
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
30
bertanggung jawab sendiri untuk memperjuangkan tujuan mereka, serta
terorganisasi dan cermat dalam bekerja.
2. Disiplin
Disiplin, yaitu patuh kepada peraturan dan tata tertib yang
berlaku.Seseorang dikatakan mempunyai kedisiplinan apabila
memenuhi aspek-aspek diantaranya, tepat waktu, mengikuti semua
kegiatan, dan tidak melanggar kaidah yang telah ditetapkan.
Sedangkan evaluasi diri dapat diartikan sebagai kontrol diri sendiri
terhadap keberhasilan dan kegagalan. Seorang mahasiswa dapat mengevaluasi
apa-apa saja yang telah dilakukannya selama proses pembelajaran, apakah
telah belajar dengan benar sesuai dengan norma-norma yang ada seperti belajar
dengan jujur sesuai kemampuan serta tidak mencontek sewaktu ulangan.
Secara garis besar didalam evaluasi diri terdapat unsur-unsur, seperti:
1) Kendali diri
Kendali diri, yaitu kemampuan mengelola emosi dan desakan hati yang
merusak.Seseorang dapat dikatakan cakap dalam pengendalian diri
apabila mampu mengelola diri dengan baik tetap teguh, tetap positif, dan
tidak goyah walupun dalam situasi yang paling berat, serta berpikir
jernih walupun dalam tekanan.
2) Sifat dapat dipercaya
Memelihara norma-norma kejujuran dan integritas merupakan bagian
dari sifat dapat dipercaya.Seseorang dapat dikatakan memiliki
kecakapan dalam sifat dapat dipercaya apabila bertindak menurut etika
dan tidak pernah mempermalukan orang, membangun kepercayaan
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
31
lewat keandalan dan autentisitas, serta menunjukkan kejujuran dan
integritas.
3) Adaptabilitas
Adaptabilitas yaitu keluesan dalam menghadapi perubahan.Seseorang
dapat dikatakan memiliki adaptabilitas yang baik apabila terampil
dalam menangani beragamnya kebutuhan, bergesernya prioritas, dan
pesatnya perubahan, siap mengubah tanggapan dan taktik untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan, serta luwes dalam memandang
situasi.
4) Inovasi
Inovasi yaitu mudah menerima dan terbuka terhadap gagasan,
pendekatan dan informasi baru.Seseorang dikatakan memilki inovasi
apabila selalu mencari gagasan baru dari berbagai sumber dan
menciptakan gagasan sendiri, mendahulukan solusi-solusi yang orisinil
dalam pemecahan masalah serta berani mengubah wawasan dalam
mengambil resiko akibat pemikiran baru mereka.
3. Kemampuan Memberikan Penguatan diri
Penguatan diri merupakan suatu bentuk penghargaan diri untuk
pekerjaan yang dilakukan.Penguatan diri dapat bersifat positif dan dapat juga
bersifat negative.Penguatan positif terjadi saat seseorang memberikan hadiah
kepada dirinya sendiri karena sukses mencapai prestasi atau kinerja yang
sudah ditetapkan, sedangkan penguatan negative terjadi saat seseorang
menghukum dirinya karena gagal mencapai prestasi yang
diinginkan.Banyaknya frekuensi pemberian penguatan setelah melakukan
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
32
suatu pekerjaan juga turut mempengaruhi peningkatan dan motivasi kinerja
seseorang selanjutnya. Secara garis besar didalam penguatan diri terdapat
unsur-unsur seperti:
1. Ketetapan kinerja dengan penguatan
Ketetapan kinerja dengan penguatan yaitu kesesuaian atau tepat sasaran
dalam menjalankan pekerjaan akibat pemberian penguatan.
2. Kualitas/ jenis penguatan
Kualitas atau jenis penguatan yaitu penguatan diri yang bersifat positif
dan negative.
3. Frekuensi pemberian penguatan
Frekuensi pemberian penguatan yaitu seberapa banyak jumlah
penguatan yang diberikan atas hasil dari kinerjanya.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator manajemen diri
terdiri atas:
(1) Kemampuan untuk menusun tujuan sendiri, meliputi: perencanaan,
persiapan, fokus dan realistis.
(2)Kemampuan untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan sendiri,
meliputi: tanggung jawab, dan disiplin, kendali diri, sifat dapat dipercaya,
adaptabilitas dan inovasi.
(3) Kemampuan untuk memberikan penguatan kepada dirinya sendiri,
meliputi: ketetapan kinerja dengan penguatan, kualitas/ jenis penguatan,
frekuensi pemberian penguatan.
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
33
2.3Hasil Studi
2.3.1 Pengertian Studi
Studi merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan
serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan,
meniru dan lain sebagainya (Sardiman, 2014:20). Sedangkan menurut Purwanto
(2014:38) studi merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan
lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya.
Adapun menurut para ahli lain Slameto (2013:2) secara psikologis studi
merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah
laku.Burton dalam (Aunurrahman, 2016:35) studi sebagai sebuah perubahan
tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan
lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
Studi menurut teori psikologi asosiasi (dalam Komara, 2014:15) studi
adalah proses pembentukan asosiasi atau hubungan stimulus (perangsang) yang
mengenai individu melalui penginderaan dan respon yang diberikan individu
terhadap rangsangan dan proses memperkuat hubungan. Sedangkan
Shaleh(2004:207) studi adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam
diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat
pengalaman dan latihan.
Menurut Winkel dalam (Purwanto, 2014:45) hasilstudi merupakan
perubahan yang mengakibatkan manusia berubah sikap dan tingkah lakunya.
Sedangkanmenurut Soedijarto dalam (Purwanto, 2014:46) Hasil studisebagai
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
34
tingkat penguasaan yang dicapai mahasiswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.
Munir (2010:146) menekankan bahwa perubahan prilaku adalah hasil
studi. Artinya seseorang dikatakan telah belajar jika ia dapat melakukan suatu
yang tidak dapat dilakukan sebelumnya. Perilaku itupun meliputi aspek
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik).
Sedangkan menurut Uno (2007:213) menyatakan bahwa hasil studi adalah
perubahan perilaku yang relative menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari
interaksi seseorang dengan lingkungannya
Menurut Hamalik (dalam Rusman, 2013:123) Hasil Studi dapat terlihat
dari terjadinya perubahan persepsi dan perilaku.Misalnya pemuasan kebutuhan
masyarakat dan pribadi secara utuh. Dari sisi mahasiswa, hasil studi merupakan
berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Sedangkan menurut Supardi
(2015:2) Hasil studi adalah proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi
tahu, dari sikap yang kuran baik menjadi lebih baik, dari tidak terampil menjadi
terampilpada peseta didik.
Menurut Rusman (2013:123) Hasil Studi adalah sejumlah pengalaman
yang diperoleh mahasiswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik. Sedangkan menurut Dimyati dan Mujiono (2013:3) Hasil studi
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi
dosen, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil studi. Dari sisi
mahasiswa, hasil studi merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
Berdasarkan pernyataan diatas dapat dikemukankan bahwa hasil studi
adalah hasil yang diperoleh mahasiswa setelah melakukan aktivitas belajar yang
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
35
mengakibatkan perubahan pemahaman dan tingkah laku.Diantara ketiga ranah
tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai.Keberhasilan itu salah
satunya dapat dilihat dari nilai mid semester.Oleh Karena itu, penulis disini
mengumpulkan hasil studimahasiswa melalui nilai mid semester yang mereka
peroleh.
2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Studi
Menurut Sudjana (2014:22) hasil studi yang dicapai mahasiswa
dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu:
1. Faktor dalam diri mahasiswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya,
motivasi belajar, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan,
sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.
2. Faktor yang datang dari luar diri mahasiswa atau faktor lingkungan,
terutama kualitas pembelajaran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil studi menurut Munadi (dalam
Rusman, 2013:124) antara lain meliputi faktor internal dan faktor eksternal:
1. Faktor Internal
