3. Umum
Tiap material, khususnya material bangunan setidaknya punya karakteristik yang
berbeda jika diberi gaya (beban).
● Ada yang kuat jika ditekan tapi hancur jika ditarik (misalnya beton).
● Ada yang kuat jika ditarik, tapi tidak ada apa-apanya jika ditekan (misalnya
kabel, rantai, tali, dll).
● Ada juga yang kuat jika ditarik dan ditekan (misalnya profil baja struktural).
● Ada yang tidak kuat jika ditarik maupun ditekan, misalnya kerupuk
4. Elastis dan Plastis
Tapi, ada suatu kondisi jika gaya
tersebut ditambah besarnya,
benda tersebut sudah tidak bisa
kembali ke bentuk semula.
Misalnya ada sebuah benda (material),
jika diberi gaya (ditarik, ditekan, atau
dilenturkan), benda tersebut memanjang,
memendek, atau bengkok (berdeformasi).
Kemudian gaya tersebut dihilangkan, dan
benda tersebut kembali persis ke bentuk
dan ukuran semula.
Elastis Plastis
5. Grafik Hubungan
Dari hasil pengujian beban (P) dan pencatatan
lendutan () pada sebuah material, maka akan
diperoleh suatu hubungan interaksi P –
Dalam pembahasan selanjutnya digunakan
parameter Tegangan (F=P/A) untuk mewakili
gaya (P) dan Regangan untuk mewakili
penambahan panjang (= L / L)
6. Ultimate Stress
Titik Leleh
Grafik hubungan tegangan dan
regangan
Jika gaya tersebut ditambah, maka material
tersebut bisa putus. Titik ini disebut titik
putus, atau titik fraktur (Ultimate Stress).
Titik waktu pertama kali material tersebut
memasuki kondisi plastis.
Daktilitas
Daktilitas adalah kemampuan material
mengembangkan regangannya dari pertama
kali leleh hingga akhirnya putus
8. 1
Macam Daktilitas
Merupakan perbandingan sudut
lengkungan (angle of curvature)
maksimum dengan sudut kelengkungan
leleh elemen struktur akibat momen
lentur
Daktilias Regangan
(Strain Ductility)
Merupakan perbandingan regangan
maksimum dengan regangan saat
leleh pada balok yang mengalami
pembebanan aksial tarik atau tekan
Daktilitas Kelengkungan
(Curvature Ductility)
Daktilitas Rotas
(Rotational Ductility)
Merupakan perbandingan antara
putaran sudut maksimum sendi
plastis terhadap putaran sudut leleh
Daktilitas Perpindahan
(Displacement Ductility)
Merupakan perbandingan perpindahan
maksimum struktur dalam kondisi post-
elastic terhadap perpindahan struktur
leleh
3
2
4
9. Rumus
Modulus Elastisitas
Modulus Elastisitas
dirumuskan sebagai:
E = F /
F adalah tegangan, dan
adalah regangan.
Pada grafik hubungan tegangan-regangan, kemiringan
kurva elastis menunjukkan besarnya Modulus Elastisitas
(E).
10. Baja Beton Karet
E Berapa Material
Di antara tiga material utama konstruksi
(baja,beton, kayu), baja adalah
material yang paling daktail.
Tegangan lelehnya tinggi, regangan
maksimumnya besar. Modulus
Elastisitasnya juga tinggi.
Beton kebalikan dengan baja.
Beton justru sangat tidak
daktail. Beton malah sangat
getas ketika mengalami
tegangan tarik.Sedangkan
ketika mengalami tekan,
perilaku elastisnya hanya
terlihat sekitar 0 – 30% dari
kuat tekan beton.
Karet adalah contoh material
yang sangat fleksibel
(modulus Elastisitas kecil)
tapi juga getas. Artinya,
begitu mencapai titik leleh
seketika itu juga karet itu
putus.
12. Pengujian Lab
Metode pengujian menggunakan standar SNI 03-4154-
1996 (Metode Pengujian Kuat Lentur Beton
dengan Balok Uji Sederhana yang Dibebani
Terpusat Langsung) .
Benda uji diletakkan pada dua buah tumpuan silinder
dengan alas plat baja, kemudian dibebani pada
tengah bentang. Dari proses pengujian ini,
kemudian dicatat berapa lendutan () yang terjadi
akibat pembebanan (P) yang diberikan.
Gambar selengkapnya disajikan sebagai berikut;
14. CRÉDITOS: Esta plantilla para presentaciones es una creación de Slidesgo,
e incluye iconos de Flaticon, e infografías e imágenes de Freepik
Terima
Kasih
Por favor, conserva esta diapositiva para atribuirnos