Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara membangun jaringan nirkabel menggunakan router Mikrotik di lembaga pendidikan. Langkah-langkahnya meliputi persiapan peralatan, pengkabelan, konfigurasi IP dan interface router, pemberian akses internet, dan pengaturan DHCP serta proxy web untuk mengontrol akses internet.
Cara setting dhcp server dan menghubungkan clien clien yang ada di sekitar ke...
Mikrotik
1. MIKROTIK TUTORIAL
MEMBANGUN ACCESS POINT MENGGUNAKAN ROUTER
BOARD 750 SERIES DI LEMBAGA PENDIDIKAN
KOMPUTER MEDIA INFORMATIKA
JAKARTA SELATAN
4.1 Langkah Persiapan
4.1.1 Peralatan Dan Bahan
Peralatan dan bahan digunakan untuk membantu dalam
proses pengerjaan. Peralatan dan bahan yang dibutuhkan adalah:
1. Router Board 750 Series
Dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. 400MHz AR7241 CPU
b. 64MB Main Storage/NAND
c. 32MB DDR RAM
d. 5 LAN port
e. RouterOS level 5
60
2. 2. Satu unit PC Client
Dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor AMD Athlom 64 X2 Dual Core Processor 4800+
2.50GHz
b. RAM Apogee 1GB DDR2
c. VGA NVIDIA GeForce GT 420
3. Kabel UTP
Dengan ketentuan :
a. Merk : AMP
b. Panjang : 2 Meter
4. Konektor RJ 45
Dengan ketentuan :
a. Merk : AMP
b. Jumlah : 8
5. Satu Unit Switch
Dengan ketentuan :
a. Merk : TP-Link
b. Jumlah Port : 8 port
61
3. 6. Satu Buah Access Point
Dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Merk : TP-Link
b. 4 LAN Port 10/100Mbps
c. 1 WAN Port 10/100Mbps
7. Satu Buah Tang Crimper
8. Menggunakan Topologi Star
9. Menggunakan IP Class C
4.1.2 Gambar Kerja
Gambar 4.1 Sketsa Gambar
62
4. 4.2 Proses Pengerjaan
4.2.1 Pengkabelan
1. Persiapkan kabel yang akan digunakan dalam pengkabelan
Local Area Network.
Gambar 4.2 Kabel UTP
2. Siapkan Tang Crimper yang akan digunakan dalam
pengkabelan.
Gambar 4.3 Tang Crimper
63
5. 3. Persiapkan Konektor RJ45 sebagai konektor untuk kabel UTP.
Gambar 4.4 Konektor RJ 45
4. Siapkan juga LAN Tester untuk menguji koneksi setelah proses
pengkabelan kabel UTP selesai.
Gambar 4.5 Lan Tester
64
6. 5. Kupas kulit luar kabel UTP menggunakan Tang Crimper.
Gambar 4.6 Mengupas Kabel
6. Urutkan kabel UTP dengan urutan pengkabelan Straight-
Through.
Gambar 4.7 Mengurutkan Kabel
65
7. 7. Lalu masukkan kabel yang sudah diurutkan dengan
pengkabelan Straight-Trough ke konektor RJ 45.
Gambar 4.8 Memasukkan Kabel Kedalam Konektor
8. Selanjutnya press konektor RJ 45 yang sudah dimasukkan
kabel menggunakan Crimper.
Gambar 4.9 Press Konektor
66
8. 9. Langkah terakhir lakukan pengujian pada kedua ujung kabel
menggunakan LAN Tester.
Gambar 4.10 Tes Kabel
4.2.2 Login Winbox
1. Jika Router Board dan Access Point sudah terkoneksi, jalankan
aplikasi Winbox, lalu Klik “ikon 3 titik” untuk mencari alamat
Router Board.
Gambar 4.11 Mencari Alamat Router
67
9. 2. Pilih Mac Address dari Router Board.
