SlideShare a Scribd company logo
1 of 116
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan : SMK Nurul Ilmi
Kelas/ Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Perbankan Dasar
Materi Pokok : Sejarah Perbankan di Indonesia
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
B. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital,
dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalamkonteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan
Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi:
KD IPK
3.1. Memahami sejarah perbankan di
Indonesia
4.1. Melakukan identifikasi sejarah
perbankan
3.1.1. Mengidentifikasi asal mula kegiatan perbankan di Indonesia
3.1.2. Menjelaskan asal mula kegiatan perbankan di Indonesia
3.1.3. Mengidentifikasi pengertian Bank
3.1.4. Menjelaskan pengertian bank
3.1.5. Mengidentifikasi sejarah perbankan di Indonesia
3.1.6. Menjelaskan sejarah perbankan di Indonesia
3.1.7. Mengidentifikasi sejarah bank pemerintah
3.1.8.Menjelaskan sejarah bank pemerintah
3.1.9. Menjelakan kondisi perbankan di Indonesia sebelum
deregulasi
3.1.10. Menjelakan kondisi perbankan di Indonesia sesudah
deregulasi
3.1.11.Mengidentifikasi asal mula kegiatan perbankan syariah
3.1.12. Menjelaskan asal mula kegiatan perbankan syariah
3.1.13. Mengidentifikasi sejarah bank syariah di Indonesia
3.1.14. Menjelaskan sejarah bank syariah di Indonesia
4.1.1. Membuat laporan tentang sejarah perkembangan perbankan
4.1.2. Mempresentasikan hasil laporan tentang sejarah
perkembangan perbankan
D. Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan I
3.1.1.1. Peserta didik dapat mengidentifikasi asal mula kegiatan perbankan di Indonesia dengan benar melalui
tayangan vidio pembelajaran.
3.1.2.2. Peserta didik dapat menjelaskan asal mula kegiatan perbankan di Indonesia dengan benar melalui
tayangan vidio pembelajaran.
3.1.3.3. Peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian Bank dengan benar melalui tayangan vidio
pembelajaran.
3.1.4.4. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bank dengan benar melalui tayangan vidio pembelajaran.
3.1.5.5. Peserta didik dapat mengidentifikasi sejarah perbankan di Indonesia dengan benar melalui tayangan
vidio pembelajaran.
3.1.6.6. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah perbankan di Indonesia dengan benar melalui tayangan vidio
pembelajaran.
3.1.7.7. Peserta didik dapat mengidentifikasi sejarah bank pemerintah dengan benar melalui tayangan vidio
pembelajaran.
3.1.8.8. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah bank pemerintah dengan benar melalui telaah baca
4.1.1.1. Peserta didik dapat membuat laporan tentang sejarah perkembangan perbankan melalui berbagai media
informasi
Pertemuan II
3.1.9.9. Peserta didik dapat menjelaskan kondisi perbankan di Indonesia sebelum deregulasi dengan benar
melalui telaah baca
3.1.10.10. Peserta didik dapat menjelaskan kondisi perbankan di Indonesia sesudah deregulasi dengan benar
melalui telaah baca
3.1.11.11. Peserta didik dapat mengidentifikasi asal mula kegiatan perbankan syariah dengan benar melalui
telaah baca
3.1.12.12. Peserta didik dapat menjelaskan asal mula kegiatan perbankan syariah dengan benar melalui telaah
baca
3.1.13.13. Peserta didik dapat mengidentifikasi sejarah bank syariah di Indonesia dengan benar melalui telaah
baca
3.1.14.14. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah bank syariah di Indonesia dengan benar melalui telaah baca.
4.1.2.2. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil laporan tentang sejarah perkembangan perbankan melalui
berbagai media informasi
E. Materi Pembelajaran:(Regular (fakta, konsep,proseural,metakognitif), pengayaan,remidial)
1. Materi Fakta
1) Asal mula kegiatan perbankan
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo
dulu di daratan Eropa, yaitu zaman Babylonia, kira- kira tahun 2000 SM. Namun, kegiatannya
terbatas pada kegiatan meminjamkan emas atau perak dengan tingkat bunga sekitar 20% per bulan.
Lembaga tersebut dikenal dengan nama Temples of Babylon. Setelah zaman Babylon, pada sekitar
tahun 560 SM, di Yunani juga berdiri lembaga semacam bank, yang disebut Greek Temple. Lembaga
ini mempunyai kegiatan utama menerima simpanan dengan memungut biaya simpanan, kemudian
meminjamkan kembali kepada masyarakat dengan memungut sejumlah biaya tertentu.Pada saat itu
pula banyak bermunculan semacam banker swasta yang kegiatannya meliputi penukaran uang dan
segala kegiatan lainnya di bidang keuangan. Hampir bersamaan waktunya dengan berkembangnya
bermacam bank di Yunani, ternyata di Romawi juga ada semacam bank yang kegiatannya lebih luas
lagi, yaitu melaksanakan kegiatan tukar menukar mata uang berbagai negara, penerimaan deposito,
pemberian kredit, dan transfer dana / modal. Namun, kegiatan semacam ini akhirnya terhenti setelah
jatuhnya Roma sekitar tahun 509 SM.
Pada abad ke 5, ketika Romawi Timur dipimpin oleh Kaisar Yunus Tinianus (527-565)
dimana ia berhasil mengkodifikasikan hukum Romawi di Konstantinopel, kegiatan semacam bank hidup
kembali. Kegiatan semacambank ini dapat berkembang setelah terdapat hubungan perdagangan dengan
Ethiopia, India, dan China. Pada saat tertentu, uang Konstantinopel dianggap sebagai mata uang
internasional.
Dalam abad-abad selanjutnya dunia perdagangan semakin berkembang, meluas ke Timur Tengah
dan Eropa. Pada saat itu kota-kota Alexandria, Venesia, dan beberapa pelabuhan di Italia Selatan
menjadi pusat perdagangan. Di Venesia, pemerintahan pada tahun 1171 mendirikan semacam bank
yang disebut bank Venesia. Bank ini sebenarnya didirikan untuk menghimpun dana bagi pembiayaan
perang. Selanjutnya, sekitar tahun 1320 berdiri beberapa bank, diantara yang paling terkenal adalah
bank of Genoa dan bank of Barcelona.
Pada sekitar abad ke 16, beberapa negara, seperti Inggris, Belanda, dan Belgia, dan banyak
tukang emas (Gold Smith) mau menerima titipan uang logam emas dan perak. Sebagai tanda terima
penyimpanan, tukang emas tersebut mengeluarkan Gold Smith Notes (nota tukang emas). Nota tersebut
merupakan pengakuan penyimpanan atau pengakuan hutang dari tukang emas untuk sejumlah
tertentu. Lama kelamaan tanda simpanan tersebut dapat diterima masyarakat sebagai alat pembayaran.
Selanjutnya, karena para penyimpan mata uang logam jarang menukarkan kembali tanda simpanannya
dengan uang logam, akhirnya para tukang emas berani mengeluarkan nota-nota (goldsmith notes),
walaupun jaminan emas atau jaminan uang logamnya tidak ada. Dengan adanya keadaan seperti itu
maka ada semacam peralihan tugas dari tugas tukang emas ke tukang perbankan.
Di Inggris, bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya. Pada
tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan
armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan
Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William
Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga
intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu
dua belas hari. Namun karena Inggris yang begitu aktif mencari daerah perdagangan yang kemudian
dijajah, maka perkembangan perbankanpun ikut terbawa ke daerah jajahannya Seiring dengan
perkembangan perdagangan dunia, perkembangan perbankan pun semakin pesat karena perkembangan
dunia perbankan tidak terlepas dari perkembangan perdagangan.Perkembangan perdagangan semula
hanya di daratan Eropa akhirnya menyebar ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan
di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara
jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika.
Jika kita telusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.Sehingga
dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalamperjalanan
sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dengan
kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing
(Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan
berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan.
Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang
disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang
membutuhkannya.
Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat
yang semakin beragam. Akibat dari kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan semakin meningkat dan
beragam, maka peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat baik
yang berada di negara maju maupun negara berkembang. Bahkan dewasa ini perkembangan dunia
perbankan semakin pesat dan modern, perbankan semakin mendominasi perkembangan ekonomi dan
bisnis suatu negara. Bahkan aktivitas dan keberadaan perbankan sangat menentukan kemajuan suatu
negara.
2) Sejarah perbankan di Indonesia
Sebelumnya bank-bank di wilayah Nusantara (Hindia Belanda) didirikan oleh orang-orang
Belanda untuk kepentingan perekonomian mereka. Selanjutnya, di samping bank-bank yang didirikan
oleh Pemerintah Hindia Belanda, berdiri pula bank-bank swasta yang dimodali oleh orang-orang
Belanda, Inggris, Jepang, dan Cina, yang kenyataannya masih tetap hanya mendirikan fasilitas di
antara golongan mereka sendiri. Keuntungan dari operasi banknya lebih banyak dibawa untuk
kepentingan negara asal.
Pada saat itu posisi bangsa Indonesia dalam dunia usaha masih sangat terbelakang. Mereka
hanya terdiri atas petani kecil, buruh, produsen, dan pengusaha kecil. Bank-bank milik asing tidak mau
memberikan pinjaman kepada bangsa Indonesia karena beranggapan pemberian kredit kecil tidak
membawa keuntungan, bahkan mengandung resiko besar. Sadar akan keadaan masyarakat dalam
perekonomianyang terjepit, maka beberapa anggota masyarakat yang terdidik, kemudian berupaya
mencari jalan keluar. Ada yang mendirikan koperasi, studi klub, lumbung desa, bank desa, dan bank
perkreditan rakyat. Beberapa tujuan umum dari didirikannya bank oleh bangsa Indonesia saat itu
sebagai berikut:
a. Mendidik masyarakat Indonesia untuk menabung agar dapat membangun perumahan sendiri.
b. Membantu para pengusaha untuk permodalan dengan memberikan kredit kecil.
c. Membangun kekuatan ekonomi masyarakat dengan menyatukan modal dan menyalurkan
kembali untuk kepentingan masyarakat.
Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda.Pada masa itu
terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu
antara lain:
1. De Javasche NV
2. De Post Poar Bank
3. De Algemenevolks Crediet Bank
4. Nederland Handles Maatscappi (NHM)
5. Nationale Handles Bank (NHB)
6. De Escompto Bank NV
Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai
bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang
terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Di samping itu, terdapat
pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang- orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan
Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:
1. Bank Nasional Indonesia
2. Bank Abuan Saudagar
3. NV Bank Boemi
4. The Chartered Bank of India
5. The Yokohama Species Bank
6. The Matsui Bank
7. The Bank of China
8. Batavia Bank
Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank
Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan
antara lain:
1. Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang
dikenal dengan BNI ‟46.
2. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De
Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.
3. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
4. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
5. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
6. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta
7. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
8. Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.
9. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger
dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949
Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga keuangan
berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Umum
Syari‟ah, dan juga BPR Syari‟ah (BPRS). Masing-masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda
karakteristik dan fungsinya.
3) Sejarah Bank Pemerintah
Seperti diketahui bahwa Indonesia mengenal dunia perbankan dari bekas penjajahnya, yaitu Belanda.
Oleh karena itu, sejarah perbankanpun tidak lepas dari pengaruh negara yang menjajahnya baik untuk
bank pemerintah maupun bank swasta nasional. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat sejarah
bank-bank milik pemerintah, yaitu:
 Bank Sentral
Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968.
Kemudian ditegaskan lagi dengan UU No 23 Tahun
1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang dinasionalkan di tahun 1951.
 Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor Impor
Bank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian dilebur setelah menjadi bank
tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit II yang bergerak di bidang rural dan
expor impor (exim), dipisahkan lagi menjadi:
1. Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No. 21 Tahun 1968.
2. Yang membidangi Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor
Indonesia.
 Bank Negara Indonesia (BNI ‟46)
Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968 berubah
menjadi Bank Negara Indonesia ‟46.
 Bank Dagang Negara (BDN)
BDN berasal dari Escompto Bank yang dinasionalisasikan dengan PP No
13 Tahun 1960, namun PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan UU No 18
Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara.
BDN merupakan satu-satunya Bank Pemerintah yang berada diluar Bank
Negara Indonesia Unit.
 Bank Bumi Daya (BBD)
BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank, kemudian menjadi Nationale
Hendles Bank, selanjutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan berdasarkan
UU No 19 Tahun 1968 menjadi Bank Bumi Daya.
 Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)
 Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah UU No 13 Tahun 1962.
 Bank Tabungan Negara (BTN)
BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun
1950.Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank Tabungan
Negara dengan UU No 20 Tahun 1968.
 Bank Mandiri
Bank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara
(BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor Indonesia (Bank
Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999.
4) Asal Mula kegiatan perbankan Syariah
A. PRAKTEK PERBANKAN DI ZAMAN NABI SAW DAN SAHABAT
Perbankan adalah satu lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanan
uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang. Di dalam sejarah perekonomian
kaum muslimin, pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai syariah telah menjadi bagian
dari tradisi umat Islam sejak jaman Rasulullah saw.
Praktek-praktek seperti menerima titipan harta, meninjamkan uang untuk keperluan konsumsi
dan untuk keperluan bisnis, serta melakukan pengiriman uang, telah lazim dilakukan sejak zaman
Rasulullah. Dengan demikian, fungsi-fungsi utama perbankan modern yaitu menerima deposit,
menyalurkan dana, dan melakukan transfer dana telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan umat Islam, bahkan sejak zaman Rasulullah. Rasulullah SAW yang dikenal dengan
julukan al-Amin, dipercaya oleh masyarakat Mekah menerima simpanan harta, sehingga pada saat
terakhir sebelum Rasul hijrah ke Madinah, beliau meminta Sayidina Ali ra untuk mengembalikan
semua titipan itu kepada yang memilikinya. Dalam konsep ini, yang dititipi tidak dapat
memanfaatkan harta titipan tersebut. Bank: Lembaga yang melaksanakan 3 fungsi utama:
1. menerima simpanan uang
2. meminjamkan uang
3. memberikan jasa pengiriman uang
Seorang sahabat Rasulullah, Zubair bin al Awwam, memilih tidak menerima titipan harta.
Beliau lebih suka menerimanya dalam bentuk pinjaman. Tindakan Zubair ini menimbulkan
implikasi yang berbeda: pertama, dengan mengambil uang itu sebagai pinjaman, beliau mempunyai
hak untuk memanfaatkannya; kedua, karena bentuknya pinjaman, maka ia berkewajiban
mengambalikannya utuh. Sahabat lain, Ibnu Abbas tercatat melakukan pengiriman uang ke Kufah.
Juga tercatat Abdullah bin Zubair di Mekah juga melakukan pengiriman uang ke adiknya Misab
bin Zubair yang tinggal di Irak. Penggunaan cek juga telah dikenal luas sejalan dengan
meningkatnya perdagangan antara negeri Syam dengan Yaman, yang paling tidak berlangsung dua
kali setahun. Bahkan di jaman Umar bin Khattab ra, beliau menggunakan cek untuk membayar
tunjangan kepada mereka yang berhak. Dengan cek ini kemudian mereka mengambil gandum di
Baitul Mal yang ketika itu diimpor dari Mesir. Pemberian modal untuk modal kerja berbasis bagi
hasil, seperti mudharabah, musyarakah, muzara’ah, musaqah, telah dikenal sejak awal diantara
kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Jelaslah bahwa ada individu-individu yang telah melaksanakan
fungsi perbankan di zaman Rasulullah SAW, meskipun individu tersebut tidak melaksanakan
seluruh fungsi perbankan. Ada sahabat yang melaksanakan fungsi menerima titipan harta, ada
sahabat yang melaksanakan fungsi pinjam-meminjam uang, ada yang melaksanakan fungsi
pengiriman uang, dan ada pula yang memberikan modal kerja.
B. PRAKTIK PERBANKAN DI ZAMAN BANI UMMAYAH DAN BANI ABBASYAH
Pada zaman abbasyah ketiga fungsi perbankan dilakukan oleh satu individu. Perbankan mulai
berkembang pesat saat ketika beredar banyak jenis mata uang pada zaman itu sehingga perlu
keahlian khusus untuk membedakan antara satu mat uang dengan mata uang lainnya. Ini diperlukan
karena setiap mata uang mempunyai kandungan logam mulia yang berlainan sehingga mempunyai
nilai yang berbeda pula. Orang yang mempunyai keahlian khusu ini disebut naqid, sarraf dan jihbiz.
Hal ini merupakan cikal bakal penukaran uang.
Peranan bankir pada zaman abbasyah mulai populer pada pemerintahan Muqtadir, saat itu
hampir setiap wazir mempunyai bankir sendiri. Kemajuan perbankan pada zaman itu ditandai
dengan beredarnya saq (cek) dengan luas sebagai media pembayaran. Bahkan peranan bankir telah
meliputi tiga aspek yaitu menerima deposit, menyalurkannya dan mentransfer uang.
C. PERBANKAN SYARIAH MODERN
Selanjutnya, karena bunga ini secara fikih dikategorikan sebagai riba (dan karenanya haram), maka
mulai timbul usaha-usaha di sejumlah negara muslim untuk mendirikan lembaga alternatif terhadap
bank yang ribawi ini. Hal ini terjadi terutama setelah bangsa-bangsa muslim mendapatkan
kemerdekaannya dari penjajahan bangsa-bangsa Eropa. Usaha modern pertama untuk mendirikan
bank tanpa bunga pertama kali dilakukan di Malaysia pada pertengahan tahun 40-an, namun usaha
ini tidak sukses.9 Selanjutnya, eksperimen lainnya dilakukan di Pakistan pada akhir tahun 50-an, di
mana suatu lembaga perkreditan tanpa bunga didirikan di pedesaan negara itu.
Namun demikian, eksperimen pendirian bank syariah yang paling sukses dan inovatif di masa
modern ini dilakukan di Mesir pada tahun 1963, dengan berdirinya Mit Ghamr Local Saving Bank.
Bank ini mendapat sambutan yang cukup hangat di Mesir, terutama dari kalangan petani dan
masyarakat pedesaan. Jumlah deposan bank ini meningkat luar biasa dari 17,560 di tahun pertama
(1963/1964) menjadi 251,152 pada 1966/1967. Jumlah tabungan pun meningkat drastis dari
LE40,944 di akhir tahun pertama (1963/1964) menjadi LE1,828,375 di akhir periode 1966/1967.
Namun sayang, karena terjadi kekacauan politik di Mesir maka Mit Ghamr mulai mengalami
kemunduran, sehingga operasionalnya diambil alih oleh National Bank of Egypt dan bank sentral
Mesir pada 1967. Pengambilalihan ini menyebabkan prinsip nirbunga pada Mit Ghamr mulai
ditinggalkan, sehingga bank ini kembali beroperasi berdasarkan bunga. Pada 1971 akhirnya konsep
nir-bunga kembali dibangkitkan pada masa rezim Sadat melalui pendirian Nasser Social Bank.
Tujuan bank ini adalah untuk menjalankan kembali bisnis yang berdasarkan konsep yang telah
dipraktekkan oleh Mit Ghamr. Kesuksesan Mit Ghamr ini memberi inspirasi bagi umat muslim di
seluruh dunia, sehingga timbullah kesadaran bahwa prinsip-prinsip Islam ternyata masih dapat
diaplikasikan dalam bisnis modern. Ketika OKI akhirnya terbentuk, serangkaian konferensi
internasional mulai dilangsungkan, di mana salah satu agenda ekonominya adalah pendirian bank
Islam. Akhirnya terbentuklah Islamic Development Bank (IDB) pada bulan Oktober 1975 yang
beranggotakan 22 negara Islam pendiri. Bank ini menyediakan bantuan finansial untuk
pembangunan negara-negara anggotanya, membantu mereka untuk mendirikan bank Islam di
negaranya masing-masing, dan memainkan peranan penting dalam penelitian ilmu ekonomi,
perbankan dan keuangan Islam. Kini, bank yang berpusat di Jeddah-Arab Saudi itu telah memiliki
lebih dari 43 negara anggota. Pada perkembangan selanjutnya di era 70-an, usaha-usaha untuk
mendirikan bank Islam mulai menyebar ke banyak negara. Beberapa negara seperti Pakistan, Iran
dan Sudan, bahkan mengubah seluruh sistem keuangan di negara itu menjadi sistem nir-bunga,
sehingga semua lembaga keuangan di negara tersebut beroperasi tanpa menggunakan bunga. Di
negara Islam lainnya seperti Malaysia dan Indonesia, bank nir-bunga beroperasi berdampingan
dengan bankbank konvensional. Kini, perbankan syariah telah mengalami perkembangan yang
cukup pesat dan menyebar ke banyak negara, bahkan ke negaranegara Barat. The Islamic Bank
International of Denmark tercatat sebagai bank syariah pertama yang beroperasi di Eropa, yakni
pada tahun 1983 di Denmark. Kini, bank-bank besar dari negara-negara Barat seperti Citibank,
ANZ Bank, Chase Manhattan Bank dan Jardine Fleming telah pula membuka Islamic window agar
dapat memberikan jasa-jasa perbankan yang sesuai dengan syariat Islam di bawah ini memberikan
peta singkat evolusi kegiatan perbankan yang dipraktekkan oleh masyarakat muslim sepanjang
sejarah.
Gambar 1
Evolusi kegiatan perbankan yang dipraktikkan masyarakat muslim
Jadi dari segi proses evolusi, embrio kegiatan perbankan dalam masyarakat Islam dilakukan
oleh seorang individu untuk satu fungsi perbankan. Kemudian berkembang profesi jihbiz, yaitu
seorang individu melakukan ketiga fungsi perbankan. Lalu kegiatan tersebut diadopsi oleh
masyarakat Eropa abad pertengahan, dan pengelolaannya dilakukan oleh institusi, namun
kegiatannya mulai dilakukan dengan basis bunga. Karena mundurnya peradaban umat muslim dan
penjajahan bangsa-bangsa Barat terhadap negara-negara muslim, maka evolusi praktek perbankan
yang sesuai syariah sempat terhenti beberapa abad. Baru pada abad 20 ketika bangsa muslimmulai
merdeka, terbentuklah bank syariah modern di sejumlah negara dan insya Allah akan terus
mengalami perkembangan.
5) Sejarah bank syariah di Indenesia
Di Indonesia, bank syariah yang pertama didirikan pada tahun 1992 adalah Bank Muamalat. Walaupun
perkembangannya agak terlambat bila dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, perbankan
1. Individu
(Nabi/sahabat) melakukansatu fungsi
2. Jihbiz,seorang individu melakukan tiga fungsi
3. Bank
Sebuahinstitusi melakukantiga fungsi perbankan
(diadobsi dari masyarakat Eropa abad pertengahan,
namunkegiatannya mulai dlakukan denanbasis bunga)
4. Bank Syariahmodern
Institusi yangmelakukanketiga fungsi perbankan
denganberlandaskan syariahIslam
syariah di Indonesia akan terus berkembang. Bila pada tahun 1992-1998 hanya ada satu unit bank
