1. Alat komunikasi kuno meliputi berbagai metode seperti tulisan pada daun lontar, papyrus, dan prasasti, serta gambar piktograf dan hieroglif.
2. Metode komunikasi berbunyi meliputi penggunaan kentongan, bedug, bereguh, terompet kerang, dan lonceng.
3. Komunikasi visual dilakukan dengan merpati pos, asap, dan surat.
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Pk8 s1kd1t3
1. Media Komunikasi Kuno
(Tradisional)
1. Alat Komunikasi Kuno berupa Tulisan
a. Daun Lontar (Rontal)
Penggunaan daun Lontar pada jaman
kerajaan kuno untuk menuliskan maklumat
raja, kitab kuno , dll
Naskah tulisan pada daun Lontar di Jawa,
Sunda, Bali, berupa lembaran / lempengan-
lempengan sedang di Sulawesi Selatan
berupa gulungan yang panjang.
2. b. Papyrus
Papyrus terbuat dari tumbuhan Papyrus
di daerah sungai Nil, digunakan untuk
mencatat sebuah kejadian atau
menyimpan data-data perhitungan.
c. Prasasti
Prasasti adalah piagam atau dokumen
yang dituliskan pada bahan yang keras
dan tahan lama serta kuat seperti
Batu atau keramik.
3. d. Piktograf
Tulisan yang digunakan untuk menyampaikan suatu
makna melalui penampakan gambar yang menyerupai
/ meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya.
Piktograf meliputi gambar-gambar kuno dan lukisan
prasejarah yang ditemukan dalam dinding gua.
e. Hieroglif
bangsa Mesir kuno juga menemukan cara penulisan
mereka sendiri yang disebut hieroglif. Bangsa Maya
kuno di Meksiko juga menggunakan hieroglif.
Hieroglif banyak ditemukan di dinding-dinding bagian
dalam Piramida bangsa Mesir ataupun Bangsa Maya
Meksiko.
4. 2. Alat Komunikasi Kuno berupa Bunyi
a. Kentongan dan Kulkul
suatu alat komunikasi yang terbuat
dari batang bamboo (kulkul dari kayu)
yang dilubangi dan cara penggunaan
dengan cara dipukul untuk menghasilkan
suara, misalnya jika di balaidesa atau di
pos kamling kentongan dipukul secara
terus menerus bisa berarti ada bahaya
seperti kebakaran, banjir, maling, dll
5. b. Bedug
Alat ini terbuat dari kayu yang dibentuk
membentuk silinder dengan tutup menggunakan
kulit hewan, suara yang dihasilkan dari kulit
tersebut cukup keras dan terdengar cukup jauh .
Di Indonesia bedug seringkali digunakan sebagai
penanda masuk waktu sholat.
c. Bereguh / Terompet dari tanduk hewan
Bereguh merupakan alat komunikasi yang
menghasilkan suara saat ditiup, bereguh terbuat
dari tanduk kerbau. Biasanya bereguh digunakan
oleh suku-suku dipedalaman. Saat bereguh ditiup
komunikasi yang ditangkap bisa berupa kewaspadaan
disuruh berkumpul atau berkomunikasi dengan suku
yang dekat dengan lokasi bereguh tersebut ditiup.
6. d. Terompet Keong / Kerang
Terompet Keong merupakan alat komunikasi yang
menghasilkan suara saat ditiup. komunikasi yang
ditangkap bisa berupa kewaspadaan, disuruh
berkumpul karena terjadi suatu peristiwa.
e. Lonceng
Lonceng, Genta atau Bel adalah suatu peralatan
sederhana yang digunakan untuk menciptakan
bunyi, biasanya berbentuk sebuah tabung dengan
salah satu sisi yang terbuka dan bergema saat
dipukul.
Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan
suatu berita kepada masyrakat dan sebagai
penanda waktu. Lonceng atau genta digunakan di
berbagai agama di dunia sebagai penanda waktu
ibadah atau sebagai bagian dari perangkat ritual.
7. 3. Alat Komunikasi Kuno berbentuk Visual
a. Burung Merpati
Merpati pos adalah burung merpati yang
telah dilatih untuk mengantarkan surat
atau pesan. Merpati merupakan salah
satu jenis burung yang cukup pintar,
memiliki daya ingat yang kuat, kemampuan
navigasi, dan memiliki naluri alamiah yang
dapat kembali ke sarang meskipun sudah
pergi dengan jarak yang jauh dan waktu
yang lama, sehingga surat yang disampaikan
pasti sampai di tujuan atau sangat kecil
kemungkinan surat tersebut nyasar
8. b. Asap
Sinyal asap merupakan salah satu dari
bentuk komunikasi tertua yang ada di
dalam sejarah .
Sinyal asap ini adalah komunikasi visual
yang digunakan pada jarak cukup yang
jauh. Suku Indian dari Amerika Utara
juga melakukan komunikasi dengan
menggunakan Sinyal asap
c. Surat
Surat adalah media untuk menyampaikan
pesan melalui lembaran kertas yang dulu
dikirim sekarang surat masih digunakan
untuk menyampaikan pesan.