Gambar 4.12 Mac Address Router
3. Klik Connect untuk memasuki Router Board dengan Winbox.
Gambar 4.13 Connect Winbox
4.2.3 Pengeditan Nama Interface Router
1. Klik Remove Configuration untuk menghapus
68
10. konfigurasi Default.
Gambar 4.14 Remove Configuration
2. Klik Interface untuk melihat antarmuka Router Board.
Gambar 4.15 Ikon Interface
69
11. 3. Klik Ether1 untuk membuka tampilan opsi pada Ether1.
Gambar 4.16 Ether1
4. Ubah nama Ether1 pada opsi Name , setelah nama diubah klik
Apply → Ok untuk menyelesaikan pengeditan nama Ether1.
Gambar 4.17 Opsi Ether1
70
12. 5. Klik Ether2 untuk menampilkan tampilan opsi Ether2.
Gambar 4.18 Ether2
6. Ubah nama Ether2 pada opsi Name , setelah nama diubah klik
Apply → Ok untuk menyelesaikan pengeditan nama Ether2.
Gambar 4.19 Opsi Ether2
71
13. 7. Klik Ether3 untuk menampilkan tampilan opsi Ether3.
Gambar 4.20 Ether3
8. Ubah nama Ether3 pada opsi Name , setelah nama diubah klik
Apply → Ok untuk menyelesaikan pengeditan nama Ether3.
Gambar 4.21 Opsi Ether3
72
14. 9. Setelah pengeditan selesai maka hasil dari 3 Interface yang
telah diberi nama akan seperti pada Gambar 4.22.
Gambar 4.22 Hasil Nama Interface
4.2.4 Pemberian IP Address Pada Interface Router
1. Klik IP → Addresses untuk menampilkan tampilan opsi
Addresses.
Gambar 4.23 Addresses
73
15. 2. Klik ikon “+” untuk menambahkan IP Address pada Interface
Router.
Gambar 4.24 Opsi Addresses1
3. Isikan IP Address beserta Subnet – nya pada opsi Address, lalu
pilih Ether1-Global pada opsi Interface. Kemudian klik Apply
untuk memunculkan Network IP Address.
Gambar 4.25 Address Ether1
74
16. 4. Jika Network dari IP Address sudah muncul klik Ok untuk
menyelesaikan pemberian IP Address pada Ether1.
Gambar 4.26 Network Ether1
5. Klik ikon “+” untuk menambahkan IP Address pada Interface
Router.
Gambar 4.27 Opsi Addresses2
75
17. 6. Isikan IP Address beserta Subnet – nya pada opsi Address, lalu
pilih Ether2-LAN pada opsi Interface. Kemudian klik Apply
untuk memunculkan Network IP Address.
Gambar 4.28 Address Ether2
7. Jika Network dari IP Address sudah muncul klik Ok untuk
menyelesaikan pemberian IP Address pada Ether2.
Gambar 4.29 Network Ether2
76
18. 8. Klik ikon “+” untuk menambahkan IP Address pada Interface
Router.
Gambar 4.30 Opsi Addresses3
9. Isikan IP Address beserta Subnet – nya pada opsi Address, lalu
pilih Ether3-Wireless pada opsi Interface. Kemudian klik
Apply untuk memunculkan Network IP Address.
Gambar 4.31Address Ether3
77
19. 10. Jika Network dari IP Address sudah muncul klik Ok untuk
menyelesaikan pemberian IP Address pada Ether3.
Gambar 4.32 Network Ether3
11. Jika pemberian IP Address telah selesai maka hasil dari
Interface yang telah diberi IP Address akan nampak seperti
pada Gambar 4.33.
Gambar 4.33 Hasil Addresses
78
20. 4.2.5 Konfigurasi Routes
1. Klik IP → Routes untuk menampilkan tampilan opsi Routes.
Gambar 4.34 Routes
2. Klik pada ikon “+” untuk membuat rute baru pada Routes.
Gambar 4.35 Menambah Routes
3. Isikan Gateway ISP pada opsi Gateway, kemudian klik Apply
79
21. untuk menampilkan status Routes.
