SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Kunci Sukses Bangsa Jepang
Jepang, bersama China dan Korea Selatan sukses menjadi raksasa Asia dalam
teknologi dan ekonomi. Padahal mereka hancur lebur saat kota Hiroshima dan Nagasaki
dibom atom oleh Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Apa saja rahasia sukses mereka?
1. Kerja Keras
Bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah
2450 jam/tahun sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika Serikat (1957 jam), Inggris (1911
jam) dan Perancis (1680 jam. Seorang pekerja di Jepang bisa melakukan pekerjaan yang
biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang.
Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang
dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang tidak dibutuhkan" oleh
perusahaan. Fenomena Karoshi (mati karena kerja keras) mungkin hanya ada di Jepang.
Karena bangsa Jepang tidak menyukai kemalasan, maka jangan heran apabila
mendengar kabar pengemis ditemukan tewas di emperan karena tidak ada yang memberi
sedekah. Bukan berarti mereka pelit, tetapi bangsa Jepang tidak suka melihat mereka yang
hanya ingin "enaknya doang". Namun mereka akan dengan senang hati memberi bantuan
modal dengan syarat lunak apabila kita ingin bekerja. Ingat, Jepang adalah negara yang
sering memberikan hibah kepada Republik Indonesia.
2. Budaya Malu
Malu adalah budaya turun temurun bangsa Jepang. Harakiri, menjadi ritual sejak era
samurai, yaitu ketika mereka kalah dalam pertempuran atau gagal dalam tugas. Memasuki
dunia modern wacananya sedikit berubah ke makna "mengundurkan diri" bagi pejabat
yang terlibat masalah korupsi atau gagal menjalankan tugas. Efek negatifnya adalah
banyak anak-anak usia sekolah yang bunuh diri karena nilainya jelek atau tidak naik kelas.
Orang Jepang malu terhadap lingkungannya bila melanggar aturan/norma yang
sudah menjadi kesepakatan umum. Mereka secara otomatis langsung membentuk antrian
dalam berbagai situasi seperti beli tiket. Bahkan untuk memakai toilet umum mereka
berjajar rapi walau sudah kebelet.
3. Hidup Hemat
Bangsa Jepang memiliki semangat hidup hemat. Sikap anti konsumerisme terlihat
dalam berbagai bidang kehidupan di Jepang. Anda akan terheran-heran kalau melihat
supermarket disana ramai antrian pada pukul 19.30. Ternyata supermarket disana
memotong harga sampai separuhnya pada waktu setengah jam sebelum tutup. Banyak
orang Jepang tidak memiliki mobil bukan karena tidak mampu membeli tapi lebih hemat
menggunakan bus atau kereta untuk bepergian.

