SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
PRESIDEN
REPUBLIK TNDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 75 TAHUN 2O2O
TEI'TTANG
PELAKSANAAN HAK ANAK KORBAN DAN ANAK SAKSI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang batrwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 90 ayat (21
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2Ol2 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak, perlu menetapkan Peraturan Presiden
Entang hlaksansen Hak Aaak lfurban dan Anak Salcsi;
Mengingat l. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tatrun 2Ol2 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2Ol2 Nomor 153, Tambahan kmbaran
Ncgara Regrbtilr Indsresia Nornor 5332);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN ?EI.ITANG PET AKSAI{AAN HAK
ANAK KORBAN DAN ANAK SAKSI.
SK No 038244 A
BABI...
SALINAN
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
BAB I
KETEI.ITUAN UMUM
hsal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1. Anak yang Menjadi Korban Tindak Pidana yang
selanjutnya disebut Anak Korban adalah anak yang
belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang
mengalami penderitaan fisik, mental, dan/atau kerugian
ekonomi yar4 disebabkan oleh tindak pidana.
2. Anak yang Menjadi Saksi Tindak Pidana yang selanjutnya
disebut Anak Saksi adalah anak yang belum berumur 18
(delapan belas) tahun yang dapat memberikan
ketffangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan,
dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu
perkara pidana yang didengar, dilihat, dan/atau
dialaminya sendiri.
3. Rehabilitasi lffiis adalah pross penanganan mcdis
secara terpadu untuk memulihkan kondisi fisik dan
mental Anak Korban dan/atau Anak Saksi.
4. Rehabilitasi Sosial adalah proses kegiatan pemulihan
secara terpadu, baik frsik, mental maupun sosial, agar
Anak Korban dan/atau Anak Saksi dapat kembali
melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan di
masyarakat.
5. Jaminan Keselamatan adalah suatu upaya untuk
melindungi dan memberikan rasa aman bag Anak
Korban dan/atau Anak Saksi baik fisik, menlal, rrraupun
sosial.
SK No 038242 A
6.Perlindungan...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
6. Perlindungan adalah segala upaya pemenuhan hak dan
pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman
kepada Anak Saksi dan Anak Korban yang dilaksanakan
oleh lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau
lembaga lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perrutrdang-undffigail.
7. Iembaga Perlindungan Saksi dan Korban yang
selanjutnya disingkat LPSK adalah lembaga yang
bertugas dan berwenang untuk mcrnberikan
Perlindungan dan hak-hak lain kepada Saksi dan/atau
Korban sesuai dengan ketentuan Undang-Undang
tentang Perlindungan Saksi dan Korban.
Pasal 2
(1) Anak Korban dan Anak Saksi berhak ata.s semua
Perlindungan dan hak yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Selain hak yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan, Anak Korban dan Anak Saksi
berhak atas:
a. upaya Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial, baik
di dalam lembaga maupun di luar lembaga;
b. Jaminan Keselamatan, baik fisik, mental, maupun
sosial; dan
c. kemudatran dalam mendapatkan inforrnasi mengenai
perkembangan perkara.
SK No 038241 A
BAB II
FRESIDEN
R.EPUBLIK INDONESIA
-4-
BAB II
REHABILITASI MEDIS DAN REHABILITASI SOSIAL
Bagian Kesatu
Rehabilitasi Medis
Pasal 3
(1) Rehabilitasi Medis terhadap Anak Korban dan Anak Saksi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a
diberikan berdasarkan permintaan :
a. orang tua atau wali, keluarganya; dan latau
b. penyidik, pekerja sosial, atau tenaga kesejahteraan
sosial.
(2) Berdasarkan permintaan dari orang tua atau wali,
keluarganya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, Anak Korban dan Anak Saksi dapat dirujuk ke
fasilitas pelayanan kesehatan.
(3) Permintaan dari penyidik, pekerja sosial, atau tenaga
kesejahteraan sosial sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b didasarkan pada hasil laporan sosial dari
pekerja sosial atau tenaga kesejahteraan sosial.
(4) Berdasarkan hasil laporan sosial sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), Anak Korban dan Anak Saksi dirujuk ke
fasilitas pelayanan kesehatan.
(5) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (21dan ayat (4) terdiri atas:
a. pusat kesehatan masyarakat atau rumah sakit yang
mampu tata laksana kekerasan terhadap perempuan
dan anak; atau
b. rumah sakit yang memiliki pusat pelayanan
terpadu/pusat krisis terpadu.
SK No 038316 A
Pasal 4
FRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
-5-
Pasal 4
Dalam hal Anak Korban memerlukan tindal<arl pertolongan
segera, penyidft tanpa Iaporan sosial dari pekerja sosial
dapat langsung merujuk Anak Korban ke rumah sakit atau
lembaga yang menangani pelindungan anak sesuai dengan
kondisi Anak Korban.
Pasal 5
(1) Pelayanan Rehabilitasi Medis terhadap Anak Korban dan
Anak Saksi dilakukan berdasarkan indikasi medis.
(2) Indikasi Eodis sehagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan hasil pemeriksaan tenaga kesehatan.
(3) Pelayanan Rehabilitasi Medis terhadap Anak Korban dan
Anak Saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (U
dilqkukan sesuai dengan standar petrayanan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(a) Setelah mendapatkan pelayanan Rehabilitasi Medis di
fasilitas pelayanan kesehatan, Anak Korban dan Anak
Saksi dapat diberikan penanganan lanjutan di luar
fasilitas pelayanan kesehatan dalam bentuk rehabilitasi
bersumber daya masyarakat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundan g- undangan.
Bagian Kedua
Rehabilitasi Sosial
Pasal 6
( 1) Rehabilitasi Sosial terhadap Anak Korban dan Anak
Saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 12)
huruf a diberikan berdasarkan:
a. permintnqn orang tua atau wali, keluarganya; atau
b. laporan penyidik, masyarakat, atau tenaga
kesehatan.
SK No 038239 A
(2) Berdasarkan...
FRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
' -6-
(2) Berdasarkan permintaan atau laporan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), pekerja sosial melakukan
asesmen terhadap Anak Korban dan Anak Saksi.
(3) Hasil asesmen sebagaimana dimaksud pada ayat (21,
dilakukan untuk menentukan kelayakan pemberian
Rehabilitasi Sosial terhadap Anak Korban dan
Anak Saksi.
Pasal 7
(1) Rehabilitasi Sosial Anak Korban dan Anak Saksi