Gambar 4.36 Gateway ISP
4. Jika status Routes sudah ditampilkan pada bagian kanan opsi
Gateway, selanjutnya klik Ok untuk menyelesaikan pembuatan
rute Routes.
Gambar 4.37 Reachable Gateway
5. Jika rute Routes baru sudah dibuat akan ditampilkan pada
80
22. tampilan opsi Routes.
Gambar 4.38 Hasil Routes
6. Selanjutnya klik IP → Firewall untuk menampilkan tampilan
opsi Firewall.
Gambar 4.39 Opsi Firewall
81
23. 7. Klik Menu NAT untuk berpindah ke menu NAT Firewall.
Gambar 4.40 Opsi NAT
8. Klik ikon “+” untuk menambah NAT List.
Gambar 4.41 Menambah NAT List
10. Pilih Ether1-Global pada opsi Out Interface kemudian
82
24. klik menu Action.
Gambar 4.42 Out Interface
11. Pilih Masquerade pada opsi Action kemudian klik Apply → Ok
untuk menyelesaikan pembuatan Firewall pada Routes.
Gambar 4.43 Action Masquerade
12. Jika sudah selesai hasil Firewall pada Routes akan nampak
83
25. seperti pada Gambar 4.44 .
Gambar 4.44 Firewall Routes
13. Selanjutnya klik New Terminal untuk membuka Terminal
Router.
Gambar 4.45 NewTerminal
14. Lakukan pengujian koneksi dengan ping [IP Address dari
84
26. sebuah Website Internet] pada tampilan kerja New Terminal
kemudian tekan Enter untuk melihat proses Ping. Contohnya
seperti pada Gambar 4.46.
Gambar 4.46 Uji Koneksi
4.2.6 Konfigurasi DNS
1. Klik IP → DNS untuk menampilkan tampilan opsi DNS.
Gambar 4.47 Opsi DNS
85
27. 2. Isikan IP Address yang akan dijadikan alamat DNS, selanjutnya
centang Allow Remote Requests kemudian klik Apply → Ok
untuk menyelesaikan konfigurasi DNS.
Gambar 4.48 Setting DNS
4.2.7 Konfigurasi DHCP Server
1. Klik IP → DHCP Server untuk menampilkan tampilan opsi
DHCP Server.
Gambar 4.49 Opsi DHCP Server
86
28. 2. Klik DHCP Setup untuk mengonfigurasi DHCP Server.
Gambar 4.50 DHCP Setup
3. Pilih Ether2-LAN pada opsi DHCP Server Interface, kemudian
klik Next untuk melanjutkan konfigurasi DHCP Server.
Gambar 4.51 DHCP Server Interface
4. DHCP Address Space telah terisi secara otomatis, kemudian
klik Next untuk melanjutkan konfigurasi DHCP Server.
Gambar 4.52 DHCP Address Space
87
29. 5. Gateway for DHCP Network telah terisi secara otomatis,
kemudian klik Next untuk melanjutkan konfigurasi DHCP
Server.
Gambar 4.53 Gateway For DHCP Network
6. Addresses to Give Out sudah terisi secara otomatis, kemudian
klik Next untuk melanjutkan konfigurasi DHCP Server.
Gambar 4.54 Addresses To Give Out
7. DNS Servers telah terisi secara otomatis, kemudian klik Next
untuk melanjutkan konfigurasi DHCP Server
Gambar 4.55 DNS Servers
88
30. 8. Lease Time telah terisi secara otomatis, kemudian klik Next
untuk melanjutkan konfigurasi DHCP Server.
Gambar 4.56 Lease Time
9. Klik OK untuk menyelesaikan konfigurasi DHCP Server.
Gambar 4.57 DHCP Server Complete
10. Jika DHCP Server sudah terkonfigurasi maka akan muncul
hasil DHCP Server seperti pada Gambar 4.58.
