BAB 1 PERADABAN AWAL MANUSIA INDONESIA
A.PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
BERBURU HINGGA MASYARAKAT PERTANIAN DI
INDONESIA
B.HASIL BUDAYA MANUSIA PURBA
C.PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN SISTEM
KEPERCAYAAN AWAL MASYARAKAT DI INDONESIA
D.PERKEMBANGAN BUDAYA BACSON, HOA-BINH,
DONGSON, DAN INDIA
1.HIDUP BERBURU DAN MENGUMPULKAN
MAKANAN
Kehidupan Masyarakat Pada Waktu Berburu Dan Mengumpulkan Makanan
Masih Sangat Sederhana. Mereka Memenuhi Segala Kebutuhan Hidupnya
Dari Berburu Dan Mengumpulkan Makanan. Mereka Memakan Makanan
Yang Disediakan Oleh Alam. Makanan Diperoleh Dengan Cara Berburu,
Mengumpulkan Buah-buahan, Ubi-ubian Dan Menangkap Ikan. Mereka
Hidup Dengan Berkelompok-kelompok Kecil Agar Mampu Menghadapi
Segala Macam Tantangan Atau Ancaman.
2.HIDUP MENETAP DAN BERCOCOK
TANAM
Hidup menetap dan bercocok tanam ada pada zaman
Neolitikum, dimana manusia purba benar-benar telah
memiliki kemampuan penalaran yang tinggi, terbukti
dari hasil kebudayaan yang semakin halus dan
sempurna. Haasil budayanya yang berupa alat-alat
kehidupan sehari-hari seperti kapak persegi,beliung
persegi, tarah, dan anak panah serta perhiasan telah
dibuat dan hiasan dengan halus dan bentuknya seperti
yang ada sekarang.
A. Kemampuan Berlayar
Pembawa kebudayaan Neolitikum masuk ke
Indonesia ialah ras bangsa Austronesia yang menjadi
nenek moyang bangsa Indonesia. Mereka datang ke
Indonesia dengan menggunakan perahu bercadik.
B. Mengenal Astronomi
Pengetahuan astronomi memang diperlukan untuk
pelayaran pada malam hari. Oleh karen aitu, mereka
berlayar pada malam hari.
C. Kepandaian Bersawah
Sejak zaman Neolitikum bangsa Indonesia telah
bertempat tinggal tetap. Kehidupan demikian
mendorong mereka untuk hidup sebagai food
producing.
D. Mengatur Masyarakat
Dengan kehidupan berkelompok yang sudah
menetap, maka perlu diadakan aturan masyarakat.
Dari desa-desa kuno di Indonesia dapat diketahui
bahwa salah satu aturan yang dikenal adalah adanya
kehidupan yang demokratis.
E. Aktivitas Perdagangan
Barang-barang kehidupan yang dibuat di rumah atau hasil
panen mereka banyak, tetapi ada beberapa kebutuhan yang
tidak dapat mereka penuhi atau mereka tanam; maka
mereka tukar menukar barang (barter). Dengan demikian
terjadilah perdagangan.
F. Kesenian Wayang
Dalam kehidupan yang telah menetap dan teratur dapat
diciptakan kesenian-kesenian yang lebih tinggi nilainya;
diantaranya ialah kesenian wayang yang berpangkal pada
pemujaan roh nenek moyang.
G. Seni Batik
Batik Merupakan Seni Membuat Gambar Pada Kain Dengan
Alat Yang Disebut Canting.
H. Seni Gamelan
Agar pertunjukan wayang dapat dimainkan, maka perlu
dibantu oleh gamelan sebagai alat musik. Beberapa alt
gamelan adalah gong, bonang,gambang, rebab,saron dan
gendang.
I. Sistem Mecapat
Mecapat Artinya Tatacara Yang Didasarkan Pada
Jumlah Empat, Dengan Pusat Terletak Di Tengah.
Pusat Pemerintahan Letaknya Di Tengah Wilayah
Yang Dikuasai.
J. Membuat Kerajinan
Dengan Adanya Waktu Luang Saat Mengisi Waktu
Menunggu Hasil Panen, Ada Upaya Untuk Membuat
Kerajinan Tangan, Misalnya Gerabah, Manik-manik,
Pakaian Dari Kulit Kayu/Kerang, Anyaman Dan
Perhiasan. Bahkan Pada Zaman Logam Usaha
Kerajinan Perundagian Makin Berkembang.
