SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
“10 RESEP SUKSES JEPANG’’
1. KERJA KERAS
• Rata2 jam kerja pegawaijepang
  2450 jam/tahun, bandingkan
  dengan Amerika (1957
  jam/tahun), Inggris (1911
  jam/tahun), Jerman (1870
  jam/tahun), dan Perancis (1680
  jam/tahun).
• Fenomena Karoshi (mati karena
  kerja keras) mungkin hanya ada
  di Jepang.
• Seorang pegawai di Jepang
  bisa menghasilkan sebuah
  mobil dalam 9 hari, sedangkan
  pegawai di negara lain
  memerlukan 47 hari untuk
  membuat mobil yang bernilai
  sama.
• Seorang pekerja Jepang boleh
  dikatakan bisa melakukan
  pekerjaan yang biasanya
  dikerjakan oleh 5-6 orang.
• Pulang cepat adalah sesuatu yang
  boleh dikatakan “agak memalukan”
  di Jepang, dan menandakan bahwa
  pegawai tersebut termasuk “yang
  tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.
• Di kampus, professor juga biasa
  pulang malam (tepatnya pagi ;) ),
  membuat mahasiswa nggak enak
  pulang duluan
2. MALU
• Harakiri (bunuh diri dengan
  menusukkan pisau ke perut) menjadi
  ritual sejak era samurai, yaitu ketika
  mereka kalah dan pertempuran.
• Wacananya sedikit berubah ke
  fenomena “mengundurkan diri” bagi
  para pejabat (menteri, politikus, dsb)
  yang terlibat masalah korupsi atau
  merasa gagal menjalankan tugasnya.
• Efek negatifnya mungkin adalah
  anak-anak SD, SMP yang kadang
  bunuh diri, karena nilainya jelek
  atau tidak naik kelas.
• Karena malu jugalah, orang Jepang
  lebih senang memilih jalan memutar
  daripada mengganggu pengemudi di
  belakangnya dengan memotong jalur
  di tengah jalan.
• Bagaimana mereka secara otomatis langsung
  membentuk antrian dalam setiap keadaan
  yang membutuhkan, pembelian ticket
  kereta, masuk ke stadion untuk nonton
  sepak bola, di halte bus, bahkan untuk
  memakai toilet umum di stasiun-stasiun,
  mereka berjajar rapi menunggu giliran.
• Mereka malu terhadap lingkungannya apabila
  mereka melanggar peraturan ataupun norma
  yang sudah menjadi kesepakatan umum.
3. HIDUP HEMAT
• Sikap anti konsumerisme (suka belanja)
  berlebihan ini nampak dalam berbagai
  bidang kehidupan.
• para ibu rumah tangga yang rela naik
  sepeda menuju toko sayur agak jauh dari
  rumah, hanya karena lebih murah 20 atau
  30 yen.
• Professor Jepang juga terbiasa naik sepeda
  tua ke kampus, bareng dengan mahasiswa-
  mahasiswanya.
• Banyak keluarga Jepang yang tidak
  memiliki mobil, bukan karena tidak
  mampu, tapi karena lebih hemat
  menggunakan bus dan kereta untuk
  bepergian.
• Banyaknya orang Jepang ramai belanja di
  supermarket pada sekitar jam 19:30.
  Selidik punya selidik, ternyata sudah
  menjadi hal yang biasa bahwa
  supermarket di Jepang akan memotong
  harga sampai separuhnya pada waktu
  sekitar setengah jam sebelum tutup.
• Pemanas ruangan menggunakan
  minyak tanah yang merepotkan
  masih digandrungi, padahal sudah
  cukup dengan AC yang ada mode
  dingin dan panas.
4. LOYALITAS
• Sangat jarang orang Jepang yang
  berpindah-pindah pekerjaan. Mereka
  biasanya bertahan di satu atau dua
  perusahaan sampai pensiun.
• Industri di Jepang kebanyakan hanya
  mau menerima fresh graduate, yang
  kemudian mereka latih dan didik sendiri
  sesuai dengan bidang garapan
  perusahaan.
• Hofu dulunya adalah kota industri yang
  sangat tertinggal dengan penduduk yang
  terlalu padat. Loyalitas penduduk untuk
  tetap bertahan (tidak pergi ke luar kota)
  dan punya komitmen bersama untuk
  bekerja keras siang dan malam akhirnya
  mengubah Hofu menjadi kota makmur
  dan modern.
• Bahkan saat ini kota industri terbaik
  dengan produksi kendaraan mencapai
  160.000 per tahun.
5. INOVASI
• Jepang bukan bangsa
  penemu, tapi orang Jepang
  mempunyai kelebihan dalam
  meracik temuan orang dan
  kemudian memasarkannya
  dalam bentuk yang diminati
  oleh masyarakat.
• ATM (amati, tiru,
  modifikasi)
• Teknik perakitan kendaraan roda empat juga
  bukan diciptakan orang Jepang, patennya
  dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang
  dengan inovasinya bisa mengembangkan
  industri perakitan kendaraan yang lebih
  cepat dan murah.


