Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi politik yang mencakup komunikator politik, pesan politik, persuasi politik seperti propaganda, periklanan, dan retorika.
2. Ada beberapa jenis komunikator politik seperti politisi, komunikator profesional, aktivis, dan pemimpin organisasi atau simbolik.
3. Pesan politik dapat berupa pembicaraan kekuasaan, pengaruh, atau otoritas.
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
Komunikasi Politik dan Opini Publik
1. RESUME BUKU
KOMUNIKASI POLITIK
“KOMUNIKATOR, PESAN DAN MEDIA”
PENULIS: DAN NIMMO. PENGANTAR: JALALUDIN RAKHMAT
Mata Kuliah Strategi & Komunikasi Politik
Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Perdesaan
Fakultas Ekologi Manusia - Institut Pertanian Bogor
Baban Sarbana NIM I362160061
A. Sulhardi NIM I362160051
Ermalia Yunita NIM I362160151
Nahri Idris NIM I362160021
Rahmawati Z NIM I362160011
Tatik Yuniarti NIM I362160161
2.
3. KOMPOSISI POLITIK DAN OPINI PUBLIK
Suatu Pandangan Memahami Manusia:
Aksi Diri, Interaksi, dan Transaksi Komunikasi dan Politik
1
4. PENDAHULUAN
Dan Nimmo dalam Bukunya mendefenisikan komunikasi sebagai pengalihan informasi
untuk memperoleh tanggapan; pengoordinasian makna antara seseorang dan
khalayak; saling berbagi informasi, gagasan, atau sikap; saling berbagi unsur-unsur
perilaku, atau modus kehidupan, melalui perangkat-perangkat aturan.
Ciri utama komunikasi yaitu orang yang mengamati berbagai hal, menginterpretasikannya,
menyusun makna, bertindak berdasarkan makna itu, dan kemudian mengungkapkan makna
itu.
Ada tiga jenis yang diamati orang antara lain :
1. Objek fisik, yang beranekaragam, sejak kursi, tumbuhan, dan mobil sampai keadaan cuaca,
2. Objek sosial, baik orang lain maupun dirinya sendiri,
3. Objek abstrak seperti gagasan, ajaran, perasaan dan keinginan.
5. ANTARA POLITIK DAN KOMUNKASI POLITIK
laswell : politik itu adalah siapa mendapatkan apa, kapan dan bagaimana. Politik juga bisa
diartikan pembagian nilai nilai oleh yang berwenang, dan politik lebih dapat dilihat sebagai
usaha mempengaruhi orang lain untuk mempertahankan tindakan atau pun memperluas
tindaknnya.
Mark Roelofs mengatakan Politik adalah pembicaraan atau lebih tepat, kegiatan politik
(‘berpolitik’) adalah berbicara.
Jika dikaitkan dengan komunikasi maka politik itu seperti komunikasi. Yakni adanya pembicaraan yang
tidak hanya sekedar berbicara tapi lebih bersifat luas, di situ ada proses pertukaran simbol-simbol,
melalui kata-kata, gerakan tubuh, sikap dan cara berpakaian. Ini yang kemudian kita kenal sebagai
transaksi, dan transaksi tersebut hanya bisa terjadi melalui proses komunikasi.
6. • Kepercayaan, nilai, dan usul yang dikemukakan oleh perseorangan dimuka di depan umum,
• Kebijakan yang dibuat oleh penjabat terpilih dalam mengatur perbuatan sosial dalam situasi konflik.
Keterkaitan
• Kontruksi personal, tahap di mana individu mengamati segala sesuatu, menginterpretasikannya, dan
menyusun makna objek-objek politik secara sendiri-sendiri dan subjektif.
• Kontruksi sosial, tahap menyatakan opini pribadi di depan umum.
• Kontruksi politik, tahap yang menghubungkan opini publik, opini rakyat, dan opini massa dengan kegiatan
para pejabat publik (eksekutif, legislator, dan hakim) yang sama-sama bertanggung jawab atas
pemrakarsaan, perumusan, penerimaan, penerapan, penginterpretasian, dan penilaian kebijakan-
kebijakan.
Tahapan Proses Opini
PROSES OPINI PUBLIK
James Bryce, opini publik adalah kumpulan pendapat orang mengenai hal ihwal yang mempengaruhi atau
menarik minat komunitas.