syariah di Indonesia, maka pada 1999 jumlahnya bertambah menjadi tiga unit. Pada tahun 2000, bank
syariah maupun bank konvensional yang membuka unit usaha syariah telah meningkat menjadi 6 unit.
Sedangkan jumlah BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah) sudah mencapai 86 unit dan masih akan
bertambah. Di tahun-tahun mendatang, jumlah bank syariah ini akan terus meningkat seiring dengan
masuknya pemain-pemain baru, bertambahnya jumlah kantor cabang bank syariah yang sudah ada,
maupun dengan dibukanya Islamic window di bank-bank konvensional. Dari sebuah riset yang
dilakukan oleh Karim Business Consulting, diproyeksikan bahwa total aset bank syariah di Indonesia
akan tumbuh sebesar 2850% selama 8 tahun, atau rata-rata tumbuh 356.25 % tiap tahunnya. Sebuah
pertumbuhan aset yang sangat mengesankan. Tumbuh kembangnya aset bank syariah ini dikarenakan
adanya kepastian di sisi regulasi serta berkembangnya pemikiran masyarakat tentang keberadaan bank
syariah. Perkembangan perbankan syariah ini tentunya juga harus didukung oleh sumber daya insani
yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Namun realitas yang ada menunjukkan
bahwa masih banyak sumber daya insani yang selama ini terlibat di institusi syariah tidak memiliki
pengalaman akademis maupun praktis dalam Islamic Banking. Tentunya kondisi ini cukup signifikan
mempengaruhi produktifitas dan profesionalisme perbankan syariah itu sendiri dan inilah memang yang
harus mendapatkan perhatian dari kita semua, yakni mencetak sumber daya insani yang mampu
mengamalkan ekonomi syariah di semua lini. Karena sistem yang baik tidak mungkin dapat berjalan
bila tidak didukung oleh sumber daya insani yang baik pula.
2. Materi Konsep
Pengertian Bank
Masyarakat pada umumnya telah mengenal bank sebagai tempat menyimpan uang dan meminjam uang bagi
masyarakat yang membutuhkan. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang,
memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik,
telepon, air, pajak, uang kuliah, dan pembayaran lainnya. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian
sebuah negara. Tanpa bank, bisa kita bayangkan bagaimana sulitnya kita menyimpan dan mengirimkan uang,
memperoleh tambahan modal usaha, atau melakukan transaksi perdagangan internasional secara efektif dan
aman.
Ada beberapa pengertian bank yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi dan perbankan. Di bawah ini
ada beberapa pengertian bank yang dikutip dari berbagai sumber, diantaranya yaitu:
1. Kata bank berasal dari bahasa Italiabanca berarti tempat penukaran uang.
2. Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk
menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai
banknote.
3. Bank adalah suatu badan atau lembaga yang bertugas menghimpun dana dari pihak ketiga, dan
kemudian menyalurkannya kepada pihak- pihak yang memerlukannya.
4. Bank adalah suatu badan yang mempunyai tugas utama sebagai perantara untuk menyalurkan
penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan.
5. Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat
pembayarannya sendiri maupun dengan uang yang diperolehnya dari pihak lain, maupun dengan
jalan mengedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral (Prof. G. M. Verryn Stuart).
6. Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan
pinjaman, mengedarkan mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga,
membiayai usaha perusahaan dan lain-lain (A. Abdurrachman).
7. Bank adalah Lembaga Keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalamlalu lintas
pembayaran dan peredaran uang (Undang-undang No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan).
8. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Undang-undang Negara Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan).
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu
menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan
pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga
dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menghimpun dana, berupa pemberian pinjaman
kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan
utama tersebut.Jadi, bank merupakan sarana yang memudahkan aktivitas masyarakat untuk menyimpan uang,
dalam hal perniagaan, maupun untuk investasi masa depan. Dunia perbankan merupakan salah satu institusi
yang sangat berperan dalambidang perekonomian suatu negara (khususnya di bidang pembiayaan
perekonomian).
Bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary) maksudnya adalah bank menjadi perantara
keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang membutuhkan dana (defisit
unit). Kegiatan perbankan meliputi menghimpun dana, menyalurkan dana, memberikan jasa bank lainnya
F. Pendekatan, Model dan Metode :
 Pendekatan : Saintifik
 Model : Discovery Learning
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi
G. Media Pembelajaran :
a. Alat : Proyektor, ATK, Speaker
b. Sumber Belajar : Al-Qur’an, Thamrin Abdullah dan Francis Tantri.Bank dan Lembaga
Keuangan.2012.Jakarta:RajaGrafindo Persada. Hal 1-14, Modul dasar-dasar perbankan Jilid 1. Hal 8 –
19, Adiwarman Karim. 2004. Jakarta:RajaGrafindo Persada. Hal 17-26, Internet, Literatur lain yang
sesuai dengan materi
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
No. Keg. Pemb.
Sintak
Model Discovery
Learning
Uraian Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
(menit)
I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran
1. Guru memberi salam.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kebersihan kelas
Kegiatan Awal
1. Guru mengajak peserta didik menyayikan lagu
“menabung” (Bing beng bang yuk kita ke bank,
bank bing bung yuk kita nabung, tang ting tung
hey jangan dihitung tau tau kita nanti dapat
untung) untuk memberikan motivasi dan
semangat kepada Peserta Didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan di capai pada proses pembelajaran.
3. Peserta didik diminta untuk menelaah Q.S. Al-
Baqarah: 238. Artinya:
“Maka, jika sebagian kamu mempercayai
sebagian yang lain maka hendaknya yang kamu
percayai itu menunaikan amanatnya dan
hendaklah bertaqwa kepada Allah SWT”
10 Menit
II Inti 1. Persiapan.
2. Stimulasi/pemberian
rangsangan.
 Membagi kelas menjadi 2 kelompok besar
 Persiapan penayangan vidio pembelajaran
 Meminta peserta didik mencermati
tayangan vidio pembelajaran mengenai sejarah
perkembangan perbankan
70 Menit
3. Identifikasi masalah
4. Mengumpulkan
data.
5. Pengolahan data.
6. Pembuktian.
7. Menarik
kesimpulan.
 Mempertanyakan kepada peserta didik tayangan
vidio sejarah perkembangan perbankan
 Bertanya kepada peserta didik mengenai
perkembangan perbankan pada masa kini
 Meminta peserta didik secara individu membuat
pertanyaan sebanyak mungkin tentang sejarah
perkembangan perbankan diantaranya asal mula
perbankan, pengertian bank, sejarah perbankan di
Indonesia dan sejarah Bank Pemerintah.
 Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang
dibuat secara individu sesuaidengan materi
pembelajaran sehingga setiap peserta didik
memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang
sama
 Peserta didik diminta secara kelompok kecil
mencari jawaban dari buku teks maupun sumber
lain mengenai sejarah perkembangan perbankan
diantaranya asal mula perbankan, pengertian
bank, sejarah perbankan di Indonesia dan sejarah
Bank Pemerintah.
 Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada
selembar kertas buffalo
 Setiap kelompok yang telah selesai diminta
untuk menempelkan hasil pembelajaran
didinding kelas
 Secara individu Peserta Didik diminta
memberikan koreksi tentang hasil kelompok
yang tertempel di dinding
 Setiap kelompok berdiskusi untukmenjawab
pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan
peserta didik di awal kegiatan
 Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang
sejarah perkembangan perbankan diantaranya
asal mula perbankan, pengertian bank, sejarah
perbankan di Indonesia dan sejarah Bank
Pemerintah.
 Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi
yang telah dilaksanakan.
III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang
telah diselesaikan oleh peserta didik.
2. Guru memberikan tugas tindak lanjut berupa
pembuatan laporan mengenai sejarah
perkembangan perbankan dan menyampaikan
rencana pembelajaran berikutnya tentang
sejarah perkembangan perbankan syariah.
3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
4. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
10 menit
Pertemuan II
No. Keg. Pemb.
Sintak
Model Discovery
Learning
Uraian Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
(menit)
I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran
1. Guru memberi salam.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kebersihan kelas
Kegiatan Awal
1. Guru mengajak peserta didik untuk memberikan
motivasi dan semangat kepada Peserta Didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan di capai pada proses pembelajaran.
3. Peserta didik diminta untuk menelaah Q.S. Al-
Maidah: 1-2 yang artinya:
1. “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah
aqad-aqad itu”
2. “.....dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah
kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya”
10 Menit
II Inti 1. Persiapan.
2. Stimulasi/pemberian
rangsangan.
3. Identifikasi masalah
4. Mengumpulkan
data.
5. Pengolahan data.
 Meminta peserta didik untuk bergabung dengan
kelompoknya masing-masing
 Persiapan penayangan vidio pembelajaran
 Meminta peserta didik mencermati
tayangan vidio pembelajaran mengenai awal
mula perbankan syariah
 Mempertanyakan kepada peserta didik tayangan
vidio mengenai awal mula perbankan syariah
 Bertanya kepada peserta didik mengenai awal
mula perbankan syariah dan perkembangannya
hingga saat ini.
 Meminta peserta didik secara individu membuat
pertanyaan sebanyak mungkin tentang sejarah
perkembangan perbankan syariah diantaranya
asal mula perbankan syariah dan sejarah Bank
syariah di Indonesia.
 Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang
dibuat secara individu sesuai dengan materi
pembelajaran sehingga setiap peserta didik
memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang
sama
 Peserta didik diminta secara kelompok kecil
mencari jawaban dari buku teks maupun sumber
lain mengenai asal mula perbankan syariah dan
perkembangan bank syariah di Indonesia.
 Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada
selembar kertas buffalo
70 Menit
6. Pembuktian.
7. Menarik
kesimpulan.
 Setiap kelompok yang telah selesai diminta
untuk menempelkan hasil pembelajaran
didinding kelas
 Secara individu Peserta Didik diminta
memberikan koreksi tentang hasil kelompok
yang tertempel di dinding
 Setiap kelompok berdiskusi untuk menjawab
pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan
peserta didik di awal kegiatan
 Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang
awal mula perbankan syariah
 Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi
yang telah dilaksanakan.
 Guru meminta Peserta didik untuk
mempresentasikan tugas tindak lanjut berupa
laporan mengenai perkembangan perbankan
yang dikaitkan langsung dengan perbankan
syariah,
III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang
telah diselesaikan oleh peserta didik.
2. Guru memberikan tugas tindak lanjut dan
menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya tentang badan hukum untuk
legalitas usaha perbankan.
3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
4. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
10 Menit
I. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Penilaian
Metode Bentuk instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap /jurnal
Tes tertulis Tes uraian
Tes Ujuk Kerja Tes penilaian kinerja menggunakan melakukan penyelidikan
2. Instrumen
a. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Format Penilaian : Sikap sosial
Jurnal penilaian sikap sosial
No Waktu Nama Kejadian/Prilaku
Butir
sikap
Pos/
Neg
Lanjut Tindak
1. 07.00 Aldi Mengerjakan solat
duha
disiplin + Diberi reward
2. 10.00 Aldo Membuang sampah
sembarangan
Gotong-
royong
- Diminta untuk mengambil
sampah tersebut dan di
nasehati untuk membuang
sampah pada tempat
pembuangan sampah
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk: Uraian Objektif
Pertemuan I
No. Soal Jawaban Skor
1 Jelaskan kapan asal mula
kegiatan perbankan di mulai?
Asal mula kegiatan perbankan di mulai pada zaman
kerajaan tempo dulu di daratan Eropa yaitu zaman
babylonia tahun 2000 SM, kegiatannya sebatas
meminjamkan emas dan perak dengan tingkat bunga
20% per bulan.
20
2 Mengapa dalam sejarah
perbankan arti bank dikenal
sebagai meja tempat
penukaran uang?
Karena perbankan pada saat itu dimulai dari jasa
penukaran uang yang saat ini dikenal dengan nama
pedagang valuta asing.
20
3 Jelaskan pengertian bank
menurut pendapat anda!
Bank adalah lembaga keuangan yang tugasnya
menghimpun dan menyalurkan dara dari masyarakat
yang memliki kelebihan uang kepada masyarakat
yang kekurangan uang serta memberikan jasa-jasa
lainnya dalam lalu lintas pembayarannya.
20
4 Sebutkan 5 bank yang ada di
zaman awal kemerdekaan!
Bank-bank yang ada pada zaman awal kemerdekaan
yaitu:
1. BNI didirikan tanggal 5 Juli 1946
2. BRI didirikan tanggal 22 Februari 1946
3. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur tahun
1945 di Solo
4. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946
5. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di
Medan
20
5 Jelaskan asal mula
munculnya Bank Tabungan
Negara Indonesia!
BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian
menjadi Bank Tabungan Pos tahun 1950, selanjutnya
menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir
menjadi Bank Tabungan Negara Indonesia dengan
UU No 20 Tahun 1968.
20
Jumlah 100
Pertemuan II
No. Soal Jawaban Skor
1 Jelaskan bagimana praktik
perbankan di zaman Nabi
Muhammad SAW!
Rasulullah SAW yang dikenal dengan julukan al-Amin,
dipercaya oleh masyarakat Makkah menerima simpanan
harta sehingga pada saat terakhir sebelum Rasul hijrah
ke Madinah, beliau meminta sayidina Ali r.a. untuk
mengembalikan semua titipan itu kepada yang
memilikinya.
30
2 Bagaimana praktik perbankan
di Zaman Bani Abbasiyah?
Pada zaman Bani Abbasiyah tiga fungsi perbankan
dilakukan oleh satu individu, dalam sejarah Islam
perbankan mulai berkembang pesat ketika beredar
banyak jenis mata uang pada zaman itu sehingga perlu
keahlian khusus untuk membedakannya karena setiap
mata ang memiliki kandungan logam mulia yang yang
berbeda sehingga memiliki nilai yang berbeda pula.
Orang yang memiliki keahlian khusu tersebut disebut
naqif, sarraf dan jihbiz. Peranan Bankir mulai populer
pada pemerintahan Muqtadir, hampir setiap wazir
mempunyai bankir sendiri. Kemajuan praktik perbankan
pada zaman itu ditandai dengan beredarnya saq (cek)
40
dengan luas sebagai media pembarayan, bahkan peranan
bankir telah meliputi tiga aspek yaitu menerima deposit,
menyalurkan dan mentransfer uang.
3 Gambarkan evolusikegiatan
perbankan dalam masyarakat
Islam!
Evolusi kegiatan perbankan dalam masyarakat Islam 30
Jumlah 100
c. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lembar laporan
Instumen : Buat laporan tentang perkembangan perbankan kovensional dan syariah yang
minimal berisi pendahuluan, isi, penutup.
Lembar Penilaian Portofolio
Kelompok :
Kelas :
Tugas :
Tanggal :
No. Aspek yang di nilai
Skor
Maksimal
Skor yang
diperoleh siswa
1 Sistematika laporan 4
2 Kelengkapan laporan 4
3 Kejelasan dan keruntutan penulisan 4
4 Kemampuan Peserta didik dalam menyusun laporan 4
5 Presentasi laporan 4
Rubrik Penilaian laporan tentang perkembangan perbankan kovensional dan syariah
1. Sistematika penulisan
4 = laporan dibuat sesuai sitematika penulisan, jelas dan benar
3 = laporan dibuat dengan benar tetapi kurang jelas
2 = laporan kurang benar dan kurang jelas
1 = laporan dibuat dengan sistematika yang salah
1. Individu
(Nabi/sahabat) melakukansatu fungsi
2. Jihbiz,seorang individu melakukan tiga fungsi
3. Bank
Sebuahinstitusi melakukantiga fungsi perbankan
(diadobsi dari masyarakat Eropa abad pertengahan,
namunkegiatannya mulai dlakukan denanbasis bunga)
4. Bank Syariahmodern
Institusi yangmelakukanketiga fungsi perbankan
denganberlandaskan syariahIslam
2. Kelengkapan laporan
4 = laporan dibuat secara lengap sesuai petunjuk pembuatan laporan
3 = laporan dibuat tanpa kesimpulan
2 = laporan dibuat tanpa diskusi, kesimpulan, daftar pustaka
1 = laporan dibuat tidak lengkap
3. Kejelasan penulisan
4 = laporan jelas, dapat dipahami ditulis secara runtut
3 = laporan kurang jelas tetapi penulisan kurang runtut
2 = laporan kurang jelas, kurang sesuai dengan keruntutan penulisan
1 = laporan tidak jelas, tidak sesuai dengan keruntutan penulisan
4. Kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan
4 = berusaha melengkapi isi laporan dengan sungguh-sungguh, berusaha memperbaiki isi,
tulisan rapi dan mudah dibaca
3 = sesuai aspek yang tercantumpada nomor 1 kecuali ada 1 aspek yang tidak
dilakukan
2 = sesuai aspek yang tercantumpada nomor 1 kecuali ada 2 aspek yang tidak
dilakukan
1 = tidak berusaha melengkapi dan memperbaiki isi laporan
5. 4 = semua anggota aktif dan berusaha menjawab pertanyaan dengan benar
3 = semua anggota aktif tetapi kurang berusaha menjawab pertanyaan dengan benar
2 = beberapa anggota saja yang aktif saja namun ada usaha untuk menjawab pertayaan
dengan benar
1 = beberapa anggota saja aktif namun kurang berusaha menjawab pertanyaan dengan benar
Talang kelapa, Juli 2018
Mengetahui, Guru Perbankan Dasar
Kepala Sekolah
Aryanti Feriyenci, S.T. Siti Masitoh, S.E.I.
NIY. 20158005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan : SMK Nurul Ilmi
Kelas/ Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Perbankan Dasar
Materi Pokok : Persyaratan dan pendirian bentuk badan hukumbank
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (4 x pertemuan)
B. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital,
dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalamkonteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan
Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi:
KD IPK
3.2. Menganalisis persyaratan dan
pendirian bentukbadan hukum
bank
4.2. Melakukan identifikasi
persyaratan dan pendirian bentuk
badan hukum bank
3.1.1. Mengidentifikasi persyaratan pendirian bank
3.2.2. Menjelaskan persyaratan pendirian bank
3.2.3. Mengklasifikasikan persyaratan pendirian bank
3.2.4. Menguraikan persyaratan pendirian bank
3.2.5. Menyebutkan bentuk badan hukum bank
3.2.6. Menjelaskan bentukbadan hukum bank
3.2.7. Menyesuaikan bentuk badan hukum bank
3.2.8. Mengkorelasikan bentuk badan hukum bank
4.2.1. Membuat ringkasan berupa persyaratan pendirian bank
4.2.2. Membuat daftar kelompok bentuk-bentukbadan hukum untuk
legalitas usaha perbankan sesuaidengan jenis-jenis bank
4.2.2. Mempresentasikan hasil pengelompokkan bentuk badan hukum
dengan jenis-jenis bank
D. Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan I
3.2.1.1. Peserta didik dapat mengidentifikasi persyaratan pendirian bank dengan benar melalui telaah baca
3.2.2.2. Peserta didik dapat menjelaskan persyaratan pendirian bank dengan benar melalui telaah baca
3.2.3.3. Peserta didik dapat mengklasifikasikan persyaratan pendirian bank dengan benar melalui telaah baca
Pertemuan II
3.2.4.4. Peserta didik dapat menguraikan persyaratan pendirian bank dengan benar melalui telaah baca
4.2.1.1. Pesera didik dapat membuat membuat ringkasan berupa persyaratan pendirian bank dengan benar
melalui penugasan
Pertemuan III
3.2.5.5. Peserta didik dapat menyebutkan bentuk badan hukum bank dengan benar melalui telaah baca
3.2.6.6. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk badan hukum bank dengan benarmelalui telaah baca
3.2.7.7. Peserta didik dapat menyesuaikan bentukbadan hukum bank dengan benar melalui telaah baca
4.2.2.2. Peserta didik dapat membuat daftar kelompok bentuk-bentuk badan hukum untuk legalitas usaha
perbankan sesuaidengan jenis-jenis bank dengan benar melalui penugasan
Pertemuan IV
3.2.8.8. Peserta didik dapat mengkorelasikan bentuk badan hukumbank dengan benar melalui telaah baca
4.2.2.2. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil pengelompokkan bentuk badan hukum dengan jenis-jenis
bank dengan benar melalui penugasan
E. Materi Pembelajaran:(Regular (fakta, konsep,proseural,metakognitif), pengayaan,remidial)
1. Materi Prinsip
1. Persyaratan Pendirian Bank
Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 dan SK Direktur BI Nomor 32/33/KEP/DIR Tanggal 12 Mei
1999, menetapkan ketentuan bagi pendirian bank umum dan BPR bahwa untuk pendirian Bank
Umum dan BPR meliputi persetujuan prinsip dan izin usaha.
a. Izin Prinsip
Izin prinsip adalah persetujuan yang diberikan untuk melakukan persiapan pendirian bank. Untuk
memperoleh persetujuan prinsip, calon pemilik mengajukan kepada BI yang memuat:
1) Rancangan akta pendirian badan hukum, termasuk AD/ART, dengan memuat:
a. Nama dan tempat keduduka
b. Kegiatan usaha sebagaibank
c. Permodalan
d. Wewenang, tanggung jawab dan masa jabatan komisaris dan direksi
2) Daftar kepemilikan
a. Daftar calon pemegang saham berikut rincian besaran kepemilikan saham (PT)
b. Daftar calon anggota berikut simpanan pokok, wajib dan hibah (koperasi)
3) Rencana organisasi
4) Rencana kerja tahun pertama
b. Analisis terhadap peluang pasar dan potensiekonomi
c. Rencana kegiatan usaha, penghimpunan dan penyaluran dana bank, serta langkah-langkahnya
d. Rencana kebutuhan pengawai
e. Proyeksi arus kas selama 12 bulan, neraca dan perhitungan laba rugi
5) Bukti setoran modal minimal 30% dari modal disetor dalam bentuk bilyet giro BI
a. Modal disetor untuk Bank Umum sebesar3 trilliun.
b. Modal disetor untuk BPRS
c. 2 M untuk wilayah Jabodetabek
d. 1 M untuk Ibu kota Propinsi
e. 500 Juta untuk kota dan kabupaten diluar keduanya.
6) Surat pernyataan dari calon pemilik, bahwa modal tsb;
a. Tidak berasal dan pinjamanan atau fasilitas pembiayaan.
b. Tidak berasal dan untuk pencucian uang
7) Persetujuaan selambat-lambatnya akan diberikan selama 60 hari setelah dokumen permohonan
diterima. BI wajib melakukan
a. Penelitian atas kelengkapan dan kebbenaran dokumen.
b. Wawancara terhadap calon pemilik, komisasris dan direksi
c. Ananlisis yang meliputi;
d. Tingkat persaingan yangsehat antarbank e. Tingkat kejenuhan bank
f. Kondisi ekonomi/pemerataan g. Pernyataan pemilik
8) Persetujuan prinsip tersebut berlaku selama 360 hari
b. Izin Usaha
Izin usaha adalah izin yang diberikan untuk melakukan kegiatan usaha bank, setelah persiapan
pendirian bank selesai dilakukan. Izin usaha di ajukan kepada Bank Indonesia dengan
melampirkan:
1) Akta pendirian badan hukum, termasuk AD/ART yang telah disahkan instansiberwenang
2) Data kepemilikan berupa daftar pemegang saham atau daftar anggota.
3) Daftar susunan komisaris dan direksi
4) Susunan organisasiserta sistem dan prosedur kerja, termasuk personalia
5) Bukti pelunasan modal disetor minimum
6) Bukti kesiapan operasional
a. Daftar aktiva tetap dan inventaris
b. Bukti kepemilikan, penguasaan dan sewa kantor
c. Foto gedung dan tata letak ruangan
d. Contoh formulir atau warkat yang akan digunakan untuk operasional bank