a. Faktor Fisiologis.
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam
keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan
sebagainya. Hal tersebut dapat mempengaruhi peserta didik dalam
menerima materi pelajaran.
b. Faktor Psikologis.
Setiap individu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi
psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
36
belajarnya.Beberapa faktor psikologis meliputi intelegensi (IQ), perhatian,
kebiasaan, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif dan daya nalar peserta
didik.
2. Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan.
Faktor Lingkungan dapat mempengaruhi hasil studi.Faktor lingkungan
ini meliputi: lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan alam
misalnya suhu, kelembaban dan lain-lain. Belajar pada tengah hari
diruangan yang kurang akan sirkulasi udara akan sangat berpengaruh
dan akan sangat berbeda pada pembelajaran pagi hari yang kondisinya
masih segar dan dengan ruangan yang cukup untuk bernafas lega.
b. Faktor Instrumental.
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil studi yang
diharapkan.Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana
untuk tercapainya tujuan-tujuan studi yang direncanakan.Faktor-faktor
instrumental ini berupa kurikulum, sarana dan guru.
Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
studi dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
1. Faktor intern
adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,
meliputi: 1) faktor jasmaniah, terdiri dari: kesehatan, dan cacat tubuh. 2)
faktor psikologis, terdiri dari: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, dan kesiapan. 3) faktor kelelahan, terdiri dari: kelelahan
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
37
jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya
tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Sedangkan
kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan,
sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu akan hilang.
2. Faktor ekstern
adalah faktor yang ada di luar individu, meliputi: 1) faktor
keluarga. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga
berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar
belakang kebudayaan. 2) faktor sekolah, meliputi: metode mengajar,
kurikulum, relasi dosen dengan mahasiswa, relasi mahasiswa dengan
mahasiswa, disiplin perguruan tinggi, alat mata kuliah, waktu kuliah,
standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan
tugas rumah. 3) faktor masyrakat, meliputi: kegiatan mahasiswa dalam
masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
masyrakat.
Menurut Dimyanti dan Mudjiono (2006:97) menyatakan bahwa faktor
yang mempengaruhi hasil studi adalah faktor dalam diri mahasiswa:
1. Kemampuan intelegensi
2. Keadaan social ekonomi
3. Keadaan psikis dan fisik
4. Motivasi.perasaan
5. Sikap, minat
6. keadaan psikis dan fisik
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
38
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil studi dapat
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu
(internal) dan dari luar individu (eksternal).
2.4 Penelitian Yang Relevan
1. Hasil penelitian Titian Bayu yang berjudul “Pengaruh Manajemen Diri dan
Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha kelas XI
Jurusan Pemasaran SMKN 2 Kota Jambi” menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara Manajemen Diri terhadap minat
berwirausaha sebesar 2,699 dengan uji signifikan yakni >
yaitu 0.009 < 0.05. Ada pengaruh yang signifikan antara status social
ekonomi orang tua terhadap minat berwirausaha sebesar 6,162 dengan uji
signifikan yakni > yaitu 0.000 < 0,05. ada pengaruh positif
antara manajemen diri dan kebiasaan belajar terhadaphasil belajar sebesar
0,954 dengan uji signifikan > yaitu 35,432 < 3,11.
2. Hasil penelitian Ervina yang berjudul “Hubungan Hasil Belajar Mata Diklat
Kewirausahaan dan Motivasi Siswa Memilih Jurusan Tata Niaga Dengan
Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Tata Niaga SMK N 1 Kota
Jambi” menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hasil
belajar mata diklat kewirausahaan dengan minat berwirausaha sebesar
0,431 dengan nilai signifikansi > atau3,271 > 2,000. Ada
hubungan yang signifikansi antara motivasi siswa memilih jurusan tata
niaga terhadap minat berwirausaha sebesar 0,603 dengan nilai signifikansi
> atau 5,451 > 2,000. Selanjutnya ada hubungan positif
antara hasil belajar mata diklat kewirausahaan dan motivasi siswa memilih
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
39
jurusan tata niaga terhadap minat berwirausaha sebesar 0,631 dengan nilai
> yaitu 16,871 > 3,17.
2.5Kerangka Berfikir
Minat berwirausaha merupakan keinginan, ketertarikan,serta, kesediaan
bekerja keras atas berkemauan keras untuk berusaha memenuhi kebutuhan
hidupnya dan menciptakan usaha baru tanpa merasa takut dengan resiko yang
akan terjadi serta senantiasa belajar dari kegagalan dalam berwirausaha. Minat
berwirausaha akan mendorong seseorang untuk belajar dan membekali diri
dengan berbagai macam keterampilan berwirausaha sehingga mempunyai
keberanian untuk membuka atau memulai usahanya dalam berbagai kesempatan.
Manajemen diri merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali dan
mengelola dirinya (secara fisik, emosi, pikiran, jiwa, dan spiritual) sehingga dia
mampu mengelola orang lain dan berbagai sumber daya untuk mengendalikan
maupun menciptakan realita kehidupan sesuai dengan misi dan tujuan hidupnya.
Manajemen diri sangat penting karena dengan adanya manajemen diri
pada mahasiswa dapat menciptakan realita kehidupan sesuai dengan misi dan
tujuan hidup yang diterapkan. Penerapan manajemen diri yang baik dalam
kehidupan akan membuat seseorang menikmati proses perjalanan hidup dan
mampu mencapai tujuan yang diharapkan.Berdasarkan pernyataan tersebut maka
harus dilakukan suatu upaya agar mahasiswa memiliki manajemen diri yang baik,
dengan demikian mahasiswa yang bersangkutan dapat menumbuhkan rasa ingin
berwirausaha yang baik dalam dirinya.
Selain manajemen diri, hasil studidapat mempengaruhi minat
berwirausaha. Hasil studi merupakan kemampuan seseorang setelah ia menerima
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
40
pengalaman belajarnya. Mahasiswa diajarkan memahami teori tentang
kewirausahaan, kemudian diterapkan dalam bentuk usahanya sendiri.Berdasarkan
tujuan dari mata kuliah kewirausahaan yaitu merubah mindset mahasiswa dari job
seaker menjadi job creator dan diharapkan mahasiswa mampu membuat rencana
bisnis secara mandiri.
Manajemen diri dan Hasil studi mata kuliah kewirausahaan sangat
berperan terhadap minat berwirausaha, denganmanajemen diri dan hasil studi
mata kuliah kewirausahaan inilah mahasiswa menjadi lebih giat untuk
berwirausahanya, dan minat untuk berwirausaha akan meningkat. Mahasiswa
yang dalam proses studina mempunyaimanajemen diri dan hasil studi yang yang
baik, akanlebih besar keinginan untuk berwirausaha.
Adapun kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1
dibawah ini:
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir Pengaruh Manajemen diri dan Hasil Studi Mata Kuliah
Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha.
Keterangan :
X1 = Manajemen diri
X2 =HasilStudi Mata Kuliah Kewirausahaan
Y =Minat berwirausaha
Minat Berwirausaha
(Y)
Hasil Studi
(X2)
Manajemen diri
(X1)
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0
41
2.6 Hipotesis Penelitian
Untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel X1 (manajemen diri), dan
X2 (hasil studi) dengan variabel Y (minat berwirausaha), maka penulis
mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh manajemen diriterhadap minat berwirausaha pada
mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2013 Universitas Jambi.
2. Terdapat pengaruh hasil studi mata kuliah kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha pada mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2013 Universitas
Jambi.
3. Terdapat pengaruh manajemen diri dan hasil studi mata kuliah
kewirausahaanterhadap minat berwirausaha pada mahasiswa pendidikan
ekonomi angkatan 2013 Universitas Jambi.
Dicetak pada tanggal 2020-10-04
Id Doc: 5947587581944d41694327e0