A.V.Dicey, opini publik adalah cara singkat untuk melukiskan kepercayaan atau keyakinan yang berlaku di
masyarakat tertentu bahwa hukum-hukum tertentu bermanfaat.
7. PERSPEKSTIF KOMUNIKASI PADA OPINI
PUBLIK
Komunikator Pesan Media Komunikan efek
- Tokoh Politik
- Opinion Leader etc
- Simbol dan
permainan bahasa
Menyangkuta saluran
dan jenis saluran yang
digunakan
Khalayak massa Dalam
Komunikasi
Politik akibat
biasanya banyak
Formula Laswell
9. SIAPA KOMUNIKATOR POLITIK ??
• Komunikator biasanya didefinisikan sebagai pihak-pihak atau aktor-aktor yang menginisiasi terjadinya
komunikasi politik
Definisi
• Pihak yang pertama- tama mempunyai inisiatif.
• Pihak yang mempunyai ide atau gagasan; yang akan disebarluaskan.
• Pihak yang mula pertama mengajak berkomunikasi.
• Pihak yang bermaksud mempengaruhi, mengubah dan membentuk sikap,pendapat dan tingkah laku orang
lebih baik secara perorangan maupunkelompok
Ciri Komunikator
- Dalam Konteks Komunikasi politik, yang menjadi komunikator adalah pemerintah, karena ia sebagai pemegang
inisiatif untuk mengadakan perubahan dan pembaharuan, terutama di negara-negara yang sedang berkembang.
- Dalam proses komunikasi, pada saat tertentu komunikan bisa bergantiperan menjadi komunikator dan yang
semula komunikator bisa menjadi komunikan tergantung dari pihak mana yang pertama mempunyai
inisiatif,gagasan, mengajak berkomunikasi dan mempengaruhi.
10. KATEGORI KOMUNIKATOR POLITIK
• Politikus adalah orang yang bercita-cita atau memegang jabatan pemerintahan baik politis maupun karier eksekutif.
Kepemimpinan politik politisi mengarahkan kepada 2 hal : mempengaruhi alokasi ganjaran dan mengubah struktur yang
ada atau mencegah perubahan.
• Memiliki ciri:
• Di dalam atau di luar jabatan pemerintah
• Berpandangan nasional atau sub nasional
• Berurusan dengan masalah ganda atau tunggal
Politikus
• Komunikator Profesional adalah orang yang melakukan komunikasi politik untuk mencari nafkah, di
dalam struktur politik maupun di luar politik.
• Kemunculan profesional ini dikarenakan munculnya media massa yang lintas generasi, ras dan etnis,
berkembangnya segmentasi media, berubahnya sistem politik
• Bisa terdiri dari jurnalis dan promotor/agen publisitas
Komunikator profesional
• Aktivitas sebagai komunikator
• Juru bicara bagi kepentingan yang terorganisir.
• Jaringan interpersonal mencakup komunikator politik utama, yaitu ´pemuka pendapa atau (opinion
leader yang memiliki kegiatan sangat mempengaruhi keputusan orang lain, artinya mereka
meyakinkan orang lain dalam cara berpikir dan meneruskan informasi politik dari mass-media
kepada masyarakat umum, dengan istilah lain disebut ´komunikasi dua Tahap
Aktivis atau komunikator
paruhwaktu ( part-time ).
12. KOMUNIKATOR POLITIK SEBAGAI PEMIMPIN POLITIK
• Beberapa komunikator merupakan pemimpin karena posisi yang
diduduki mereka di dalam struktur sosial atau kelompok terorganisasi
yang ditetapkan dengan jelas. Komunikator seperti itu kita sebut
pemimpin organisasi
Pemimpin Organisasi
• Pemimpin simbolik muncul jika komunikator melakukan tindakan yang
dramatik, secara selektif mengumpulkan kesan dari tanggapan khalayak,
kemudian menyesuaikan diri dan atau berusaha keras untuk berbuat
sesuai dengan kesan rakyat. Setiap pemimpin simbolik membina beberapa
´reputasi keistimewaa yang memungkinkannya ´menyimpang dari yang
biasa pada suatu tingkat komunikasi
Pemimpin Simbolik
14. PESAN POLITIK (JENIS PEMBICARAAN)
David V.J Bell (dalam Nimmo, 1989) meyakini terdapat tiga jenis pembicaraan yang mempunyai
kepentingan politik. Yaitu:
1. Pembicaraan kekuasaan merupakan pembicaraan yang mempengaruhi orang lain dengan ancaman
atau janji
2. Pembicaraan pengaruh merupakan pembicaraan yang mempengaruhi orang lain dengan nasihat,
dorongan, permintaan, dan peringatan
3. Pembicaraan autoritas adalah pemberian perintah
15. SIFAT PEMBICARAAN POLITIK
Kegiatan simbolik: terdiri atas orang-orang yang menyusun makna dan tanggapan bersama
terhadap perwujudan lambang-lambang referensial dan kondensasi dalam bentuk kata-kata,
gambar, dan perilaku.