dilakukan oleh pekerja sosial dibantu oleh tenaga
kesejahteraan sosial.
(2) Rehabilitasi Sosial sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilakukan baik di dalam atau di luar
lembaga mcfufui tahapan:
a. pendekatan awal;
b. pengungkapan dan pemahaman masalah;
c. penJrusunarl rencana pemecahan masalah;
d. pemecahan masalah;
e. resasialisasi;
f. terminasi; dan
g. bimbingan lanjut.
SK No 038238 A
(3) Rehabilitasi .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-7 -
(3) Rehabilitasi Sosial di ddam lembaga sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan pada balai
rehabilitasi sosial bagr anak yang memerlukan
perlindungan khusus milik pemerintatr pusat atau panti
milik pemerintah daerah.
(a) Rehabilitad Sosiel di luar bmbaga sebcgaimana
dimaksud pada ayat (21 dilaksanakan pada lembaga
kesejahteraan sosial anak milik swasta atau masyarakat.
(51 Balai rehabilitasi scsial bagi anak yang memerlukan
perlindungan khusus milik pemerintah pusat atau panti
milik pemerintah daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dan lembaga kesejahteraan sosial anak
milik $vasta atnu masyarakat seba8airnana dimaksud
pada ayat (41 untuk dapat melaksanakan rehabilitasi
sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
ditetapkan sebagai rumah perlindungan sosial oleh
menteri yarry menyetrenggarakan uruaan pemerintahan di
bidang sosial.
Pasal 8
(1) Rehabilitasi Sosial Anak Korban dan Anak Saksi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, diberikan dalam
bentuk:
a. rehabilitasi sosial dasar; dan/atau
b. rehabilitasi sosial lanjut.
(2) Bentuk Rehabilitasi Sosial sebagaimana dimaksud pada
ayat (Il diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
SK No 038237 A
BABIII ...
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-8-
BAB III
JAMINAN KESELAMATAN
Pasal 9
(1) Jaminan Keselamatan terhadap Anak Korban dan
Anak Saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (2) huruf b diberikan berdasarkan pennintaan orang
tua atau wali, keluarganya, atau pejabat yang
berwenang.
(2) Permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diajukan kepada LPSK sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 10
( I ) Jaminan Keselamatan terhadap Anak Korban dan
Anak Saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
diberikan dalam bentuk:
a. Perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga,
dan/atau harta bendanya;
b. Perlindungan dari ancaman yang berkenaan dengan
kesaksian yang akan, sedang, atau telah
diberikannya;
c. kerahasiaan identitasnya;
d. pengurusan identitas baru;
e. Perlindungan di tempat kediaman sementara;
f. penyediaan tempat kediaman baru;
g. pemberian nasihat hukum; dan/atau
h. pendampingan.
(2) Dakn memberikafi Jamhan Keselamattrr sebagaimara
dimaksud pada ayat (1), LPSK dapat bekerja sama
dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau
lembaga lain.
SK No 038236 A
Pasal 11...
PRESIDEH
REPUBLIK INDONESIA
-9-
Pasal 11
Dalam hal terdapat ancaman yang membahayakan jiwa
Anak Korban dan Anak Saksi serta berpotensi untuk
mempengaruhi kesaksian yang akan, telah, atau sedang
diberikannya chingga diperhrkan tindalian pengamanan
dan/atau pengawalan yang bersifat mendesak, Perlindungan
dilaksanakan oleh LPSK dan/atau Kepolisian Negara
Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 12
(1) Pada saat memberikan keterangan atau kesaksian pada
setiap tingkat pemeriksaan peradilan pidana, Anak
Korban dan Anak Saksi didampingi oleh pendamping
yarg memiltki kapasitas melakukan perrdampingan dan
disetujui keberadaannya oleh Anak Korban dan Anak
Saksi.
(2) Fendampingan cbagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat berupa pemberian nasihat hukum terkait perkara
yang dihadapi beserta akibat hukumnya atau bentuk
lain yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung
dengan perkara tersebut.
SK No 038235 A
Pasal 13
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
_ 10_
Pasal 13
Dalam rangka memberikan Jaminan Keselamatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Anak Korban
dan/atau Anak Saksi yang berhalangan hadir dalam
pemeriksaan tindak pidana dapat memberikan kesaksiannya
dengan cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB IV
KEMUDAHAN MENDAPATKAN INFCIRMASI
Pasal 14
(l) Kemurlahan mendapatkan informasi mengenai
perkembangan perkara sebagaimana dimaksud dalam
Fasal 2 ayat (2) huruf c difasilitasi oleh LPSK dan/atau
lembaga lain sesuai kewenangan masing-masing.
(2) Tate care rrenaapattqan informasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
Pasal 15
Informasi mengenai perkembangan perkara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 diberikan dalam bentuk:
a. informasi mengenai perkembangan penanganan perkara
di setiap tahap proses peradilan pidana; darr/ atau
b. mendapatkan informasi mengenai hak atas kompensasi
maupun restitusi sesuai tindak pidana yang dialaminya,
tata cara kerja sistem peradilan serta mekanisme
penyelesaian perkara secara informal sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
SK No 038234 A
BABV...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 11-
BAB V
PENDANAAN
Pasal 16
Pendanaan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
Peraturan Presiden ini dibebankan pada:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada bagran
anggarErn kementerian / lembaga terkai t; dan/ at au
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 17
Sebelum perwakilan LPSK dibentuk di daerah, pemberian
Jaminan Keselamatan dan kemudahan mendapatkan
informasi mengenai perkembangan perkara bagr Anak
Korban dan Anak Saksi dapat dilaksanakan oleh organisasi
perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak bekerja sama dengan
Kepolisian Negara Republik lndonesia.
BAB vII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tansgal
diundangkan.
SK No 038233 A
Agar
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
-12-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Presiden ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Juli 2O2O
PRESIDEN REPUBLIK INDONESI.A,
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 6 Juli 2O2O
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESI,A
AD IMERIM,
ttd.
MOHAMMAD MAHFUD MD
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESI,A TAHUN 2O2O NOMOR 164
Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERI,AN SEKRETARI.AT NEGARA
REPUBLIK INDONESI.A
ti Bidang Hukum dan
undangan,
ttd.
*
INts
SK No 038318 A
Djamarr