4. Loyalitas Tinggi
Loyalitas membuat sisatem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan
rapi. Tidak seperti di negara lain, sangat jarang ada orang Jepang yang berpindah-pindah
perusahaan. Karena mereka mempunyai sense of belonging yang tinggi terhadap tempatnya
bekerja. Bagi mereka, terlebih bagi yang terlibat sejak awal berdirinya perusahaan,
kesuksesan perusahaan adalah kesuksesan bagi mereka juga. Oleh karena itu banyak orang
Jepang yang bertahan di sati-dua perusahaan sampai pensiun. Ini bukan berarti mereka
tidak suka suasana baru atau tantangtan baru, melainkan hanya masalah loyalitas.
5. Inovasi
Bangsa Jepang adalah bangsa penemu, tapi punya keleibihan dalam "memoles"
temuan orang dan memasarkannya dalam bentuk berbeda yang diminati oleh masyarakat.
Ingat saja kesuksesan Walkman produksi Sony yang legendaris yang merupakan
pengejawantahan Radio Tape Casette dalam bentuk portabel dan bisa dimasukkan ke saku.
Atau kereta api yang bukan mereka penemunya, tetapi merekalah yang pertama
menciptakan Shinkansen (kereta peluru).
6. Pantang Menyerah
Kalau kita menelisik mengenai sejarah Jepang maka kita akan memaklumi bahwa
bangsa Jepang merupakan bangsa yang tahan banting dan tak pernah menyerah. Berpuluh
tahun hidup dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses hubungan dengan
luar negeri membuat Jepang sangat tertinggal dalam teknologi dan perekonomian. Ketika
Restorasi Meiji dimulai, Jepang langsung cepat beradaptasi dan menjadi fast learner yang
belajar dengan cepat. Miskkinnya sumber daya alam yang dikandung tanahnya tidak
membuat mereka menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji
besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk
Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30%
wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom
atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi
dengan adanya gempa bumi di Tokyo, Kobe dan Tsunami besar baru baru ini ternyata
Jepang tidak habis. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar
dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu
kegagalan). Akio Morita dulu mnjadi bahan tertawaan ketika Walkman ke negara lain
tetapi kemudian kita tahu bahwa Sony Walkman menjadi legenda dan Sony adalah sebuah
nama yang menjadi jaminan mutu apabila kita membicarakan produk-produk hiburan
berbasis lektronik.
7. Budaya Membaca
Bangsa Jepang amat gemar membaca dan tidak suka membuang-buang waktu.
Jangan kaget kalau datang ke Jepang dan masuk ke kereta, sebagian besar penumpangnya
baik anak-anak maupun dewasa terlihat asyik membaca buku atau koran tidak peduli
mereka duduk atau berdiri. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik
bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran
Sejarah, Biologi, Bahasa, dan lain-lain disajikan dengan menarik membuat minat baca
masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan
dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa Inggris, Perancis dan lain-lain).
Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak
buku asingnya diterbitkan.
8. Kerjasama Kelompok
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja keras yang terlalu bersifat
individualistik, seperti misalnya klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau
kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab
penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk
kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada
ujar-ujar bahwa "1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika,
hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang
yang berkelompok" . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan "rin-gi" adalah ritual
dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam "rin-gi".
9. Kemandirian Dipupuk Sejak Dini
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Anak yang bersekolah mulai di usia
TK harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu
ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di
TK setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab
terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian
besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Mereka bekerja part-time untuk biaya
sekolah dan kebutuhan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka "meminjam" uang ke
orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.
10. Menjaga Tradisi dan Selalu Menghormati Orang Yang Lebih Tua
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan
tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih
ada dan hidup sampai saat ini.
Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda
di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah
yang minta maaf duluan.
Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras
karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah
pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan
pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif
lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang
merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Bahkan dosen saya di kampus banyak yang
merupakan lulusan Fakultas Pertanian di Jepang.

More Related Content

Similar to Kunci sukses bangsa jepang

Tugasan 4 amalan terbaik
Tugasan 4 amalan terbaikTugasan 4 amalan terbaik
Tugasan 4 amalan terbaiknoor haslina
 
Mengenal karakter bangsa Jepang
Mengenal karakter bangsa JepangMengenal karakter bangsa Jepang
Mengenal karakter bangsa JepangPPI Sendai
 
Tugasan 4 : "Amalan Terbaik"
Tugasan 4 : "Amalan Terbaik"Tugasan 4 : "Amalan Terbaik"
Tugasan 4 : "Amalan Terbaik"Amiraqilah97
 
Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...
Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...
Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...Tensai
 
tugasan 4 amalan terbaik
tugasan 4 amalan terbaiktugasan 4 amalan terbaik
tugasan 4 amalan terbaikIZZATUL AMIRA
 
Kelompok_2_Sejarah[1].pptx
Kelompok_2_Sejarah[1].pptxKelompok_2_Sejarah[1].pptx
Kelompok_2_Sejarah[1].pptxSyifa249079
 
Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)
Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)
Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)MohdNaqiuddinNishaml
 
