SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
ISI BUTIR- BUTIR
PANCASILAOleh: rizky
lestari
Sila 1
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.
Sila 2
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
(3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
(4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
(5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
(6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
(7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
(8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
(9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.
(10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
Sila 3
3. Persatuan Indonesia
(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan
bangsa apabila diperlukan.
(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia.
(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa.
Sila 4
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan
(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang
sama.
(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah.
(6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
(7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
(8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan
hati nurani yang luhur.
(9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
(10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Sila 5
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
(4) Menghormati hak orang lain.
(5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah.
(8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
(9) Suka bekerja keras.
(10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan
dan kesejahteraan bersama.
(11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.

More Related Content

What's hot

Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esa
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esaNegara pancasila yang berketuhanan yang maha esa
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esanidamauizdati
 
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat Beragama
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat BeragamaFaktor-faktor Penyebab Konflik Umat Beragama
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat BeragamaFirman Nugraha
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaSubhan Muslih
 
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esaAditia Lukman
 
Bab 10 persatuan dan kerukunaan (agama) XII
Bab 10 persatuan dan kerukunaan (agama) XIIBab 10 persatuan dan kerukunaan (agama) XII
Bab 10 persatuan dan kerukunaan (agama) XIIYasmin Sekar
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasilamuthaha
 
Kerukunan antar umat beragama dalam islam
Kerukunan antar umat beragama dalam islamKerukunan antar umat beragama dalam islam
Kerukunan antar umat beragama dalam islamshabrina97
 
Penyimpangan Nilai "Persatuan" dalam pancasila
Penyimpangan Nilai "Persatuan" dalam pancasilaPenyimpangan Nilai "Persatuan" dalam pancasila
Penyimpangan Nilai "Persatuan" dalam pancasilahelda1234
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaYopi Adie
 
kerukunan umat beragama
kerukunan umat beragamakerukunan umat beragama
kerukunan umat beragamaLya youli
 
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...Ricky Suadma
 
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiKerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiElsa Lopez
 

What's hot (18)

Makna nilai Pancasila
Makna nilai PancasilaMakna nilai Pancasila
Makna nilai Pancasila
 
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esa
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esaNegara pancasila yang berketuhanan yang maha esa
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esa
 
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat Beragama
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat BeragamaFaktor-faktor Penyebab Konflik Umat Beragama
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat Beragama
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
 
Bab 10 persatuan dan kerukunaan (agama) XII
Bab 10 persatuan dan kerukunaan (agama) XIIBab 10 persatuan dan kerukunaan (agama) XII
Bab 10 persatuan dan kerukunaan (agama) XII
 
Persatua- Kesatuan
Persatua- KesatuanPersatua- Kesatuan
Persatua- Kesatuan
 
Bertoleransi
Bertoleransi Bertoleransi
Bertoleransi
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasila
 
Kerukunan antar umat beragama dalam islam
Kerukunan antar umat beragama dalam islamKerukunan antar umat beragama dalam islam
Kerukunan antar umat beragama dalam islam
 
Kekerasan atas nama agama
Kekerasan atas nama agamaKekerasan atas nama agama
Kekerasan atas nama agama
 
Penyimpangan Nilai "Persatuan" dalam pancasila
Penyimpangan Nilai "Persatuan" dalam pancasilaPenyimpangan Nilai "Persatuan" dalam pancasila
Penyimpangan Nilai "Persatuan" dalam pancasila
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat Beragama
 
kerukunan umat beragama
kerukunan umat beragamakerukunan umat beragama
kerukunan umat beragama
 
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
 
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiKerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
 
Kump 19
Kump 19Kump 19
Kump 19
 
Teloeransi antar umat beragama 2
Teloeransi antar umat beragama 2Teloeransi antar umat beragama 2
Teloeransi antar umat beragama 2
 

Viewers also liked

Glosario de terminos de planeación estrategica de rrhh
Glosario de terminos de planeación estrategica de rrhhGlosario de terminos de planeación estrategica de rrhh
Glosario de terminos de planeación estrategica de rrhhRoger Olavarrueth
 
Article on Sustainable Mobility
Article on Sustainable MobilityArticle on Sustainable Mobility
Article on Sustainable Mobilityfatima javaid
 
Instalación y uso de textaloud demin trejo
Instalación y uso de textaloud demin trejoInstalación y uso de textaloud demin trejo
Instalación y uso de textaloud demin trejoDemin Trejo
 
Krum 18.11.12
Krum 18.11.12Krum 18.11.12
Krum 18.11.12doniaarar
 
Seminario: sistema tributario
Seminario:  sistema tributarioSeminario:  sistema tributario
Seminario: sistema tributarioVictor Pariona
 

Viewers also liked (8)

Formato
FormatoFormato
Formato
 
Caso planeación e.
Caso planeación e.Caso planeación e.
Caso planeación e.
 