More Related Content

Similar to doc_2.pdf

Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompok
nessa_ti
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
NidaNadyaHasan
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan ok
Bambang Gastomo
 

Similar to doc_2.pdf (20)

Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompok
 
Makalah konsep dasar
Makalah konsep dasarMakalah konsep dasar
Makalah konsep dasar
 
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN (1).pdf
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN (1).pdfKARAKTER KEWIRAUSAHAAN (1).pdf
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN (1).pdf
 
Jiwa wira dan usaha
Jiwa wira dan usahaJiwa wira dan usaha
Jiwa wira dan usaha
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
 
3149930 kewirausahaan
3149930 kewirausahaan3149930 kewirausahaan
3149930 kewirausahaan
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
 
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan ok
 
Tugas kwu
Tugas kwuTugas kwu
Tugas kwu
 
Kuliah Kewiraswastaan
Kuliah KewiraswastaanKuliah Kewiraswastaan
Kuliah Kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 

More from AhmadKurt

Buku-Pedoman-PKM-2020_2.pdf
Buku-Pedoman-PKM-2020_2.pdfBuku-Pedoman-PKM-2020_2.pdf
Buku-Pedoman-PKM-2020_2.pdf
AhmadKurt
 
Buku-Pedoman-PKM-2020.pdf
Buku-Pedoman-PKM-2020.pdfBuku-Pedoman-PKM-2020.pdf
Buku-Pedoman-PKM-2020.pdf
AhmadKurt
 
sistem inventaris aktiva.pdf
sistem inventaris aktiva.pdfsistem inventaris aktiva.pdf
sistem inventaris aktiva.pdf
AhmadKurt
 
Database_Desaign.pdf
Database_Desaign.pdfDatabase_Desaign.pdf
Database_Desaign.pdf
AhmadKurt
 
TM_13 - Searching.pdf
TM_13 - Searching.pdfTM_13 - Searching.pdf
TM_13 - Searching.pdf
AhmadKurt
 
S_MTK_0905927_Chapter3.pdf
S_MTK_0905927_Chapter3.pdfS_MTK_0905927_Chapter3.pdf
S_MTK_0905927_Chapter3.pdf
AhmadKurt
 

More from AhmadKurt (10)

Buku-Pedoman-PKM-2020_2.pdf
Buku-Pedoman-PKM-2020_2.pdfBuku-Pedoman-PKM-2020_2.pdf
Buku-Pedoman-PKM-2020_2.pdf
 
Buku-Pedoman-PKM-2020.pdf
Buku-Pedoman-PKM-2020.pdfBuku-Pedoman-PKM-2020.pdf
Buku-Pedoman-PKM-2020.pdf
 
sistem inventaris aktiva.pdf
sistem inventaris aktiva.pdfsistem inventaris aktiva.pdf
sistem inventaris aktiva.pdf
 
Kel-6-BUS-I.pdf
Kel-6-BUS-I.pdfKel-6-BUS-I.pdf
Kel-6-BUS-I.pdf
 
T-37.pdf
T-37.pdfT-37.pdf
T-37.pdf
 
doc.pdf
doc.pdfdoc.pdf
doc.pdf
 
Database_Desaign.pdf
Database_Desaign.pdfDatabase_Desaign.pdf
Database_Desaign.pdf
 
TM_13 - Searching.pdf
TM_13 - Searching.pdfTM_13 - Searching.pdf
TM_13 - Searching.pdf
 
S_MTK_0905927_Chapter3.pdf
S_MTK_0905927_Chapter3.pdfS_MTK_0905927_Chapter3.pdf
S_MTK_0905927_Chapter3.pdf
 
RPL.pdf
RPL.pdfRPL.pdf
RPL.pdf
 

Recently uploaded

BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.
BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.
BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.
EvaAgustini1
 

Recently uploaded (12)

Sizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di Indonesia
Sizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di IndonesiaSizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di Indonesia
Sizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di Indonesia
 
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari Ini
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari IniKodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari Ini
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari Ini
 
BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.
BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.
BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.
 
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang TerbaruLim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
 
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINIIDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
 
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam IniPopi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
 
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
 
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti MaxwinKisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
 
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYAIDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
 
KELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptx
KELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptxKELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptx
KELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptx
 
Jasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang Menang
Jasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang MenangJasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang Menang
Jasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang Menang
 
Wen4D Rekomendasi Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Wen4D Rekomendasi Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti MaxwinWen4D Rekomendasi Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Wen4D Rekomendasi Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
 

