2. Perang tersebut terjadi karena Pangeran tidak menyetujui campur tangan
Belanda dalam urusan kerajaan. Selain itu, sejak tahun 1821 para petani
lokal menderita akibat penyalahgunaan penyewaan tanah oleh warga
Belanda, Inggris, Prancis, dan Jerman. Van der Capellen mengeluarkan
dekrit pada tanggal 6 Mei 1823 yang menyatakan bahwa semua tanah
yang disewa orang Eropa dan Tionghoa wajib dikembalikan kepada
pemiliknya per 31 Januari 1824. Namun, pemilik lahan diwajibkan
memberikan kompensasi kepada penyewa lahan Eropa.