Glosario de terminos de planeación estrategica de rrhh
Glosario de terminos de planeación estrategica de rrhhGlosario de terminos de planeación estrategica de rrhh
Glosario de terminos de planeación estrategica de rrhh
 
Article on Sustainable Mobility
Article on Sustainable MobilityArticle on Sustainable Mobility
Article on Sustainable Mobility
 
Instalación y uso de textaloud demin trejo
Instalación y uso de textaloud demin trejoInstalación y uso de textaloud demin trejo
Instalación y uso de textaloud demin trejo
 
Krum 18.11.12
Krum 18.11.12Krum 18.11.12
Krum 18.11.12
 
Alquimista2
Alquimista2Alquimista2
Alquimista2
 
Seminario: sistema tributario
Seminario:  sistema tributarioSeminario:  sistema tributario
Seminario: sistema tributario
 

Similar to Ppkn

45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.docx
45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.docx45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.docx
45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.docxIkbal912
 
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptxBUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptxDimasSolehBaihaqi
 
Butir pancasila
Butir pancasilaButir pancasila
Butir pancasilaFitra Sani
 
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docx
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docxBUTIR-BUTIR PANCASILA.docx
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docxSYARIFUDDIN66
 
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negaraNilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negaraafifahdhaniyah
 
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptxButir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptxMira Veranita
 
Penjabaran 5 asas pancasila
Penjabaran 5 asas pancasilaPenjabaran 5 asas pancasila
Penjabaran 5 asas pancasilaTri Titisingtyas
 
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa IndonesiaNilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesiametalujay
 
45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdf
45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdf45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdf
45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdfMariaNovansya
 
makna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasilamakna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap PancasilaIfwhar Yuhono
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungMaria Sari Arif
 
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.docMateri bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.docTunggulRohmadi1
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPuspaDiantiSPdMPd
 

Similar to Ppkn (20)

45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.docx
45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.docx45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.docx
45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.docx
 
Belajar
BelajarBelajar
Belajar
 
Belajar
BelajarBelajar
Belajar
 
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptxBUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
 
Butir pancasila
Butir pancasilaButir pancasila
Butir pancasila
 
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docx
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docxBUTIR-BUTIR PANCASILA.docx
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docx
 
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negaraNilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
 
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptxButir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
 
Penjabaran 5 asas pancasila
Penjabaran 5 asas pancasilaPenjabaran 5 asas pancasila
Penjabaran 5 asas pancasila
 
Tugas PKN Pancasila
Tugas PKN PancasilaTugas PKN Pancasila
Tugas PKN Pancasila
 
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa IndonesiaNilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
 
45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdf
45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdf45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdf
45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdf
 
makna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasilamakna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasila
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandung
 
Pertemuan 1.ppt
Pertemuan 1.pptPertemuan 1.ppt
Pertemuan 1.ppt
 
Pppancasila
PppancasilaPppancasila
Pppancasila
 
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.docMateri bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
 
P4
P4P4
P4
 
45 Butir Pengamalan Pancasila
45 Butir Pengamalan Pancasila45 Butir Pengamalan Pancasila
45 Butir Pengamalan Pancasila
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
 

Ppkn

  • 2. Sila 1 1. Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. (3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. (6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. (7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
  • 3. Sila 2 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. (2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. (3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. (4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. (5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. (6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. (7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. (8) Berani membela kebenaran dan keadilan. (9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. (10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
  • 4. Sila 3 3. Persatuan Indonesia (1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. (2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. (3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. (4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. (5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. (6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. (7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
  • 5. Sila 4 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. (2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. (3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. (4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. (5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  • 6. (6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. (7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. (8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. (9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. (10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
  • 7. Sila 5 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. (2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. (3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. (4) Menghormati hak orang lain. (5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. (6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. (7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. (8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. (9) Suka bekerja keras. (10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. (11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.