Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Ia menjelaskan bahwa kurikulum berperan penting dalam pendidikan dan perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip seperti relevansi, fleksibilitas, dan kontinuitas serta mempertimbangkan komponen-komponen pendidikan. Tujuan pengembangan kurikulum perlu terarah dengan baik
2. Pendahuluan
Institusi pendidikan diciptakan untuk melayani kebutuhan masyarakat dan institusi
merespon atau harus merespon masyarakat dan masalah kemasyarakatan. Kurikulum yang
responsif terhadap kebutuhan lingkungan saat ini dicari oleh pengembang kurikulum yang
dapat digunakan sesuai dengan konteksnya masing-masing.
Beberapa situasi yang telah mempengaruhi perubahan kurikulum adalah
kemiskinan, kebutuhan pekerjaan, tunawisma, masalah lingkungan, kejahatan, kecanduan
narkoba, masalah kesehatan, bencana alam, perubahan iklim, berkurangnya sumber daya
alam, konflik antar budaya lokal dan internasional, militer, dan bahaya industri tenaga nuklir.
Pada saat yang sama, karena masalah sosial mempengaruhi kurikulum,
pengembang juga belajar menerapkan, mengadaptasi, dan menyesuaikan diri dengan
semakin banyaknya teknologi yang ada dan digunakan pada lembaga pendidikan. (William
R Gordon, Developing The Curriculum, 2019)
3. Latar Belakang
1) Kurikulum berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan pendidikan
nasional (Rusman, 2009)
2) Keberadaan kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran
strategis dalam sistem pendidikan (Rusman, 2009)
3) Peran konservatif (melestarikan nilai budaya masa lalu), kritis (menilai
relevansi budaya masa lalu dan budaya baru secara objektif), dan kreatif
(menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat yang berubah-ubah) dari
kurikulum haruslah berjalan dengan seimbang (Oemar Hamalik, 2008)
4) Kurikulum di Indonesia sudah sering mengalami perubahan (Pandasurya,
2020)
4. Definisi Kurikulum
(Etimologis)
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir
yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat
berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia
olahraga pada zaman Romawi kuno di Yunani,
yang berarti jarak yang harus ditempuh oleh pelari
dari garis start sampai finish. Dalam bahasa Arab,
kata kurikulum yang biasa digunakan adalah
manhaj, yang berarti jalan terang yang dilalui
manusia pada berbagai bidang kehidupan (Hasan
Langgunung, 1986)
5. Definisi Kurikulum (Istilah)
1) Suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses
belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung
jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf
pengajaran (S. Nasution)
2) Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai
tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman
dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis
dan jenjang pendidikan (Zaenal Arifin)
6. Tentang Pengembangan
Kurikulum Dan Tujuannya
1) Istilah pengembangan menunjukkan pada suatu kegiatan menghasilkan suatu
alat atau cara yang baru. Selama kegiatan tersebut, penilaian dan
penyempurnaan terhadap alat atau cara tersebut terus dilakukan. Apabila setelah
mengalami penyempurnaan-penyempurnaan, akhirnya alat atau cara tersebut
dipandang cukup mantap untuk digunakan seterusnya, maka berakhirlah kegiatan
pengembangan tersebut (Syafarudin & Amirudin, 2017)
2) Pengembangan kurikulum didefinisikan sebagai perencanaan kesempatan-
kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah
perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai sampai di mana perubahan-
perubahan itu telah terjadi pada diri siswa (Oemar Hamalik, 2008)
3) Jika kurikulum dipersepsikan sebagai rencana pengalaman belajar di bawah
arahan sekolah, maka tujuannya adalah sebagai wahana yang mencakup
kedalaman, keluasan, dan urutan pengalaman tersebut (William R Gordon,
2019)
7. Sumber Prinsip-Prinsip
Kurikulum
Prinsip berfungsi sebagai pedoman untuk mengarahkan
aktivitas orang yang bekerja di area tertentu. Prinsip-prinsip
kurikulum diturunkan dari banyak sumber, diantaranya:
Data empiris;
Data hasil penelitian;
Cerita rakyat, yang terdiri dari keyakinan masyarakat dan
nilai-nilai moral di dalamnya; dan
Pemahaman bersama yang bersifat umum.
8. Prinsip-Prinsip
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum menggunakan prinsip-prinsip yang telah
berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan
prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di
lembaga pendidikan sangat dimungkinkan untuk menggunakan prinsip
yang berbeda dari kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lain,
sehingga akan ada banyak prinsip yang digunakan dalam pengembangan
kurikulum. (Fitroh, 2011)
Berorientasi pada tujuan, relevansi, efisiensi, fleksibilitas, kontinuitas,
keseimbangan, keterpaduan, dan mutu (Hamalik)
Prinsip pengembangan kurikulum dibagi menjadi dua kelompok, yakni
prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum dimaknai sebagai prinsip
yang harus diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas
dari gabungan komponen-komponen yang membangunnya.
(Sukmadinata)
9. Prinsip Pengembangan Kurikulum
(Menurut Sukmadinata)
1) Prinsip Umum, meliputi :
- Prinsip Relevansi
- Prinsip Fleksibilitas
- Prinsip Kontinuitas
- Prinsip Efisiensi
- Prinsip Efektifitas
2) Prinsip Khusus, meliputi :
- Prinsip Penentuan Tujuan Pendidikan
- Prinsip Pemilihan Isi Pendidikan
- Prinsip Pemilihan Proses Belajar Mengajar
- Prinsip Pemilihan Media dan Alat Pengajaran
- Prinsip Berkenaan Dengan Penilaian
10. Kesimpulan
Kurikulum memiliki peran strategis dalam menentukan
keberhasilan pendidikan. Keberadaan kurikulum merupakan salah satu
bentuk nyata dalam mengusahakan terwujudnya tujuan pendidikan
nasional. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, kurikulum tidaklah
bersifat statis. Kurikulum dapat diubah maupun dimodifikasi secara
dinamis mengikuti arah perkembangan zaman dengan tanpa
meninggalkan nilai-nilai luhur masyarakat. Proses mengubah dan
memodifikasi ini dinamakan proses pengembangan kurikulum.
Pengembangan kurikulum bukanlah proses instan tanpa adanya
kajian yang matang terhadapnya. Setidaknya sumber rujukan dalam
mengembangkan kurikulum harus berdasar pada data empiris dan
eksperimen (hasil penelitian), serta cerita dan pengetahuan umum yang
berkembang di masyarakat. Selain itu, pijakan dalam mengembangkan
kurikulum juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip dasar, seperti; prinsip
relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efisiensi, efektivitas, dan komponen
pendidikan lainnya agar tujuan pengembangan kurikulum dapat terarah
dengan baik.