SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Tutorial stasioneritas
                               (Statistikceria.blogspot.com)

1. Masukkan data yang akan digunakan. Dengan mengikuti langkah berikut.




2. Pilih file excel yang akan digunakan, format excel harus dalam excel 2003. Dan selajutnya
   next-next aja. sehingga akan menghasilkan data sebagai berikut.




3. Klik dua kali salah satu variabel yang akan diuji. Hasilnya sebagai berikut:




4. Setelah ini kita akan melakukan langkah-langkah menetukan pengujian. Sesuai yang
   dijelaskan pada materi sebelumnya. Ada beberapa cara untuk menentukan stasioneritas.
   Maka pada tahap ini kita akan mencoba satu-satu.
        a. Grafik
           1. Pilih view, kemudian graph. Sesuai gambar berikut:
Setelah itu langsung ok aja. Kalau mau diubah-ubah bisa juga. Hasilnya sebagai
    berikut:




   Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa adanya indikasi datanya stasioner. Hal itu
   terlihat dari grafiknya berada disekitar rata-rata atau dengan kata lain rata-rata dan
   varians konstan.
b. Correlogram
   1. Hampir sama dengan sebelumnya. Pilih view kemudian correlogram. Seperti
        gambar berikut:




    2. Kemudian muncul gambar berikut: pilih level untuk stasioner data level untuk 1st
       difference untuk data first difference, dst. Sedangkan untuk lag-nya untuk
       melihat sampai lag keberapa mau dilihat. Berbeda dengan SPSS, EViews bisa
       ditentukan sendiri lag-nya.




    3. Hasilnya sebagai berikut:
Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa correlogram secara cepat menuju nol,
        sehingga dikatakan datanya stasioner. Dilihat Q-stat terlihat bahwa nilainya
        signifikan artinya datanya stasioner sesuai dengan materi sebelumnya.
c. Unit Root test
   Kali ini kita melangkah ke uji formal yang biasa kita gunakan dalam penelitian ilmiah.
   Disini ada beberapa metode yang akan digunakan sehingga akan dibahas masing-
   masing.
   1. Sama dengan sebelumnya. Dengan view dan unit root.




    2. Kemudian menetukan metode apa yang digunakan. Dan model apa yang
       digunakan. Kali ini kita menggunakan 3 metode yaitu DF, ADF, Philips-peron.
       Sedangkan untuk medolnya bisa dicoba-coba.




        Hasil uji 3 metode tersebut adalah sebagai berikut:
         a. DF
Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa nilai ADF lebih kecil dari nilai
   kritisnya sehingga tolak h0 sehingga datanya stasioner.
b. ADF




   Sama dengan DF, menunjukkan bahwa datanya stasioner.
c. Philips perron
Berdasarkan hasil tersebut data masih menunjukkan stasioner, tapi
            signifikan pada 5%.
d. Kesimpulan data yang kita gunakan menunjukkan datanya stasioner dengan
   menggunakan beberapa metode diatas.

More Related Content

Similar to Tutorial stasioneritas ts

Modul Perkuliahan Research on ELT.pdf
Modul Perkuliahan Research on ELT.pdfModul Perkuliahan Research on ELT.pdf
Modul Perkuliahan Research on ELT.pdf
BisnisDigitalMTU
 

Similar to Tutorial stasioneritas ts (20)

Tugas Metode Kuantitatif
Tugas Metode KuantitatifTugas Metode Kuantitatif
Tugas Metode Kuantitatif
 
Analisis Statistik
Analisis StatistikAnalisis Statistik
Analisis Statistik
 
pengantar metode numerik
 pengantar metode numerik pengantar metode numerik
pengantar metode numerik
 
1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx
1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx
1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx
 
( Putri). ukuran pemusatan data.
( Putri). ukuran pemusatan data.( Putri). ukuran pemusatan data.
( Putri). ukuran pemusatan data.
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
 
Modul Perkuliahan Research on ELT.pdf
Modul Perkuliahan Research on ELT.pdfModul Perkuliahan Research on ELT.pdf
Modul Perkuliahan Research on ELT.pdf
 
Tutorial uji normalitas spss
Tutorial uji normalitas spssTutorial uji normalitas spss
Tutorial uji normalitas spss
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
 