doc_2.pdf

  • 1. 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Minat Berwirausaha 2.1.1 Pengertian Minat Berwirausaha Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya.Ia bebas merancang,menentukan,mengelola, dan mengendalikan semua usahanya Garjito (2014:13). Sedangkan menurut Suryana (2013:13), wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian untuk maksud memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk dimanfaatkan. Meurut Buchari Alma (2013:24), “Entrepreneur as the person who destroys the existing economic order by introducing new products and services, by creating new forms of organization, or by exploiting new raw material”. Artinya Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Sedangkan menurut Kasmir (2011:19) “Wirausaha yaitu orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Menurut Tando (2013:5) wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya, dan mengambil tindakan yang tetap gunamemastikan kesuksesan. Sedangkan Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 2. 10 Menurut Soemanto (2006:42) Wirausaha adalah keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekeuatan yang ada pada diri sendiri. MenurutBasrowi (2016:4) wirausaha adalah orang yang memiliki kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai atau laba.Sedangkan Sumarsono (2013:1) wirausaha adalah seseorang yang berani mengambil resiko, dicontohkan pada petani, pedagang, pengrajin, dan milik usaha lainnya yang “berani membeli produk baku pada harga tertentu dan menjualnya pada harga yang belum ditentukan sebelumnya, oleh karena itu orang-orang ini bekerja pada situasi dan kondisi yang beresiko. Berdasarkan uraian dari beberapa teori diatas, dapat diambil pengertian bahwa wirausaha adalah orang yang mampu menganalisis keadaan dan melihat adanya suatu peluang yang di ikuti dengan memulai sesuatu bisnis baru. Menurut Slameto (2013:180) minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.Holland (dalam Djaali, 2013:122) mengatakan, minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sessuatu. Menurut Walgito (2005:51) minat adalah keadaan dimana seseorang menaruh perhatian dan disertai keinginan untuk mengetahui, mempelajari dan membuktikan lebih lanjut. Minat sangat berfungsi bagi manusia karena dapat mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sehingga dapat Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 3. 11 membawa manusia pada hal-hal yang dianggap tidak perlu menjadi hal yang bermanfaat dalam dirinya karena timbulnya kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa membebani orang lain. Minat menurut Getsel (dalam Supardi, 2015:19) adalah suatu disposisi yang terorganisisr melalui pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus, aktifitas, pemahaman, dan keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian. Sedangkan menurut(Syah,2012:152)Secara sederhana minat (interest) adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat diambil pengertian bahwa minat adalah suatu perasaan suka atau tertarik yang mendorong seseorang untuk mempelajarinya atau berkeinginan untuk terlibat dalam suatu objek tertentu disertai dengan tujuan yang ingin dicapai tanpa adanya suatu paksaan. Minat berwirausaha menurut Sutanto (dalam Sifa, 2016:277) minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dan menciptakan usaha baru tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi serta senantiasa belajar dari kegagalan dalam berwirausaha.Sedangkan menurut walgino (2004:234) mengungkapkan minat berwirausaha adalah motif yang timbul karena organisme tertarik pada obyek sebagai hasil eksplorasi, sehingga organisme mempunyai minat terhadap obyek yang bersangkutan. Menurut Basrowi (2016:34) minat berwirausaha adalah perubahan sikap dan pandangan generasi muda calon intelektual bangsa kita dan perubahan sikap orang tua yang menyenangi dan mengizinkan putra-putrinya untuk terjun Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 4. 12 kebidang bisnis. Para remaja banyak mengatakan bahwa mereka sangat menyenangi kegiatan bisnis, karena pekerjaan bisnis cukup menjanjikan dimasa depan. Untuk mengantisipasi pekerjaan bisnis, mereka mempersiapkan bekal, berupa mental dan keterampilan menunjang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan serta ketersedian untuk bekerja keras atau untuk berkemauan keras dengan adanya pemusatan perhatian untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus takut akan resiko yang akan dihadapi, senantiasa belajar dari kegagalan yang dialami, serta mengembangkan usaha yang diciptakannya.. 2.1.2 Sifat-sifat yang Perlu Dimiliki Wirausaha Seorang wirausahawan harus mampu melihat ke depan Menurut Marbun dalam (Buchari Alma, 2013:52-53) untuk menjadi wirausahawan, seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Tabel 2.1 Sifat yang Harus Dimiliki Seorang Wirausaha Ciri-ciri Watak A. Percaya diri B. Berorientasi tugas dan hasil 1. Kepercayaan (keteguhan) 2. Ketidak ketergantungan kepribadian mantap. 3. Optimisme 1. Kebutuhan atau haus akan prestasi 2. Berorientasi laba atau hasil 3. Tekun dan tabah 4. Tekad, kerja keras, motivasi 5. Energik Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 5. 13 C. Pengambilan resiko D. Kepemimpinan E. Keorisinilan F. Berorientasi kemasa depan 6. Penuh inisiatif 1. Mampu mengambil resiko 2. Suka pada tantangan 1. Mampu memimpin 2. Dapat bergaul dengan orang lain 3. Menanggapi saran dan kritik 1. Inovatif (pembaharu) 2. Kreatif 3. Fleksibel 4. Banyak sumber 5. Serba bisa 1. Pandangan ke depan 2. Perseptif 1) Percaya Diri Orang yang tinggi percaya diri adalah orang yang sudah siap jasmani dan rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah mencapai tingkat maturity (kematangan individu). Karakteristik kesiapan seseorang adalah tidak tergantung pada orang lain, dia memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, objektif, dan kritis. Dia tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi dia mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya boleh dikatakan sudah stabil, tidak gampang tersinggung, dan tingkat sosialnya tinggi. Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 6. 14 2) Berorientasi pada Tugas dan Hasil Wirausahawan tidak memperhatikan prestasi dulu, prestasi kemudian. Wirausahawan lebih suka pada prestasi baru kemudian setelah berhasil prestasinya akan naik. Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestasi. 3) Pengambilan Resiko Wirausaha juga penuh resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku, dan sebagainya. Semakin besar resiko yang dihadapinya, maka semakin besar pula kemungkinan dan kesempatan untuk meraih keuntungan yang lebih besar. Berani menghadapi resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya merupakan kunci awal dalam berusaha karena hasil yang akan dicapai akan proporsional dengan resiko yang akan diambil. Resiko yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil lebih tinggi. 4) Kepemimpinan Sifat kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing individu, namun sekarang ini sifat kepemimpinan sudah banyak dipelajari dan dilatih tetapitergantung pada masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan organisasi atau orang yang dipimpin.Seorang wirausahawan yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan dan keteladanan. Sifat kepemimpinan tersebut ditandai dengan selalu ingin tampil berbeda, menjadi yang pertama, dan lebih menonjol. Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 7. 15 5) Keorisinilan Sifat orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinil adalah sifat tidak meniru pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemauan untuk melakukan sesuatu. Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru dari komponenkomponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru. 6) Berorientasi ke Masa Depan Seorang wirausaha haruslah mempunyai visi ke depan apayang hendak dilakukan. Sebuah usaha bukan didirikan untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Faktor kontinuitasnya harus dijaga dan pandangan ditujukan jauh ke depan, dalam menghadapi pandangan ke depan, seorang wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah yang akan dilaksanakan. 2.1.3 Cara Menjadi Seorang Wirausaha Sukses Menurut Daryanto, (2013: 25) mengambarkan delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir. Delapan anak tangga ini dapat pula digunakan oleh wirausaha dalam mengembangkan profesinya. a. Mau kerja keras (Capacity for Hard Work ) Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Demikianlah setiap pengusaha yang sukses selalu menempuh saat-saat harus banting tulang dalam merintis perusahaannya. Sikap kerja keras harus dimiliki seseorang wirausahawan. Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 8. 