• Mobil yang dihasilkan juga relatif lebih
  murah, ringan, mudah dikendarai, mudah
  dirawat dan lebih hemat bahan bakar.
6. PANTANG MENYERAH
• Puluhan tahun dibawah
  kekaisaran Tokugawa yang
  menutup semua akses ke
  luar negeri, Jepang sangat
  tertinggal dalam teknologi.
  Ketika restorasi Meiji
  (meiji ishin) datang,
  bangsa Jepang cepat
  beradaptasi dan menjadi
  fast-learner.
• Kemiskinan sumber daya alam juga tidak
  membuat Jepang menyerah. Tidak hanya
  menjadi pengimpor minyak bumi,
  batubara, biji besi dan kayu, bahkan
  85% sumber energi Jepang berasal dari
  negara lain termasuk Indonesia.


• kalau Indonesia menghentikan pasokan
  minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang
  akan gelap gulita :)
• Rentetan bencana terjadi
• di tahun 1945, dimulai dari bom
  atom di Hiroshima dan Nagasaki,
  disusul dengan kalah perangnya
  Jepang, dan ditambahi dengan
  adanya gempa bumi besar
• di Tokyo. Ternyata Jepang tidak
  habis. Dalam beberapa tahun
  berikutnya Jepang sudah berhasil
  membangun industri otomotif dan
  bahkan juga kereta cepat
 (shinkansen).
• Matsushita Konosuke yang usahanya
  hancur dan hampir tersingkir dari
  bisnis peralatan elektronik di tahun
  1945 masih mampu merangkak, mulai
  dari nol untuk membangun industri
  sehingga menjadi kerajaan bisnis di
  era kekinian.
• Akio Morita juga awalnya menjadi
  tertawaan orang ketika menawarkan
  produk Cassete Tapenya yang mungil
  ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya
  melegenda dengan Sony Walkman-nya.
• Yang juga cukup unik bahwa ilmu
  dan teori dimana orang harus
  belajar dari kegagalan ini mulai
  diformulasikan di Jepang dengan
  nama shippaigaku (ilmu kegagalan)
7. BUDAYA BACA
• kalau anda datang ke Jepang dan
  masuk ke densha (kereta listrik),
  sebagian besar penumpangnya baik
  anak-anak maupun dewasa sedang
  membaca buku atau koran. Tidak
  peduli duduk atau berdiri, banyak
  yang memanfaatkan waktu di densha
  untuk membaca.
• Banyak penerbit yang
  mulai membuat manga
  (komik bergambar) untuk
  materi-materi kurikulum
  sekolah baik SD, SMP
  maupun SMA. Pelajaran
  Sejarah, Biologi, Bahasa,
  dsb disajikan dengan
  menarik yang membuat
  minat baca masyarakat
  semakin tinggi.
• Biasanya terjemahan buku bahasa
  Jepang sudah tersedia dalam beberapa
  minggu sejak buku asingnya diterbitkan.
8. KERJASAMA KELOMPOK
• Kerja dalam kelompok mungkin salah
  satu kekuatan terbesar orang Jepang.
• Ada anekdot bahwa “1 orang professor
  Jepang akan kalah dengan satu orang
  professor Amerika, hanya 10 orang
  professor Amerika tidak akan bisa
  mengalahkan 10 orang professor
  Jepang yang berkelompok”.
• klaim hasil pekerjaan, biasanya
  ditujukan untuk tim atau kelompok
  tersebut. Fenomena ini tidak hanya di
  dunia kerja, kondisi kampus dengan
  lab penelitiannya juga seperti itu,
  mengerjakan tugas mata kuliah
  biasanya juga dalam bentuk kelompok.
• Musyawarah mufakat atau sering
