Surat cek adalah surat yang memuat perintah tanpa syarat kepada bankir untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang atau pembawa di tempat tertentu, sebagaimana diatur dalam Pasal 178 KUHD. Surat cek memuat informasi seperti nama penerbit, tersangkut, tempat dan tanggal penerbitan.
1. Menurut pasal 178 KUHD, Surat cek
adalah surat yang memuat kata cek, yang
diterbitkan pada tanggal dan tempat tertentu,
dengan mana penerbit memerintahkan tanpa
syarat kepada bankir untuk membayar sejumlah
uang tertentu kepada pemegang atau pembawa,
di tempat tertentu.
3. Memuat nama “Surat Cek”
Perintah tanpa syarat utk membayar
Nama tersangkut/tertarik
Tempat pembayaran
Tanggal & tempat penerbitan
Tanda tgn penerbit
4. Surat cek atas pengganti penerbit
Surat cek atas penerbit sendiri
Surat cek incasso
Surat cek domisili
Surat cek untuk perhitungan orang ketiga
5. Jangka waktu peredaran cek 70 hari sejak
tanggal penerbitan, dimungkinkan lebih dari
70 hari
Cek dapat dibayar sebagian
6. Endosemen adalah lembaga pemindahan hak milik
atas tagihan pada surat berharga yang berklausula atas
pengganti (aan order).
Endosemen pada surat cek atas pengganti pada
dasarnya adalah sama dengan endosemen pada surat
wesel. Yang membedakannya hanyalah karena sifat surat
cek sebagai alat pembayaran tunai, sehingga ada
ketentuan endosemen pada surat wesel yang berlainan
dengan ketentuan endosemen pada surat cek.
7. Apabila surat cek hilang maka pemegang tidak
dapat meminta pembayaran dari tersangkut kecuali
dengan memberikan jaminan untuk waktu 30 tahun.
Jika surat cek hilang itu telah berakhir tenggang
waktu pembayarannya dan bila perlu telah diproses
pula, hanya dapat dilaksanakan hak regresnya oleh
pemegang terhadap penerbit dengan memberikan
jaminan untuk waktu selama 30 tahun.