Bahasa: permainan kata dalam pembicaraan politik. bahasa adalah alat konseptualisasi dan alat
narasi. Dalam komunikasi politik penggunaan bahasa menentukan format narasi (dan makna)
tertentu . Pilihan kata dan cara penyajian suatu realitas ikut menentukan struktur konstruksi realitas
dan makna yang muncul darinya. Dari perspektif ini, bahasa bukan hanya mampu mencerminkan
realitas, tetap bahkan menciptakan realitas.
Semiotika: membahas keragaman bahasa dari tiga perspektif: semantika (studi tentang makna);
sintaktika ( berurusan dengan kaidah dan struktur yang menghubungkan tanda-tanda satu sama
lain; dan pragmatika (analisis penggunaan dan akibat permainan kata).
16. PESAN POLITIK (SIFAT PEMBICARAAN POLITIK)
Pragmatika: penggunaan pembicaraan politik.
a. Meyakinkan dan membangkitkan massa: pembicaraan politik untuk pencapaian material.
b. Autoritas sosial: pembicaraan politik untuk peningkatan status.
c. Ungkapan personal: pembicaraan politik untuk identitas.
d. Diskusi publik: pembicaraan politik untuk pemberian informasi.
18. PENGERTIAN PERSUASI
Sebagian besar tujuan dari komunikasi politik adalah persuasi.
Persuasi adalah upaya untuk merubah sikap dan perilaku dengan
menggunakan lisan maupun tulisan
Persuasi juga merupakan upaya untuk menanamkan opini baru.
Komunikasi persuasi berbeda dengan komunikasi kekuasaan yang
notabene lebih dekat kepada kekerasan dan ancaman
19. • Propaganda (dari bahasa latin modern: propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan) adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk
memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang.
• Propaganda tidak Menyampaikan Informasi secara obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak yang mendengar
atau melihatnya.
• Propaganda kadang menyampaikan pesan yang benar, namun seringkali menyesatkan dimana umumnya isi propaganda hanya menyampaikan fakta-
fakta pilihan yang dapat menghasilkan pengaruh tertentu, atau lebih menghasilkan reaksi emosional daripada reaksi rasional.
• Propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi
langsung perilaku agar memberikan respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda.
Propaganda
• Periklanan bekerja dengan cara yang berbeda :
• Sasarannya bukan individu di dalam suatu kelompok, melainkan individu yang independen, merdeka,
terpisah dari kelompoknya,
• Tujuan membuat sasaran itu bukan untuk mengidentifikasi individu dengan kelompok, melainkan untuk
menarik perhatian orang daripadanya, agar orang itu bertindak dan memilih tersendiri dari yang lain.
Periklanan
• Retorika deliberatif memfokuskan diri pada apa yang akan terjadi dikemudian bila diterapkan sebuah
kebijakan saat sekarang.
• Retorika forensik lebih memfokuskan pada sifat yuridis dan berfokus pada apa yang terjadi pada masa
lalu untuk menunjukkan bersalah atau tidak, pertanggungjawaban atau ganjaran.
• Retorika demonstartif memfokuskan pada epideiktik, wacana memuji atau penistaan dengan tujuan
memperkuat sifat baik atau sifat buruk seseorang, lembaga maupun gagasan.
Retorika
JENIS-JENIS PERSUASI
20. TIPE PROPAGANDA
"propaganda putih" berasal dari sumber yang dapat diidentifikasi secara terbuka.
"propaganda hitam" berasal dari sumber yang dianggap ramah akan tetapi sebenar-
benarnya bermusuhan.