8 Fakta unik kehidupan wanita di Jepang paling mengejutkan.pdf
8 Fakta unik kehidupan wanita di Jepang paling mengejutkan.pdf8 Fakta unik kehidupan wanita di Jepang paling mengejutkan.pdf
8 Fakta unik kehidupan wanita di Jepang paling mengejutkan.pdfTensai
 
Bab 4. wajib Pendudukan Jepang kelas 11
Bab 4. wajib Pendudukan  Jepang kelas 11Bab 4. wajib Pendudukan  Jepang kelas 11
Bab 4. wajib Pendudukan Jepang kelas 11janssensusilo95
 
gambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikan
gambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikangambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikan
gambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikanYayu Ferdian
 

Similar to Kunci sukses bangsa jepang (20)

Tugasan 4 amalan terbaik
Tugasan 4 amalan terbaikTugasan 4 amalan terbaik
Tugasan 4 amalan terbaik
 
Mengenal karakter bangsa Jepang
Mengenal karakter bangsa JepangMengenal karakter bangsa Jepang
Mengenal karakter bangsa Jepang
 
Kebiasaan Orang Jepang
Kebiasaan Orang JepangKebiasaan Orang Jepang
Kebiasaan Orang Jepang
 
Tugasan 4 : "Amalan Terbaik"
Tugasan 4 : "Amalan Terbaik"Tugasan 4 : "Amalan Terbaik"
Tugasan 4 : "Amalan Terbaik"
 
Mengapa bangsa jepang makmur
Mengapa bangsa jepang makmurMengapa bangsa jepang makmur
Mengapa bangsa jepang makmur
 
Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...
Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...
Baru pertama kali ke Jepang Inilah culture shock yang biasa dialami orang ind...
 
tugasan 4 amalan terbaik
tugasan 4 amalan terbaiktugasan 4 amalan terbaik
tugasan 4 amalan terbaik
 
Kelompok_2_Sejarah[1].pptx
Kelompok_2_Sejarah[1].pptxKelompok_2_Sejarah[1].pptx
Kelompok_2_Sejarah[1].pptx
 
PPT Jepang baru 1-10-22.ppt
PPT Jepang baru 1-10-22.pptPPT Jepang baru 1-10-22.ppt
PPT Jepang baru 1-10-22.ppt
 
Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)
Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)
Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial (A168424)
 
Task 4
Task 4Task 4
Task 4
 
Contoh kasus 4
Contoh kasus 4Contoh kasus 4
Contoh kasus 4
 
MODUL AJAR 3 (2).pdf
MODUL AJAR 3 (2).pdfMODUL AJAR 3 (2).pdf
MODUL AJAR 3 (2).pdf
 
MODUL AJAR 3 (3).pdf
MODUL AJAR 3 (3).pdfMODUL AJAR 3 (3).pdf
MODUL AJAR 3 (3).pdf
 
MODUL AJAR 3.pdf
MODUL AJAR 3.pdfMODUL AJAR 3.pdf
MODUL AJAR 3.pdf
 
MODUL AJAR 3 (1).pdf
MODUL AJAR 3 (1).pdfMODUL AJAR 3 (1).pdf
MODUL AJAR 3 (1).pdf
 
8 Fakta unik kehidupan wanita di Jepang paling mengejutkan.pdf
8 Fakta unik kehidupan wanita di Jepang paling mengejutkan.pdf8 Fakta unik kehidupan wanita di Jepang paling mengejutkan.pdf
8 Fakta unik kehidupan wanita di Jepang paling mengejutkan.pdf
 
Bab 4. wajib Pendudukan Jepang kelas 11
Bab 4. wajib Pendudukan  Jepang kelas 11Bab 4. wajib Pendudukan  Jepang kelas 11
Bab 4. wajib Pendudukan Jepang kelas 11
 
gambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikan
gambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikangambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikan
gambaran indonesia 15 tahun yang akan datang khususnya dalam dunia pendidikan
 