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Tanda Daftar Perusahaan
7) Surat pernyataan dari pemilik bank bahwa pelunasan modal disetor;
a. Tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan b. Tidak berasal dan untk pencucian uang
8) Surat pernyataan tidak merangkap jabatan melebihi ketentuan bagi anggota komisaris
9) Surat pernyataan tidak merangkap jabatan bagi anggota direksi
10) Surat pernyataan dari anggota komisaris dan direksi bahwa yang bersangkutan tidak memiliki
hubungan kekeluargaan
11) Surat pernyataan dari anggota direksi bahwa yang bersangkutan baik secara sendiri ataupun
bersama sama tidak memiliki saham melebihi 25% dari jumlah modal disetor pada suatu
perusahaan lain.
12) Persetujuan atau penolakan izin usaha diberikan selambat-lambatnya 60 hari setelah dokumen
permohonan diterima secara lengkap
13) Bank yang telah mendapat izin usaha dari direksi BI wajib melaksanakan kegiatan usaha selambat-
lambatnya 60 hari terhitung sejak tanggal izin usaha dikeluarkan.
14) Laporan kegiatan usaha wajib disampaikan oleh direksi bank kepada BI selambat-lambatnya 10 hari
sejak tanggal dimulainya kegiatan operasional
c. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
1) Persyaratan Umum anggota dewan komisaris dan direksi
a. Tidak termasuk daftar hitam BI
b. Memiliki kemampuan melaksanakan tugas
c. Memiliki integritas
Akhlak dan moral
Komitmen
Disiplin
Layak dan wajar
2) Bank yang sebagian sahamnya dimiliki asing boleh menempatkan WNA
sebagaianggota komisaris dan anggota direksi.
3) Jumlah anggota komisaris sekurang-kurangnya dua orang dan wajib memiliki pengetahuan
dan/atau pengalaman di bidang perbankan
4) Anggota dewan komisaris hanya dapat merangkap jabatan
a. Sebagai anggota komisaris sebanyak-banyaknya satu bank lain/BPR
b. Sebagai anggota dewan komisasris, direksi atau eksekutif sebanyak- banyaknya dua
perusahaan lain bukan bank/BPR
5) Mayoritas anggota komisasri dilarang memiliki hubungan keluarga
6) Direksi bank minimal berjumlah 3 orang dan memiliki pengalaman operasional bank
minimal selama 5 tahun sebagai pejabat eksekutif bank
7) Anggota direksi dilarang rangkap jabatan pada perusahaan lain
8) Anggota direksi dilarang memiliki hubungan kekeluargaan
9) Anggota direksi juga dilarang memiliki saham melebihi 25 % dari modal disetor pada
perusahaan lain.
10) Direksi bank dilarang memberikan tugas kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan
tugas dan wewenang tanpa batas
11) Calon anggota direksi dan komisaris harus mendapat persetujuan BI.
a. Permohonan diajukan ke BI
b. BI melakukan proses selama maksimal 15 hari meliputi;
Kelengkapan dan kebenaran dokumen
Wawancara terhadap calon
Laporan pengangkatan disampaikan kepada BI maksimal 10 hari setelah pengangkatan
disahkan RUPS (Rapat Umum Pemegang
Saham)
2. Bentuk Badan Hukum Bank
Disamping izin yang telah diajukan, maka permohonan dapat memilih bentuk badan hukum yang
diinginkan dan yang telah ditentukan. Pemilihan bentuk badan hukum ini tergantung dari jenis bank yang
dipilihnya. Masing-masing bentuk badan mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Ada beberapa bentuk hukum bank yang dapat dipilih jika ingin mendirikan bank sesuai dengan undang-
undang nomor 10 tahun 1998.. Bentuk badan hukum Bank Umum dapat berupa salah satu dari alternative
di bawah ini:
Perseroan Terbatas
Koperasi atau
Perseroan daerah (PD)
Sedangkan bentuk badan hukum Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan undang-undang nomor 7 tahun
1992 dapat berupa:
Perusahaan Daerah (PD)
Koperasi
Perseroan Terbatas (PT)
Atau bentuk lainnya yang ditetapkan pemerintah
F. Pendekatan, Model dan Metode
 Pendekatan : Saintifik
 Model : Discovery Learning
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi
G. Media Pembelajaran :
a. Alat : Proyektor, ATK, Speaker
b. Sumber Belajar : Modul dasar-dasar perbankan Jilid 2. Hal 7 – 16, Internet, Literatur lain yang sesuai
dengan materi
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
No. Keg. Pemb.
Sintak
Model Discovery
Learning
Uraian Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
(menit)
I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran
1. Guru memberi salam.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kebersihan kelas
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan motivasi dan semangat
kepada Peserta Didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
10 Menit
akan di capai pada proses pembelajaran.
II Inti 1. Persiapan.
2. Stimulasi/pemberian
rangsangan.
3. Identifikasi masalah
4. Mengumpulkan
data.
5. Pengolahan data.
6. Pembuktian.
7. Menarik
kesimpulan.
 Membagi kelas menjadi 4 kelompok
 Persiapan buku pembelajaran peserta didik
 Meminta peserta didik membaca buku teks
dasar-dasarperbankan jilid 2 halaman 7- 9
 Mempertanyakan kepada peserta didik dari hasil
kegiatan membacanya
 Bertanya kepada peserta didik mengenai
persyaratan pendirian bank serta
mengklasifikasikannya.
 Meminta peserta didik secara individu membuat
pertanyaan sebanyak mungkin tentang
persyaratan pendirian bank serta
mengklasifikasikannya.
 Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang
dibuat secara individu sesuaidengan materi
pembelajaran sehingga setiap peserta didik
memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang
sama
 Peserta didik diminta secara kelompok kecil
mencari jawaban dari buku teks maupun sumber
lain mengenai persyaratan pendirian bank serta
mengklasifikasikannya.
 Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada
selembar kertas hvs
 Setiap kelompok yang telah selesai diminta
untuk menempelkan hasil pembelajaran di
dinding kelas
 Secara individu Peserta Didik diminta
memberikan koreksi tentang hasil kelompok
yang tertempel di dinding
 Setiap kelompok berdiskusi untukmenjawab
pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan
peserta didik di awal kegiatan
 Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang
persyaratan pendirian bank serta
mengklasifikasikannya.
 Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi
yang telah dilaksanakan.
70 Menit
III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang
telah diselesaikan oleh peserta didik.
2. Guru memberikan tugas tindak lanjut berupa
pembuatan laporan mengenai persyaratan
pendirian bank
3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
4. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
10 menit
Pertemuan II
No. Keg. Pemb.
Sintak
Model Discovery
Learning
Uraian Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
(menit)
I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran
1. Guru memberi salam.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kebersihan kelas
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan motivasi dan semangat
kepada Peserta Didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan di capai pada proses pembelajaran.
10 Menit
II Inti 1. Persiapan.
2. Stimulasi/pemberian
rangsangan.
3. Identifikasi masalah
4. Mengumpulkan
data.
5. Pengolahan data.
6. Pembuktian.
7. Menarik
kesimpulan.
 Persiapan buku pembelajaran peserta didik
 Meminta peserta didik untuk mengulangi materi
pada pertemuan sebelumnya
 Mempertanyakan kepada peserta didik dari hasil
kegiatan membacanya
 Bertanya kepada peserta didik mengenai
persyaratan pendirian bank
 Meminta peserta didik secara individu membuat
uraian materi tentang persyaratan pendirian bank.
 Peserta didik diminta secara individu untuk
menambah ringkasan uraian mengenai materi
persyaratan pendirian bank dari berbagai sumber
lainnya
 Setiap kelompok yang telah selesai diminta
untuk menempelkan hasil pembelajaran di
dinding kelas
 Secara individu Peserta Didik diminta
memberikan koreksi tentang hasil individu yang
tertempel di dinding
 Membuat kesimpulan dari hasil tugas individu
tentang persyaratan pendirian bank
 Guru memberi penguatan tentang hasil ringkasan
peserta didik.
70 Menit
III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang
telah diselesaikan oleh peserta didik.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
10 menit
Pertemuan III
No. Keg. Pemb.
Sintak
Model Discovery
Learning
Uraian Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
(menit)
I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran
1. Guru memberi salam.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kebersihan kelas
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan motivasi dan semangat
kepada Peserta Didik
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan di capai pada proses pembelajaran.
10 Menit
II Inti 1. Persiapan.
2. Stimulasi/pemberian
rangsangan.
3. Identifikasi masalah
4. Mengumpulkan
data.
5. Pengolahan data.
6. Pembuktian.
7. Menarik
kesimpulan.
 Meminta peserta didik untuk bergabung dengan
kelompoknya masing-masing
 Persiapan buku teks dasar-dasar perbankan jilid 2
halaman 10-16
 Meminta peserta untuk membaca buku teks
mengenai bentuk badan hukumbank
 Mempertanyakan kepada peserta didik mengenai
bentuk badan hukumbank
 Bertanya kepada peserta didik mengenai bentuk
badan hukum bank.
 Meminta peserta didik secara individu membuat
pertanyaan sebanyak mungkin tentang badan
hukum bank
 Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang
dibuat secara individu sesuai dengan materi
pembelajaran sehingga setiap peserta didik
memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang
sama
 Peserta didik diminta secara kelompok kecil
mencari jawaban dari buku teks maupun sumber
lain mengenai bentuk badan hukumbank.
 Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada
selembar kertas hvs
 Setiap kelompok yang telah selesai diminta
untuk menempelkan hasil pembelajaran di
dinding kelas
 Secara individu Peserta Didik diminta
memberikan koreksi tentang hasil kelompok
yang tertempel di dinding
 Setiap kelompok berdiskusi untuk menjawab
pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan
peserta didik di awal kegiatan
 Membuat kesimpulan dari hasil diskusi badan
hukum bank
70 Menit
 Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi
yang telah dilaksanakan.
III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang
telah diselesaikan oleh peserta didik.
2. Guru memberikan tugas tindak lanjut berupa
membuat daftar kelompok bentuk-bentuk badan
hukum untuk legalitas usaha perbankan sesuai
dengan jenis-jenis bank.
3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
4. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
10 Menit
Pertemuan IV
No. Keg. Pemb.
Sintak
Model Discovery
Learning
Uraian Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
(menit)
I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran
1. Guru memberi salam.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kebersihan kelas
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan motivasi dan semangat
kepada Peserta Didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan di capai pada proses pembelajaran.
10 Menit
II Inti 1. Persiapan.
2. Stimulasi/pemberian
rangsangan.
3. Identifikasi masalah
4. Mengumpulkan
data.
5. Pengolahan data.
6. Pembuktian.
 Meminta peserta didik untuk bergabung dengan
kelompoknya masing-masing
 Persiapan buku teks dasar-dasar perbankan jilid 2
halaman 10-16
 Meminta peserta untuk membaca buku teks
mengenai korelasi bentuk badan hukum bank
dengan jenis-jenis bank.
 Mempertanyakan kepada peserta didik mengenai
korelasi bentuk badan hukum bank dengan jenis-
jenis bank.
 Meminta peserta didik secara kelompok
membuat daftar kelompok korelasi bentuk badan
hukum bank dengan jenis-jenis bank.
 Peserta didik diminta secara kelompok kecil
mencari daftar kelompok bentuk badan hukum
bank yang dikorelasikan dengan jenis-jenis bank
dari buku teks maupun sumber lain.
 Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada
selembar kertas hvs
 Setiap kelompok yang telah selesai diminta
untuk menempelkan hasil pembelajaran
didinding kelas
 Secara individu Peserta Didik diminta
70 Menit
7. Menarik
kesimpulan.
memberikan koreksi tentang hasil kelompok
yang tertempel di dinding
 Masing-msing kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil kelompoknya.
 Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi
yang telah dilaksanakan.
 Guru meminta Peserta didik untuk
mempresentasikan tugas tindak lanjut berupa
daftar kelompok bentuk-bentuk badan hukum
untuk legalitas usaha perbankan sesuai dengan
jenis-jenis bank.
III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang
telah diselesaikan oleh peserta didik.
2. Guru memberikan tugas tindak lanjut dan
menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya tentang jenis lembaga keuangan.
3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
4. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
10 Menit
I. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Penilaian
Metode Bentuk instrument
Sikap Lembar pengamatan sikap /jurnal
Tes tertulis Tes uraian
Tes Ujuk Kerja Tes penilaian kinerja menggunakan melakukan penyelidikan
2. Instrumen
a. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Format Penilaian : Sikap sosial
Jurnal penilaian sikap sosial
No Waktu Nama Kejadian/Prilaku
Butir
sikap
Pos/
Neg
Lanjut Tindak
1. 07.00 Aldi Mengerjakan solat
duha
disiplin + Diberi reward
2. 10.00 Aldo Membuang sampah
sembarangan
Gotong-
royong
- Diminta untuk mengambil
sampah tersebut dan di
nasehati untuk membuang
sampah pada tempat
pembuangan sampah
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk: Uraian Objektif
No. Soal Jawaban Skor
1 Mengapa suatu bank yang akan
berdiri memerlukan izin dari instansi
terkait?
Dengan adanya izin dari instansiterkait yaitu
bank Indonesia, sebuah bankdapat
menjalankan kegiataannya dengan tidak
melanggar aturan yang telah ditetapkan
20
pemerintah
2 Untuk mendapatkan izin pendirian
bank umum dan bank perkreditan
rakyat harus memenuhi persyaratan.
Apa sajakah persyaratan itu?
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh bank
umum dan BPR yaitu:
1. Susunan organisasidan kepengurusan
2. Permodalan
3. Kepemilikan
4. Keahlian dibidang perbankan
5. Kelayakan rencana kerja
20
3 Apa yang dimaksud dengan izin
usaha dan izin prisnip serta
siapakah lembaga yang berwenang
mengeluarkan izin tersebut?
Izin prinsip adalah persetujuan yang diberikan
untuk melakukan persiapan pendirian bank
sedangkan izin usaha adalah izin yang diberikan
untuk melakukan kegiatan usaha bank setelah
persiapan pendirian bank selesai dilakukan.
Instansiyang berwenang mengeluarkan izin
tersebut adalah Bank Indonesia.
20
4 Mengapa sebuah bank harus
memiliki badan hukum?
Bank yang memiliki badan hukum berarti bank
memiliki pertanggung jawaban sendiri, dapat
melakukan perbuatan hukum, menuntut dan
dituntut dimuka pengadilan dan memiliki harta
kekayaan sendiri terpisah dari hak dan
kewajiban pengurus,anggota atau pendirinya.
20
5 Sebutkan bentuk badan hukum
bank berdasarkan undang-undang
no 10 tahun 1998!
Bentuk badan hukum bank antara lain:
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Koperasi
3. Perseroan Daerah (PD)
20
Jumlah 100
c. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lembar laporan
Instumen :
1. Carilah kliping atau berita tentang kasus sebuah bank
2. Identifikasi permasalahan atas kasus tersebut
3. Berikan solusi dengan menggunakan format yang telah tersedia
Format Lembar Kerja peserta Didik
No. Permasalahan Pemecahan
Talang kelapa, Agustus 2018
Mengetahui, Guru Perbankan Dasar
Kepala Sekolah
Aryanti Feriyenci, S.T. Siti Masitoh, S.E.I.
NIY. 20158005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan : SMK Nurul Ilmi
Kelas/ Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Perbankan Dasar
Materi Pokok : Jenis Lembaga Keuangan
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (4 x pertemuan)
B. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital,
dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalamkonteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan
Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi:
KD IPK
3.3. Menganalisis berbagai jenis lembaga
keuangan
4.2. Melakukan klasifikasi lembaga keuangan
bank dan non bank
3.1.1. Menyebutkan jenis lembaga keuangan
3.3.2. Menjelaskan jenis lembaga keuangan
3.3.3. Menjelaskan fungsi lembaga keuangan
3.3.4. Menjelaskan peran lembaga keuangan
3.3.5 Mengklasifikasi jenis lembaga keuangan
4.3.1. Membuat bagan pengelompokkan lembaga keuangan
4.3.2. Mempresentasikan bagan pengelompokkan lembaga
keuangan
D. Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan I
3.1.1.1. Peserta didik dapat menyebutkan jenis lembaga keuangan dengan benar melalui tayangan vidio.
3.3.2.2. Peserta didik dapat menjelaskan jenis lembaga keuangan dengan benar melalui tayangan vidio.
Pertemuan II
4.3.1.1. Peserta didik dapat membuat bagan pengelompokkan lembaga keuangan dengan benar melalui tugas
mandiri
4.3.2.2. Peserta didik dapat mempresentasikan bagan pengelompokkan lembaga keuangan dengan benar melalui
presentasi langsung
Pertemuan III
3.3.3.3. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi lembaga keuangan dengan benar melalui diskusi kelompok
Pertemuan IV
3.3.4.4. Peserta didik dapat menjelaskan peran lembaga keuangan dengan benar melalui diskusi kelompok
3.3.5.5. Peserta didik dapat mengklasifikasi jenis lembaga keuangan dengan benar melalui diskusi kelompok.
E. Materi Pembelajaran:(Regular (fakta, konsep,proseural,metakognitif), pengayaan,remidial)
1. Materi Fakta
1. Pengertian Lembaga Keuangan
Dunia bisnis merupakan dunia yang paling ramai dibicarakan di berbagai forum, baik yang bersifat nasional
maupun internasional. Ramainya pembicaraan masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan
suatu negara adalah dari kemajuan ekonominya dan tulang punggung dari kemajuan ekonomi
adalah dunia bisnis.
Perusahaan yang bergerak di dunia bisnis terdiri dari beragam perusahaan dan bergerak dalamberbagai
bidang usaha, mulai dari usaha perdagangan, industri, pertanian, manufaktur, keuangan, dan sebagainya.
Masing-masing bidang usaha memiliki karakteristik tersendiri.
Masalah pokok yang paling sering dialami oleh setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang apapun
adalah kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai usahanya. Kebutuhan akan dana ini diperlukan baik
untuk modal kerja atau investasi. Dana memang dibutuhkan baik untuk perusahaan yang baru berdiri atau
yang sudah berjalan bertahun-tahun.
Lembaga keuangan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan hadir menawarkan solusi bagi
perusahaan-perusahaan yang membutuhkan dana. Lembaga keuangan membiayai permodalan suatu bidang
usaha di samping usaha lain seperti menampung uang yang sementara waktu belum digunakan oleh
pemiliknya.
Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi
nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk
umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris),
Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis
serupa.
Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalambentuk dana dari masyarakat dan
disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta kegiatan ekonomi dengan memperoleh hasil
dalam bentuk bunga sebesar prosentase tertentu dari besarnya dana yang disalurkan. Sekalipun
perbankan kovensional telah menjadi bagian utama dalam menjalankan roda ekonomi namun masih banyak
kalangan ulama menyatakan bahwa bunga yang diperoleh dari aktivitas perbankan tidak sesuai
dengan ajaran Islam. Sejalan dengan itu terakhir muncul lembaga keuangan dalam konsep ekonomi
Islam yang dikenal dengan perbankan syari‟ah, namun faktanya pemakai jasanya perbankan syari‟ah juga
banyak dari kalangan non-Islam. Lembaga keuangan merupakan bagian utama dari sistem keuangan dalam
ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan. Lembaga keuangan utama
adalah Bank. Dengan bantuan lembaga keuangan para pelaku usaha dapat melakukan transaksi keuangan
dalam jumlah besar yang tidak mungkin dilakukan secara tunai.
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.792 Tahun 1990 tentang Lembaga Keuangan didefinisikan
sebagai semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran
dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan.
Sedangkan Lembaga Keuangan menurut Undang- Undang No.14/1967 Pasal
1 ialah semua badan yang melalui kegiatan kegiatannya di bidang keuangan, menaruh uang dari dan
menyalurkannya kedalam masyarakat. Artinya
kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan
bidang keuangan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan, lembaga keuangan adalah suatu lembaga yang dalam operasi
sehari-harinya menjalankan jasa di bidang keuangan, yaitu berupa perantara (intermediasi) dari pihak yang
surplus dana kepada pihak yang defisit dana baik itu sektor rumah tangga, swasta, maupun pemerintah.
2. Jenis Lembaga Keuangan
Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 792
Tahun 1990, lembaga keuangan diberikan batasan sebagai semua badan yang kegiatannya dalam
bidang keuangan, melakukan penghimpunan dana,
dan penyaluran dana kepada masyarakat, terutama guna membiayai investasi
perusahaan. Dalam peraturan tersebut, lembaga keuangan diutamakan untuk membiayai investasi
perusahaan, namun peraturan tersebut tidak berarti membatasi kegiatan pembiayaan lembaga keuangan
hanya untuk investasi perusahaan.Dalam kenyatannya, kegiatan pembiayaan lembaga keuangan bisa
diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi, serta kegiatan distribusi barang dan jasa.
Lembaga keuangan (atau sering juga disebut lembaga intermediasi) dapat dikelompokkan berdasarkan
kemampuannya menghimpun dana dari masyarakat secara langsung. Atas dasar tersebut
lembaga keuangan dapat dibedakan menjadi lembaga keuangan depositori(depository financial institution)
dan lembaga keuangan non depositori (non depository financial institution).
a. Lembaga Keuangan Bank (Depository financial institution)
Lembaga keuangan depositori atau sering juga disebut depository intermediary. Lembaga keuangan
ini menghimpun dan secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan (deposits)
misalnya giro, tabungan atau deposito berjangka yang diterima dari penabung atau unit surplus. Unit
surplus memiliki kelebihan pendapatan, setelah dikurangi kebutuhan untuk konsumsi. Lembaga
keuangan yang menawarkan jasa- jasa seperti ini adalah bank-bank.
Berdasarkan fungsinya bank dapat dibedakan menjadi bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan
rakyat. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis bank.
 Bank sentral di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan memegang fungsi sebagai bank
sirkulasi, bankers bank, dan lender of the last resort. Biasanya pelayanan yang diberikan oleh
Bank Indonesia lebih banyak kepada pihak pemerintah dan dunia perbankan. Dengan kata lain
nasabah dari Bank Indonesia adalah lebih banyak kepada lembaga perbankan. Tujuan utama
Bank Indonesia sebagai bank sentral adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut bank sentral memiliki tujuan menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjada kelancaran sistem devisa serta mengatur
dan mengawasi bank.
 Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani
segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya.
Bank umum juga dikenal dengan nama bank komersil dan dikelompokkan ke dalam dua jenis
yaitu bank umum devisa (melaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing)
dan bank umum non devisa (tidak melaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata
uang asing).
 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil dan
pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat awalnya berasal dari Bank Desa, Lumbung Desa, Bank
Pegawai dan bank lainnya yang kemudian dilebur menjadi Bank Perkreditan Rakyat. Jenis produk
yang ditawarkan relatif sempit jika dibandingkan dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis
jasa bank yang tidak boleh diselenggarakan oleh BPR, seperti pembukaan rekening giro dan ikut
kliring.
b. Lembaga Keuangan Non Bank (Non depository financial institution)
Pengertian lembaga keuangan non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang
keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi
perusahaan. Lembaga keuangan berkembang sejak tahun 1972, dengan tujuan untuk mendorong
perkembangan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah.
Lembaga keuangan non depositori atau sering juga disebut lembaga keuangan Non bank.Lembaga
keuangan non bank terbagi menjadi tiga jenis, yaitu lembaga keuangan kontraktual, lembaga keuangan
investasi, dan lembaga keuangan pembiayaan.
Lembaga keuangan yang kegiatan usahanya bersifat kontraktual (contractual institutions) yaitu
menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak untuk memproteksi penabung terhadap
risiko ketidakpastian misalnya polis asuransi, program pensiun. Kelompok lembaga keuangan
kontraktual dapat disebut perusahaan asuransi dan dana pensiun.
Lembaga keuangan investasi (investment institution) misalnya perusahaan efek, reksadana. Lembaga
keuangan bukan bank lainnya yaitu perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan (finance
company) yang menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha,anjak piutang, pembiayaan konsumen
dan kartu kredit.
Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di indonesia saat ini antara lain :
a. Pasar Modal
Pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana(emiten) dengan para penanam
modal (investor). Dalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah efek-efek seperti saham dan
obligasi dimana jika diukur dari waktunya modal yang diperjualbelikan merupakan modal jangka panjang.
b. Pasar Uang
Sama seperti halnya pasar modal, yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana. Hanya bedanya
modal yang ditawarkan di pasar uang adalah berjangka waktu pendek dan di pasar modal berjangka waktu
panjang.Dalam pasar uang transaksi yang lebih banyak dilakukan dengan media elektronika sehingga
nasabah tidak perlu datang langsung.
c. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi yang menghimpun dana dari para anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut
kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum, artinya para anggota koperasi dan masyarakat umum.
Artinya para anggota koperasi simpan pinjam menyimpan uangnya sementara belum igunakan.Kemudian
oleh pengurus koperasi uang tersebu dipinjamkan kembali para anggotanya yang membutuhkan, termasuk
kepada masyarakat umum yang membutuhkan jika memungkinkan.
d. Perusahaan Pegadaian
Lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu.Jaminan nasabah
tersebut digadaikan dan kemudian ditaksir oleh pihak pegadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan.
Besarnya nilai jaminan akan mempengaruhi jumlah pinjaman Sementara ini usaha pegadaian secara masih
dilakukan pemerintah.
e. Perusahaan Sewa Guna (Leasing)
Bidang usahanya lebih di tekankan kepada pembiayaan barang-barang modal yang di inginkan oleh
nasabahnya. Sebagai contoh jika seseorang ingin memperoleh barang-barang modal secara kredit, maka
kebutuhan ini pembayarannya dapat ditutup oleh perusahaan leasing. Pembayaran oleh nasabah diangsur
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Jadi dalam hal ini perusahaan leasing lebih banyak
bergerak dalam bidang pembiayaan barang-barang kebutuhan modal.
f. Perusahaan Asuransi
Perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggunga. Setiap nasabah dikenakan polis asuransi akan
menanggung kerugian dengan menggantikannya apabila nasabahnya terkena musibah atau terkena risiko
seperti yang telah diperjanjikan. Artinya usaha asuransi merupakan kegiatan menanggung risiko yang
dikaitkan dengan keuangan antara polis yang harus dibayar dan klaim yang diterimanya. Besarnya polis
akan memengaruhi klaim yang akan diterima.
g. Perusahaan Anjak Piutang (factoring)
Merupakan perusahaan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan
dengan cara mengambil kredit bermasalah perusahaan lain atau dapat pula mengelola penjualan kredit
perusahaan yang membutuhkannya. Usaha ini memang relatif baru di Indonesia.Perusahaan ini kegiatan
utamanya adalah membantu perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dalam melakukan penagihan
atau pengelolaan utangnya.Keuntungan yang diperoleh dari usaha ini merupakan fee yang telah disepakati
bersama atau keuntungan dari harga jual dengan hasil penagihan yang dilakukannya.
h. Perusahaan Modal Ventura
Merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi. Perusahaan
jenis ini relatif baru di indonesia. Usahanya lebih banyak memberikan pembiayaan dalam bentuk kredit
tanpa jaminan yang umumnya tidak dilayani oleh lembaga keuangan lainnya. Selama ini kredit dengan
jaminan sangat menyulitkan, memberatkan dan menghambat nasabah untuk memperoleh modal, walaupun
dewasa ini pihak perbankan telah memperlunak persyaratan untuk memperoleh kredit.
i. Dana Pensiun
Merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pension suatu perusahaan pemberi kerja atau
perusahaan itu sendiri. Penghimpunan dana pensiun melalui iuran yang dipotong dari gaji karyawan.
Kemudian dana yang terkumpul oleh dana pensiun diusahakan lagi dengan menginvestasikannya ke
berbagai sektor yang menguntungkan. Perusahaan yang mengelola dana pensiun dapat dilakukan oleh bank
atau perusahaan lainnya.
j. Perusahaan kartu plastik
Perusahaan ini menerbitkan kartu plastik/kartu kredit. Kartu plastik digunakan sebagai pengganti uang
tunai yang dipergunakan untuk berbagai keperluan lainnya. Pihak yang mengeluarkan kartu plastik ini
dapat dilakukan oleh bank atau lembaga pembiayaan lainnya
2. Materi Konsep
1. Peran Lembaga Keuangan
Menurut Ycager & Seitz lembaga keuangan sebagai badan yang melakukan kegiatan-kegiatan di bidang
keuangan mempunyai peranan sebagaiberikut:
a. Pengalihan aset (assets transmutation)
Lembaga keuangan memiliki asset dalam bentuk “janji-janji untuk membayar” atau dapat diartikan
sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan jangka waktu yang diatur sesuai dengan kebutuhan
peminjam. Dana pembiayaan aset tersebut diperoleh dari tabungan masyarakat. Dengan demikian
lembaga keuangan sebenarnya hanyalah mengalihkan atau memindahkan kewajiban peminjam menjadi
suatu aset dengan suatu jangka waktu jatuh tempo sesuai keinginan penabung. Proses pengalihan
kewajiban menjadi suatu aset disebut transmutasi kekayaan atau asset transmutation.
b. Likuiditas (Liquidity)
Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan.
Beberapa sekuritas sekunder dibeli sektor usaha dan rumah tangga terutama dimaksudkan untuk
tujuan likuiditas. Sekuritas sekunder seperti tabungan, deposito, sertifikat deposito yang diterbitkan
bank umum memberikan tingkat keamanan dan likuiditas yang tinggi, di samping tambahan
pendapatan.
c. Alokasi pendapatan (Income allocation)
Dalam kenyataannya di masyarakat banyak individu memiliki penghasilan yang memadai dan
menyadari bahwa di masa datang mereka akan pension sehingga pendapatannya jelas akan
berkurang. Untuk menghadapi masa yang akan datang tersebut mereka menyisihkan atau
merealokasikan pendapatannya untuk persiapan di masa yang akan datang. Untuk melakukan hal
tersebut pada prinsipnya mereka dapat saja membeli atau menyimpan barang misalnyatanah, rumah dan
sebagainya, namun pemilikan sekuritas sekunder yang dikeluarkan lembaga keuangan, misalnya
program tahungan, deposito, program pensiun, polis asuransi atau saham-saham adalah jauh lebih
baik jika dibandingkan dengan alternatif pertama.
d. Transaksi (Transaction)
Sekuritas sekunder yang diterbitkan oleh lembaga intermediasi keuangan misalnya rekening giro,
tabungan, deposito dan sebagainya, merupakan bagian dari sistem pembayaran. Giro atau rekening
tabungan tertentu yang ditawarkan bank pada prinsipnya dapat berfungsi sehagai uang. Produk- produk
tabungan tersebut dibeli oleh rumah tangga dan unit usaha untuk mempermudah mereka melakukan
penukaran barang dan jasa. Dalam hal tertentu, unit ekonomi membeli sekuritas sekunder (misalnya
giro) untuk mempermudah penyelesaian transaksi keuangannya sehari-hari. Dengan demikian lembaga
keuangan berperan sebagai lembaga perantara keuangan yang menyediakan jasa-jasa untuk
mempermudah transaksi moneter.
2. Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Secara umum, lembaga keuangan dapat dikelompokkan dalam dua bentuk, yaitu bank dan non bank.
Mengingat kegiatan utama dari lembaga keuangan adalah menghimpun dasn menyalurkan dana, maka
perbedaan antara bank dan lembaga keuangan non bank dapat dilihat melalui kegiatan utama tersebut.
Perbedaan kedua bentuk lembaga keuangan tersebut dapat digambarakan dalamtabel berikut ini.
NO KEGIATAN BANK NON BANK
1 Penghimpunan Dana Secara langsung berupa
simpanan
dana masyarakat
(tabungan, giro, dan deposito)
Hanya secara tidak
langsung dari
masyarakat (terutama melalui
kertas
berharga, bisa juga
dari penyertaan,
pinjaman/kredit dari
lembaga lain)
Secara tidak langsung dari
masyarakat (surat
berharga, penyertaan,
pinjaman/kredit dari
lembaga lain)
2 Penyaluran Dana Untuk tujuan modal
investasi dan
konsumsi
Terutama untuk tujuan
investasi
Kepada badan usaha dan
individu
Terutama kepada badan
usaha
Untuk tujuan jangka
pendek, menengah, dan
panjang
Terutama untuk
jangka menengah dan panjang
F. Pendekatan, Model dan Metode
 Pendekatan : Saintifik
 Model : Discovery Learning
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi
G. Media Pembelajaran :
a. Alat : Proyektor, ATK, Speaker
b. Sumber Belajar : Modul dasar-dasar perbankan Jilid 1. Hal 43 – 56, Internet, Literatur lain yang
sesuai dengan materi
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
No. Keg. Pemb.
Sintak
Model Discovery
Learning
Uraian Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
(menit)
I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran
1. Guru memberi salam.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kebersihan kelas
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan motivasi dan semangat kepada
Peserta Didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan di capai pada proses pembelajaran.
10 Menit
II Inti 1. Persiapan.
2. Stimulasi/pemberian
rangsangan.
3. Identifikasi masalah
 Membagi kelas menjadi 2 kelompok besar
 Persiapan penayangan vidio pembelajaran
 Meminta peserta didik mencermati
tayangan vidio pembelajaran mengenai jenis
lembaga keuangan
 Mempertanyakan kepada peserta didik tayangan
vidio jenis lembaga keuangan
 Bertanya kepada peserta didik mengenai jenis
lembaga keuangan
 Meminta peserta didik secara individu membuat
pertanyaan sebanyak mungkin tentang jenis
lembaga keuangan
 Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang
dibuat secara individu sesuaidengan materi
pembelajaran sehingga setiap peserta didik
memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang
sama
70 Menit
4. Mengumpulkan data.
5. Pengolahan data.
6. Pembuktian.
7. Menarik kesimpulan.
Peserta didik diminta secara kelompok kecil
mencari jawaban dari buku teks maupun sumber
lain mengenai jenis lembaga keuangan
 Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada
selembar kertas buffalo
 Setiap kelompok yang telah selesai diminta
untuk menempelkan hasil pembelajaran
didinding kelas
 Secara individu Peserta Didik diminta
memberikan koreksi tentang hasil kelompok
yang tertempel di dinding
 Setiap kelompok berdiskusi untukmenjawab
pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan
peserta didik di awal kegiatan
 Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang
jenis lembaga keuangan
 Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi
yang telah dilaksanakan.
III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang
telah diselesaikan oleh peserta didik.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
10 menit
Pertemuan II
No. Keg. Pemb.
Sintak
Model Discovery
Learning
Uraian Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
(menit)
I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran
1. Guru memberi salam.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kebersihan kelas
Kegiatan Awal
1. Guru mengajak peserta didik untuk memberikan
motivasi dan semangat kepada Peserta Didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan di capai pada proses pembelajaran.
10 Menit
II Inti 1. Persiapan.
2. Stimulasi/pemberian
rangsangan.
3. Identifikasi masalah
 Meminta peserta didik untuk bergabung dengan
kelompoknya masing-masing
 Meminta peserta didik mencermati
Bagan pengelompokan lembaga keuangan
 Mempertanyakan kepada peserta didik mengenai
bagan pengelompokan lembaga keuangan
 Bertanya kepada peserta didik mengenai
pengelompokan lembaga keuangan
 Meminta peserta didik secara kelompok untuk
membuat bagan pengelompokan lembaga
keuangan
70 Menit
4. Mengumpulkan data.
5. Pengolahan data.
6. Pembuktian.
7. Menarik kesimpulan.
 Mengumpulkan informasi yang didapat dari
berbagai sumber mengenai lembaga keuangan
 Setiap kelompok membuat bagan
pengelompokan jenis lembaga keuangan pada
kertas bufallo
 Setiap kelompok yang telah selesai diminta
untuk menempelkan hasil pembelajaran
didinding kelas
 Secara individu Peserta Didik diminta
memberikan koreksi tentang hasil kelompok
yang tertempel di dinding
 Membuat kesimpulan dari hasil diskusi
pengelompokan jenis lembaga keuangan
 Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi
yang telah dilaksanakan.
III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang
telah diselesaikan oleh peserta didik.
2. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya berupa fungsi lembaga
keuangan
3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
4. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
10 Menit
Pertemuan III
No. Keg. Pemb.
Sintak
Model Discovery
Learning
Uraian Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
(menit)
I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran
1. Guru memberi salam.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kebersihan kelas
Kegiatan Awal
1. Guru mengajak peserta didik untuk memberikan
motivasi dan semangat kepada Peserta Didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan di capai pada proses pembelajaran.
10 Menit
II Inti 1. Persiapan.
2. Stimulasi/pemberian
rangsangan.
3. Identifikasi masalah
 Meminta peserta didik untuk bergabung dengan
kelompoknya masing-masing
 Meminta peserta didik membaca buku teks
dasar-dasar perbankan jilid 1 hal. 49
 Mempertanyakan kepada peserta didik mengenai
fungsi lembaga keuangan
 Bertanya kepada peserta didik mengenai fungsi
lembaga keuangan
 Meminta peserta didik secara individu membuat
pertanyaan sebanyak mungkin tentang fungsi
lembaga keuangan
70 Menit
4. Mengumpulkan data.
5. Pengolahan data.
6. Pembuktian.
7. Menarik kesimpulan.
 Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang
dibuat secara individu sesuaidengan materi
pembelajaran sehingga setiap peserta didik
memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang
sama
 Peserta didik diminta secara kelompok kecil
mencari jawaban dari buku teks maupun sumber
lain mengenai fungsilembaga keuangan
 Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada
selembar kertas hvs
 Setiap kelompok yang telah selesai diminta
untuk menempelkan hasil pembelajaran
didinding kelas
 Secara individu Peserta Didik diminta
memberikan koreksi tentang hasil kelompok
yang tertempel di dinding
 Setiap kelompok berdiskusi untukmenjawab
pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan
peserta didik di awal kegiatan
 Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang
fungsi lembaga keuangan
 Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi
yang telah dilaksanakan.
III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang
telah diselesaikan oleh peserta didik.
2. Guru menyampaikan materi pmbelajaran pada
pertemuan selanjutnya berupa peran lembaga
keuangan
3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
4. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
10 Menit
Pertemuan IV
No. Keg. Pemb.
Sintak
Model Discovery
Learning
Uraian Kegiatan
Pembelajaran
Waktu
(menit)
I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran
1. Guru memberi salam.
2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kebersihan kelas
Kegiatan Awal
1. Guru mengajak peserta didik untuk memberikan
motivasi dan semangat kepada Peserta Didik.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan di capai pada proses pembelajaran.
10 Menit
II Inti 1. Persiapan.
2. Stimulasi/pemberian
rangsangan.
 Meminta peserta didik untuk bergabung dengan
kelompoknya masing-masing
 Meminta peserta didik membaca buku teks
dasar-dasar perbankan jilid 1 hal. 47
70 Menit
3. Identifikasi masalah
4. Mengumpulkan data.
5. Pengolahan data.
6. Pembuktian.
7. Menarik kesimpulan.
 Mempertanyakan kepada peserta didik mengenai
peran lembaga keuangan
 Bertanya kepada peserta didik mengenai peran
lembaga keuangan
 Meminta peserta didik secara individu membuat
pertanyaan sebanyak mungkin tentang peran
lembaga keuangan
 Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang
dibuat secara individu sesuaidengan materi
pembelajaran sehingga setiap peserta didik
memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang
sama
 Peserta didik diminta secara kelompok kecil
mencari jawaban dari buku teks maupun sumber
lain mengenai peran lembaga keuangan
 Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada
selembar kertas hvs
 Setiap kelompok yang telah selesai diminta
untuk menempelkan hasil pembelajaran
didinding kelas
 Secara individu Peserta Didik diminta
memberikan koreksi tentang hasil kelompok
yang tertempel di dinding
 Setiap kelompok berdiskusi untukmenjawab
pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan
peserta didik di awal kegiatan
 Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang
peran lembaga keuangan
 Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi
yang telah dilaksanakan.
III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang
telah diselesaikan oleh peserta didik.
2. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya “sejarah uang”.
3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama.
4. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
10 Menit
I. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Penilaian
Metode Bentuk instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap /jurnal
Tes tertulis Tes uraian
Tes Ujuk Kerja Tes penilaian kinerja menggunakan melakukan penyelidikan
2. Instrumen
a. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Format Penilaian : Sikap sosial
Jurnal penilaian sikap sosial
No Waktu Nama Kejadian/Prilaku
Butir
sikap
Pos/
Neg
Lanjut Tindak
1. 07.00 Aldi Mengerjakan solat
duha
disiplin + Diberi reward
2. 10.00 Aldo Membuang sampah
sembarangan
Gotong-
royong
- Diminta untuk mengambil
sampah tersebut dan di
nasehati untuk membuang
sampah pada tempat
pembuangan sampah
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk: Uraian Objektif
No. Soal Jawaban Skor
1 Jelaskan dengan
bahasamu sendiri
apa yang anda
ketahui tentang
lembaga keuangan!
Lembaga keuangan adalah suatu lembaga yang dalam operasi
sehari-harinya menjalankan jasa di bidang keuangan, yaitu berupa
perantara (intermediasi) dari pihak yang surplus dana kepada pihak
yang defisit dana baik itu sektor rumah tangga, swasta, maupun
pemerintah
25
2 Menurut pendapat
anda, mengapa di
setiap negara perlu
ada lembaga
keuangan baik itu
lembaga keuangan
bank maupun non
bank!
Karena di setiap negara pasti ada perusahaan. Masalah pokok yang
paling sering dialami oleh setiap perusahaan yang bergerak dalam
bidang apapun adalah kebutuhan akan dana (modal) untuk
membiayai usahanya. Lembaga keuangan sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang keuangan hadir menawarkan solusi bagi
perusahaan-perusahaan yang membutuhkan dana. Lembaga
keuangan membiayai permodalan suatu bidang usaha di samping
usaha lain seperti menampung uang yang sementara waktu belum
digunakan oleh pemiliknya.
25
3 Jelaskan peran
lembaga keuangan
sebagai badan yang
melakukan kegiatan-
kegiatan di bidang
keuangan!
Peran lembaga keuangan diantaranya :
a. Pengalihan aset (assets transmutation): Lembaga keuangan
memiliki aset dalam bentuk “janji-janji untuk membayar” atau
dapat diartikan sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan
jangka waktu yang diatur sesuai dengan kebutuhan peminjam.
b. Likuiditas (Liquidity): Likuiditas berkaitan dengan
kemampuan untuk memperoleh uang tunai pada saat
dibutuhkan.
c. Alokasi pendapatan (Income allocation): menghadapi masa
yang akan datang dengan menyisihkan atau merealokasikan
pendapatannya untuk persiapan di masa yang akan datang
dengan pemilikan sekuritas sekunder yang dikeluarkan lembaga
keuangan, misalnya program tahungan, deposito, program
pensiun, polis asuransi atau saham-sahamadalah jauh lebih baik
jika dibandingkan dengan alternatif pertama.
d. Transaksi (Transaction): Giro atau rekening tabungan
tertentu yang ditawarkan bank pada prinsipnya dapat berfungsi
sehagai uang. Produk- produk tabungan tersebut dibeli oleh
rumah tangga dan unit usaha untuk mempermudah mereka
melakukan penukaran barang dan jasa.
25
4 Jelaskan perbedaan
antara lembaga
keuangan bank dan
non bank!
25
NO KEGIATAN BANK NON BANK
1 Penghimpu
nan Dana
Secara langsung
berupa simpanan
Dana masyarakat
(tabungan, giro,
dan deposito)
Hanya secara tidak langsung
masyarakat (terutama
melaluikertas
berharga, bisa juga
dari penyertaan,
pinjaman/kredit dari lembaga lain)
Secara tidak
langsung dari
masyarakat
(surat
berharga,
penyertaan,
pinjaman/kredit dari
lembaga lain)
2 Penyaluran
Dana
Untuk tujuan modal
investasi dan konsumsi
Terutama untuk tujuan
Investasi
Kepada badan
usaha dan
individu
Terutama kepada
badan usaha
Untuk tujuan
jangka
pendek,menengah
, dan panjang
Terutama untuk
jangka menengah dan
panjang
Jumlah 100
c. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lembar laporan
Instumen :
1. Carilah minimal 3 gambar jenis lembaga keuangan kemudian ditempel pada kertas hvs
2. Identifikasilah jenis lembaga keuangan tersebut beserta bentuk kegiatannya
Format Lembar Kerja peserta Didik
No. Gambar Jenis Lembaga Keuangan Identifikasi bentuk Kegiatan
Talang kelapa, September 2018
Mengetahui, Guru Perbankan Dasar
Kepala Sekolah
Aryanti Feriyenci, S.T. Siti Masitoh, S.E.I.
NIY. 20158005
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah

More Related Content

What's hot

Siklus akuntansi perusahaan jasa p pt.
Siklus akuntansi perusahaan jasa p pt.Siklus akuntansi perusahaan jasa p pt.
Siklus akuntansi perusahaan jasa p pt.
E Junaidi Aprizal
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
sripardede
 
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Ibrahim Naki
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
madureh
 

What's hot (20)

Siklus akuntansi perusahaan jasa p pt.
Siklus akuntansi perusahaan jasa p pt.Siklus akuntansi perusahaan jasa p pt.
Siklus akuntansi perusahaan jasa p pt.
 
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)
 
bank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyabank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannya
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
Laporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuanganLaporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuangan
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
Laporan   sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamoLaporan   sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
Laporan sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard
 
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
Pengertian, Fungsi, dan Jenis BankPengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
 
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19 Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
 
Proposal magang
Proposal magangProposal magang
Proposal magang
 
Audit Program Cash Opname
Audit Program Cash OpnameAudit Program Cash Opname
Audit Program Cash Opname
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
 

Similar to RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah

Tugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islamTugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islam
Rizky Hernanda
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
sriyandi djoeweri
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
sriyandi djoeweri
 
Sinau-Thewe.com IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 2...
Sinau-Thewe.com IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 2...Sinau-Thewe.com IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 2...
Sinau-Thewe.com IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 2...
itaram79
 
Peninggalan sejarah
Peninggalan sejarahPeninggalan sejarah
Peninggalan sejarah
rishky
 

Similar to RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah (20)

Bank dan sejarah bank
Bank dan sejarah bankBank dan sejarah bank
Bank dan sejarah bank
 
Hukum Perbankan.docx
Hukum Perbankan.docxHukum Perbankan.docx
Hukum Perbankan.docx
 
Hukum Perbankan.pdf
Hukum Perbankan.pdfHukum Perbankan.pdf
Hukum Perbankan.pdf
 
Sejarah Perbankan
Sejarah PerbankanSejarah Perbankan
Sejarah Perbankan
 
Tugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islamTugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islam
 
Perbankan x 1
Perbankan x 1Perbankan x 1
Perbankan x 1
 
Perbankan x 1
Perbankan x 1Perbankan x 1
Perbankan x 1
 
sejarah bank
sejarah banksejarah bank
sejarah bank
 
Ips uang
Ips uangIps uang
Ips uang
 
Sejarah Bank
Sejarah BankSejarah Bank
Sejarah Bank
 
Perbankan Modern
Perbankan ModernPerbankan Modern
Perbankan Modern
 
Sejarah , pengertian , dan fungsi bank
Sejarah , pengertian , dan fungsi bankSejarah , pengertian , dan fungsi bank
Sejarah , pengertian , dan fungsi bank
 
Modul 4 KB 1
Modul 4 KB 1Modul 4 KB 1
Modul 4 KB 1
 
LATIHAN SOAL SEJARAH KELAS XII.docx
LATIHAN SOAL SEJARAH KELAS XII.docxLATIHAN SOAL SEJARAH KELAS XII.docx
LATIHAN SOAL SEJARAH KELAS XII.docx
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
Sinau-Thewe.com IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 2...
Sinau-Thewe.com IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 2...Sinau-Thewe.com IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 2...
Sinau-Thewe.com IPS SMP Kelas VII - Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 2...
 
Peninggalan sejarah
Peninggalan sejarahPeninggalan sejarah
Peninggalan sejarah
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