Gambar 4.58 Hasil DHCP Server
89
31. 11. Klik System → Reboot untuk me-Reboot Router Board agar
konfigurasi DHCP Server aktif.
Gambar 4.59 Opsi Reboot
12. Klik Yes untuk me-Reboot Router Board.
Gambar 4.60 Pilihan Reboot
13. Router Board sudah ter-Reboot klik Ok untuk menutup
tampilan kerja Winbox.
Gambar 4.61 Router Has Been Disconnected
90
32. 4.2.8 Konfigurasi Web Proxy
1. Klik IP → Web Proxy untuk menampilkan tampilan opsi Web
Proxy.
Gambar 4.62 Opsi Web Proxy
2. Centang opsi Enabled → isikan nomor Port pada opsi Port →
Isikan E-mail Administrator pada opsi Cache Administrator →
centang opsi AlwaysFrom
91
33. Chace, kemudian klik Access untuk menampilkan opsi Access.
Gambar 4.63 Konfigurasi Web Proxy1
3. Klik ikon “+” untuk menambah akses Web Proxy.
Gambar 4.64 Menambah Akses Web Proxy1
92
34. 4. Isikan www.facebook.com pada opsi Dst Host dan pilih Deny
pada opsi Action, kemudian klik Apply untuk menerapkan
akses Web Proxy, selanjutnya klik Copy untuk menduplikat
akses Web Proxy.
Gambar 4.65 Opsi Akses Web Proxy1
5. Ubah www.facebook.com menjadi facebook.com pada opsi Dst
Host, kemudian klik Apply → Ok untuk menyelesaikan
93
35. akses Web Proxy duplikat.
Gambar 4.66 Opsi Akses Web Proxy Duplikat1
6. Klik Ok pada akses Web Proxy yang telah diduplikat untuk
menyelesaikan akses Web Proxy.
Gambar 4.67 Opsi Akses Web Proxy Lanjutan1
94
36. 7. Klik ikon “+” untuk menambah akses Web Proxy
Gambar 4.68 Menambah Akses Web Proxy2
8. Isikan www.youtube.com pada opsi Dst Host dan pilih Deny
pada opsi Action, kemudian klik Apply untuk menerapkan
akses Web Proxy, selanjutnya klik Copy untuk menduplikat
akses Web Proxy.
Gambar 4.69 Opsi Akses Web Proxy2
95
37. 9. Ubah www.youtube.com menjadi youtube.com pada opsi Dst
Host, kemudian klik Apply → Ok untuk menyelesaikan.
Gambar 4.70 Opsi Akses Web Proxy Duplikat2
10. Klik Ok pada akses Web Proxy yang telah diduplikat untuk
menyelesaikan akses Web Proxy.
Gambar 4.71 Opsi Akses Web Proxy Lanjutan2
96
38. 11. Jika akses Web Proxy telah ditambahkan maka hasil akan
ditampilkan seperti pada Gambar 4.72.
Gambar 4.72 Tampilan Hasil Akses Web Proxy
12. Klik Apply → Ok untuk menyelesaikan konfigurasi Web Proxy.
Gambar 4.73 Konfigurasi Web Proxy2
97
39. 13. Klik IP → Firewall untuk menampilkan tampilan opsi
Firewall.
Gambar 4.74 Opsi Firewall Web Proxy
14. Klik menu NAT untuk menapilkan tampilan opsi NAT.
Gambar 4.75 Opsi NAT Web Proxy
98
40. 15. Klik ikon “+” untuk menambah NAT Web Proxy.
Gambar 4.76 Menambah NAT Web Proxy1
16. Pilih dstnat pada opsi Chain → pilih 6(tcp) pada opsi Protocol
→ isikan nomer Port pada opsi Dst Host, kemudian klik Action
untuk menampilkan tampilan opsi Action.
Gambar 4.77 NAT Web Proxy1
17. Pilih Redirect pada opsi Action kemudian isikan nomer Port
pada opsi To Ports lalu klik Apply → Ok untuk
99
41. menyelesaikan NAT Web Proxy.