3. Ciri-ciri Dan Perkembangan Kehidupan Masyarakat
a. Masa berburu dan berpindah-pindah
1) Manusia hidup berkelompok dan nomaden
2) Mereka belum menganel bercocok tanam
3) Kebutuhan makanan mereka tergantung pada alam
4) Alat-alat kebutuhan mereka terbuat dari batu dan kasar
b. Masa bercocok tanam dan menetap
1) Kehidupan mereka sudah menetap
2) Mereka sudah mengenal bercocok tanam dengan
baik
3) Mereka sudah mampu membuat makanan sendiri
4) Alat-alat yang dibuat sudah halus
5) Peradaban mereka sudah mulai maju
1. Zaman Batu
Zaman batu adalah suatu zaman dimana alat-alat
penunjang kehidupan manusia sebagian besar terbuat
dari batu.
Zaman batu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
A. Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
1) Kebudayaan Pacitan
Alat-alat Kebudayaan
Pacitan Ditemukan
Oleh Von Koenigswald
Pada Tahun 1935
Banyak Ditemukan Di
Seluruh Pulau Di
Indonesia.
2) Kebudayaan Ngandong
Alat-alat Kebudayaan
Ngandong Ditemukan
Oleh Von Koenisgwald
Pada Tahun 1941 Yang
Banyak Ditemukan Di
Daerah Jawa Timur.
B. Zaman Batu Madya (Mesolitikum)
1) Kyokkenmoddinger
kyokken = dapur,
modding = sampah
Jadi
kyokkenmoddinge
artinya sampah
dapur.
2) Abris sous roche
Hasil penemuan kedua
dari kebudayaan
mesolitikum adalah
abris sous roche ialah
gua yang dipakai
sebagai tempat tinggal
manusia prasejarah.
C. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
1) Kapak Persegi
Nama kapak ini berasal
dari Von Heine
Geldern berdasarkan
kepada penampang
alang alat-alatnya,
yang berupa persegi
panjang atau juga
berbentuk trapesium.
2). Kapak Lonjong
Nama kapak lonjong
didasarkan atas
penampang alangnya
yang lonjong, dan
bentuk kapaknya bulat
telur. Ujungnya yang
runcing untuk tangkai
dan ujung lainnya yang
bulat diasah hingga
tajam.
3) Alat Serpih
Alat Serpih Dibuat Dengan Cara Memukul Bongkahan
Batu Pecahan-pecahan Kecil Yang Berbentuk Segitiga,
Trapesium Atau Setengah Bulat.
4) Gerabah
Di zaman bercocok tanam
manusia sudah dapat
membuat benda-benda
dari tanah liat yang
dibakar yang disebut
tembikar atau gerabah
5) Perhiasan
Perhiasan di zaman
bercocok tanam
umumnya terbuat dari
batu, tembikar dan
kulit kerang.
2. Zaman Logam
a. Zaman Pra-aksara
1) Zaman Batu : 1) Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
2) Zaman Batu Madya
(Mesolitikum)
3) Zaman Batu Muda (Neolitikum)
4) Zaman Batu Besar (Megalitikum)
2) Zaman Logam :1) Zaman Tembaga
2) Zaman Perunggu
3) Zaman Besi
B. Zaman Aksara
Zaman Aksara Adalah Zaman Manusia Sudah
Mengenal Tulisan Indonesia Memasuku
Zaman Sejarah Pada Abad Ke-4 Dengan Bukti
Ditemukan 7 Buah Yupa Di Kerajaan Kutai,
Kalimantan Timur.
1. Perkembangan Teknolagi
Kehidupan manusia makin lama makin berkembang,
demikian juga budayanya termasuk teknologinya.
Perkembangan teknologi di Indonesia dikenal dengan
masa perundagian.
Suatu kemahiran yang baru pada masa perundagian ialah
kepandaian menuang logam.
Hasil-hasil budaya megalitikum :
a. Menhir : Tanda peringatan suatu peristiwa
atau tempat pemujaan roh nenek
moyang
b. Dolmen : Tempat meletakkan sajian untuk roh
nenek moyang
c. Sarkofagus : Kuburan atau peti mayat
d. Kubur Batu : Mengubur mayat
e. Punden berundak : Pemujaan roh nenek moyang
f. Arca : Lukisan yang berbentuk manusia
dan hewan
Zaman logam dibagi menjadi tiga, yaitu :
a) Zaman Tembaga
b) Zaman Perunggu
c) Zaman Besi
Hasil-hasil kebudayaan perunggu :
1) Nekara Perunggu
2) Kapak Corong
3) Bejana Perunngu
4) Arca-arca perunggu
5) Perhiasan perunggu
2. Sistem Kepercayaan
I. Animisme : Kepercayaan memuja arwah nenek
moyang
II. Dinamisme : Kepercayaan memuja benda-benda
tertentu
III. Totemisme : Kepercayaan memuja binatang
1. Budaya Bacson, Hoa-Binh, Dongson
Pada zaman prasejarah daerah kawasan Asia Tenggara
Merupakan satu kesatuan daerah kebudayaan, yaitu
jenis kebudayaan batu muda dengan pusatnya di
Bascon dan Hoa-Binh, dan jenis perusahaan perunggu
dengan pusat di Dongson.