More Related Content

What's hot

Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNUndang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNNur Fadillah
 
Pengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPIPengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPIHeri Irawan,S.E
 
UU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJSUU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJSM Ungang
 
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.BogorKondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.BogorHeri Irawan,S.E
 
Permenkumham Nomor 7 tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam...
Permenkumham Nomor 7 tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam...Permenkumham Nomor 7 tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam...
Permenkumham Nomor 7 tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam...Awallokita Mayangsari
 
Hario siaga utk nasabah mnc new
Hario siaga utk nasabah mnc newHario siaga utk nasabah mnc new
Hario siaga utk nasabah mnc newprasetya-mnclife
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSHeri Irawan,S.E
 
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...PT. Trinity Auto
 
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.Heri Irawan,S.E
 
Arah revisi uu asn
Arah revisi uu asnArah revisi uu asn
Arah revisi uu asnFrans Dione
 
Kpai urgensi judicial review uu adminduk terhadap uud 1945-final version
Kpai urgensi  judicial review uu adminduk terhadap uud 1945-final versionKpai urgensi  judicial review uu adminduk terhadap uud 1945-final version
Kpai urgensi judicial review uu adminduk terhadap uud 1945-final versionJONI & TANAMAS LAW OFFICE
 
Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020
Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020
Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020CIkumparan
 
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2021
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2021Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2021
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2021CIkumparan
 

What's hot (19)

Mncl hario pd utk nasabah
Mncl hario pd utk nasabahMncl hario pd utk nasabah
Mncl hario pd utk nasabah
 
Hario sehat utk nasabah
Hario sehat utk nasabahHario sehat utk nasabah
Hario sehat utk nasabah
 
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNUndang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
 
Pengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPIPengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPI
 
UU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJSUU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJS
 
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.BogorKondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
 
Permenkumham Nomor 7 tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam...
Permenkumham Nomor 7 tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam...Permenkumham Nomor 7 tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam...
Permenkumham Nomor 7 tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam...
 
Hario siaga utk nasabah mnc new
Hario siaga utk nasabah mnc newHario siaga utk nasabah mnc new
Hario siaga utk nasabah mnc new
 
Permenkes 56
Permenkes 56Permenkes 56
Permenkes 56
 
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pnsPp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJS
 
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...
 