Gambar 4.78 Action NAT Rule1
18. Klik ikon “+” untuk menambah NAT Web Proxy.
Gambar 4.79 Menambah NAT Web Proxy2
19. Pilih Dstnat pada opsi Chain → pilih Udp pada opsi Protocol
→ isikan nomer Port pada opsi Dst Host, kemudian klik Action
100
42. untuk menampilkan tampilan opsi Action.
Gambar 4.80 NAT Web Proxy2
20. Pilih Redirect pada opsi Action kemudian isikan nomer Port
pada opsi To Ports lalu klik Apply → Ok untuk menyelesaikan
NAT Web Proxy.
Gambar 4.81 Action NAT Rule2
101
43. 21. Klik ikon “+” untuk menambah NAT Web Proxy.
Gambar 4.82 Menambah NAT Web Proxy3
22. Pilih Dstnat pada opsi Chain → pilih 6(tcp) pada opsi Protocol
→ isikan nomer Port pada opsi Dst Host, kemudian klik Action
untuk menampilkan tampilan opsi Action.
Gambar 4.83 NAT Web Proxy3
102
44. 23. Pilih Redirect pada opsi Action kemudian isikan nomer Port
pada opsi To Ports lalu klik Apply → Ok untuk menyelesaikan
NAT Web Proxy.
Gambar 4.84 Action NAT Rule3
24. Jika NAT Web Proxy sudah selesai dibuat akan ditampilkan
seperti pada Gambar 4.85
Gambar 4.85 Hasil NAT Web Proxy
103
45. 4.2.9 Konfigurasi Hotspot
1. Klik IP → Hotspot untuk menampilkan tampilan opsi Hotspot.
Gambar 4.86 Opsi Hotspot
2. Klik Hotspot Setup untuk mengonfigurasi Hotspot.
Gambar 4.87 Hotspot Setup
104
46. 3. Pilih Ether3-Wireless pada opsi Hotspot Interface kemudian
klik Next untuk melanjutkan konfigurasi Hotspot.
Gambar 4.88 Hotspot Interface
4. Local Address of Network telah terisi secara otomatis, klik Next
untuk melanjutkan konfigurasi Hotspot.
Gambar 4.89 Local Address Of Network
5. Address Pool of Network telah terisi secara otomatis, kemudian
klik Next untuk melanjutkan konfigurasi Hotspot.
Gambar 4.90 Address Pool Of Network
105
47. 6. Select Certificate secara Default adalah none, kemudian klik
Next untuk melanjutkan konfigurasi Hotspot.
Gambar 4.91 Select Certificate
7. Penulis tidak menggunakan SMTP Server (Simple Mail
Transfer Protocol Server) maka IP Address of SMTP Server
tidak dirubah dan selanjutnya klik Next untuk melanjutkan
konfigurasi Hotspot.
Gambar 4.92 IP Address Of SMTP Server
8. DNS Server telah terisi secara otomatis setelah penulis
mengonfigurasi DNS Server.
106
48. Kemudian klik Next untuk melanjutkan konfigurasi Hotspot.
Gambar 4.93 DNS Server Hotspot
9. Isikan nama alamat untuk DNS Server pada DNS Name
kemudian klik Next untuk melanjutkan konfigurasi Hotspot.
Gambar 4.94 DNS Name
10. Isikan nama untuk Name of Local HotSpot User beserta kata
kunci pada Password for the User, kemudian klik Next untuk
melanjutkan konfigurasi Hotspot.
Gambar 4.95 Create Local Hotspot User
107
49. 11. Hotspot berhasil dibuat, selanjutnya klik Ok untuk
menyelesaikan konfigurasi Hotspot.
Gambar 4.96 Hotspot Setup Successfully
12. Jika Hotspot sudah di konfgurasi, hasilnya akan ditampilkan
seperti pada Gambar 4.97
Gambar 4.97 Hasil Pembuatan Hotspot
4.2.10 Pembuatan User Hotspot
1. Klik User Profile untuk membuat tampilan opsi User Profile
108
50. pada Hotspot.