"propaganda abu-abu" berasal dari sumber yang dianggap netral tapi sebenarnya
bermusuhan.
Propaganda telah berkembang dalam perang psikologis di mana propaganda menemukan
ekstensinya.
propaganda politik yaitu melibatkan usaha pemerintah, partai atau golongan untuk
pencapaian tujuan strategis dan taktis.
propaganda sosiologi yaitu melakukan perembesan budaya kemudian masuk ke dalam
lembaga-lembaga ekonomi, sosial dan politik.
21. FOKUS PROPAGANDA SIAPA MENGATAKAN APA, SALURAN MANA ?
Siapa ?
Prinsip umum yang harus diperhtikan oleh propagandis adalah :
1. Status komunikator,
2. Kredibilitas komunikator,
3. Daya tarik komunikator
Melalui saluran apa
Setiap media memiliki kelebihan masing-masing namun selama bertahun tahun para ahli
percaya bahwa media audio visual adalah saluran paling efektif untuk melakukan
propaganda.
Film Bioskop lebih cocok untuk propaganda sosial sementara media massa koran, TV, radio
lebih cocok untuk propganda politik
22. TEKNIK PROGANDA
• penggunaan julukan untuk menjatuhkan seseorang, istilah, atau ideologi dengan memberinya arti negatif.
• Cap PKI pada penduduk desa tertentu. (Berakibat penduduk tersebut ditangkap karena menganut ideologi yang dilarang pada masa pemerintahan orde baru)
Pemberian julukan (Name calling)
• adalah penyampaian pesan yang memiliki implikasi bahwa sebuah pernyataan atau produk diinginkan oleh banyak orang atau mempunyai dukungan luas.
• 9 dari 10 bintang film menggunakan sabun LUX
• Semua dokter gigi menggunakan Oral B (perhatikan bahwa jumlah dan lokasi tidak dinyatakan secara spesifik).
Parade dangdut (Bandwagon)
• teknik propaganda dimana orang, produk, atau organisasi diasosiasikan dengan sesuatu yang mempunyai kredibilitas baik/ buruk.
• Sampoerna Hijau, enaknya rame-rame (baca: rokok diasosiasikan dengan persahabatan)
Teknik transfer
• teknik pemilihan fakta dan data untuk membangun kasus dimana yang terlihat hanya satu sisi suatu isyu saja, sementara fakta yang lain tidak diperlihatkan.
Tebang pilih (Card stacking)
• sebuah ide, misi, atau produk diasosiasikan dengan hal baik seperti kebebasan, keadilan, dan demokrasi.
• Gudang Garam Merah Rokoknya Para Lelaki
Penyamarataan yang berkilap (Glittering
generalities)
• menggunakan pendekatan yang digunakan oleh seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya rendah hati dan empati dengan penduduk pada umumnya.
• Cara ini banyak digunakan untuk kampanye untuk memperoleh kekuasaan politik (kursi presiden, bupati, pemerintah daerah). Biasanya acara telah dirancang
sedemikian rupa saat individu yang dicalonkan lewat, maka ia akan mencium bayi, bersalaman dengan orang biasa, hingga memeluk orang papa.
Manusia biasa (Plain folks)
• ditampilkan seseorang yang untuk bersaksi dengan tujuan mempromosikan produk tertentu, kadang-kadang dalam kesaksiannya orang yang sama menjelek-
jelekkan produk yang lain
Kesaksian (testimonial)
23. TIPE-TIPE PERIKLANAN
• bagi kita tidak memiliki kepentingan langsung meliputi
periklanan konsumen dan periklanan perusahaan,
Periklanan komersial,
• dilakukan oleh kelompok-kelompok amal, epemrintah,
kelompok politik, dan para kandidat politik.
Periklanan nonkomersial
• berusaha mempromosikan reputasi sebuah industry,
badan usaha, bisnis, bisnis, atau kegiatan komersial
lainnya.
Periklanan institusional
24. TIGA JENIS PESAN MEMPENGARUHI INDIVIDU
1. Dengan menggunakan pesan-pesan direktif, para komunikator
berusaha mengubah kepercayaan, nilai, pengharapan, dan perilaku
orang,
2. Pesan-pesan yang memelihara mempertahankan padangan orang,
pesan tidak mengubah atau mengalihkan, tetapi memperkuat,
3. Pesan-pesan restoratif mengimbau rasa individualitas orang,
mengarahkan perhatian, dan mengikatkan orang tidak hanya kepada
satu gagasan, tetapi kepada seperangkat kemungkinan, serangkaian
pilihan yang dapat dipilih dengan bebas dan spontan.