RPP Perbankan Dasar Kelas X SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas Mata Pelajaran Satuan Pendidikan : SMK Nurul Ilmi Kelas/ Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Perbankan Dasar Materi Pokok : Sejarah Perbankan di Indonesia Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit B. Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalamkonteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi: KD IPK 3.1. Memahami sejarah perbankan di Indonesia 4.1. Melakukan identifikasi sejarah perbankan 3.1.1. Mengidentifikasi asal mula kegiatan perbankan di Indonesia 3.1.2. Menjelaskan asal mula kegiatan perbankan di Indonesia 3.1.3. Mengidentifikasi pengertian Bank 3.1.4. Menjelaskan pengertian bank 3.1.5. Mengidentifikasi sejarah perbankan di Indonesia 3.1.6. Menjelaskan sejarah perbankan di Indonesia 3.1.7. Mengidentifikasi sejarah bank pemerintah 3.1.8.Menjelaskan sejarah bank pemerintah 3.1.9. Menjelakan kondisi perbankan di Indonesia sebelum deregulasi 3.1.10. Menjelakan kondisi perbankan di Indonesia sesudah deregulasi 3.1.11.Mengidentifikasi asal mula kegiatan perbankan syariah 3.1.12. Menjelaskan asal mula kegiatan perbankan syariah 3.1.13. Mengidentifikasi sejarah bank syariah di Indonesia 3.1.14. Menjelaskan sejarah bank syariah di Indonesia 4.1.1. Membuat laporan tentang sejarah perkembangan perbankan 4.1.2. Mempresentasikan hasil laporan tentang sejarah perkembangan perbankan
  • 2. D. Tujuan Pembelajaran: Pertemuan I 3.1.1.1. Peserta didik dapat mengidentifikasi asal mula kegiatan perbankan di Indonesia dengan benar melalui tayangan vidio pembelajaran. 3.1.2.2. Peserta didik dapat menjelaskan asal mula kegiatan perbankan di Indonesia dengan benar melalui tayangan vidio pembelajaran. 3.1.3.3. Peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian Bank dengan benar melalui tayangan vidio pembelajaran. 3.1.4.4. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bank dengan benar melalui tayangan vidio pembelajaran. 3.1.5.5. Peserta didik dapat mengidentifikasi sejarah perbankan di Indonesia dengan benar melalui tayangan vidio pembelajaran. 3.1.6.6. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah perbankan di Indonesia dengan benar melalui tayangan vidio pembelajaran. 3.1.7.7. Peserta didik dapat mengidentifikasi sejarah bank pemerintah dengan benar melalui tayangan vidio pembelajaran. 3.1.8.8. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah bank pemerintah dengan benar melalui telaah baca 4.1.1.1. Peserta didik dapat membuat laporan tentang sejarah perkembangan perbankan melalui berbagai media informasi Pertemuan II 3.1.9.9. Peserta didik dapat menjelaskan kondisi perbankan di Indonesia sebelum deregulasi dengan benar melalui telaah baca 3.1.10.10. Peserta didik dapat menjelaskan kondisi perbankan di Indonesia sesudah deregulasi dengan benar melalui telaah baca 3.1.11.11. Peserta didik dapat mengidentifikasi asal mula kegiatan perbankan syariah dengan benar melalui telaah baca 3.1.12.12. Peserta didik dapat menjelaskan asal mula kegiatan perbankan syariah dengan benar melalui telaah baca 3.1.13.13. Peserta didik dapat mengidentifikasi sejarah bank syariah di Indonesia dengan benar melalui telaah baca 3.1.14.14. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah bank syariah di Indonesia dengan benar melalui telaah baca. 4.1.2.2. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil laporan tentang sejarah perkembangan perbankan melalui berbagai media informasi E. Materi Pembelajaran:(Regular (fakta, konsep,proseural,metakognitif), pengayaan,remidial) 1. Materi Fakta 1) Asal mula kegiatan perbankan Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa, yaitu zaman Babylonia, kira- kira tahun 2000 SM. Namun, kegiatannya terbatas pada kegiatan meminjamkan emas atau perak dengan tingkat bunga sekitar 20% per bulan. Lembaga tersebut dikenal dengan nama Temples of Babylon. Setelah zaman Babylon, pada sekitar tahun 560 SM, di Yunani juga berdiri lembaga semacam bank, yang disebut Greek Temple. Lembaga ini mempunyai kegiatan utama menerima simpanan dengan memungut biaya simpanan, kemudian meminjamkan kembali kepada masyarakat dengan memungut sejumlah biaya tertentu.Pada saat itu pula banyak bermunculan semacam banker swasta yang kegiatannya meliputi penukaran uang dan segala kegiatan lainnya di bidang keuangan. Hampir bersamaan waktunya dengan berkembangnya bermacam bank di Yunani, ternyata di Romawi juga ada semacam bank yang kegiatannya lebih luas lagi, yaitu melaksanakan kegiatan tukar menukar mata uang berbagai negara, penerimaan deposito, pemberian kredit, dan transfer dana / modal. Namun, kegiatan semacam ini akhirnya terhenti setelah jatuhnya Roma sekitar tahun 509 SM. Pada abad ke 5, ketika Romawi Timur dipimpin oleh Kaisar Yunus Tinianus (527-565) dimana ia berhasil mengkodifikasikan hukum Romawi di Konstantinopel, kegiatan semacam bank hidup kembali. Kegiatan semacambank ini dapat berkembang setelah terdapat hubungan perdagangan dengan Ethiopia, India, dan China. Pada saat tertentu, uang Konstantinopel dianggap sebagai mata uang internasional.
  • 3. Dalam abad-abad selanjutnya dunia perdagangan semakin berkembang, meluas ke Timur Tengah dan Eropa. Pada saat itu kota-kota Alexandria, Venesia, dan beberapa pelabuhan di Italia Selatan menjadi pusat perdagangan. Di Venesia, pemerintahan pada tahun 1171 mendirikan semacam bank yang disebut bank Venesia. Bank ini sebenarnya didirikan untuk menghimpun dana bagi pembiayaan perang. Selanjutnya, sekitar tahun 1320 berdiri beberapa bank, diantara yang paling terkenal adalah bank of Genoa dan bank of Barcelona. Pada sekitar abad ke 16, beberapa negara, seperti Inggris, Belanda, dan Belgia, dan banyak tukang emas (Gold Smith) mau menerima titipan uang logam emas dan perak. Sebagai tanda terima penyimpanan, tukang emas tersebut mengeluarkan Gold Smith Notes (nota tukang emas). Nota tersebut merupakan pengakuan penyimpanan atau pengakuan hutang dari tukang emas untuk sejumlah tertentu. Lama kelamaan tanda simpanan tersebut dapat diterima masyarakat sebagai alat pembayaran. Selanjutnya, karena para penyimpan mata uang logam jarang menukarkan kembali tanda simpanannya dengan uang logam, akhirnya para tukang emas berani mengeluarkan nota-nota (goldsmith notes), walaupun jaminan emas atau jaminan uang logamnya tidak ada. Dengan adanya keadaan seperti itu maka ada semacam peralihan tugas dari tugas tukang emas ke tukang perbankan. Di Inggris, bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya. Pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu dua belas hari. Namun karena Inggris yang begitu aktif mencari daerah perdagangan yang kemudian dijajah, maka perkembangan perbankanpun ikut terbawa ke daerah jajahannya Seiring dengan perkembangan perdagangan dunia, perkembangan perbankan pun semakin pesat karena perkembangan dunia perbankan tidak terlepas dari perkembangan perdagangan.Perkembangan perdagangan semula hanya di daratan Eropa akhirnya menyebar ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Jika kita telusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalamperjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Akibat dari kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan semakin meningkat dan beragam, maka peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat baik yang berada di negara maju maupun negara berkembang. Bahkan dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern, perbankan semakin mendominasi perkembangan ekonomi dan bisnis suatu negara. Bahkan aktivitas dan keberadaan perbankan sangat menentukan kemajuan suatu negara. 2) Sejarah perbankan di Indonesia Sebelumnya bank-bank di wilayah Nusantara (Hindia Belanda) didirikan oleh orang-orang Belanda untuk kepentingan perekonomian mereka. Selanjutnya, di samping bank-bank yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda, berdiri pula bank-bank swasta yang dimodali oleh orang-orang Belanda, Inggris, Jepang, dan Cina, yang kenyataannya masih tetap hanya mendirikan fasilitas di antara golongan mereka sendiri. Keuntungan dari operasi banknya lebih banyak dibawa untuk kepentingan negara asal. Pada saat itu posisi bangsa Indonesia dalam dunia usaha masih sangat terbelakang. Mereka hanya terdiri atas petani kecil, buruh, produsen, dan pengusaha kecil. Bank-bank milik asing tidak mau memberikan pinjaman kepada bangsa Indonesia karena beranggapan pemberian kredit kecil tidak
  • 4. membawa keuntungan, bahkan mengandung resiko besar. Sadar akan keadaan masyarakat dalam perekonomianyang terjepit, maka beberapa anggota masyarakat yang terdidik, kemudian berupaya mencari jalan keluar. Ada yang mendirikan koperasi, studi klub, lumbung desa, bank desa, dan bank perkreditan rakyat. Beberapa tujuan umum dari didirikannya bank oleh bangsa Indonesia saat itu sebagai berikut: a. Mendidik masyarakat Indonesia untuk menabung agar dapat membangun perumahan sendiri. b. Membantu para pengusaha untuk permodalan dengan memberikan kredit kecil. c. Membangun kekuatan ekonomi masyarakat dengan menyatukan modal dan menyalurkan kembali untuk kepentingan masyarakat. Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda.Pada masa itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain: 1. De Javasche NV 2. De Post Poar Bank 3. De Algemenevolks Crediet Bank 4. Nederland Handles Maatscappi (NHM) 5. Nationale Handles Bank (NHB) 6. De Escompto Bank NV Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang- orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain: 1. Bank Nasional Indonesia 2. Bank Abuan Saudagar 3. NV Bank Boemi 4. The Chartered Bank of India 5. The Yokohama Species Bank 6. The Matsui Bank 7. The Bank of China 8. Batavia Bank Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain: 1. Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI ‟46. 2. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko. 3. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo. 4. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. 5. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan. 6. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta 7. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946. 8. Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik. 9. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949 Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga keuangan berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Umum Syari‟ah, dan juga BPR Syari‟ah (BPRS). Masing-masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda karakteristik dan fungsinya. 3) Sejarah Bank Pemerintah Seperti diketahui bahwa Indonesia mengenal dunia perbankan dari bekas penjajahnya, yaitu Belanda.
  • 5. Oleh karena itu, sejarah perbankanpun tidak lepas dari pengaruh negara yang menjajahnya baik untuk bank pemerintah maupun bank swasta nasional. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat sejarah bank-bank milik pemerintah, yaitu:  Bank Sentral Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dengan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang dinasionalkan di tahun 1951.  Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor Impor Bank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian dilebur setelah menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit II yang bergerak di bidang rural dan expor impor (exim), dipisahkan lagi menjadi: 1. Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No. 21 Tahun 1968. 2. Yang membidangi Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor Indonesia.  Bank Negara Indonesia (BNI ‟46) Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968 berubah menjadi Bank Negara Indonesia ‟46.  Bank Dagang Negara (BDN) BDN berasal dari Escompto Bank yang dinasionalisasikan dengan PP No 13 Tahun 1960, namun PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan UU No 18 Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara. BDN merupakan satu-satunya Bank Pemerintah yang berada diluar Bank Negara Indonesia Unit.  Bank Bumi Daya (BBD) BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank, kemudian menjadi Nationale Hendles Bank, selanjutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan berdasarkan UU No 19 Tahun 1968 menjadi Bank Bumi Daya.  Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)  Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah UU No 13 Tahun 1962.  Bank Tabungan Negara (BTN) BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun 1950.Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank Tabungan Negara dengan UU No 20 Tahun 1968.  Bank Mandiri Bank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor Indonesia (Bank Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999. 4) Asal Mula kegiatan perbankan Syariah A. PRAKTEK PERBANKAN DI ZAMAN NABI SAW DAN SAHABAT Perbankan adalah satu lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang. Di dalam sejarah perekonomian kaum muslimin, pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai syariah telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam sejak jaman Rasulullah saw. Praktek-praktek seperti menerima titipan harta, meninjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan untuk keperluan bisnis, serta melakukan pengiriman uang, telah lazim dilakukan sejak zaman Rasulullah. Dengan demikian, fungsi-fungsi utama perbankan modern yaitu menerima deposit, menyalurkan dana, dan melakukan transfer dana telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Islam, bahkan sejak zaman Rasulullah. Rasulullah SAW yang dikenal dengan julukan al-Amin, dipercaya oleh masyarakat Mekah menerima simpanan harta, sehingga pada saat terakhir sebelum Rasul hijrah ke Madinah, beliau meminta Sayidina Ali ra untuk mengembalikan semua titipan itu kepada yang memilikinya. Dalam konsep ini, yang dititipi tidak dapat memanfaatkan harta titipan tersebut. Bank: Lembaga yang melaksanakan 3 fungsi utama: 1. menerima simpanan uang
  • 6. 2. meminjamkan uang 3. memberikan jasa pengiriman uang Seorang sahabat Rasulullah, Zubair bin al Awwam, memilih tidak menerima titipan harta. Beliau lebih suka menerimanya dalam bentuk pinjaman. Tindakan Zubair ini menimbulkan implikasi yang berbeda: pertama, dengan mengambil uang itu sebagai pinjaman, beliau mempunyai hak untuk memanfaatkannya; kedua, karena bentuknya pinjaman, maka ia berkewajiban mengambalikannya utuh. Sahabat lain, Ibnu Abbas tercatat melakukan pengiriman uang ke Kufah. Juga tercatat Abdullah bin Zubair di Mekah juga melakukan pengiriman uang ke adiknya Misab bin Zubair yang tinggal di Irak. Penggunaan cek juga telah dikenal luas sejalan dengan meningkatnya perdagangan antara negeri Syam dengan Yaman, yang paling tidak berlangsung dua kali setahun. Bahkan di jaman Umar bin Khattab ra, beliau menggunakan cek untuk membayar tunjangan kepada mereka yang berhak. Dengan cek ini kemudian mereka mengambil gandum di Baitul Mal yang ketika itu diimpor dari Mesir. Pemberian modal untuk modal kerja berbasis bagi hasil, seperti mudharabah, musyarakah, muzara’ah, musaqah, telah dikenal sejak awal diantara kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Jelaslah bahwa ada individu-individu yang telah melaksanakan fungsi perbankan di zaman Rasulullah SAW, meskipun individu tersebut tidak melaksanakan seluruh fungsi perbankan. Ada sahabat yang melaksanakan fungsi menerima titipan harta, ada sahabat yang melaksanakan fungsi pinjam-meminjam uang, ada yang melaksanakan fungsi pengiriman uang, dan ada pula yang memberikan modal kerja. B. PRAKTIK PERBANKAN DI ZAMAN BANI UMMAYAH DAN BANI ABBASYAH Pada zaman abbasyah ketiga fungsi perbankan dilakukan oleh satu individu. Perbankan mulai berkembang pesat saat ketika beredar banyak jenis mata uang pada zaman itu sehingga perlu keahlian khusus untuk membedakan antara satu mat uang dengan mata uang lainnya. Ini diperlukan karena setiap mata uang mempunyai kandungan logam mulia yang berlainan sehingga mempunyai nilai yang berbeda pula. Orang yang mempunyai keahlian khusu ini disebut naqid, sarraf dan jihbiz. Hal ini merupakan cikal bakal penukaran uang. Peranan bankir pada zaman abbasyah mulai populer pada pemerintahan Muqtadir, saat itu hampir setiap wazir mempunyai bankir sendiri. Kemajuan perbankan pada zaman itu ditandai dengan beredarnya saq (cek) dengan luas sebagai media pembayaran. Bahkan peranan bankir telah meliputi tiga aspek yaitu menerima deposit, menyalurkannya dan mentransfer uang. C. PERBANKAN SYARIAH MODERN Selanjutnya, karena bunga ini secara fikih dikategorikan sebagai riba (dan karenanya haram), maka mulai timbul usaha-usaha di sejumlah negara muslim untuk mendirikan lembaga alternatif terhadap bank yang ribawi ini. Hal ini terjadi terutama setelah bangsa-bangsa muslim mendapatkan kemerdekaannya dari penjajahan bangsa-bangsa Eropa. Usaha modern pertama untuk mendirikan bank tanpa bunga pertama kali dilakukan di Malaysia pada pertengahan tahun 40-an, namun usaha ini tidak sukses.9 Selanjutnya, eksperimen lainnya dilakukan di Pakistan pada akhir tahun 50-an, di mana suatu lembaga perkreditan tanpa bunga didirikan di pedesaan negara itu. Namun demikian, eksperimen pendirian bank syariah yang paling sukses dan inovatif di masa modern ini dilakukan di Mesir pada tahun 1963, dengan berdirinya Mit Ghamr Local Saving Bank. Bank ini mendapat sambutan yang cukup hangat di Mesir, terutama dari kalangan petani dan masyarakat pedesaan. Jumlah deposan bank ini meningkat luar biasa dari 17,560 di tahun pertama (1963/1964) menjadi 251,152 pada 1966/1967. Jumlah tabungan pun meningkat drastis dari LE40,944 di akhir tahun pertama (1963/1964) menjadi LE1,828,375 di akhir periode 1966/1967. Namun sayang, karena terjadi kekacauan politik di Mesir maka Mit Ghamr mulai mengalami kemunduran, sehingga operasionalnya diambil alih oleh National Bank of Egypt dan bank sentral Mesir pada 1967. Pengambilalihan ini menyebabkan prinsip nirbunga pada Mit Ghamr mulai ditinggalkan, sehingga bank ini kembali beroperasi berdasarkan bunga. Pada 1971 akhirnya konsep nir-bunga kembali dibangkitkan pada masa rezim Sadat melalui pendirian Nasser Social Bank. Tujuan bank ini adalah untuk menjalankan kembali bisnis yang berdasarkan konsep yang telah dipraktekkan oleh Mit Ghamr. Kesuksesan Mit Ghamr ini memberi inspirasi bagi umat muslim di seluruh dunia, sehingga timbullah kesadaran bahwa prinsip-prinsip Islam ternyata masih dapat diaplikasikan dalam bisnis modern. Ketika OKI akhirnya terbentuk, serangkaian konferensi internasional mulai dilangsungkan, di mana salah satu agenda ekonominya adalah pendirian bank Islam. Akhirnya terbentuklah Islamic Development Bank (IDB) pada bulan Oktober 1975 yang
  • 7. beranggotakan 22 negara Islam pendiri. Bank ini menyediakan bantuan finansial untuk pembangunan negara-negara anggotanya, membantu mereka untuk mendirikan bank Islam di negaranya masing-masing, dan memainkan peranan penting dalam penelitian ilmu ekonomi, perbankan dan keuangan Islam. Kini, bank yang berpusat di Jeddah-Arab Saudi itu telah memiliki lebih dari 43 negara anggota. Pada perkembangan selanjutnya di era 70-an, usaha-usaha untuk mendirikan bank Islam mulai menyebar ke banyak negara. Beberapa negara seperti Pakistan, Iran dan Sudan, bahkan mengubah seluruh sistem keuangan di negara itu menjadi sistem nir-bunga, sehingga semua lembaga keuangan di negara tersebut beroperasi tanpa menggunakan bunga. Di negara Islam lainnya seperti Malaysia dan Indonesia, bank nir-bunga beroperasi berdampingan dengan bankbank konvensional. Kini, perbankan syariah telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dan menyebar ke banyak negara, bahkan ke negaranegara Barat. The Islamic Bank International of Denmark tercatat sebagai bank syariah pertama yang beroperasi di Eropa, yakni pada tahun 1983 di Denmark. Kini, bank-bank besar dari negara-negara Barat seperti Citibank, ANZ Bank, Chase Manhattan Bank dan Jardine Fleming telah pula membuka Islamic window agar dapat memberikan jasa-jasa perbankan yang sesuai dengan syariat Islam di bawah ini memberikan peta singkat evolusi kegiatan perbankan yang dipraktekkan oleh masyarakat muslim sepanjang sejarah. Gambar 1 Evolusi kegiatan perbankan yang dipraktikkan masyarakat muslim Jadi dari segi proses evolusi, embrio kegiatan perbankan dalam masyarakat Islam dilakukan oleh seorang individu untuk satu fungsi perbankan. Kemudian berkembang profesi jihbiz, yaitu seorang individu melakukan ketiga fungsi perbankan. Lalu kegiatan tersebut diadopsi oleh masyarakat Eropa abad pertengahan, dan pengelolaannya dilakukan oleh institusi, namun kegiatannya mulai dilakukan dengan basis bunga. Karena mundurnya peradaban umat muslim dan penjajahan bangsa-bangsa Barat terhadap negara-negara muslim, maka evolusi praktek perbankan yang sesuai syariah sempat terhenti beberapa abad. Baru pada abad 20 ketika bangsa muslimmulai merdeka, terbentuklah bank syariah modern di sejumlah negara dan insya Allah akan terus mengalami perkembangan. 5) Sejarah bank syariah di Indenesia Di Indonesia, bank syariah yang pertama didirikan pada tahun 1992 adalah Bank Muamalat. Walaupun perkembangannya agak terlambat bila dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, perbankan 1. Individu (Nabi/sahabat) melakukansatu fungsi 2. Jihbiz,seorang individu melakukan tiga fungsi 3. Bank Sebuahinstitusi melakukantiga fungsi perbankan (diadobsi dari masyarakat Eropa abad pertengahan, namunkegiatannya mulai dlakukan denanbasis bunga) 4. Bank Syariahmodern Institusi yangmelakukanketiga fungsi perbankan denganberlandaskan syariahIslam
  • 8. syariah di Indonesia akan terus berkembang. Bila pada tahun 1992-1998 hanya ada satu unit bank syariah di Indonesia, maka pada 1999 jumlahnya bertambah menjadi tiga unit. Pada tahun 2000, bank syariah maupun bank konvensional yang membuka unit usaha syariah telah meningkat menjadi 6 unit. Sedangkan jumlah BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah) sudah mencapai 86 unit dan masih akan bertambah. Di tahun-tahun mendatang, jumlah bank syariah ini akan terus meningkat seiring dengan masuknya pemain-pemain baru, bertambahnya jumlah kantor cabang bank syariah yang sudah ada, maupun dengan dibukanya Islamic window di bank-bank konvensional. Dari sebuah riset yang dilakukan oleh Karim Business Consulting, diproyeksikan bahwa total aset bank syariah di Indonesia akan tumbuh sebesar 2850% selama 8 tahun, atau rata-rata tumbuh 356.25 % tiap tahunnya. Sebuah pertumbuhan aset yang sangat mengesankan. Tumbuh kembangnya aset bank syariah ini dikarenakan adanya kepastian di sisi regulasi serta berkembangnya pemikiran masyarakat tentang keberadaan bank syariah. Perkembangan perbankan syariah ini tentunya juga harus didukung oleh sumber daya insani yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Namun realitas yang ada menunjukkan bahwa masih banyak sumber daya insani yang selama ini terlibat di institusi syariah tidak memiliki pengalaman akademis maupun praktis dalam Islamic Banking. Tentunya kondisi ini cukup signifikan mempengaruhi produktifitas dan profesionalisme perbankan syariah itu sendiri dan inilah memang yang harus mendapatkan perhatian dari kita semua, yakni mencetak sumber daya insani yang mampu mengamalkan ekonomi syariah di semua lini. Karena sistem yang baik tidak mungkin dapat berjalan bila tidak didukung oleh sumber daya insani yang baik pula. 2. Materi Konsep Pengertian Bank Masyarakat pada umumnya telah mengenal bank sebagai tempat menyimpan uang dan meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah, dan pembayaran lainnya. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara. Tanpa bank, bisa kita bayangkan bagaimana sulitnya kita menyimpan dan mengirimkan uang, memperoleh tambahan modal usaha, atau melakukan transaksi perdagangan internasional secara efektif dan aman. Ada beberapa pengertian bank yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi dan perbankan. Di bawah ini ada beberapa pengertian bank yang dikutip dari berbagai sumber, diantaranya yaitu: 1. Kata bank berasal dari bahasa Italiabanca berarti tempat penukaran uang. 2. Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. 3. Bank adalah suatu badan atau lembaga yang bertugas menghimpun dana dari pihak ketiga, dan kemudian menyalurkannya kepada pihak- pihak yang memerlukannya. 4. Bank adalah suatu badan yang mempunyai tugas utama sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan. 5. Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri maupun dengan uang yang diperolehnya dari pihak lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral (Prof. G. M. Verryn Stuart). 6. Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan dan lain-lain (A. Abdurrachman). 7. Bank adalah Lembaga Keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalamlalu lintas pembayaran dan peredaran uang (Undang-undang No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan). 8. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk
  • 9. simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menghimpun dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.Jadi, bank merupakan sarana yang memudahkan aktivitas masyarakat untuk menyimpan uang, dalam hal perniagaan, maupun untuk investasi masa depan. Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan dalambidang perekonomian suatu negara (khususnya di bidang pembiayaan perekonomian). Bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary) maksudnya adalah bank menjadi perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang membutuhkan dana (defisit unit). Kegiatan perbankan meliputi menghimpun dana, menyalurkan dana, memberikan jasa bank lainnya F. Pendekatan, Model dan Metode :  Pendekatan : Saintifik  Model : Discovery Learning  Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi G. Media Pembelajaran : a. Alat : Proyektor, ATK, Speaker b. Sumber Belajar : Al-Qur’an, Thamrin Abdullah dan Francis Tantri.Bank dan Lembaga Keuangan.2012.Jakarta:RajaGrafindo Persada. Hal 1-14, Modul dasar-dasar perbankan Jilid 1. Hal 8 – 19, Adiwarman Karim. 2004. Jakarta:RajaGrafindo Persada. Hal 17-26, Internet, Literatur lain yang sesuai dengan materi H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I No. Keg. Pemb. Sintak Model Discovery Learning Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran 1. Guru memberi salam. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik. 4. Guru mengecek kebersihan kelas Kegiatan Awal 1. Guru mengajak peserta didik menyayikan lagu “menabung” (Bing beng bang yuk kita ke bank, bank bing bung yuk kita nabung, tang ting tung hey jangan dihitung tau tau kita nanti dapat untung) untuk memberikan motivasi dan semangat kepada Peserta Didik. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai pada proses pembelajaran. 3. Peserta didik diminta untuk menelaah Q.S. Al- Baqarah: 238. Artinya: “Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain maka hendaknya yang kamu percayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah bertaqwa kepada Allah SWT” 10 Menit II Inti 1. Persiapan. 2. Stimulasi/pemberian rangsangan.  Membagi kelas menjadi 2 kelompok besar  Persiapan penayangan vidio pembelajaran  Meminta peserta didik mencermati tayangan vidio pembelajaran mengenai sejarah perkembangan perbankan 70 Menit
  • 10. 3. Identifikasi masalah 4. Mengumpulkan data. 5. Pengolahan data. 6. Pembuktian. 7. Menarik kesimpulan.  Mempertanyakan kepada peserta didik tayangan vidio sejarah perkembangan perbankan  Bertanya kepada peserta didik mengenai perkembangan perbankan pada masa kini  Meminta peserta didik secara individu membuat pertanyaan sebanyak mungkin tentang sejarah perkembangan perbankan diantaranya asal mula perbankan, pengertian bank, sejarah perbankan di Indonesia dan sejarah Bank Pemerintah.  Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang dibuat secara individu sesuaidengan materi pembelajaran sehingga setiap peserta didik memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang sama  Peserta didik diminta secara kelompok kecil mencari jawaban dari buku teks maupun sumber lain mengenai sejarah perkembangan perbankan diantaranya asal mula perbankan, pengertian bank, sejarah perbankan di Indonesia dan sejarah Bank Pemerintah.  Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada selembar kertas buffalo  Setiap kelompok yang telah selesai diminta untuk menempelkan hasil pembelajaran didinding kelas  Secara individu Peserta Didik diminta memberikan koreksi tentang hasil kelompok yang tertempel di dinding  Setiap kelompok berdiskusi untukmenjawab pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan peserta didik di awal kegiatan  Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang sejarah perkembangan perbankan diantaranya asal mula perbankan, pengertian bank, sejarah perbankan di Indonesia dan sejarah Bank Pemerintah.  Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi yang telah dilaksanakan. III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik. 2. Guru memberikan tugas tindak lanjut berupa pembuatan laporan mengenai sejarah perkembangan perbankan dan menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya tentang sejarah perkembangan perbankan syariah. 3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit
  • 11. Pertemuan II No. Keg. Pemb. Sintak Model Discovery Learning Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran 1. Guru memberi salam. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik. 4. Guru mengecek kebersihan kelas Kegiatan Awal 1. Guru mengajak peserta didik untuk memberikan motivasi dan semangat kepada Peserta Didik. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai pada proses pembelajaran. 3. Peserta didik diminta untuk menelaah Q.S. Al- Maidah: 1-2 yang artinya: 1. “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu” 2. “.....dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” 10 Menit II Inti 1. Persiapan. 2. Stimulasi/pemberian rangsangan. 3. Identifikasi masalah 4. Mengumpulkan data. 5. Pengolahan data.  Meminta peserta didik untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing  Persiapan penayangan vidio pembelajaran  Meminta peserta didik mencermati tayangan vidio pembelajaran mengenai awal mula perbankan syariah  Mempertanyakan kepada peserta didik tayangan vidio mengenai awal mula perbankan syariah  Bertanya kepada peserta didik mengenai awal mula perbankan syariah dan perkembangannya hingga saat ini.  Meminta peserta didik secara individu membuat pertanyaan sebanyak mungkin tentang sejarah perkembangan perbankan syariah diantaranya asal mula perbankan syariah dan sejarah Bank syariah di Indonesia.  Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang dibuat secara individu sesuai dengan materi pembelajaran sehingga setiap peserta didik memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang sama  Peserta didik diminta secara kelompok kecil mencari jawaban dari buku teks maupun sumber lain mengenai asal mula perbankan syariah dan perkembangan bank syariah di Indonesia.  Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada selembar kertas buffalo 70 Menit
  • 12. 6. Pembuktian. 7. Menarik kesimpulan.  Setiap kelompok yang telah selesai diminta untuk menempelkan hasil pembelajaran didinding kelas  Secara individu Peserta Didik diminta memberikan koreksi tentang hasil kelompok yang tertempel di dinding  Setiap kelompok berdiskusi untuk menjawab pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan peserta didik di awal kegiatan  Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang awal mula perbankan syariah  Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi yang telah dilaksanakan.  Guru meminta Peserta didik untuk mempresentasikan tugas tindak lanjut berupa laporan mengenai perkembangan perbankan yang dikaitkan langsung dengan perbankan syariah, III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik. 2. Guru memberikan tugas tindak lanjut dan menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya tentang badan hukum untuk legalitas usaha perbankan. 3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam 10 Menit I. Penilaian 1. Metode dan Bentuk Penilaian Metode Bentuk instrumen Sikap Lembar pengamatan sikap /jurnal Tes tertulis Tes uraian Tes Ujuk Kerja Tes penilaian kinerja menggunakan melakukan penyelidikan 2. Instrumen a. Penilaian Sikap Teknik : Observasi Bentuk : Jurnal Format Penilaian : Sikap sosial Jurnal penilaian sikap sosial No Waktu Nama Kejadian/Prilaku Butir sikap Pos/ Neg Lanjut Tindak 1. 07.00 Aldi Mengerjakan solat duha disiplin + Diberi reward 2. 10.00 Aldo Membuang sampah sembarangan Gotong- royong - Diminta untuk mengambil sampah tersebut dan di nasehati untuk membuang sampah pada tempat pembuangan sampah
  • 13. b. Penilaian Pengetahuan Teknik : Tertulis Bentuk: Uraian Objektif Pertemuan I No. Soal Jawaban Skor 1 Jelaskan kapan asal mula kegiatan perbankan di mulai? Asal mula kegiatan perbankan di mulai pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa yaitu zaman babylonia tahun 2000 SM, kegiatannya sebatas meminjamkan emas dan perak dengan tingkat bunga 20% per bulan. 20 2 Mengapa dalam sejarah perbankan arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang? Karena perbankan pada saat itu dimulai dari jasa penukaran uang yang saat ini dikenal dengan nama pedagang valuta asing. 20 3 Jelaskan pengertian bank menurut pendapat anda! Bank adalah lembaga keuangan yang tugasnya menghimpun dan menyalurkan dara dari masyarakat yang memliki kelebihan uang kepada masyarakat yang kekurangan uang serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayarannya. 20 4 Sebutkan 5 bank yang ada di zaman awal kemerdekaan! Bank-bank yang ada pada zaman awal kemerdekaan yaitu: 1. BNI didirikan tanggal 5 Juli 1946 2. BRI didirikan tanggal 22 Februari 1946 3. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur tahun 1945 di Solo 4. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946 5. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan 20 5 Jelaskan asal mula munculnya Bank Tabungan Negara Indonesia! BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun 1950, selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank Tabungan Negara Indonesia dengan UU No 20 Tahun 1968. 20 Jumlah 100 Pertemuan II No. Soal Jawaban Skor 1 Jelaskan bagimana praktik perbankan di zaman Nabi Muhammad SAW! Rasulullah SAW yang dikenal dengan julukan al-Amin, dipercaya oleh masyarakat Makkah menerima simpanan harta sehingga pada saat terakhir sebelum Rasul hijrah ke Madinah, beliau meminta sayidina Ali r.a. untuk mengembalikan semua titipan itu kepada yang memilikinya. 30 2 Bagaimana praktik perbankan di Zaman Bani Abbasiyah? Pada zaman Bani Abbasiyah tiga fungsi perbankan dilakukan oleh satu individu, dalam sejarah Islam perbankan mulai berkembang pesat ketika beredar banyak jenis mata uang pada zaman itu sehingga perlu keahlian khusus untuk membedakannya karena setiap mata ang memiliki kandungan logam mulia yang yang berbeda sehingga memiliki nilai yang berbeda pula. Orang yang memiliki keahlian khusu tersebut disebut naqif, sarraf dan jihbiz. Peranan Bankir mulai populer pada pemerintahan Muqtadir, hampir setiap wazir mempunyai bankir sendiri. Kemajuan praktik perbankan pada zaman itu ditandai dengan beredarnya saq (cek) 40
  • 14. dengan luas sebagai media pembarayan, bahkan peranan bankir telah meliputi tiga aspek yaitu menerima deposit, menyalurkan dan mentransfer uang. 3 Gambarkan evolusikegiatan perbankan dalam masyarakat Islam! Evolusi kegiatan perbankan dalam masyarakat Islam 30 Jumlah 100 c. Penilaian Keterampilan Teknik : Portofolio Bentuk : Lembar laporan Instumen : Buat laporan tentang perkembangan perbankan kovensional dan syariah yang minimal berisi pendahuluan, isi, penutup. Lembar Penilaian Portofolio Kelompok : Kelas : Tugas : Tanggal : No. Aspek yang di nilai Skor Maksimal Skor yang diperoleh siswa 1 Sistematika laporan 4 2 Kelengkapan laporan 4 3 Kejelasan dan keruntutan penulisan 4 4 Kemampuan Peserta didik dalam menyusun laporan 4 5 Presentasi laporan 4 Rubrik Penilaian laporan tentang perkembangan perbankan kovensional dan syariah 1. Sistematika penulisan 4 = laporan dibuat sesuai sitematika penulisan, jelas dan benar 3 = laporan dibuat dengan benar tetapi kurang jelas 2 = laporan kurang benar dan kurang jelas 1 = laporan dibuat dengan sistematika yang salah 1. Individu (Nabi/sahabat) melakukansatu fungsi 2. Jihbiz,seorang individu melakukan tiga fungsi 3. Bank Sebuahinstitusi melakukantiga fungsi perbankan (diadobsi dari masyarakat Eropa abad pertengahan, namunkegiatannya mulai dlakukan denanbasis bunga) 4. Bank Syariahmodern Institusi yangmelakukanketiga fungsi perbankan denganberlandaskan syariahIslam
  • 15. 2. Kelengkapan laporan 4 = laporan dibuat secara lengap sesuai petunjuk pembuatan laporan 3 = laporan dibuat tanpa kesimpulan 2 = laporan dibuat tanpa diskusi, kesimpulan, daftar pustaka 1 = laporan dibuat tidak lengkap 3. Kejelasan penulisan 4 = laporan jelas, dapat dipahami ditulis secara runtut 3 = laporan kurang jelas tetapi penulisan kurang runtut 2 = laporan kurang jelas, kurang sesuai dengan keruntutan penulisan 1 = laporan tidak jelas, tidak sesuai dengan keruntutan penulisan 4. Kemampuan peserta didik dalam menyusun laporan 4 = berusaha melengkapi isi laporan dengan sungguh-sungguh, berusaha memperbaiki isi, tulisan rapi dan mudah dibaca 3 = sesuai aspek yang tercantumpada nomor 1 kecuali ada 1 aspek yang tidak dilakukan 2 = sesuai aspek yang tercantumpada nomor 1 kecuali ada 2 aspek yang tidak dilakukan 1 = tidak berusaha melengkapi dan memperbaiki isi laporan 5. 4 = semua anggota aktif dan berusaha menjawab pertanyaan dengan benar 3 = semua anggota aktif tetapi kurang berusaha menjawab pertanyaan dengan benar 2 = beberapa anggota saja yang aktif saja namun ada usaha untuk menjawab pertayaan dengan benar 1 = beberapa anggota saja aktif namun kurang berusaha menjawab pertanyaan dengan benar Talang kelapa, Juli 2018 Mengetahui, Guru Perbankan Dasar Kepala Sekolah Aryanti Feriyenci, S.T. Siti Masitoh, S.E.I. NIY. 20158005
  • 16. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas Mata Pelajaran Satuan Pendidikan : SMK Nurul Ilmi Kelas/ Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Perbankan Dasar Materi Pokok : Persyaratan dan pendirian bentuk badan hukumbank Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (4 x pertemuan) B. Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalamkonteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi: KD IPK 3.2. Menganalisis persyaratan dan pendirian bentukbadan hukum bank 4.2. Melakukan identifikasi persyaratan dan pendirian bentuk badan hukum bank 3.1.1. Mengidentifikasi persyaratan pendirian bank 3.2.2. Menjelaskan persyaratan pendirian bank 3.2.3. Mengklasifikasikan persyaratan pendirian bank 3.2.4. Menguraikan persyaratan pendirian bank 3.2.5. Menyebutkan bentuk badan hukum bank 3.2.6. Menjelaskan bentukbadan hukum bank 3.2.7. Menyesuaikan bentuk badan hukum bank 3.2.8. Mengkorelasikan bentuk badan hukum bank 4.2.1. Membuat ringkasan berupa persyaratan pendirian bank 4.2.2. Membuat daftar kelompok bentuk-bentukbadan hukum untuk legalitas usaha perbankan sesuaidengan jenis-jenis bank 4.2.2. Mempresentasikan hasil pengelompokkan bentuk badan hukum dengan jenis-jenis bank D. Tujuan Pembelajaran: Pertemuan I 3.2.1.1. Peserta didik dapat mengidentifikasi persyaratan pendirian bank dengan benar melalui telaah baca 3.2.2.2. Peserta didik dapat menjelaskan persyaratan pendirian bank dengan benar melalui telaah baca 3.2.3.3. Peserta didik dapat mengklasifikasikan persyaratan pendirian bank dengan benar melalui telaah baca
  • 17. Pertemuan II 3.2.4.4. Peserta didik dapat menguraikan persyaratan pendirian bank dengan benar melalui telaah baca 4.2.1.1. Pesera didik dapat membuat membuat ringkasan berupa persyaratan pendirian bank dengan benar melalui penugasan Pertemuan III 3.2.5.5. Peserta didik dapat menyebutkan bentuk badan hukum bank dengan benar melalui telaah baca 3.2.6.6. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk badan hukum bank dengan benarmelalui telaah baca 3.2.7.7. Peserta didik dapat menyesuaikan bentukbadan hukum bank dengan benar melalui telaah baca 4.2.2.2. Peserta didik dapat membuat daftar kelompok bentuk-bentuk badan hukum untuk legalitas usaha perbankan sesuaidengan jenis-jenis bank dengan benar melalui penugasan Pertemuan IV 3.2.8.8. Peserta didik dapat mengkorelasikan bentuk badan hukumbank dengan benar melalui telaah baca 4.2.2.2. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil pengelompokkan bentuk badan hukum dengan jenis-jenis bank dengan benar melalui penugasan E. Materi Pembelajaran:(Regular (fakta, konsep,proseural,metakognitif), pengayaan,remidial) 1. Materi Prinsip 1. Persyaratan Pendirian Bank Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 dan SK Direktur BI Nomor 32/33/KEP/DIR Tanggal 12 Mei 1999, menetapkan ketentuan bagi pendirian bank umum dan BPR bahwa untuk pendirian Bank Umum dan BPR meliputi persetujuan prinsip dan izin usaha. a. Izin Prinsip Izin prinsip adalah persetujuan yang diberikan untuk melakukan persiapan pendirian bank. Untuk memperoleh persetujuan prinsip, calon pemilik mengajukan kepada BI yang memuat: 1) Rancangan akta pendirian badan hukum, termasuk AD/ART, dengan memuat: a. Nama dan tempat keduduka b. Kegiatan usaha sebagaibank c. Permodalan d. Wewenang, tanggung jawab dan masa jabatan komisaris dan direksi 2) Daftar kepemilikan a. Daftar calon pemegang saham berikut rincian besaran kepemilikan saham (PT) b. Daftar calon anggota berikut simpanan pokok, wajib dan hibah (koperasi) 3) Rencana organisasi 4) Rencana kerja tahun pertama b. Analisis terhadap peluang pasar dan potensiekonomi c. Rencana kegiatan usaha, penghimpunan dan penyaluran dana bank, serta langkah-langkahnya d. Rencana kebutuhan pengawai e. Proyeksi arus kas selama 12 bulan, neraca dan perhitungan laba rugi 5) Bukti setoran modal minimal 30% dari modal disetor dalam bentuk bilyet giro BI a. Modal disetor untuk Bank Umum sebesar3 trilliun. b. Modal disetor untuk BPRS c. 2 M untuk wilayah Jabodetabek d. 1 M untuk Ibu kota Propinsi e. 500 Juta untuk kota dan kabupaten diluar keduanya. 6) Surat pernyataan dari calon pemilik, bahwa modal tsb; a. Tidak berasal dan pinjamanan atau fasilitas pembiayaan. b. Tidak berasal dan untuk pencucian uang 7) Persetujuaan selambat-lambatnya akan diberikan selama 60 hari setelah dokumen permohonan diterima. BI wajib melakukan a. Penelitian atas kelengkapan dan kebbenaran dokumen. b. Wawancara terhadap calon pemilik, komisasris dan direksi c. Ananlisis yang meliputi; d. Tingkat persaingan yangsehat antarbank e. Tingkat kejenuhan bank
  • 18. f. Kondisi ekonomi/pemerataan g. Pernyataan pemilik 8) Persetujuan prinsip tersebut berlaku selama 360 hari b. Izin Usaha Izin usaha adalah izin yang diberikan untuk melakukan kegiatan usaha bank, setelah persiapan pendirian bank selesai dilakukan. Izin usaha di ajukan kepada Bank Indonesia dengan melampirkan: 1) Akta pendirian badan hukum, termasuk AD/ART yang telah disahkan instansiberwenang 2) Data kepemilikan berupa daftar pemegang saham atau daftar anggota. 3) Daftar susunan komisaris dan direksi 4) Susunan organisasiserta sistem dan prosedur kerja, termasuk personalia 5) Bukti pelunasan modal disetor minimum 6) Bukti kesiapan operasional a. Daftar aktiva tetap dan inventaris b. Bukti kepemilikan, penguasaan dan sewa kantor c. Foto gedung dan tata letak ruangan d. Contoh formulir atau warkat yang akan digunakan untuk operasional bank e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Tanda Daftar Perusahaan 7) Surat pernyataan dari pemilik bank bahwa pelunasan modal disetor; a. Tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan b. Tidak berasal dan untk pencucian uang 8) Surat pernyataan tidak merangkap jabatan melebihi ketentuan bagi anggota komisaris 9) Surat pernyataan tidak merangkap jabatan bagi anggota direksi 10) Surat pernyataan dari anggota komisaris dan direksi bahwa yang bersangkutan tidak memiliki hubungan kekeluargaan 11) Surat pernyataan dari anggota direksi bahwa yang bersangkutan baik secara sendiri ataupun bersama sama tidak memiliki saham melebihi 25% dari jumlah modal disetor pada suatu perusahaan lain. 12) Persetujuan atau penolakan izin usaha diberikan selambat-lambatnya 60 hari setelah dokumen permohonan diterima secara lengkap 13) Bank yang telah mendapat izin usaha dari direksi BI wajib melaksanakan kegiatan usaha selambat- lambatnya 60 hari terhitung sejak tanggal izin usaha dikeluarkan. 14) Laporan kegiatan usaha wajib disampaikan oleh direksi bank kepada BI selambat-lambatnya 10 hari sejak tanggal dimulainya kegiatan operasional c. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi 1) Persyaratan Umum anggota dewan komisaris dan direksi a. Tidak termasuk daftar hitam BI b. Memiliki kemampuan melaksanakan tugas c. Memiliki integritas Akhlak dan moral Komitmen Disiplin Layak dan wajar 2) Bank yang sebagian sahamnya dimiliki asing boleh menempatkan WNA sebagaianggota komisaris dan anggota direksi. 3) Jumlah anggota komisaris sekurang-kurangnya dua orang dan wajib memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman di bidang perbankan 4) Anggota dewan komisaris hanya dapat merangkap jabatan a. Sebagai anggota komisaris sebanyak-banyaknya satu bank lain/BPR b. Sebagai anggota dewan komisasris, direksi atau eksekutif sebanyak- banyaknya dua perusahaan lain bukan bank/BPR 5) Mayoritas anggota komisasri dilarang memiliki hubungan keluarga 6) Direksi bank minimal berjumlah 3 orang dan memiliki pengalaman operasional bank minimal selama 5 tahun sebagai pejabat eksekutif bank 7) Anggota direksi dilarang rangkap jabatan pada perusahaan lain
  • 19. 8) Anggota direksi dilarang memiliki hubungan kekeluargaan 9) Anggota direksi juga dilarang memiliki saham melebihi 25 % dari modal disetor pada perusahaan lain. 10) Direksi bank dilarang memberikan tugas kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas 11) Calon anggota direksi dan komisaris harus mendapat persetujuan BI. a. Permohonan diajukan ke BI b. BI melakukan proses selama maksimal 15 hari meliputi; Kelengkapan dan kebenaran dokumen Wawancara terhadap calon Laporan pengangkatan disampaikan kepada BI maksimal 10 hari setelah pengangkatan disahkan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) 2. Bentuk Badan Hukum Bank Disamping izin yang telah diajukan, maka permohonan dapat memilih bentuk badan hukum yang diinginkan dan yang telah ditentukan. Pemilihan bentuk badan hukum ini tergantung dari jenis bank yang dipilihnya. Masing-masing bentuk badan mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Ada beberapa bentuk hukum bank yang dapat dipilih jika ingin mendirikan bank sesuai dengan undang- undang nomor 10 tahun 1998.. Bentuk badan hukum Bank Umum dapat berupa salah satu dari alternative di bawah ini: Perseroan Terbatas Koperasi atau Perseroan daerah (PD) Sedangkan bentuk badan hukum Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan undang-undang nomor 7 tahun 1992 dapat berupa: Perusahaan Daerah (PD) Koperasi Perseroan Terbatas (PT) Atau bentuk lainnya yang ditetapkan pemerintah F. Pendekatan, Model dan Metode  Pendekatan : Saintifik  Model : Discovery Learning  Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi G. Media Pembelajaran : a. Alat : Proyektor, ATK, Speaker b. Sumber Belajar : Modul dasar-dasar perbankan Jilid 2. Hal 7 – 16, Internet, Literatur lain yang sesuai dengan materi H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I No. Keg. Pemb. Sintak Model Discovery Learning Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran 1. Guru memberi salam. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik. 4. Guru mengecek kebersihan kelas Kegiatan Awal 1. Guru memberikan motivasi dan semangat kepada Peserta Didik. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10 Menit
  • 20. akan di capai pada proses pembelajaran. II Inti 1. Persiapan. 2. Stimulasi/pemberian rangsangan. 3. Identifikasi masalah 4. Mengumpulkan data. 5. Pengolahan data. 6. Pembuktian. 7. Menarik kesimpulan.  Membagi kelas menjadi 4 kelompok  Persiapan buku pembelajaran peserta didik  Meminta peserta didik membaca buku teks dasar-dasarperbankan jilid 2 halaman 7- 9  Mempertanyakan kepada peserta didik dari hasil kegiatan membacanya  Bertanya kepada peserta didik mengenai persyaratan pendirian bank serta mengklasifikasikannya.  Meminta peserta didik secara individu membuat pertanyaan sebanyak mungkin tentang persyaratan pendirian bank serta mengklasifikasikannya.  Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang dibuat secara individu sesuaidengan materi pembelajaran sehingga setiap peserta didik memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang sama  Peserta didik diminta secara kelompok kecil mencari jawaban dari buku teks maupun sumber lain mengenai persyaratan pendirian bank serta mengklasifikasikannya.  Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada selembar kertas hvs  Setiap kelompok yang telah selesai diminta untuk menempelkan hasil pembelajaran di dinding kelas  Secara individu Peserta Didik diminta memberikan koreksi tentang hasil kelompok yang tertempel di dinding  Setiap kelompok berdiskusi untukmenjawab pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan peserta didik di awal kegiatan  Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang persyaratan pendirian bank serta mengklasifikasikannya.  Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi yang telah dilaksanakan. 70 Menit III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik. 2. Guru memberikan tugas tindak lanjut berupa pembuatan laporan mengenai persyaratan pendirian bank 3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit
  • 21. Pertemuan II No. Keg. Pemb. Sintak Model Discovery Learning Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran 1. Guru memberi salam. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik. 4. Guru mengecek kebersihan kelas Kegiatan Awal 1. Guru memberikan motivasi dan semangat kepada Peserta Didik. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai pada proses pembelajaran. 10 Menit II Inti 1. Persiapan. 2. Stimulasi/pemberian rangsangan. 3. Identifikasi masalah 4. Mengumpulkan data. 5. Pengolahan data. 6. Pembuktian. 7. Menarik kesimpulan.  Persiapan buku pembelajaran peserta didik  Meminta peserta didik untuk mengulangi materi pada pertemuan sebelumnya  Mempertanyakan kepada peserta didik dari hasil kegiatan membacanya  Bertanya kepada peserta didik mengenai persyaratan pendirian bank  Meminta peserta didik secara individu membuat uraian materi tentang persyaratan pendirian bank.  Peserta didik diminta secara individu untuk menambah ringkasan uraian mengenai materi persyaratan pendirian bank dari berbagai sumber lainnya  Setiap kelompok yang telah selesai diminta untuk menempelkan hasil pembelajaran di dinding kelas  Secara individu Peserta Didik diminta memberikan koreksi tentang hasil individu yang tertempel di dinding  Membuat kesimpulan dari hasil tugas individu tentang persyaratan pendirian bank  Guru memberi penguatan tentang hasil ringkasan peserta didik. 70 Menit III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit
  • 22. Pertemuan III No. Keg. Pemb. Sintak Model Discovery Learning Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran 1. Guru memberi salam. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik. 4. Guru mengecek kebersihan kelas Kegiatan Awal 1. Guru memberikan motivasi dan semangat kepada Peserta Didik 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai pada proses pembelajaran. 10 Menit II Inti 1. Persiapan. 2. Stimulasi/pemberian rangsangan. 3. Identifikasi masalah 4. Mengumpulkan data. 5. Pengolahan data. 6. Pembuktian. 7. Menarik kesimpulan.  Meminta peserta didik untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing  Persiapan buku teks dasar-dasar perbankan jilid 2 halaman 10-16  Meminta peserta untuk membaca buku teks mengenai bentuk badan hukumbank  Mempertanyakan kepada peserta didik mengenai bentuk badan hukumbank  Bertanya kepada peserta didik mengenai bentuk badan hukum bank.  Meminta peserta didik secara individu membuat pertanyaan sebanyak mungkin tentang badan hukum bank  Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang dibuat secara individu sesuai dengan materi pembelajaran sehingga setiap peserta didik memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang sama  Peserta didik diminta secara kelompok kecil mencari jawaban dari buku teks maupun sumber lain mengenai bentuk badan hukumbank.  Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada selembar kertas hvs  Setiap kelompok yang telah selesai diminta untuk menempelkan hasil pembelajaran di dinding kelas  Secara individu Peserta Didik diminta memberikan koreksi tentang hasil kelompok yang tertempel di dinding  Setiap kelompok berdiskusi untuk menjawab pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan peserta didik di awal kegiatan  Membuat kesimpulan dari hasil diskusi badan hukum bank 70 Menit
  • 23.  Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi yang telah dilaksanakan. III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik. 2. Guru memberikan tugas tindak lanjut berupa membuat daftar kelompok bentuk-bentuk badan hukum untuk legalitas usaha perbankan sesuai dengan jenis-jenis bank. 3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam 10 Menit Pertemuan IV No. Keg. Pemb. Sintak Model Discovery Learning Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran 1. Guru memberi salam. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik. 4. Guru mengecek kebersihan kelas Kegiatan Awal 1. Guru memberikan motivasi dan semangat kepada Peserta Didik. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai pada proses pembelajaran. 10 Menit II Inti 1. Persiapan. 2. Stimulasi/pemberian rangsangan. 3. Identifikasi masalah 4. Mengumpulkan data. 5. Pengolahan data. 6. Pembuktian.  Meminta peserta didik untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing  Persiapan buku teks dasar-dasar perbankan jilid 2 halaman 10-16  Meminta peserta untuk membaca buku teks mengenai korelasi bentuk badan hukum bank dengan jenis-jenis bank.  Mempertanyakan kepada peserta didik mengenai korelasi bentuk badan hukum bank dengan jenis- jenis bank.  Meminta peserta didik secara kelompok membuat daftar kelompok korelasi bentuk badan hukum bank dengan jenis-jenis bank.  Peserta didik diminta secara kelompok kecil mencari daftar kelompok bentuk badan hukum bank yang dikorelasikan dengan jenis-jenis bank dari buku teks maupun sumber lain.  Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada selembar kertas hvs  Setiap kelompok yang telah selesai diminta untuk menempelkan hasil pembelajaran didinding kelas  Secara individu Peserta Didik diminta 70 Menit
  • 24. 7. Menarik kesimpulan. memberikan koreksi tentang hasil kelompok yang tertempel di dinding  Masing-msing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kelompoknya.  Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi yang telah dilaksanakan.  Guru meminta Peserta didik untuk mempresentasikan tugas tindak lanjut berupa daftar kelompok bentuk-bentuk badan hukum untuk legalitas usaha perbankan sesuai dengan jenis-jenis bank. III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik. 2. Guru memberikan tugas tindak lanjut dan menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya tentang jenis lembaga keuangan. 3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam 10 Menit I. Penilaian 1. Metode dan Bentuk Penilaian Metode Bentuk instrument Sikap Lembar pengamatan sikap /jurnal Tes tertulis Tes uraian Tes Ujuk Kerja Tes penilaian kinerja menggunakan melakukan penyelidikan 2. Instrumen a. Penilaian Sikap Teknik : Observasi Bentuk : Jurnal Format Penilaian : Sikap sosial Jurnal penilaian sikap sosial No Waktu Nama Kejadian/Prilaku Butir sikap Pos/ Neg Lanjut Tindak 1. 07.00 Aldi Mengerjakan solat duha disiplin + Diberi reward 2. 10.00 Aldo Membuang sampah sembarangan Gotong- royong - Diminta untuk mengambil sampah tersebut dan di nasehati untuk membuang sampah pada tempat pembuangan sampah b. Penilaian Pengetahuan Teknik : Tertulis Bentuk: Uraian Objektif No. Soal Jawaban Skor 1 Mengapa suatu bank yang akan berdiri memerlukan izin dari instansi terkait? Dengan adanya izin dari instansiterkait yaitu bank Indonesia, sebuah bankdapat menjalankan kegiataannya dengan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan 20
  • 25. pemerintah 2 Untuk mendapatkan izin pendirian bank umum dan bank perkreditan rakyat harus memenuhi persyaratan. Apa sajakah persyaratan itu? Persyaratan yang harus dipenuhi oleh bank umum dan BPR yaitu: 1. Susunan organisasidan kepengurusan 2. Permodalan 3. Kepemilikan 4. Keahlian dibidang perbankan 5. Kelayakan rencana kerja 20 3 Apa yang dimaksud dengan izin usaha dan izin prisnip serta siapakah lembaga yang berwenang mengeluarkan izin tersebut? Izin prinsip adalah persetujuan yang diberikan untuk melakukan persiapan pendirian bank sedangkan izin usaha adalah izin yang diberikan untuk melakukan kegiatan usaha bank setelah persiapan pendirian bank selesai dilakukan. Instansiyang berwenang mengeluarkan izin tersebut adalah Bank Indonesia. 20 4 Mengapa sebuah bank harus memiliki badan hukum? Bank yang memiliki badan hukum berarti bank memiliki pertanggung jawaban sendiri, dapat melakukan perbuatan hukum, menuntut dan dituntut dimuka pengadilan dan memiliki harta kekayaan sendiri terpisah dari hak dan kewajiban pengurus,anggota atau pendirinya. 20 5 Sebutkan bentuk badan hukum bank berdasarkan undang-undang no 10 tahun 1998! Bentuk badan hukum bank antara lain: 1. Perseroan Terbatas (PT) 2. Koperasi 3. Perseroan Daerah (PD) 20 Jumlah 100 c. Penilaian Keterampilan Teknik : Portofolio Bentuk : Lembar laporan Instumen : 1. Carilah kliping atau berita tentang kasus sebuah bank 2. Identifikasi permasalahan atas kasus tersebut 3. Berikan solusi dengan menggunakan format yang telah tersedia Format Lembar Kerja peserta Didik No. Permasalahan Pemecahan Talang kelapa, Agustus 2018 Mengetahui, Guru Perbankan Dasar Kepala Sekolah Aryanti Feriyenci, S.T. Siti Masitoh, S.E.I. NIY. 20158005