2. Budaya India
Kehidupan masyarakat Indonesia menjelang pengaruh
budaya India, masyarakat telah memiliki tata kehidupan
yang teratur dan kebudayaan yang tinggi.
BAB 2 Masuknya Agama Hindhu Budha ke INDONESIA
A.Masuk Nya kebudayaan hindhu Buddha ke Indonesia
B.Teori Masuknya Kebudayaan Hindhu Buddha
C.Pengaruh Hidup Hindhu Buddha
Jalur Pelayaran India - Cina
Hubungan dagang
antara India dan Cina
semula dilakukan
melalui jalur darat
(jalur sutera).
Jalur ini membentang
dari Cina, melewati
Asia Tengah, sampai
ke Eropa.
Teori Waisya (NJ.Krom)
Proses masuknya kebudayaan Hindu-Budha dibawa oleh
pedagang India yang menyesuaikan dengan angin musim
untuk berdagang di Indonesia .
Dalam waktu tertentu para pedagang menetap di Indonesia
sehingga memungkinkan terjadinya perkawinan dengan
perempuan-perempuan pribumi
Teori Ksatria
1. C.C. Berg menjelaskan bahwa golongan Ksatria dari India ini ada yang
terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia. Bantuan
yang diberikan oleh para Ksatria ini sedikit banyak membantu
kemenangan. Sebagai hadiahnya di antara mereka yang kemudian
dinikahkan dengan salah satu putri dari kepala suku atau kelompok yang
dibantunya.
2. Mookerji juga mengatakan bahwa golongan Ksatria membawa pengaruh
kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia. Para Ksatria ini selanjutnya
membangun koloni-koloni yang berkembang menjadi sebuah kerajaan.
3. Sekitar abad ke-5, ada di antara para keluarga kerajaan di India Selatan
melarikan diri ke Indonesia sewaktu kerajaannya mengalami kehancuran.
Mereka itu nantinya mendirikan kerajaan di Indonesia (J.L. Moens).
Teori Brahmana (Jc.Van Leur)
Bahwa kebudayaan Hindu-Budha India yang menyebar ke
Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana.
Berdasarkan pada pengamatan terhadap sisa-sisa
peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha
di Indonesia menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf
Pallawa. Karena hanya golongan Brahmanalah yang
menguasai bahasa dan huruf itu.
Teori Arus Balik (F.D.K Bosch)
Menjelaskan peran aktif dari orang-orang Indonesia yang
mengembangkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia.
Teori ini menyebutkan bahwa banyak pemuda Indonesia yang belajar agama
Hindu-Buddha ke India. Setelah memperoleh ilmu yang banyak, mereka
kembali ke Indonesia untuk menyebarkannya.
Bidang Pemerintahan
Kedudukan kepala suku digantikan oleh raja seperti
halnya di India.
Kedudukan raja tidak lagi dipilih oleh rakyatnya, akan
tetapi diturunkan secara turun temurun
Karena dianggap sebagai keturunan dewa dan
dianggap sebagai puncak dari segala hal
dalam negara.
Bidang Sosial
Munculnya Sistem Kasta (Pembedaan kelompok masyarakat berdasarkan
funsinya)
Golongan
Brahmana
(pendeta)
Golongan Ksatria
(bangsawan,
prajurit)
Golongan Waisya
(pedagang dan
petani)
Golongan Sudra
(rakyat biasa)
Dampak dari Sistem Kasta : terdapat perbedaan hak-hak antara golongan-golongan kasta yang berlainan, terutama
dalam hal pewarisan harta, pemberian sanksi dan kedudukan dalam pemerintahan.
Bidang Ekonomi
Munculnya pusat-pusat perdagangan yang berkembang menjadi pusat
kerajaan sejak terbentuknya jalur perdagangan.
Kapal-kapal dagang banyak yang singgah untuk menambah persediaan
makanan dan minuman, menjual dan membeli barang dagangan, atau
menanti waktu yang baik untuk berlayar.
Bidang Agama
Berkembangnya pusat kerajaan dan pusat penyebaran Hindu-
Buddha ke berbagai wilayah.
Meskipun demikian, sistem kepercayaan terhadap roh halus
yang sudah berkembang sejak masa praaksara tidak punah.
Editor's Notes
ATTRIBUTION
<a href='http://www.freepik.com/free-vector/set-of-hand-drawn-arrows_764189.htm'>Designed by Freepik</a>
http://flaticons.com
http://www.freepik.com/index.php?goto=74&idfoto=764185