27. •Charles Wright: jenis khusus komunikasi melibatkan tiga perangkat kondisi khusus: sifat khalayak,
pengalaman komunikasi dan komunikator.
•Merril dan lowenstein: empat tanda yang membedakan berbagai tipe media massa:
• Reproduksi mengacu kepada cara pesan disampaikan
• Peredaran (Sirkulasi) menunjukkan cara media itu membagikan pesan
• Umpan balik terdiri atas tanggapan khalayak terhadap pesan massa
• Dukungan menyangkut dasar finansial organisasi media massa.
Saluran Komunikasi Massa
• Teori sosial, tentang cara media mempengaruhi bentuk-bentuk organisasi sosial.
• Teori perseptual, media komunikasi mempunyai gramatika,
• Teori fungsional, memperhatikan dampak saluran komunikasi,
• Teori persuasi dan informasi,.
• Teori permainan.
• Teori parasosial.
• Teori guna dan kepuasan.
Teori Komunikasi Massa
• Pengaruh pribadi dalam politik
• Karakteristik percakapan politik
• Koorientasi, Percakapan sebagai permainan, Sifat negosiasi.
• Kontur saling tukar interpersonal
• Prinsip homofili, Empati, Menyingkap diri.
Komunikasi Interpersonal
• Jaringan komunikasi organisasi menggabungkan sifat-sifat saluran massa dan interpersonal.
• Dalam komunikasi organisasi terdapat dua tipe umum saluran komunikasi :
•Saluran internal, memiliki tiga aspek :
• a) orang-orang harus memiliki informasi sebagai dasar untuk membuat keputusan;
• b) putusan dan alasannya harus disebarkan agar anggota organisasi melaksanakannya;
• c) ada saluran untuk membicarakan keorganisasian.
•Saluran eksternal, organisasi pemerintahan melakukan komunikasi ke luar karena berbagai alasan.
Komunikasi Organisasi
MEDIA POLITIK :
Saluran Massa, Interpersonal dan Organisasi
5
28. MEDIA POLITIK:
Saluran Massa, Interpersonal dan Organisasi
Saluran Persuasi Politik:
Kasus Kampanye Pemilihan
Sifat Persuasif Kampanye Politik
Sifat dasar kampanye politik kontemporer
terletak pada upaya untuk mempersuasi
melalui periklanan massa dan retorik, bukan
pada propaganda.
Kampanye
Massa
• Kampanye tatap
muka
• Media elektronik
sebagai perantara
• Telepon dan politik
• Kampanye radioa
• Politik televisi
• Inovasi
• Cetakan sebagai
perantara
• Surat langsung
• Surat kabar
• Poster sebagai
perantara.
Kampanye
Interpersonal
• Penampilan pribadi
dalam setting yang
relatif informal
• Kampanye melalui
kebaikan kantor
pemuka pendapat
• Orang-orang yang
dengan sukarela
melakukan
anjangsana.
Kampanye
Organisasi
• Organisasi kandidat
• Organisasi
kepentingan khusus
• Kelompok penyokong
• Partai politik
6
29. • Tidak ada kriteria tentang apa berita itu, karena berita bukanlah hal atau produk yang tetap.
Pandangan Alternatif
• Kejadian sebagai peristiwa
• Peristiwa sebagai sesuatu yang bernilai
• Peristiwa bernilai berita sebagai kisah berita
• Berita kebenaran dan desas-desus
Berita dan Pembuatan Berita
•Peran Pengumpulan Berita pada Pers
Membuat Berita Politik
•Nilai
•Ritualisasi berita
•Pengolahan berita
•Konflik dan kontrol
•Pertimbangan ekonomis
Pengaruh Organisasi
•Sumber berita mencakup :
•Pejabat yang dipilih dan ditunjuk dalam posisi membuat kebijakan
•Pejabat yang khusus ditunjuk untuk menangani pers.
•Juru bicara kepentingan yang terorganisasi.
• Peran sumber-saluran
• Proses pengumpulan berita
Pengumpul Berita dan Sumber Berita:
Hubungan antara Reporter dan Pejabat.
