DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
Tujuan
1. Tujuan :Untuk membandingkan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat yang berbeda (tempat
terang, tempat teduh dan tempat gelap).
Landasan Teori:Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah
peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi
dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya
berjalan bersamaan.Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa
dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan
proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji
yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada
endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang
sedang tumbuh.Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.
Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula),
daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor
cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu benih bahwa ia telah
menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-
olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dari keadaan
tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau di
dua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui
pertimbangan pada beberapa faktor, seperti yang telah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk
itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
Alat dan Bahan:
Alat :
Toples sebagai wadah (3 buah).
Cetok (1 buah).
Kardus (1 buah)
Kertas, pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah).
Kamera (1 buah).
Bahan:
Kacang hijau secukupnya (15 butir).
Toples sebagai wadah (3 buah).
Tanah secukupnya.
Air secukupnya.
Langkah Kerja :
1. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan.
2. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam.
A. Memasukkan tanah ke dalam tiga toples menggunakan cetok.
B. Menanam 5 biji kacang hijau di masing-masing toples.
C. Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.
D. Menaruh satu toples di tempat terang.
E. Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
F. Menaruh toles ditempat redup.
G. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya.
Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
H. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang
hijau tersebut.
3. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.
Hasil Pengamatan :
Dalam melakukan percobaan ini, kita perlu mengikuti beberapa tahap seperti yang telah dijelaskan
dalam langkah kerja. Untuk dapat membandingkan perbedaan kelajuan pertumbuhan batang
tumbuhan kacang hijau, maka dalam percobaaan ini biji kacang hijau di tempatkan di dua kondisi
yang berbeda. Salah satu toples (sebagai wadah) yang berisi 10 biji kacang hijau di tempatkan di
tempat yang terang dan toples lainnya di tempatkan di tempat yang gelap. Percobaaan ini dilakukan
selama beberapa hari. Dalam percobaan ini ditetapkan bahwa pengukuran hari pertama untuk
tumbuhan kacang hijau adalah saat awal munculnya daun pertama dari tumbuhan kacang hijau
2. tersebut hingga pengukuran ke-10. Untuk membuktikannya kami melakukan beberapa percobaan
dengan hasil percobaan sebagai berikut.
(Pengamatan Dilakukan Pada Tiap Jam 4 Sore)
Hari
Tempat Gelap Tempat Redup
Tempat Terang
1 1,6 cm 1,5 cm 0,8 cm
2 4,8 cm 4,6 cm 1,1 cm
3 5,5 cm 5,0 cm 1,2 cm
4 6,7 cm 6,2 cm 2,6 cm
5 9,8 cm 7,4 cm 2,8 cm
6 18,4 cm 12,6 cm 3,2 cm
7 28,4 cm 20,4 cm 3,6 cm
Grafik Pengamatan Perkecambahan
Keterangan :
- Pada tempat terang :
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan setiap biji kacang hijau tidaklah sama walaupun
telah ditempatkan di kondisi terang, tanah dan pemberian air yang sama. Namun ini tidak berarti
bahwa pertumbuhan mereka persis sama. Salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor
genetik. Gen dapat mengatur pola pertumbuhan dengan cara menurunkan sifat-sifatnya dan sintesis-
sintesis yang dikendalikannya. Sehingga genetis tanaman satu dengan yang lainnya akan memiliki
pola pertumbuhan yang berbeda akibat susunan gen yang berbeda-beda.
- Pada tempat gelap :
3. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan setiap biji kacang hijau tidaklah sama walaupun
sama-sama ditempatkan di kondisi gelap, tanah dan pemberian air yang sama. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu
faktor genetik.Bila dibandingkan antara pertumbuhan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat
terang dan tempat gelap. Maka pertumbuhan tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki
pertumbuhan lebih pesat dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang.
Mengapa demikian? Masalah ini akan dibahas dalam pembahasan di bawah ini.