16 Berdasarka paparan tersebut, kerja keras merupakan sikap yang pasti dijalani. Sebuah usaha dijalankan perlu kerja keras untuk mencapai kesuksesan kerja keras juga perlu memperhatikan stamina dan waktu, jika bekerja keras tanpa memperhatikan waktu dan istirahat maka akan membuat kacau sebuah usaha. b. Bekerja sama dengan orang lain (Getting Things Done With and Through) Perbanyaklah teman yang dibawah atau diatas kita dengan bekerjasama dengan orang lain, maka tujuan akan mudah tercapai. Inilah yang disebut “manajemen” yaitu ilmu atau seni menggunakan tenaga orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Berdasarkan paparan tersebut, sebuah usaha tidak mungkin dijalankan sendiri. Seseorang wirausaha harus berkerjasama dengan orang lain untuk mendapatka hasil yang lebih baik. kemampuan seseorang pasti ada batasnya, sehingga dibutuhkan orang lain untuk membantu sebuah usaha kerjasama dengan orang lain juga dibutuhkan sifat saling percaya. c. Penampilan yang Baik (Good Apparance) Dalam hal ini bukan berarti penampilan body face atau muka yang elok dan paras yang cantik tetap lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur, disiplin. Banyak orang tertipu dengan wajah elok tetapi ternyata orang itu penipu ulung.Berdasrkan paparan tersebut, dengan prilaku baik maka akan membuat orang lain percaya dengan kemampuan seseorang wirausaha. Perilaku baik akan menciptakan keakraban dan menjauhkan curiga baik dengan pekerjaan atau rekan bisnis sehingga menciptakan kondisi harmonis. Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 9. 17 d. Yakin (Self Confidence) Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita kan sukses melakukan suatu usaha. Yakin dapat di terapkan dalam tindakan sehari-hari, melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu. Berdasarkan papara tersebut, keyakinan akan membantu seseorang wirausaha mempertahankan pendapat atau langkah yang diambil. Keyakiann yang kuat dapat mengatasi segala macam permasalahan dalam berwirausha karena ada dorongan kuat dalam individu itu sendiri. e. Pandai Membuat Keputusan (Making Sound Decision) Jika dihadapkan pada altternatif, harus memiliki, maka buat pertimbangan yang matang. Kumpulan berbagai informasi, bisa medapatkan orang lain, setelah itu ambil keputusan, jangan ragu.Berdasarkan paparan tersebut, pembuatan keputusan yang cermat dapat menghadapi atau mencegah sebuah permaslahan. Pertimbangan harus diingat, pertimbangan yang kurang matang tidak akan menjadikan keputusan sempurna. f. Mau Menambah Ilmu Pengetahuan (College Education) Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu.Tenaga tak terdidik harganya murah dan sebaliknya.Pendidikan ini bukan berarti masuk perguruan tinggi, melainkan pendidikan dalam bentuk kursus atau membaca buku.Akan tetapi, hal yang terpenting adalah tambahan ilmu pengetahuan.Berdasarkan paparan tersebut, penambahan sebuah ilmu membantu menciptakan dan membangun sebuah usaha. Usaha harus terus dikembangkan sesuai perkembangan zaman dan tingkat kebutuhan yang terus bervariasi. Jika seseorang wirausaha mempunyai banyak ilmu, maka akan lebih luas menciptakan dan mengembangkan usaha. Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 10. 18 g. Ambisi untuk Maju (Ambition Drive). Kita harus punya semngat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tatangan, biasanya banyak berhasil dalam kehidupan. Berdasarkan paparan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa semangat tinggi untuk maju akan membawa hasil keberhasilan. Ambisi harus agar seseorang mempunyai semangat untuk berusaha keras. Kita tidak hanya fokus dengan bidang usaha yang dijalankan tetapi harus memikirkan untuk memajukan bidang usaha yang di jalankan. h. Pandai Berkomunikasi (Albility to Communicate) Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi sebuah pemikiran dalam bentuk ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu menarik perhatian orang lain. Komunikasi baik, diikuti perilaku jujur, konsisten dalam berbicara akan sangat membantu dalam mengembangkan karir. Berdasarkan paparan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi adalah hal yang penting. Komunikasi yang baik juga akan membuat orang yang bekerja dalam sebuah usaha merasa nyaman. Berdasarkan defenisi diatas untuk menjadi wirausaha yang sukses maka harus bekerja keras, mempunyai semangat juang yang tinggi, dan yakin terhadap kemampuan karena untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses tidak mudah.Setiap kegiatan wirausaha pasti melewati masa kritis, dengan adanya kerja keras, semangat juang dan keyakinan yang kuat maka segala kendala bisa teratasi. Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 11. 19 2.1.4. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Menurut Suryana (dalam Basrowi, 2016:27) orang-orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan, yaitu : Percaya diri (yakin, optimis, dan penuh komitmen), Berinisiatif (energik dan percaya diri), Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan), Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan), Suka tantangan yaitu factor pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan : motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan dan pengalaman, sedangkan faktor lingkungan adalah peluang, model peran dan aktivitas. Berdasarkan kajian teori tentang minat berwirausaha di atas dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha berkaitan erat dengan perhatian.Oleh karena itu, minat berwirausaha merupakan suatu hal yang sangat menentukan dalam setiap usaha, maka minat berwirausaha perlu ditumbuh kembangkan pada diri setiap siswa. Sejalan dengan Nitisusastro (2012:29) secara singkat minat berwirausaha dijelaskan sebagai berikut: kemauan dan rasa percaya diri, focus pada sasaran, pekerja keras berani mengambil resiko, bertanggung jawab, dan berinovasi. Minat tidak dibawa sejak lahir, namun minat tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya. 1. Faktor Interinsik Faktor Interinsik adalah faktor-faktor yang timbul karena pengaruh dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor-faktor interinsik yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha antara lain: Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 12. 20 a) Kepercayaan Diri Kepercayaan diri adalah keyakinan terhadap diri sendiri yang berani mengambil resiko dalam suatu tantangan.Kepercayaan diri merupakan landasan yang kuat untuk memulai usaha dengan kemampuan sendiri. b) Motif Berprestasi Motif berprestasi adalah keinginan untuk dapat menjadi orang yang lebih baik dari orang lain. Motif berprestasi menjadi motivasi seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik. c) Harga Diri Harga diri merupakan kebtuhan perkembangan, dengan berwirausaha diharapkan dapat meningkatkan harga diri karena tidak lagi tergantung pada orang lain. d) Perasaan Senang Perasaan senang akan menimbulkan minat yang akan diperkuat adanya sikap positif sebab perasaan senang merupakan suatu keadaan jiwa akibat adanya peristiwa yang datang pada subjek bersangkutan. 2. Faktor Ekstrinsik Faktor Interinsik adalah faktor-faktor yang timbul karena rangsangan atau dorongan dari luar individu atau lingkungan. Faktor-faktor ekstrinsik yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha antara lain: a) Lingkungan Keluarga Orang tua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam proses ini. Anak harus diajarkan untuk memotivasi diri untuk bekerja keras, diberi Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 13. 21 kesempatan uuntuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan salah satu unsure kepribadian adalah minat. Minat berwirausaha akan terbentuk karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. b) Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat juga mempunyai peran dalam mempengaruhi minat seseorang untuk berwirausaha, dengan hidup bermasyarakat seseorang dapat memanfaatkan peluang yang timbul karena kebutuhan di masyarakat. c) Peluang Peluang yang ada dihadapan seseorang untuk menjadi sukses bagi orang yang mempunyai semangat untuk maju, tergantung bagaimana individu tersebut dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meraih sukses.Salah satu caranya yaitu dengan berwirausaha. d) Pendidikan Pengetahuan yang didapatkan selama di perguruan tinggi khususnya di Universitas Jambi, maupun usaha yang dilakukan setiap individu dalam memulai berwirausaha. 2.1.5 Indikator Minat Berwirausaha Sutanto (dalam Sifa, 2016:277) indikator minat berwirausaha ada empat yaitu: perasaan senang,ketertarikan,perhatian,dan keterlibatan. a. Perasaan senang Mahasiswa yang memilki rasa senang atau suka terhadap suatu kegiatan usaha.Maka mahasiswa tersebut akan mempelajari usaha, tidak ada Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 14. 