  disebut dengan “rin-gi” adalah ritual
  dalam kelompok. Keputusan strategis
  harus dibicarakan dalam “rin-gi”.
9. MANDIRI
• Anak TK (Yochien) di Jepang,harus
  membawa 3 tas besar berisi pakaian
  ganti, bento (bungkusan makan siang),
  sepatu ganti, buku-buku, handuk dan
  sebotol besar minuman yang
  menggantung di lehernya. Di Yochien
  setiap anak dilatih untuk membawa
  perlengkapan sendiri, dan bertanggung
  jawab terhadap barang miliknya sendiri.
• Lepas SMA dan masuk bangku kuliah
  hampir sebagian besar tidak meminta
  biaya kepada orang tua.
• Mereka mengandalkan kerja part time
  (ngelesi) untuk biaya sekolah dan
  kehidupan sehari-hari. Kalaupun
  kehabisan uang, mereka “meminjam”
  uang ke orang tua yang itu nanti
  mereka kembalikan di bulan berikutnya.
10. JAGA TRADISI
• Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak
  membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi
  dan budayanya. (bandingkan dengan negara
  kita yang meniru segala kebudayaan asing,
  walau tak sesuai dengan jati diri bangsa)
• Budaya perempuan yang sudah menikah
  untuk tidak bekerja masih ada dan hidup
  sampai saat ini.
• Budaya minta maaf masih menjadi reflek
  orang Jepang. Kalau suatu hari anda
  naik sepeda di Jepang dan menabrak
  pejalan kaki , maka jangan kaget kalau
  yang kita tabrak malah yang minta maaf
  duluan.
• Sampai saat ini orang Jepang relatif
  menghindari berkata “tidak” apabila
  mendapat tawaran dari orang lain.
• Pertanian merupakan tradisi leluhur dan
  aset penting di Jepang.
10 resep-sukses-jepang

More Related Content

Similar to 10 resep-sukses-jepang

296614448-Dampak-Pendudukan-Jepang-Dalam-Berbagai-Aspek-Kehidupan-Bangsa-pptx...
296614448-Dampak-Pendudukan-Jepang-Dalam-Berbagai-Aspek-Kehidupan-Bangsa-pptx...296614448-Dampak-Pendudukan-Jepang-Dalam-Berbagai-Aspek-Kehidupan-Bangsa-pptx...
296614448-Dampak-Pendudukan-Jepang-Dalam-Berbagai-Aspek-Kehidupan-Bangsa-pptx...
isembelsianipar83
 
Amalan terbaik jepun dan miri
Amalan terbaik jepun dan miriAmalan terbaik jepun dan miri
Amalan terbaik jepun dan miri
颂 泽
 

Similar to 10 resep-sukses-jepang (20)

tugasan 4 amalan terbaik
tugasan 4 amalan terbaiktugasan 4 amalan terbaik
tugasan 4 amalan terbaik
 
Mengenal karakter bangsa Jepang
Mengenal karakter bangsa JepangMengenal karakter bangsa Jepang
Mengenal karakter bangsa Jepang
 
Tugasan 4
Tugasan 4Tugasan 4
Tugasan 4
 
Kebiasaan Orang Jepang
Kebiasaan Orang JepangKebiasaan Orang Jepang
Kebiasaan Orang Jepang
 
Damira binti tura a165045
Damira binti tura a165045Damira binti tura a165045
Damira binti tura a165045
 
Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)
Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)
Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)
 
Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...
Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...
Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...
 