Gambar 4.98 Opsi User Profile
2. Klik ikon “+” untuk menambah User Profile dari Hotspot.
Gambar 4.99 Menambah User Profile
3. Isikan nama dari User Profile pada opsi Name, lalu pilih hs-
pool-3 pada opsi Address Pool, kemudian isikan jumlah User
yang dapat menggunakan User Profile pada opsi Shared Users,
selanjutnya isikan batas jumlah kecepatan User Profile pada
109
51. opsi Rate Limit (rx/tx), dan klik Apply → Ok untuk
menyelesaikan pembuatan User Profile pada Hotspot.
Gambar 4.100 Pembuatan User Profile
4. Klik Users untuk menampilkan tampilan menu Users.
Gambar 4.101 Opsi Users
110
52. 5. Klik ikon “+” untuk menambahkan User pada Hotspot.
Gambar 4.102 Menambah User Hotspot
6. Isikan nama User pada opsi Name dan pilih Profile yang telah
di tambahkan sebelumnya pada opsi Profile, selanjutnya klik
Apply → Ok untuk menyelesaikan pembuatan user.
Gambar 4.103 Pembuatan Users Hotspot
111
53. 4.2.11 Konfigurasi Access Point
1. Jalankan Aplikasi Browser lalu isikan IP Address Access Point
pada URL (Uniform Resource Locator) Browser, selanjutnya
isikan identitas pada opsi Nama Pengguna dan masukkan kata
kunci pada opsi Sandi, kemudian klik Log In untuk masuk ke
dalam tampilan kerja Access Point.
Gambar 4.104 Login Access Point
2. Klik menu Network → LAN untuk masuk pada konfigurasi
LAN Access Point.
Gambar 4.105 Menu LAN Access Point
112
54. 3. Ubah IP Address pada opsi IP Address lalu klik Save untuk
menyimpan konfigurasi LAN.
Gambar 4.106 Konfigurasi LAN Access Point
4. Klik Oke untuk menyutujui perubahan IP Address LAN.
Gambar 4.107 Konfirmasi perubahan IP Address LAN
5. Jika sudah menyutujui perubahan IP Address LAN Access
Point selanjutnya Access Point akan me-Restart secara
otomatis.
Gambar 4.108 Restarting LAN Configuration
113
55. 6. Klik menu Wireless → Wireless Settings untuk mengonfigurasi
Wireless Access Point.
Gambar 4.109 Wireless Setting Access Point
7. Ubah nama Wireless Access Point pada opsi Wireless Network
Name, kemudian klik Save untuk menyimpan konfigurasi
Wireless Access Point.
Gambar 4.110 SSID Wireless Access Point
114
56. 8. Klik Click Here untuk me-Reboot Router agar konfigurasi
Wireless Access Point dapat berfungsi dengan semestinya.
Gambar 4.111 Perintah Reboot Router
9. Klik Reboot untuk me-Reboot Access Point.
Gambar 4.112 Reboot Wireless Access Point
10. Klik Oke untuk menyutujui Reboot Router
Gambar 4.113 Konfirmasi Reboot Router
115
57. 11. Proses Restarting Router.
Gambar 4.114 Restarting Router
4.3 Hasil Pengerjaan
4.3.1 Hasil Pengerjaan Konfigurasi DHCP Server
Setelah melakukan konfigurasi DHCP Server pada
RouterBoard , Client akan terkoneksi pada Router Board dengan
menerima IP Address secara otomatis yang diberikan oleh DHCP
Server.
Gambar 4.115 Hasil Pengerjaan Konfigurasi DHCP Server
116
58. 4.3.2 Hasil Pengerjaan Konfigurasi Hotspot
Setelah melakukan konfigurasi Hotspot maka hasilnya
Hotspot akan terdaftar dan terdeteksi dengan SSID seperti yang
sudah dikonfigurasi sebelumnya pada Access Point.