Pp 24 1976
Pp 24 1976Pp 24 1976
Pp 24 1976
 
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
 
Uu sjsn
Uu sjsnUu sjsn
Uu sjsn
 
Arah revisi uu asn
Arah revisi uu asnArah revisi uu asn
Arah revisi uu asn
 
Kpai urgensi judicial review uu adminduk terhadap uud 1945-final version
Kpai urgensi  judicial review uu adminduk terhadap uud 1945-final versionKpai urgensi  judicial review uu adminduk terhadap uud 1945-final version
Kpai urgensi judicial review uu adminduk terhadap uud 1945-final version
 
Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020
Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020
Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020
 
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2021
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2021Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2021
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2021
 

Similar to Salinan perpres nomor 75 tahun 2020

Uu tahun 2006 no. 13 tentang perlindungan saksi dan korban
Uu tahun 2006 no. 13 tentang perlindungan saksi dan korbanUu tahun 2006 no. 13 tentang perlindungan saksi dan korban
Uu tahun 2006 no. 13 tentang perlindungan saksi dan korbanLegal Akses
 
UU Nomor 13 Tahun 2006.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2006.pdfUU Nomor 13 Tahun 2006.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2006.pdfAlwiMDR
 
restitusi fix terhadap korban pemerkosaan di I ndonesia
restitusi fix terhadap korban pemerkosaan  di I ndonesiarestitusi fix terhadap korban pemerkosaan  di I ndonesia
restitusi fix terhadap korban pemerkosaan di I ndonesiazielfernanda21
 
Undang undang-nomor-24-tahun-2011-tentang-badan-penyelenggara-jaminan-sosial
Undang undang-nomor-24-tahun-2011-tentang-badan-penyelenggara-jaminan-sosialUndang undang-nomor-24-tahun-2011-tentang-badan-penyelenggara-jaminan-sosial
Undang undang-nomor-24-tahun-2011-tentang-badan-penyelenggara-jaminan-sosialYusbaimbang Bilabora
 
Permenkes Nomor 25 Tahun 2014.pdf
Permenkes Nomor 25 Tahun 2014.pdfPermenkes Nomor 25 Tahun 2014.pdf
Permenkes Nomor 25 Tahun 2014.pdfriaagustin22
 
Pmk no. 25 ttg upaya kesehatan anak
Pmk no. 25 ttg upaya kesehatan anakPmk no. 25 ttg upaya kesehatan anak
Pmk no. 25 ttg upaya kesehatan anakIin Inayah
 
permenkes 25 tahun 2014 tentang UPAYA KESEHATAN ANAK
permenkes 25 tahun 2014 tentang UPAYA KESEHATAN ANAKpermenkes 25 tahun 2014 tentang UPAYA KESEHATAN ANAK
permenkes 25 tahun 2014 tentang UPAYA KESEHATAN ANAKerinaerina5
 
Uu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasional
Uu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasionalUu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasional
Uu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasionaltemanna #LABEDDU
 
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...BPJS Kesehatan RI
 
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjs
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjsUu 24 tahun 2011 tentang bpjs
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjsdhoan Evridho
 
Uu tahun 2004 no. 23 tentang penghapusan kdrt
Uu tahun 2004 no. 23 tentang penghapusan kdrtUu tahun 2004 no. 23 tentang penghapusan kdrt
Uu tahun 2004 no. 23 tentang penghapusan kdrtLegal Akses
 
uu pkdrt.pdf
uu pkdrt.pdfuu pkdrt.pdf
uu pkdrt.pdflenamaya
 
Uu tahun 2004 no. 16 tentang kerjaksaan ri
Uu tahun 2004 no. 16 tentang kerjaksaan riUu tahun 2004 no. 16 tentang kerjaksaan ri
Uu tahun 2004 no. 16 tentang kerjaksaan riLegal Akses
 
PP_Nomor_39_Tahun_2020.pdf
PP_Nomor_39_Tahun_2020.pdfPP_Nomor_39_Tahun_2020.pdf
PP_Nomor_39_Tahun_2020.pdfIchaaBerliana
 
PP Nomor 39 Tahun 2020
PP Nomor 39 Tahun 2020PP Nomor 39 Tahun 2020
PP Nomor 39 Tahun 2020CIkumparan
 
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatanSesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatanMuklis Bat'Rock
 
Uu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anakUu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anaktakalar
 

Similar to Salinan perpres nomor 75 tahun 2020 (20)

Uu tahun 2006 no. 13 tentang perlindungan saksi dan korban
Uu tahun 2006 no. 13 tentang perlindungan saksi dan korbanUu tahun 2006 no. 13 tentang perlindungan saksi dan korban
Uu tahun 2006 no. 13 tentang perlindungan saksi dan korban
 
UU Nomor 13 Tahun 2006.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2006.pdfUU Nomor 13 Tahun 2006.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2006.pdf
 
Uu 04 1979
Uu 04 1979Uu 04 1979
Uu 04 1979
 
restitusi fix terhadap korban pemerkosaan di I ndonesia
restitusi fix terhadap korban pemerkosaan  di I ndonesiarestitusi fix terhadap korban pemerkosaan  di I ndonesia
restitusi fix terhadap korban pemerkosaan di I ndonesia
 
Undang undang-nomor-24-tahun-2011-tentang-badan-penyelenggara-jaminan-sosial
Undang undang-nomor-24-tahun-2011-tentang-badan-penyelenggara-jaminan-sosialUndang undang-nomor-24-tahun-2011-tentang-badan-penyelenggara-jaminan-sosial
Undang undang-nomor-24-tahun-2011-tentang-badan-penyelenggara-jaminan-sosial
 
Permenkes Nomor 25 Tahun 2014.pdf
Permenkes Nomor 25 Tahun 2014.pdfPermenkes Nomor 25 Tahun 2014.pdf
Permenkes Nomor 25 Tahun 2014.pdf
 
