Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah untuk menguji stasioneritas data melalui tiga metode yaitu grafik, correlogram, dan uji akar unit. Grafik dan correlogram digunakan untuk analisis secara visual, sedangkan uji akar unit meliputi tiga tes formal yaitu DF, ADF, dan Phillips-Perron untuk menentukan apakah data bersifat stasioner atau tidak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa data dalam kasus ini bersifat stasion
1. Tutorial stasioneritas
(Statistikceria.blogspot.com)
1. Masukkan data yang akan digunakan. Dengan mengikuti langkah berikut.
2. Pilih file excel yang akan digunakan, format excel harus dalam excel 2003. Dan selajutnya
next-next aja. sehingga akan menghasilkan data sebagai berikut.
3. Klik dua kali salah satu variabel yang akan diuji. Hasilnya sebagai berikut:
4. Setelah ini kita akan melakukan langkah-langkah menetukan pengujian. Sesuai yang
dijelaskan pada materi sebelumnya. Ada beberapa cara untuk menentukan stasioneritas.
Maka pada tahap ini kita akan mencoba satu-satu.
a. Grafik
1. Pilih view, kemudian graph. Sesuai gambar berikut:
2. Setelah itu langsung ok aja. Kalau mau diubah-ubah bisa juga. Hasilnya sebagai
berikut:
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa adanya indikasi datanya stasioner. Hal itu
terlihat dari grafiknya berada disekitar rata-rata atau dengan kata lain rata-rata dan
varians konstan.
b. Correlogram
1. Hampir sama dengan sebelumnya. Pilih view kemudian correlogram. Seperti
gambar berikut:
2. Kemudian muncul gambar berikut: pilih level untuk stasioner data level untuk 1st
difference untuk data first difference, dst. Sedangkan untuk lag-nya untuk
melihat sampai lag keberapa mau dilihat. Berbeda dengan SPSS, EViews bisa
ditentukan sendiri lag-nya.
3. Hasilnya sebagai berikut:
3. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa correlogram secara cepat menuju nol,
sehingga dikatakan datanya stasioner. Dilihat Q-stat terlihat bahwa nilainya
signifikan artinya datanya stasioner sesuai dengan materi sebelumnya.
c. Unit Root test
Kali ini kita melangkah ke uji formal yang biasa kita gunakan dalam penelitian ilmiah.
Disini ada beberapa metode yang akan digunakan sehingga akan dibahas masing-
masing.
1. Sama dengan sebelumnya. Dengan view dan unit root.
2. Kemudian menetukan metode apa yang digunakan. Dan model apa yang
digunakan. Kali ini kita menggunakan 3 metode yaitu DF, ADF, Philips-peron.
Sedangkan untuk medolnya bisa dicoba-coba.
Hasil uji 3 metode tersebut adalah sebagai berikut:
a. DF
4. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa nilai ADF lebih kecil dari nilai
kritisnya sehingga tolak h0 sehingga datanya stasioner.
b. ADF
Sama dengan DF, menunjukkan bahwa datanya stasioner.
c. Philips perron
5. Berdasarkan hasil tersebut data masih menunjukkan stasioner, tapi
signifikan pada 5%.
d. Kesimpulan data yang kita gunakan menunjukkan datanya stasioner dengan
menggunakan beberapa metode diatas.