Gambar 4.116 Hasil Pengerjaan Konfigurasi Hotspot
4.3.3 Hasil Pengerjaan Konfigurasi DNS
Setelah menyelesaikan konfigurasi DNS dan pemberian
nama DNS pada Router Board maka hasilnya alamat yang
ditujukan sebagai DNS akan dirubah menjadi bentuk huruf yang
akan memudahkan pengguna untuk mengingat nama dari Domain
tersebut.
117
59. Dan dari hasil pengerjaan DNS tersebut, pengguna akan
mengakses nama dari Domain yang sudah diberi nama dengan
www.metik.org yang akan langsung menuju halaman Login
Hotspot Mikrotik.
Gambar 4.117 Hasil Pengerjaan Konfigurasi DNS
4.3.4 Hasil Pengerjaan Pembuatan User Hotspot
Hasil yang telah didapat dari pembuatan User pada Hotspot
berguna untuk mengamankan serta memberikan akses internet
untuk User sesuai dengan apa yang telah di konfigurasi oleh
penulis sebelumnya pada proses pembuatan User pada Hotspot.
1. Buka Browser pada Wireless Client, kemudian buka halaman
118
60. Login Hotspot, selanjutnya isikan Username yang telah dibuat
beserta Password pada kolom Login Mikrotik dan klik Ok
untuk masuk dengan User yang telah di buat.
Gambar 4.118 Login User Hotspot
2. Jika berhasil maka akan terbuka halaman yang menampilkan
status User.
Gambar 4.119 User Status
119
61. 4.3.5 Hasil Pengerjaan Konfigurasi Web Proxy
Jika sudah masuk pada User Hotspot maka secara otomatis
User akan mendapatkan Web Proxy dari Router. Berikut alamat
yang aksesnya terblokir oleh Web Proxy.
1. Alamat www.facebook.com yang telah diblokir
Gambar 4.120 Alamat Diblokir1
2. Alamat facebook.com yang telah diblokir
Gambar 4.121 Alamat Diblokir2
120
62. 3. Alamat www.youtube.com yang telah diblokir
Gambar 4.122 Alamat Diblokir3
4. Alamat youtube.com yang telah diblokir
Gambar 4.123 Alamat Diblokir4
121
63. 4.4 Masalah Yang Dihadapi
4.4.1 Access Point Tidak Mendapat Akses Internet Dari Router
Board
Dalam proses pengerjaan penulis mendapati masalah tidak
adanya koneksi Internet pada Access Point yang bersumber dari
Router Board.
Gambar 4.124 No Internet Access
4.4.2 Halaman Web Mikrotik Tidak Muncul
Dalam proses pengerjaan penulis mendapati masalah ketika
penulis membuka Browser dan halaman Login Mikrotik tidak
muncul.
122
64. Gambar 4.125 Blank Page
4.5 Penanganan Masalah
4.5.1 Penanganan Masalah Access Point Tidak Mendapat Akses
Internet Dari Router Board
1. Sambungkan pin 1 Kabel UTP pada port WAN Access Point.
Gambar 4.126 WAN Port Access Point
123
65. 2. Sambungkan pin 2 Kabel UTP pada port Ether3 Router Board.
Gambar 4.127 Ether3 Port Router Board
3. Jika sudah tersambung dengan benar maka akses User akan
mendapatkan akses Internet seperti pada Gambar 4.126.
Gambar 4.128 PercobaanAkses Internet
124
66. 4.5.2 Penanganan Masalah Halaman Web Mikrotik Tidak Muncul
1. Buka Browser → tulis alamat dari halaman Web Mikrotik.
Gambar 4.129 Menulis Alamat Web
2. Jika mengisi alamat Web Mikrotik dengan benar maka akan
muncul halaman Login Mikrotik seperti pada Gambar 4.126.
Gambar 4.130 Halaman Web Mikrotik
125