Tugasan 4
Tugasan 4Tugasan 4
Tugasan 4
 

More from VJ Asenk

Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxPrakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxVJ Asenk
 
Surat kuasa
Surat kuasaSurat kuasa
Surat kuasaVJ Asenk
 
Surat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hakSurat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hakVJ Asenk
 
Sultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusumaSultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusumaVJ Asenk
 
Sistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilSistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilVJ Asenk
 
Rumus persegi
Rumus persegiRumus persegi
Rumus persegiVJ Asenk
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitamVJ Asenk
 
Pers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabPers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabVJ Asenk
 
Perilaku sombong
Perilaku sombongPerilaku sombong
Perilaku sombongVJ Asenk
 
Pengertian zakat
Pengertian zakatPengertian zakat
Pengertian zakatVJ Asenk
 
Pemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buahPemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buahVJ Asenk
 
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesiaPelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesiaVJ Asenk
 
Panitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasiPanitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasiVJ Asenk
 
Nankobes fc
Nankobes fcNankobes fc
Nankobes fcVJ Asenk
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purbaVJ Asenk
 
Laporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudniLaporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudniVJ Asenk
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanVJ Asenk
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganVJ Asenk
 
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...VJ Asenk
 

More from VJ Asenk (20)

Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxPrakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
 
Surat kuasa
Surat kuasaSurat kuasa
Surat kuasa
 
Surat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hakSurat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hak
 
Sultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusumaSultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusuma
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Sistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilSistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobil
 
Rumus persegi
Rumus persegiRumus persegi
Rumus persegi
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Pers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabPers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawab
 
Perilaku sombong
Perilaku sombongPerilaku sombong
Perilaku sombong
 
Pengertian zakat
Pengertian zakatPengertian zakat
Pengertian zakat
 
Pemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buahPemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buah
 
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesiaPelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
 
Panitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasiPanitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasi
 
Nankobes fc
Nankobes fcNankobes fc
Nankobes fc
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Laporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudniLaporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudni
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
 