Pmk no. 25 ttg upaya kesehatan anak
Pmk no. 25 ttg upaya kesehatan anakPmk no. 25 ttg upaya kesehatan anak
Pmk no. 25 ttg upaya kesehatan anak
 
permenkes 25 tahun 2014 tentang UPAYA KESEHATAN ANAK
permenkes 25 tahun 2014 tentang UPAYA KESEHATAN ANAKpermenkes 25 tahun 2014 tentang UPAYA KESEHATAN ANAK
permenkes 25 tahun 2014 tentang UPAYA KESEHATAN ANAK
 
Perka BNN RI No.2 Thn.2011 ttg Tata Cara Penanganan Tersangka atau Terdakwa P...
Perka BNN RI No.2 Thn.2011 ttg Tata Cara Penanganan Tersangka atau Terdakwa P...Perka BNN RI No.2 Thn.2011 ttg Tata Cara Penanganan Tersangka atau Terdakwa P...
Perka BNN RI No.2 Thn.2011 ttg Tata Cara Penanganan Tersangka atau Terdakwa P...
 
Uu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasional
Uu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasionalUu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasional
Uu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasional
 
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
 
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjs
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjsUu 24 tahun 2011 tentang bpjs
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjs
 
Uu tahun 2004 no. 23 tentang penghapusan kdrt
Uu tahun 2004 no. 23 tentang penghapusan kdrtUu tahun 2004 no. 23 tentang penghapusan kdrt
Uu tahun 2004 no. 23 tentang penghapusan kdrt
 
uu pkdrt.pdf
uu pkdrt.pdfuu pkdrt.pdf
uu pkdrt.pdf
 
Uu tahun 2004 no. 16 tentang kerjaksaan ri
Uu tahun 2004 no. 16 tentang kerjaksaan riUu tahun 2004 no. 16 tentang kerjaksaan ri
Uu tahun 2004 no. 16 tentang kerjaksaan ri
 
PP_Nomor_39_Tahun_2020.pdf
PP_Nomor_39_Tahun_2020.pdfPP_Nomor_39_Tahun_2020.pdf
PP_Nomor_39_Tahun_2020.pdf
 
PP Nomor 39 Tahun 2020
PP Nomor 39 Tahun 2020PP Nomor 39 Tahun 2020
PP Nomor 39 Tahun 2020
 
81045
8104581045
81045
 
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatanSesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
 
Uu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anakUu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anak
 

More from Agaton Kenshanahan

Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018
Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018
Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018Agaton Kenshanahan
 
PROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdf
PROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdfPROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdf
PROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdfAgaton Kenshanahan
 
Laporan Delegasi Indonesia ke OIE soal Wabah PMK.pdf
Laporan Delegasi Indonesia ke OIE soal Wabah PMK.pdfLaporan Delegasi Indonesia ke OIE soal Wabah PMK.pdf
Laporan Delegasi Indonesia ke OIE soal Wabah PMK.pdfAgaton Kenshanahan
 
Fintech ilegal sp swi november 2021
Fintech ilegal sp swi november 2021Fintech ilegal sp swi november 2021
Fintech ilegal sp swi november 2021Agaton Kenshanahan
 
Fintech ilegal sp swi november 2021
Fintech ilegal sp swi november 2021Fintech ilegal sp swi november 2021
Fintech ilegal sp swi november 2021Agaton Kenshanahan
 
Perwal 96 2021 ttg perubahan ke 4 ppkm lvl 3
Perwal 96 2021 ttg perubahan ke 4 ppkm lvl 3Perwal 96 2021 ttg perubahan ke 4 ppkm lvl 3
Perwal 96 2021 ttg perubahan ke 4 ppkm lvl 3Agaton Kenshanahan
 
Surat edaran nomor hk.02.02.i.0162.2021
Surat edaran nomor hk.02.02.i.0162.2021Surat edaran nomor hk.02.02.i.0162.2021
Surat edaran nomor hk.02.02.i.0162.2021Agaton Kenshanahan
 
Kepres 55/2020 Konsil Kedokteran Indonesia
Kepres 55/2020 Konsil Kedokteran IndonesiaKepres 55/2020 Konsil Kedokteran Indonesia
Kepres 55/2020 Konsil Kedokteran IndonesiaAgaton Kenshanahan
 
Pedoman Peringatan HUT Ke-75 RI
Pedoman Peringatan HUT Ke-75 RIPedoman Peringatan HUT Ke-75 RI
Pedoman Peringatan HUT Ke-75 RIAgaton Kenshanahan
 
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2)
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2)Perpres nomor 82 tahun 2020 (2)
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2)Agaton Kenshanahan
 
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2-5)
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2-5)Perpres nomor 82 tahun 2020 (2-5)
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2-5)Agaton Kenshanahan
 
Perpres nomor 82 tahun 2020 Pasal 19
Perpres nomor 82 tahun 2020 Pasal 19Perpres nomor 82 tahun 2020 Pasal 19
Perpres nomor 82 tahun 2020 Pasal 19Agaton Kenshanahan
 
Edaran Pelaksanaan Olahraga LAN RI
Edaran Pelaksanaan Olahraga LAN RIEdaran Pelaksanaan Olahraga LAN RI
Edaran Pelaksanaan Olahraga LAN RIAgaton Kenshanahan
 