Lmcp1532 tugasan 4
Lmcp1532 tugasan 4Lmcp1532 tugasan 4
Lmcp1532 tugasan 4
 
296614448-Dampak-Pendudukan-Jepang-Dalam-Berbagai-Aspek-Kehidupan-Bangsa-pptx...
296614448-Dampak-Pendudukan-Jepang-Dalam-Berbagai-Aspek-Kehidupan-Bangsa-pptx...296614448-Dampak-Pendudukan-Jepang-Dalam-Berbagai-Aspek-Kehidupan-Bangsa-pptx...
296614448-Dampak-Pendudukan-Jepang-Dalam-Berbagai-Aspek-Kehidupan-Bangsa-pptx...
 
Contoh kasus 4
Contoh kasus 4Contoh kasus 4
Contoh kasus 4
 
LMCP 1532 Pembangunan Bandar Mapan
LMCP 1532 Pembangunan Bandar MapanLMCP 1532 Pembangunan Bandar Mapan
LMCP 1532 Pembangunan Bandar Mapan
 
Amalan terbaik
Amalan terbaikAmalan terbaik
Amalan terbaik
 
Task 4
Task 4Task 4
Task 4
 
Tugasan amalan terbaik kesejahteraan sosial
Tugasan amalan terbaik kesejahteraan sosialTugasan amalan terbaik kesejahteraan sosial
Tugasan amalan terbaik kesejahteraan sosial
 
Tugasan 4 amalan terbaik
Tugasan 4  amalan terbaikTugasan 4  amalan terbaik
Tugasan 4 amalan terbaik
 
PPT Jepang baru 1-10-22.ppt
PPT Jepang baru 1-10-22.pptPPT Jepang baru 1-10-22.ppt
PPT Jepang baru 1-10-22.ppt
 
Powerpoint Prakarya & Kewirausahaan Kelas X "Alat Komunikasi"
Powerpoint Prakarya & Kewirausahaan Kelas X "Alat Komunikasi"Powerpoint Prakarya & Kewirausahaan Kelas X "Alat Komunikasi"
Powerpoint Prakarya & Kewirausahaan Kelas X "Alat Komunikasi"
 
Amalan terbaik jepun dan miri
Amalan terbaik jepun dan miriAmalan terbaik jepun dan miri
Amalan terbaik jepun dan miri
 
Sinclair bandar mapan
Sinclair bandar mapanSinclair bandar mapan
Sinclair bandar mapan
 
Amalan terbaik di bandar
Amalan terbaik di bandarAmalan terbaik di bandar
Amalan terbaik di bandar
 

More from Agus Rohman (10)

Model kooperatif tps
Model kooperatif tpsModel kooperatif tps
Model kooperatif tps
 
Model kooperatif nht
Model kooperatif nhtModel kooperatif nht
Model kooperatif nht
 
Authentic problem based learning (apbl)
Authentic problem based learning (apbl)Authentic problem based learning (apbl)
Authentic problem based learning (apbl)
 
Penyusunan proposal
Penyusunan proposal Penyusunan proposal
Penyusunan proposal
 
Kupu kupu 2
Kupu kupu 2Kupu kupu 2
Kupu kupu 2
 
STAD
STADSTAD
STAD
 
Jigsaw
JigsawJigsaw
Jigsaw
 
From manager to be leader
From manager to be leaderFrom manager to be leader
From manager to be leader
 