22 keterpaksaan dan motivasi untuk terus berwirausaha. Oleh karena itu perasaan senang akan memotivasi mahasiswa untuk terus berwirausaha. b. Ketertarikan Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung merasa tertarik untuk berwirausaha atau bisa berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan berwirausaha itu sendiri.Biasanya mahasiswa tertarik untuk melakukan kegiatan usaha dikarenakan beberapa faktor di antaranya pengalaman dan hobi. c. Perhatian Merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap pengamatan dan pengertian.Mahasiswa yang memilki minat pada kegiatan usaha tertentu dengan perhatian akan menumbuhkan rasa ingin berwirausaha mahasiswa. d. Keterlibatan Merupakan suatu usaha untuk mengerjakan kegiatan usaha ,dan mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kewirausahaan dan selalu afektif dan berkeinginan untuk berwirausaha dan selalu mengikuti perkembangan dalam bidang kewirausahaan. 2.2 Manajemen Diri 2.2.1 Pengertian Manajemen Diri Manajemen diri adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan mengelola dirinya (secara fisik, emosi, pikiran, jiwa, dan spiritual) sehingga dia mampu mengelola orang lain dan berbagai sumber daya untuk mengendalikan maupun menciptakan realita kehidupan sesuai dengan misi dan tujuan hidupnya (Prijosaksono dan Sembel, 2002:14). Sedangkan menurut Golemen (2005:42) Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 15. 23 manajemen diri adalah mengelola kondisi impuls dan sumber daya sendiri, sehingga berdampak positif terhadap pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya satu gagasan, maupun pulih kembali dari tekanan emosi. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, O’Keefe dan Berger (Prijosaksono,2001) mendefiniskan self management sebagai menyelesaikan tujuan. Self management tidak sama dengan self control karena self control berkonotasi mengendalikan atau menahan rintangan sedangkan self management adalah melakukan hal-hal seperti biasanya menyangkut diri sendiri dengan kebebasan dan spontan. Manajemen diri dapat membentuk individu kearah lebih baik sesuai dengan perilaku mana yang akan diubah, ditingkatkan atau dikurangi sehingga mampu membantu individu untuk memotivasi kerja individu. Menurut Uno (2012:219) manajemen diri adalah perilaku mahasiswa yang bertanggung jawab terhadap pengaturan segala perilakunya sendiri dengan tujuan agar mahasiswa bisa lebih mandiri, lebih independen dan lebih mampu memprediksikan masa depannya.Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen diri adalah kemampuan seseorang untuk mengatur dan mengelola dirinya sendiri dengan sebaik-baiknya sehingga dia mampu mengelola orang lain dan berbagai sumber daya untuk menciptakan realita kehidupan sesuai dengan misi dan tujuan. 2.2.2 Deskripsi Teori Tentang Manajemen Diri Manajemen diri secara umum terdiri dari tiga langkah utama, yaitu kemampuan menentukan tujuan, kemampuan mencatat dan mengevaluasi tujuan, Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 16. 24 dan kemampuan memberikan penguatan diri (Uno,2012:211). Apabilah tujuan pergurua tinggi adalah untuk menghasilkan orang-orang yang mampu mendidik dirinya maka mahasiswa harus belajar mengatur hidupnya dengan menentukan tujuan hidup sendiri, memonitor dan mengevaluasi perilakunya, dan menyediakan penguatan untuk dirinya. Dalam kehidupan orang dewasa, penghargaan sering tidak tampak jelas, tujuan sering memerlukan waktu lama untuk mencapainya. Hidup dipenuhi dengan tugas-tugas yang perlu diurutkan pada manajemen diri, agar kegiatan lebih teratur dan pencapaian tujuan bisa di prediksi. Seseorang mungkin terlihat dalam beberapa atau semua langkah untuk mengimpelementasikan program perilaku perubahan dasar. Mereka bisa membantu untuk menentukan tujuan, mengobservasi pekerjaan sendiri, mencatat perkembangan perilaku, dan mengevaluasi kinerjanya sendiri. Akhirnya mereka dapat memilih dan memberikan penguatan untuk dirinya sendiri. Keterlibatan seperti ini dapat memilih dan memberikan penguatan untuk dirinya sendiri, keterlibatan seperti ini dapat membantu seseorang belajar mengatur langkah kerjanya di masa datang sehingga siswa mampu lebih mandiri. 2.2.3 Komponen Manajemen Diri Menurut Prijosaksono (2002: 14) manajemen diri terdiri dari tiga bagian penting yaitu: a. Yang pertama bagaimana kita mengenali dan menentukan potensi terbaik diri kita. (Finding the best in you) b. Bagaiman kita dapat senantiasa bertumbuh dan berkembang kearah yang lebih baik. (Lifetime imporovements) c. Bagaimana mengembangkan jejaring kehidupan sosial kita. (Networking) Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 17. 25 2.2.4 Manfaat Manajemen Diri Kita dapat menciptakan realitas kehidupan sesuai dengan minat dan tujuan hidup dengan menerapkan manajemen diri. Penerpan manajemen diri yang baik dalam kehidupan akan membuat seseorang menikmati proses perjalan hidup dan mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Manfaat manajemen diri secara khusus yang dikemukakan oleh Prijosaksono (2002:18) adalah: a. Manajemen diri bermanfaat untuk melepaskan stress, kememasan, kemarahan, ketakutan, dendam, sakit hati. b. Manajemen diri juga dapat menghilangkan rasa sakit dan penyakit serta penyembuhan sendiri. c. Manajemen diri yang baik akan dapat meningkatkan kreativitas seseorang d. Masalah dapat di pecahkan dan diselesaikan bila seseorang mampu melakukan manajemen diri. e. Manajemen diri akan meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri seseorang f. Manajemen diri akan meningkat kemampuan pembelajaran dan membantu seseorang mencapai hasil. 2.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Diri Manajemen diri juga tidak terlepas dari adanya faktor-faktor di dalamnya. Menurut Jawwad (2007) faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen diri (Self Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 18. 26 management) adalah sebagai berikut: (1) perhatian terhadap waktu, (2) kondisi sosial, (3) tingkatan kondisi ekonomi, (4) tingkat pendidikan, (5) kendala lingkungan sekitar. 1. Perhatian terhadap waktu Kemampuan manajemen diri juga dipengaruhi oleh waktu dengan tujuan agar segala yang ingin dikerjakan dapat berjalan secara teratur dan lancar seperti yang diinginkan.Apabila kita dapat mengatur waktu dengan baik, maka kita akan memiliki kemampuan self managementyang baik. 2. Kondisi Sosial Apabila kondisi sosial seseorang baik, tentunya dia bisa memiliki kemampuan self managementyang baik.Karena dengan hubungan yang baik dengan sesama dan tidak membedakan yang satu dengan yang lainnya akan mendukung pada pembentukan self management. Apabila kondisi lingkungan sosial seseorang kondusif pastinya self managementakan berkembang sehingga hubungan sosial dengan sesama juga akan serasi. 3. Tingkat kondisi ekonomi Self managementjuga dipengaruhi kondisi ekonomi individu. Jika individu dapat mengatur segala keperluannya, mengutamakan suatu hal yang lebih penting , maka individu akan mampu menuntaskan berbagai urusannya yang berkenaan dengan wirausaha dan dapat memenuhi segala kebutuhannya demi mencapai tujuan yang ingin diraih. Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 19. 27 4. Tingkat Pendidikan Mengemukakan bahwa tingkat pendidikan juga mampu mempengaruhi pemahaman seseorang pada pentingnya self management dalam berwirausaha. 5. Kendala Lingkungan Sekitar Lingkungan juga menjadi faktor terbentuknya self management.Seperti terbentuknya pola pikir, perbuatan dan pengalaman yang terbentuk dari lingkungan yang ditempati. Segala pola pikir maupun perbuatan yang muncul akan menentukan bagaimana kemampuan self managementterbentuk. 2.2.6 Indikator Manajemen Diri Menurut Uno (2012:211) manajemen diri secara umum terdiri dari tiga indikator utama, yaitu kemampuan menyusun tujuan,kemampuan memonitor dan mengevaluasi kegiatan dan memberikan penguatan diri. Adapun indikator tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Kemampuan menyusun tujuan Setiap orang harus mempunyai tujuan dalam hidupnya, karena dengan adanya tujuan kita mengetahui arah yang harus dituju atau dicapai dalam hidup.Dapat dilihat bahwa perilaku seseorang diarahkan kepada tujuan dimasa mendatang yang sudah disusun sendiri. Setiap orang akan bertindak dengan baik dalam kehidupannya sehari-hari apabila ide-ide yang akan dikerjakan sudah disusun menjadi tujuan sehingga tindakan orang tersebut akan lebih mantap dan perjalanan hidupnya lebih berarti. Selanjutnya, Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 20. 28 didalam menentukan atau menyusun suatu tujuan diperlukan beberapa hal yang dapat mendukung tercapainya suatu tujuan, meliputi: 1) Perencanaan Perencanaan merupakan gambaran apa yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara mengerjakannya. Dalam melakukan sesuatu perlu dibuat rencana-rencana agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Setiap usaha yang dibangun berdasarkan perencanaan yang baik akan menjadi kuat dan mudah dalam menjalankannya sehingga hasil yang diperoleh pun juga optimal. 2) Persiapan Persiapan merupakan hal-hal yang dapat menunjang jalannya suatu rencana untuk mencapai tujuan. Suatu rencana tidak akan berhasil tanpa adanya persiapan yang baik. Dapat dicontohkan jika seorang siswa ingin memilki nilai ekonomi yang bagus, maka perlu mempersiapkan segala sesuatu, misalnya buku-buku dan peralatan tulis apa yang dibutuhkan dalam belajar. Buku-buku yang akan dipelajari dan peralatan tulis harus dipersiapkan dengan baik sehingga pada saat belajar semua telah tersedia dan tidak mustahil bahwa nilai yang baguspun dapat diperoleh dengan mudah. 3) Fokus dan realistis Fokus dan realistis membuat belajar lebih produktif, tidak membuang banyak waktu dan mengurangi beban dalam bekerja karena bisa memusatkan perhatian terhadap apa yang sedang dikerjakan. Menentukan skala prioritas dalam melakukan sesuatu juga dapat membantu agar kita Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 21. 29 tetap fokus dan menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak penting. Sebelum bertindak akan lebih baik jika sejak awal saat merumuskan tujuan kita dapat memusatkan pikiran terhadap tujuan yang disusun, berapa banyak tujuan, ketepatan mempresentasikan tujuan, serta tidak asal dalam menentukan kualitas tujuan sehinggamemudahkan langkah dalam mencapai tujuan tersebut. Sementara realistis adalah berfikir dengan kemungkinan nyata atau tidak muluk-muluk. 2. Kemampuan memonitor dan mengevaluasi kegiatan Memonitor diri atau monitoring diri maksudnya mengobservasi, mengawasi atau mencatat perkembangan dari kegiatan (kinerja) yang dilakukan.Dalam memonitoring diri mahasiswa mengobservasi pekerjaan sendiri serta mencatat perkembangan perilakunya, yaitu bagaimana mereka bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sebagai seorang mahasiswa seperti menyelesaikan tugas yang diberikan, membaca buku pelajaran, memperhatikan pelajaran dan lain-lain.Selain itu, disiplin diri mahasiswa serta kepatuhan terhadap peraturan dan tata tertib, ketepatan waktu juga merupakan tolak ukur dari keberhasilan monitoring diri mahasiswa apakah telah berjalan sesuai dengan harapan. Jadi, secara garis besar didalam monitoring diri terdapat unsur-unsur, seperti: 1. Tanggung jawab Tanggung jawab dapat diartikan sebagai kesadaran untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan.Seseorang dikatakan bertanggung jawab apabila dapat memenuhi komitmen dan mematuhi janji, Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 22. 30 bertanggung jawab sendiri untuk memperjuangkan tujuan mereka, serta terorganisasi dan cermat dalam bekerja. 2. Disiplin Disiplin, yaitu patuh kepada peraturan dan tata tertib yang berlaku.Seseorang dikatakan mempunyai kedisiplinan apabila memenuhi aspek-aspek diantaranya, tepat waktu, mengikuti semua kegiatan, dan tidak melanggar kaidah yang telah ditetapkan. Sedangkan evaluasi diri dapat diartikan sebagai kontrol diri sendiri terhadap keberhasilan dan kegagalan. Seorang mahasiswa dapat mengevaluasi apa-apa saja yang telah dilakukannya selama proses pembelajaran, apakah telah belajar dengan benar sesuai dengan norma-norma yang ada seperti belajar dengan jujur sesuai kemampuan serta tidak mencontek sewaktu ulangan. Secara garis besar didalam evaluasi diri terdapat unsur-unsur, seperti: 1) Kendali diri Kendali diri, yaitu kemampuan mengelola emosi dan desakan hati yang merusak.Seseorang dapat dikatakan cakap dalam pengendalian diri apabila mampu mengelola diri dengan baik tetap teguh, tetap positif, dan tidak goyah walupun dalam situasi yang paling berat, serta berpikir jernih walupun dalam tekanan. 2) Sifat dapat dipercaya Memelihara norma-norma kejujuran dan integritas merupakan bagian dari sifat dapat dipercaya.Seseorang dapat dikatakan memiliki kecakapan dalam sifat dapat dipercaya apabila bertindak menurut etika dan tidak pernah mempermalukan orang, membangun kepercayaan Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 23. 31 lewat keandalan dan autentisitas, serta menunjukkan kejujuran dan integritas. 3) Adaptabilitas Adaptabilitas yaitu keluesan dalam menghadapi perubahan.Seseorang dapat dikatakan memiliki adaptabilitas yang baik apabila terampil dalam menangani beragamnya kebutuhan, bergesernya prioritas, dan pesatnya perubahan, siap mengubah tanggapan dan taktik untuk menyesuaikan diri dengan keadaan, serta luwes dalam memandang situasi. 4) Inovasi Inovasi yaitu mudah menerima dan terbuka terhadap gagasan, pendekatan dan informasi baru.Seseorang dikatakan memilki inovasi apabila selalu mencari gagasan baru dari berbagai sumber dan menciptakan gagasan sendiri, mendahulukan solusi-solusi yang orisinil dalam pemecahan masalah serta berani mengubah wawasan dalam mengambil resiko akibat pemikiran baru mereka. 3. Kemampuan Memberikan Penguatan diri Penguatan diri merupakan suatu bentuk penghargaan diri untuk pekerjaan yang dilakukan.Penguatan diri dapat bersifat positif dan dapat juga bersifat negative.Penguatan positif terjadi saat seseorang memberikan hadiah kepada dirinya sendiri karena sukses mencapai prestasi atau kinerja yang sudah ditetapkan, sedangkan penguatan negative terjadi saat seseorang menghukum dirinya karena gagal mencapai prestasi yang diinginkan.Banyaknya frekuensi pemberian penguatan setelah melakukan Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 24. 32 suatu pekerjaan juga turut mempengaruhi peningkatan dan motivasi kinerja seseorang selanjutnya. Secara garis besar didalam penguatan diri terdapat unsur-unsur seperti: 1. Ketetapan kinerja dengan penguatan Ketetapan kinerja dengan penguatan yaitu kesesuaian atau tepat sasaran dalam menjalankan pekerjaan akibat pemberian penguatan. 2. Kualitas/ jenis penguatan Kualitas atau jenis penguatan yaitu penguatan diri yang bersifat positif dan negative. 3. Frekuensi pemberian penguatan Frekuensi pemberian penguatan yaitu seberapa banyak jumlah penguatan yang diberikan atas hasil dari kinerjanya. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator manajemen diri terdiri atas: (1) Kemampuan untuk menusun tujuan sendiri, meliputi: perencanaan, persiapan, fokus dan realistis. (2)Kemampuan untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan sendiri, meliputi: tanggung jawab, dan disiplin, kendali diri, sifat dapat dipercaya, adaptabilitas dan inovasi. (3) Kemampuan untuk memberikan penguatan kepada dirinya sendiri, meliputi: ketetapan kinerja dengan penguatan, kualitas/ jenis penguatan, frekuensi pemberian penguatan. Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 25. 33 2.3Hasil Studi 2.3.1 Pengertian Studi Studi merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya (Sardiman, 2014:20). Sedangkan menurut Purwanto (2014:38) studi merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Adapun menurut para ahli lain Slameto (2013:2) secara psikologis studi merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.Burton dalam (Aunurrahman, 2016:35) studi sebagai sebuah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Studi menurut teori psikologi asosiasi (dalam Komara, 2014:15) studi adalah proses pembentukan asosiasi atau hubungan stimulus (perangsang) yang mengenai individu melalui penginderaan dan respon yang diberikan individu terhadap rangsangan dan proses memperkuat hubungan. Sedangkan Shaleh(2004:207) studi adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Menurut Winkel dalam (Purwanto, 2014:45) hasilstudi merupakan perubahan yang mengakibatkan manusia berubah sikap dan tingkah lakunya. Sedangkanmenurut Soedijarto dalam (Purwanto, 2014:46) Hasil studisebagai Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 26. 34 tingkat penguasaan yang dicapai mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Munir (2010:146) menekankan bahwa perubahan prilaku adalah hasil studi. Artinya seseorang dikatakan telah belajar jika ia dapat melakukan suatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya. Perilaku itupun meliputi aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik). Sedangkan menurut Uno (2007:213) menyatakan bahwa hasil studi adalah perubahan perilaku yang relative menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkungannya Menurut Hamalik (dalam Rusman, 2013:123) Hasil Studi dapat terlihat dari terjadinya perubahan persepsi dan perilaku.Misalnya pemuasan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara utuh. Dari sisi mahasiswa, hasil studi merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Sedangkan menurut Supardi (2015:2) Hasil studi adalah proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu, dari sikap yang kuran baik menjadi lebih baik, dari tidak terampil menjadi terampilpada peseta didik. Menurut Rusman (2013:123) Hasil Studi adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh mahasiswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan menurut Dimyati dan Mujiono (2013:3) Hasil studi merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi dosen, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil studi. Dari sisi mahasiswa, hasil studi merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Berdasarkan pernyataan diatas dapat dikemukankan bahwa hasil studi adalah hasil yang diperoleh mahasiswa setelah melakukan aktivitas belajar yang Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 27. 