Penyajian Berita Politik: Media dan
Pesan.
BERITA POLITIK :
Pemerintah dan Pers Sebagai Sumber dan Saluran Komunikasi Politik
6
30. •Pembuatan berita kepresidenan
•Pembuatan berita oleh kongres
•Pembuatan berita oleh birokrasi
•Mahkamah Agung sebagai pembuat berita
Cara Pemerintah
Menggunakan dan Membuat
Berita
•Teknik promosi
•Konferensi pers
•Briefing
•Wawancara
•Kebocoran
•Sarana publisitas
•Kerahasiaan pemerintah
•Peraturan pemerintah
Teknik Manajemen Berita
•Fred Siebert : empat teori utama tentang hubungan antara pemerintah dan pers :
• Teori autoriter, bahwa kekuasaan pemerintah harus dipusatkan pada satu orang atau elit.
• Teori libertarian, yang berargumentasi bahwa pers harus berjalan dengan cara laissez faire,
tidak terkekang.
• Teori komunis, yang melihat pers sebagai alat untuk menyampaikan kebijakan sosial untuk
kepentingan ideologi.
• Teori pertanggungjawaban sosial, yang menerima prinsip pers bebas.
Hubungan Pemerintah-Pers
MEMBUAT BERITA POLITIK:
Peran Manajemen pada Pemerintah
6
32. Apakah Opini itu?
• Opini publik sebagai suatu proses yang
menggabungkan pikiran, perasaan, dan usul
yang diungkapkan warga Negara secara
pribadi terhadap pilihan kebijakan yang
dibuat oleh pejabat pemerintah yang
bertanggung jawab atas dicapainya ketertiban
sosial dalam situasi yang mengandung konflik,
perbantahan, dan perselisihan pendapat
tentang apa yang akan dilakukan dan
bagaimana melakukannya
Peninjauan dan Pengamatan Suatu
Proses
• Kecenderungan kegiatan opini
• Citra personal tentang politik
• Interpretasi personal tentang politik
• Organisasi opini personal
Penyusunan Opini Publik
• Tahap-tahap pembentukan opini
• Karakteristik opini publik
• Implikasi untuk memikirkan opini publik
OPINI PUBLIK:
Ungkapan Masa, Publik dan Rakyat
7
33. DISTRIBUSI OPINI PUBLIK:
Yang Satu, yang Sedikit dan yang Banyak
• Yang satu: budaya politik dan konsensus masa
• Yang sedikit: opini publik yang tak terorganisasi,
dan yang terorganisasi
• Yang banyak: kumpulan opini rakyat
Pola Opini Publik
• Opini menjadi pandangan keberadaan tersendiri,
kelompok, personal, dan lembaga atau publik yang
dipersonifikasikan
Opini Publik:
Menghindari
Kekeliruan Reduksionis
8
34. 9 BELAJAR TENTANG POLITIK:
Konsekuensi Komunikasi untuk Sosialisasi
Kepribadian dan Politik
Apakah Kepribadian?
• Teori kebutuhan
• Teori psikoanalitik
• Teori sifat
• Teori tipe
• Teori fenomenologis
Teori dalam Kepribadian Politik
• Teori adopsi
• Teori perubahan
• Mengambil peran dan memainkan peran: Belajar diri politik
Diri Politik
36. Komunikator Politik Sebagai Partisipan Politik
Khalayak dari partisipan dalam komunikasi politik:
1. Pengamat Politik
Berperan sebagai khalayak tak terorganisasi yang memberikan
imbauan bagi pemimpin politik.
2. Orang-orang yang dimobilisasi
Para pemimpin politik memobilisasi partisipan ini untuk
mendukung atau menentukan kebijakan dan tujuan yang
diusulkan
10 BERPARTISIPASI DALAM POLITIK
37. 1. Langsung
2. Kentara
3. Individual
4. Sistematis
5. Derita
6. Berkomitmen
7. Terbuka
Gaya Partisipasi Politik Motif Partisipasi
1. Wakil
2. Tak Kentara
3. Kolektif
4. Acak
5. Kesenangan
6. Tak Berkomitmen
7. Tersembunyi
1. Sengaja
2. Rasional
3. Kebutuhan Psikologis
4. Diarahkan Dari Dalam
5. Berpikir
6. Konsekuensi Partisipasi
Fungsional
7. Berkelanjutan
8. Mendukung
1. Tidak Sengaja
2. Emosional
3. Kebutuhan Sosial
4. Diarahkan Dari Luar
5. Tanpa Berpikir
6. Konsekuensi Partisipasi
Disfungsional
7. Terputus
8. Menuntut
10
38. • Menurut Abram, di antara studi tertua mengenai pemberian suara banyak menerangkan perilaku dilihat
dari segi sosiopsikologis, yaitu dengan menekankan pengaruh kelompok pada, dan kecenderungan politik
dari para pemilih.