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19Agaton Kenshanahan
 

More from Agaton Kenshanahan (20)

Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018
Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018
Keputusan Dirjen Minerba ESDM Nomor 309.K/30/DJB/2018
 
PROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdf
PROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdfPROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdf
PROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdf
 
Laporan Delegasi Indonesia ke OIE soal Wabah PMK.pdf
Laporan Delegasi Indonesia ke OIE soal Wabah PMK.pdfLaporan Delegasi Indonesia ke OIE soal Wabah PMK.pdf
Laporan Delegasi Indonesia ke OIE soal Wabah PMK.pdf
 
Recruitment oss (english) (1)
Recruitment oss (english) (1)Recruitment oss (english) (1)
Recruitment oss (english) (1)
 
Fintech ilegal sp swi november 2021
Fintech ilegal sp swi november 2021Fintech ilegal sp swi november 2021
Fintech ilegal sp swi november 2021
 
Fintech ilegal sp swi november 2021
Fintech ilegal sp swi november 2021Fintech ilegal sp swi november 2021
Fintech ilegal sp swi november 2021
 
Perwal 96 2021 ttg perubahan ke 4 ppkm lvl 3
Perwal 96 2021 ttg perubahan ke 4 ppkm lvl 3Perwal 96 2021 ttg perubahan ke 4 ppkm lvl 3
Perwal 96 2021 ttg perubahan ke 4 ppkm lvl 3
 
Edaran Protokol Kurban NU
Edaran Protokol Kurban NUEdaran Protokol Kurban NU
Edaran Protokol Kurban NU
 
Surat edaran nomor hk.02.02.i.0162.2021
Surat edaran nomor hk.02.02.i.0162.2021Surat edaran nomor hk.02.02.i.0162.2021
Surat edaran nomor hk.02.02.i.0162.2021
 
Kepres 55/2020 Konsil Kedokteran Indonesia
Kepres 55/2020 Konsil Kedokteran IndonesiaKepres 55/2020 Konsil Kedokteran Indonesia
Kepres 55/2020 Konsil Kedokteran Indonesia
 
Pedoman Peringatan HUT Ke-75 RI
Pedoman Peringatan HUT Ke-75 RIPedoman Peringatan HUT Ke-75 RI
Pedoman Peringatan HUT Ke-75 RI
 
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2)
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2)Perpres nomor 82 tahun 2020 (2)
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2)
 
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2-5)
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2-5)Perpres nomor 82 tahun 2020 (2-5)
Perpres nomor 82 tahun 2020 (2-5)
 
Perpres nomor 82 tahun 2020 Pasal 19
Perpres nomor 82 tahun 2020 Pasal 19Perpres nomor 82 tahun 2020 Pasal 19
Perpres nomor 82 tahun 2020 Pasal 19
 
Perpres Nomor 82 Tahun 2020
Perpres Nomor 82 Tahun 2020Perpres Nomor 82 Tahun 2020
Perpres Nomor 82 Tahun 2020
 
RUU BPIP
RUU BPIPRUU BPIP
RUU BPIP
 
Perpres Nomor 73 tahun 2020
Perpres Nomor 73 tahun 2020Perpres Nomor 73 tahun 2020
Perpres Nomor 73 tahun 2020
 
Edaran Pelaksanaan Olahraga LAN RI
Edaran Pelaksanaan Olahraga LAN RIEdaran Pelaksanaan Olahraga LAN RI
Edaran Pelaksanaan Olahraga LAN RI
 
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19
 
Perpres Nomor 76 Tahun 2020
Perpres Nomor 76 Tahun 2020Perpres Nomor 76 Tahun 2020
Perpres Nomor 76 Tahun 2020
 