  • 26. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas Mata Pelajaran Satuan Pendidikan : SMK Nurul Ilmi Kelas/ Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Perbankan Dasar Materi Pokok : Jenis Lembaga Keuangan Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (4 x pertemuan) B. Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalamkonteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi: KD IPK 3.3. Menganalisis berbagai jenis lembaga keuangan 4.2. Melakukan klasifikasi lembaga keuangan bank dan non bank 3.1.1. Menyebutkan jenis lembaga keuangan 3.3.2. Menjelaskan jenis lembaga keuangan 3.3.3. Menjelaskan fungsi lembaga keuangan 3.3.4. Menjelaskan peran lembaga keuangan 3.3.5 Mengklasifikasi jenis lembaga keuangan 4.3.1. Membuat bagan pengelompokkan lembaga keuangan 4.3.2. Mempresentasikan bagan pengelompokkan lembaga keuangan D. Tujuan Pembelajaran: Pertemuan I 3.1.1.1. Peserta didik dapat menyebutkan jenis lembaga keuangan dengan benar melalui tayangan vidio. 3.3.2.2. Peserta didik dapat menjelaskan jenis lembaga keuangan dengan benar melalui tayangan vidio. Pertemuan II 4.3.1.1. Peserta didik dapat membuat bagan pengelompokkan lembaga keuangan dengan benar melalui tugas mandiri 4.3.2.2. Peserta didik dapat mempresentasikan bagan pengelompokkan lembaga keuangan dengan benar melalui presentasi langsung
  • 27. Pertemuan III 3.3.3.3. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi lembaga keuangan dengan benar melalui diskusi kelompok Pertemuan IV 3.3.4.4. Peserta didik dapat menjelaskan peran lembaga keuangan dengan benar melalui diskusi kelompok 3.3.5.5. Peserta didik dapat mengklasifikasi jenis lembaga keuangan dengan benar melalui diskusi kelompok. E. Materi Pembelajaran:(Regular (fakta, konsep,proseural,metakognitif), pengayaan,remidial) 1. Materi Fakta 1. Pengertian Lembaga Keuangan Dunia bisnis merupakan dunia yang paling ramai dibicarakan di berbagai forum, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Ramainya pembicaraan masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara adalah dari kemajuan ekonominya dan tulang punggung dari kemajuan ekonomi adalah dunia bisnis. Perusahaan yang bergerak di dunia bisnis terdiri dari beragam perusahaan dan bergerak dalamberbagai bidang usaha, mulai dari usaha perdagangan, industri, pertanian, manufaktur, keuangan, dan sebagainya. Masing-masing bidang usaha memiliki karakteristik tersendiri. Masalah pokok yang paling sering dialami oleh setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang apapun adalah kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai usahanya. Kebutuhan akan dana ini diperlukan baik untuk modal kerja atau investasi. Dana memang dibutuhkan baik untuk perusahaan yang baru berdiri atau yang sudah berjalan bertahun-tahun. Lembaga keuangan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan hadir menawarkan solusi bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan dana. Lembaga keuangan membiayai permodalan suatu bidang usaha di samping usaha lain seperti menampung uang yang sementara waktu belum digunakan oleh pemiliknya. Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris), Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa. Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalambentuk dana dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta kegiatan ekonomi dengan memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar prosentase tertentu dari besarnya dana yang disalurkan. Sekalipun perbankan kovensional telah menjadi bagian utama dalam menjalankan roda ekonomi namun masih banyak kalangan ulama menyatakan bahwa bunga yang diperoleh dari aktivitas perbankan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sejalan dengan itu terakhir muncul lembaga keuangan dalam konsep ekonomi Islam yang dikenal dengan perbankan syari‟ah, namun faktanya pemakai jasanya perbankan syari‟ah juga banyak dari kalangan non-Islam. Lembaga keuangan merupakan bagian utama dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan. Lembaga keuangan utama adalah Bank. Dengan bantuan lembaga keuangan para pelaku usaha dapat melakukan transaksi keuangan dalam jumlah besar yang tidak mungkin dilakukan secara tunai. Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.792 Tahun 1990 tentang Lembaga Keuangan didefinisikan sebagai semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Sedangkan Lembaga Keuangan menurut Undang- Undang No.14/1967 Pasal 1 ialah semua badan yang melalui kegiatan kegiatannya di bidang keuangan, menaruh uang dari dan menyalurkannya kedalam masyarakat. Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan, lembaga keuangan adalah suatu lembaga yang dalam operasi sehari-harinya menjalankan jasa di bidang keuangan, yaitu berupa perantara (intermediasi) dari pihak yang surplus dana kepada pihak yang defisit dana baik itu sektor rumah tangga, swasta, maupun pemerintah. 2. Jenis Lembaga Keuangan Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 792 Tahun 1990, lembaga keuangan diberikan batasan sebagai semua badan yang kegiatannya dalam
  • 28. bidang keuangan, melakukan penghimpunan dana, dan penyaluran dana kepada masyarakat, terutama guna membiayai investasi perusahaan. Dalam peraturan tersebut, lembaga keuangan diutamakan untuk membiayai investasi perusahaan, namun peraturan tersebut tidak berarti membatasi kegiatan pembiayaan lembaga keuangan hanya untuk investasi perusahaan.Dalam kenyatannya, kegiatan pembiayaan lembaga keuangan bisa diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi, serta kegiatan distribusi barang dan jasa. Lembaga keuangan (atau sering juga disebut lembaga intermediasi) dapat dikelompokkan berdasarkan kemampuannya menghimpun dana dari masyarakat secara langsung. Atas dasar tersebut lembaga keuangan dapat dibedakan menjadi lembaga keuangan depositori(depository financial institution) dan lembaga keuangan non depositori (non depository financial institution). a. Lembaga Keuangan Bank (Depository financial institution) Lembaga keuangan depositori atau sering juga disebut depository intermediary. Lembaga keuangan ini menghimpun dan secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan (deposits) misalnya giro, tabungan atau deposito berjangka yang diterima dari penabung atau unit surplus. Unit surplus memiliki kelebihan pendapatan, setelah dikurangi kebutuhan untuk konsumsi. Lembaga keuangan yang menawarkan jasa- jasa seperti ini adalah bank-bank. Berdasarkan fungsinya bank dapat dibedakan menjadi bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis bank.  Bank sentral di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan memegang fungsi sebagai bank sirkulasi, bankers bank, dan lender of the last resort. Biasanya pelayanan yang diberikan oleh Bank Indonesia lebih banyak kepada pihak pemerintah dan dunia perbankan. Dengan kata lain nasabah dari Bank Indonesia adalah lebih banyak kepada lembaga perbankan. Tujuan utama Bank Indonesia sebagai bank sentral adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut bank sentral memiliki tujuan menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjada kelancaran sistem devisa serta mengatur dan mengawasi bank.  Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan nama bank komersil dan dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu bank umum devisa (melaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing) dan bank umum non devisa (tidak melaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing).  Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil dan pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat awalnya berasal dari Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pegawai dan bank lainnya yang kemudian dilebur menjadi Bank Perkreditan Rakyat. Jenis produk yang ditawarkan relatif sempit jika dibandingkan dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis jasa bank yang tidak boleh diselenggarakan oleh BPR, seperti pembukaan rekening giro dan ikut kliring. b. Lembaga Keuangan Non Bank (Non depository financial institution) Pengertian lembaga keuangan non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Lembaga keuangan berkembang sejak tahun 1972, dengan tujuan untuk mendorong perkembangan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah. Lembaga keuangan non depositori atau sering juga disebut lembaga keuangan Non bank.Lembaga keuangan non bank terbagi menjadi tiga jenis, yaitu lembaga keuangan kontraktual, lembaga keuangan investasi, dan lembaga keuangan pembiayaan. Lembaga keuangan yang kegiatan usahanya bersifat kontraktual (contractual institutions) yaitu menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak untuk memproteksi penabung terhadap risiko ketidakpastian misalnya polis asuransi, program pensiun. Kelompok lembaga keuangan kontraktual dapat disebut perusahaan asuransi dan dana pensiun. Lembaga keuangan investasi (investment institution) misalnya perusahaan efek, reksadana. Lembaga keuangan bukan bank lainnya yaitu perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan (finance company) yang menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha,anjak piutang, pembiayaan konsumen
  • 29. dan kartu kredit. Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di indonesia saat ini antara lain : a. Pasar Modal Pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana(emiten) dengan para penanam modal (investor). Dalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah efek-efek seperti saham dan obligasi dimana jika diukur dari waktunya modal yang diperjualbelikan merupakan modal jangka panjang. b. Pasar Uang Sama seperti halnya pasar modal, yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana. Hanya bedanya modal yang ditawarkan di pasar uang adalah berjangka waktu pendek dan di pasar modal berjangka waktu panjang.Dalam pasar uang transaksi yang lebih banyak dilakukan dengan media elektronika sehingga nasabah tidak perlu datang langsung. c. Koperasi Simpan Pinjam Koperasi yang menghimpun dana dari para anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum, artinya para anggota koperasi dan masyarakat umum. Artinya para anggota koperasi simpan pinjam menyimpan uangnya sementara belum igunakan.Kemudian oleh pengurus koperasi uang tersebu dipinjamkan kembali para anggotanya yang membutuhkan, termasuk kepada masyarakat umum yang membutuhkan jika memungkinkan. d. Perusahaan Pegadaian Lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu.Jaminan nasabah tersebut digadaikan dan kemudian ditaksir oleh pihak pegadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan. Besarnya nilai jaminan akan mempengaruhi jumlah pinjaman Sementara ini usaha pegadaian secara masih dilakukan pemerintah. e. Perusahaan Sewa Guna (Leasing) Bidang usahanya lebih di tekankan kepada pembiayaan barang-barang modal yang di inginkan oleh nasabahnya. Sebagai contoh jika seseorang ingin memperoleh barang-barang modal secara kredit, maka kebutuhan ini pembayarannya dapat ditutup oleh perusahaan leasing. Pembayaran oleh nasabah diangsur sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Jadi dalam hal ini perusahaan leasing lebih banyak bergerak dalam bidang pembiayaan barang-barang kebutuhan modal. f. Perusahaan Asuransi Perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggunga. Setiap nasabah dikenakan polis asuransi akan menanggung kerugian dengan menggantikannya apabila nasabahnya terkena musibah atau terkena risiko seperti yang telah diperjanjikan. Artinya usaha asuransi merupakan kegiatan menanggung risiko yang dikaitkan dengan keuangan antara polis yang harus dibayar dan klaim yang diterimanya. Besarnya polis akan memengaruhi klaim yang akan diterima. g. Perusahaan Anjak Piutang (factoring) Merupakan perusahaan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara mengambil kredit bermasalah perusahaan lain atau dapat pula mengelola penjualan kredit perusahaan yang membutuhkannya. Usaha ini memang relatif baru di Indonesia.Perusahaan ini kegiatan utamanya adalah membantu perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dalam melakukan penagihan atau pengelolaan utangnya.Keuntungan yang diperoleh dari usaha ini merupakan fee yang telah disepakati bersama atau keuntungan dari harga jual dengan hasil penagihan yang dilakukannya. h. Perusahaan Modal Ventura Merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi. Perusahaan jenis ini relatif baru di indonesia. Usahanya lebih banyak memberikan pembiayaan dalam bentuk kredit tanpa jaminan yang umumnya tidak dilayani oleh lembaga keuangan lainnya. Selama ini kredit dengan jaminan sangat menyulitkan, memberatkan dan menghambat nasabah untuk memperoleh modal, walaupun dewasa ini pihak perbankan telah memperlunak persyaratan untuk memperoleh kredit. i. Dana Pensiun Merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pension suatu perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri. Penghimpunan dana pensiun melalui iuran yang dipotong dari gaji karyawan. Kemudian dana yang terkumpul oleh dana pensiun diusahakan lagi dengan menginvestasikannya ke berbagai sektor yang menguntungkan. Perusahaan yang mengelola dana pensiun dapat dilakukan oleh bank atau perusahaan lainnya. j. Perusahaan kartu plastik Perusahaan ini menerbitkan kartu plastik/kartu kredit. Kartu plastik digunakan sebagai pengganti uang
  • 30. tunai yang dipergunakan untuk berbagai keperluan lainnya. Pihak yang mengeluarkan kartu plastik ini dapat dilakukan oleh bank atau lembaga pembiayaan lainnya 2. Materi Konsep 1. Peran Lembaga Keuangan Menurut Ycager & Seitz lembaga keuangan sebagai badan yang melakukan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan mempunyai peranan sebagaiberikut: a. Pengalihan aset (assets transmutation) Lembaga keuangan memiliki asset dalam bentuk “janji-janji untuk membayar” atau dapat diartikan sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan jangka waktu yang diatur sesuai dengan kebutuhan peminjam. Dana pembiayaan aset tersebut diperoleh dari tabungan masyarakat. Dengan demikian lembaga keuangan sebenarnya hanyalah mengalihkan atau memindahkan kewajiban peminjam menjadi suatu aset dengan suatu jangka waktu jatuh tempo sesuai keinginan penabung. Proses pengalihan kewajiban menjadi suatu aset disebut transmutasi kekayaan atau asset transmutation. b. Likuiditas (Liquidity) Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan. Beberapa sekuritas sekunder dibeli sektor usaha dan rumah tangga terutama dimaksudkan untuk tujuan likuiditas. Sekuritas sekunder seperti tabungan, deposito, sertifikat deposito yang diterbitkan bank umum memberikan tingkat keamanan dan likuiditas yang tinggi, di samping tambahan pendapatan. c. Alokasi pendapatan (Income allocation) Dalam kenyataannya di masyarakat banyak individu memiliki penghasilan yang memadai dan menyadari bahwa di masa datang mereka akan pension sehingga pendapatannya jelas akan berkurang. Untuk menghadapi masa yang akan datang tersebut mereka menyisihkan atau merealokasikan pendapatannya untuk persiapan di masa yang akan datang. Untuk melakukan hal tersebut pada prinsipnya mereka dapat saja membeli atau menyimpan barang misalnyatanah, rumah dan sebagainya, namun pemilikan sekuritas sekunder yang dikeluarkan lembaga keuangan, misalnya program tahungan, deposito, program pensiun, polis asuransi atau saham-saham adalah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan alternatif pertama. d. Transaksi (Transaction) Sekuritas sekunder yang diterbitkan oleh lembaga intermediasi keuangan misalnya rekening giro, tabungan, deposito dan sebagainya, merupakan bagian dari sistem pembayaran. Giro atau rekening tabungan tertentu yang ditawarkan bank pada prinsipnya dapat berfungsi sehagai uang. Produk- produk tabungan tersebut dibeli oleh rumah tangga dan unit usaha untuk mempermudah mereka melakukan penukaran barang dan jasa. Dalam hal tertentu, unit ekonomi membeli sekuritas sekunder (misalnya giro) untuk mempermudah penyelesaian transaksi keuangannya sehari-hari. Dengan demikian lembaga keuangan berperan sebagai lembaga perantara keuangan yang menyediakan jasa-jasa untuk mempermudah transaksi moneter. 2. Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Secara umum, lembaga keuangan dapat dikelompokkan dalam dua bentuk, yaitu bank dan non bank. Mengingat kegiatan utama dari lembaga keuangan adalah menghimpun dasn menyalurkan dana, maka perbedaan antara bank dan lembaga keuangan non bank dapat dilihat melalui kegiatan utama tersebut. Perbedaan kedua bentuk lembaga keuangan tersebut dapat digambarakan dalamtabel berikut ini. NO KEGIATAN BANK NON BANK 1 Penghimpunan Dana Secara langsung berupa simpanan dana masyarakat (tabungan, giro, dan deposito) Hanya secara tidak langsung dari masyarakat (terutama melalui kertas berharga, bisa juga dari penyertaan, pinjaman/kredit dari lembaga lain) Secara tidak langsung dari masyarakat (surat berharga, penyertaan, pinjaman/kredit dari lembaga lain)
  • 31. 2 Penyaluran Dana Untuk tujuan modal investasi dan konsumsi Terutama untuk tujuan investasi Kepada badan usaha dan individu Terutama kepada badan usaha Untuk tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang Terutama untuk jangka menengah dan panjang F. Pendekatan, Model dan Metode  Pendekatan : Saintifik  Model : Discovery Learning  Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi G. Media Pembelajaran : a. Alat : Proyektor, ATK, Speaker b. Sumber Belajar : Modul dasar-dasar perbankan Jilid 1. Hal 43 – 56, Internet, Literatur lain yang sesuai dengan materi H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I No. Keg. Pemb. Sintak Model Discovery Learning Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran 1. Guru memberi salam. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik. 4. Guru mengecek kebersihan kelas Kegiatan Awal 1. Guru memberikan motivasi dan semangat kepada Peserta Didik. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai pada proses pembelajaran. 10 Menit II Inti 1. Persiapan. 2. Stimulasi/pemberian rangsangan. 3. Identifikasi masalah  Membagi kelas menjadi 2 kelompok besar  Persiapan penayangan vidio pembelajaran  Meminta peserta didik mencermati tayangan vidio pembelajaran mengenai jenis lembaga keuangan  Mempertanyakan kepada peserta didik tayangan vidio jenis lembaga keuangan  Bertanya kepada peserta didik mengenai jenis lembaga keuangan  Meminta peserta didik secara individu membuat pertanyaan sebanyak mungkin tentang jenis lembaga keuangan  Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang dibuat secara individu sesuaidengan materi pembelajaran sehingga setiap peserta didik memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang sama 70 Menit
  • 32. 4. Mengumpulkan data. 5. Pengolahan data. 6. Pembuktian. 7. Menarik kesimpulan. Peserta didik diminta secara kelompok kecil mencari jawaban dari buku teks maupun sumber lain mengenai jenis lembaga keuangan  Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada selembar kertas buffalo  Setiap kelompok yang telah selesai diminta untuk menempelkan hasil pembelajaran didinding kelas  Secara individu Peserta Didik diminta memberikan koreksi tentang hasil kelompok yang tertempel di dinding  Setiap kelompok berdiskusi untukmenjawab pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan peserta didik di awal kegiatan  Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang jenis lembaga keuangan  Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi yang telah dilaksanakan. III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit Pertemuan II No. Keg. Pemb. Sintak Model Discovery Learning Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran 1. Guru memberi salam. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik. 4. Guru mengecek kebersihan kelas Kegiatan Awal 1. Guru mengajak peserta didik untuk memberikan motivasi dan semangat kepada Peserta Didik. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai pada proses pembelajaran. 10 Menit II Inti 1. Persiapan. 2. Stimulasi/pemberian rangsangan. 3. Identifikasi masalah  Meminta peserta didik untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing  Meminta peserta didik mencermati Bagan pengelompokan lembaga keuangan  Mempertanyakan kepada peserta didik mengenai bagan pengelompokan lembaga keuangan  Bertanya kepada peserta didik mengenai pengelompokan lembaga keuangan  Meminta peserta didik secara kelompok untuk membuat bagan pengelompokan lembaga keuangan 70 Menit
  • 33. 4. Mengumpulkan data. 5. Pengolahan data. 6. Pembuktian. 7. Menarik kesimpulan.  Mengumpulkan informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai lembaga keuangan  Setiap kelompok membuat bagan pengelompokan jenis lembaga keuangan pada kertas bufallo  Setiap kelompok yang telah selesai diminta untuk menempelkan hasil pembelajaran didinding kelas  Secara individu Peserta Didik diminta memberikan koreksi tentang hasil kelompok yang tertempel di dinding  Membuat kesimpulan dari hasil diskusi pengelompokan jenis lembaga keuangan  Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi yang telah dilaksanakan. III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik. 2. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya berupa fungsi lembaga keuangan 3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam 10 Menit Pertemuan III No. Keg. Pemb. Sintak Model Discovery Learning Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran 1. Guru memberi salam. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik. 4. Guru mengecek kebersihan kelas Kegiatan Awal 1. Guru mengajak peserta didik untuk memberikan motivasi dan semangat kepada Peserta Didik. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai pada proses pembelajaran. 10 Menit II Inti 1. Persiapan. 2. Stimulasi/pemberian rangsangan. 3. Identifikasi masalah  Meminta peserta didik untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing  Meminta peserta didik membaca buku teks dasar-dasar perbankan jilid 1 hal. 49  Mempertanyakan kepada peserta didik mengenai fungsi lembaga keuangan  Bertanya kepada peserta didik mengenai fungsi lembaga keuangan  Meminta peserta didik secara individu membuat pertanyaan sebanyak mungkin tentang fungsi lembaga keuangan 70 Menit
  • 34. 4. Mengumpulkan data. 5. Pengolahan data. 6. Pembuktian. 7. Menarik kesimpulan.  Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang dibuat secara individu sesuaidengan materi pembelajaran sehingga setiap peserta didik memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang sama  Peserta didik diminta secara kelompok kecil mencari jawaban dari buku teks maupun sumber lain mengenai fungsilembaga keuangan  Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada selembar kertas hvs  Setiap kelompok yang telah selesai diminta untuk menempelkan hasil pembelajaran didinding kelas  Secara individu Peserta Didik diminta memberikan koreksi tentang hasil kelompok yang tertempel di dinding  Setiap kelompok berdiskusi untukmenjawab pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan peserta didik di awal kegiatan  Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang fungsi lembaga keuangan  Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi yang telah dilaksanakan. III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik. 2. Guru menyampaikan materi pmbelajaran pada pertemuan selanjutnya berupa peran lembaga keuangan 3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam 10 Menit Pertemuan IV No. Keg. Pemb. Sintak Model Discovery Learning Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) I Pendahuluan Kegiatan Pra pembelajaran 1. Guru memberi salam. 2. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik. 4. Guru mengecek kebersihan kelas Kegiatan Awal 1. Guru mengajak peserta didik untuk memberikan motivasi dan semangat kepada Peserta Didik. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai pada proses pembelajaran. 10 Menit II Inti 1. Persiapan. 2. Stimulasi/pemberian rangsangan.  Meminta peserta didik untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing  Meminta peserta didik membaca buku teks dasar-dasar perbankan jilid 1 hal. 47 70 Menit
  • 35. 3. Identifikasi masalah 4. Mengumpulkan data. 5. Pengolahan data. 6. Pembuktian. 7. Menarik kesimpulan.  Mempertanyakan kepada peserta didik mengenai peran lembaga keuangan  Bertanya kepada peserta didik mengenai peran lembaga keuangan  Meminta peserta didik secara individu membuat pertanyaan sebanyak mungkin tentang peran lembaga keuangan  Mengumpulkan dan memeriksa pertanyaan yang dibuat secara individu sesuaidengan materi pembelajaran sehingga setiap peserta didik memiliki sejumlah pertanyaan dan materi yang sama  Peserta didik diminta secara kelompok kecil mencari jawaban dari buku teks maupun sumber lain mengenai peran lembaga keuangan  Setiap kelompok menuliskan jawabannya pada selembar kertas hvs  Setiap kelompok yang telah selesai diminta untuk menempelkan hasil pembelajaran didinding kelas  Secara individu Peserta Didik diminta memberikan koreksi tentang hasil kelompok yang tertempel di dinding  Setiap kelompok berdiskusi untukmenjawab pertayaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan peserta didik di awal kegiatan  Membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang peran lembaga keuangan  Guru memberi penguatan tentang hasil diskusi yang telah dilaksanakan. III Penutup 1. Guru melakukan penilaian terhadap tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik. 2. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya “sejarah uang”. 3. Guru bersama peserta didik berdo’a bersama. 4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam 10 Menit I. Penilaian 1. Metode dan Bentuk Penilaian Metode Bentuk instrumen Sikap Lembar pengamatan sikap /jurnal Tes tertulis Tes uraian Tes Ujuk Kerja Tes penilaian kinerja menggunakan melakukan penyelidikan 2. Instrumen a. Penilaian Sikap Teknik : Observasi Bentuk : Jurnal Format Penilaian : Sikap sosial
  • 36. Jurnal penilaian sikap sosial No Waktu Nama Kejadian/Prilaku Butir sikap Pos/ Neg Lanjut Tindak 1. 07.00 Aldi Mengerjakan solat duha disiplin + Diberi reward 2. 10.00 Aldo Membuang sampah sembarangan Gotong- royong - Diminta untuk mengambil sampah tersebut dan di nasehati untuk membuang sampah pada tempat pembuangan sampah b. Penilaian Pengetahuan Teknik : Tertulis Bentuk: Uraian Objektif No. Soal Jawaban Skor 1 Jelaskan dengan bahasamu sendiri apa yang anda ketahui tentang lembaga keuangan! Lembaga keuangan adalah suatu lembaga yang dalam operasi sehari-harinya menjalankan jasa di bidang keuangan, yaitu berupa perantara (intermediasi) dari pihak yang surplus dana kepada pihak yang defisit dana baik itu sektor rumah tangga, swasta, maupun pemerintah 25 2 Menurut pendapat anda, mengapa di setiap negara perlu ada lembaga keuangan baik itu lembaga keuangan bank maupun non bank! Karena di setiap negara pasti ada perusahaan. Masalah pokok yang paling sering dialami oleh setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang apapun adalah kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai usahanya. Lembaga keuangan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan hadir menawarkan solusi bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan dana. Lembaga keuangan membiayai permodalan suatu bidang usaha di samping usaha lain seperti menampung uang yang sementara waktu belum digunakan oleh pemiliknya. 25 3 Jelaskan peran lembaga keuangan sebagai badan yang melakukan kegiatan- kegiatan di bidang keuangan! Peran lembaga keuangan diantaranya : a. Pengalihan aset (assets transmutation): Lembaga keuangan memiliki aset dalam bentuk “janji-janji untuk membayar” atau dapat diartikan sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan jangka waktu yang diatur sesuai dengan kebutuhan peminjam. b. Likuiditas (Liquidity): Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan. c. Alokasi pendapatan (Income allocation): menghadapi masa yang akan datang dengan menyisihkan atau merealokasikan pendapatannya untuk persiapan di masa yang akan datang dengan pemilikan sekuritas sekunder yang dikeluarkan lembaga keuangan, misalnya program tahungan, deposito, program pensiun, polis asuransi atau saham-sahamadalah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan alternatif pertama. d. Transaksi (Transaction): Giro atau rekening tabungan tertentu yang ditawarkan bank pada prinsipnya dapat berfungsi sehagai uang. Produk- produk tabungan tersebut dibeli oleh rumah tangga dan unit usaha untuk mempermudah mereka melakukan penukaran barang dan jasa. 25 4 Jelaskan perbedaan antara lembaga keuangan bank dan non bank! 25
  • 37. NO KEGIATAN BANK NON BANK 1 Penghimpu nan Dana Secara langsung berupa simpanan Dana masyarakat (tabungan, giro, dan deposito) Hanya secara tidak langsung masyarakat (terutama melaluikertas berharga, bisa juga dari penyertaan, pinjaman/kredit dari lembaga lain) Secara tidak langsung dari masyarakat (surat berharga, penyertaan, pinjaman/kredit dari lembaga lain) 2 Penyaluran Dana Untuk tujuan modal investasi dan konsumsi Terutama untuk tujuan Investasi Kepada badan usaha dan individu Terutama kepada badan usaha Untuk tujuan jangka pendek,menengah , dan panjang Terutama untuk jangka menengah dan panjang Jumlah 100 c. Penilaian Keterampilan Teknik : Portofolio Bentuk : Lembar laporan Instumen : 1. Carilah minimal 3 gambar jenis lembaga keuangan kemudian ditempel pada kertas hvs 2. Identifikasilah jenis lembaga keuangan tersebut beserta bentuk kegiatannya Format Lembar Kerja peserta Didik No. Gambar Jenis Lembaga Keuangan Identifikasi bentuk Kegiatan Talang kelapa, September 2018 Mengetahui, Guru Perbankan Dasar Kepala Sekolah Aryanti Feriyenci, S.T. Siti Masitoh, S.E.I. NIY. 20158005