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
 

Kunci sukses bangsa jepang

  • 1. Kunci Sukses Bangsa Jepang Jepang, bersama China dan Korea Selatan sukses menjadi raksasa Asia dalam teknologi dan ekonomi. Padahal mereka hancur lebur saat kota Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Apa saja rahasia sukses mereka? 1. Kerja Keras Bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika Serikat (1957 jam), Inggris (1911 jam) dan Perancis (1680 jam. Seorang pekerja di Jepang bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang tidak dibutuhkan" oleh perusahaan. Fenomena Karoshi (mati karena kerja keras) mungkin hanya ada di Jepang. Karena bangsa Jepang tidak menyukai kemalasan, maka jangan heran apabila mendengar kabar pengemis ditemukan tewas di emperan karena tidak ada yang memberi sedekah. Bukan berarti mereka pelit, tetapi bangsa Jepang tidak suka melihat mereka yang hanya ingin "enaknya doang". Namun mereka akan dengan senang hati memberi bantuan modal dengan syarat lunak apabila kita ingin bekerja. Ingat, Jepang adalah negara yang sering memberikan hibah kepada Republik Indonesia. 2. Budaya Malu Malu adalah budaya turun temurun bangsa Jepang. Harakiri, menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dalam pertempuran atau gagal dalam tugas. Memasuki dunia modern wacananya sedikit berubah ke makna "mengundurkan diri" bagi pejabat yang terlibat masalah korupsi atau gagal menjalankan tugas. Efek negatifnya adalah banyak anak-anak usia sekolah yang bunuh diri karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Orang Jepang malu terhadap lingkungannya bila melanggar aturan/norma yang sudah menjadi kesepakatan umum. Mereka secara otomatis langsung membentuk antrian dalam berbagai situasi seperti beli tiket. Bahkan untuk memakai toilet umum mereka berjajar rapi walau sudah kebelet.
  • 2. 3. Hidup Hemat Bangsa Jepang memiliki semangat hidup hemat. Sikap anti konsumerisme terlihat dalam berbagai bidang kehidupan di Jepang. Anda akan terheran-heran kalau melihat supermarket disana ramai antrian pada pukul 19.30. Ternyata supermarket disana memotong harga sampai separuhnya pada waktu setengah jam sebelum tutup. Banyak orang Jepang tidak memiliki mobil bukan karena tidak mampu membeli tapi lebih hemat menggunakan bus atau kereta untuk bepergian. 4. Loyalitas Tinggi Loyalitas membuat sisatem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Tidak seperti di negara lain, sangat jarang ada orang Jepang yang berpindah-pindah perusahaan. Karena mereka mempunyai sense of belonging yang tinggi terhadap tempatnya bekerja. Bagi mereka, terlebih bagi yang terlibat sejak awal berdirinya perusahaan, kesuksesan perusahaan adalah kesuksesan bagi mereka juga. Oleh karena itu banyak orang Jepang yang bertahan di sati-dua perusahaan sampai pensiun. Ini bukan berarti mereka tidak suka suasana baru atau tantangtan baru, melainkan hanya masalah loyalitas. 5. Inovasi Bangsa Jepang adalah bangsa penemu, tapi punya keleibihan dalam "memoles" temuan orang dan memasarkannya dalam bentuk berbeda yang diminati oleh masyarakat. Ingat saja kesuksesan Walkman produksi Sony yang legendaris yang merupakan pengejawantahan Radio Tape Casette dalam bentuk portabel dan bisa dimasukkan ke saku. Atau kereta api yang bukan mereka penemunya, tetapi merekalah yang pertama menciptakan Shinkansen (kereta peluru). 6. Pantang Menyerah Kalau kita menelisik mengenai sejarah Jepang maka kita akan memaklumi bahwa bangsa Jepang merupakan bangsa yang tahan banting dan tak pernah menyerah. Berpuluh tahun hidup dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses hubungan dengan luar negeri membuat Jepang sangat tertinggal dalam teknologi dan perekonomian. Ketika Restorasi Meiji dimulai, Jepang langsung cepat beradaptasi dan menjadi fast learner yang belajar dengan cepat. Miskkinnya sumber daya alam yang dikandung tanahnya tidak
  • 3. membuat mereka menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi di Tokyo, Kobe dan Tsunami besar baru baru ini ternyata Jepang tidak habis. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Akio Morita dulu mnjadi bahan tertawaan ketika Walkman ke negara lain tetapi kemudian kita tahu bahwa Sony Walkman menjadi legenda dan Sony adalah sebuah nama yang menjadi jaminan mutu apabila kita membicarakan produk-produk hiburan berbasis lektronik. 7. Budaya Membaca Bangsa Jepang amat gemar membaca dan tidak suka membuang-buang waktu. Jangan kaget kalau datang ke Jepang dan masuk ke kereta, sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa terlihat asyik membaca buku atau koran tidak peduli mereka duduk atau berdiri. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dan lain-lain disajikan dengan menarik membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa Inggris, Perancis dan lain-lain). Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan. 8. Kerjasama Kelompok Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja keras yang terlalu bersifat individualistik, seperti misalnya klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada ujar-ujar bahwa "1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika,
  • 4. hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok" . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan "rin-gi" adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam "rin-gi". 9. Kemandirian Dipupuk Sejak Dini Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Anak yang bersekolah mulai di usia TK harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di TK setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Mereka bekerja part-time untuk biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka "meminjam" uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya. 10. Menjaga Tradisi dan Selalu Menghormati Orang Yang Lebih Tua Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan. Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Bahkan dosen saya di kampus banyak yang merupakan lulusan Fakultas Pertanian di Jepang.