Makalah the miracle of thinking (guru) = keajaiban berpikir
Makalah the miracle of thinking (guru) = keajaiban berpikirMakalah the miracle of thinking (guru) = keajaiban berpikir
Makalah the miracle of thinking (guru) = keajaiban berpikir
 
Kebohongan ibu
Kebohongan ibuKebohongan ibu
Kebohongan ibu
 

10 resep-sukses-jepang

  • 1. “10 RESEP SUKSES JEPANG’’
  • 2. 1. KERJA KERAS • Rata2 jam kerja pegawaijepang 2450 jam/tahun, bandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). • Fenomena Karoshi (mati karena kerja keras) mungkin hanya ada di Jepang.
  • 3. • Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. • Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang.
  • 4. • Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan. • Di kampus, professor juga biasa pulang malam (tepatnya pagi ;) ), membuat mahasiswa nggak enak pulang duluan
  • 5. 2. MALU • Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. • Wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (menteri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya.
  • 6. • Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. • Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan.
  • 7. • Bagaimana mereka secara otomatis langsung membentuk antrian dalam setiap keadaan yang membutuhkan, pembelian ticket kereta, masuk ke stadion untuk nonton sepak bola, di halte bus, bahkan untuk memakai toilet umum di stasiun-stasiun, mereka berjajar rapi menunggu giliran. • Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.
  • 8. 3. HIDUP HEMAT • Sikap anti konsumerisme (suka belanja) berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. • para ibu rumah tangga yang rela naik sepeda menuju toko sayur agak jauh dari rumah, hanya karena lebih murah 20 atau 30 yen. • Professor Jepang juga terbiasa naik sepeda tua ke kampus, bareng dengan mahasiswa- mahasiswanya.
  • 9. • Banyak keluarga Jepang yang tidak memiliki mobil, bukan karena tidak mampu, tapi karena lebih hemat menggunakan bus dan kereta untuk bepergian. • Banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup.
  • 10. • Pemanas ruangan menggunakan minyak tanah yang merepotkan masih digandrungi, padahal sudah cukup dengan AC yang ada mode dingin dan panas.
  • 11. 4. LOYALITAS • Sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. • Industri di Jepang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan perusahaan.
  • 12. • Hofu dulunya adalah kota industri yang sangat tertinggal dengan penduduk yang terlalu padat. Loyalitas penduduk untuk tetap bertahan (tidak pergi ke luar kota) dan punya komitmen bersama untuk bekerja keras siang dan malam akhirnya mengubah Hofu menjadi kota makmur dan modern. • Bahkan saat ini kota industri terbaik dengan produksi kendaraan mencapai 160.000 per tahun.
  • 13. 5. INOVASI • Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. • ATM (amati, tiru, modifikasi)
  • 14. • Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah. • Mobil yang dihasilkan juga relatif lebih murah, ringan, mudah dikendarai, mudah dirawat dan lebih hemat bahan bakar.
  • 15. 6. PANTANG MENYERAH • Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner.
  • 16. • Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia. • kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita :)
  • 17. • Rentetan bencana terjadi • di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar • di Tokyo. Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen).
  • 18. • Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. • Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya.
  • 19. • Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan)
  • 20. 7. BUDAYA BACA • kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca.
  • 21. • Banyak penerbit yang mulai membuat manga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi.
  • 22. • Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.
  • 23. 8. KERJASAMA KELOMPOK • Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. • Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”.
  • 24. • klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. • Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.
  • 25. 9. MANDIRI • Anak TK (Yochien) di Jepang,harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri.
  • 26. • Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. • Mereka mengandalkan kerja part time (ngelesi) untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.
  • 27. 10. JAGA TRADISI • Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. (bandingkan dengan negara kita yang meniru segala kebudayaan asing, walau tak sesuai dengan jati diri bangsa)
  • 28. • Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. • Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.
  • 29. • Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” apabila mendapat tawaran dari orang lain. • Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang.