SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA)
BERBAHAN DASAR PANGAN LOKAL UNTUK PENCEGAHAN STUNTING
DI WILAYAH PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN
Proposal Kegiatan
Disusun Oleh :
Kelompok II Masyarakat
Salsabila Rafiqa Sahda P1337431220014
Siti Khumairoh P1337431220016
Muhammad Amanat A P3374312200049
Isnaeni Rahma P1337431220055
Arini Kinanti Syayidina P1337431220056
Rizka Aulia Ramadhanty P1337431222067
Reguler A / Semester VI
PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA PROGRAM SARJANA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI
DAN ANAK (PMBA) BERBAHAN DASAR PANGAN LOKAL UNTUK PENCEGAHAN
STUNTING DI WILAYAH KELURAHAN TLOGOSARI WETAN
Ketua Panitia Sekretaris
Arini Kinanti Syayidina Siti Khumairoh
NIM. P1337431220056 NIM. P1337431220016
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Terapan Koordinator Mata Kuliah
dan Dietetik
Poltekkes Kemenkes Semarang
Mohammad jaelani, DCN,M.Kes Ria Ambarwati SKM, M.Gizi
NIP. 19620606199103004 NIP. 197105251994032004
Menyetujui,
Ketua Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Semarang
Susi Tursilowati,SKM, MSe.PH
NIP. 196611241991022001
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah sehingga kami
mampu menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan pelatihan dengan judul “Pendidikan Dan
Pelatihan Pemberian Makanan Pada Bayi Dan Anak (Pmba) Dengan Modifikasi Mp-Asi Dan Pmt
Berbahan Dasar Pangan Lokal Untuk Pencegahan Stunting Di Wilayah Puskesmas Tlogosari Wetan”
Banyak hal yang mendasari kami untuk senantiasa melakukan bentuk perubahan-perubahan
menuju Indonesia yang sehat. Salah satu diantaranya adalah mengenai meningkatkan keterampilan kader
dalam PMBA. Di Indonesia saat ini mengalami peningkatan kejadianstunting. Dalam kesempatan ini
kami akan menyelenggarakan pelatihan kepada kader terkait PMBA guna kader bisa menerapkan hal ini
untuk menekan angka stunting. Dalam hal ini, kami dari Mahasiswa Diploma IV Jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Semarang berencana mengadakan kegiatan pelatihan kepada kader di wilayah puskesmas
Telogosari Wetan dengan tujuan meningkatkan keterampilan kader dalam penerapan PMBA pada anak
sesuai kebutuhan anak dengan memanfaatkan pangan lokal dalam upaya penurunan stunting di Wilayah
puskesmas Tlogosari Wetan.
Kegiatan dan usaha tidak akan berbuah manis jika terdapat kekurangan dan ketidaksinergisan
dalam perencanaan dan dukungan dari berbagai pihak. Sehingga melalui proposal ini kami dari
kepanitiaan memohon dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak untuk mensukseskan acara kami
tersebut.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
A. Latar Belakang
Pemberian makan pada anak yang terlalu dini dan tidak tepat dapat mengakibatkan
banyak anak yang menderita kurang gizi. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan pertumbuhan
sejak lahir secara rutin dan berkesinambungan. Menurut data terakhir dari Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2018, jumlah balita yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang sebesar 14,2%
sedangkan yang mengalami sangat pendek dan pendek sebanyak 14,4%. Prevalensi balita
stunting khususnya di Kota Semarang menurut hasil SSGI tahun 2022 adalah 10,4%; wasting
sebesar 6,2%; dan underweight 13,5%. Salah satu penyebab masalah gizi balita di Indonesia
adalah karena asupan makanan yang tidak seimbang dan praktik pemberian makan yang kurang
tepat.
Praktik pemberian makanan yang tepat dan benar pada 1000 hari pertama kehidupan
dapat menentukan kualitas hidup anak, baik untuk saat ini maupun untuk masa mendatang
(Sofiyanti, Melisa dan Rina, 2019). 1000 HPK dimulai sejak masa selama kehamilan 270 hari (9
bulan) dalam kandungan dan 730 hari (2 tahun pertama) pasca lahir. Dampak yang ditimbulkan
malnutrisi pada periode ini akan bersifat permanen dan dalam jangka waktu yang panjang. Akibat
kekurangan gizi akan menyebabkan stunting sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan balita, sedangkan kelebihan gizi juga akan menyebabkan obesitas pada anak.
Stunting akan mempengaruhi perkembangan otak pada anak yang dapat berdampak pada
kemampuan kognitif dan akan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak.
Beberapa praktik pemberian makan yang kurang tepat diantaranya adalah tidak
dilakukan inisiasi menyusui dini dan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
yang terlalu cepat atau terlambat diberikan. Upaya untuk mengatasi masalah kekurangan gizi
pada bayi dan anak balita demi menyelamatkan generasi masa depan dilakukan melalui
pemberian makanan bayi dan anak yang baik dan benar. Fakta yang terjadi di masyarakat
menunjukan bahwa selama ini ibu tidak tepat dalam pemberian makan pada bayi dan anak.
Sehingga perlu upaya pencegahan dan perbaikan masalah gizi pada anak, salah satunya dengan
meningkatkan peran kader posyandu dalam pemantauan pertumbuhan dan konseling pemberian
makanan bayi dan anak melalui pelatihan PMBA.
Pelatihan Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) adalah sebuah pelatihan
yang dirancang untuk membekali petugas kesehatan di tingkat masyarakat (bidan desa) atau
kader. Berdasarkan hasil analisa TNA yang telah kami lakukan, diperoleh data bahwa dari 25
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
kader, terdapat 14 kader posyandu di wilayah puskesmas Tlogosari Wetan khususnya Pedurungan
Tengah belum pernah mengikuti pelatihan tentang PMBA. Sehingga pelatihan ini ditujukan untuk
kader di posyandu wilayah puskesmas Tlogosari Wetan. Pelatihan ini dapat membantu para ibu,
ayah, dan pengasuh untuk dapat memberikan makan anak dan bayi secara optimal. Selain itu,
melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja kader di masyarakat dalam
menjalankan tiga tugasnya di posyandu, yaitu sebagai pemberi layanan pembinaan gizi kesehatan
ibu dan anak seperti penyuluhan gizi seimbang, konseling makanan bayi dan balita serta
pemantauan pertumbuhan.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kader dalam
penerapan PMBA pada anak sesuai kebutuhan anak dengan memanfaatkan pangan lokal dalam
upaya penurunan stunting di Wilayah puskesmas Tlogosari Wetan.
b. Tujuan Khusus
a. Kader mampu memahami konsep yang tepat terkait pemberian makan bayi dan anak
(PMBA) yang ditujukan untuk mengatasi masalah stunting.
b. Kader dapat menerapkan kemampuan dan keahliannya sebagai role model PMBA dalam
penanganan masalah stunting.
c. Kader mampu membedakan tekstur makanan, besar porsi, serta frekuensi pemberian
makanan yang tepat bagi anak usia 6 - 9 bulan, 9 - 12 bulan, dan 12 - 24 bulan.
d. Kader terampil dan cakap dalam mengolah MP - ASI dan PMT berbahan dasar pangan
lokal.
C. Nama Kegiatan
Pendidikan Dan Pelatihan Pemberian Makanan Pada Bayi Dan Anak (Pmba) Dengan
Modifikasi Mp-Asi Dan Pmt Berbahan Dasar Pangan Lokal Untuk Pencegahan Stunting Di
Wilayah Puskesmas Tlogosari Wetan.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
D. Manfaat
1. Kader dapat memberikan kemampuan dan keahliannya sebagai role model PMBA dalam
penanganan stunting.
2. Kader dapat membedakan tekstur makanan, besar porsi, serta frekuensi pemberian makanan
yang tepat bagi anak usia 6-9 bulan, 9-12 bulan, dan 12-24 bulan.
3. Kader terampil dan cakap dalam mengolah MP-ASI dan PMT dengan bahan dasar pangan
lokal.
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Tempat Pelaksanaan
Kampus III Poltekkes Kemenkes Semarang
Jl. Wolter Monginsidi No.115, Pedurungan Tengah, Kec. Pedurungan, Kota Semarang,
Jawa Tengah 50192
b. Waktu Pelaksanaan
Rabu, 7 Juni 2023 Pukul 07.30 – 15.00 WIB
F. Metode Pelaksanaan
1. Kegiatan/Langkah Pelaksanaan
a) Kegiatan Awal
- Registrasi Peserta
- Pembukaan
- Penjelasan Tujuan Pelatihan
- Pre-Test
b) Kegiatan Inti
- Pemaparan Materi
- Demonstrasi PMBA dan Olahan PMT anak stunting
- Ice Breaking
- Curah pendapat dan Tanya jawab
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
c) Kegiatan Penutup
- Post-Test
- Diskusi RTL
- Penutupan
2. Metode Pelatihan
a) Ceramah
b) Curah Pendapat
c) Tanya jawab
d) Demonstrasi
3. Media
a) LCD
b) Power Point
c) Leaflet
d) Peralatan Pengolahan MP-ASI dan PMT
e) Form Pre-Test dan Post-Test
G. Narasumber dan Fasilitator
1. Susi Tursilowati, SKM, MSc. PH (Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang)
2. Ria Ambarwati, SKM, M.Gizi. (Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang)
H. Peserta
Kader di Posyandu wilayah Puskesmas Tlogosari Wetan dengan total peserta sejumlah
12 orang. Syarat atau kriteria peserta adalah belum pernah mengikuti pelatihan Pemberian Makan
pada Anak dan Bayi (PMBA).
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
I. Struktur Program
No Materi T P PL Jumlah
1. Materi Dasar
1. Pengertian Stunting
2. Data prevalensi Stunting
3. Kebijakan yang mengatur tentang
penanganan Stunting
0,125
0,125
0,125
0,125
0,125
0,125
2. Materi Inti:
1. Dampak dan masalah yang ditimbulkan
akibat Stunting
2. Pengertian dan ruang lingkup PMBA
3. Peran PMT sebagai salah satu aspek
penting dalam upaya penanggulangan
stunting
4. Fungsi dan peran kader dalam upaya
sosialisasi pencegahan stunting melalui
PMBA
5. Ketepatan pemberian MP-ASI
● Tekstur MP-ASI yang tepat pada anak
● Porsi MP-ASI yang tepat sesuai usia anak
● Frekuensi pemberian MP-ASI pada anak
6. Pengembangan olahan dan tips
membuat MP-ASI dan PMT dari bahan
pangan lokal
0,125 0,125
0,5
0,25 0,5
0,25
0,25
0,25
0,5
1 1,5
0,5
1 1,5
3. Materi Penunjang:
1. Building Learning Commitment (BLC)
2. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
0,25 0,25 0,5
0,25 0,25 0,5
JUMLAH 6
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Keterangan:
● Waktu Teori (T) : 45 menit
● Waktu Penugasan (P) : 45 menit
● Waktu Praktek Lapangan (P) : 45 menit
● Total lama waktu pelatihan : 270 menit
J. Hasil Kuesioner TNA
Terlampir
K. Garis-Garis Besar Program Pembelajaran
Terlampir
L. Susunan Kepanitiaan
Terlampir
M. Susunanan Acara
Terlampir
N. Rencana Anggaran
Terlampir
O. Pre Test dan Post Test
Terlampir
P. Formulir Evaluasi Pelatihan
Terlampir
Q. Rencana Tindak Lanjut
Terlampir
R. Penutup
Perencanaan pelatihan kegiatan ini ditujukan pada kader posyandu yang ada di wilayah
Tlogosari Wetan untuk meningkatkan keterampilan mengenai penerapan PMBA pada anak dalam
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
pengolahan dan penerapan PMBA sesuai kebutuhan anak dengan memanfaatkan pangan lokal
dalam upaya penurunan stunting di wilayah Puskesmas Tlogosari Wetan.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Kuesioner TNA
Target TNA : Kader Posyandu
Pengisian TNA melalui kuesioner
A. Karakteristik Responden
Karakteristik Responden
Posyandu Nama Usia Pekerjaan Pendidikan
terakhir
RW 11 Dwi Winarsih 56 tahun PNS S1
Umi Nurul Hidayah 31 tahun IRT S1
Anik Ekawati 39 tahun IRT SMK
Hefi Ristiana 47 tahun IRT SLTA
Fitriyah 46 tahun IRT SLTA
Wijiyati 47 tahun IRT SMA
Suyatni 44 tahun IRT SLTA
Musaddah 54 tahun IRT SMP
RW 05 Rofiah 51 tahun IRT SLTP
Sukma 38 tahun IRT S1
Astri 39 tahun IRT D3
Siti Juwariyah 42 tahun IRT SLTA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Iin 46 tahun IRT SLTA
Melati Kusumaningtyas 32 tahun IRT S1
Sofia Fariani 57 tahun Kader SMA
Rahma Elisanti 43 tahun Kader S1
Ana A.S 56 tahun - SMA
Siti Muthoharoh 44 tahun - SLTA
Tri Hayati 47 tahun - SMA
Nur I 40 tahun IRT SMU
Endang 70 tahun - SMA
Sulastri 45 tahun - SMK
Endang Sri Nur H 55 tahun - SMA
Hj. Nismawati 60 tahun - S1
Wadiyah 56 tahun - SMA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
B. Pengisian Kuesioner
1. Kuesioner Tertutup
Quesioner Tertutup
No Pertanyaan Total Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah anda mengetahui tentang stunting? 25 0
2 Apakah pencegahan stunting penting untuk
dilakukan?
25 0
3 Apakah anda pernah mengikuti pelatihan tentang
MPASI dan PMT bagi anak stunting?
14 11
4 Selain pemberian ASI, apakah pemberian MPASI
penting untuk anak stunting?
25 0
5 Apakah setiap posyandu di wilayah anda selalu
memberikan PMT tambahan untuk anak stunting?
(Selain PMT posyandu)
21 4
6 Apakah pemberian MPASI dan PMT yang bervariasi
dan tinggi protein penting untuk mencegah terjadinya
stunting?
25 0
7 Apakah PMT yang diberikan diolah sendiri atau
membeli?
25 0
8 Apakah PMT yang diolah sudah mengandung
karbohidrat seperti nasi, kentang, jagung, umbi-
umbian?
25 0
9 Apakah PMT yang diolah sudah mengandung protein
hewani seperti ikan, telur, daging?
25 0
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
10 Apakah PMT yang diolah sudah mengandung protein
nabati seperti tahu,tempe dan kacang-kacangan?
25 0
11 Apakah PMT yang diolah sudah mengandung sayur-
sayuran dan buah-buahan?
25 0
12 Apakah PMT anak stunting yang diberikan selalu
dihabiskan oleh balita?
15 10
13 Apakah ibu pernah memberikan edukasi tentang
pemberian makan yang baik (seperti mencuci tangan
yang benar sebelum mengolah makanan, memberikan
makanan yang tepat dan bervariasi, serta menjaga
keamanan makanan) untuk anak stunting?
15 10
14 Apakah ibu pernah memberikan edukasi tentang
frekuensi pemberian makan pada bayi dan anak usia
6-9 bulan 9-12 bulan, dan 12-24 bulan?
24 1
15 Apakah ibu pernah memberikan edukasi tentang
pemberian porsi makan pada anak usia 6-9 bulan, 9-
12 bulan, dan 12-24 bulan?
20 5
16 Apakah ibu pernah memberikan edukasi tentang
perbedaan pemberian tekstur makan pada anak usia 6-
9 bulan, 9-12 bulan, dan 12-24 bulan?
20 5
17 Apakah ibu mengetahui jika Susanna makan anak
akan mempengaruhi makanan yang dikonsumsi?
24 1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
2. Kuesioner Terbuka
Posyandu Nama Jawaban Pertanyaan Terbuka
RW 11
(Tiara)
Dwi Winarsih Memperbaiki status gizi selama benar-benar
ada kerja sama dengan keluarga, lingkungan,
dan kader
Umi Nurul
Hidayah
Untuk menambah berat badan sekaligus anak
bisa berkembang dan tumbuh sesuai usia
Anik Ekawati Supaya anak-anak mendapatkan gizi sesuai
usia dan tercukupi gizi yang dibutuhkan, agar
anak tumbuh dan berkembang sesuai usianya
Hefi Ristiana Agar anak tumbuh dan berkembang dengan
baik
Fitriyah Untuk meningkatkan panjang badan, berat
badan, lingkar kepala dan lila supaya tidak
dibawah standar DKK
Wijiyati Agar anak tumbuh dengan sehat
Suyatni Agar anak tumbuh dan berkembang sesuai
usianya
Musaddah Untuk meningkatkan berat badan dan tinggi
badan
RW 05
(Siwi
Mukti)
Rofiah Perlu untuk tumbuh kembang anak
Sukma Perlul untuk tumbuh kembang anak
Astri Untuk tumbuh kembang
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Siti Juwariyah Perlu untuk menambah berat badan dan
mengurangi risiko stunting
Iin Untuk edukasi dan tidak mengalami gizi buruk
Melati
Kusumaningtyas
Pemberian makanan yang baik sangat penting
untuk penanganan stunting dan terutama pada
1000 HPK
Sofia Fariani Supaya anak menjadi lebih sehat dengan
pemberian makanan yang bergizi
Rahma Elisanti Supaya berat badan meningkat
Ana A.S Supaya berat badan meningkat setiap bulan
dan anak sehat
RW 01
(Permata)
Siti Muthoharoh Diberikan makan makanan yang bergizi
dengan gizi seimbang, protein hewani, protein
nabati sesuai porsinya
Tri Hayati Untuk mendapatkan makanan yang bergizi
dan seimbang dari protein hewani dan nabati
sesuai frekuensi dan porsi makanan
Nur I Dengan makanan yang sesuai porsi usia atau
menambah ketahanan tubuh anak dan bisa
memacu pertumbuhan baik tinggi badan, berat
badan dan kepandaiannya
Endang Pemberian makanan dengan gizi seimbang
Sulastri Pemberian makanan pada bayi dan balita
harus sesuai usia, porsi, dan tekstur makanan
tersebut. Tidak asal memberikan makan saja,
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
harus seimbang gizinya supaya balita menjadi
sehat dan tumbuh kembang dengan baik.
Endang Sri Nur
H
Supaya berat badan bertambah dan bagus
gizinya
Hj. Nismawati Diharapkan pemberian makanan yang banyak
variasi agar tidak bosan dan yang bergizi
banyak protein dan gizi seimbang
Wadiyah Diberikan makanan yang bergizi dengan gizi
seimbang, protein hewani, dan protein nabati
sesuai porsinya
KESIMPULAN TNA
Berdasarkan hasil analisa TNA yang telah kami lakukan diatas, diperoleh data bahwa dari
25 kader, terdapat 14 kader posyandu di Wilayah Pedurungan Tengah belum pernah mengikuti
pelatihan tentang MPASI dan PMT bagi anak stunting, sehingga perlu diadakan pelatihan
tersebut.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Lampiran 2. Garis-garis Besar Program Pembelajaran
Materi Dasar
Tujuan
Pembelajaran
Khusus (TPK)
Pokok Bahasan/Sub
Pokok Bahasan
Metode Media dan
Alat Bantu
Pembelajaran
Referensi
Menjelaskan
kebijakan yang
mengatur
tentang
penanganan
stunting
Kebijakan yang
mengatur tentang
penanganan stunting
• Pengertian stunting
• Data prevalensi
SSGI 2022 dan
Riskesdas 2018
• Kebijakan yang
mengatur
penanganan stunting
berdasarkan
Peraturan Presiden
Nomor 72 Tahun
2021 tentang
Percepatan
Penurunan Stunting
• Ceramah,
tanya
jawab
• Curah
pendapat
• LCD
• PPT
• Laptop
Hasil
Riskesdas
2018 dan
Buku Saku
SSGI 2022
Menjelaskan
konsep dasar
terkait stunting
Konsep dasar terkait
stunting
• Menjelaskan
masalah stunting
• Ceramah,
tanya
jawab
• Curah
pendapat
• LCD
• PPT
• Laptop
Kementeria
n Kesehatan
Republik
Indonesia
2020.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
• Menjelaskan
penyebab
masalah stunting
Pemberian
Makanan
Bayi dan
Anak
Materi Inti
Tujuan
Pembelajara
n Khusus
(TPK)
Pokok
Bahasan/Sub
Pokok Bahasan
Metode Media dan
Alat Bantu
Pembelajaran
Referensi
Menjelaskan
dampak
akibat
stunting
Dampak dan
masalah stunting
• Dampak dan
masalah yang
ditimbulkan
akibat stunting
•Ceramah,
tanya jawab
•Curah
pendapat
•Demonstrasi
• LCD
• PPT
• Leaflet
• Alat & bahan
demonstrasi
Universitas
Muhammad
iyah Prof.
Dr. Hamka.
2020.
Model
Peran Serta
Kader
Posyandu
dalam
Melaksanak
an
Pendamping
an PMBA
Usia 6-24
Bulan di
Desa
Pagelaran
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Pandeglang,
Banten.
Menjelaskan
pengertian
dan ruang
lingkup
PMBA
Pengertian dan
ruang lingkup
PMBA
• Pengertian
PMBA
• Tujuan PMBA
• Syarat dan
prinsip PMBA
• Faktor- faktor
yang
mempengaruhi
PMBA
• Dampak tidak
menerapkan
PMBA
• Kriteria PMBA
yang baik
• Macam-macam
bentuk MP-ASI
• Latar belakang
PMT
• Prinsip dasar
PMT
• Persyaratan,
jenis dan bentuk
PMT
• Bahan pangan
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
lokal yang dapat
diolah menjadi
MP-ASI
• Contoh resep
bahan pangan
lokal untuk
PMT dan MP-
ASI
• Tips pengolahan
MP-ASI
Menjelaskan
fungsi dan
peran kader
dalam upaya
pencegahan
stunting
melalui
PMBA
Fungsi dan peran
kader dalam upaya
pencegahan
stunting melalui
PMBA.
Materi Penunjang
Tujuan
Pembelajaran
Khusus (TPK)
Pokok Bahasan/Sub
Pokok Bahasan
Metode Media dan Alat
Bantu
Pembelajaran
Referensi
Setelah
mengikuti
pelatihan ini,
BLC (Building
Learning
Commitment)
• Ceramah,
tanya
jawab
Form Pre dan Post
Test, Lembar RTL
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
peserta
mampu :
• Menjelaskan
pengertian
BLC
• Menjelaskan
konsep dasar
BLC
• Pengertian dan
konsep dasar
BLC
• Curah
pendapat
• Ice
breaking
Setelah
mengikuti
materi ini,
peserta dapat:
• Menjelaskan
manfaat RTL
• Menjelaskan
asas dan
aspek-aspek
RTL
• Menjelaskan
RTL yang
baik
• Menjelaskan
komponen-
komponen
RTL
• Mampu
menyusun
RTL
RTL (Rencana
Tindak Lanjut)
• Pengertian dan
manfaat RTL
• Asas dan aspek-
aspek RTL
• Ciri-ciri RTL yang
baik
• Komponen-
komponen RTL
• Menyusun RTL
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Lampiran 3. Susunan Kepanitiaan
• Pelindung : Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang
Susi Tursilowati,SKM, MSc.PH
NIP. 196611241991022001
• Penasihat : Ketua Program Studi Gizi dan Dietetika Program Sarjana Terapan
Mohammad jaelani, DCN,M.Kes
NIP. 19620606199103004
• Pembina : Koordinator Mata Kuliah Pendidikan dan Pelatihan Gizi
Ria Ambarwati SKM, M.Gizi
NIP. 197105251994032004
• Penanggung
Jawab
: Julia Salma Agustina
• Ketua Pelaksana : Arini Kinanti Syayidina
• Wakil Ketua : Intan Nur’aini
• Sekretaris I
Sekretaris II
: Siti Khumairoh
Syahidah Asma
Wenny Winalti
• Bendahara
Bendahara II
: Verosa Lilianasari
Arfina Khoirunnisa
• Sie Acara : Elsa Amalia Syah
Rizka Aula Ramadhanty
Azzahra Ram Fadhila R
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Nadia Ayu Puspitasari
Anggraheni Tri Wulandari
Vitara Dyah Ayuswara
Ulfa Noercholiza
Salsabila Rafiqa S
Maya Trisna Nainupu
Alfi Rekhajanani
Wenny Winalti
Sasmita Dewi Ratnaswari
• Sie Perlengkapan : Athif Syafiq Ridho
Muhammad Amanat A
Nashidatul Muntamah
Nastaina Awim Nafian
Salina Rahmani Mahardika
Rohmatul Fadhilah
Dwi Nampira
Ulvie Lana Maulia
Siti Reniea
Titis Dyah Ayu Lestari
Isnaeni Rahma
Mawwadah Ziyyadatun
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
• Sie Humas : Maulia Maharani
Putri Aulia Azizah
Adelia Tri Pramudita
Audi galuh Azhari
Salsabila Alfya Ummaya
Sindi Amanda
Alvya Mayumi Bullu
• Sie Dekdok : Amanda Aulia Rahma
Nurul Fallah Kautsar
Elok Dwi Rahmadani
Anisa Munzia Kumala
Febila Dian P
Fatimah Azzahra
Sartika Yuliana
Saskia Dhea
• Sie Konsumsi : Nurussilmi Kaaffah
Neisya Uniqe
Puji Tri Widyarti
Agnes Sinta Melia
Citra Rizki Muliana
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Lampiran 4. Susunan Acara
No. Waktu Alokasi
Waktu
Kegiatan Penaggung Jawab
1. 07.30 -
08.00
30’ Registrasi dan presensi
peserta pelatihan
Rizka Aulia Ramadhanty
2. 08.00 -
08.05
5’ Pembukaan Salsabila Rafiqa Sahda
1. 08.05 –
08.10
5’ Pembacaan Doa Muhammad Amanat A
2. 08.10 -
08.20
10’ Sambutan Ketua Jurusan
Gizi
Arini Kinanti Syayidina
3. 08.20 -
08.30
10’ Pengerjaan pre - test
oleh peserta
Siti Khumairoh
4. 08.30 –
09.10
40’ Penyampaian materi ke
– 1 oleh narasumber
Salsabila Rafiqa Sahda
5. 09.10 –
09.25
15’ Sesi Tanya Jawab
Materi Ke-1
Isnaeni Rahma
6. 09.25 –
09.35
10’ Snacking Time Siti Khumairoh
7. 09.35 –
10.15
40’ Penyampaian materi ke
– 2 oleh narasumber
Muhammad Amanat A
8. 10.15 –
10.30
15’ Sesi Tanya Jawab
Materi Ke - 2
Rizka Aulia Ramadhanty
9. 10. 30 –
10.40
10’ Ice Breaking (Joget
bersama)
Arini Kinanti Syayidina
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
10. 10.40 –
12.30
110’ Demonstrasi pengolahan
MP – ASI yang sesuai
(berdasarkan frekuensi,
tekstur, dan porsi)
Salsabila Rafiqa Sahda
11. 12.30 –
13.00
60’ Ishoma Isnaeni Rahma
12. 13.00 –
14.30
90’ Demonstrasi pengolahan
dan pengembangan
olahan PMT berbahan
dasar pangan lokal
Muhammad Amanat A
13. 14.30 –
14.45
15’ Pembahasan RTL
(Rencana Tindak
Lanjut)
Siti Khumairoh
14. 14.45 –
14.55
10’ Pengerjaan post - test
dan formular evaluasi
pelaksanaan diklat oleh
peserta
Arini Kinanti Syayidina
15. 14.55 –
14. 55
5’ Penutupan Rizka Aulia Ramadhanty
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Lampiran 5. Rencana Anggaran
Rancangan Anggaran Diklat
No Uraian Rincian Dana Total Dana
1 Kesekretariatan
Modul Materi @7.000 x 12 =
Rp84.000,00
Rp184.000,00
Sertifikat @3.000 x 12 = Rp36.000,00
Bolpoint @1000 x 12 = Rp12.000,00
Print Proposal dan Laporan Diklat
@52.000 x 1 = Rp52.000,00
2 Konsumsi
Snack (Peserta) @10.000 x 12 =
Rp120.000,00
Rp432.000,00
Makan Siang (Peserta) @17.000 x 12 =
Rp204.000,00
Snack (Narasumber dan Asisten)
@10.000 x 4 = Rp40.000,00
Makan Siang (Narasumber dan Asisten)
@17.000 x 4 = Rp68.000,00
3 Perlengkapan MMT @100.000 x 1 = Rp100.000,00 Rp100.000,00
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
4
Praktik
Pengolahan
Bahan Makanan @100.000 x 3 =
Rp300.000,00
Rp372.000,00
Celemek @6.000 x 12 = Rp72.000,00
5 KIT Peserta
Leaflet PMBA @3.000 x 12 =
Rp36.000,00
Rp312.000,00
Totebag @15.000 x 12 = Rp180.000,00
Tumblr @8.000 x 12 = Rp96.000,00
6 Transport Transport peserta @50.000 x 12 Rp600.000,00
TOTAL Rp2.000.000,00
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Lampiran 6. Pre Test Post Test
Instruksi Pengisian :
Pilihlah jawaban dibawah ini dengan cara menyilang (+) opsi jawaban yang menurut anda benar
1. Menurut anda, apakah stunting dapat mempengaruhi kecerdasan seorang anak ?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu – ragu
2. Pada periode apakah saat yang krusial atau penting pada pertumbuhan dan perkembangan anak ?
a. Ketika mulai diberikan MP - ASI
b. 1000 HPK (2 tahun pertama masa kehidupan anak)
c. Pre natal
3. Apa peran posyandu dalam mencegah dan menangani stunting, kecuali ?
a. Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dan skrinning utama stunting
b. Memberikan pengetahuan dan edukasi kepada ibu balita terkait stunting
c. Pihak yang memberikan subsidi makanan sehari – hari untuk anak balita
4. Apa peran kader dalam pencegahan dan penanganan melalui edukasi PMBA ?
a. Sebagai edukator PMBA kepada ibu balita
b. Sebagai penyedia bahan makanan tambahan
c. Sebagai pengurus anak balita
5. Penerapan PMBA untuk kategori jenis frekuensi, jumlah pemberian, dan tekstur yang sesuai
untuk anak dipisahkan antara usia ?
J. Usia 1- 2 tahun dan 3 – 5 tahun
K. Usia 6 – 9 bulan, 9 – 12 bulan, dan 12 - 24 bulan
L. Tidak ada pembeda usia
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
6. Ketika anak sudah memasuki usia 6 bulan, perlukah anak anak diberikan tambahan ? Jika perlu,
sebaiknya diberikan apa ?
a. Cukup ASI saja
b. Ditambah dengan MP – ASI
c. Diberikan tambahan susu formula
7. Apa manfaat memberikan ASI selama 2 tahun masa pertumbuhan dan perkembangan anak ?
a. Ibu akan menjadi lebih sehat
b. Bayi tidak mudah terserang penyakit
c. Bayi akan lebih gemuk
8. Dalam kebersihan peralatan makan anak, kita seharusnya menerapkan cara mencuci tangan yang
baik dan benar, ada berapa Langkah untuk mencuci tangan yang sesuai ?
a. 5 langkah
b. 6 langkah
c. 7 langkah
9. Hal yang tidak perlu diperhatikan dalam memberikan makanan yang baik untuk kesehatan anak
adalah ?
a. Suasana yang menyenangkan
b. Kebersihan peralatan makan anak
c. Makanan harus kekinian dan mahal
10. Rasa makanan yang dianjurkan untuk anak adalah ?
a. Rasa alami dari sumber makanan (misalkan manis dari buah)
b. Rasa bervariasi (manis, asin, asam, pedas)
c. Gurih dan asin yang lezat
11. Berikut adalah jenis makanan yang sebaiknya dihindari sebelum anak berusia 1 tahun, kecuali ?
a. Hindari menambahkan gula dan garam
b. Berikan susu sapi segar dan produk turunanya
c. Hindari makanan yang beresiko membuat anak tersedak
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
12. Apabila anak melakukan GTM (Gerakan Tutup Mulut), sebaiknya upaya atau solusi apa yang
akan dipilih ?
a. Berhenti memberikan makanan kepada anak
b. Berikan menu yang lebih bervariasi agar anak tidak bosan terhadap makanan
c. Ajak anak makan sambil menonton YouTube
13. Dibawah ini yang termasuk bahan pangan lokal yang dianjurkan dalam pengolahan PMT untuk
anak stunting adalah ?
a. Oatmeal
b. Umbi – umbian
c. Gula
14. Dalam mengolah PMT, ada aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu ?
a. Makanan yang diberikan harus bervariasi
b. Makanan yang diberikan harus yang disukai anak
c. Makanan yang diberikan harus memiliki warna yang cerah dan mencolok
15. Berikut adalah contoh PMT anak yang menarik dan sesuai paling tepat adalah ?
a. Roti bakar saus coklat
b. Bubur mutiara
c. Nugget kakap tahu wortel
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Lampiran 7. Formulir Evaluasi Pelatihan
Instruksi Pengisian :
Berikan tanda (Ç) pada pilihan yang sesuai dengan hasil penilaian anda
No Aspek Penilaian Sangat
Kurang
Cukup Baik Sangat
Baik
Sarana dan Prasarana
1 Kenyamanan ruangan pelaksanaan diklat
2 Kelengkapan keperluan pelatihan dan demonstrasi
3 Kinerja panitia
4 Ketersediaan materi pelatihan
Pelaksanaan Kegiatan
1 Kegiatan sesuai dengan rundown acara
2 Waktu pelaksanaan sesuai jadwal
3 Rangkaian acara menarik dan menyenangkan
4 Ketepatan pelatihan dan topik yang diangkat
Pemateri (Narasumber)
1 Penguasaan materi oleh narasumber
2 Mendorong peserta pelatihan untuk andil dan aktif
dalam sesi pengajaran
3 Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta
dan menjawab pertanyaan sesuai yang diharapkan
peserta
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
4 Cara pengajaran yang sistematis, mudah
dipahami, dan memberikan tambahan contoh yang
mudah dimengerti
Masukan dan saran terbuka pelatihan :
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
Nama : ………………………………………….
Instansi : ………………………………………….
Jabatan : ………………………………………….
No Kontak : ………………………………………….
Lampiran 8. Rencana Tindak Lanjut
RTL (Rencana Tindak Lanjut)
No Rencana
Kegiatan
Tujuan
Kegiatan
Gambaran
Kegiatan
Kekuatan
dan
Peluang
Rencana
Jangka
Pendek
Rencana
Jangka
Menengah
Rencana
Jangka
Panjang
Stakeh
older
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i)
1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
MAHASISWA DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192
2
Mengetahui,
Narasumber
Ria Ambarwati, SKM, M. Gizi
NIP. 197105251994032004
Semarang,..........Mei 2023
Peserta Kegiatan
………………………………….

More Related Content

What's hot

Analisis Situasi ibu dan Anak (ASIA) provinsi Sulawesi Barat
Analisis Situasi ibu dan Anak (ASIA) provinsi Sulawesi BaratAnalisis Situasi ibu dan Anak (ASIA) provinsi Sulawesi Barat
Analisis Situasi ibu dan Anak (ASIA) provinsi Sulawesi Barat
Muh Saleh
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans gizi
Pepi Umar
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. aKerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
yusup firmawan
 

What's hot (20)

Phbs ramli
Phbs ramliPhbs ramli
Phbs ramli
 
Analisis Situasi ibu dan Anak (ASIA) provinsi Sulawesi Barat
Analisis Situasi ibu dan Anak (ASIA) provinsi Sulawesi BaratAnalisis Situasi ibu dan Anak (ASIA) provinsi Sulawesi Barat
Analisis Situasi ibu dan Anak (ASIA) provinsi Sulawesi Barat
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans gizi
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. aKerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
 
Kepmenkes Penetapan 200 Kabupaten Lokus AKI AKB Tahun 2021
Kepmenkes Penetapan 200  Kabupaten Lokus AKI AKB Tahun 2021Kepmenkes Penetapan 200  Kabupaten Lokus AKI AKB Tahun 2021
Kepmenkes Penetapan 200 Kabupaten Lokus AKI AKB Tahun 2021
 
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.pptPPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
 
EVALUASI CAPAIAN PROGRAM GIZI 2022.ppt
EVALUASI CAPAIAN PROGRAM GIZI 2022.pptEVALUASI CAPAIAN PROGRAM GIZI 2022.ppt
EVALUASI CAPAIAN PROGRAM GIZI 2022.ppt
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
 
Kebijakan pis pk
Kebijakan pis pkKebijakan pis pk
Kebijakan pis pk
 
Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatan
 
STUNTING.pptx
STUNTING.pptxSTUNTING.pptx
STUNTING.pptx
 
313868457-POSBINDU-PTM-ppt - Copy.ppt
313868457-POSBINDU-PTM-ppt - Copy.ppt313868457-POSBINDU-PTM-ppt - Copy.ppt
313868457-POSBINDU-PTM-ppt - Copy.ppt
 
PPT PBL 2
PPT PBL 2PPT PBL 2
PPT PBL 2
 
Bab i,ii,iii,iv profil gizi 2
Bab i,ii,iii,iv profil gizi 2Bab i,ii,iii,iv profil gizi 2
Bab i,ii,iii,iv profil gizi 2
 
Pmba pada kader
Pmba pada kaderPmba pada kader
Pmba pada kader
 
Manajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi PenaManajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi Pena
 
Peran Guru Dalam Pencegahan Stunting .pdf
Peran Guru Dalam Pencegahan Stunting .pdfPeran Guru Dalam Pencegahan Stunting .pdf
Peran Guru Dalam Pencegahan Stunting .pdf
 
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
 

Similar to MASYARAKAT_KEL.2.pdf

part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
ssuseraf14b7
 
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdflaporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
herybudi1
 
PPTproposalPMT@Z20042020@7IH@@&%$$!!.pptx
PPTproposalPMT@Z20042020@7IH@@&%$$!!.pptxPPTproposalPMT@Z20042020@7IH@@&%$$!!.pptx
PPTproposalPMT@Z20042020@7IH@@&%$$!!.pptx
yuni584943
 
PPT Tesis bbhgffderffgggggvbbbbbgffdd.pptx
PPT Tesis bbhgffderffgggggvbbbbbgffdd.pptxPPT Tesis bbhgffderffgggggvbbbbbgffdd.pptx
PPT Tesis bbhgffderffgggggvbbbbbgffdd.pptx
NurilAmalliya
 

Similar to MASYARAKAT_KEL.2.pdf (20)

part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
 
Pedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukmPedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukm
 
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxMateri Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
 
Kampanye Sekolah Sehat.pdf
Kampanye Sekolah Sehat.pdfKampanye Sekolah Sehat.pdf
Kampanye Sekolah Sehat.pdf
 
Diklat
DiklatDiklat
Diklat
 
1. PENJARINGAN SMP-SMA ONLINE.doc
1. PENJARINGAN SMP-SMA ONLINE.doc1. PENJARINGAN SMP-SMA ONLINE.doc
1. PENJARINGAN SMP-SMA ONLINE.doc
 
PPT Prikk.pdf
PPT Prikk.pdfPPT Prikk.pdf
PPT Prikk.pdf
 
Kaka gizi
Kaka giziKaka gizi
Kaka gizi
 
1234567890000.pptx
1234567890000.pptx1234567890000.pptx
1234567890000.pptx
 
PPT Advokasi Gizi
PPT Advokasi GiziPPT Advokasi Gizi
PPT Advokasi Gizi
 
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdfjuknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
 
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdflaporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
 
PPTproposalPMT@Z20042020@7IH@@&%$$!!.pptx
PPTproposalPMT@Z20042020@7IH@@&%$$!!.pptxPPTproposalPMT@Z20042020@7IH@@&%$$!!.pptx
PPTproposalPMT@Z20042020@7IH@@&%$$!!.pptx
 
MATERI KADIS 14 NOV 23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptx
MATERI KADIS 14 NOV  23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptxMATERI KADIS 14 NOV  23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptx
MATERI KADIS 14 NOV 23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptx
 
PPT Tesis bbhgffderffgggggvbbbbbgffdd.pptx
PPT Tesis bbhgffderffgggggvbbbbbgffdd.pptxPPT Tesis bbhgffderffgggggvbbbbbgffdd.pptx
PPT Tesis bbhgffderffgggggvbbbbbgffdd.pptx
 
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaPelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
 
3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)
 
PPT SEMINAR AKTUALISASI TENTANG KESEHATAN GIGI
PPT SEMINAR AKTUALISASI TENTANG KESEHATAN GIGIPPT SEMINAR AKTUALISASI TENTANG KESEHATAN GIGI
PPT SEMINAR AKTUALISASI TENTANG KESEHATAN GIGI
 
PPG FIX - Copy
PPG FIX - CopyPPG FIX - Copy
PPG FIX - Copy
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 

MASYARAKAT_KEL.2.pdf

  • 1. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) BERBAHAN DASAR PANGAN LOKAL UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN Proposal Kegiatan Disusun Oleh : Kelompok II Masyarakat Salsabila Rafiqa Sahda P1337431220014 Siti Khumairoh P1337431220016 Muhammad Amanat A P3374312200049 Isnaeni Rahma P1337431220055 Arini Kinanti Syayidina P1337431220056 Rizka Aulia Ramadhanty P1337431222067 Reguler A / Semester VI PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA PROGRAM SARJANA TERAPAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN AJARAN 2022/2023
  • 2. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) BERBAHAN DASAR PANGAN LOKAL UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KELURAHAN TLOGOSARI WETAN Ketua Panitia Sekretaris Arini Kinanti Syayidina Siti Khumairoh NIM. P1337431220056 NIM. P1337431220016 Mengetahui, Ketua Program Studi Sarjana Terapan Koordinator Mata Kuliah dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Semarang Mohammad jaelani, DCN,M.Kes Ria Ambarwati SKM, M.Gizi NIP. 19620606199103004 NIP. 197105251994032004 Menyetujui, Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang Susi Tursilowati,SKM, MSe.PH NIP. 196611241991022001
  • 3. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah sehingga kami mampu menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan pelatihan dengan judul “Pendidikan Dan Pelatihan Pemberian Makanan Pada Bayi Dan Anak (Pmba) Dengan Modifikasi Mp-Asi Dan Pmt Berbahan Dasar Pangan Lokal Untuk Pencegahan Stunting Di Wilayah Puskesmas Tlogosari Wetan” Banyak hal yang mendasari kami untuk senantiasa melakukan bentuk perubahan-perubahan menuju Indonesia yang sehat. Salah satu diantaranya adalah mengenai meningkatkan keterampilan kader dalam PMBA. Di Indonesia saat ini mengalami peningkatan kejadianstunting. Dalam kesempatan ini kami akan menyelenggarakan pelatihan kepada kader terkait PMBA guna kader bisa menerapkan hal ini untuk menekan angka stunting. Dalam hal ini, kami dari Mahasiswa Diploma IV Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang berencana mengadakan kegiatan pelatihan kepada kader di wilayah puskesmas Telogosari Wetan dengan tujuan meningkatkan keterampilan kader dalam penerapan PMBA pada anak sesuai kebutuhan anak dengan memanfaatkan pangan lokal dalam upaya penurunan stunting di Wilayah puskesmas Tlogosari Wetan. Kegiatan dan usaha tidak akan berbuah manis jika terdapat kekurangan dan ketidaksinergisan dalam perencanaan dan dukungan dari berbagai pihak. Sehingga melalui proposal ini kami dari kepanitiaan memohon dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak untuk mensukseskan acara kami tersebut. Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
  • 4. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 A. Latar Belakang Pemberian makan pada anak yang terlalu dini dan tidak tepat dapat mengakibatkan banyak anak yang menderita kurang gizi. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan pertumbuhan sejak lahir secara rutin dan berkesinambungan. Menurut data terakhir dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, jumlah balita yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang sebesar 14,2% sedangkan yang mengalami sangat pendek dan pendek sebanyak 14,4%. Prevalensi balita stunting khususnya di Kota Semarang menurut hasil SSGI tahun 2022 adalah 10,4%; wasting sebesar 6,2%; dan underweight 13,5%. Salah satu penyebab masalah gizi balita di Indonesia adalah karena asupan makanan yang tidak seimbang dan praktik pemberian makan yang kurang tepat. Praktik pemberian makanan yang tepat dan benar pada 1000 hari pertama kehidupan dapat menentukan kualitas hidup anak, baik untuk saat ini maupun untuk masa mendatang (Sofiyanti, Melisa dan Rina, 2019). 1000 HPK dimulai sejak masa selama kehamilan 270 hari (9 bulan) dalam kandungan dan 730 hari (2 tahun pertama) pasca lahir. Dampak yang ditimbulkan malnutrisi pada periode ini akan bersifat permanen dan dalam jangka waktu yang panjang. Akibat kekurangan gizi akan menyebabkan stunting sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan balita, sedangkan kelebihan gizi juga akan menyebabkan obesitas pada anak. Stunting akan mempengaruhi perkembangan otak pada anak yang dapat berdampak pada kemampuan kognitif dan akan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak. Beberapa praktik pemberian makan yang kurang tepat diantaranya adalah tidak dilakukan inisiasi menyusui dini dan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) yang terlalu cepat atau terlambat diberikan. Upaya untuk mengatasi masalah kekurangan gizi pada bayi dan anak balita demi menyelamatkan generasi masa depan dilakukan melalui pemberian makanan bayi dan anak yang baik dan benar. Fakta yang terjadi di masyarakat menunjukan bahwa selama ini ibu tidak tepat dalam pemberian makan pada bayi dan anak. Sehingga perlu upaya pencegahan dan perbaikan masalah gizi pada anak, salah satunya dengan meningkatkan peran kader posyandu dalam pemantauan pertumbuhan dan konseling pemberian makanan bayi dan anak melalui pelatihan PMBA. Pelatihan Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) adalah sebuah pelatihan yang dirancang untuk membekali petugas kesehatan di tingkat masyarakat (bidan desa) atau kader. Berdasarkan hasil analisa TNA yang telah kami lakukan, diperoleh data bahwa dari 25
  • 5. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 kader, terdapat 14 kader posyandu di wilayah puskesmas Tlogosari Wetan khususnya Pedurungan Tengah belum pernah mengikuti pelatihan tentang PMBA. Sehingga pelatihan ini ditujukan untuk kader di posyandu wilayah puskesmas Tlogosari Wetan. Pelatihan ini dapat membantu para ibu, ayah, dan pengasuh untuk dapat memberikan makan anak dan bayi secara optimal. Selain itu, melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja kader di masyarakat dalam menjalankan tiga tugasnya di posyandu, yaitu sebagai pemberi layanan pembinaan gizi kesehatan ibu dan anak seperti penyuluhan gizi seimbang, konseling makanan bayi dan balita serta pemantauan pertumbuhan. B. Tujuan a. Tujuan Umum Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kader dalam penerapan PMBA pada anak sesuai kebutuhan anak dengan memanfaatkan pangan lokal dalam upaya penurunan stunting di Wilayah puskesmas Tlogosari Wetan. b. Tujuan Khusus a. Kader mampu memahami konsep yang tepat terkait pemberian makan bayi dan anak (PMBA) yang ditujukan untuk mengatasi masalah stunting. b. Kader dapat menerapkan kemampuan dan keahliannya sebagai role model PMBA dalam penanganan masalah stunting. c. Kader mampu membedakan tekstur makanan, besar porsi, serta frekuensi pemberian makanan yang tepat bagi anak usia 6 - 9 bulan, 9 - 12 bulan, dan 12 - 24 bulan. d. Kader terampil dan cakap dalam mengolah MP - ASI dan PMT berbahan dasar pangan lokal. C. Nama Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Pemberian Makanan Pada Bayi Dan Anak (Pmba) Dengan Modifikasi Mp-Asi Dan Pmt Berbahan Dasar Pangan Lokal Untuk Pencegahan Stunting Di Wilayah Puskesmas Tlogosari Wetan.
  • 6. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 D. Manfaat 1. Kader dapat memberikan kemampuan dan keahliannya sebagai role model PMBA dalam penanganan stunting. 2. Kader dapat membedakan tekstur makanan, besar porsi, serta frekuensi pemberian makanan yang tepat bagi anak usia 6-9 bulan, 9-12 bulan, dan 12-24 bulan. 3. Kader terampil dan cakap dalam mengolah MP-ASI dan PMT dengan bahan dasar pangan lokal. E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan a. Tempat Pelaksanaan Kampus III Poltekkes Kemenkes Semarang Jl. Wolter Monginsidi No.115, Pedurungan Tengah, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50192 b. Waktu Pelaksanaan Rabu, 7 Juni 2023 Pukul 07.30 – 15.00 WIB F. Metode Pelaksanaan 1. Kegiatan/Langkah Pelaksanaan a) Kegiatan Awal - Registrasi Peserta - Pembukaan - Penjelasan Tujuan Pelatihan - Pre-Test b) Kegiatan Inti - Pemaparan Materi - Demonstrasi PMBA dan Olahan PMT anak stunting - Ice Breaking - Curah pendapat dan Tanya jawab
  • 7. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 c) Kegiatan Penutup - Post-Test - Diskusi RTL - Penutupan 2. Metode Pelatihan a) Ceramah b) Curah Pendapat c) Tanya jawab d) Demonstrasi 3. Media a) LCD b) Power Point c) Leaflet d) Peralatan Pengolahan MP-ASI dan PMT e) Form Pre-Test dan Post-Test G. Narasumber dan Fasilitator 1. Susi Tursilowati, SKM, MSc. PH (Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang) 2. Ria Ambarwati, SKM, M.Gizi. (Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang) H. Peserta Kader di Posyandu wilayah Puskesmas Tlogosari Wetan dengan total peserta sejumlah 12 orang. Syarat atau kriteria peserta adalah belum pernah mengikuti pelatihan Pemberian Makan pada Anak dan Bayi (PMBA).
  • 8. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 I. Struktur Program No Materi T P PL Jumlah 1. Materi Dasar 1. Pengertian Stunting 2. Data prevalensi Stunting 3. Kebijakan yang mengatur tentang penanganan Stunting 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 2. Materi Inti: 1. Dampak dan masalah yang ditimbulkan akibat Stunting 2. Pengertian dan ruang lingkup PMBA 3. Peran PMT sebagai salah satu aspek penting dalam upaya penanggulangan stunting 4. Fungsi dan peran kader dalam upaya sosialisasi pencegahan stunting melalui PMBA 5. Ketepatan pemberian MP-ASI ● Tekstur MP-ASI yang tepat pada anak ● Porsi MP-ASI yang tepat sesuai usia anak ● Frekuensi pemberian MP-ASI pada anak 6. Pengembangan olahan dan tips membuat MP-ASI dan PMT dari bahan pangan lokal 0,125 0,125 0,5 0,25 0,5 0,25 0,25 0,25 0,5 1 1,5 0,5 1 1,5 3. Materi Penunjang: 1. Building Learning Commitment (BLC) 2. Rencana Tindak Lanjut (RTL) 0,25 0,25 0,5 0,25 0,25 0,5 JUMLAH 6
  • 9. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Keterangan: ● Waktu Teori (T) : 45 menit ● Waktu Penugasan (P) : 45 menit ● Waktu Praktek Lapangan (P) : 45 menit ● Total lama waktu pelatihan : 270 menit J. Hasil Kuesioner TNA Terlampir K. Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Terlampir L. Susunan Kepanitiaan Terlampir M. Susunanan Acara Terlampir N. Rencana Anggaran Terlampir O. Pre Test dan Post Test Terlampir P. Formulir Evaluasi Pelatihan Terlampir Q. Rencana Tindak Lanjut Terlampir R. Penutup Perencanaan pelatihan kegiatan ini ditujukan pada kader posyandu yang ada di wilayah Tlogosari Wetan untuk meningkatkan keterampilan mengenai penerapan PMBA pada anak dalam
  • 10. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 pengolahan dan penerapan PMBA sesuai kebutuhan anak dengan memanfaatkan pangan lokal dalam upaya penurunan stunting di wilayah Puskesmas Tlogosari Wetan.
  • 11. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Kuesioner TNA Target TNA : Kader Posyandu Pengisian TNA melalui kuesioner A. Karakteristik Responden Karakteristik Responden Posyandu Nama Usia Pekerjaan Pendidikan terakhir RW 11 Dwi Winarsih 56 tahun PNS S1 Umi Nurul Hidayah 31 tahun IRT S1 Anik Ekawati 39 tahun IRT SMK Hefi Ristiana 47 tahun IRT SLTA Fitriyah 46 tahun IRT SLTA Wijiyati 47 tahun IRT SMA Suyatni 44 tahun IRT SLTA Musaddah 54 tahun IRT SMP RW 05 Rofiah 51 tahun IRT SLTP Sukma 38 tahun IRT S1 Astri 39 tahun IRT D3 Siti Juwariyah 42 tahun IRT SLTA
  • 12. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Iin 46 tahun IRT SLTA Melati Kusumaningtyas 32 tahun IRT S1 Sofia Fariani 57 tahun Kader SMA Rahma Elisanti 43 tahun Kader S1 Ana A.S 56 tahun - SMA Siti Muthoharoh 44 tahun - SLTA Tri Hayati 47 tahun - SMA Nur I 40 tahun IRT SMU Endang 70 tahun - SMA Sulastri 45 tahun - SMK Endang Sri Nur H 55 tahun - SMA Hj. Nismawati 60 tahun - S1 Wadiyah 56 tahun - SMA
  • 13. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 B. Pengisian Kuesioner 1. Kuesioner Tertutup Quesioner Tertutup No Pertanyaan Total Jawaban Ya Tidak 1 Apakah anda mengetahui tentang stunting? 25 0 2 Apakah pencegahan stunting penting untuk dilakukan? 25 0 3 Apakah anda pernah mengikuti pelatihan tentang MPASI dan PMT bagi anak stunting? 14 11 4 Selain pemberian ASI, apakah pemberian MPASI penting untuk anak stunting? 25 0 5 Apakah setiap posyandu di wilayah anda selalu memberikan PMT tambahan untuk anak stunting? (Selain PMT posyandu) 21 4 6 Apakah pemberian MPASI dan PMT yang bervariasi dan tinggi protein penting untuk mencegah terjadinya stunting? 25 0 7 Apakah PMT yang diberikan diolah sendiri atau membeli? 25 0 8 Apakah PMT yang diolah sudah mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, jagung, umbi- umbian? 25 0 9 Apakah PMT yang diolah sudah mengandung protein hewani seperti ikan, telur, daging? 25 0
  • 14. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 10 Apakah PMT yang diolah sudah mengandung protein nabati seperti tahu,tempe dan kacang-kacangan? 25 0 11 Apakah PMT yang diolah sudah mengandung sayur- sayuran dan buah-buahan? 25 0 12 Apakah PMT anak stunting yang diberikan selalu dihabiskan oleh balita? 15 10 13 Apakah ibu pernah memberikan edukasi tentang pemberian makan yang baik (seperti mencuci tangan yang benar sebelum mengolah makanan, memberikan makanan yang tepat dan bervariasi, serta menjaga keamanan makanan) untuk anak stunting? 15 10 14 Apakah ibu pernah memberikan edukasi tentang frekuensi pemberian makan pada bayi dan anak usia 6-9 bulan 9-12 bulan, dan 12-24 bulan? 24 1 15 Apakah ibu pernah memberikan edukasi tentang pemberian porsi makan pada anak usia 6-9 bulan, 9- 12 bulan, dan 12-24 bulan? 20 5 16 Apakah ibu pernah memberikan edukasi tentang perbedaan pemberian tekstur makan pada anak usia 6- 9 bulan, 9-12 bulan, dan 12-24 bulan? 20 5 17 Apakah ibu mengetahui jika Susanna makan anak akan mempengaruhi makanan yang dikonsumsi? 24 1
  • 15. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 2. Kuesioner Terbuka Posyandu Nama Jawaban Pertanyaan Terbuka RW 11 (Tiara) Dwi Winarsih Memperbaiki status gizi selama benar-benar ada kerja sama dengan keluarga, lingkungan, dan kader Umi Nurul Hidayah Untuk menambah berat badan sekaligus anak bisa berkembang dan tumbuh sesuai usia Anik Ekawati Supaya anak-anak mendapatkan gizi sesuai usia dan tercukupi gizi yang dibutuhkan, agar anak tumbuh dan berkembang sesuai usianya Hefi Ristiana Agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik Fitriyah Untuk meningkatkan panjang badan, berat badan, lingkar kepala dan lila supaya tidak dibawah standar DKK Wijiyati Agar anak tumbuh dengan sehat Suyatni Agar anak tumbuh dan berkembang sesuai usianya Musaddah Untuk meningkatkan berat badan dan tinggi badan RW 05 (Siwi Mukti) Rofiah Perlu untuk tumbuh kembang anak Sukma Perlul untuk tumbuh kembang anak Astri Untuk tumbuh kembang
  • 16. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Siti Juwariyah Perlu untuk menambah berat badan dan mengurangi risiko stunting Iin Untuk edukasi dan tidak mengalami gizi buruk Melati Kusumaningtyas Pemberian makanan yang baik sangat penting untuk penanganan stunting dan terutama pada 1000 HPK Sofia Fariani Supaya anak menjadi lebih sehat dengan pemberian makanan yang bergizi Rahma Elisanti Supaya berat badan meningkat Ana A.S Supaya berat badan meningkat setiap bulan dan anak sehat RW 01 (Permata) Siti Muthoharoh Diberikan makan makanan yang bergizi dengan gizi seimbang, protein hewani, protein nabati sesuai porsinya Tri Hayati Untuk mendapatkan makanan yang bergizi dan seimbang dari protein hewani dan nabati sesuai frekuensi dan porsi makanan Nur I Dengan makanan yang sesuai porsi usia atau menambah ketahanan tubuh anak dan bisa memacu pertumbuhan baik tinggi badan, berat badan dan kepandaiannya Endang Pemberian makanan dengan gizi seimbang Sulastri Pemberian makanan pada bayi dan balita harus sesuai usia, porsi, dan tekstur makanan tersebut. Tidak asal memberikan makan saja,
  • 17. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 harus seimbang gizinya supaya balita menjadi sehat dan tumbuh kembang dengan baik. Endang Sri Nur H Supaya berat badan bertambah dan bagus gizinya Hj. Nismawati Diharapkan pemberian makanan yang banyak variasi agar tidak bosan dan yang bergizi banyak protein dan gizi seimbang Wadiyah Diberikan makanan yang bergizi dengan gizi seimbang, protein hewani, dan protein nabati sesuai porsinya KESIMPULAN TNA Berdasarkan hasil analisa TNA yang telah kami lakukan diatas, diperoleh data bahwa dari 25 kader, terdapat 14 kader posyandu di Wilayah Pedurungan Tengah belum pernah mengikuti pelatihan tentang MPASI dan PMT bagi anak stunting, sehingga perlu diadakan pelatihan tersebut.
  • 18. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Lampiran 2. Garis-garis Besar Program Pembelajaran Materi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Pembelajaran Referensi Menjelaskan kebijakan yang mengatur tentang penanganan stunting Kebijakan yang mengatur tentang penanganan stunting • Pengertian stunting • Data prevalensi SSGI 2022 dan Riskesdas 2018 • Kebijakan yang mengatur penanganan stunting berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting • Ceramah, tanya jawab • Curah pendapat • LCD • PPT • Laptop Hasil Riskesdas 2018 dan Buku Saku SSGI 2022 Menjelaskan konsep dasar terkait stunting Konsep dasar terkait stunting • Menjelaskan masalah stunting • Ceramah, tanya jawab • Curah pendapat • LCD • PPT • Laptop Kementeria n Kesehatan Republik Indonesia 2020.
  • 19. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 • Menjelaskan penyebab masalah stunting Pemberian Makanan Bayi dan Anak Materi Inti Tujuan Pembelajara n Khusus (TPK) Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Pembelajaran Referensi Menjelaskan dampak akibat stunting Dampak dan masalah stunting • Dampak dan masalah yang ditimbulkan akibat stunting •Ceramah, tanya jawab •Curah pendapat •Demonstrasi • LCD • PPT • Leaflet • Alat & bahan demonstrasi Universitas Muhammad iyah Prof. Dr. Hamka. 2020. Model Peran Serta Kader Posyandu dalam Melaksanak an Pendamping an PMBA Usia 6-24 Bulan di Desa Pagelaran
  • 20. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Pandeglang, Banten. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup PMBA Pengertian dan ruang lingkup PMBA • Pengertian PMBA • Tujuan PMBA • Syarat dan prinsip PMBA • Faktor- faktor yang mempengaruhi PMBA • Dampak tidak menerapkan PMBA • Kriteria PMBA yang baik • Macam-macam bentuk MP-ASI • Latar belakang PMT • Prinsip dasar PMT • Persyaratan, jenis dan bentuk PMT • Bahan pangan
  • 21. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 lokal yang dapat diolah menjadi MP-ASI • Contoh resep bahan pangan lokal untuk PMT dan MP- ASI • Tips pengolahan MP-ASI Menjelaskan fungsi dan peran kader dalam upaya pencegahan stunting melalui PMBA Fungsi dan peran kader dalam upaya pencegahan stunting melalui PMBA. Materi Penunjang Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Pembelajaran Referensi Setelah mengikuti pelatihan ini, BLC (Building Learning Commitment) • Ceramah, tanya jawab Form Pre dan Post Test, Lembar RTL
  • 22. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 peserta mampu : • Menjelaskan pengertian BLC • Menjelaskan konsep dasar BLC • Pengertian dan konsep dasar BLC • Curah pendapat • Ice breaking Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat: • Menjelaskan manfaat RTL • Menjelaskan asas dan aspek-aspek RTL • Menjelaskan RTL yang baik • Menjelaskan komponen- komponen RTL • Mampu menyusun RTL RTL (Rencana Tindak Lanjut) • Pengertian dan manfaat RTL • Asas dan aspek- aspek RTL • Ciri-ciri RTL yang baik • Komponen- komponen RTL • Menyusun RTL
  • 23. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Lampiran 3. Susunan Kepanitiaan • Pelindung : Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang Susi Tursilowati,SKM, MSc.PH NIP. 196611241991022001 • Penasihat : Ketua Program Studi Gizi dan Dietetika Program Sarjana Terapan Mohammad jaelani, DCN,M.Kes NIP. 19620606199103004 • Pembina : Koordinator Mata Kuliah Pendidikan dan Pelatihan Gizi Ria Ambarwati SKM, M.Gizi NIP. 197105251994032004 • Penanggung Jawab : Julia Salma Agustina • Ketua Pelaksana : Arini Kinanti Syayidina • Wakil Ketua : Intan Nur’aini • Sekretaris I Sekretaris II : Siti Khumairoh Syahidah Asma Wenny Winalti • Bendahara Bendahara II : Verosa Lilianasari Arfina Khoirunnisa • Sie Acara : Elsa Amalia Syah Rizka Aula Ramadhanty Azzahra Ram Fadhila R
  • 24. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Nadia Ayu Puspitasari Anggraheni Tri Wulandari Vitara Dyah Ayuswara Ulfa Noercholiza Salsabila Rafiqa S Maya Trisna Nainupu Alfi Rekhajanani Wenny Winalti Sasmita Dewi Ratnaswari • Sie Perlengkapan : Athif Syafiq Ridho Muhammad Amanat A Nashidatul Muntamah Nastaina Awim Nafian Salina Rahmani Mahardika Rohmatul Fadhilah Dwi Nampira Ulvie Lana Maulia Siti Reniea Titis Dyah Ayu Lestari Isnaeni Rahma Mawwadah Ziyyadatun
  • 25. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 • Sie Humas : Maulia Maharani Putri Aulia Azizah Adelia Tri Pramudita Audi galuh Azhari Salsabila Alfya Ummaya Sindi Amanda Alvya Mayumi Bullu • Sie Dekdok : Amanda Aulia Rahma Nurul Fallah Kautsar Elok Dwi Rahmadani Anisa Munzia Kumala Febila Dian P Fatimah Azzahra Sartika Yuliana Saskia Dhea • Sie Konsumsi : Nurussilmi Kaaffah Neisya Uniqe Puji Tri Widyarti Agnes Sinta Melia Citra Rizki Muliana
  • 26. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Lampiran 4. Susunan Acara No. Waktu Alokasi Waktu Kegiatan Penaggung Jawab 1. 07.30 - 08.00 30’ Registrasi dan presensi peserta pelatihan Rizka Aulia Ramadhanty 2. 08.00 - 08.05 5’ Pembukaan Salsabila Rafiqa Sahda 1. 08.05 – 08.10 5’ Pembacaan Doa Muhammad Amanat A 2. 08.10 - 08.20 10’ Sambutan Ketua Jurusan Gizi Arini Kinanti Syayidina 3. 08.20 - 08.30 10’ Pengerjaan pre - test oleh peserta Siti Khumairoh 4. 08.30 – 09.10 40’ Penyampaian materi ke – 1 oleh narasumber Salsabila Rafiqa Sahda 5. 09.10 – 09.25 15’ Sesi Tanya Jawab Materi Ke-1 Isnaeni Rahma 6. 09.25 – 09.35 10’ Snacking Time Siti Khumairoh 7. 09.35 – 10.15 40’ Penyampaian materi ke – 2 oleh narasumber Muhammad Amanat A 8. 10.15 – 10.30 15’ Sesi Tanya Jawab Materi Ke - 2 Rizka Aulia Ramadhanty 9. 10. 30 – 10.40 10’ Ice Breaking (Joget bersama) Arini Kinanti Syayidina
  • 27. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 10. 10.40 – 12.30 110’ Demonstrasi pengolahan MP – ASI yang sesuai (berdasarkan frekuensi, tekstur, dan porsi) Salsabila Rafiqa Sahda 11. 12.30 – 13.00 60’ Ishoma Isnaeni Rahma 12. 13.00 – 14.30 90’ Demonstrasi pengolahan dan pengembangan olahan PMT berbahan dasar pangan lokal Muhammad Amanat A 13. 14.30 – 14.45 15’ Pembahasan RTL (Rencana Tindak Lanjut) Siti Khumairoh 14. 14.45 – 14.55 10’ Pengerjaan post - test dan formular evaluasi pelaksanaan diklat oleh peserta Arini Kinanti Syayidina 15. 14.55 – 14. 55 5’ Penutupan Rizka Aulia Ramadhanty
  • 28. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Lampiran 5. Rencana Anggaran Rancangan Anggaran Diklat No Uraian Rincian Dana Total Dana 1 Kesekretariatan Modul Materi @7.000 x 12 = Rp84.000,00 Rp184.000,00 Sertifikat @3.000 x 12 = Rp36.000,00 Bolpoint @1000 x 12 = Rp12.000,00 Print Proposal dan Laporan Diklat @52.000 x 1 = Rp52.000,00 2 Konsumsi Snack (Peserta) @10.000 x 12 = Rp120.000,00 Rp432.000,00 Makan Siang (Peserta) @17.000 x 12 = Rp204.000,00 Snack (Narasumber dan Asisten) @10.000 x 4 = Rp40.000,00 Makan Siang (Narasumber dan Asisten) @17.000 x 4 = Rp68.000,00 3 Perlengkapan MMT @100.000 x 1 = Rp100.000,00 Rp100.000,00
  • 29. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 4 Praktik Pengolahan Bahan Makanan @100.000 x 3 = Rp300.000,00 Rp372.000,00 Celemek @6.000 x 12 = Rp72.000,00 5 KIT Peserta Leaflet PMBA @3.000 x 12 = Rp36.000,00 Rp312.000,00 Totebag @15.000 x 12 = Rp180.000,00 Tumblr @8.000 x 12 = Rp96.000,00 6 Transport Transport peserta @50.000 x 12 Rp600.000,00 TOTAL Rp2.000.000,00
  • 30. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Lampiran 6. Pre Test Post Test Instruksi Pengisian : Pilihlah jawaban dibawah ini dengan cara menyilang (+) opsi jawaban yang menurut anda benar 1. Menurut anda, apakah stunting dapat mempengaruhi kecerdasan seorang anak ? a. Ya b. Tidak c. Ragu – ragu 2. Pada periode apakah saat yang krusial atau penting pada pertumbuhan dan perkembangan anak ? a. Ketika mulai diberikan MP - ASI b. 1000 HPK (2 tahun pertama masa kehidupan anak) c. Pre natal 3. Apa peran posyandu dalam mencegah dan menangani stunting, kecuali ? a. Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dan skrinning utama stunting b. Memberikan pengetahuan dan edukasi kepada ibu balita terkait stunting c. Pihak yang memberikan subsidi makanan sehari – hari untuk anak balita 4. Apa peran kader dalam pencegahan dan penanganan melalui edukasi PMBA ? a. Sebagai edukator PMBA kepada ibu balita b. Sebagai penyedia bahan makanan tambahan c. Sebagai pengurus anak balita 5. Penerapan PMBA untuk kategori jenis frekuensi, jumlah pemberian, dan tekstur yang sesuai untuk anak dipisahkan antara usia ? J. Usia 1- 2 tahun dan 3 – 5 tahun K. Usia 6 – 9 bulan, 9 – 12 bulan, dan 12 - 24 bulan L. Tidak ada pembeda usia
  • 31. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 6. Ketika anak sudah memasuki usia 6 bulan, perlukah anak anak diberikan tambahan ? Jika perlu, sebaiknya diberikan apa ? a. Cukup ASI saja b. Ditambah dengan MP – ASI c. Diberikan tambahan susu formula 7. Apa manfaat memberikan ASI selama 2 tahun masa pertumbuhan dan perkembangan anak ? a. Ibu akan menjadi lebih sehat b. Bayi tidak mudah terserang penyakit c. Bayi akan lebih gemuk 8. Dalam kebersihan peralatan makan anak, kita seharusnya menerapkan cara mencuci tangan yang baik dan benar, ada berapa Langkah untuk mencuci tangan yang sesuai ? a. 5 langkah b. 6 langkah c. 7 langkah 9. Hal yang tidak perlu diperhatikan dalam memberikan makanan yang baik untuk kesehatan anak adalah ? a. Suasana yang menyenangkan b. Kebersihan peralatan makan anak c. Makanan harus kekinian dan mahal 10. Rasa makanan yang dianjurkan untuk anak adalah ? a. Rasa alami dari sumber makanan (misalkan manis dari buah) b. Rasa bervariasi (manis, asin, asam, pedas) c. Gurih dan asin yang lezat 11. Berikut adalah jenis makanan yang sebaiknya dihindari sebelum anak berusia 1 tahun, kecuali ? a. Hindari menambahkan gula dan garam b. Berikan susu sapi segar dan produk turunanya c. Hindari makanan yang beresiko membuat anak tersedak
  • 32. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 12. Apabila anak melakukan GTM (Gerakan Tutup Mulut), sebaiknya upaya atau solusi apa yang akan dipilih ? a. Berhenti memberikan makanan kepada anak b. Berikan menu yang lebih bervariasi agar anak tidak bosan terhadap makanan c. Ajak anak makan sambil menonton YouTube 13. Dibawah ini yang termasuk bahan pangan lokal yang dianjurkan dalam pengolahan PMT untuk anak stunting adalah ? a. Oatmeal b. Umbi – umbian c. Gula 14. Dalam mengolah PMT, ada aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu ? a. Makanan yang diberikan harus bervariasi b. Makanan yang diberikan harus yang disukai anak c. Makanan yang diberikan harus memiliki warna yang cerah dan mencolok 15. Berikut adalah contoh PMT anak yang menarik dan sesuai paling tepat adalah ? a. Roti bakar saus coklat b. Bubur mutiara c. Nugget kakap tahu wortel
  • 33. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Lampiran 7. Formulir Evaluasi Pelatihan Instruksi Pengisian : Berikan tanda (Ç) pada pilihan yang sesuai dengan hasil penilaian anda No Aspek Penilaian Sangat Kurang Cukup Baik Sangat Baik Sarana dan Prasarana 1 Kenyamanan ruangan pelaksanaan diklat 2 Kelengkapan keperluan pelatihan dan demonstrasi 3 Kinerja panitia 4 Ketersediaan materi pelatihan Pelaksanaan Kegiatan 1 Kegiatan sesuai dengan rundown acara 2 Waktu pelaksanaan sesuai jadwal 3 Rangkaian acara menarik dan menyenangkan 4 Ketepatan pelatihan dan topik yang diangkat Pemateri (Narasumber) 1 Penguasaan materi oleh narasumber 2 Mendorong peserta pelatihan untuk andil dan aktif dalam sesi pengajaran 3 Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta dan menjawab pertanyaan sesuai yang diharapkan peserta
  • 34. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 4 Cara pengajaran yang sistematis, mudah dipahami, dan memberikan tambahan contoh yang mudah dimengerti Masukan dan saran terbuka pelatihan :
  • 35. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 Nama : …………………………………………. Instansi : …………………………………………. Jabatan : …………………………………………. No Kontak : …………………………………………. Lampiran 8. Rencana Tindak Lanjut RTL (Rencana Tindak Lanjut) No Rencana Kegiatan Tujuan Kegiatan Gambaran Kegiatan Kekuatan dan Peluang Rencana Jangka Pendek Rencana Jangka Menengah Rencana Jangka Panjang Stakeh older (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) 1
  • 36. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG MAHASISWA DIPLOMA IV JURUSAN GIZI JL. WOLTER MONGINSIDI NO 115 PEDURUNGAN SEMARANG 50192 2 Mengetahui, Narasumber Ria Ambarwati, SKM, M. Gizi NIP. 197105251994032004 Semarang,..........Mei 2023 Peserta Kegiatan ………………………………….