- Pada tempat redup :
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan setiap biji kacang hijau tidaklah sama walaupun
sama-sama ditempatkan di kondisi gelap, tanah dan pemberian air yang sama. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu
faktor genetik.Bila dibandingkan dengan ditempat gelap dan terang, ditempat redup lebih panjang
daripada ditempat terang, tetapi sedikit pendek dari tempat gelap karena factor cahaya, tempat redup
masih sedikit terkena cahaya makanya pertumbuhannya masih cepat ditempat yang gelap.
Pembahasan :
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya
dibandingkan kecambah di tempat terang adalah adanya pengaruh dari hormon auksin. Salah satu
fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda
yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk
tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang
terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin
yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan
diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat
tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan
daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang
berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang
berada di tempat terang.Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat
gelap. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi
tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya
tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang
tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif
pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun berkembang
baik. Dan tumbuhan yang tumbuh ditempat redup pertumbuhannya lebih cepat dari yang ditempat
gelap, karena cahaya yang diterima lebih sedikit ditempat redup.
Kesimpulan :
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan
yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan
berakhirnya masa dormansi. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke
dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi.Biji dapat berkecambah karena di
dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga
bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga
(kaulikulus).Dari hasil pengamatan, tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki pertumbuhan
lebih pesat dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang. Faktor yang
menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan
kecambah di tempat terang adalah adanya pengaruh dari hormon auksin. Jika terkena cahaya
matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena
cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Tumbuhan yang
tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya
tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang
tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif
pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau. Kalau ditempat redup pertumbuhannya juga
cepat dibandingkan ditempat yang terang tetapi masih cepat pertumbuhan ditempat gelap
Lampiran :
4. A. Tabel Pengamatan
TanggalPercobaan
Keadaan
Terang Gelap
15 Sept 2010 a. Tumbuh tunas a. Tumbuh tunas
16 Sept 2010
a. Tunas memanjang
b. Tumbuh batang dan
c. Akar sepanjang 1cm
a. Tunas memanjang
b. Tumbuh batang
c. Akar sepanjang 1,5
cm
17 Sept 2010
a. Tumbuh daun
b. Batang 2,3cm
a. Tumbuh daun
b. Batang 4,4cm
18 Sept 2010
a. Tumbuh daun
b. Batang 5,6cm
a. Tumbuh daun
b. Batang 7,9cm
19 Sept 2010
a. Daun melebar
b. Batang 7cm
a. Daun melebar
b. Batang 9,2cm
IV.1.1 Tempat Terang
a. Panjang Batang (cm)
Hari/Tanggal
Panjang Batang (cm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kamis/15-03-2012 0,3 0 1 0,4 1 1,4 1,2 0 0,8 1,5
Jumat/16-03-2012 1,5 2 1,5 2 2 2,4 1,8 0 2 3
Sabtu/17-03-2012 3,2 3 3 4 2,4 3 2,5 1,5 3 3,2
Minggu/18-03-2012 6,9 5 5 5,1 4 12,5 2,7 8 3,5 8,5
b. Panjang Daun (cm)
Hari/Tanggal
Panjang Batang (cm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kamis/15-03-2012 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumat/16-03-2012 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sabtu/17-03-2012 0,8 0,5 1 1 1,2 0,5 0,6 0,1 0,9 0,4
Minggu/18-03-2012 2 1 1,3 1,5 1,5 1,5 1,3 1,1 1,2 1,2
IV.1.2 Tempat Gelap
a. Panjang Batang (cm)
Hari/Tanggal
Panjang Batang (cm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kamis/15-03-2012 2 1,2 1,2 2 1,7 1,5 1,6 1 0,5 1,3
Jumat/16-03-2012 2,6 4 3,2 4,5 3,3 3,5 3 3 3 3,2
Sabtu/17-03-2012 4 4,5 3,3 4,7 3,5 4 3,2 3,5 4 3,5
Minggu/18-03-2012 5,6 5 4,5 6 4 5 4,7 4,5 5 5
b. Panjang Daun (cm)
Hari/Tanggal
Panjang Batang (cm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kamis/15-03-2012 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumat/16-03-2012 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sabtu/17-03-2012 0 0,6 0,1 1,2 0,5 0,5 0,5 0,5 0 0,5
Minggu/18-03-2012 1 1,3 0,5 2 1,2 1,8 1,6 1,5 1,1 1