• Studi yang diselenggarakan oleh Biro Penelitian Sosial Terapan (Bureau of Apllied Sosial Research, BASR)
dari Universitas Columbia mengemukakan bahwa pada hakikatnya pemberian suara adalah pengalaman
kelompok.
• Pusat Penelitian Survai (Survey Research Center, SRC) dari Universitas Michigan menekankan faktor
psikologis sebagai determinan pemberian suara, terutama sikap politik para pemberi suara, termasuk ikatan
afektif mereka kepada salah satu di antara partai politik.
Pengertian
• Pemberian Suara yang Rasional
• Pemberi Suara yang Reaktif
• Pemberi Suara Aktif
• Pemberi Suara Responsif
Katagori
MEMPENGARUHI PEMBERIAN SUARA:
Konsekuensi Pemilihan Umum
11
39. MENGEMBANGKAN CITRA DIRI POLITIK
Identifikasi
Partisipan ( citra
diri partisipan )
Kelas Sosial (atas,
menengah, bawah,
pemilik, pekerja, dsb)
Kecenderungan
Ideologis (citra diri
ideologis)
Konsepsi tentang sifat-
sifat yang diharapkan
pada pemegang jabatan
yang ideal.( citra
pemegang jabatan yang
ideal )
Kekhawatiran pribadi
11
40. MEMPENGARUHI PEJABAT:
Konsekuensi Komunikasi Kebijakan
12
PERWAKILAN: Berkomunikasi Tentang Kebijakan
Carl J Friedrich: perwakilan itu memerlukan alat
untuk menyampaikan persetujuan yang
dinyatakan atau disiratkan kepada sejumlah
pejabat yang lebih kecil yang bertindak untuk
kepentingan komunitas.
Perwakilan terjadi jika garis-garis komunikasi
menghubungkan publik dengan pembuat
kebijakan dalam pembuatan kebijakan, garis
yang menyalurkan preferensi kebijakan,
keputusan, dan penerimaan atau penolakan.
41. PENCITRAAN PEMBUAT KEBIJAKAN
Teori kehendak rakyat
• Berorientasi ke arah tujuan tertentu dan kentara
• Mempunyai minat aktif terhadap kampanye pemilu dan memperoleh pengetahuan tentang isu-isu yang
penting
• Menggunakan suara mereka sebagai instrumen untuk mencapai tujuan itu dengan tindakan politik
Teori kontrol rakyat (Popular Control)
• Melakukan pertimbangan berdasarkan standar kepartaian dan ideologi.
• Secara retrospektif menilai perbuatan pembuat kebijakan selama masa tugasnya baik atau buruk,
• Menentukan siapa yang akan “masuk” dan “keluar” di antara yang mencalonkan diri untuk menjadi
pejabat.
Teori Dukungan Rakyat
• Teori ini menekankan peran propaganda, periklanan, dan retorika kampanye
dalam meningkatkan partisipasi dengan suatu ritual yang mendukung
lembaga politik yang memerintah
12
42. POLLING OPINI
Untuk memutuskan apakah akan
mencalonkan diri atau tidak (bagi pejabat
pemerintah).
Untuk menentukan kekuatan seorang kandidat
dibandingkan dengan kandidat-kandidat
lainnya.
Untuk mengukur sejauh mana seorang
kandidat dikenal oleh pemberi suara.
Untuk mengidentifikasi perhatian umum dan
isu dalam pikiran pemberi suara.
Untuk menaksir citra pemberi suara tentang
sifat kandidat dan posisinya terhadap isu.
Untuk mengidentifikasi kelemahan oposisi.
Untuk mempublikasikan pencalonan dengan
hasil survai yang menguntungkan.
12