Salinan perpres nomor 75 tahun 2020

  • 1. PRESIDEN REPUBLIK TNDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2O2O TEI'TTANG PELAKSANAAN HAK ANAK KORBAN DAN ANAK SAKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang batrwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 90 ayat (21 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2Ol2 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, perlu menetapkan Peraturan Presiden Entang hlaksansen Hak Aaak lfurban dan Anak Salcsi; Mengingat l. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 11 Tatrun 2Ol2 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol2 Nomor 153, Tambahan kmbaran Ncgara Regrbtilr Indsresia Nornor 5332); MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN ?EI.ITANG PET AKSAI{AAN HAK ANAK KORBAN DAN ANAK SAKSI. SK No 038244 A BABI... SALINAN
  • 2. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -2- BAB I KETEI.ITUAN UMUM hsal 1 Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan: 1. Anak yang Menjadi Korban Tindak Pidana yang selanjutnya disebut Anak Korban adalah anak yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang mengalami penderitaan fisik, mental, dan/atau kerugian ekonomi yar4 disebabkan oleh tindak pidana. 2. Anak yang Menjadi Saksi Tindak Pidana yang selanjutnya disebut Anak Saksi adalah anak yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang dapat memberikan ketffangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu perkara pidana yang didengar, dilihat, dan/atau dialaminya sendiri. 3. Rehabilitasi lffiis adalah pross penanganan mcdis secara terpadu untuk memulihkan kondisi fisik dan mental Anak Korban dan/atau Anak Saksi. 4. Rehabilitasi Sosial adalah proses kegiatan pemulihan secara terpadu, baik frsik, mental maupun sosial, agar Anak Korban dan/atau Anak Saksi dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan di masyarakat. 5. Jaminan Keselamatan adalah suatu upaya untuk melindungi dan memberikan rasa aman bag Anak Korban dan/atau Anak Saksi baik fisik, menlal, rrraupun sosial. SK No 038242 A 6.Perlindungan...
  • 3. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -3- 6. Perlindungan adalah segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman kepada Anak Saksi dan Anak Korban yang dilaksanakan oleh lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau lembaga lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perrutrdang-undffigail. 7. Iembaga Perlindungan Saksi dan Korban yang selanjutnya disingkat LPSK adalah lembaga yang bertugas dan berwenang untuk mcrnberikan Perlindungan dan hak-hak lain kepada Saksi dan/atau Korban sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Pasal 2 (1) Anak Korban dan Anak Saksi berhak ata.s semua Perlindungan dan hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Selain hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, Anak Korban dan Anak Saksi berhak atas: a. upaya Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial, baik di dalam lembaga maupun di luar lembaga; b. Jaminan Keselamatan, baik fisik, mental, maupun sosial; dan c. kemudatran dalam mendapatkan inforrnasi mengenai perkembangan perkara. SK No 038241 A BAB II
  • 4. FRESIDEN R.EPUBLIK INDONESIA -4- BAB II REHABILITASI MEDIS DAN REHABILITASI SOSIAL Bagian Kesatu Rehabilitasi Medis Pasal 3 (1) Rehabilitasi Medis terhadap Anak Korban dan Anak Saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a diberikan berdasarkan permintaan : a. orang tua atau wali, keluarganya; dan latau b. penyidik, pekerja sosial, atau tenaga kesejahteraan sosial. (2) Berdasarkan permintaan dari orang tua atau wali, keluarganya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, Anak Korban dan Anak Saksi dapat dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan. (3) Permintaan dari penyidik, pekerja sosial, atau tenaga kesejahteraan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b didasarkan pada hasil laporan sosial dari pekerja sosial atau tenaga kesejahteraan sosial. (4) Berdasarkan hasil laporan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Anak Korban dan Anak Saksi dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan. (5) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (21dan ayat (4) terdiri atas: a. pusat kesehatan masyarakat atau rumah sakit yang mampu tata laksana kekerasan terhadap perempuan dan anak; atau b. rumah sakit yang memiliki pusat pelayanan terpadu/pusat krisis terpadu. SK No 038316 A Pasal 4
  • 5. FRESIDEN REPUBLTK INDONESIA -5- Pasal 4 Dalam hal Anak Korban memerlukan tindal<arl pertolongan segera, penyidft tanpa Iaporan sosial dari pekerja sosial dapat langsung merujuk Anak Korban ke rumah sakit atau lembaga yang menangani pelindungan anak sesuai dengan kondisi Anak Korban. Pasal 5 (1) Pelayanan Rehabilitasi Medis terhadap Anak Korban dan Anak Saksi dilakukan berdasarkan indikasi medis. (2) Indikasi Eodis sehagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan hasil pemeriksaan tenaga kesehatan. (3) Pelayanan Rehabilitasi Medis terhadap Anak Korban dan Anak Saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (U dilqkukan sesuai dengan standar petrayanan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (a) Setelah mendapatkan pelayanan Rehabilitasi Medis di fasilitas pelayanan kesehatan, Anak Korban dan Anak Saksi dapat diberikan penanganan lanjutan di luar fasilitas pelayanan kesehatan dalam bentuk rehabilitasi bersumber daya masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundan g- undangan. Bagian Kedua Rehabilitasi Sosial Pasal 6 ( 1) Rehabilitasi Sosial terhadap Anak Korban dan Anak Saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 12) huruf a diberikan berdasarkan: a. permintnqn orang tua atau wali, keluarganya; atau b. laporan penyidik, masyarakat, atau tenaga kesehatan. SK No 038239 A (2) Berdasarkan...