35 mengakibatkan perubahan pemahaman dan tingkah laku.Diantara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai.Keberhasilan itu salah satunya dapat dilihat dari nilai mid semester.Oleh Karena itu, penulis disini mengumpulkan hasil studimahasiswa melalui nilai mid semester yang mereka peroleh. 2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Studi Menurut Sudjana (2014:22) hasil studi yang dicapai mahasiswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu: 1. Faktor dalam diri mahasiswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya, motivasi belajar, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. 2. Faktor yang datang dari luar diri mahasiswa atau faktor lingkungan, terutama kualitas pembelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil studi menurut Munadi (dalam Rusman, 2013:124) antara lain meliputi faktor internal dan faktor eksternal: 1. Faktor Internal a. Faktor Fisiologis. Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya. Hal tersebut dapat mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi pelajaran. b. Faktor Psikologis. Setiap individu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 28. 36 belajarnya.Beberapa faktor psikologis meliputi intelegensi (IQ), perhatian, kebiasaan, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif dan daya nalar peserta didik. 2. Faktor Eksternal a. Faktor Lingkungan. Faktor Lingkungan dapat mempengaruhi hasil studi.Faktor lingkungan ini meliputi: lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya suhu, kelembaban dan lain-lain. Belajar pada tengah hari diruangan yang kurang akan sirkulasi udara akan sangat berpengaruh dan akan sangat berbeda pada pembelajaran pagi hari yang kondisinya masih segar dan dengan ruangan yang cukup untuk bernafas lega. b. Faktor Instrumental. Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil studi yang diharapkan.Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan studi yang direncanakan.Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum, sarana dan guru. Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil studi dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. 1. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, meliputi: 1) faktor jasmaniah, terdiri dari: kesehatan, dan cacat tubuh. 2) faktor psikologis, terdiri dari: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. 3) faktor kelelahan, terdiri dari: kelelahan Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 29. 37 jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu akan hilang. 2. Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu, meliputi: 1) faktor keluarga. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. 2) faktor sekolah, meliputi: metode mengajar, kurikulum, relasi dosen dengan mahasiswa, relasi mahasiswa dengan mahasiswa, disiplin perguruan tinggi, alat mata kuliah, waktu kuliah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. 3) faktor masyrakat, meliputi: kegiatan mahasiswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyrakat. Menurut Dimyanti dan Mudjiono (2006:97) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil studi adalah faktor dalam diri mahasiswa: 1. Kemampuan intelegensi 2. Keadaan social ekonomi 3. Keadaan psikis dan fisik 4. Motivasi.perasaan 5. Sikap, minat 6. keadaan psikis dan fisik Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 30. 38 Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil studi dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan dari luar individu (eksternal). 2.4 Penelitian Yang Relevan 1. Hasil penelitian Titian Bayu yang berjudul “Pengaruh Manajemen Diri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha kelas XI Jurusan Pemasaran SMKN 2 Kota Jambi” menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Manajemen Diri terhadap minat berwirausaha sebesar 2,699 dengan uji signifikan yakni > yaitu 0.009 < 0.05. Ada pengaruh yang signifikan antara status social ekonomi orang tua terhadap minat berwirausaha sebesar 6,162 dengan uji signifikan yakni > yaitu 0.000 < 0,05. ada pengaruh positif antara manajemen diri dan kebiasaan belajar terhadaphasil belajar sebesar 0,954 dengan uji signifikan > yaitu 35,432 < 3,11. 2. Hasil penelitian Ervina yang berjudul “Hubungan Hasil Belajar Mata Diklat Kewirausahaan dan Motivasi Siswa Memilih Jurusan Tata Niaga Dengan Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Tata Niaga SMK N 1 Kota Jambi” menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hasil belajar mata diklat kewirausahaan dengan minat berwirausaha sebesar 0,431 dengan nilai signifikansi > atau3,271 > 2,000. Ada hubungan yang signifikansi antara motivasi siswa memilih jurusan tata niaga terhadap minat berwirausaha sebesar 0,603 dengan nilai signifikansi > atau 5,451 > 2,000. Selanjutnya ada hubungan positif antara hasil belajar mata diklat kewirausahaan dan motivasi siswa memilih Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 31. 39 jurusan tata niaga terhadap minat berwirausaha sebesar 0,631 dengan nilai > yaitu 16,871 > 3,17. 2.5Kerangka Berfikir Minat berwirausaha merupakan keinginan, ketertarikan,serta, kesediaan bekerja keras atas berkemauan keras untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dan menciptakan usaha baru tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi serta senantiasa belajar dari kegagalan dalam berwirausaha. Minat berwirausaha akan mendorong seseorang untuk belajar dan membekali diri dengan berbagai macam keterampilan berwirausaha sehingga mempunyai keberanian untuk membuka atau memulai usahanya dalam berbagai kesempatan. Manajemen diri merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali dan mengelola dirinya (secara fisik, emosi, pikiran, jiwa, dan spiritual) sehingga dia mampu mengelola orang lain dan berbagai sumber daya untuk mengendalikan maupun menciptakan realita kehidupan sesuai dengan misi dan tujuan hidupnya. Manajemen diri sangat penting karena dengan adanya manajemen diri pada mahasiswa dapat menciptakan realita kehidupan sesuai dengan misi dan tujuan hidup yang diterapkan. Penerapan manajemen diri yang baik dalam kehidupan akan membuat seseorang menikmati proses perjalanan hidup dan mampu mencapai tujuan yang diharapkan.Berdasarkan pernyataan tersebut maka harus dilakukan suatu upaya agar mahasiswa memiliki manajemen diri yang baik, dengan demikian mahasiswa yang bersangkutan dapat menumbuhkan rasa ingin berwirausaha yang baik dalam dirinya. Selain manajemen diri, hasil studidapat mempengaruhi minat berwirausaha. Hasil studi merupakan kemampuan seseorang setelah ia menerima Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 32. 40 pengalaman belajarnya. Mahasiswa diajarkan memahami teori tentang kewirausahaan, kemudian diterapkan dalam bentuk usahanya sendiri.Berdasarkan tujuan dari mata kuliah kewirausahaan yaitu merubah mindset mahasiswa dari job seaker menjadi job creator dan diharapkan mahasiswa mampu membuat rencana bisnis secara mandiri. Manajemen diri dan Hasil studi mata kuliah kewirausahaan sangat berperan terhadap minat berwirausaha, denganmanajemen diri dan hasil studi mata kuliah kewirausahaan inilah mahasiswa menjadi lebih giat untuk berwirausahanya, dan minat untuk berwirausaha akan meningkat. Mahasiswa yang dalam proses studina mempunyaimanajemen diri dan hasil studi yang yang baik, akanlebih besar keinginan untuk berwirausaha. Adapun kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini: Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Pengaruh Manajemen diri dan Hasil Studi Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha. Keterangan : X1 = Manajemen diri X2 =HasilStudi Mata Kuliah Kewirausahaan Y =Minat berwirausaha Minat Berwirausaha (Y) Hasil Studi (X2) Manajemen diri (X1) Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0
  • 33. 41 2.6 Hipotesis Penelitian Untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel X1 (manajemen diri), dan X2 (hasil studi) dengan variabel Y (minat berwirausaha), maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh manajemen diriterhadap minat berwirausaha pada mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2013 Universitas Jambi. 2. Terdapat pengaruh hasil studi mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2013 Universitas Jambi. 3. Terdapat pengaruh manajemen diri dan hasil studi mata kuliah kewirausahaanterhadap minat berwirausaha pada mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2013 Universitas Jambi. Dicetak pada tanggal 2020-10-04 Id Doc: 5947587581944d41694327e0