Sesi 6 uji-normalitas
Sesi 6 uji-normalitasSesi 6 uji-normalitas
Sesi 6 uji-normalitas
 
Aplikasi spss dan anates
Aplikasi spss dan anatesAplikasi spss dan anates
Aplikasi spss dan anates
 
Analisis data dan interpretasi 2
Analisis data dan interpretasi 2Analisis data dan interpretasi 2
Analisis data dan interpretasi 2
 
Definisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian DataDefinisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian Data
 
JENIS DATA
JENIS DATAJENIS DATA
JENIS DATA
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
 
Manova dalam spss
Manova dalam spssManova dalam spss
Manova dalam spss
 
Statistik dan probabilitas
Statistik dan probabilitasStatistik dan probabilitas
Statistik dan probabilitas
 
Bbm 8
Bbm 8Bbm 8
Bbm 8
 
Tugas Individu_Muhammad Masyhuri_Uji Normalitas.pdf
Tugas Individu_Muhammad Masyhuri_Uji Normalitas.pdfTugas Individu_Muhammad Masyhuri_Uji Normalitas.pdf
Tugas Individu_Muhammad Masyhuri_Uji Normalitas.pdf
 
Modul diskriminan
Modul diskriminanModul diskriminan
Modul diskriminan
 

Tutorial stasioneritas ts

  • 1. Tutorial stasioneritas (Statistikceria.blogspot.com) 1. Masukkan data yang akan digunakan. Dengan mengikuti langkah berikut. 2. Pilih file excel yang akan digunakan, format excel harus dalam excel 2003. Dan selajutnya next-next aja. sehingga akan menghasilkan data sebagai berikut. 3. Klik dua kali salah satu variabel yang akan diuji. Hasilnya sebagai berikut: 4. Setelah ini kita akan melakukan langkah-langkah menetukan pengujian. Sesuai yang dijelaskan pada materi sebelumnya. Ada beberapa cara untuk menentukan stasioneritas. Maka pada tahap ini kita akan mencoba satu-satu. a. Grafik 1. Pilih view, kemudian graph. Sesuai gambar berikut:
  • 2. Setelah itu langsung ok aja. Kalau mau diubah-ubah bisa juga. Hasilnya sebagai berikut: Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa adanya indikasi datanya stasioner. Hal itu terlihat dari grafiknya berada disekitar rata-rata atau dengan kata lain rata-rata dan varians konstan. b. Correlogram 1. Hampir sama dengan sebelumnya. Pilih view kemudian correlogram. Seperti gambar berikut: 2. Kemudian muncul gambar berikut: pilih level untuk stasioner data level untuk 1st difference untuk data first difference, dst. Sedangkan untuk lag-nya untuk melihat sampai lag keberapa mau dilihat. Berbeda dengan SPSS, EViews bisa ditentukan sendiri lag-nya. 3. Hasilnya sebagai berikut:
  • 3. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa correlogram secara cepat menuju nol, sehingga dikatakan datanya stasioner. Dilihat Q-stat terlihat bahwa nilainya signifikan artinya datanya stasioner sesuai dengan materi sebelumnya. c. Unit Root test Kali ini kita melangkah ke uji formal yang biasa kita gunakan dalam penelitian ilmiah. Disini ada beberapa metode yang akan digunakan sehingga akan dibahas masing- masing. 1. Sama dengan sebelumnya. Dengan view dan unit root. 2. Kemudian menetukan metode apa yang digunakan. Dan model apa yang digunakan. Kali ini kita menggunakan 3 metode yaitu DF, ADF, Philips-peron. Sedangkan untuk medolnya bisa dicoba-coba. Hasil uji 3 metode tersebut adalah sebagai berikut: a. DF
  • 4. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa nilai ADF lebih kecil dari nilai kritisnya sehingga tolak h0 sehingga datanya stasioner. b. ADF Sama dengan DF, menunjukkan bahwa datanya stasioner. c. Philips perron
  • 5. Berdasarkan hasil tersebut data masih menunjukkan stasioner, tapi signifikan pada 5%. d. Kesimpulan data yang kita gunakan menunjukkan datanya stasioner dengan menggunakan beberapa metode diatas.