  • 6. FRES IDEN REPUBLIK INDONESIA ' -6- (2) Berdasarkan permintaan atau laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pekerja sosial melakukan asesmen terhadap Anak Korban dan Anak Saksi. (3) Hasil asesmen sebagaimana dimaksud pada ayat (21, dilakukan untuk menentukan kelayakan pemberian Rehabilitasi Sosial terhadap Anak Korban dan Anak Saksi. Pasal 7 (1) Rehabilitasi Sosial Anak Korban dan Anak Saksi dilakukan oleh pekerja sosial dibantu oleh tenaga kesejahteraan sosial. (2) Rehabilitasi Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan baik di dalam atau di luar lembaga mcfufui tahapan: a. pendekatan awal; b. pengungkapan dan pemahaman masalah; c. penJrusunarl rencana pemecahan masalah; d. pemecahan masalah; e. resasialisasi; f. terminasi; dan g. bimbingan lanjut. SK No 038238 A (3) Rehabilitasi .
  • 7. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -7 - (3) Rehabilitasi Sosial di ddam lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan pada balai rehabilitasi sosial bagr anak yang memerlukan perlindungan khusus milik pemerintatr pusat atau panti milik pemerintah daerah. (a) Rehabilitad Sosiel di luar bmbaga sebcgaimana dimaksud pada ayat (21 dilaksanakan pada lembaga kesejahteraan sosial anak milik swasta atau masyarakat. (51 Balai rehabilitasi scsial bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus milik pemerintah pusat atau panti milik pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan lembaga kesejahteraan sosial anak milik $vasta atnu masyarakat seba8airnana dimaksud pada ayat (41 untuk dapat melaksanakan rehabilitasi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus ditetapkan sebagai rumah perlindungan sosial oleh menteri yarry menyetrenggarakan uruaan pemerintahan di bidang sosial. Pasal 8 (1) Rehabilitasi Sosial Anak Korban dan Anak Saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, diberikan dalam bentuk: a. rehabilitasi sosial dasar; dan/atau b. rehabilitasi sosial lanjut. (2) Bentuk Rehabilitasi Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (Il diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. SK No 038237 A BABIII ...
  • 8. PRESIDEN REPUELIK INDONESIA -8- BAB III JAMINAN KESELAMATAN Pasal 9 (1) Jaminan Keselamatan terhadap Anak Korban dan Anak Saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b diberikan berdasarkan pennintaan orang tua atau wali, keluarganya, atau pejabat yang berwenang. (2) Permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada LPSK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 10 ( I ) Jaminan Keselamatan terhadap Anak Korban dan Anak Saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 diberikan dalam bentuk: a. Perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga, dan/atau harta bendanya; b. Perlindungan dari ancaman yang berkenaan dengan kesaksian yang akan, sedang, atau telah diberikannya; c. kerahasiaan identitasnya; d. pengurusan identitas baru; e. Perlindungan di tempat kediaman sementara; f. penyediaan tempat kediaman baru; g. pemberian nasihat hukum; dan/atau h. pendampingan. (2) Dakn memberikafi Jamhan Keselamattrr sebagaimara dimaksud pada ayat (1), LPSK dapat bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau lembaga lain. SK No 038236 A Pasal 11...
  • 9. PRESIDEH REPUBLIK INDONESIA -9- Pasal 11 Dalam hal terdapat ancaman yang membahayakan jiwa Anak Korban dan Anak Saksi serta berpotensi untuk mempengaruhi kesaksian yang akan, telah, atau sedang diberikannya chingga diperhrkan tindalian pengamanan dan/atau pengawalan yang bersifat mendesak, Perlindungan dilaksanakan oleh LPSK dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 12 (1) Pada saat memberikan keterangan atau kesaksian pada setiap tingkat pemeriksaan peradilan pidana, Anak Korban dan Anak Saksi didampingi oleh pendamping yarg memiltki kapasitas melakukan perrdampingan dan disetujui keberadaannya oleh Anak Korban dan Anak Saksi. (2) Fendampingan cbagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pemberian nasihat hukum terkait perkara yang dihadapi beserta akibat hukumnya atau bentuk lain yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan perkara tersebut. SK No 038235 A Pasal 13
  • 10. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA _ 10_ Pasal 13 Dalam rangka memberikan Jaminan Keselamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Anak Korban dan/atau Anak Saksi yang berhalangan hadir dalam pemeriksaan tindak pidana dapat memberikan kesaksiannya dengan cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV KEMUDAHAN MENDAPATKAN INFCIRMASI Pasal 14 (l) Kemurlahan mendapatkan informasi mengenai perkembangan perkara sebagaimana dimaksud dalam Fasal 2 ayat (2) huruf c difasilitasi oleh LPSK dan/atau lembaga lain sesuai kewenangan masing-masing. (2) Tate care rrenaapattqan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Pasal 15 Informasi mengenai perkembangan perkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 diberikan dalam bentuk: a. informasi mengenai perkembangan penanganan perkara di setiap tahap proses peradilan pidana; darr/ atau b. mendapatkan informasi mengenai hak atas kompensasi maupun restitusi sesuai tindak pidana yang dialaminya, tata cara kerja sistem peradilan serta mekanisme penyelesaian perkara secara informal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. SK No 038234 A BABV...
  • 11. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 11- BAB V PENDANAAN Pasal 16 Pendanaan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden ini dibebankan pada: a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada bagran anggarErn kementerian / lembaga terkai t; dan/ at au b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 17 Sebelum perwakilan LPSK dibentuk di daerah, pemberian Jaminan Keselamatan dan kemudahan mendapatkan informasi mengenai perkembangan perkara bagr Anak Korban dan Anak Saksi dapat dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik lndonesia. BAB vII KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tansgal diundangkan. SK No 038233 A Agar
  • 12. PRESIDEN REPUBLTK INDONESIA -12- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 Juli 2O2O PRESIDEN REPUBLIK INDONESI.A, JOKO WIDODO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 6 Juli 2O2O MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESI,A AD IMERIM, ttd. MOHAMMAD MAHFUD MD LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESI,A TAHUN 2O2O NOMOR 164 Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERI,AN SEKRETARI.AT NEGARA REPUBLIK INDONESI.A ti Bidang Hukum dan undangan, ttd. * INts SK No 038318 A Djamarr